Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

UNTUK PENUTUR ASING (BIPA)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Strategi Pembelajaran BSI SMP/SMA/SMK
Dosen Pengampu :
Muhammad Masyqur Izzy Baiquni M.Pd.

Disusun oleh:
Jihan Sasalbila : 22108401461013
Muhammad Nur Faisal: 221084014610

PRODI TADRIS BAHASA INDONESIA


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM IAI AL-QOLAM
GONDANGLEGI MALANG
2023
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi dalam pembelajaran BIPA bagi
pemelajar asing. Pembelajaran BIPA selalu mendorong pengajar untuk selalu adaptif dalam
menghadapi persoalan dan problematika dalam pembelajaran. Peningkatan kompetensi secara
terus menerus, penguasaan IPTEKS, kemampuan berkomunikasi yang efektif merupakan
kewajiban pengajar dalam mendukung pembelajaran inovatif, interaktif, dan atraktif dalam
pembelajaran BIPA bagi penutur asing. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Data diperoleh dari studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah mendeskripsikan strategi
pembelajaran BIPA bagi penutur asing. Banyak sekali tantangan yang di hadapi oleh
pengajar, oleh sebab itu diperlukan strategi untuk menghadapi tantangan tersebut di
antaranya, mempersiapkan keterampilan pengajar dengan memaksimalkan kreativitasnya.
Pengajar dapat menerapkan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan (Joy Learning).
Mengarahkan pelajar dan orang tua tentang penting dan bergunanya bahasa Indonesia untuk
berbagai tujuan seperti akademik, riset, bahkan bisnis.
Kata Kunci: BIPA, Strategi Pembelajaran

Abstract
This study aims to describe strategies in BIPA learning for foreign students. BIPA learning
always encourages teachers to always be adaptive in dealing with problems and problems in
learning. Continuous competency improvement, mastery of science and technology, effective
communication skills are the obligations of teachers to support innovative, interactive and
attractive learning in BIPA learning for foreign speakers. The method used is descriptive
qualitative. Data obtained from literature study. The results of this study are to describe
BIPA learning strategies for foreign speakers. There are many challenges faced by teachers,
therefore strategies are needed to deal with these challenges, including preparing teaching
skills by maximizing their creativity. Teachers can implement fun learning activities (Joy
Learning). Directing students and parents about the importance and use of the Indonesian
language for various purposes such as academics, research, and even business.
Keywords: BIPA, Learning Strategy

PENDAHULUAN
Bahasa Indonesia pada saat ini telah menjadi bahasa internasional. Bahasa Indonesia tidak
hanya dipelajari sebagai mata pelajaran di sekolah di Indonesia saja, namun banyak pula
dipelajari oleh orang asing di berbagai penjuru dunia. Bahasa Indonesia yang dipelajari oleh
orang asing ini dikenal dengan istilah BIPA. BIPA adalah singkatan dari bahasa Indonesia
bagi penutur asing. Sesuai namanya, fokus BIPA adalah membelajarkan bahasa Indonesia
kepada para penutur asing yang ingin mempelajari bahasa Indonesia. Pembelajaran BIPA ini
bisa dilaksanakan di Indonesia maupun di negara-negara lain yang memiliki badan
penyelenggara BIPA.
BIPA sebagai bidang keilmuan masih belum terlalu mapan. Hal ini sangat wajar karena
bidang keilmuan BIPA ini masih relatif baru. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
sebagai badan yang mewadahi pembelajaran bahasa juga baru mengintensifkan pembelajaran
BIPA pada tahun 2000an. Intensifikasi pembelajaran BIPA ini bertujuan untuk
internasionalisasi bahasa Indonesia.
Perkembangan BIPA semakin dinamis dan variatif akhir-akhir ini. Pembelajaran yang dulu
dengan tatap muka, sekarang bergeser dengan mode daring. Namun demikian, tidak
menyurutkan minat pemelajar dalam mempelajari bahasa Indonesia. Pemelajar BIPA saat ini
memang didominasi oleh pemelajar dewasa yang meliputi mahasiswa, pekerja, maupun
masyarakat umum dengan tujuan tertentu, seperti tujuan ekonomi dan bisnis, berwisata,
maupun tujuan riset. Pemelajar tidak hanya didominasi dari dalam negeri, bahkan banyak
pemelajar dari luar negeri. Para pemelajar diwajibkan mempelajari bahasa Indonesia dengan
klasifikasi kelas yang berbeda yaitu kelas BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) dan
BIPI (Bahasa Indonesia bagi Penutur Indonesia).
Pengembangan program pembelajaran BIPA harus dilakukan oleh berbagai pihak yang
berkepentingan dalam pembelajaran BIPA. Pihak-pihak tersebut terutama Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sebagai pemegang tanggung jawab perihal
kebahasaan di Indonesia. Namun demikian, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
tidak bisa bekerja sendiri dalam pengembangan BIPA. Dukungan dari pihak-pihak lain sangat
diperlukan dalam pengembangan BIPA, seperti universitas dan badan-badan penyelenggara
program BIPA. Kerja sama berbagai pihak ini diperlukan agar pengembangan program BIPA
dapat dilakukan secara maksimal.
Dalam pembelajaran BIPA diperlukan Strategi dan model pembelajaran yang menarik dan
inovatif. Pengajar mempunyai tugas yang besar dalam meramu materi ajar menjadi suatu hal
yang menyenangkan. Misalnya saja, pengajar menggunakan aplikasi-aplikasi menarik untuk
belajar bahasa Indonesia. Pengajar dapat menampilkan kebudayaan melalui video, sehingga
tidak hanya bahasa yang mereka pelajari, sekaligus budaya juga mereka ketahui. Selain itu
menciptakan atmosfer yang bersahabat dan menyenangkan juga bisa membangkitkan
semangat pemelajar BIPA. Sesuai uraian di atas artikel ini berfokus pada (a) Pembelajaran
BIPA, dan (b) Strategi pembelajaran Bahasa Indonesia bagi BIPA.

PEMBAHASAN
A. Pembelajaran BIPA
Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing atau yang sering dikenal dengan BIPA
saat ini sedang mengalami perkembangan yang cukup baik. Perkembangan ini tidak hanya
pada pembelajaran BIPA di daklam negeri, tetapi juga di luar negeri. Beberapa negara di
dunia menjadikan bahasa Indonesia, baik sebagai mata pelajaran maupun mata kuliah wajib
di dalam kurikulum pembelajaran. Hal ini tentu menjadi salah satu keuntungan bagi
Indonesia . Semakin banyak orang di dunia ini yang menggunakan Bahasa Indonesia, maka
dapat menjadi salah satu keuntungan Indonesia untuk dapat menginternasionalisasikan
bahasa Indonesia.
Pembelajaran BIPA di Indonesia telah diminati oleh para pemelajar dari berbagai kalangan
negara di dunia. Pemelajar tersebut datang dari berbagai belahan dunia yang tertarik untuk
mempelajari Bahasa Indonesia sebagai bahasa asing. Pengajaran BIPA memiliki ciri khas
tersendiri. Namun, realitanya proses BIPA tidak dapat dipisahkan dengan proses pengajaran
pada umumnya. Pengajaran BIPA pada hakikatnya sama seperti pada pengajaran bahasa
Indonesia pada umumnya.
Dalam pembelajaran BIPA Pengajar memiliki tugas kepada pemelajar BIPA yaitu
menguatkan pemahaman materi bahasa dan muatan budaya Indonesia. Diperlukan upaya-
upaya khusus dan strategis dalam memberikan pemahaman tersebut karena pembelajaran
BIPA secara mendasar berbeda dengan pembelajaran bahasa Indonesia kepada pemelajar
Indonesia. Dalam proses pembelajaran diharapkan dapat mencapai tataran meaningfull dan
joyfull melalui pembelajaran yang dekat dengan dunia mahasiswa (CTL). Diperlukan juga
bagaimana penanaman nilai-nilai kelokalan, selain bermanfaat mempertahankan budaya lokal
juga sebagai benteng dala menghadapi era sekarang. Pendidikan diharapkan dapat bermakna
melalui prinsip think globaly, act localy.

B. Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi BIPA


Sesuai pengertiannya strategi adalah teknik yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan.
Dalam Pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing atau biasa disebut dengan BIPA
strategi yang digunakan adalah dengan mengembangkan perangkat pembelajaran, serta
analisis kebutuhan belajar pemelajar. Analisis kebutuhan belajar dilaksanakan dengan tujuan
untuk mengetahui tujuan pemelajar mempelajari bahasa Indonesia. Hal tersebut dilaksanakan
dalam rangka untuk memetakan, mengidentifikasi dalam memilih materi yang akan disajikan.
Latar belakang budaya perlu mendapat perhatian karena mempengaruhi materi belajar.
Begitu pula kebiasaan belajar memiliki keragaman, mengingat berasal dari negara yang
berbeda-beda. Hal-hal tersebut perlu dipertimbangkan karena berpengaruh pada pemilihan
metode pembelajaran yang diterapkan. Persiapan dilakukan sebelum mengajar BIPA adalah
membuat lesson plan (RPP) dalam bentuk excel, yang berisi tema, tugas yang diberikan
beserta sumber dan tujuan pembelajaran, serta deskripsi PR apabila hari itu akan memberikan
pekerjaan rumah. Menyiapkan bahan ajar dan media, baik luring maupun daring. Biasanya,
pengajar menyiapkan gambar yang menarik, audio & video, permainan sesuai dengan level
dan tingkat usia belajarnya, serta membuat slide powerpoint.
Pembelajaran berpendekatan budaya, materi dapat disusun tidak hanya memahami
bagaimana menggunakan bahasa Indonesia semata, namun memaknai nilai budaya melalui
materi yang diajarkan. Pada tahap persiapan dapat dilakukan dengan mempersiapkan
kurikulum pembelajaran BIPA daring, desain bahan ajar yang tepat, penyusunan bahan ajar,
dan penentuan strategi pembelajaran. Dalam mendukung strategi tersebut, Pengajar BIPA
dapat melakukan pembelajaran dengan tuturan ekspresif, karena akan memberikan dampak
baik dalam kegiatan pembelajaran BIPA di kelas. Nilai-nilai positif pembelajaran didasarkan
pada keaktivan pemelajar di dalam kelas. Berani mengutarakan pendapat, serta berani tampil
dengan percaya diri. Tuturan ekspresif mempu memberikan kontribusi memotivasi pemelajar
BIPA, tumbuhnya karakter aktif serta komunikatif sehingga dapat membuat komunikasi
berjalan selaras.
Strategi pembelajaran yang digunakan perlu ditinjau dengan model ACRS untuk melihat
apakah strategi yang digunakan pengajar dapat menarik atensi pemelajar (attention).
Memiliki relevansi dengan kebutuhan pemelajar (relevant). Memiliki kesesuaian dalam
membangun percaya diri pemelajar (confidence), serta mampu menghasilkan kepuasan dari
apa yang dipelajari oleh pemelajar (satisfication). Hal ini perlu menddapat perhatian lebih
dari pemelajar BIPA. Mencari praktik yang relevan dalam menjaring umpan balik sangat
diperlukan dalam mengukur pemahaman bahasa Indonesia pemelajar.
Beberapa hal yang perlu dibiasakan dalam pembelajaran BIPA agar pemelajar selalu
konsisten dalam belajar bahasa Indonesia, antara lain:
1. Selalu mengajak pemelajar berbahasa Indonesia sehingga pemelajar terbiasa mendengar
bahasa yang dipelajari
2. Mengajak pemelajar bermain permainan yang menstimulasi pemelajar menggunakan
bahasa Indonesia dengan senang
3. Menanyakan kondisi pemelajar serta mengaitkannya dengan materi yang akan diberikan
4. Menggabungkan minat pemelajar dengan materi yang dibahas melalui model praktik
karena pemelajar anak-anak cenderung percaya diri dengan apa yang sudah diketahuinya
5. Mengarahkan pola pikir pemelajar tentang penting dan bergunanya bahasa Indonesia
6. Membuat kegiatan berbasis proyek yang mengakomodir kreativitas pemelajar
7. Pemberian materi dengan memperhatikan tingkat kemampuan bahasa Indonesia (pemula,
madya, dan mahir)
8. Penggunaan metode langsung/ direct instruction (no translation) merupakan cara efektif
pemelajar dalam mempelajari BIPA
9. Memahami karakter anak dan memahami target keterampilan berbahasa.

SIMPULAN
Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing atau yang sering dikenal dengan BIPA
saat ini sedang mengalami perkembangan yang cukup baik. Perkembangan ini tidak hanya
pada pembelajaran BIPA di daklam negeri, tetapi juga di luar negeri. Beberapa negara di
dunia menjadikan bahasa Indonesia, baik sebagai mata pelajaran maupun mata kuliah wajib
di dalam kurikulum pembelajaran.
Dalam pembelajaran BIPA Pengajar memiliki tugas kepada pemelajar BIPA yaitu
menguatkan pemahaman materi bahasa dan muatan budaya Indonesia. Diperlukan upaya-
upaya khusus dan strategis dalam memberikan pemahaman tersebut karena pembelajaran
BIPA secara mendasar berbeda dengan pembelajaran bahasa Indonesia kepada pemelajar
Indonesia. Dalam proses pembelajaran diharapkan dapat mencapai tataran meaningfull dan
joyfull melalui pembelajaran yang dekat dengan dunia mahasiswa (CTL).
Dalam Pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing atau biasa disebut dengan BIPA
strategi yang digunakan adalah dengan mengembangkan perangkat pembelajaran, serta
analisis kebutuhan belajar pemelajar. Analisis kebutuhan belajar dilaksanakan dengan tujuan
untuk mengetahui tujuan pemelajar mempelajari bahasa Indonesia. Hal tersebut dilaksanakan
dalam rangka untuk memetakan, mengidentifikasi dalam memilih materi yang akan disajikan.
Persiapan dilakukan sebelum mengajar BIPA adalah membuat lesson plan (RPP) dalam
bentuk excel, yang berisi tema, tugas yang diberikan beserta sumber dan tujuan pembelajaran,
serta deskripsi PR apabila hari itu akan memberikan pekerjaan rumah. Menyiapkan bahan
ajar dan media, baik luring maupun daring.
Strategi pembelajaran yang digunakan perlu ditinjau dengan model ACRS untuk melihat
apakah strategi yang digunakan pengajar dapat menarik atensi pemelajar (attention).
Memiliki relevansi dengan kebutuhan pemelajar (relevant). Memiliki kesesuaian dalam
membangun percaya diri pemelajar (confidence), serta mampu menghasilkan kepuasan dari
apa yang dipelajari oleh pemelajar (satisfication).

DAFTAR PUSTAKA
Smaldino, Sharon, dkk. 2011. Instructional Technology and Media for Learning. Jakarta:
Kencana Prenada Media Grup.
Ramadhani, Azza Aulia. 2017. Analisis Kebutuhan Belajar Untuk Menyusun Perangkat
Pembelajaran Bipa Tingkat Pemula Yang Berorientasi American Council for Teaching
Foreign Language (ACTFL). Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya 23 (2). 19-
27.
Sari, Ni Pt Apita Widya, Dkk. 2016. Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing
(Bipa) Di Sekolah Cinta Bahasa, Ubud, Bali. E-Journal Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia,
Undiksha, 5 (3).
https://www.researchgate.net/publication/
356707067_Tantangan_dan_Strategi_Pembelajaran_BIPA_bagi_Pemelajar_Anak-
Anak_di_Sekolah_Satuan_Pendidikan_Kerjasama
https://www.researchgate.net/publication/
315643256_PROGRAM_PEMBELAJARAN_BAHASA_INDONESIA_UNTUK_PENUTU
R_ASING_BIPA_PELUANG_TANTANGAN_DAN_SOLUSI

Anda mungkin juga menyukai