PDF Operasi Limit Dan Kekontinuan Fungsi Vektor DL
PDF Operasi Limit Dan Kekontinuan Fungsi Vektor DL
FUNGSI VEKTOR
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Kalkulus Lanjut I
Dosen Pengampu : Dra. Emi Puji
Pu ji Astuti
Disusun oleh:
JURUSAN MATEMATIKA
2010
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
2
BAB II
ISI
apakah lintasannya dijalani searah atau berlawanan arah dengan putaran jarum
jam serta di manakah titik pangkal dan titik ujung dari lintasannya. Bila lingkaran
tersebut ditampilkan dalam bentuk :
dimana
parameter dan
=
,
+ ℝ ,
adalah vektor basis untuk
> 0, 0 2
2
terlihat bahwa
lintasannya dimulai dari titik pangkal ( , 0) dan berakhir di titik ( , 0) serta setiap
titik dijalani tepat satu kali kecuali titik pangkal dan titik ujung dengan orientasi
berlawanan arah dengan jarum jam.
Misalkan
=
=
( ) =
( ) = ;
; > 0 ,0
> 0 ,0
2
2
+ 2
dengan mensubtitusi dari kedua persamaan ini diperoleh
2
= ( cos )2 + ( sin ) 2 = 2
, >0
yang merupakan persamaan lingkaran. Penampilan lingkaran sebagai suatu fungsi
vektor di bidang tidak tunggal , beberapa bentuk lain adalah
( ) = (
( ) = (
2 )
)
+ (
− (
2 ),
), > 0, 0
> 0, 0
2
3
Definisi 1.1.1
1.
Misalkan fungsi
⊆ℝ →ℝ
= ( ) dan
dengan parameter. Fungsi :
= ( ) terdefinisi pada himpunan
2
.
ℝ
( ) =
dimana ( , ) basis baku untuk 2
( ) + ( )
dinamakn fungsi vektor bidang.
2. Misalkan fungsi = ( ), = ( ) dan = ( ) terdefinisi pada
⊆ℝ →ℝ
himpunan dengan t parameter. Fungsi :
( ) = ( ) + ( ) + ( )
3
.
ℝ
dimana ( , , ) basis baku untuk 3
. dinamakan fungsi vektor di ruang.
Diagram panah dari definisi 1.1.1 diperlihatkan pada Gb.1 dan Gb.2 di
bawah.
Catatan :
1. Bila diketahui kurva sebagai fungsi vektor di
berapa kali kurva dijalani sudah tertentu.
ℝ ℝ
2
atau 3
, arah dan
a. Jika
−
− −
= 1 dan
=
=
−1
2
−+≤≤ 2
1, nyatakan
1 , 2 2
secara eksplisit sebagai
fungsi dari .
4
b. Gambarkan grafik fungsi di bidang XOY sebagai kurva .
Penyelesaian:
a. Mengeliminasi
diperoleh =
–
dari persamaan yang diberikan. Dari
−
+ 1 yang bila digantikan ke persamaan =
=
2
1
1
menghasilkan
−
− ≤≤ − ≤− ≤
karena 2
= ( + 1)2
− ≤≤
2 maka 3
1=
1
2
+2
1, sehingga 3 1.
jadi fungsi parameter dapat ditampilkan sebagai
− ≤≤
=
b. Perhatikan bahwa disini arah kurva
2
+2 , 3 1
adalah dari titik pangkal
−
( 3,3) ke titik ujung (1,3) dengan setiap titik pada kurva dijalani
satu kali. Kurva yang berbentuk parabola diperlihatkan pada
gambar di bawah ini:
Jelas = −
− − ≤≤
2
1 , 2
≤≤
2
+2 , 3
2.
− 1, dan = 1 +
5
Titik potong dengan sumbu
0= 2
+2
0 = ( + 2)
−
1 = 0; 2 =
Titik potong dengan sumbu
2
= 02 + 2.0
=0
− −
Koordinat titik balik ( 1, 1)
− −∙ −
2
= = = 1
2 2 1
− − − −
= ( 1)2 + 2( 1) = 1 2= 1
Contoh 1.2
Nyatakan lingkaran yang berpusat di titik (0,0,0), berjari-jari 4 satuan
Penyelesaian:
Perhatikan gambar di bawah ini yang memperlihatkan lingkaran berpusat
di titik (0,0,0), berjari-jari 4 satuan dan terletak pada bidang Γ : =
1
3
3 .
6
Cara pertama
Lingkaran berpusat di (0,0,0) dengan jari-jari 4, terletak pada bidang : Γ
⇔ ⟶∠
=
1
3
3 . Jelas =
1
3
3 =
3
3
= .
6
termasuk OQ).
∠
Jelas
=
= sin = 4 s in
Perhatikan persegi panjang OXQY
Mencari
Perhatikan bidang OQPZ
6 2
Jelas = 4 s in
Perhatikan bidang OXQY
∙ ∙ ∙
Didapat = sin = 4 sin
1
= 2 s in .
Mencari
Perhatikan bidang ZOQP
6 2
= cos = 4 c os .
Dari
perhitungkan
2sin , dan = 4 cos
di atas
disubstitusikan
kita peroleh
ke
= 2 3 sin ,
persamaan umum
=
( )= + + , didapat persamaan vektornya:
Cara kedua
Lingkaran di ruang berarti berbentuk bola dengan persamaan 2
+ 2
+
2
= 16 dan =
1
3
3 .
∙ ∙
= = sin = 4 sin
6
1
2
= 2 sin .
7
Ambil = 2 sin .
2
+
3
2
+ 2
3
= 16.
12
⇔
(2 3 sin )2 + (2 sin ) 2 +
2
+4 2
+ 2
2
= 16
= 16.
16 2
+ 2
= 16.
− −
2
= 16
= 4 c os .
16 2
= 16 1 2
= 16 2
.
Cara ketiga
Γ
Perhatikan kembali Gb.4, perpotongan antara bidang : =
1
3
3
: =
1
3
=0
3
=
1
2
3 +
1
2
8
Suatu fungsi vektor untuk persamaan lingkaran L yang terletak pada
bidang r adalah
≤≤
= (2 3 sin ) + (2 sin ) + (4 cos ) , 0
Perhatikan bahwa cara ini memberikan hasil yang sama.
2
Definisi 1. 1. 2
Misalkan
⊆ℝ →ℝ
1
=
1 …
;
… 2 =
ℝ
2 , , = ( ) terdefinisi pada himpunan
dengan parameter dan 1, 2, , adalah basis baku untuk
Fungsi : ,
⋯
= 1
1 + 2 2 + + = ( )
ℝ
Dinamakan fungsi vektor di ℝ . Grafik fungsi ini dinamakan kurva di
Diagram panah untuk fungsi ini diperlihatkan pada gambar berikut ini.
=1
Definisi 1. 1. 3
Misalkan
Fungsi ⊆ℝ
, →ℝ →ℝ, :
dikatakan sama (ekivalen) dengan
dan :
jika
adalah fungsi vektor di
dan menjalani ℝ
dalam
jumlah yang sama dan dengan arah yang sama dari titik pangkal dan titik
ujung yang sama pula.
9
Bila kita mempunyai dua vektor di ℝ
dilakukan padanya ialah penjumlahan, pengurangan, perkalian dengan skalar,
, maka operasi aljabar yang dapat
Berikut ini adalah definisi dari semua operasi pada fungsi vektor tersebut.
Definisi 1. 1. 4
A. Operasi Aljabar pada Fungsi Vektor di
→ℝ ⊆ℝ
Misalkan , : ,
ℝ
;
.
=
=1
1
dan =
=1
( )
–
+
didefinisikan sebagai berikut.
, ,
, konstanta real dan . .
Penjumlahan :
+ = + =
=1
+ ( ) 1
Pengurangan : − − −
= ( ) =
=1
( ) 1
Perkalian dengan skalar : (
) = =
=1
( )
Perkalian skalar : ∈ℝ
. = ( ). = [ . ]
.
=1
dan = +
∈∈ℝ
2
ditulis
+
×
3
1
,
2
maka perkalian silang (vektor) dari
1
dan ,
× =
1( )
2(
) 3( )
1( ) 2( ) 3( )
+
1( )
1( )
2( )
2( )
10
⊆ℝ →ℝ
Misalkan , ; : ℝ , = ( ) fungsi real dengan =
∘ = =
=1
[ ]
didefinisikan sebagai:
∈⊆ℝ
=
=1
. ,
Contoh:
Diketahui fungsi
− −∈∈ℝ
= sin
= cos
+ cos
sin
+
+
,
,
∈ℝ − ∙
= ,
Tentukan fungsi + , , , × , ° , ° , .
11
Penyelesaian:
Berdasarkan Definisi 1.1.4 diperoleh hasil berikut.
−
+ −
= (cos + sin ) + cos
−− − −−
= sin cos + sin + cos
− sin +
+
+
×
− −
= sin
cos
cos
sin
di Dipunyai fungsi
sendiri. Limit fungsi ( ) bernilai
terdefinisi pada selang yang memuat
untuk mendekati
kecuali mungkin
ditulis
→ lim =
12
Pada grafik di atas terlihat bahwa nilai ( ) dapat dibuat sebarang dekat ke
dengan cara mengambil nilai
yang cukup dekat dengan . Dengan kata lain,
jarak ( ) ke L dapat dibuat sebarang kecil dengan cara mengambil jarak x ke
cukup kecil. Bila ukuran jarak yang digunakan di sini adalah nilai mutlak, maka
diperoleh rancangan konsep limit yang hasilnya seperti di atas.
1. Limit Fungsi Vektor
Konsep limit fungsi vektor di ℝ
real. Namun sebelumnya, perlu diterjemahkan simbol fungsi vektor yang
dirancang serupa dengan limit fungsi
3: = + + ( )
⋯
4: = 1 1 + 2 2 + 3 3 + 4( ) 4
: = 1 1 + 2 2 + + ( )
=
=1
ke
2, ,
ditulis
) dan =( 1, 2,
didefinisikan sebagai:
, )
mendekati
+ +( )2
dapat dibahas, di
sekitar
harus terdapat tak berhingga banyaknya titik dari domain . Untuk
ini kita mengambil domain selang terbuka yang memuat kecuali
mungkin di sendiri.
13
Situasi yang terjadi adalah jarak
…
( 1, 2, ,
( ) ke suatu vektor tetap
) dapat dibuat sembarang dekat dengan cara membuat jarak ke
=
cukup dekat. Dengan demikian diperoleh konsep limit fungsi vektor sebagai
berikut:
Definisi 1.2.1
…
Misalkan fungsi vektor ( ) =
terdefinisi pada selang terbuka di D yang memuat
1( ) 1 + 2( ) 2 + + ( )
, kecuali mungkin di
sendiri dan … ℝ ∀ ∃ ∋ −
= ( 1, 2, , ) vektor di . Limit fungsi jika t mendekati a
sama dengan L, ditulis→ ( ) = , jika >0 >0 0< <
⇒ − < .
Adapun limit sepihak fungsi vektor didefinisikan sebagai berikut:
Teorema 1.2.1
Misalkan fungsi vektor
yang memuat , kecuali mungkin di
= ( ) terdefinisi pada selang terbuka
sendiri. Maka
→ ⟺− −
( )= ( ) =0
Bukti:
→
Dipunyai
Bukti ke kanan :
( )=
→ −
lim =0
Bukti ke kiri :
⟹∀⟹ ∃ − −∋ −
ε >0
F t
>0
L 0 <
0 < t a <
⟹ −
F t L <
Jadi limt → a F(t) = L
Jadi terbukti bahwa teorema di atas benar.
14
Teorema 1.2.2
…
Misalkan fungsi vektor
terdefinisi pada selang terbuka di
( )= 1(
yang memuat
) 1 + 2( ) 2 +
, kecuali mungkin di
+ ( )
→ lim
⟶ = lim = , = 1,2,3, ,
Bukti :
⇒ →
diketahui lim = ini berarti bahwa
− − ≤ − −
=[ 2 1/2
]
=1
[ ]2
1/2
Akibatnya
→ − → −
1/2
lim = lim [ ]2 =0
→
=1
dan …
( )= 1( ) 1 +
semua terdefinisi pada selang terbuka
2(
)
2 + + ( )
1
= ( )
maka
→ → →
sendiri. Jika ( ), ( ), ( ) ada dan berhingga,
1.→
maka =
( ) tunggal,
.
→ yaitu jika lim ( ) = dan lim →
( )=
Bukti :
15
Dipunyai lim →
( ) = dan lim → ( )=
maka = .
Ambil sembarang
Pilih δ1 > 0 dan δ2 > 0 sehingga
> 0.
−−
( )
( )
−−
< /3 apabila 0 <
< /3 apabila 0 <
<
<
1 dan
2.
Pilih
Jelas
− − −≤− −
= min( 1 , 2 ).
= ( )+ ( ) + <
/3 + /3 < .
Dengan kata lain terbukti bahwa = .
2. limt → → →
a F t + G t = limt a F t + lim G t
t a
Bukti :
Ambil sembarang bilangan
− −
> 0 dan > 0 sehingga
> 0. Menurut yang diketahui, ada bilangan
1 2
( ) ( , ′ ′ ) = ( 1( ), ( )) ( , ′ ) < /3
′
(
diperoleh :
+ ", + ") =
0 0
′ ′
1( ), 1( )) ( , )+
′ ′
( − ≤
2( ), 2( )) ( ", ")
− −
( 1( ), 1( )) ( , ′ ) + (
′
2( ), 2( )) ( ", ") < + < .
→ − → − →
+ 0
4. limt → →
cF(t) = limt F(t), c konstanta real
5. → → →
a
. =
a
.
6. limt → a gF(t) = limt → a g(t) . limt → a F(t)
Contoh :
Hitunglah setiap limit fungsi vektor berikut.
b) →
0 +
Jawab :
a) Kita hitung dahulu limit setiap komponen fungsi vek tornya.
−
→ →
0
1
=
1
=1
16
→ →
1+
=
1
1+
1
=1
→ →
0 0
2
1+
= 2 =0
0 0
→
0
=1
→
0
=0
0
Definisi 1.2.2
Misalkan fungsi vektor
selang terbuka yang memuat
⋯ ∈
=
,
1 1 + +
dikatakan kintinu di
terdefinisi pada
jika
→ = .
Definisi 1.2.3
himpunan
Misalkan fungsi vektor
yang memuat , fungsi
⋯ =
∈ 1 1 + +
dikatakan kontinu di
terdefinisi pada
jika
∀ ∃ ∋ − ⟹−
>0 >0 < ( ) < .
Definisi 1.2.4
Fungsi vektor
⊆
himpunan
⋯
=
dikatakan kontinu pada
1
1 + +
jika fungsi
yang terdefiinisi pada
kontinu di setiap
titik pada .
Teorema 1.2.4
⋯
Fungsi vektor = 1 1 + ⇔ + kontinu pada fungsi
real ∩…∩ …
kontinu pada = 1
, = 1, 2, , .
17
Bukti :
Bukti ke kanan :
⟹⇒
= 1 1 + ⋯
kontinu pada setiap titik di
+ kontinu pada
=
1 + + dan =
( ) semuanya terdefinisi pada
1 1
=
1 + + dan
( ) semuanya kontinu pada
=
1 1
himpunan
= , terdefinisi
→ = ( )
Maka
→ →
+ = +
→ =
→ +
=
= +
+
( )
Ini menunjukan bahwa fungsi
→ − → − + kontinu pada .
=
18
= → −→ ( )
=
=
−
− ( )
=
=
.
. ( )
( )
Ini menunjukan bahwa fungsi
.
→ →
( )=
kontinu di
( 0. ( )
→ →
= .
=
=
. ( )
( )
Ini menunjukan bahwa fungsi
kontinu pada
Teorema 1.2.6
1. Jika fungsi real
yang memuat
= ( ) semuanya terdefinisi pada selang terbuka
dengan
→
( )=
Bukti :
1. Diberikan
− ⇒−
> 0, akan ditunjukan terdapat suatu > 0 sehingga
0< < ( ) < . diketahui kontinu di ,
maka ∃
( )=
1 ∋
>0 −
0< ⟹ −
− − ⇒ − −
diperoleh bahwa untuk
< 1
> 0 terdapat
( ) < . Dari
> 0 sehingga
1
19
⇒−
= ⇒ − ⇒− ⇒
< < ( ) <
− ( ) < .
Jadi terbuktilah yang diinginkan
1 1
Contoh :
Diketahui fungsi vektor adalah
=
− ≠
− −
ln(1 + 2
)
+
2 1
sinh
, 0
2 , =0
Tentukan semua nilai sehingga fungsi
Penyelesaian :
kontinu.
Komponen fungsi vektor adalah
−
− ≠
=
ln(1 +
≠2
0, = 0
)
, ≠ 0; − =
2 1
,
2, = 0
0, =
sinh
,
1, = 0
0
Fungsi
Untuk
≠
= ( );
0, = ( ) kontinu karena merupakan hasil bagi dari dua fungsi
kontinu.
Untuk = 0, karena
( )=
→ → →
(1 + 2
)
=
2
1+
1
2
= 0 = (0)
Maka fungsi
bahwa
= ( ) kontinu padaℝ 0
−
Untuk = 0, karena
20
Maka fungsi
diperoleh bahwa
ℝ
= ( ) juga kontinu di
= ( ) kontinu pada .
= 0. Dari kedua hasil diatas
Fungsi
Untuk
≠
= ( )
0, = ( ) kontinu karena merupakan hasil bagi dari dua fungsi
kontinu.
− −
Untuk = 0, karena
Maka fungsi
bahwa
= ( ) juga kontinu di = 0. Dari kedua hasil diatas diperoleh
ℝ
= ( ) kontinu pada
Karena
= ( ),
juga kontinu pada ℝ = ( ), = ( ) semuanya kontinu pada
.
ℝ , maka fungsi
21
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
22
SOAL LATIHAN
2.
Jika
= + 1 dan
Dipunyai fungsi vektor =
3
2
.
4. Tunjukkan bahwa
→
,
lim
(0,0)
2 + 2
= 0.
23
DAFTAR PUSTAKA
24