Anda di halaman 1dari 10

Pemanfaatan Youtube sebagai Media Pembelajaran Keterampilan Berbicara

Bahasa Mandarin

Ayu Trihardini1
Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas
Negeri Jakarta 1
ayu.trihardini@unj.ac.id 1*
*korespondensi penulis

Abstrak. Buku teks yang saat ini digunakan pada beberapa program studi kependidikan
bahasa Mandarin di Indonesia tidak melatih kompetensi keterampilan berbicara bahasa
Mandarin. Ketidaklengkapan seri buku keterampilan berbahasa Mandarin merupakan sebuah
tantangan dalam pembelajaran bahasa Mandarin. Untuk itu, pengembangan media
pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Mandarin sangat diperlukan demi mendukung
kompetensi yang diharapkan. Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas
Negeri Jakarta (PSPBM UNJ) berencana untuk menyusun buku teksnya sendiri, namun
meskipun kegiatan pengembangan sudah sampai pada tahapan analisis kebutuhan dan
analisis materi, tentunya membutuhkan waktu dan tenaga yang tidaklah sedikit. Ketiadaan
buku teks yang secara khusus melatih kompetensi keterampilan berbicara bahasa Mandarin
disikapi dengan mengembangkan media pembelajaran lain. Salah satu media pembelajaran
keterampilan berbicara bahasa Mandarin yang dikembangkan oleh pengajar mata kuliah
keterampilan berbicara bahasa Mandarin tingkat dasar pada PSPBM UNJ selama pandemi
Covid-19 yaitu video Youtube. Materi video Youtube dibuat oleh dosen pengajar digunakan
untuk membuka bab atau materi baru, memperjelas pemahaman kosa kata, memperkenalkan
budaya Tionghoa terkait pada bab tertentu, serta mencakupi latihan-latihan yang akan
diberikan saat pertemuan perkuliahan pada aplikasi video konferensi. Namun demikian,
belum diketahui informasi mengenai pendapat mahasiswa terhadap video Youtube sebagai
media pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Mandarin. Masih perlu diadakan
penelitian lanjutan untuk mengetahui hal tersebut.

Kata Kunci: Youtube, Media Pembelajaran, Keterampilan Berbicara, Bahasa Mandarin

Abstract. Textooks that are currently used in several Chinese Language Education Study
Programs in Indonesia do not drill the Chinese language speaking skills. The incompleteness
of the Chinese language book series is a challenge in learning Chinese. For this reason, the
development of learning media for Chinese speaking skills is very much needed to support
the expected competencies. The Chinese Language Education Study Program at the State
University of Jakarta (PSPBM UNJ) plans to compile its own textbook, but even though the
development activities have reached the stage of needs analysis and material analysis, it takes
a lot of time and effort. The absence of textbooks that specifically drill speaking skills is
addressed by developing other learning media. One of the learning media for basic Chinese
speaking skills developed at PSPBM UNJ during the Covid-19 pandemic is Youtube videos.
Youtube video materials created by lecturers are used to open new chapters or materials,
clarify vocabulary understanding, introduce Chinese culture related to certain chapters, and
include exercises that will be given during lecture meetings on video conferencing
applications. However, there is no known information regarding students' opinions on
Youtube videos as a media for learning Chinese speaking skills. Further research is still
needed.

Keywords: Youtube, Learning Media, Speaking Skills, Mandarin

Pendahuluan
Berdasarkan penelitian terhadap penggunaan buku teks keterampilan berbicara pada
beberapa program studi kependidikan bahasa Mandarin di Indonesia yang dilakukan Trihardini
& Wikarti (2021), terdapat ketidaklengkapan seri buku keterampilan berbahasa Mandarin,
sehingga buku teks keterampilan berbicara yang digunakan merupakan buku dari seri
keterampilan berbahasa berbeda (dengan yang digunakan pada keterampilan lainnya) atau
jikapun dalam seri yang sama, buku teks tersebut bukanlah buku yang secara khusus melatih

1
kompetensi keterampilan berbicara bahasa Mandarin. Ketidaklengkapan seri buku
keterampilan berbahasa Mandarin merupakan sebuah tantangan dalam pembelajaran bahasa
Mandarin. Untuk itu, pengembangan media pembelajaran keterampilan berbicara bahasa
Mandarin sangat diperlukan demi mendukung kompetensi yang diharapkan.
Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Negeri Jakarta (PSPBM UNJ)
berencana untuk menyusun buku teksnya sendiri melalui kegiatan penelitian dan
pengembangan buku teks keterampilan berbicara. Kegiatan tersebut telah sampai pada tahapan
analisis kebutuhan dan analisis materi, sehingga sudah diketahui informasi mengenai materi
apa saja yang dibutuhkan dan diperlukan dalam penyusunan buku teks, juga hal lainnya terkait
kelebihan dan kekurangan buku teks yang digunakan saat ini. Namun demikian, pengembangan
buku teks keterampilan berbicara bahasa Mandarin tentunya membutuhkan waktu dan tenaga
yang tidaklah sedikit. Ketiadaan buku teks yang secara khusus melatih kompetensi
keterampilan berbicara bahasa Mandarin perlu disikapi dengan mengembangkan media
pembelajaran lain. Salah satu media pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Mandarin
yang dikembangkan oleh pengajar mata kuliah keterampilan berbicara bahasa Mandarin tingkat
dasar pada PSPBM UNJ selama pandemi Covid-19 yaitu video Youtube. Adapun mata kuliah
keterampilan berbicara tingkat dasar yang menggunakan video Youtube sebagai media
pembelajaran yaitu keterampilan berbicara semester I, keterampilan berbicara semester II, dan
keterampilan berbicara semester IV.
Berangkat dari ketiadaan buku teks yang sesuai kompetensi, pemanfaatan video Youtube
juga dapat dijadikan solusi atas permasalahan menurunnya motivasi belajar, kurangnya
interaksi psikologis antara pengajar dan peserta didik yang terjadi pada masa pandemi Covid-
19. Berdasarkan paparan Hamalik (dalam Arsyad, 2003), penggunaan media dapat
membangkitkan minat, motivasi, stimulan dalam kegiatan belajar mengajar, juga pengaruh
psikologis terhadap peserta didik. Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Darmanto,
Hari, & Hermawan (2015) bahwa dalam konteks pembelajaran bahasa Mandarin, materi-materi
tertentu seperti pelafalan kosakata, ton, serta ejaan Hanyu Pinyin tidak dapat terakomodir
apabila hanya disampaikan melalui media buku teks. Akibatnya, timbul jarak spasial antara
informasi pada buku teks pelajaran dengan apa yang dipersepsikan oleh peserta didik.
Menurut Agustin & Ngarti (2020), video pembelajaran layak digunakan sebagai media
pembelajaran disebabkan: 1) Penggunaan waktu kelas yang efisien, (2) kesempatan belajar
yang lebih aktif bagi peserta didik, (3) video dapat membantu menjelaskan materi dengan jelas
(4) gaya belajar masing-masing individu berbeda sehingga dengan video semua aspek tersebur
terpenuhi, dan (5) mengurangi beban pengajar untuk menggunakan model ceramah dalam
proses belajar mengajar.
Video yang digunakan sebagai media pembelajaran pada mata kuliah keterampilan
berbicara bahasa Mandarin tingkat dasar berupa video yang berada dalam Youtube, ini berarti
peserta didik dapat dengan mudah mengakses dan memutar kembali video kapanpun
diperlukan. Diharapkan melalui pemanfaatan video Youtube sebagai media pembelajaran
keterampilan berbicara bahasa Mandarin, penyampaian isi materi dapat lebih jelas sehingga
kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung efektif dan peserta didik dapat mencapai
kompetensi yang diharapkan. Namun demikian, belum diketahui informasi mengenai pendapat
mahasiswa terhadap video Youtube sebagai media pembelajaran keterampilan berbicara bahasa
Mandarin. Masih perlu diadakan penelitian lanjutan untuk mengetahui hal tersebut.

Metode
Pembuatan video Youtube sebagai media pembelajaran keterampilan berbicara bahasa
Mandarin tingkat dasar mempertimbangkan unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah video
pembelajaran yang telah dijelaskan Yudianto (2017) yaitu teks, gambar, suara, dan animasi.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh pengajar dalam pemanfaatan video
pembelajaran secara garis besar mengacu pada paparan Busyaeri, Udin, & Zaenuddin (2016)
yaitu:
2
(1) Pengajar mempersiapkan unit pelajaran.
Dalam hal ini yakni membuat slide power point berisi teks, memilih gambar dan animasi
yang relevan untuk dimasukkan ke dalam slide;
(2) Pengajar menentukan durasi video pembelajaran.
Karena menggunakan Youtube maka durasi setiap video sekitar 3 menit hingga 7 menit.
Penggabungan antara audio berupa rekaman suara pengajar dan video yang berasal dari
slide power point dilakukan berbasis aplikasi pembuat video Kinemaster;
(3) Pengajar mempersiapkan kelas.
Pengajar memberikan tautan video yang ada pada akun Youtube sebelum perkuliahan
melalui video konferensi dimulai, serta dilengkapi dengan penjelasan bahwa setiap peserta
didik wajib menyaksikan video oleh karena video merupakan pembuka bab/materi;
(4) Aktivitas lanjutan.
Setelah peserta didik menyaksikan video Youtube, sesuai jam perkuliahan pengajar dan
peserta didik bertemu pada aplikasi video konferensi untuk melakukan refleksi, tanya
jawab, drilling dan praktik berbahasa Mandarin.

Pemanfaatan video pembelajaran pada kanal Youtube yang dibahas dalam tulisan ini
masih mempunyai keterbatasan. Video Youtube bersifat insidental karena dinilai diperlukan di
masa PJJ daring yang mendadak, belum didasari pada prosedur penelitian dan pengembangan.
Sehingga produk video belum melewati tahapan validasi disain, revisi, uji coba produk dan lain
sebagainya.

Hasil dan Pembahasan


Keterampilan berbahasa atau language skill terdiri dari keterampilan menyimak,
keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Kemampuan
berbahasa seseorang merupakan suatu kompetensi yang terintegrasi. Dalam hal berkomunikasi
dan berinteraksi secara lisan, keterampilan menyimak dan keterampilan berbicara menjadi satu
kesatuan yang tidak terpisahkan. Maka dari itu, dalam kurikulum 2019 PSPBM UNJ kedua
keterampilan ini berada dalam mata kuliah Menyimak dan Berbicara. Sebaran mata kuliah
menyimak dan berbicara dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Sebaran Mata kuliah Menyimak dan Berbicara


pada Kurikulum 2019 PSPBM UNJ
No. Mata Kuliah Menyimak dan Berbicara
Nama Mata Kuliah Semester ke-
1. Menyimak dan I
Berbicara Dasar I
2. Menyimak dan II
Berbicara Dasar II
3. Menyimak dan III
Berbicara Dasar III
4. Menyimak dan IV
Berbicara Dasar IV
5. Menyimak dan V
Berbicara Lanjut I
6. Menyimak dan VI
Berbicara Lanjut II

Meskipun terintegrasi dalam nama mata kuliah, namun pada mata kuliah tingkat dasar
yang diberikan pada semester I hingga semester IV, perkuliahan menyimak dan berbicara

3
diajarkan dalam pertemuan terpisah. Hal ini mempertimbangkan pada tingkatan dasar diperlukan
banyak latihan dan praktik. Sedangkan pada perkuliahan tingkat lanjut, kedua keterampilan
tersebut diajarkan dengan terintegrasi. Pengajaran keterampilan berbicara tingkat dasar dan lanjut
melibatkan penutur jati. Pengajar bersama dengan pengajar penutur jati secara tim mengampu
mata kuliah keterampilan berbicara. Berdasarkan (Trihardini, Wikarti, Abdurrahman, & Anggrini,
2020), Pengajaran keterampilan berbicara bahasa Mandarin pada PSPBM merupakan pengajaran
bahasa berdurasi panjang bagi peserta didik dewasa berbahasa ibu bahasa Indonesia yang belajar
di lingkungan bahasanya sendiri. Keterampilan berbicara mencakupi pengetahuan mengenai
fonologi bahasa Mandarin, kemampuan memilih dan merangkai kata, hingga pada akhirnya
mengungkapkan pikiran dalam pelbagai konteks dan kondisi sehingga mampu menguasai
kebutuhan komunikasi. Pelibatan penutur jati sangat terkait dengan pemberian latihan dan praktik
berkomunikasi secara lisan secara natural kepada peserta didik. Menurut (Zhao, 2008),
keterampilan berbicara bahasa Mandarin dilatih melalui kemampuan lisan, mencakupi
pengetahuan fonologi, kemampuan memilih kata dan merangkainya menjadi kalimat, kemampuan
mengungkapkan gagasan serta kemampuan menggunakan dalam konteks dan lain sebagainya.
Pada masa pandemi Covid-19, PSPBM UNJ menggunakan berbagai media dalam
melaksanakan PJJ daring. Pelaksanaan PJJ dilangsungkan sejak bulan Maret 2020 hingga saat
pelaporan Best Practice ini dituliskan (Oktober 2021). Selama PJJ daring, terdapat keterpisahan
fisik juga psikologis antara pengajar dan peserta didik. Keterpisahan tersebut dijembatani oleh
media pembelajaran berbasis teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK). Salah satu media
pembelajaran yang digunakan dalam mata kuliah keterampilan berbicara bahasa Mandarin adalah
Youtube. Menurut pendapat (Sakti & Wulandari, 2020) dalam kondisi pandemi, penggunaan video
sebagai media pembelajaran merupakan strategi agar pembelajaran lebih efektif, lebih menarik
dan lebih mudah diakses.
Berdasarkan Sulistio (2021), terdapat dua sistem dalam pelaksanaan PJJ daring yaitu
sinkronus dan asinkronus. Pada sistem pembelajaran sinkronus, sistem pembelajaran
menggunakan jaringan internet dimana antara pengajar dan peserta didik berada dalam satu
waktu yang bersamaan. Contoh media yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah video
konferensi. Sedangkan pada sistem pembelajaran asinkronus, pengajar dan peserta didik berada
dalam waktu yang berlainan. Pengajar memberikan materi pada waktu tertentu, peserta didik
mengakses materi tersebut setelahnya tanpa terikat waktu. Mengacu pada paparan tersebut,
pemanfaatan Youtube yang dibahas dalam tulisan ini merupakan bauran antara kedua sistem
pembelajaran tersebut.
Video Youtube yang dimaksud mengacu pada video yang dibuat oleh pengajar mata
kuliah keterampilan berbicara bahasa Mandarin tingkat dasar PSPBM UNJ (terdiri dari mata
kuliah keterampilan berbicara semester I, semester II, dan semester IV) pada akun Youtube
https://www.youtube.com/user/ayutriday yang digunakan sebagai bahan pelengkap materi.
Video-video ini secara khusus disajikan untuk peserta didik peserta mata kuliah sebelum tatap
muka dimulai.
Materi video Youtube tidak menampilkan keseluruhan materi dari buku teks, namun
digunakan untuk membuka bab atau materi baru, memperjelas pemahaman kosa kata,
memperkenalkan budaya Tionghoa terkait pada bab tertentu, serta mencakupi latihan-latihan
yang akan diberikan saat pertemuan perkuliahan pada aplikasi video konferensi. Hal ini senada
dengan yang diungkapkan oleh Hauff dan Laaser dalam (Yudianto, 2017) yaitu bahwa materi
video pembelajaran ada yang digunakan hanya sebagai bahan pelengkap, sehingga tidak
dipersiapkan untuk mempresentasikan materi secara utuh. Dengan menyimak video, peserta
didik diajak menyiapkan pelajaran sehingga saat kegiatan belajar mengajar pengajar dapat
memfokuskan pada latihan atau drilling serta praktik berbicara dalam bahasa Mandarin.
Menurut Retno (dalam Dimyati & Mudjiono, 2006), pemanfaatan video pembelajaran sebelum
praktikum dilakukan membuat kegiatan praktikum peserta didik lebih terarah.
Dalam video pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Mandarin terdapat unsur-unsur
seperti teks, gambar, suara, dan animasi. Adapun unsur-unsur tersebut dapat dijelaskan lebih
4
lanjut sebagai berikut:
(1) Teks

Gambar 1. Unsur Teks Berupa Latihan Pelafalan

Gambar 2. Unsur Teks Berupa Tambahan Kosakata

Gambar 4. Unsur Teks Berupa Latihan Memproduksi Kalimat

Teks berupa dialog, daftar kosakata, latihan pelafalan, latihan substitusi bersumber dari
buku teks Hanyu Jiaocheng terbitan Beijing Language and Culture University dengan berbagai
tambahan dan penyesuaian agar lebih melatih keterampilan berbicara. Tambahan yang
dimaksud mencakupi kosakata lain yang relevan seperti sinonimi ataupun antonimi, penjelasan
terkait budaya.

(2) Gambar

Gambar 5. Unsur Gambar pada Pembukaan Awal Video Pembelajaran

5
Unsur gambar dalam video pembelajaran berupa foto buku teks yang digunakan, serta
wajah pengajar yang muncul pada awal pembukaan video.

(3) Suara berupa rekaman suara pengajar. Rekaman suara terdiri dari contoh pelafalan,
bernyanyi, pembacaan teks, juga penjelasan lisan mengenai teks atau animasi.
(4) Animasi berupa kumpulan gambar bersifat bebas unduh yang diperoleh dari situs web
http://www.irasutoya.com/

Gambar 6. Unsur Teks dan Animasi

Nampak pada gambar 6, terdapat unsur teks dan animasi. Adapun unsur teks pada gambar
tersebut berupa dialog. Pada saat membahas tayangan ini, peserta didik melakukan tanya jawab
berdasarkan teks dengan pengajar. Untuk membantu peserta didik menghapal kosakata, beberapa
kosakata diganti dengan gambar animasi. Setelah tanya jawab secara bergiliran, peserta didik
diminta mengungkapkan kembali isi teks.

Gambar 7. Unsur Animasi

Pada gambar 7, unsur animasi digunakan sebagai petunjuk pada saat peserta didik
diminta untuk mengungkapkan kembali isi teks.

Pemanfaatan video Youtube pada mata kuliah keterampilan berbicara tingkat dasar
menggunakan bauran antara sistem pembelajaran sinkronus dan asinkronus. Simulasi tahapan
pelaksanaan perkuliahan dapat dilihat pada gambar berikut:

Perkuliahan awal Peserta didik menonton Perkuliahan tatap muka


tatap muka video Youtube Tema 1 melalui video konferensi
melalui (asinkronus) (sinkronus) Tema 1
video konferensi
(sinkronus)

Gambar 8. Tahapan Pelaksanaan Perkuliahan dengan Pemanfaatan Youtube

Pada hari pertama perkuliahan, pengajar memberikan Rencana Pembelajaran Semester


(RPS), kontrak perkuliahan daring dan jadwal pelaksanaan. Di jadwal pelaksanaan terdapat
6
waktu (hari, tanggal pelaksanaan) juga tautan video Youtube terkait setiap bab. Setelah
menerima tautan, selanjutnya pembelajaran asinkronus tema 1 berlangsung. Video tema 1 yang
telah diunggah pengajar ke dalam Youtube diakses peserta didik sebelum pembelajaran tatap
muka berikutnya. Pada tatap muka kedua, pembelajaran sinkronus tema 1 melalui video
konferensi berlangsung. Setelah perkuliahan, pengajar memberi penguatan mengenai informasi
tautan video tema 2 untuk pertemuan selanjutnya melalui whatsapp group. Peserta didik
melangsungkan pembelajaran asinkronus tema 2 melalui Youtube. Pada tatap muka ketiga,
pembelajaran sinkronus tema 2 melalui video konferensi berlangsung. Setelah perkuliahan,
pengajar memberi penguatan mengenai informasi tautan video tema 3 untuk pertemuan
selanjutnya melalui whatsapp group. Tahapan ini dilakukan hingga tema perkuliahan selesai.
Video-video pembelajaran diberikan nama panggil “Seri Belajar Mandarin”, ditujukan
untuk mahasiswa peserta mata kuliah keterampilan berbicara semester I, semester II dan semester
IV PSPBM UNJ yang berkuliah secara daring sepanjang semester 113, 114 dan 115. Adapun
data mengenai mahasiswa peserta yang mejadi target video pembelajaran sebagai berikut:

Tabel 2. Peserta Mata Kuliah Menyimak dan Berbicara yang Menjadi Target Video
Pembelajaran
No. Peserta Mata Kuliah
Kelas Target Semester Jumlah Peserta
1. Berbicara Dasar I B 113 17
2. Berbicara Dasar II A 114 14
3. Berbicara Dasar IV 114 24
Berbicara Dasar I B 115 14
4. Total: 69

Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa jumlah peserta mata kuliah yang menjadi target video
pembelajaran berjumlah 69 orang.
Berikutnya, akan dibahas mengenai pelaksanaan perkuliahan keterampilan berbicara
bahasa Mandarin dengan menggunakan video Youtube sebagai media pembelajaran. Pada mata
kuliah keterampilan berbicara semester I dan II, setiap tatap muka terdiri dari 3 tahapan yaitu
kegiatan awal, inti, dan akhir pembelajaran. Pada kegiatan awal, peserta didik bersama pengajar
melakukan apersepsi terhadap video yang telah disaksikan. Pada kegiatan inti, pengajar
menayangkan slide powerpoint dan melakukan tanya jawab berdasarkan teks, peserta didik
mengungkapkan kembali teks dengan bahasa Mandarin, pengajar memberikan latihan substitusi
dan latihan tanya jawab berdasarkan konteks. Peserta didik memberikan pertanyaan terkait
penggunaan kosakata yang kurang dipahami, pengajar memberikan umpan balik secara
langsung. Pada kegiatan akhir, peserta didik menyimpulkan materi pada pertemuan hari itu.
Pada mata kuliah keterampilan berbicara semester IV, materi yang digunakan adalah teks
berbentuk narasi cerita. Pada kegiatan awal, peserta didik bersama pengajar melakukan
apersepsi terhadap video yang telah disaksikan. Pada kegiatan inti, pengajar dan peserta didik
melakukan tanya jawab berdasarkan teks, peserta didik mengungkapkan kembali teks dengan
bahasa Mandarin. Tanya jawab pada tingkatan semester IV menekankan pada
pendapat/pandangan pribadi terhadap suatu fenomena, sehingga tercipta suatu diskusi aktif. Pada
kegiatan akhir, peserta didik menyimpulkan materi pada pertemuan hari itu.
Jumlah keseluruhan video Youtube yang digunakan sebagai media pembelajaran
keterampilan berbicara bahasa Mandarin saat ini berjumlah 40 video. Setiap mata kuliah
keterampilan berbicara tersedia jumlah video yang berbeda, tergantung pada jumlah tema yang
ada. Dengan demikian, oleh sebab keterampilan berbicara dasar semester I terdiri dari tema
yang lebih banyak, maka video yang tersediapun paling banyak di antara keterampilan berbicara
pada semester lainnya. Tidak adanya video pada keterampilan berbicara dasar semester III
disebabkan oleh pengajar tidak menjadi pengampu pada mata kuliah keterampilan berbicara di
semester tersebut.

7
Tabel 3. Rincian Video Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Mandarin
pada Akun Youtube Pengajar

Keterampilan Video Seri Belajar Mandarin


Terkait Judul Video Jumlah Viewer
Keterampilan 1. Hanyu Pinyin dalam Waktu 5 Menit 157
Berbicara Dasar 2. 5 Menit Memperkenalkan Orang Lain 257
Semester I 3. Apa Ini Apa itu? 102
4. Bo Po Mo Fo Mandarin 86
5. Final An En Ang Eng Ong 33
6. Inisial j q x 46
7. 2 Menit Memperkenalkan Diri dalam 90
Bahasa Mandarin
8. Menanyakan Hari 156
9. Kamu Pergi ke Mana? 56
10. Kamu Makan Apa? 45
11. Kamu Beli Apa? 66
12. Menukar Uang 122
13. Nomor Telepon Kamu Berapa? 287
14. Apakah Kamu Punya ...? 26
15. Menanyakan Pilihan dalam Bahasa 29
Mandarin
16. Anggota Keluarga 24
17. Menggunakan Sering, Kadang, dan Jarang 59
18. Aku Sedang .... dalam Bahasa Mandarin 65
19. Mengucapkan Selamat Ulang Tahun 85
20. Hobi dalam Bahasa Mandarin 91
21. Liuxuesheng Murid Asing 29
Jumlah Video: 21
Keterampilan 1. Jieguo Buyu Pelengkap Hasil Bahasa 352
Berbicara Dasar Mandarin (I)
Semester II 2. Shiliang Buyu Pelengkap Durasi Bahasa 161
Mandarin
3. Kalimat Komparatif dan Shuliang Buyu 136
Pelengkap Kuantitas
4. Kalimat Komparatif Gen... Bu Yiyang dan 145
Kalimat Majemuk Budan ... Erqie...
5. Mengungkapkan PerubahanL ... Le, 75
Adverbial ... De ...
6. Pelengkap Sederhana Lai dan Qu 96
7. Beidongju Kalimat Pasif 72
8. Fuhe Quxiang Buyu Pelengkap Arah 96
Kompleks
9. Verba + Zhe Aspek Kontinuatif dan 65
Liandongju Successive Predicate Sentence
Jumlah Video: 9
Keterampilan 1. Song Shenme Liwu Hao? 100
Berbicara Dasar 2. Xiexie Ni de Shengri 71
Semester IV 3. Nanren He Nvren 63
4. Er Ren Shijie de Jiating 92
5. Ming Dou Bu yao Le 50
6. Xiang Kai Dianr 53
7. Ni Zuihao Haishi Jie Le Ba 73
8
8. Qi Mingzi 55
9. Hua Shuo Guo Nian 51
10. Hua Shuo Guanggao 53
Jumlah Video: 10
Total Video: 40 Total Viewer:
3742

Data pada tabel 3 merupakan data yang tercatat hingga pertengahan bulan Oktober tahun
2021. Di masa mendatang, data ini sangat mungkin berubah dikarenakan berbagai hal di
antaranya pengajar menambahkan video baru ataupun bertambahnya jumlah viewer.
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui beberapa informasi mengenai beberapa hal, yaitu
sebagai berikut:
(1) Terdapat total 40 video pembelajaran, dengan rincian: Keterampilan Berbicara Dasar
Semester I tersedia 21 video, Keterampilan Berbicara Dasar Semester II tersedia 9
video, dan Keterampilan Berbicara Dasar Semester IV tersedia 10 video.
(2) Terhitung sejak pengunggahan awal pada Maret 2020, jumlah viewer cukup banyak.
Dilihat dari jumlah tersebut, agaknya tidak hanya peserta mata kuliah yang aktif
mengakses video, namun juga masyarakat secara umum.
(3) Tiga video pembelajaran yang paling banyak diakses dapat ditentukan dengan melihat
viewer terbanyak yaitu: Jieguo Buyu Pelengkap Hasil Bahasa Mandarin (I), Nomor
Telepon Kamu Berapa, dan 5 Menit Memperkenalkan Orang Lain.

Menurut Yudianto (2017), penyampaian materi melalui media video pembelajaran bukan
terbatas pada menyampaikan materi sesuai tuntutan kurikulum, namun juga terkait pada hal lain
yang dapat memengaruhi minat peserta didik dalam belajar.
Penelitian terdahulu yang relevan yaitu penelitian yang dilakukan oleh Sakti & Wulandari
(2020) berjudul “Penerapan Media Video Shijie Qingnian Shuo pada Mata Kuliah Menyimak
Prodi Pendiidkan Bahasa Mandarin Universitas Negeri Malang.” Persamaan penelitian yaitu
pemanfaatan video pembelajaran dalam mata kuliah keterampilan berbahasa Mandarin di masa
pandemi Covid-19. Adapun perbedaannya yaitu pada jenis keterampilan berbahasa, Sakti dan
Wulandari membahas pada keterampilan menyimak; sedangkan tulisan ini membahas pada
keterampilan berbicara. Perbedaan lainnya yaitu jenis video yang digunakan. Peneliti terdahulu
menggunakan video program televisi di Cina sebagai media pembelajaran. Sedangkan penulis
menggunakan video yang dibuat sendiri.

Simpulan
Berdasarkan pada hasil pembahasan, dapat dikemukakan bahwa selama dilaksanakannya
PJJ daring terhitung semester 113 hingga semester 115, pada mata kuliah keterampilan
berbicacara bahasa Mandarin telah dikembangkan pemanfataan Youtube sebagai media
pembelajaran. Video yang digunakan adalah video yang dibuat oleh pengajar. Meskipun target
yang dituju adalah mahasiswa peserta mata kuliah, namun dilihat dari jumlah viewer agaknya
tidak hanya peserta mata kuliah yang aktif mengakses video tersebut. Pembelajaran
menggunakan sistem pembelajaran bauran asinkronus dan sinkronus, dengan video Youtube
sebagai pembuka materi dan dilanjutkan dengan penggunaan aplikasi video konferensi.
Melalui pemanfaatan video mata kuliah keterampilan berbicara yang dikembangkan,
diharapkan minat peserta didik meningkat, sehingga lebih mudah mempraktikkan bahasa
Mandarin berdasarkan apa yang dilihatnya dalam video Youtube daripada materi yang hanya
disampaikan melalui buku teks. Namun demikian, belum diketahui informasi mengenai
pendapat mahasiswa terhadap video Youtube sebagai media pembelajaran keterampilan
berbicara bahasa Mandarin. Untuk mengetahui hal tersebut, perlu diadakan penelitian lebih
lanjut.

9
Daftar Pustaka

Agustin, K., & Ngarti, J. G. (2020). Pengembangan Video Pembelajaran untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Menggunakan Model R & D. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan
Pembelajaran, 4(1), 62–78.
Arsyad, A. (2003). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Busyaeri, A., Udin, T., & Zaenuddin, A. (2016). Pengaruh Penggunaan Video Pembelajaran Terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Mapel IPA di MIN Kroya Cirebon. Al Ibtida, 3(1), 116–137.
Darmanto, Hari, Y., & Hermawan, B. (2015). Rancang Bangun Media Pembelajaran Bahasa
Mandarin Berbasis Mobile Learning. Jurnal Nasionael Pendidikan Teknik Informatika
(JANAPATI), 4(1), 1–6. Retrieved from
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/janapati/article/view/9741/6173
Dimyati, & Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sakti, K. F. L., & Wulandari, I. (2020). Penerapan Media Video Shijie Qingnian Shuo pada Mata
Kuliah Menyimak Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Negeri Malang. In Seminar
Nasional Pembelajaran Bahasa dan Sastra (SELASAR) 4 (pp. 131–135).
Sulistio, A. (2021). Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Melalui Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) dalam Penerapan Pembelajaran Sinkron dan Asinkron Melalui Google Classroom, Google
Meet dan Aplikasi E-Learning. Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan, 1(2), 63–69.
Trihardini, A., & Wikarti, A. R. (2021). A Need Analysis of Mandarin Conversation Teaching
Materials Development. In Liong International Conference: Literature Innovation in Chinese
Language.
Trihardini, A., Wikarti, A. R., Abdurrahman, R., & Anggrini, R. (2020). Kesetaraan Hanyu Shuiping
Kaoshi Level I-IV dengan CEFR pada Keterampilan Berbicara Bahasa Mandarin. Jurnal
Cakrawala Mandarin, 4(1), 11–24. http://doi.org/http://dx.doi.org/10.36279/apsmi.v4i1.94
Yudianto, A. (2017). Penerapan Video sebagai Media Pembelajaran. In Seminar Nasional Pendidikan
(pp. 234–237).
Zhao, J. (2008). Hanyu Keyi Zheyang Jiao: Yuyan Jineng Pian. Beijing: Shangwu Yinshuguan.

10

Anda mungkin juga menyukai