Nim : 1907531003
Absen : 1
PT A membeli 5.000 lembar saham biasa PT B pada tgl 17 januari 2005 dengan harga
Rp8.000,00 per lembar. Jumlah saham PT B yang beredar sebanyak 200.000 lembar.
Pada tanggal 31 Desember 2005 harga pasar saham PT B sebesar Rp 8500 per
lembar. Pada tgl 31 agustus 2006, PT A menjual seluruh saham PT B yang
dimilikinya dengan harga Rp10.100, per lembar.
1)
Penjualan saham PT B tahun 2006 5000 x 10.100 =50.500.000
Pembelian saham PT B tahun 2005 5000 x 8000 =40.000.000
Harga jual saham – Harga perolehan = Laba penjualan saham
Rp 50.500.000 – Rp 40.000.000 = Rp 10.500.000
Laba penjualan saham adalah Rp 10.500.000
2)
Mencatat Pembelian Saham biasa PT B oleh PT A pada 17 Januari 2005
a.
17/1 Investasi saham tersedia untuk dijual Rp 40.000.000
Kas Rp 40.000.000
Mencatat koreksi harga tanggal 31 Desember 2005
b.
31/12 Investasi saham tersedia untuk dijual Rp 2.500.000
laba belum di realisasi Rp 2.500.000
Penghitungan :
Disaat dibeli pertama kali harga peroleha adalah Rp 40.000.000
Disasat 31 Desember terjadi perubahan harga saham PT B per lembar menjadi Rp
8500 yang mengakibatkan :
Rp 8500 X 5000 = Rp 42.500.000 sehingga harus dialkukan koreksi.
2. Buat jurnal untuk mencatat penerimaan bunga dan amortisasi disagio pada
tanggal 1 Januari 2005 atas dasar metode :
a) Garis lurus
b) Bunga efektif
Jawaban :
2.a) Pencatatan penerimaan bunga dan amortisasi disagio dengan metode garis lurus.
Penyesuaian 31-12-2005
Mencatat Bunga 6 bulan
31/12 Piutang Bunga Rp 27.000.000
Pendapatan Bunga obligasi Rp 27.000.000
Akumulasi Disagio
12 x Rp 600.444 = Rp 7.205.328
Penanaman modal dalam obligasi Rp 7.205.328
Pendapatan Bunga Obligasi Rp 7.205.328
Penerimaan bunga
Kas Rp 27.000.000
Pendapatan bunga obligasi Rp 27.000.000
1-7-2006
Penerimaan bunga
Kas Rp 27.000.000
Pendapatan bunga obligasi Rp 27.000.000
31-12-2006
Penyesuian
Piutang bunga Rp 27.000.000
Pendapatan bunga obligasi Rp 27.000.000
Akumulasi Disagio
Penanaman modal dalam obligasi Rp 7.205.328
Pendapatan Bunga Obligasi Rp 7.205.328
Untuk tahun 2007 dibuat jurnal sama seperti dengan tahun 2006. Pada 1 Januari 2008
ketika obligasi dilunasi maka dibuat jurnal sebagai berikut :
Kas Rp 300.000.000
Investasi obligasi Rp 300.000.000
Penghitungan Tabel Akumulasi Disagio Obligasi Metode Garis lurus :
1) Bunga obligasi :
Rp 300.000.000 x 18% = Rp 54.000.000
Rp 54.000.000 :2 = Rp 27.000.000 ( dibayar 1 Juli dan 1 Januari)
2) Akumulasi Disagio :
Rp 300.000.000 – Rp 278.384.000 = Rp 21.616.000
Rp 21.616.000 : 36 bulan = Rp 600.444 (dibulatkan)
Sebelum membuat tabel terlebih dahulu harus melakukan perhitungan harga beli
obligasi dengan cara
Harga beli obligasi = Nilai tunai jumlah jatuh tempo + Nilai tunai bunga yang akan
diterima
Rp 151.980.000 + Rp 111.007.800 = Rp 262.987.800
Penghitungan untuk tabel pendapatan bunga dan amortisasi disagio dengan metode
bunga efektif :
-Bunga obligasi :
Rp 300.000.000 x 18% = Rp 54.000.000
Rp 54.000.000 :2 = Rp 27.000.000 ( dibayar 1 Juli dan 1 Januari)
2.b) Jurnal untuk mencatat penerimaan bunga dan amortisasi disagio pada tanggal 1
Januari 2005 atas dasar metode bunga efektif
Penyesuaian 31-12-2005
Mencatat Bunga 6 bulan
31/12 Piutang Bunga Rp 27.000.000
Pendapatan Bunga obligasi Rp 27.000.000
1-1-2006
Penyesuian Kembali
Pendapatan Bunga obligasi Rp 27.000.000
Piutang Bunga Rp 27.000.000
Penerimaan bunga
Kas Rp 27.000.000
Pendapatan bunga obligasi Rp 27.000.000
1-7-2006
Penerimaan bunga
Kas Rp 27.000.000
Pendapatan bunga obligasi Rp 27.000.000
31-12-2006
Penyesuian
Piutang bunga Rp 27.000.000
Pendapatan bunga obligasi Rp 27.000.000
Akumulasi Disagio
Penanaman modal dalam obligasi Rp 5.105.560
Pendapatan Bunga Obligasi Rp 5.105.560
Untuk tahun 2007 dibuat jurnal sama seperti dengan tahun 2006 namun untuk
akumulasi disagio harus diubah nominalnya dengan cara mencocokan nilai yang
terdapat di tabel akumulasi disagio obligasi metode bunga efektif dengan tarif efektif
sebesar 24%. Pada 1 Januari 2008 ketika obligasi dilunasi maka dibuat jurnal sebagai
berikut :
Kas Rp 300.000.000
Investasi obligasi Rp 300.000.000