“TIKET MERSI”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Pengembangan Bisnis
Dosen Pengampu
Iskandar Bukhori, SE., S.H., M.Si.
Disusun oleh:
Irfan Mahasin Anwar 20200410279
Shinta Irfanni Putri 20200410282
Melinda Anis Wijayanti 20200410284
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2022
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkatnya
kami dapat menyelesaikan tugas business plan yang diberikan oleh bapak Iskandar
Bukhori, SE., S.H., M.Si. sebagai dosen pengampu mata kuliah pengembangan bisnis.
Business Plan merupakan salah satu faktor pengukur bagi mahasiswa dalam
memenuhi mata kuliah pengembangan bisnis, dimana dari rencana bisnis yang dibuat
bisa menjadi jembatan bagi seseorang untuk memulai suatu usaha.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, baik dari
teknik penulisan maupun materi mengingat kemampuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Sebelumnya, kami mohon maaf jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan.
Semoga dengan penyusunan makalah ini memberikan manfaat bagi pembaca
sehingga dapat menambah pengetahuan dan pemahaman diri. Akhir kata, kami
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Aamiin.
Daftar Isi
Ringkasan Eksekutif
Executive Summary
TiKet MERSI is a snack that produces and sells potato bread but not as usual.
With the modification of the sausage and meatball content variants from the potato
bread, which makes it different and unique with the various variants of the contents.
The MERSI TiKet production process itself is included in homemade which is then
promoted through social media (Instagram and WhatsApp). This potato bread is an
easy snack because we thought about making this effort before just by looking at one
of the short videos on social media. In addition, potato bread can also be used as an
option for breakfast and goes well with a cup of hot tea.
5
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, dengan adanya peluang yang menjanjikan ini maka kami
berencana untuk merancang usaha kuliner “TiKet MERSI” yang tentunya kami
melakukan diferensi dalam bidang usaha ini agar para konsumen lebih tertarik untuk
membeli produk kami. “TiKet MERSI” yang dimaksud disini ialah kentang tumbuk
yang dicampur dengan sayur dan bakso atau varian lainnya yang akan dibalut dengan
roti tawar. Pembuatan roti kentang ini yang bersifat kreatif dengan cara yang sangat
sederhana, tetapi lebih higienis serta akan dijual dengan harga yang sangat terjangkau
maka tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk membelinya.
1.2. Produk
Produk usaha TiKet MERSI terdiri dari satu pcs roti tawar yang dibagi
menjadi beberapa bagian lalu diberi isi kentang tumbuk yang ditambah sayuran
lainnya dan terdiri dari berbagai varian isian, yaitu:
– TiKet Sis (Roti Kentang Sosis)
– TiKet So (Roti Kentang Bakso)
– TiKet Mix (Roti Kentang Sosis + Bakso)
Tekstur dari TiKet MERSI sendiri pastinya berbeda dengan yang lainnya
karena crispy pada bagian luar namun lembut pada bagian dalam ketika dimakan.
TiKet MERSI juga menawarkan kemudahan kepada pelanggan nya, yaitu dengan
memberikan layanan antar dengan jarak kilometer yang tidak begitu jauh dari tempat
berjualan. Selain itu, TiKet MERSI juga menawarkan kemudahan lainnya, seperti
adanya produk roti kentang yang belum digoreng bila ada pelanggan yang
menginginkan produk yang fresh dan dinikmati selagi masih hangat.
1.3. Benchmarking
https://youtu.be/av2uYEDuv-0
https://youtu.be/EO4WsuzC1iA
Kami melakukan wawancara kepada Ibu Uswatun selaku owner dari usaha
“Oys Roti & Kue”. Usaha Ibu Uswatun sendiri termasuk ke dalam usaha rumahan
seorang ibu rumah tangga yang awalnya beliau seorang guru di salah satu SMA
Muhammadiyah 1 Yogyakarta, lalu melakukan resign setelah menikah dan selang 2
tahun mulai coba-coba mendirikan usaha roti rumahan tersebut. Usaha roti Ibu
Uswatun berfokus kepada roti manis saja karena beliau sendiri gemar makan makanan
manis.
Beliau mendirikan usaha “Oys Roti & Kue” dibantu oleh suaminya sendiri.
Suami dari Ibu Uswatun memiliki pengaruh yang besar untuk usahanya karena beliau
memberikan bantuan modal awal saat itu. Selain itu, kritik dan saran serta support
dari suaminya yang membuat Ibu Uswatun akhirnya yakin untuk memulai usahanya.
Usaha “Oys Roti & Kue” milik Ibu Uswatun untuk saat ini belum memiliki
cabang namun usahanya sudah terkenal di beberapa daerah Yogyakarta karena beliau
telah melakukan promosi lewat sosial media nya, seperti Instagram dan WhatsApp
serta Ibu Uswatun juga menitipkan beberapa roti dan kue nya kepada beberapa
7
pedagang roti basah yang berjualan di sekitar daerah rumahnya (Kasihan dan
Geblagan) pada pagi hari.
Ibu Uswatun juga menceritakan beberapa kendala saat baru memulai usahanya,
seperti roti dan kue nya yang banyak tidak terjual habis serta beberapa kue nya yang
bantat atau tidak mau mengembang saat di produksi. Lalu, beliau juga memberi saran
kepada kami untuk fokus ketika baru memulai usahanya dan harus mempertahankan
kualitas dari produk usaha yang kami buat.
Untuk dasar bisnis plan, kami membuat sebuah lean canvas yang dapat
dijadikan sebagai gambaran atas produk yang akan kami buat. Adapun gambaran dari
lean canvas produk kami sendiri, yaitu seperti:
9
BAB II
1. Analisis STP
Segmentasi 1. Demografis
– Mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
– Masyarakat yang tinggal di sekitar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
2. Geografis
– Masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta (Kasihan, Gamping, Geblagan, Tamantirto, dan lainnya).
3. Psikiografis
– Pria dan wanita yang tidak memiliki banyak waktu membuat sarapan yang
ribet.
– Anak-anak hingga orang dewasa yang menggemari olahan roti ataupun
kentang.
Positioning – Memasarkan roti kentang yang belum memiliki pesaing dengan menawarkan
harga yang low value.
Promotion – Melakukan promosi melalui media cetak (pamflet) dan melalui media sosial
(WhatsApp story dan Instagram story).
2. Marketing Mix 4P
a) Promotion
Kami melakukan promosi TiKet MERSI melalui dua cara, yaitu dengan media
cetak dan media digital. Melalui media cetak kami membuat sebuah pamflet,
sedangkan melalui media digital kami masing-masing anggota memanfaatkan media
sosial yang ada seperti WhatsApp story dan Instagram story.
10
b) Product
Produk makanan ini berupa makanan ringan yang dapat dijadikan pilihan saat
sarapan yaitu roti kentang yang diberi nama “TiKet MERSI”. Roti kentang kami
terdiri dari berbagai jenis varian isian. Varian isian roti kentang kami, yaitu TiKet Sis
(Roti Kentang Sosis), TiKet So (Roti Kentang Bakso), dan TiKet Mix (Roti Kentang
Sosis dan Bakso).
c) Price
Harga TiKet MERSI kami tetapkan karena kami sudah menghitung semua
biaya pengeluaran dan biaya tenaga yang telah kami keluarkan serta harga yang kami
tetapkan ini sudah sangat affordable jika produk yang kami pasarkan diberi harga
tersebut. Selain itu, menurut kami harga tersebut juga sudah mendapatkan bahan baku
yang bagus dan mudah didapatkan. Kemudian, kelompok juga menerima request isian
Tiket yang diminta oleh pelanggan.
d) Place
Kami menjual TiKet MERSI melalui dua cara yaitu, offline dan online.
Melalui offline kami menjual di depan halaman kos salah satu anggota kelompok,
sedangkan melalui online kami menjual dengan memanfaatkan media sosial seperti
WhatsApp dan Instagram.
11
1. Struktur Kelompok
1. Proses Produksi
Cara membuat roti kentang TiKet MERSI:
Example: pembuatan TiKet MERSI Sis (Roti Kentang Sosis)
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat roti kentang.
2. Cuci bersih kentang dan potong-potong kecil. Rebus sampai matang bila sudah
matang angkat tiriskan. Bila sudah dingin, haluskan kentang dengan bantuan
garpu.
3. Potong-potong kecil sosis dan rebus sebentar.
4. Potong dadu kecil wortel, cuci bersih dan rebus sebentar. Lakukan hal yang sama
untuk jagung
5. Campurkan semua bahan yang sudah disiapkan. Kemudian beri bumbu-bumbu,
seperti penyedap rasa, merica bubuk, dan mayonaise.
6. Siapkan roti tawar dan potong menjadi beberapa bagian semua yang kita mau.
7. Ambil satu roti tawar , beri isian sesuai kebutuhan. Tutup lagi dengan roti tawar,
tekan-tekan agar roti dan isian tidak terlepas.
8. Pelapis: Campur tepung terigu, penyedap rasa, merica bubuk, dan air. Aduk
hingga merata.
9. Ambil satu roti kentang masukkan ke dalam bahan pelapis basah. Bila sudah
terlapis merata angkat dan baur dengan tepung panir secara merata.
10. Masukkan ke dalam lemari pendingin terlebih dahulu kurang lebih 60 menit agar
roti kentang lebih set/ keras dan ketika digoreng tepung panir serta isian tidak
lepas.
11. Goreng sesuai kebutuhan diatas api cenderung sedang. Bila sudah matang angkat
dan tiriskan.
12. Roti kentang siap disajikan, selamat menikmati.
2. Strategi Lokasi
Pemilihan lokasi usaha merupakan salah satu hal yang sangat penting dan
menunjang untuk perkembangan usaha kami. Dalam menentukan lokasi usaha,
berikut ini beberapa hal yang kami pertimbangkan:
1. Lokasi usaha yang yang strategis, berdekatan dengan keramaian dan beberapa
target pasar yang sudah kami tentukan.
13
1. Analisis BEP
Saos Rp14.400
Bakso Rp3.000
Sosis Rp21.600
Kentang Rp21.600
Wortel Rp36.000
Mayo Rp36.000
Daun Bawang Rp7.200
Jagung Rp21.600
Roti Rp25.200
Minyak Goreng Rp21.600
Kemasan Rp2.400
Bumbu Penyedap Rp7.200
Lada bubuk Rp2.000
2 Biaya Overhead
Gas Rp3.600
Biaya Depresiasi Rp6.850
3 Biaya Operasi
BEP UNIT A Fixed cost/ sales price per unit - variabel cost per unit
= 20.867/10.000 - 3.261,11
= 20.867/6.738,89
= 3
BEP UNIT B Fixed cost/ sales price per unit - variabel cost per unit
= 20.867/10.000 - 3.261,11
= 20.867/6.738,89
= 3
BEP UNIT C Fixed cost/ sales price per unit - variable cost per unit
= 20.867/12.000 - 3.261,11
= 20.867/ 8.738,89
= 2
Berdasarkan analisis BEP di atas dalam unit 8 atau penjualan sebesar Rp 84.000. BEP
usaha TiKet MERSI layak dijalankan karena BEP lebih rendah dibandingkan dengan
proyeksi penjualan dalam 1 sesi.
2. Payback Period
Berdasarkan payback periode kembalinya modal dalam jangka 0,4 bulan atau 8 hari.
Kalau dibandingkan dengan umur ekonomisnya maka investasi tersebut layak, karena
kurang dari 1 bulan.
15
3. Penetapan Harga
Alasan kami menetapkan harga TiKet MERSI karena kami sudah menghitung
semua biaya pengeluaran dan biaya tenaga yang telah kami keluarkan serta harga
yang kami tetapkan ini sudah sangat affordable jika produk yang kami pasarkan diberi
harga tersebut. Selain itu, menurut kami harga tersebut juga sudah mendapatkan
bahan baku yang bagus dan mudah didapatkan.
Exit Strategy
Dalam sebuah usaha, tentunya segala kondisi dapat terjadi. Hal tersebut yang
harus dipertimbangkan secara matang oleh kami agar dapat menerapkan berbagai
strategi untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang dinamis. Dalam
kaitannya dengan strategi keluar (exit strategy), kami harus menerapkan strategi yang
tepat ketika memutuskan untuk meninggalkan usaha yang sudah ada. Keputusan
untuk meninggalkan sebuah usaha bisa tidak hanya disebabkan oleh kondisi yang
buruk, namun juga kondisi yang baik dimana kami memang sudah tidak ingin lagi
mengelola usahanya tersebut dan ingin beralih pada usaha yang lain untuk
memperluas lini bisnisnya.
Papan Atas Pro telah mempertimbangkan strategi keluarnya pada dua kondisi tersebut
dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:
Membuka peluang
usaha baru
Merger dengan
pedagang lain
Menjual kepada
pihak lain
Pada saat kondisi baik, merupakan saat yang tepat untuk membuka peluang usaha
baru di bidang makanan ringan lainnya, seperti Fruit Sando. Hal ini akan semakin
menguatkan posisi Papan Atas Pro dihadapkan pesaing karena keberadaan peluang
usaha baru yang dapat mendukung usaha sebelumnya. Sebaliknya pada kondisi buruk,
maka langkah pertama yang dilakukan dengan melakukan merger dengan pedagang
lain sehingga kekurangan masing-masing pedagang dapat saling tertutupi. Jika merger
tidak dapat dilakukan, makan jalan terakhir dengan menjual usaha tersebut kepada
pihak lain.