Anda di halaman 1dari 7

2.

1 Skenario Kasus
“Bintil Di Mata”

Nn. Rini, perempuan, 18 tahun, seorang mahasiswi, datang ke poli mata


dengan keluhan kelopak mata kiri merah dan bengkak sejak 4 hari yang lalu.
Sejak satu hari yang lalu, di kelopak mata bagian luar terdapat bintil seperti
jerawat dan mata terasa mengganjal serta disertai sedikit kotoran berwarna putih
kekuningan.

Pasien juga mengeluh mata terasa sakit, berair-air, sulit membuka mata.
Nn. Rini sudah membeli obat tetes mata sendiri di warung, namun tidak ada
perbaikan. Riwayat kontak dengan orang yang sakit mata (-). Nn. Rini memiliki
kebiasaan membaca jarak dekat dan menggunakan kaca mata sejak 2 tahun yang
lalu oleh karena kabur melihat jauh.

Pemeriksaan Fisik:

Keadaan umum: sadar dan kooperatif

Vital sign: TD: 120/80 mmHg, Nadi: 92 x/menit, RR: 18 x/menit, Suhu: 36,7°C
Kepala; Pembesaran KGB pre aurikuler (-).

Mata:

OD: VOD 6/9, pinhole (+), koreksi spheris -0,50 6/6.

OS: VOS 6/15 pinhole (+), koreksi spheris -0,50, silinder -0,50 (axis 90°) 6/6.
Blefarospasme (+), edema & merah kelopak mata (+), bintil (+), sekret (+)
minimal wama kekuningan.

1
2.2 Analisis Masalah
1. Nn. Rini, perempuan, 18 tahun, seorang mahasiswi, datang ke poli mata
dengan keluhan kelopak mata kiri merah dan bengkak sejak 4 hari yang
lalu.
a. Bagaimana Anatomi, Fisiologi, Histologi pada kasus?
b. Apa makna Nn. Rini, perempuan, 18 tahun, seorang mahasiswi,
datang ke poli mata dengan keluhan kelopak mata kiri merah dan
bengkak sejak 4 hari yang lalu?
c. Apa penyebab kelopak mata merah dan bengkak pada kasus?
d. Bagaimana mekanisme kelopak mata kiri merah dan bengkak pada
kasus?
Masuknya mikroorganisme ke palpeba- invasi mengenai kelenjar
Zeis dan Moll- inflamasi pada palpebra oleh sitokin pro-inflamasi, IL
7, IL 1B, neutrofil, makrofag- Selanjutnya terjadi pengecilan lumen
dan statis hasil sekresi kelenjar - Statis ini akan mencetuskan infeksi
sekunder oleh mikroorganisme - Terjadi pembentukan nanah/sekret
dalam lumen kelenjar - kelopak mata bengkak
Yuliawati, P., Handayani, A. T. 2017. Ilmu Kesehatan Mata.
Udayana University Press.
e. Apa hubungan usia dan jenis kelamin pekerjaan pada kasus?
f. Bagaimana klasifikasi mata merah?
g. Apa kemungkinan penyakit dengan keluhan pada kasus?
hordeolum
1. Konjungitivits
2. Keratokonjungtivitis
3. Blefaritis
4. Selulitis orbita
(Sahdev, A. K. Et al., 2018).
Sahdev, A. K., B. Sethi, A. Singh, N. Sharma, dan S. Purwar. 2018.
Review article conjunctivitis : types , diagnosis and treatment under
different therapies. 4(4):421–428.

2
2. Sejak satu hari yang lalu, di kelopak mata bagian luar terdapat bintil
seperti jerawat dan mata terasa mengganjal serta disertai sedikit kotoran
berwarna putih kekuningan. Pasien juga mengeluh mata terasa sakit,
berair-air, sulit membuka mata. Nn. Rini sudah membeli obat tetes mata
sendiri di warung, namun tidak ada perbaikan.
a. Apa makna Sejak satu hari yang lalu, di kelopak mata bagian luar
terdapat bintil seperti jerawat dan mata terasa mengganjal serta
disertai sedikit kotoran berwarna putih kekuningan?
b. Apa penyebab bintil seperti jerawat dan mata terasa mengganjal serta
disertai sedikit kotoran berwarna putih kekuningan?
c. Bagaimana mekanisme bintil seperti jerawat dan mata terasa
mengganjal serta disertai sedikit kotoran berwarna putih kekuningan?
d. Bagaimana klasifikasi warna sekret pada mata?
Kotoran bening : Kotoran mata berwarna bening menunjukkan
keadaan normal.
2. Kotoran Hitam : Penyebab kotoran mata berwarna hitam, yaitu
debu.
3. Kotoran Putih Berserabut : Kotoran berwarna putih
menunjukkan indikasi konjungtivitis alergi. Respons alergi
dapat menghasilkan endapan di bawah kelopak mata.
4. Kotoran Putih Kekuningan : Kotoran yang berwarna putih
kekuningan disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar air mata.
Penyumbatan itu umumnya juga disertai dengan mata berair.
5. Kotoran kuning : Untuk warna kotoran mata yang kuning, ini
bisa mengindikasikan mata kering atau infeksi di kelenjar mata
Biasanya, infeksi tersebut disertai mata bengkak atau hordeolum
(bintitan).
6. Kotoran hijau : mengindikasikan adanya infeksi baik bakteri,
virus, maupun jamur.
e. Apa makna pasien juga mengeluh mata terasa sakit, berair-air, sulit
membuka mata?
f. Apa penyebab mata terasa sakit, berair-air, sulit membuka mata?

3
Mikroorganisme (virus, bakteri, jamur), bahan alergen, iritasi

Ilyas Sidarta, Yulianti Sri Rahayu. Ilmu Penyakit Mata. 3th ed. Jakarta : Badan
Penerbit FKUI ; 2010.

g. Bagaimana mekanisme mata terasa sakit, berair-air, sulit membuka


mata?
h. Apa hubungan keluhan utama dan keluhan tambahan pada kasus?

3. Nn. Rini sudah membeli obat tetes mata sendiri di warung, namun tidak
ada perbaikan. Riwayat kontak dengan orang yang sakit mata (-).
a. Apa makna Nn. Rini sudah membeli obat tetes mata sendiri di
warung, namun tidak ada perbaikan?
Maknanya adalah pengobatan pasien tidak adekuat atau tidak
mengobati penyebab dasarnya
Maknanya pasien tidak mendapatkan terapi yang adekuat. Obat
tetes mata yang diberikan hanya mengatasi symptom saja tanpa
mengatasi causa dari keluhan (infeksi ) masih ada dan dapat
menginfeksi kembali sampai menyebar ke daerah sekitarnya

. Ilyas Sidarta, Yulianti Sri Rahayu. Ilmu Penyakit Mata. 3th ed. Jakarta : Badan
Penerbit FKUI ; 2010.

b. Apa kemungkinan obat tetes yang dibeli nn. Rini?


c. Apa makna riwayat kontak dengan orang yang sakit mata (-)?
d. Apa saja faktor resiko pada kasus?

Faktor risiko hordeolum adalah sebagai berikut:


a. Riwayat hordeolum sebelumnya
b. Higiene dan lingkungan yang tidak bersih
c. Pemakaian lensa kontak dan make-up
d. Kesehatan atau daya tahan tubuh yang buruk
e. Peradangan kelopak mata kronik, seperti blefaritis
f. Diabetes mellitus
g. Hiperkolesterolemia

4
Fitria Novita, 2017, hordeolum, FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
4. Nn. Rini memiliki kebiasaan membaca jarak dekat dan menggunakan
kaca mata sejak 2 tahun yang lalu oleh karena kabur melihat jauh.
a. Apa makna Nn. Rini memiliki kebiasaan membaca jarak dekat dan
menggunakan kaca mata sejak 2 tahun yang lalu oleh karena kabur
melihat jauh?
b. Apa saja klasifikasi dari kelainan refraksi?
c. Apa hubungan Nn. Rini matanya kabur jika melihat jauh dengan
keluhan utama pada kasus?
d. Apa saja klasifikasi Miopia?

5. Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum: sadar dan kooperatif
Vital sign: TD: 120/80 mmHg, Nadi: 92 x/menit, RR: 18 x/menit, Suhu:
36,7°C Kepala; Pembesaran KGB pre aurikuler (-).
Mata:
OD: VOD 6/9, pinhole (+), koreksi spheris -0,50 6/6.
OS: VOS 6/15 pinhole (+), koreksi spheris -0,50, silinder -0,50 (axis 90°)
6/6. Blefarospasme (+), edema & merah kelopak mata (+), bintil (+),
sekret (+) minimal wama kekuningan.
a. Bagaimana interpretasi pemeriksaan fisik pada kasus?
b. Bagaimana mekanisme abnormal pemeriksaan fisik pada kasus?
c. Bagaimana prosedur pemeriksaan pinhole?
d. Bagaimana prosedur pemeriksaan mata?

6. Bagaimana Cara Mendiagnosis pada kasus?


7. Bagaimana Diagnosis Banding pada kasus?
8. Bagaimana Pemeriksaan Penunjang pad kasus?
9. Bagaimana Diagnosis kerja pada kasus?
10. Bagaimana tatalaksana pada kasus?
11. Bagaimana komplikasi pada kasus?

5
Komplikasi hordeolum diantaranya:
a. Kalazion
Merupakan peradangan kronik, fokal, dan steril dari kelenjar
Meibom yang tersumbat. Gejalanya terdapat peradangan ringan,
terdapat benjolan yang tidak hiperemis dan tidak nyeri.6
b. Selulitis preseptal
Selulitis preseptal adalah infeksi pada kelopak mata dan jaringan
lunak periorbital yang ditandai dengan eritema kelopak mata akut
dan edema. Dapat disertai dengan konjungtivitis dan penurunan
visus. Infeksi bakteri ini biasanya terjadi akibat penyebaran lokal
dari sinusitis atau dakriosistitis, dari infeksi okular eksternal, atau
trauma pada kelopak mata
c. Selulitis orbital
d. Konjungtivitis
Ilyas Sidarta, Yulianti Sri Rahayu. Ilmu Penyakit Mata. 3th ed. Jakarta : Badan
Penerbit FKUI ; 2010.

12. Bagaimana prognosis pada kasus?


Prognosis umumnya baik, karena proses peradangan pada hordeolum
bisa mengalami penyembuhan dengan sendirinya. Namun pada banyak
kasus, hordeolum dapat terjadi berulang. Oleh karena itu, kebersihan
daerah mata harus tetap dijaga dan dilakukan kompres hangat pada mata
yang sakit serta terapi yang sesuai.
Ilyas Sidarta, Yulianti Sri Rahayu. Ilmu Penyakit Mata. 3th ed. Jakarta : Badan
Penerbit FKUI ; 2010.

13. Bagaimana SKDI pada kasus?


14. Bagaimana NNI pada kasus?
a. HR Al Hakim dalam mustadroknya 4,431 = manfaat 5 perkara
HR Al-Hakim dalam Al mustadrok nya 4;341
“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara

6
(1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, (2) Waktu sehatmu
sebelum datang waktu sakitmu, (3) Masa kayamu sebelum datang
masa kefakiranmu, (4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
(5) Hidupmu sebelum datang matimu.”
Interpretasi : Bahwa Islam mengajarkan umat manusia untuk
mencintai lima hal dalam kehidupan. Salah satunya manusia
dianjurkan untuk mencintai kesehatan tubuhmu.
b. HR Tirmidzi sesungguhnya Allah mencintai kebaikan

Anda mungkin juga menyukai