Anda di halaman 1dari 2

1.

Depresiasi merupakan biaya penyusutan suatu aset dalam suatu titik tertentu pada masa pemanfaatannya,
dibandingkan harga belinya.

2. Berdasarkan penerbit
- Obligasi pemerintah
- Obligasi korporasi
- Obligasi pemerintah daerah
Berdasarkan nominal
- Obligasi syariah
- Obligasi konvensional

Berdasarkan jaminan
- Secured bond
- Unsecured bonds

Berdasarkan hak penukaran :


- Obligasi Konversi
- Obligasi Tukar
- Obligasi Opsi beli

Berdasarkan pembayaran bunga:


- Obligasi Kupon
- Obligasi Tanpa bunga
- Obligasi Kupon tetap
- Obligasi Kupon mengambang

3. Stock split merupakan aksi korporasi memecah nominal harga saham sesuai rasio tertentu. Stock split
menyebabkan harga saham per lembar menjadi lebih murah dan transaksi akan semakin aktif. Adanya aksi
korporasi dalam bentuk stock split ini mampu menarik investor menjadi lebih banyak, terutama investor
ritel. Emiten yang melakukan stock split biasanya merupakan emiten yang memiliki fundamental bagus
tapi harga sahamnya telah mencapai titik tertinggi.

4. 1). Tanggal pengumuman

Pada tanggal pengumuman pembagian dividen, dewan komisaris mengumumkan secara resmi
kepada pemegang saham. Perusahaan membuat ayat jurnal untuk mengakui dividen kas dan
hutang dividen.

2). Pada tanggal pencatatan,

perusahaan menentukan kepemilikan dari jumlah saham yang beredar. Dalam jangka waktu antara
tanggal pengumuman dan tanggal pembayaran, perusahaan mengupdate catatan kepemilikan
sahamnya. Tidak ada ayat jurnal yang perlu dicatat pada tanggal ini karena hutang perusahaan
yang diakui saat tanggal pengumuman tidak berubah.

3). Tanggal pembayaran

pada tanggal pembayaran dividen, perusahaan mengirimkan cek dividen kepada


pemegang saham dan mencatat pembayaran atas dividen tersebut.
1. Penanaman modal saham Rp. 1.100.000
Pendapatan bunga Rp.705.833
Kas Rp.1.805.833
2. A).

tahun tarif perhitungan penyusutan


pernyusutan
1 6/21 6/21 x 1.215.040.000 Rp
347.154.286
2 5/21 5/21 x 1.215.040.000 Rp
289.295.238
3 4/21 4/21 x 1.215.040.000 Rp
231.436.190
4 3/21 3/21 x 1.215.040.000 Rp
173.577.143
5 2/21 2/21 x 1.215.040.000 Rp
115.718.095
6 1/21 1/21 x 1.215.040.000 Rp
57.859.048

Jurnal :

Beban penyusutan mesin (D) Rp. 347.154.286

Akumulasi penyusutan mesin (K) Rp.347.154.286

B). penyajian penyusutan dalam laporan posisi keuangan

2009 aset tetap 1.215.040.000

Akumulasi peny.aet tetap (347.154.286)

2010 aset tetap 1.215.040.000

Akumulasi peny.aset tetap (636.449.524)

Anda mungkin juga menyukai