Anda di halaman 1dari 17

KARYA ILMIAH

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA


VISUAL GAMBAR PADA MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGRAAN UNTUK MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KELAS VII
DI SMPN 2 PARDASUKA
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Oleh :
NAMA : JUMADI
NIM : 030483766
PROGRAM STUDI : S1 PKn

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ BANDAR LAMPUNG
2021
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA
VISUAL GAMBAR PADA MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGRAAN UNTUK MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KELAS VII
DI SMPN 2 PARDASUKA
2021
Oleh
JUMADI
NIM 030483766
ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahu pengertian pendidikan, BAB I Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian.
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana penggunaan, respon siswa dan hasil
penggunaan media visual gambar untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran pendidikan kewarganegaraan kelas VII SMPN 2 Pardasuka.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Dengan subyek penelitian siswa kelas VII
SMPN 2 Pardasuka. Jumlah siswa hanya mengambil kelas VII A berjumlah 20 siswa.
Pembelajaran pada Pendidikan Kewarganegaraan ini berlangsung secara kelompok dan
individu dengan menggunakan pengumpulan data berupa tes, observasi, wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan : 1). Hal-hal yang membuktikan prestasi belajar siswa meningkat
yaitu dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dengan penggunaan media gambar.
terus meningkat. 2). Hasil belajar siswa berupa tes pre tes dan tes tindakan siklus 1 dan 2
mengalami peningkatan ini bisa dilihat pada prosentase ketuntasan belajar peserta didik yaitu
saat pre tes 41,6 %, siklus 1 58,3%, siklus 2 91,67 % , rata-rata kelas, hasil observasi aktivitas
penelit
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

1. Pengertian pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta ketrampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mengembangkan kemampuan dan

kepribadian individu melalui proses atau kegiatan tertentu (pengajaran, bimbinganatau

latihan) serta interaksi individu dengan lingkungannya untuk mencapai manusia seutuhnya

atau insan kamil. Pendidikan yang islami mengemban misi melahirkan manusia yang tidak

hanya memanfaatkan persediaan alam, tetapi juga manusia yang bersyukur kepada yang

membuat manusia dan alam, memperlakukan manusia sebagai khalifah dan memperlakukan

alam tidak hanya sebagai obyek penderita semata, tetapi juga sebagai komponen integral

dari sistem kehidupan.

2. Pendidikan di Indonesia

Adalah seluruh Pendidikan yang di selenggarakan di Indonesia, baik itu secara struktural

maupun tidak setruktural. Secara Terstruktur, Pendidikan di Indonesia menjadi tanggung

jawab kementrian Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia ( Kemendikbud ), dahulu

bernama Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia ( Depdiknas ). Di Indonesia,

semua penduduk wajib mengikuti program wajib belajar Pendidikan dasar selama Sembilan

tahun, enam tahun di sekolah dasar dan tiga tahun di sekolah menengah pertama/madrasa

tsanawiyah.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dikaji ada beberapa permasalahan yang

difokuskankan sebagai berikut:

a. Bagaimana penggunaan media visual gambar untuk meningkatkan prestasi belajar pada

Mata Pelajaran pendidikan kewarganegaraan siswa kelas VII di SMPN 2 Pardasuka

tahuan ajaran 2021/2022

b. Bagaimana respon siswa dengan penggunaan media visual gambar pada Mata Pelajaran

pendidikan kewarganegaraan siswa kelas VII di SMPN 2 Pardasuka tahuan ajaran

2021/2022

c. Bagaimana hasil penggunaan media visual gambar untuk meningkatkan prestasi belajar

siswa pada Mata Pelajaran pendidikan siswa kelas VII di SMPN 2 Pardasuka tahuan

ajaran 2021/2022

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan fokus masalah di atas, maka tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah:

a. Mendeskripsikan penggunaan media gambar dan wawan cara pada mata pelajaran

Pendidikan kewarganegaraan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa VII SMPN 2

Pardasuka tahun ajaran 2021/2022

b. Mendeskripsikan respon siswa dengan penggunaan media gambar dan wawan cara

untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada Mata Pelajaran pendidikan

kewarganegaraan kelas VI SMPN 2 Pardasuka tahun ajaran 2021/2022

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini dapat berfungsi sebagai sumbangan untuk memperkaya

khasanah bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta dapat memberi pengalaman

penting dalam usaha mempelajari penggunaan media visual gambar dalam pembelajaran.

2. Manfaat praktis

a. Bagi siswa

Sebagai tolok ukur untuk mengikuti pembelajaran pendidikan kewarganegaraan yang

lebih bermakna, sehingga siswa lebih menyukai mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan dan meningkatkan prestasinya.

b. Bagi guru

Guru termotivasi dalam pembelajaran terutama dalam penggunaan media

pembelajaran guna meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

c. Bagi sekolah

Sebagai masukan untuk menentukan arah kebijakan sekolah dalam meningkatkan

prestasi belajar dan mutu siswa.

d. Bagi peneliti

Untuk menambah wawasan dan mendapat pengalaman, pengetahuan dalam

melakukan penelitian dan melatih diri dalam menerapkan ilmu pengetahuan

khususnya variasi pembelajaran dalam Pendidikan kewarganegaraan.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Tentang Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

a. Media

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium

yang secara harfiah berarti perantara atau penghantar dengan kata lain media adalah

perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan. Menurut

Association of Education and Communication Technology (AECT) dikutip oleh Syaiful

Anwar, media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyalurkan

pesan atau informasi. Menurut Santosa S. Samijaya dikutip oleh Ahmad Rohani , media

adalah semua bentuk perantara yang di pakai orang penyebar ide, sehingga ide/ gagasan

itu sampai pada penerima. Menurut P. Ely & Vemon S. Gerlach dikutip oleh Ahmad

Rohani, pengertian media ada dua bagian, yaitu arti sempit dan arti luas.

b. Pembelajaran

Pembelajaran merupakan terjemahan dari istilah Bahasa Inggris, yaitu instruction yang

artinya sebagai proses interaksi antara guru dan siswa yang berlangsung secara dinamis.

c. Media Pembelajaran

Pendapat Schramm dikutip oleh Rayandra Arsyad tentang media pembelajaran adalah

teknologi pembawa pesan ( informasi ) yang dapat di manfaatkan untuk keperluan

pembelajaran

2. Jenis Media Pembelajaran


Media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi tergantung dari

sudut mana melihatnya.

1) Media visual, yaitu media yang hanya bisa dilihat saja, tidak mengandung unsur

suara. Yang termasuk dalam media ini adalah: Gambar, grafik dan model/maket.

2) Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga

mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman

3. Manfaat Dan Fungsi Media

Hamalik mengemukakan dikutip oleh Arsyad Azhar bahwa pemakaian media

pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat

yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan

membawa pengaruh- pengaruh psikologis terhadap siswa.

Levie & Lentz dikutip oleh Arsyad Azhar mengemukakan empat fungsi media

pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:

a. Fungsi atensi media mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi

pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks

materi pelajaran.

b. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tiingkat kenikmataan siswa ketiika

belajar (atau membaca teks ) tek) teks yaang bergambar.

c. Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitiian yang

mengungkapkan bahwa lambang visumengungkapkan bahwa lambang visual

gambarr memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat

informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

d. Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media

visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah
dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya

kembali.

4. Kriteria Pemilihan Media

Dalam menggunakan media hendaknya guru memperhatikan sejumlah prinsip

tertentu agar penggunaan media tersebut dapat mencapai hasil yang baik. Prinsip-

Prinsip itu menurut Nana Sudjana dikutip oleh Syaiful Bahri dan Aswan Zain adalah:

a. Menemukan jenis media dengan tepat.

b. Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat

c. Menyajikan media dengan tepat

d. Menempatkan atau memperhatikan media pada waktu, tempat.

B. Kajian Tentang Media Visual Gambar

1. Media visual

a. pengertian media visual

yang dimaksud dengan media visual dalam konsepsi pengajaran visual adalah setiap

gambar, model, benda, atau alat yang dapat memberikan pengalaman visual yang nyata

kepada siswa.

b. Unsur-Unsur dan Prinsip-Prinsip Media Visual

Pengembangan media visual dengan keseimbangan informal memerlukan daya

imajinasi yang lebih tinggi secara garis besar unsur-unsur yang terdapat pada media

visual terdiri atas:

c. Jenis-Jenis Media Visual

1) Media visual yang diproyeksikan


2) Media visual tidak diproyeksikan

2. Media Gambar

a. Pengertian media gambar

Media gambar merupakan salah satu jenis media visual grafis. Gambar adalah media

pembelajaran yang sering digunakan. Media ini merupakan bahasa yang umum,

dapat dimengerti, dan dinikmati oleh semua orang dimana-mana gambar berfungsi

menyampaikan pesan melalui gambar yang menyangkut indera penglihatan.

b. Kriteria media gambar


Gambar harus mengandung sesuatu yang dapat dilihat dan penuh dengan

informasi/data. Sehingga gambar tidak hanya sekedar gambar yang tidak

mempunyai arti atau yang tidak ada yang dapat dipelajari.

3. Media Visual Gambar

Media berbasis visual memegang peran yang sangat penting dalam poses belajar. Media

visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Bentuk visual salah

satunya berupa gambar representasi seperti gambar, lukisan atau foto yang menunjukkan

bagaimana tampaknya sesuatu benda. Ada berbagai prinsip umum yang perlu diketahui

untuk penggunaan efektif media berbasis visual gambar, sebagai berikut:

a. Usahakan sajian visual itu sesederhana mungkin dengan menggunakan dengan

menggunakan gambar garis, karton, bagan, dan diagram.

b. Visualisasi digunakan untuk menekankan informasi sasaran, sehingga pembelajaran

dapat terlaksana dengan baik.

c. Gunakan gambar untuk menggambarkan ikhtisar keseluruhan materi sebelum

nemyajikan unit demi unit pelajaran untuk digunakan oleh siswa mengorganisasi

informasi.
d. Ulangi sajian visual dan libatkan siswa untuk meningkatkan daya ingat.

C. Kajian tentang Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Kata prestasi berasal dari bahasa belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa

indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Prestasi adalah hasil dari suatu

kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara

kelompok. Sedangkan menurut Mas’ud Hasan Abdul Dahar dalam Djamarah bahwa

prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang

menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan k kerja, baik secara

individual maupun secara kelompok dalam bidang kegiatan tertentu.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Aktivitas belajar siswa tidak selamanya berlangsung wajar, kadangkadang lancar dan

kadang-kadang tidak, kadang-kadang cepat menangkap apa yang dipelajari, kadang-

kadang terasa sulit untuk dipahami. Dalam hal semangat pun kadang-kadang tinggi dan

kadang-kadang sulit untuk bisaberkosentrasi dalam belajar. Demikian kenyataan yang

sering kita jumpai pada setiap siswa dalam kehidupannya sehari-hari di dalam aktivitas

belajar mengajar.

3. Fungsi Prestasi Belajar

Prestasi belajar ( achievement) semakin terasa penting untuk dibahas, karena mempunyai

beberapa fungsi utama, antara lain:

a. Prestasi belajar sebagai indikator kuantitas dan kualitas pengetahuan yang telah

dikuasai peserta didik.


b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Para ahli psikologi

biasanya menyebut hal ini sebagai “tendensi keingintahuan (couriosity) dan

merupakan kebutuhan umum manusia.

c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. Asumsinya

adalah prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi peserta.

D. Pendidikan kewarganegaraan

1. Perumusan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Perumasa UUD Negara Republik indonesia Tahun 1945 Guna mendapatkan rumusan dasar

negara Republik Indonesia yang benar-benar tepat, maka agenda acara dalam masa

persidangan BPUPKI yang pertama ini adalah mendengarkan pidato dari tiga orang tokoh

utama pergerakan nasionalIndonesia, yang mengajukan pendapatnya tentang dasar negara

Republik Indonesia itu adalah sebagai berikut :

Sidang tanggal 29 Mei 1945, Mr. Prof. Mohammad Yamin, S.H. berpidato mengemukakan

gagasan mengenai rumusan lima asas dasar negara Republik Indonesia, yaitu: “ 1. Peri

Kebangsaan; 2. Peri Kemanusiaan; 3. Peri Ketuhanan; 4. Peri Kerakyatan; dan 5.

Kesejahteraan Rakyat ” .

Sidang tanggal 31 Mei 1945, Prof. Mr. Dr. Soepomo berpidato mengemukakan gagasan

mengenai rumusan lima prinsip dasar negara Republik Indonesia, yang dia namakan

"Dasar Negara Indonesia Merdeka", yaitu: “1. Persatuan; 2. Kekeluargaan; 3. Mufakat dan

Demokrasi; 4. Musyawarah; dan 5. Keadilan Sosial ” .

2. Peran Tokoh Perumus UUD 1945

Tokoh pendiri negara Indonesia merupakan putra terbaik bangsa yang memiliki

kemampuan dan visi ke depan untuk kebaikan bangsa Indonesia. Anggota BPUPKI

merupakan tokoh-tokoh bangsa Indonesia dan orang-orang yang terpilih serta tepat

mewakili kelompok dan masyarakat dam perumusan UUD 1945.


Anggota BPUPKI telah mewakili seluruh wilayah Indonesia, suku bangsa, golongan

agama, dan pemikiran yang berkembang di masyarakat saat itu. Ada dua paham utama

yang dimiliki pendiri negara dalam sidang BPUPKI, yaitu nasionalisme dan agama.

1. Pendiri negara yang didasarkan pemikiran nasionalisme menginginkan negara

Indonesia yang akan dibentuk merupakan negara nasionalis atau negara kebangsaan,

2. sedangkan golongan agama menginginkan didasarkan pada salah satu agama

BAB III

PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian merupakan suatu sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik dari segi

teoritis maupun praktis. Penelitian juga merupakan suatu bagian pokok dari ilmu

pengetahuan, yang bertujuan untuk lebih mengetahui dan lebih mendalami segala segi

kehidupan. Penelitian merupakan penyelidikan suatu masalah secara sistematis, kritis dan

lebih formal.

B. Teknis Analis Data

Pada penelitian ini menggunakan teknis

1. Perencanaan

2. Tindakan

3. Pengamatan

4. Refleksi

C. Prosedur Penelitian

Pelaksanaan tindakan penelitian dalam penelitian ini meliputi 2 tahap :

1. Tahap Pra Penelitian

a. Memberikan tes penempatan untuk mengetahui kemampuan akasemik siswa.

b. Membagi siswa kedalam 4 – 5 siswa dalam tiap kelompok.

c. Memberi arahan kepada siswa tentang pembelajaran yang akan di gunakan yaitu

pembelajaran system belajar menggunakan media dan aktivitas belajara serta

tanggung jawab kelompok keberhasilan kelompoknya untuk mencapai hasil

belajar yang memuaskan.

D. Tahap Pelaksanaan tindakan

a. Perencanaan
b. Pelaksanaan

c. Pengamatan

d. Refleksi

C. Kehadiran Peneliti

Sesuai dengan jenis Penelitian yang digunakan yaitu PTK maka kehadiran peneliti di

lapangan sangat diperlukan. Dalam penelitian ini peneliti sebagai pengajar. Disini peneliti

bertugas untuk mengumpulan, menganalisis data, serta sebagai pelapor hasil penelitian .

Disamping itu peneliti juga bertindak sebagai pengajar yang membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan melaksanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

tersebut, yang sekaligus sebagai penyaji bahan ajar selama berlangsungnya kegitan

penelitian.

D. Teknik Analisis Data

1. Reduksi Data

2. Menyajikan Data

3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi

setiap siswa dihitung dari persentase jawaban yang benar). Rumusnya adalah sebagai

berikut:
𝑅
S = 𝑁 𝑥 100

Keterangan:

S: Nilai yang dicari/diharapkan

R: jumlah skor dari item/soal yang dijawab benar

N: skor maksimal ideal dari tes tersebut


Untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik digunakan kriteria penilaian

seperti yang disajikan dalam tabel berikut:

Huruf Angka (0-4) Angka (0-100) Angka (0-10) Predikat

A 4 85-100 8,5-10 Sangat baik

B 3 70-84 7,0-8,4 Baik

C 2 55-69 5,5-6,9 Cukup

D 1 40-54 4,0-5,4 Kurang

E 0 0-39 0,0-3,9 Sangat kurang

Teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik

pada penelitian ini dengan membandingkan persentase ketuntasan belajar penggunaan

media visual gambar pada siklus I dan siklus II. Sedangkan persentase ketuntasan belajar

dihitung dengan cara membandingkan jumlah peserta didik yang mencapai ketuntasan

belajar dengan jumlah peserta didik secara keseluruhan kemudian dikalikan 100%.

Persentase ketuntasan = P= Jumlas siswa yang tuntas belajar X 100


Jumlah siswa maksimal

E. Indikator Keberhasilan

Kriteria keberhasilan tindakan ini dilihat dari indikator proses dan indikator hasil belajar.

Indikator proses yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah jika ketuntasan belajar peserta

didik terhadap materi mencapai 75%. Untuk memudahkan dalam mencari tingkat

keberhasilan tindakan, sebagaimana yang diungkapkan E. Mulyasa bahwa: kualitas

pembelajaran didapat dari segi proses dan dari segi hasil. Dari segi proses pembelajaran

diketahui berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar

75% peserta didik terlibat secara aktif, baik secara fisik, mental, maupun social dalam proses
pembelajaran disamping itu menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat yang

besar dan rasa percaya diri. Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan

berhasil apabila terjadi perubahan tingkah laku yang positif pada diri peserta didik

seluruhnya atau sekurang-kurangnya (75%).

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan maka, dapat diambil kesimpulan

bahwa Penggunaan Media Visual Gambar dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas

VII SMPN 2 Pardasuka. Ini ditunjukkan bahwa Siswa mampu memahami materi yang

diberikan oleh peneliti dengan penggunaan media visual gambar. Pada semester I tahun

pembelajaran 2021/2022 dapat meningkat kan hasil belajar siswa.

B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, ada beberapa saran dapat diajukan antara lain:

1. Guru diharapkan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran

guna meningkatkan pembelajaran yang bervariatif.

2. Bagi peneliti yang berkeinginan untuk mengadakan penelitian serupa dapat

meningkatkan penelitian ini tidak hanya membahas tentang peningkatan prestasi belajar

Pendidikan Kewarganegaraan saja.

Anda mungkin juga menyukai