Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PSL 2

“FARMAKOVIGILENS”

OLEH:
RAHMI FITRI LESTARI JAMAL
70100119085
FARMASI A2

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2022
TUGAS MODUL :

1. Mengapa Pelaporan ESO penting dilakukan?


2. Apa tindak lanjut yang dilakukan setelah didapati terjadi ESO yang merugikan pada.
Obat baru? Uraikan!

Jawab :

1. Pelaporan Efek Samping Obat (ESO) merupakan kewajiban moral dan profesional.
Laporan ESO memiliki kontribusi yang sangat besar dalam deteksi dini signal keamanan
obat serta dapat digunakan untuk tindakan pencegahan timbulnya permasalahan risiko
pada penggunaan obat. Selain itu, sistem monitoring obat untuk melakukan pencegahan
kemungkinan morbiditas dan mortalitas terkait obat. Dan laporan ESO memiliki
kontribusi yang sangat besar dalam deteksi dini signal keamanan obat serta dapat
digunakan untuk tindakan pencegahan timbulnya permasalahan risiko pada penggunaan
obat. Dengan mengetahui efek samping atau informasi keamanan obat, diharapkan dapat
meningkatkan rasa percaya diri tenaga kesehatan serta melindungi masyarakat dari efek
samping obat yang tidak diinginkan.Ada banyak contoh tindak lanjut regulatori dari hasil
pengkajian keamanan obat yang berpengaruh terhadap informasi produk obat. Perubahan
informasi produk tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain terkait
adanya risiko efek samping dan kontraindikasi yang baru diketahui, diperlukannya
penyesuaian dosis terapi dan lain sebagainya. ( BPOM RI, 2019).
2. Dibutuhkan waktu yang panjang hingga beberapa dekade untuk mengetahui dengan jelas
bahwa penggunaan suatu obat dapat menyebabkan efek yang sangat buruk terhadap
kesehatan dan keselamatan penggunanya, seperti penggunaan asam asetil salisilat yang
dapat memberikan efek buruk pada saluran cerna, phenacetin yang dapat menyebabkan
renal papillary necrosis, amydopyrine yang dapat menyebabkan agranulocytosis; juga
kasus yang sangat dikenal luas adalah terjadinya phocomelia yang berkaitan dengan
penggunaan thalidomide. Setelah “kejadian thalidomide”, banyak negara
mengembangkan sistem monitoring obat untuk melakukan deteksi dini dan pencegahan
kemungkinan morbiditas dan mortalitas terkait obat. Keberhasilan program ini sangat
tergantung pada kerja sama tenaga profesional kesehatan dalam melaporkan dugaan ESO,
terutama untuk obat baru. Badan POM telah melakukan beberapa tindak lanjut regulatori
berupa penarikan dan atau pembekuan izin edar obat didasarkan hasil kajian keamanan
yang mempertimbangkan rasio antara manfaat dan risiko obat bagi pasien. Salah satu
sumber data dalam kajian keamanan tersebut berasal dari pelaporan ESO.

ROLEPLAY :

Pasien : Assalamu’alaikum Wr.Wb. Ibu

Apoteker : Wa’alaikumussalam Wr.Wb. Perkenalkan Ibu nama saya (.......) selaku Apoteker
penanggung jawab di apotek Puskesmas ini. Ada yang bisa saya bantu Ibu ?

Pasien : Ohiya begini Ibu, saya kesini mau bertanya, dua hari yang lalu itu saya mengalami
sariawan di bagain gusi. Nah saya ke apotek untuk membeli Albothyl untuk obati sariawan saya
Ibu. Tapi saya merasa kalau sariawan saya tidak membaik. Bahkan saya merasa sariawan saya
semakin membesar

Apoteker : Kalau boleh tau apakah Ibu saat membeli Albothyl tersebut sudah melakukan
konsultasi pada Apoteker yang ada di apotek tersebut?

Pasien : Tidak Ibu, karena yang membelikan obat ini adalah anak saya Ibu.

Apoteker : Seharusnya Ibu konsultasi terlebih dahulu Karena obat Albothyl ini tidak
diperbolehkan untuk digunakan pada sariawan Ibu, karena akan mengakibatkan infeksi pada
mulut

Pasien : ohh begitu ya Ibu, jadi mengenai sariawan saya bagaimana Ibu?

Apoteker : Baik jadi begini Ibu, saya sarankan hentikan saja penggunaan Albothyl ini karena
obat inilah yang membuat Sariawan semakin besar dan terasa sakit karena gusi Ibu ini sudah
infeksi.

Pasien : Iya Ibu kalau begitu, Jadi bagaimana untuk mengobati sariawan saya, saya harus
melakukan apa Ibu ?
Apoteker : Nah untuk mengobati sariawannya, ibu bisa berkumur-berkumur menggunakan
betadine dan lebih rajin mengkonsumsi buah-buahan yang memiliki serat dan buah-buahan yang
mengandung Vitamin C yah Ibu.

Pasien : Oh seperti itu yah Ibu. Baik kalau begitu Ibu. Terimakasih Ibu atas sarannya

Apoteker : Iya Ibu, sama-sama. Oh iya, apakah boleh saya minta waktunya sebentar Ibu untuk
mengisi data agar saya bisa laporkan ke Pusat Farmakovigilans mengenai Efek Samping Obat
Albothyl ini?

Pasien : Ohiya boleh Ibu

Apoteker : Baik terimakasih. Kalau boleh tau nama Ibu siapa?

Pasien : Nama saya (.......) Ibu

Apoteker : Usianya berapa?

Pasien : Usia saya 35 Tahun Ibu

Apoteker : Kalau boleh tau berat badan Ibu berapa

Pasien : Terakhir saya cek, berat badan saya 53 kg Ibu

Apoteker : Apakah Ibu sudah bekerja?

Pasien : Iya saya sudah bekerja, sekarang saya bekerja sebagai dosen

Apoteker : Baik Ibu terimakasih untuk kesediaan waktunya untuk saya ambil datanya.

Semoga lekas sembuh yah Ibu

Pasien : Iya Ibu aamiin. Saya pamit yah Ibu, Assalamu’alaikum

Apoteker : Iya Ibu, Wa’alaikumussalam

Anda mungkin juga menyukai