Anda di halaman 1dari 78

J.63OPR00.012.

2
Materi Pembelajaran

1. Mengidentifikasi cell yang akan diolah


1.1 Cell dan cell range dipilih sesuai dengan kebutuhan pengguna.
1.2 Kesalahan pemilihan cell dan cell range diperbaiki sesuai dengan kebutuhan
pengguna.

2. Menggunakan formula pada lembar kerja


2.1 Fungsi formula diimplementasikan sesuai dengan kriteria.
2.2 Formula yang salah (error) diperbaiki sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Materi Pembelajaran

3. Menggunakan fungsi
3.1 Fungsi-fungsi built-in yang tersedia pada aplikasi lembar sebar diidentifikasi sesuai
dengan kebutuhan fungsi.
3.2 Sintak fungsi diidentifikasi sesuai dengan fungsi yang digunakan.
3.3 Fungsi-fungsi tertentu diaplikasikan sesuai dengan fungsi.
3.4 Kesalahan penulisan sintak diperbaiki sesuai dengan ketentuan penulisan sintak.

4. Menggunakan filter
4.1 Langkah-langkah pengurutan data (sorting) diidentifikasi sesuai dengan kaidahnya.
4.2 Pengurutan data dilakukan sesuai dengan sasaran pengurutan.
4.3 Filter diaplikasikan sesuai dengan target data yang digunakan.
4.4 Auto filter diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan pengelompokan data.
Materi Pembelajaran

5. Menggunakan grafik (chart)


5.1 Jenis-jenis grafik/chart diidentifikasi sesuai dengan formatnya masing-masing.
5.2 Grafik diimplementasikan dalam spreadsheet sesuai dengan data.
5.3 Objek dalam grafik diatur sesuai dengan parameter yang diinginkan.
5.4 Sumber data diubah sesuai kebutuhan.
5.5 Paramater chart ditambahkan sesuai kebutuhan.

6. Mengintegrasikan berkas spreadsheet


6.1 Fitur ekspor diimplementasikan sesuai format fitur tersebut.
6.2 Fitur import/insert diimplementasikan sesuai format fitur tersebut.
6.3 Berkas atau sheet lainnya diintegrasikan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Cell dan cell range dipilih sesuai dengan kebutuhan pengguna

Memahami sel (cell)


• Setiap worksheet terdiri dari ribuan persegi panjang,
yang disebut sel. Sebuah sel merupakan persimpangan
dari baris dan kolom. Dengan kata lain, itu adalah
tempat di mana baris dan kolom bertemu.
• Kolom diidentifikasi oleh huruf (A, B, C), sedangkan baris
diidentifikasi dengan angka (1, 2, 3).
• Setiap sel memiliki nama sendiri, atau alamat sel,
berdasarkan kolom dan baris.
• Pada contoh di samping, sel yang dipilih sejajar kolom C
dan baris 5, sehingga alamatnya sel C5.
• Perhatikan bahwa alamat sel juga muncul di kotak Name
di sudut kiri atas, kolom dan baris heading sel juga akan
disorot ketika sel dipilih.
Cell dan cell range dipilih sesuai dengan kebutuhan pengguna

Memahami rentang sel (cell range)


• Anda juga dapat memilih beberapa sel pada waktu yang sama.
• Sekelompok sel dikenal sebagai rentang sel.
• Selain alamat sel tunggal, rentang sel dirujuk menggunakan alamat dari sel
pertama dan terakhir dalam kisaran sel tersebut, dan dipisahkan oleh titik dua.
• Misalnya, rentang sel yang termasuk sel A1, A2, A3, A4, dan A5 akan ditulis
sebagai A1: A5.
• Perhatikan sel rentang sel yang berbeda berikut ini:
Cell dan cell range dipilih sesuai dengan kebutuhan pengguna

Rentang sel A1: A8 Rentang sel A1: F1

Rentang sel A1: F8


Kesalahan pemilihan cell dan cell range diperbaiki sesuai dengan
kebutuhan pengguna
• Jika terjadi kesalahan pemilihan sel maupun rentang sel, maka kita cukup
mengulangi lagi proses pemilihan sel/rentang sel tersebut.
• Sekali lagi, pemilihan sel dapat dilakukan dengan cara:
• Klik menggunakan mouse
• Menggunakan tombol panah pada keyboard
• Jika terkait dengan formula, dapat pula diketik langsung alamat sel/rentang sel yang kita maksud
(kita inginkan)
Fungsi formula diimplementasikan sesuai dengan kriteria

• Excel menggunakan operator standar pada rumus, seperti tanda plus untuk
penambahan (+), tanda minus untuk pengurangan (-), tanda bintang untuk
perkalian (*), garis miring untuk pembagian (/), dan sebuah tanda sisipan (^)
untuk eksponen.
• Semua rumus di Excel harus dimulai dengan tanda sama dengan (=). Hal ini karena
sel mengandung, atau merupakan rumus dan nilai yang akan dihitung.
• Meskipun Anda dapat membuat formula sederhana di Excel menggunakan nomor
(misalnya, = 2 + 2 atau = 5 * 5), sebagian besar Anda akan menggunakan alamat
sel ketika membuat suatu formula. Hal ini dikenal sebagai referensi sel.
• Menggunakan referensi sel akan memastikan formula Anda selalu akurat, karena
Anda dapat mengubah nilai sel yang direferensikan tanpa harus menulis ulang
formulanya.
https://edu.gcfglobal.org/en/tr_id-excel-2016/intro-tentang-formula/1/
Formula yang salah (error) diperbaiki sesuai dengan kebutuhan
pengguna
• Jika terjadi error (kesalahan) akibat keliru mengisi/menulis formula bar, maka kita
bisa langsung mengubah dengan mengetik pada formula bar, atau kita mengulang
kembali proses pembuatan formula tersebut.
Fungsi-fungsi built-in yang tersedia pada aplikasi lembar sebar
diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan fungsi
Ada berbagai fungsi yang tersedia di Excel. Berikut adalah beberapa fungsi yang paling
umum yang akan Anda gunakan:

• SUM: fungsi ini menambahkan semua nilai dari sel-sel dalam argumen.
• AVERAGE: fungsi ini menentukan nilai rata-rata yang ada dalam argumen. Ini
menghitung jumlah dari sel-sel dan kemudian membagi nilai tersebut dengan jumlah
sel dalam argumen.
• COUNT: fungsi ini menghitung jumlah sel dengan data numerik dalam argumen. fungsi
ini berguna untuk menghitung nilai dalam rentang beberapa sel dengan cepat.
• MAX: Fungsi ini menentukan nilai sel tertinggi yang ada dalam argumen.
• MIN: Fungsi ini menentukan nilai sel terendah yang ada dalam argumen.
Sintak fungsi diidentifikasi sesuai dengan fungsi yang digunakan

Bagian-bagian dari fungsi


• Dalam rangka bekerja dengan cara yang benar, fungsi harus ditulis dengan cara
tertentu, yang disebut sintaks.
• Sintaks dasar untuk fungsi adalah tanda sama dengan (=), nama fungsi (SUM,
misalnya), dan satu atau lebih argumen.
• Argumen berisi informasi yang Anda ingin hitung.
• Fungsi dalam contoh di bawah ini akan menambah nilai dari rentang sel A1:A20.
Fungsi-fungsi tertentu diaplikasikan sesuai dengan fungsi

• Jika Anda sudah tahu nama fungsi, Anda dapat


dengan mudah mengetiknya sendiri.
• Pada contoh di bawah (penghitungan
penjualan kue), kita akan menggunakan
fungsi AVERAGE untuk menghitung rata-rata
jumlah unit yang terjual oleh masing-masing
troop (pasukan).

• Pilih sel yang akan berisi fungsi. Dalam contoh


kita, kita akan pilih sel C10.
Fungsi-fungsi tertentu diaplikasikan sesuai dengan fungsi

• Ketik tanda sama dengan (=), dan


masukkan nama function yang
diinginkan.
• Anda juga dapat memilih function
yang diinginkan dari daftar
function yang disarankan, yang
muncul di bawah sel saat Anda
mengetik.
• Dalam contoh kita, kita akan ketik
=AVERAGE.
Fungsi-fungsi tertentu diaplikasikan sesuai dengan fungsi

• Masukkan rentang sel untuk


argumen di dalam tanda kurung.
• Dalam contoh kita, kita akan ketik
(C3: C9).
• Formula ini akan menambah nilai-
nilai sel C3: C9, kemudian membagi
nilai tersebut dengan jumlah total
nilai yang ada dalam kisaran.
Fungsi-fungsi tertentu diaplikasikan sesuai dengan fungsi

• Tekan Enter pada keyboard Anda.


Function akan dihitung, dan
hasilnya akan muncul dalam sel.
• Dalam contoh kita, rata-rata
jumlah unit yang terjual oleh
setiap pasukan adalah 849.
Kesalahan penulisan sintak diperbaiki sesuai dengan ketentuan
penulisan sintak
• Jika terjadi error (kesalahan) akibat keliru mengisi/menulis sesuai penulisan sintak, maka kita bisa
langsung mengubah dengan mengetik pada formula bar.
• Kesalahan yang mungkin terjadi:
• #NULL! : rentang sel (Cell Range) yang kita masukkan ke dalam rumus excel tidak beririsan atau tidak
mengacu pada range sel yang benar. Hal ini biasanya disebabkan karena ada tambahan spasi atau
karena tidak adanya pemisah argument yang benar.
• #DIV/0! : di dalam rumus ada angka yang dibagi dengan 0. Pesan error ini muncul sebab kita membagi
sebuah nilai angka dengan 0 (nol).
• #VALUE! : tipe data yang kita masukkan ke dalam rumus tidak sesuai dengan tipe data yang diminta
atau diharapkan oleh fungsi atau rumus excel.
• #REF! : rumus excel yang kita masukkan mengacu pada referensi cell yang salah atau tidak valid.
• #NAME? : rumus excel tidak mengenali defined name, nama tabel atau nama fungsi.
• #NUM! : rumus excel menghasilkan nilai numeric yang tidak valid. Nilai numeric tidak valid ini biasanya
karena nilai tersebut terlalu besar atau terlalu kecil melebihi kemampuan spesifikasi excel.
• #N/A : rumus excel menghasilkan nilai yang tidak ada atau rumus excel tidak dapat menemukan nilai
yang direferensikan.

https://www.kelasexcel.id/2016/05/mengenal-7-tipe-pesan-error-excel.html
Langkah-langkah pengurutan data (sorting) diidentifikasi sesuai dengan kaidahnya

Pada contoh kita, kita akan pilih form tabel pesanan T-


shirt yang terpisah, untuk mengurutkan nomor T-shirt
yang dipesan pada tanggal yang berbeda.

• Pilih rentang sel yang Anda ingin urutkan. Dalam


contoh kita, kita akan pilih rentang sel G2: H6.
• Pilih tab Data pada Ribbon, lalu klik perintah Sort.
Langkah-langkah pengurutan data (sorting) diidentifikasi sesuai dengan kaidahnya

• Kotak dialog Sort akan muncul. Pilih kolom yang


ingin Anda urut. Dalam contoh kita, kita ingin
mengurutkan data berdasarkan jumlah pesanan T-
shirt, jadi kita akan pilih Orders.
• Tentukan urutan penyortiran (tertinggi atau
terendah). Dalam contoh kita, kita akan
menggunakan dari Largest to Smallest (terbesar-ke-
terkecil).
• Setelah Anda puas dengan pilihan Anda, klik OK.
• Rentang sel akan diurutkan berdasarkan kolom yang
dipilih. Dalam contoh kita, kolom Orders akan
diurutkan dari yang tertinggi hingga terendah.
Perhatikan bahwa konten lain dalam worksheet
tidak terpengaruh oleh penyortiran tersebut.
Langkah-langkah pengurutan data (sorting) diidentifikasi sesuai dengan kaidahnya

• Jika data Anda tidak terurut dengan benar, periksa ulang nilai pada sel Anda untuk
memastikan apakah mereka telah dimasukan dengan benar.
• Bahkan kesalahan kecil bisa menyebabkan masalah ketika mengurutkan lembar
kerja yang besar.
• Pada contoh di bawah, kita lupa untuk menyertakan tanda hubung di sel A18,
yang menyebabkan penyortiran menjadi sedikit tidak akurat.
Pengurutan data dilakukan sesuai dengan sasaran pengurutan

Membuat penyortiran custom:


• Dalam contoh kita di bawah, kita ingin mengurutkan worksheet berdasarkan T-
Shirt Size (kolom D). Penyortiran biasa akan mengatur ukuran berdasarkan abjad,
yang tentu akan menjadi salah. Sebaliknya, kita akan membuat daftar kustom
untuk mengurutkan dari terkecil hingga terbesar.
• Pilih sel di kolom yang ingin Anda urutkan. Dalam contoh kita, kita akan pilih sel
D2.
Pengurutan data dilakukan sesuai dengan sasaran pengurutan

• Pilih tab Data, kemudian klik perintah Sort.

• Kotak dialog Sort akan muncul. Pilih kolom yang akan diurutkan, kemudian pilih
Custom List... dari bidang Order. Dalam contoh kita, kita akan memilih
pengurutan berdasarkan T-Shirt Size.
Pengurutan data dilakukan sesuai dengan sasaran pengurutan

• Kotak dialog Custom Lists akan muncul.


Pilih NEW LIST dari kotak Custom Lists.
• Ketik item dalam urutan custom yang
diinginkan dalam kotak List entries. Dalam
contoh kita, kita ingin mengurutkan data
berdasarkan ukuran T-shirt dari yang
terkecil hingga terbesar, jadi kita akan
ketik Small, Medium, Large, dan X-large,
menekan Enter pada keyboard setelah
setiap item.
Pengurutan data dilakukan sesuai dengan sasaran pengurutan

• Klik Add untuk menyimpan penyortiran yang baru.


Daftar baru akan ditambahkan ke dalam kotak
Custom lists. Pastikan daftar yang baru telah
terseleksi, kemudian klik OK.
• Kotak dialog Custom list akan menutup. Klik OK di
kotak dialog Sort untuk melakukan pengurutan
custom.
Pengurutan data dilakukan sesuai dengan sasaran pengurutan

• Worksheet akan diurutkan berdasarkan urutan custom. Dalam contoh kita, kini
worksheet dikelompokan berdasarkan ukuran T-shirt dari terkecil hingga terbesar.
Filter diaplikasikan sesuai dengan target data yang digunakan

• Agar penyaringan dilakukan dengan benar, lembar kerja Anda harus menyertakan
header row, yang akan digunakan untuk mengidentifikasi nama masing-masing
kolom. Dalam contoh kita, lembar kerja disusun dalam kolom yang berbeda yang
diidentifikasi oleh sel-sel header di baris 1: ID #, Type, Equipment Detail, dan
sebagainya.
Filter diaplikasikan sesuai dengan target data yang digunakan

• Pilih tab Data, kemudian klik perintah Filter.

• Sebuah panah drop-down akan muncul di sel header untuk setiap kolom.
• Klik panah drop-down untuk kolom yang ingin Anda filter. Dalam contoh kita, kita
akan menyaring kolom B untuk melihat peralatan jenis tertentu saja.
Auto filter diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan pengelompokan
data
• Klik panah drop-down sehingga Menu Filter akan
muncul.
• Hapus kotak centang di samping Select All untuk
membatalkan pemilihan semua data dengan cepat.
• Centang kotak yang ada di samping data yang
Anda ingin saring, lalu klik OK. Dalam contoh ini,
kita hanya akan memeriksa Laptop dan Projector
saja.
Auto filter diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan pengelompokan
data
• Data akan disaring, sementara konten lainnya yang tidak sesuai dengan kriteria
akan disembunyikan. Dalam contoh kita, hanya laptop dan projector yang ingin
dilihat.
Jenis-jenis grafik/chart diidentifikasi sesuai dengan formatnya
masing-masing
• Excel memiliki berbagai jenis grafik, masing-masing dengan keuntungan tersendiri, antara lain:
Grafik kolom menggunakan bar vertikal untuk merepresentasikan data. Grafik ini dapat
bekerja dengan berbagai jenis data, tapi paling sering digunakan untuk membandingkan
informasi.

Grafik garis yang ideal untuk menampilkan tren. Titik data saling terhubung dengan garis-
garis, sehingga mudah untuk melihat apakah nilai meningkat atau menurun dari waktu ke
waktu.

Diagram Lingkaran (Pie) mempermudah dalam membandingkan proporsi. Setiap nilai


ditampilkan sebagai sepotong kue, sehingga mudah untuk melihat nilai-nilai yang
membentuk persentase keseluruhan.
Jenis-jenis grafik/chart diidentifikasi sesuai dengan formatnya
masing-masing
Grafik Batang bekerja seperti grafik kolom, tapi mereka menggunakan batang horisontal
daripada vertikal.

Grafik Area menyerupai garis grafik, kecuali daerah terisi yang ada di bawah garis.

Grafik Permukaan memungkinkan Anda untuk menampilkan data pada tampilan 3D.
Mereka digunakan sangat tepat dengan seperangkat data yang besar, yang
memungkinkan Anda untuk melihat berbagai informasi pada saat yang sama.
Grafik diimplementasikan dalam spreadsheet sesuai dengan data
Pilih sel yang ingin Anda buat grafiknya, termasuk judul kolom dan label baris. Sel-sel ini akan menjadi sumber data
untuk grafik. Pada contoh kita, kita akan pilih sel A1: F6.

Dari tab Insert, klik perintah Chart yang diinginkan. Dalam contoh kita, kita akan pilih Column.
Grafik diimplementasikan dalam spreadsheet sesuai dengan data
Pilih jenis grafik yang diinginkan dari menu drop-down.

Grafik yang dipilih akan dimasukkan ke dalam worksheet.


Objek dalam grafik diatur sesuai dengan parameter yang
diinginkan
Memutar data baris dan kolom
Pilih grafik yang ingin Anda ubah.
Dari tab Design, pilih perintah Switch Row / Column.

Baris dan kolom akan dibalik. Dalam contoh kita, data sekarang dikelompokkan
berdasarkan bulan, dan genre adalah kolomnya.
Objek dalam grafik diatur sesuai dengan parameter yang
diinginkan
Mengubah jenis grafik
Pilih grafik yang ingin Anda ubah. Lalu, dari tab Design,
klik perintah Change Chart Type.

Kotak dialog Change Chart Type akan


muncul. Pilih jenis grafik dan tata letak
Jenis grafik yang dipilih
yang baru, kemudian klik OK. Dalam contoh
akan muncul. Dalam
kita, kita akan memilih grafik Line.
contoh kita, grafik garis
mempermudah untuk
melihat tren data
penjualan dari waktu ke
waktu
Sumber data diubah sesuai kebutuhan

Menambahkan seri data ke bagan pada lembar


kerja yang sama
• Pada lembar kerja yang berisi data bagan
Anda, dalam sel tepat di samping atau di
bawah data sumber yang sudah ada untuk
bagan tersebut, masukkan seri data baru
yang ingin Anda tambahkan.
• Dalam contoh ini, kami memiliki bagan yang
memperlihatkan 2013 dan 2014 data
penjualan triwulanan, dan kami baru saja
menambahkan seri data baru ke lembar kerja
untuk 2015. Perhatikan bahwa bagan belum
menampilkan seri data 2015.
Sumber data diubah sesuai kebutuhan

• Klik di mana pun di bagan tersebut.

• Data sumber yang ditampilkan saat ini


dipilih pada lembar kerja,
memperlihatkan gagang pengatur
ukuran.

• Anda bisa melihat bahwa seri data 2015


tidak dipilih.
Sumber data diubah sesuai kebutuhan

Pada lembar kerja, seret gagang pengatur untuk menyertakan data baru.

Bagan diperbarui secara otomatis dan memperlihatkan seri data


baru yang Anda tambahkan.
Paramater chart ditambahkan sesuai kebutuhan

• Excel memungkinkan Anda untuk menambahkan elemen grafik


seperti judul grafik, legenda, dan label data untuk membuat grafik
Anda lebih mudah dibaca.
• Untuk menambahkan elemen grafik, klik perintah Add Chart Element
pada tab Design, kemudian pilih elemen yang diinginkan dari menu
drop-down.
• Untuk mengedit elemen grafik, seperti judul grafik, cukup klik dua kali
placeholder dan mulai mengetik.
Paramater chart ditambahkan sesuai kebutuhan

• Jika Anda tidak ingin menambahkan elemen grafik


satu-persatu, Anda dapat menggunakan salah
satu tata letak yang disediakan Excel.
• Cukup klik perintah Quick Layout, kemudian pilih
layout yang diinginkan dari menu drop-down.
Fitur ekspor diimplementasikan sesuai format fitur tersebut

• Mengekspor data ke file teks dengan menyimpannya


• Anda dapat mengonversi lembar kerja Excel menjadi file teks menggunakan perintah Save as
(Simpan sebagai).
• Buka File > Save as
• Klik Browse
• Dalam kotak dialog Save as, di kotak Save as type, pilih format file teks untuk lembar kerja;
Misalnya, klik teks (dibatasi tab) atau CSV (dibatasi koma).
• Telusuri ke lokasi tempat Anda ingin menyimpan file teks baru, lalu klik Save.
• Kotak dialog muncul, mengingatkan Anda bahwa hanya lembar kerja saat ini yang akan disimpan
ke file baru. Jika Anda yakin bahwa lembar kerja saat ini adalah file yang ingin Anda simpan
sebagai file teks, klik OK. Anda dapat menyimpan lembar kerja lain sebagai file teks terpisah
dengan mengulangi prosedur ini untuk setiap lembar kerja.
• Anda mungkin juga melihat pemberitahuan bahwa beberapa fitur mungkin hilang jika Anda
menyimpan workbook (buku kerja) dalam format CSV.
Fitur import/insert diimplementasikan sesuai format fitur tersebut

• Mengimpor file teks dengan membukanya di Excel


• Anda bisa membuka file teks yang Anda buat di program lain sebagai buku kerja Excel
dengan menggunakan perintah buka . Membuka file teks di Excel tidak mengubah
format file — Anda bisa melihat ini di bilah judul Excel, di mana nama file
mempertahankan ekstensi nama file teks (misalnya,. txt atau. CSV).
• Masuk ke File > Open dan telusuri ke lokasi yang berisi file teks.
• Pilih file teks dalam drop-down tipe file dalam kotak dialog Open.
• Temukan dan klik ganda file teks yang ingin Anda buka.
• Jika file adalah file teks (. txt), Excel memulai panduan impor teks. Bila Anda sudah
selesai dengan langkah-langkah tersebut, klik selesai untuk menyelesaikan operasi
impor.
• Jika file adalah file. CSV, Excel secara otomatis akan membuka file teks dan
menampilkan data dalam buku kerja baru.
Berkas atau sheet lainnya diintegrasikan sesuai dengan kebutuhan
pengguna
• Mengimpor file teks dengan menghubungkannya
• Anda dapat mengimpor data dari file teks ke lembar kerja yang sudah ada.
• Klik sel tempat Anda ingin meletakkan data dari file teks.
• Pada tab Data, dalam grup Get External Data, klik From Text.
• Dalam kotak dialog Import Data, temukan dan klik ganda file teks yang ingin Anda impor, dan klik Import.
• Ikuti instruksi dalam Text Import Wizard.
• Dalam kotak dialog import Data , lakukan hal berikut:
• Di bawah Where do you want to put the data?, lakukan salah satu hal berikut ini:
• Untuk mengembalikan data ke lokasi yang Anda pilih, klik Existing worksheet.
• Untuk mengembalikan data ke sudut kiri atas lembar kerja baru, klik New worksheet.
• Secara opsional, klik Properties untuk mengatur refresh, pemformatan, dan opsi tata letak untuk data yang diimpor.
• Klik OK.
• Excel menempatkan rentang data eksternal di lokasi yang Anda tentukan.
Referensi

• https://edu.gcfglobal.org/
• https://support.microsoft.com/
• https://www.kelasexcel.id/
• https://metodeku.com/cara-mudah-mencetak-halaman-website/
• https://sitimustiani.com/2015/02/teknik-penelusuran-informasi-di-internet-melalui-mesin-pencari-
search-engine-google/
• https://www.termasmedia.com/lainnya/internet/321-cara-cepat-menambahkan-bookmark-di-
browser-google-chrome.html
• https://pendidikan.co.id/pengertian-hyperlink-fungsi-jenis-contoh-dan-cara-membuatnya/
• https://ocw.upj.ac.id/files/
• Paryati, Keamanan Sistem Informasi, Seminar Nasional Informatika 2008, pp. 379-386, UPN
”Veteran” Yogyakarta, 24 Mei 2008, ISSN: 1979-2328
J.63OPR00.014.2
Materi Pembelajaran

1. Mempersiapkan data yang akan dimasukkan


1.1 Perlakuan Persiapan Data sesuai dengan aplikasi yang digunakan.
1.2 Jumlah data diperiksa kelengkapannya sesuai dengan borang.
1.3 Jenis data pada tiap isian diperiksa sesuai dengan borang.

2. Memasukkan data dengan perangkat komputer


2.1 Data dimasukkan dengan menggunakan aplikasi komputer sesuai dengan yang
ditentukan.
2.2 Data disimpan pada aplikasi sesuai dengan lokasi penyimpanan.
2.3 Data yang wajib dimasukkan secara lengkap sesuai dengan aplikasi.
2.4 Dokumen fisik dipindai menjadi format elektronis sesuai dengan dokumen fisik aslinya.
2.5 Pekerjaan pemasukan data dicatat pada logbook secara lengkap sesuai dengan standar
pada organisasi tersebut.
Materi Pembelajaran

3. Meng-import data dari sumber elektronis


3.1 Jenis file diidentifikasi dengan tepat sesuai aplikasi yang dapat membacanya.
3.2 Jenis file dapat disimpan dengan tepat sesuai dengan aplikasi yang akan
menggunakannya.
3.3 Berkas yang di-import dibaca ke program sesuai dengan berkas aslinya.
3.4 Pekerjaan pengimportan data dicatat pada logbook secara lengkap sesuai dengan
standar pada organisasi tersebut.
Petugas data entry

• Petugas data entry adalah seseorang yang bertugas untuk memasukkan data ke dalam sistem
komputer perusahaan/instansi.
• Namun demikian, tugas dan tanggung jawab yang dimiliki untuk melaksanakan tugas tersebut
dengan baik, antara lain:
• Mempersiapkan dan menyortir dokumen sebelum datanya dimasukkan ke dalam komputer.
• Memasukkan data ke dalam database milik perusahaan.
• Memeriksa dan memastikan keakuratan data yang sudah dimasukkan ke dalam database.
• Menyelesaikan perbedaan informasi dan data yang tidak lengkap.
• Membuat data cadangan yang menjadi bagian dari rencana kontingensi.
• Menanggapi permintaan informasi dari anggota yang berwenang.
• Menguji sistem database baru dan pembaruan dari perangkat lunak.
• Mengelola dokumen dan catatan dengan baik.
• Menyiapkan laporan yang relevan sesuai dengan kebutuhan.
• Mengidentifikasi dan mengoreksi kesalahan saat memasukkan data menggunakan metode kontrol
kualitas yang sesuai.
Persiapan

• Sebelum memasukkan data, beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain:
• Mempersiapkan dan menyortir dokumen
• Memastikan jumlah dan kelengkapan formulir/dokumen
• Memastikan item data yang akan dimasukkan sudah sesuai dengan yang dibutuhkan
pada sistem komputer
• Memastikan format data pada tiap item formulir sudah sesuai dengan format data di
sistem komputer
• Memastikan dokumen sebelum dan sesudah diproses memiliki tempat terpisah yang
tidak mengganggu proses memasukkan data.
• Memiliki catatan dokumen yang belum dan sudah diproses (logbook)
• Memastikan posisi kerja yang baik dan tidak terganggu serta tidak mengganggu
kegiatan pihak lain.
Pelaksanaan memasukkan data

• Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memasukkan data, antara lain:
• Data dimasukkan dengan menggunakan aplikasi komputer sesuai dengan yang
ditentukan.
• Data disimpan pada aplikasi sesuai dengan lokasi penyimpanan.
• Data yang wajib dimasukkan secara lengkap sesuai dengan aplikasi.
• Dokumen fisik dipindai menjadi format elektronis sesuai dengan dokumen fisik
aslinya, sesuai dengan standar pada organisasi.
• Pekerjaan pemasukan data dicatat pada logbook secara lengkap sesuai dengan
standar pada organisasi tersebut.
• Dokumen fisik yang telah selesai, diproses lebih lanjut sesuai standar organisasi.
• Membuat laporan kegiatan untuk diserahkan/diketahui oleh atasan/pimpinan.
Meng-import data dari sumber elektronis

• Proses mengambil data dari sumber elektronis untuk dimasukkan ke dalam sistem
organisasi, perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain:
• File sumber dipastikan valid dan tidak terganggu oleh gangguan eksternal seperti
virus komputer dan sebagainya.
• Jenis file diidentifikasi dengan tepat sesuai aplikasi yang dapat membacanya.
• Jenis file dapat disimpan dengan tepat sesuai dengan aplikasi yang akan
menggunakannya.
• Berkas yang di-import dibaca ke program sesuai dengan berkas aslinya.
• Pekerjaan pengimportan data dicatat pada logbook secara lengkap sesuai dengan
standar pada organisasi tersebut.
• Membuat laporan kegiatan untuk diserahkan/diketahui oleh atasan/pimpinan.
J.63OPR00.016.1
Materi Pembelajaran

1. Mengidentifikasi ancaman keamanan informasi pengguna


1.1 Ancaman-ancaman keamanan informasi diklasifikasi sesuai dengan sumber ancaman keamanan
informasi bagi pengguna.
1.2 Ancaman-ancaman keamanan informasi diklasifikasikan sesuai dengan target ancaman keamanan
informasi.
1.3 Jenis serangan keamanan informasi melalui jaringan didentifikasi sesuai dengan jenis malware.
1.4 Jenis serangan keamanan informasi melalui social engineering didentifikasi sesuai dengan lingkungan
pengguna.

2. Mengidentifikasi aspek confidentiality


2.1 Data dan dokumen diklasifikasi sesuai tingkat keterbukaan informasi.
2.2 Data dan dokumen disimpan sesuai dengan tingkat keterbukaan informasinya.
2.3 Informasi pribadi digunakan sesuai dengan kebutuhan personal organisasi.
2.4 Proses Autentikasi dilaksanakan secara benar sesuai dengan sistem pada organisasi tersebut.
2.5 Teknologi enkripsi digunakan sesuai dengan kerahasiaan informasi.
Materi Pembelajaran

3. Mengidentifikasi aspek integrity


3.1 Akses kontrol diikuti sesuai dengan keperluan system.
3.2 Meta data digunakan untuk menjamin integritas data sesuai dengan sumber data
asli.
3.3 Informasi yang bertentangan diperiksa dan kebutuhan yang tepat ditetapkan.

4. Mengidentifikasi aspek availability


4.1 Data dan software yang perlu di backup diidentifikasi sesuai dengan tingkat
kekritisan data dan software bagi pengguna.
4.2 Kapasitas dan media backup dikalkulasi sesuai kebutuhan pengguna.
4.3 Prosedur backup ke media backup dilakukan sesuai dengan schedule.
4.4 Prosedur restorasi dari media backup dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
Tujuan keamanan informasi

• Kerahasiaan (Confidentiality)
• Informasi pada sistem komputer terjamin kerahasiaannya, hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang
diotorisasi, keutuhan serta konsistensi data pada sistem tersebut tetap terjaga. Sehingga upaya
orang-orang yang ingin mencuri informasi tersebut akan sia-sia.

• Ketersediaan (Availability)
• Menjamin pengguna yang sah untuk selalu dapat mengakses informasi dan sumberdaya yang
diotorisasi. Untuk memastikan bahwa orang-orang yang memang berhak untuk mengakses
informasi yang memang menjadi haknya.

• Integritas (Integrity)
• Menjamin konsistensi dan menjamin data tersebut sesuai dengan aslinya, sehingga upaya
orang lain yang berusaha merubah data akan segera dapat diketahui.

• Penggunaan yang sah (Legitimate Use)


• Menjamin kepastian bahwa sumberdaya tidak dapat digunakan oleh orang yang tidak berhak.
Klasifikasi ancaman terkait informasi dan data

• Loss of confidentiality of information


• Informasi diperlihatkan kepada pihak yang tidak berhak untuk melihatnya

• Loss of integrity of information


• Informasi tidak lengkap, tidak sesuai aslinya, atau telah dimodifikasi

• Loss of availability of information


• Informasi tidak tersedia saat dibutuhkan

• Loss of authentication of information


• Informasi tidak benar atau tidak sesuai fakta atau sumbernya tidak jelas
Klasifikasi ancaman terkait informasi dan data

• Loss of confidentiality of information


• Informasi diperlihatkan kepada pihak yang tidak berhak untuk melihatnya

• Loss of integrity of information


• Informasi tidak lengkap, tidak sesuai aslinya, atau telah dimodifikasi

• Loss of availability of information


• Informasi tidak tersedia saat dibutuhkan

• Loss of authentication of information


• Informasi tidak benar atau tidak sesuai fakta atau sumbernya tidak jelas
Klasifikasi Ancaman terhadap Sistem Informasi

• Ancaman Aktif
• Pencurian Data
• Penggunaan Sistem secara Ilegal
• Penghancuran Data secara Ilegal
• Modifikasi secara Ilegal
• Ancaman Pasif
• Kegagalan Sistem
• Kesalahan Manusia
• Bencana Alam
Mengidentifikasi aspek confidentiality

• Data dan dokumen diklasifikasi sesuai tingkat keterbukaan informasi.


• Data dan dokumen disimpan sesuai dengan tingkat keterbukaan informasinya.
• Informasi pribadi digunakan sesuai dengan kebutuhan personal organisasi.
• Proses Autentikasi dilaksanakan secara benar sesuai dengan sistem pada
organisasi tersebut.
• Teknologi enkripsi digunakan sesuai dengan kerahasiaan informasi.
Mengidentifikasi aspek integrity

• Akses kontrol diikuti sesuai dengan keperluan system.


• Meta data digunakan untuk menjamin integritas data sesuai dengan sumber data
asli.
• Informasi yang bertentangan diperiksa dan kebutuhan yang tepat ditetapkan.
Mengidentifikasi aspek availability

• Data dan software yang perlu di-backup diidentifikasi sesuai dengan tingkat
kekritisan data dan software bagi pengguna.
• Kapasitas dan media backup dikalkulasi sesuai kebutuhan pengguna.
• Prosedur backup ke media backup dilakukan sesuai dengan schedule.
• Prosedur restorasi dari media backup dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
#Jadijagoandigital
Peralatan

1. Komputer/Laptop dengan spesifikasi:


 32/64-bit processor, RAM minimal 2 GB, Storage minimal sebesar 60 GB
 Operating System Windows 7, 8, 10, Linux, atau MAC OSX
 Perangkat Lunak Pengolah Kata, Lembar Kerja, Presentasi, peramban web (web browser),
email client,
 konektivitas WiFi dan memiliki Webcam
2. Akses Internet Dedicated 128 kbps per peserta per perangkat
3. Printer
4. Scanner
Tim Perumus

Staf Manajemen Data


1. Hariyono (PT Elnusa/IAII)
2. Siswanto (Universitas Budi Luhur/IAII/penyusun SKKNI)
3. Buana Suhurdin Putra(LSP Informatika Dijital Nusantara/IAII)
4. Windy Gambetta (Pengajar dari ITB/IAII)
5. Erni Rachmawati Tholib (BPPTIK)
6. M. Khusni Marom (LSP Komputer)

Anda mungkin juga menyukai