Anda di halaman 1dari 7

Penggunaan Media Video Youtube “Demi Raga yang Lain”

dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Daring Puisi Siswa


Kelas X SMA Insan Cendekia Syech Yusuf Kabupaten Gowa

Rizqi Azhari Rahim1, Abd. Rahim2


1)
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Muslim Maros
2)
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Provinsi Sulawesi Selatan
1)
rizqiazharirahim@umma.ac.id
2)
habdrahimcabdiswil2@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran puisi
secara daring menggunakan media audiovisual berupa video Youtube berjudul
“Demi Raga yang Lain” diposting oleh Viqi Tika Chanel. Penelitian ini
dilaksanakan dalam dua siklus. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan
kelas dengan pemaparan data deskriptif kualitatif dan data kuantitatif. Data
kualitatif diperoleh dari lembar observasi dari setiap pelaksanaan tindakan (proses
pembelajaran), dan data kuantitatif diperoleh dari tes akhir setiap siklus. Subjek
dalam penelitian ini adalah siswa kelas X yang terdiri dari dua kelas berjumlah 43
siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentasi keberhasilan siswa
mencapai KKM pada siklus I hanya 41,8% dan meningkat menjadi 84% pada
siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pembelajaran puisi pada siswa
kelas X di SMA Insan Cendekia Syech Yusuf Kabupaten Gowa menggunakan
media video Youtube “Demi Raga yang Lain” dapat meningkatkan kemampuan
siswa, dari proses maupun hasil belajarnya.
Kata Kunci: Media Video Youtube, Pembelajaran Daring, Puisi

A. PENDAHULUAN pembangunnya (Permendikbud, 2018).


Tujuan kurikulum mencakup empat Keterampilan menulis puisi tidak sama pada tiap
kompetensi yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, siswa. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor
(2) Sikap Sosial, (3) Pengetahuan, dan (4) pengalaman dan kemampuan siswa masing-
Keterampilan. Pada Kompetensi Dasar (KD) masing, sehingga untuk sebagian besar siswa
4.17 sebagai bagian dari kompetensi mengaku kesulitan atau mengalami hambatan
keterampilan, siswa diharapkan mampu menulis dalam penulisan puisi sebagai bagian dari
Puisi dengan memerhatikan unsur

22
Penggunaan Media Video Youtube “Demi Raga yang Lain” .....

produk pembelajaran Bahasa Indonesia di pembelajaran daring yang berbasis grup


Sekolah Menengah Atas kelas X. whatsapp atau aplikasi belajar lain akan terasa
Salah satu tugas seorang pendidik yaitu membosankan/monoton bagi siswa apabila
mengatasi hambatan belajar yang dialami siswa hanya diisi dengan materi (bacaan) dan tugas
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai (Rahim, saja.
2018: 18). Cara mengatasi hambatan tersebut Dengan mempertimbangkan bentuk/ jenis
bisa diperoleh dari perubahan strategi media visual yang tepat digunakan untuk
pembelajaran ataupun media pembelajaran. pembelajaran daring, maka dipilihlah video
Akan tetapi, melihat kondisi pembelajaran yang yang berasal dari aplikasi Youtube sebagai
terpaksa harus melalui daring (dalam media yang paling efektif. Hal ini dikarenakan
jaringan/online) selama pandemi covid-19, media ini dapat diakses oleh siswa dari penjuru
seorang pendidik lebih membutuhkan media bumi manapun selama ada jaringan dan di waktu
pembelajaran yang tepat agar siswa dapat kapan pun mereka butuhkan. Pemilihan video
belajar secara maksimal. daring juga agar tidak membebani memori
Media audiovisual merupakan media yang ponsel siswa dengan video yang berkapasitas
paling mudah digunakan untuk menulis puisi. besar. Kelebihan media video youtube daripada
Media ini mengaitkan hubungan antara media media riil disebabkan karena pada video youtube
audio (didengar) dan media visual (dilihat) yang terdapat animasi sebagai bentuk kelebihan yang
mampu menimbulkan serta menggungah memvisualisasikan konsep yang abstrak menjadi
perasasaan bagi penyimaknya (Sudjana: 2009: lebih nyata (Iwantara dkk, 2014:9).
3-4). Berdasarkan beberapa pendapat tersebut,
Pembelajaran menulis puisi dengan media media video youtube memiliki potensi menjadi
audiovisual mampu membangkitkan semangat, solusi pembelajaran jika digunakan dalam
minat, dan kreativitas siswa dalam pembelajaran menulis puisi. Pemilihan video
pembelajaran, sehingga potensi yang dimiliki Youtube berjudul “Demi Raga yang Lain”
siswa dapat timbul agar lebih mudah dalam diunggah oleh Viqi Tika Chanel (Youtube,
proses menemukan ide dan penciptaan puisi. 2020) dengan tujuan menggerakan emosi siswa
Selain itu, media audiovisual memberikan sehingga terstimulasi dalam penciptaan puisi.
respon positif pada aspek menulis puisi yang Pada video tersebut ditampilkan pengorbanan
erat kaiatannya dengan kemampuan memilih dan perjuangan tenaga medis sebagai pahlawan
judul, menyesuaikan isi dengan tema, memilik kesehatan di tengah pandemi. Hal ini juga
diksi, memunculkan imaji, menggunakan gaya menjadi pertimbangan mengingat video ini
bahasa, memerhatikan rima dan irama, serta sangat kontekstual dengan situasi dan kondisi
memunculkan amanat dalam puisinya (Aziz sekarang. Sehingga, pembelajaran puisi dengan
dkk, 2014: 16). Berdasarkan beberapa pendapat menggunakan media audiovisual berupa video
tersebut, media audiovisual adalah media yang youtube berjudul “Demi Raga yang Lain”
paling tepat digunakan guru, karena diunggah oleh Viqi Tika Chanel diharapkan

23
Rahim, Rahim Jurnal Idiomatik Vol. 3, No. 1, Juni 2020

dapat meningkatkan hasil pembelajaran puisi Data penelitian ini berupa data kualitatif
siswa kelas X SMA Insan Cendekia Syech dan kuantitatif yang diperoleh secara tes dan
Yusuf. nontes. Teknik tes meliputi tes tulis dan
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan data kuantitatif, sedangkan teknik
mendeskripsikan proses dan hasil dari penerapan nontes melalui kegiatan observasi, dokumentasi
media audiovisual berupa video youtube (tangkapan gambar percakapan berisi
berjudul “Demi Raga yang Lain” diunggah oleh antusiasme siswa), dan angket kepuasan siswa
Viqi Tika Chanel diharapkan dapat selama pembelajaran.
meningkatkan hasil pembelajaran puisi siswa Kriteria penilaian dalam penentuan
kelas X SMA Insan Cendekia Syech Yusuf. keberhasilan siswa harus sesuai dengan standar
nilai yang ditentukan pihak kurikulum sekolah.
B. METODE
Indikator keberhasilan peserta didik pada proses
Penelitian ini merupakan jenis Penelitian
pembelajaran pembelajaran puisi yakni minimal
Tindakan Kelas (PTK) dengan pemaparan data
70% keaktifan siswa dan guru selama proses
secara deskriptif kualitatif dan data kuantitatif.
pembelajaran. Sedangkan, indkator keberhasilan
Data kualitatif diperoleh dari lembar observasi
hasil pembelajaran puisi ditentukan sesuai
dari setiap pelaksanaan tindakan (proses
dengan ketentuan minimal 70% siswa
pembelajaran), dan data kuantitatif diperoleh
mendapatkan nilai sesuai Kriteria Ketuntasan
dari tes akhir setiap siklus (hasil pembelajaran).
Minimum (KKM) yang telah ditetapkan oleh
Mekanisme pelaksanaan penelitian direncanakan
SMA Insan Cendekia Syech Yusuf, yakni
dalam bentuk bersiklus. Setiap siklusnya
minimal nilai 70.
masing-masing dilaksanakan dengan empat
tahap, yakni (1) tahap perencanaan; (2) tahap C. HASIL DAN PEMBAHASAN
pelaksanaan; (3) tahap observasi; dan (4) tahap 1. Pelaksanaan Tindakan Siklus I
refleksi. Penelitian dilaksanakan di SMA Insan Siklus ini dilaksanakan selama satu kali
Cendekia Syech Yusuf tahun pelajaran pertemuan. Awalnya direncanakan selama dua
2019/2020 semester genap dengan subjek dalam kali pertemuan. Akan tetapi, karena perubahan
penelitian ini adalah siswa kelas X yang terdiri sistem pembelajaran selama pandemi, mata
dari dua kelas (X MIA 1 dan X MIA 2) pelajaran Bahasa Indonesia yang sebelumnya
berjumlah 43 siswa yang berlangsung selama berjalan selama dua kali pertemuan dalam
dua pekan. Dikarenakan kondisi dan situasi yang sepekan harus dipangkas menjadi sekali dalam
tidak memungkinkan pertemuan secara langsung satu pekan. Pada pertemuan ini, guru
karena pandemi covid-19, maka penelitian ini menyampaikan materi puisi dan siswa diminta
dilaksanakan pada pembelajaran Bahasa untuk membaca materi secara seksama dan
Indonesia dalam jaringan (Daring) yang menanyakan hal yang kurang dipahaminya.
menggunakan media Grup Whatsapp sebagai Setelah proses ini, guru menjelaskan bentuk
pengganti kelasnya. tugas hari ini adalah menulis puisi dengan tema

24
Penggunaan Media Video Youtube “Demi Raga yang Lain” .....

Pandemi Covid 19. Pemilihan tema ini dianggap Penjabaran atas data tersebut yakni; nilai 90
sebagai tema pembuatan puisi yang tepat karena diperoleh oleh tiga orang siswa, nilai 80
sesuai dengan keadaan dan kondisi yang dialami diperoleh oleh delapan orang siswa, nilai 70
siswa dan guru. Siswa diminta menulis karyanya diperoleh oleh tujuh orang siswa, nilai 60
di buku tulis masing-masing dan mengambil diperoleh oleh empat belas orang siswa, dan
gambar (foto) kemudian dikirim ke grup nilai 50 diperoleh oleh sebelas orang siswa.
whatsapp kelasnya. Sebagai stimulus pada Adapun uraian tentang indikator penilaian dari
pembelajaran ini disediakan media audiovisual hasil tes mencipta puisi berdasarkan hasil
berupa video cuplikan berita tentang kondisi diuraikan sebagai berikut,
terkini covid 19 dari pantauan gugus tugas covid Berdasarkan data, terdapat 18 dari 43 atau
19 Indonesia. Setelah semua tugas siswa dikirim sekitar 41,8% siswa yang mampu menciptakan
ke grup kelas, guru kemudian memberikan puisi yang memenuhi standar penliaian unsur
komentar sekilas tentang hasil karya masing- pembangun puisi yang meliputi: rima/ritma,
masing siswa di grup, kemudian menyimpulkan diksi, imaji, kata konkret, dan gaya bahasa.
dan memberikan motivasi kepada siswa sebagai Secara garis besar, terdapat 25 yang siswa
akhir pertemuan pembelajaran hari itu. belum menciptakan puisi dengan
Berdasarkan hasil pembelajaran puisi mempertimbangkan kelima unsur tersebut dalam
pertemuan 1, ditemukan fakta bahwa hasil puisinya, sehingga puisi yang dihasilkannya
pembelajaran siswa kelas X MIA 1 dan X MIA belum menunjukkan nilai keindahan puisi.
2 , rata-rata masih di bawah KKM. Dari 43 Hasil tersebut sejalan dengan data proses
siswa, hanya 18 siswa yang nilainya mencapai pembelajaran yang didapatkan, yakni hanya
KKM. Aspek penilaian berdasarkan aspek sekitar 60% keberhasilan siswa dalam proses
struktur dan kebahasan pada puisi karya siswa. pembelajaran yang mampu dicapai dari
Adapun presentasi nilai pada pembelajaran puisi akumulasi hasil observasi dan angket kepuasan
siklus I dapat dilihat pada tabel berikut, siswa dalam pembelajaran. Sebagian besar siswa
merasakan salah satu hambatannya adalah media
Tabel 1. Data Hasil Pembelajaran Puisi Siklus I
video yang diberikan kurang menarik, sehingga
Hasil Pembelajaran Puisi keinginan dalam membuat puisi sedikit, kecuali
No Persentasi
Nilai Siswa Frekuensi sebagai pemenuhan tugas semata, hal ini juga
(%)
1 90 3 6,9 tampak pada antusiasme siswa merespon media
video yang diberikan, tampak kurang antusias
2 80 8 18,6
dengan respon “Iya Bu” saja sat diberikan tautan
3 70 7 16,2
videonya. Selain dari segi medianya, siswa juga
4 60 14 32,5
merasa hambatannya adalah mengaplikasikan
5 50 11 25,5 materi yang dipelajari tentang unsur pembangun
Total 43 100 puisi sempat terlupakan oleh mereka sehingga
tidak tampak riil pada hasil karya puisinya.

25
Rahim, Rahim Jurnal Idiomatik Vol. 3, No. 1, Juni 2020

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ini kembali menggunakan pedoman penilaian


Berdasarkan hasil pada siklus pertama, pada siklus satu yang terdiri atas penilaian
guru mendesain kembali pembelajaran pada rima/ritma, diksi, kata konkret, imaji, dan gaya
siklus kedua dengan memperhatikan kekurangan bahasa.
pada siklus pertama. Hal yang diupayakan Berdasarkan hasil pembelajaran puisi siklus
adalah dengan menggunakan video audiovisual kedua, ditemukan bahwa hasil pembelajaran
dari media Youtube yang lebih menarik dengan siswa kelas X (X MIA 1 dan X MIA 2) rata-rata
memilih video youtube berjudul “Demi Raga telah mencapai KKM. Hal tersebut didasarkan
yang Lain” diunggah oleh Viqi Tika Chanel. pada hasil yang tampak dari 43 orang siswa,
Video ini lebih jelas menggambarkan hanya 7 orang yang tidak mampu mencapai
perjuangan tenaga medis dalam bertahan KKM. Lebih jelas, dapat dilihat pada tabel
menangani pasien covid 19. Pelaksanaan siklus berikut,
ini juga dalam satu kali pertemuan. Pada
Tabel 2. Data Hasil Pembelajaran Puisi Siklus II
pertemuan ini guru kembali menyampaikan
materi dan mengajak siswa untuk secara terbuka Hasil Pembelajaran Puisi
No Persentasi
bertanya dan memberikan kesempatan bagi Nilai Siswa Frekuensi
(%)
siswa yang lain untuk menjawabnya. Setelah itu, 1 90 11 25,5
guru mengirimkan tautan video youtube “Demi 2 80 19 44,1
Raga yang Lain” diunggah oleh Viqi Tika 3 70 6 13,9
Chanel dengan durasi video 2 menit 33 detik 4 60 7 16,2

diiringi dengan backsound lagu nerjudul “Demi Total 43 100

Raga yang Lain” ciptaan Eka Gustiwana dan Penjabaran atas data tersebut yakni; nilai 90
Yessiel Trivena. Gambar awal video berupa diperoleh oleh sebelas orang siswa, nilai 80
seorang tenaga medis mengenakan Alat diperoleh oleh sembilan belas orang siswa, nilai
Pelindung Diri (APD) siap untuk menangani 70 diperoleh oleh enam orang siswa, dan nilai
pasien Covid 19. Siswa diminta untuk 60 diperoleh oleh tujuh orang siswa. Adapun
mengamati dan menghayati video tersebut, uraian tentang indikator penilaian dari hasil tes
setelahnya diminta untuk menciptakan puisi mencipta puisi berdasarkan hasil diuraikan
yang terinspirasi dari video tersebut. Puisi sebagai berikut,
dituliskan di buku tulis masing-masing, Berdasarkan data, terdapat 36 dari 43 siswa
kemudian difoto dan dikirim ke grup whatsapp atau sekitar 84 % siswa yang mampu
kelas khusus mata pelajaran Bahasa Indonesia. menciptakan puisi yang memenuhi standar
Setelah puisi siswa dikirim, guru kembali penliaian unsur pembangun puisi yang meliputi:
menilai sekilas dan mengomentari puisi siswa, rima/ritma, diksi, imaji, kata konkret, dan gaya
kekurangan dan kelebihannya. Setelah itu, guru bahasa. Secara garis besar, hanya terdapat 7
menyimpulkan pembelajaran dan menutup siswa yang siswa belum menciptakan puisi
pertemuan hari itu. Tes tulis pada siklus kedua dengan mempertimbangkan kelima unsur

26
Penggunaan Media Video Youtube “Demi Raga yang Lain” .....

tersebut dalam puisinya sehingga masih secara signifikan yakni tercapainya indikator
membutuhkan pengayaan intenif dari gurunya keberhasilan tersebut, ditunjukkan dengan
agar mencapai pula. persentasi nilai siswa di atas KKM mencapai
Hasil tersebut sejalan dengan data proses 84%. Hal tersebut sejalan dengan data proses
pembelajaran yang didapatkan, yakni sudah pembelajaran yang juga meningkat dari 60% di
sekitar 90% keberhasilan siswa dalam proses siklus I menjadi 90% pada siklus II. Data
pembelajaran yang mampu dicapai dari tersebut diperoleh dari tes tertulis untuk hasil
akumulasi hasil observasi dan angket kepuasan pembelajaran dan lpada proses digunakan
siswa dalam pembelajaran. Sebagian besar siswa lembar observasi dan angket kepuasan
merasakan kepuasan dari segi media pembelajaran untuk siswa. Tes tertulis
pembelajaran yang diberikan lebih menarik, menggunakan indikator penilaian pembelajaran
sehingga keinginan dalam membuat puisi puisi berupa rima/ritme, diksi, imaji, kata
meningkat dan mereka sangat terinspirasi. konkret, dan gaya bahasa yang disesaikan
Akhirnya mereka menciptakan puisi dengan dengan kompetensi yang ingin dicapai dalam
inisiatif mandiri, bukan hanya karena tugas pembelajaran Bahasa Indonesia (Nurgiantoro,
semata, melainkan sebagai bentuk curahan 2010).
perasaan dari hasil menyimak video tersebut. Pembelajaran puisi dengan menggunakan
Selain itu, antusias dengan respon “Wah sedih”, media audiovisual berupa video youtube
“Keren”, “Semangat Pahlawan Medis” berjudul “Demi Raga yang Lain” diunggah oleh
merupakan tanggapan siswa setelah menyimak Viqi Tika Chanel mampu meningkatkan kualitas
video yang menjadi medianya. pembelajaran puisi, baik dari segi proses
maupun hasilnya. Hal ini sejalan dengan
3. Pembahasan
pendapat Sudjana (2009: 3-4) yang
Hasil dari penelitian ini menunjukkan
mengungkapkan kelebihan media audiovisual
bahwa penggunaan media video youtube
dalam pembelajaran menulis puisi. Siswa sangat
berjudul “Demi Raga yang Lain” diunggah oleh
antusias dalam pembelajaran puisi yang
Viqi Tika Chanel tepat untuk mengatasi masalah
menggunakan media audiovisual karena
yang dihadapi dalam pembelajaran puisi secara
melibatkan indera penglihatan, pendengaran,
daring di SMA Insan Cendekia Syech Yusuf
dan perasaannya secara sekaligus, sehingga
sehingga hasil pembelajarannya pun meningkat.
kreatifitasnya dalam mencipta puisi dapat
Penggunaan media video youtube dapat
meningkat.
merangsang kemampuan imajinatif siswa dalam
menciptakan puisi. Peningkatan proses dan hasil D. PENUTUP

yang dialami siswa pada siklus I dan II menjadi 1. Kesimpulan


indikator keberhasilan penelitian ini. Dari segi Pembelajaran puisi dengan menggunakan
hasil, persentasi jumlah siswa yang meraih nilai media audiovisual berupa video youtube
yang mencapai KKM pada siklus I yakni 41, 8% berjudul “Demi Raga yang Lain” diunggah oleh
hal ini masih jauh dari indikator keberhasilan Viqi Tika Chanel dilaksanakan dengan dua
yang telah titetapkan yakni minimal 70%. siklus penelitian. Pada siklus pertama maupun
Namun, pada siklus II ternyata terjadi perubahan kedua melalui tahap perencanaan, pelaksanaan,

27
Rahim, Rahim Jurnal Idiomatik Vol. 3, No. 1, Juni 2020

evaluasi, dan refleksi. Karena tidak tercapainya DAFTAR PUSTAKA


tujuan pada siklus I, maka dirancang ulang pada Aziz, Abdul dan Mukhtar Mukhtar. 2014.
siklus II dengan memperhatikan kekurangan Pemanfaatan Media Audiovisual dalam
pada siklus I dan memperbaikinya. Pembelajaran Menulis Puisi. Jurnal
Semantik, 1 (3), 1-18.
Baik dari segi proses, maupun hasilnya,
pembelajaran puisi dengan menggunakan media Iwantara, W dkk. 2014. Pengaruh Penggunaan
Media Video Youtube dalam
video youtube berjudul “Demi Raga yang Lain”
Pembelajaran IPA terhadap Motivasi
diunggah oleh Viqi Tika Chanel mengalami Belajar dan Pemahaman Konsep Siswa.
peningkatan. Dai segi proses, kepuasan dan E-Journal Program Pascasarjana
keaktifan siswa pada siklus II mengalami Universitas Pendidikan Ganesha, 4, 1-
peningkatan menjadi 90%, dari yang 13.

sebelumnya 60% pada siklus I. dan dari segi Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian
hasilnya, persentasi siswa yang mencapai KKM Pembelajaran Bahasa berbasis
Kompetensi. Yogyakarta: BPFE
pada siklus I sebanyak 41,8 % meningkat pada
Yogyakarta.
siklus II menjadi 84% dan telah melampaui
standar pencapaian siswa minimal 70%. Permendikbud RI. 2018. Perubahan atas
Peraturan Menteri Pendidikan dan
2. Saran Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
Bagi guru, agar lebih teliti dan kreatif untuk tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
memilih media pembelajaran yang tepat. Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Terutama untuk pembelajaran berbasis daring
Menengah. Jakarta: Dirjen Peraturan
yang membatasi tatap muka antara guru dan Perundang-undangan Kemenkumham RI.
siswa. Pembelajaran baik daring maupun luring
Rahim, Rizqi Azhari. 2018. Penerapan Teknik
dapat dikatakan efektif apabila menggunakan Sumbang Saran (Brainstorming) dalam
media pembelajaran yang sesuai dengan materi Meningkatkan Keterampilan Berpidato
pembelajaran serta minat siswa. Siswa lebih Siswa Kelas X-2 Jurusan TKJ SMK
antusias saat pembelajarannya berbasis Negeri 1 Pallangga Kabupaten Gowa.
Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan
kontekstual dan dirasakan secara langsung.
Sastra Indonesia, 1 (1), 17-33.
Bagi sekolah, pembelajaran puisi berbasi
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2009. Media
media video youtube selama pembelajaran
Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
daring mungkin bukanlah kendala, melainkan Algesindo.
suatu kelebihan. Akan tetapi, saat kondisinya
Youtube (2020, 31 Maret). Demi Raga yang
harus diajarkan secara luring, maka penyiapan
Lain – Eka Gustiwana – Video Lirik
sarana dan prasarana untuk melaksanakannya [Berkas Video]. Diakses dari
perlu disiapkan terlebih dahulu. https://www.youtube.com/watch?v=yE7s
bLCJ6e8.

28

Anda mungkin juga menyukai