Anda di halaman 1dari 2

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/327176455

Pemetaan dan Deteksi Perubahan Mangrove Menggunakan Citra Landsat


Multi-Temporal di Pulau Bali, Indonesia Mangrove Mapping and Change
Detection Using Multi-Temporal Landsat Imagery...

Poster · July 2018


DOI: 10.13140/RG.2.2.33651.99361

CITATIONS READS

0 429

2 authors:

Amandangi Hastuti Komang Iwan Suniada


Ministry of Marine Affairs and Fisheries Ministry of Marine Affairs and Fisheries
20 PUBLICATIONS   42 CITATIONS    28 PUBLICATIONS   51 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Water Quality in Estuary View project

Toward Indonesia Operational Oceanography View project

All content following this page was uploaded by Amandangi Hastuti on 23 August 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Pemetaan dan Deteksi Perubahan Mangrove
Menggunakan Citra Landsat Multi-Temporal di Pulau Bali, Indonesia
Mangrove Mapping and Change Detection
Using Multi-Temporal Landsat Imagery in Bali Island, Indonesia
Amandangi Wahyuning Hastuti1*), Komang Iwan Suniada1, dan Liuta Yamano Aden1
1BalaiRiset dan Observasi Laut, Perancak - Bali
*)E-mail: amandangi.wahyuning@gmail.com

PENDAHULUAN TUJUAN
Kemampuan menyerap gas karbon untuk Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan luasan hutan
melakukan fotosintesis menyebabkan fungsi mangrove di wilayah Bali dengan menggunakan pendekatan teknologi
hutan, salah satunya hutan mangrove menjadi penginderaan jauh. Konsep pariwisata back to nature yang
sangat penting sehingga perlu dilakukan mengutamakan pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab dan
monitoring untuk mengamati perubahan luasan berkelanjutan menyebabkan pemantauan hutan mangrove di Pulau
hutan dari waktu ke waktu. Bali menjadi sangat penting untuk dilakukan.

DATA
Data citra yang digunakan adalah data Landsat 7 ETM+ tahun 2005 dan Landsat 8
OLI/TIRS tahun 2015 dengan path/row: 117/66 dan 116/66 yang diperoleh dari United States
Geological Survey (USGS) melalui website https://earthexplorer.usgs.gov.

HASIL
NUSA LEMBONGAN
2005 : 365.94 ha; 2015 : 375.57 ha
PENAMBAHAN : 41.04 ha
PENGURANGAN : 31.41 ha

TAMAN NASIONAL BALI BARAT


2005 : 365.94 ha; 2015 : 375.57 ha
PENAMBAHAN : 41.04 ha
PENGURANGAN : 31.41 ha

ESTUARI PERANCAK TELUK BENOA


2005 : 62.55 ha; 2015 : 101.16 ha 2005 : 962.19 ha; 2015 : 1003.23 ha
PENAMBAHAN : 51.66 ha PENAMBAHAN : 152.64 ha
PENGURANGAN : 12.42 ha PENGURANGAN : 111.6 ha

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA


Penggunaan teknologi penginderaan jauh, dapat Marbawa, I.K.C., Astarini, I.A., Mahardika, I.G., (2014). Analisis Vegetasi Mangrove untuk
mengindentifikasi perubahan luasan hutan Strategi Pengelolaan Ekosistem Berkelanjutan di Taman Nasional Bali Barat.
mangrove di TNBB, Estuari Perancak, Teluk Benoa Ecothropic, 8(1).
Sugianthi, N.L.M.A., Arthana, I.W., Adnyana, I.W.S., (2007). Monitoring Mangrove Area in
dan Nusa Lembongan dalam kurun waktu 10
Benoa Bay Using Landsat TM and ETM+ Data. Ecotrophic, 2 (1). ISSN 1907-5626.
tahun. Penambahan luas terbesar terjadi di Estuari Welly, M., Sanjaya, W., Sumerta, I.N., Anom, D.N., (2010). Identifikasi Flora dan Fauna
Perancak 61.73%, disusul Teluk Benoa 4.27%, TNBB Mangrove Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan. Balai Pengelolaan Hutan Mangrove
2.63% dan Nusa Lembongan 0.5%. Wilayah I dan Coral Triangle Center.

SINAS INDERAJA
View publication stats SEMINAR NASIONAL PENGINDERAAN JAUH KE-5 TAHUN 2018

Anda mungkin juga menyukai