Anda di halaman 1dari 2

TUTORIAL SKENARIO 2

KATA SULIT:
1. Jaundice : warna kuning pada mukosa, selaput lendir, dan kulit. bila kadar bilirubin
diatas 2 mg/dl atau > 34 µmol/L, terlihat pada sklera, kulit, dan dark urine
(Repository.usu)
2. Gynaecomasti: S u m b e r : B r o w n , 2 0 1 7 d a l a m t r e n d i k o r e k s i b e d a h
g i n e k o m a s ti a

3. Pemeriksaan Shifting Dullness: Pasien diminta berbaring dan membuka baju.


Lakukan perkusi dari umbilikus ke sisi lateral. Apabila terdapat perubahan suara dari
timpani ke redup, tandai tempat terjadinya perubahan suara tersebut. Minta pasing
miring ke arah kontralateral dari arah perkusi. Tunggu 30 - 60 detik. Lakukan perkusi
kembali pada daerah yang ditandai tadi sampai terjadi perubahan bunyi dari redup
ke timpani. Ascites (+) bila terjadi perubahan bunyi dari timpani ke redup pada lokasi
yang sama. (PANDUAN MAHASISWA CLINICAL SKILL LAB (CSL) SISTEM
GASTROENTEROHEPATOLOGI UNHAS 2018)
4. Hepatitis B: Hepatitis B merupakan infeksi hati yang disebabkan oleh virus yang
dikenal sebagai hepatitis B. ‘Hepatitis’ berarti ‘radang atau bengkak hati’. • Setelah
terinfeksi, penderita akan menghapuskan infeksi dan tidak mengalami masalah lebih
lanjut; atau • akan terinfeksi secara kronis. Penderita infeksi kronis adakalanya
dikenal sebagai ‘pembawa’. • Beberapa penderita infeksi kronis mungkin mengalami
masalah sehubungan dengan infeksi tersebut, sedangkan yang lain tidak. Apakah
seorang menghapuskan infeksi tersebut atau terinfeksi secara kronis bergantung
terutama pada usianya: 90% bayi baru lahir, 20-50% anak 1- 5 tahun, dan 1-10%
anak lebih besar dan orang dewasa, terinfeksi secara kronis. Penderita infeksi kronis
biasanya dapat menularkan penyakit seumur hidup, dan mungkin menderita
hepatitis berkelanjutan. Setelah bertahun-tahun, ini dapat mengakibatkan
komplikasi seperti sirosis atau kanker hati. (NSW GOVERNMENT HEALTH)
5. Hematemesis Dan Melena: Hematemesis adalah muntah berdarah atau material
seperti bubuk kopi, sedangkan melena adalah feses hitam seperti ter serta berbau
busuk. Hematemesis melena merupakan kejadian gawat darurat di rumah sakit yang
dapat menyebabkan kematian sebesar 8-14%. Beberapa bahan dan obat-obatan
dapat memicu terjadinya hematemesis melena jika digunakan dalam dosis tinggi
atau jangka waktu lama oleh pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
berbagai pemicu hematemesis melena dan jenisnya yang paling banyak.  (AZMI,
2010, Gambaran Esofagogastroduodenoskopi Pasien Hematemesis dan atau Melena
di RSUP M Djamil Padang Periode Januari 2010 - Desember 2013)

RUMUSAN MASALAH:
1. MENGAPA NYERI PERUT BERKURANG SAAT DI KOMPRES AIR HANGAT?
Kompres panas pada abdomen bawah mengurangi nyeri karena panas meningkatkan
sirkulasi darah sehingga menurunkan anoksia jaringan yang disebabkan kontraksi dan
ketegangan. Namun, untuk memperoleh cukup panas demi keefektifan, maka perlu
menggunakan kompres panas khusus atau handuk mandi. Apabila handuk tersebut basah,
bahkan setelah diperas, seringkali handuk ini terlalu berat untuk ditoleransi wanita. Namun
kompres panas merupakan tindakan yang tepat untuk meredakan nyeri pada beberapa
wanita.( Varney H, Kriebs MJ, Gegor CL. Buku ajar asuhan kebidanan. 4 th ed. Jakarta: EGC;
2008.)
2. APA PENYEBAB KEMIH BERWARNA COKLAT PEKAT?
3. APA PENYEBAB MATA PASIEN TERSEBUT JAUNDICE?
4. MENGAPA PASIEN MEMILIKI GYNAECOMASTI?
5. BAGAIMANA PEMERIKSAAN SHIFTING DULLNESS?
6. APA INTERPRETASI DARI SHIFTING DULLNESS (+)?

Anda mungkin juga menyukai