Anda di halaman 1dari 11

Kepemimpinan dan Organisasi Pencarian

Kepemimpinan
Rasulullah
Disusun oleh kelompok 5
Kelompok 5

Noven Daffa Althaviano (246)

Daffa Aulia Ahmad (278)

Irfan Mahasin Anwar (279)

Shinta Irfanni Putri (282)

Melinda Anis Wijayanti (284)


Sudah siap memperhatikan
presentasi?
A. Model Kepemimpinan

Rasulullah adalah sosok pemimpin yang sangat mengedepankan


keakraban dengan para pendampingnya, orang-orang yang berada
di sayap kanan dan kiri Rasulullah dalam menjalankan
pemerintahan. Beliau tidak pernah menggunakan istilah bawahan,
karyawan, terlebih pembantu. Beliau lebih menggunakan istilah
sahabat.
B. Karakteristik Kepemimpinan

1 2 3 4 5

Menggunakan Mencerminkan Kebijaksanaan Mendahulukan Kerendahan Hati


sistem Akhlakul Kepentingan
musyawarah Karimah Bersama

Part 1 C. Rasulullah Sebagai Model Pemimpin Islam

Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul. Nabi Muhammad sebagai Pendiri Bangsa.
Sebagai Nabi dan rasul, Nabi Muhammad Nabi Muhammad tidak sekedar sebagai
mendakwahkan agama Islam dengan akhlak pembaharu masyarakatnya, tetapi Nabi
yang sesuai dengan Al-Qur'an. Sebagai da'i Muhammad juga berperan sebagai pendiri
beliau menunjukkan sifat-sifat sabar, lemah
vs. bangsa yang besar. Nabi Muhammad berjuang
lembut, toleransi, tega dan istiqomah dalam pada tahap awal dengan mendrikan sebuah
ajaran yang dibawanya, terutama tentang kebangsaan dengan menyatukan para
aspek akidah. Beliau juga melakukan aktifitas pemeluknya, lalu beliau merancang sebuah
imperium yang dibangun berdasarkan
dakwah dengan dedikasi yang sangat tinggi
kesepakatan dan kerjasama berbagai kelompok

yang terkait.

Selanjutnya
Part 2 C. Rasulullah Sebagai Model Pemimpin Islam

Nabi Muhammad sebagai Pemimpin Nabi Muhammad sebagai Pemimpin Politik.


Masyarakat. Keunggulan Nabi Muhammad sebagai
Peran Nabi Muhammad dapat kita lihat juga pemimpin politik dapat kita lihat dari
sebagai pemimpin masyarakat ketika beliau beberapa hal, antaranya:
sampai di Madinah, beliau berhasil vs.

menghilangkan tradisi di antara suku Aus dan 1. Menyelesaikan masalah perpindahan


Khazraj yang keduanya digabungkan oleh Nabi
Hajar Aswad ke tempat asal Nabi
Muhammad menjadi golongan Anshar. Setelah
itu, golongan Anshar ini digabungkan pula Muhammad SAW.
dengan orang-orang Quraisy yang berasal dari 2. Membentuk Piagam Madinah.
Mekkah dan biasa disebut golongan Muhajirin. 3. Mengadakan Perjanjian Hudaibiah.

Selanjutnya
Part 3 C. Rasulullah Sebagai Model Pemimpin Islam

Nabi Muhammad sebagai Pemimpin Militer. Nabi Muhammad sebagai Perancang



Ekonomi.
Nabi Muhammad meletakkan akidah, syariat dan Sistem ekonomi yang dikembangkan sebelumya
akhlak yang mulia sebagai kepemimpinannya. adalah sistem ekonomi kapitalis dan absolutistik
Beliau dan sahabatnya menetapkan dasar vs. yang berpusat pada suku-suku tertentu. Nabi
tertentu semasa perang seperti: tidak memerangi Muhammad datang untuk memperkenalkan
orang, orang tua dan anak-anak serta wanita, sistem ekonomi baru yang memanfaatkan
tidak memusnahkan harta benda. Beliau juga ekonomi zaman jahilia. Beliau menggalakkan
menerapkan sifat amanah dalam melaksanakan ikon kerja keras dan rajin dalam bidang
perintah Allah SWT dan juga seluruh umat Islam perniagaan dan pertanian.
dalam memimpin.

Selanjutnya
D. Kepemimpinan Rasulullah Search

Adapun cerminan bagi para pemimpin adalah untuk senantiasa meneladani sifat
baginda Nabi Muhammad Saw. dan mengikuti apa yang beliau ajarkan serta
meneladani penetapan beliau yang bijaksana dan adil. Seorang pemimpin juga
hendaknya menanamkan nilai-nilai profetik dalam diri, yaitu: cinta kepada Tuhan,
bermoral, bijaksana, sejati, mandiri, dan kontributif. Hal ini diperlukan, karena
seorang pemimpin merupakan contoh bagi rakyatnya, sehingga diharapkan dapat
membentuk masyarakat madani yang beradab, demokratis, meghormati, dan
menghargai publik.

Di dalam tafsir Al-Misbah dijelaskan bahwa terdapat tiga cara Rasulullah Saw.
dalam berdakwah yang berisi pesan moral bagi para pemimpin untuk membangun Catat
bangsa dengan berlandaskan akhlakul karimah, yaitu: Linta lahum atau senantiasa
bersifat lemah lembut dan baik terhadap kawan maupun lawan; “Fa’fu ‘anhum

Simpan
Wastagfirlahum” atau senantiasa bersifat lapang dada, mudah memaafkan, dan
memohonkan ampunan bagi setiap kesalahan; serta “Wa syawirhum fil amri” atau
senantiasa mentradisikan sikap bermusyawarah dalam setiap mengambil keputusan.
E. Kunci Keberhasilan Kepemimpinan Rasulullah

Nabi Muhammad SAW harus selalu berkonsultasi dengan wahyu, secara


teknis dengan membaca Alquran dan hadis.
Nabi Muhammad SAW tetap diperintahkan untuk bermusyawarah hal-hal
yang sifatnya belum diatur di dalam Alquran dan Hadis.
Ucapan dan tindakan Nabi Muhammad SAW selalu konsisten.
Pemimpin harus senantiasa memiliki rasa yang sama dengan rakyatnya.
Pemimpin harus bisa tenang dalam menghadapi setiap kondisi.
Terima kasih!
Sampai jumpa di presentasi kita berikutnya!

Anda mungkin juga menyukai