PENDAHULUAN
BIPA (bahasa Indonesia bagi penutur asing) merupakan sebuah program
pembelajaran bahasa Indonesia yang dikhususkan untuk masyarakat asing (luar Indonesia).
Dikutip dari Wikipedia, Persebaran BIPA telah menarik perhatian 40 negara di dunia dan
telah diimplementasikan di 219 perguruan tinggi baik di dalam maupun di luar negeri.
Pelajar BIPA adalah pelajar asing yang memiliki latar belakang bahasa dan budaya
berbeda dengan budaya bahasa yang dipelajarinya. Perbedaan bahasa dan budaya tersebut
memiliki konsekuensi pada pemilihan materi bahasa Indonesia yang akan diajarkan pada
mereka karena pemerolehan bahasa kedua, termasuk bahasa Indonesia untuk penutur asing,
dipengaruhi secara kuat oleh bahasa pertama (Ellis dalam Suyitno, 2007:62).
Pembelajaran BIPA diperlukan agar penutur asing memiliki empat keterampilan
berbahasa yaitu dalam aspek menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dengan baik
Pengajaran BIPA berfokus pada pengajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua.
Permasalahan yang muncul dalam pembelajaran BIPA dapat dilihat dari berbagai faktor.
Nurlina (2021:3) menyebutkan bahwa masalah-masalah yang muncul antara lain: 1) bahan
ajar yang tersedia belum distandarisasi antara satu lembaga pendidikan BIPA dengan yang
lainnya, 2) pengenalan budaya terpisah dengan pengajaran bahasa, 3) pembelajaran berbicara
bersifat teoretis sehingga pembelajar kesulitan ketika berdialog di lingkungan masyarakat,
dan 4) pembelajaran menyimak masih belum maksimal dengan kurangnya fasilitas yang
mendukung dan memadai.
Bahan ajar adalah perangkat ajar berupa materi pembelajaran untuk membahas satu
pokok bahasan, dapat berupa cetak maupun noncetak. Menurut Ahmadi dalam Purwanto dan
Swaditya (2015:68) bahan ajar dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu bahan ajar
pandang (visual), bahan ajar dengar (audio), bahan ajar pandang dengar (audiovisual), dan
bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material). BIPA daring merupakan
salah satu laman yang dimiliki oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang
memiliki lima modul aplikasi, yaitu Belajar BIPA, Jaga BIPA, Bakti BIPA, Tebar BIPA, dan
Tera BIPA. Belajar BIPA berisi bahan-bahan acuan pembelajaran BIPA, baik yang
disediakan oleh Badan Bahasa maupun dari pengguna terdaftar. Bahan yang disediakan
berupa bahan ajar, pengayaan, dan penunjang yang berbentuk buku elektronik, audio, video,
maupun aplikasi.
Berdasarkan kemampuannya pelajar BIPA terbagi menjadi 3 tingkatan, yaitu tingkat
pemula, madya, dan mahir. Materi dalam pembelajaran BIPA didasarkan pada tingkat
kemampuan bahasa Indonesia penggunanya, sehingga materi yang diberikan berbeda-beda.
Untuk tingkat pemula, materi yang disajikan merupakan materi yang sederhana seperti
majalah anak dan buku-buku bahasa Indonesia tingkat sekolah dasar. Untuk tingkat
menengah, materi yang disajikan merupakan materi yang agak kompleks misalnya surat
kabar dan majalah. Untuk tingkat lanjut, materi yang disajikan merupakan materi sudah
kompleks misalnya teks untuk jenjang sekolah menengah atas dan jenjang perguruan tinggi.
Mengingat kedudukan bahan pembelajaran dalam konteks pembelajaran sebagai
bagian integral pembelajaran, komponen ini perlu mendapatkan perhatian khusus dari
pendidik. Pentingnya bahan pembelajaran dalam memfasilitasi pembelajar, dalam
penyajiannya perlu disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan agar dapat
membantu pembelajar lebih memahami hal-hal yang dipelajari. Oleh karena itu, pemanfaatan
bahan ajar harus benar-benar tepat agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan mudah.
Pemanfaatan bahan ajar yang maksimal dapat menunjang efektivitas, efisiensi, dan daya tarik
di setiap kegiatan pembelajaran.
METODE PENELITIAN
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian
kualitatif merupakan suatu strategi inquiry yang menekankan pencarian makna, pengertian,
konsep, karakteristik, gejala, symbol, maupun deskripsi tentang suatu fenomena: fokus
multimetode, bersifat alami dan holistik; mengutamakan kualitas, menggunakan beberapa
cara, serta disajikan secara naratif (Yusuf, 2017:328). Pendekatan kualitatif adalah
pendekatan yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, minat, motivasi tindakan, dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Secara umum metode deskriptif kualitatif
merupakan penelitian yang menggunakan penelahaan kata dan wacana bukan berdasarkan
angka-angka. Menurut Yusuf (2017:372), “Teknik pengumpulan data dalam penelitian
kualitatif dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu dengan wawancara, observasi, dan
dokumentasi.” Hasil dari proses wawancara, observasi, dan dokumentasi kemudian dilakukan
cross check menggunakan teknik triangulasi sumber data untuk validasi data.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. BIPA Daring Badan Bahasa
Perkembangan zaman yang semakin pesat menyebabkan perkembangan teknologi
dan informasi berkembang layaknya jamur. Namun, masih ditemukan pemanfaatan
perkembangan teknologi yang belum maksimal. Contohnya di bidang pendidikan. Suyanto,
(2020:123) memaparkan bahwa banyak siswa (pemelajar) yang sudah memiliki gadget tetapi
tidak dimanfaatkan dalam dunia edukasi. Kebanyakan dari mereka menggunakannya hanya
sebagai media hiburan. Seperti game dan media sosial lainnya. Munawar (2020:98), proses
pendidikan di era ini, pemelajar lebih memahami proses yang menggunakan bantuan aplikasi
atau smartphone baik dalam praktik maupun teoritik daripada menggunakan cara-cara
tradisional. Hal ini cukup relevan dengan kebiasaan para pemelajar yang banyak
menggunakan media smartphone atau media teknologi lainnya untuk membantu
kehidupannya. Untuk itu pendidikan, baik secara sistem maupun proses perlu direspon
dengan baik bahwa pendidikan saat ini tidak lepas dari bantuan digitalisasi.
BIPA Daring (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing dalam Jaringan) merupakan
laman yang dikembangkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk memfasilitasi program BIPA. BIPA
daring sendiri menyediakan berbagai layanan dan melibatkan partisipasi dari berbagai pihak.
Laman BIPA daring yang dimiliki oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
memiliki lima modul aplikasi, yaitu Belajar BIPA, Jaga BIPA, Bakti BIPA, Tebar BIPA, dan
Tera BIPA. Modul aplikasi tersebut dikembangkan sebagai wujud peran koordinasi dan
fasilitasi Badan Bahasa dalam penyediaan akses bagi penerima manfaat dan pemangku
kepentingan program BIPA terhadap layanan ke-BIPA-an dari berbagai sumber. Belajar
BIPA sebagai saluran layanan berbagi bahan pembelajaran BIPA. Jaga BIPA sebagai saluran
layanan berbagi informasi lembaga penyelenggara program BIPA. Bakti BIPA sebagai
saluran berbagi informasi tentang kiprah dan karya pemerhati BIPA. Tebar BIPA sebagai
saluran layanan informasi dan penyelenggaraan pembelajaran daring BIPA, serta. Tera BIPA
sebagai saluran layanan informasi dan penyelenggaraan tes pembelajaran daring BIPA.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Bahasa. 2023. Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Dalam Jaringan, Indonesian For
Foreign Speakers Online. Tersedia: https://bipa.kemdikbud.go.id/portal
Magdalena, Ina dkk, 2020. Analisis Bahan Ajar. Tersedia:
https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/nusantara/article/view/828/570
Munawar, Badri. 2020. Pemanfaatam Bahan Ajar Digital berupa Animasi pada Pendidikan
Anak Usia Dini. Tersedia:
https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jpppaud/article/view/9071/6623
Nurhuda, Teguh Alif, dkk. 2017. Pemanfaatan Sastra sebagai Bahan Ajar Pengajaran BIPA.
Tersedia: https://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ELIC/article/view/1310/1017
Nurlina, Laily. 2021. Pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA). Tersedia:
https://online.pubhtml5.com/wext/mnsm/
Purwanto, Yulis & Swaditya Rizki. 2015. Pengembangan Bahan Ajar berbasis Kontekstual
pada Materi Himpunan Berbantu Video Pembelajaran. Tersedia:
https://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/matematika/article/view/95/81
Rofi’uddin, Ahmad, dkk. 2021. Pengembangan Bahan Ajar BIPA Daring Tingkat Pemula
Rendah. Tersedia:
https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/jurnal_ranah/article/view/
3376/1601
Rukanda, Nandang. 2019. Bahan Pembelajaran Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok.
Tersedia: https://dosen.ikipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/sites/6/2020/04/
PENGEMBANGAN-BAHAN-AJAR-DAN-MEDIA-PEMBELAJARAN.pdf
Sungkono. 2009. Pengembangan dan Pemanfaatan Bahan Ajar Modul dalam Proses
Pembelajaran. Tersedia: https://www.neliti.com/publications/219922/pengembangan-
dan-pemanfaatan-bahan-ajar-modul-dalam-proses-pembelajaran
Suyanto, Mu’ah Umar Yeni, dkk. 2020. Pemanfaatan Aplikasi Digital dalam Pembelajaran
Interaktif bagi Siswa Sekolah Dasar di Era New Normal. Diakses:
http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/manage/article/view/3986/2874
Suyitno, Imam. 2007. Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing
(BIPA) berdasarkan Hasil Analisis Kebutuhan Belajar. Diakses:
https://scholarhub.ui.ac.id/cgi/viewcontent.cgi?article=1514&context=wacana
Wikipedia. 2023. Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing. Tersedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia_bagi_Penutur_Asing
Yusuf, Muri. 2017. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan.
Jakarta: Kencana.