Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Agama (S.Ag)
Oleh:
Gina Handayani
NIM: 1113034000097
1. Konsonan
2 ب b 17 ظ ẓ
3 ت t 18 ع ʻ
4 ث ṡ 19 غ g
5 ج j 20 ف f
6 ح ḥ 21 ق q
7 خ kh 22 ك k
8 د d 23 ل l
9 ذ ż 24 م m
10 ر r 25 ن n
11 ز z 26 و w
12 س s 27 ه h
13 ش sy 28 ء ’
14 ص ṣ 29 ي y
15 ض ḍ
2. Vokal Pendek
---
َ =a كَتَب kataba
---
ِ =i َسُِئل su’ila
vi
---
ُ =u yażhabu
3. Vokal Panjang
ditulis jāhiliyyah
ditulis yasʻā
ditulis majīd
ditulis furūd
4. Diftong
= ai = kaifa
= au = ḥaula
6. Tasydid (-ّ--)
diberi syiddah. Namun, hal ini tidak berlaku jika huruf yang menerima tanda
syiddah tersebut terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf
vii
al-syamsiyyah. Misalnya, kata tidak ditulis الضَّ ُروِرَةaḍ-ḍarūrah melainkan al-
ḍarūrah.
7. Tā’ Marbūṭah
a. Bila berdiri sendiri atau dirangkai dengan kalimat lain yang menjadi
Contoh:
ditulis jizyah
Indonesia dari bahasa Arab seperti zakat, salat, dan sebagainya, kecuali
Contoh:
penulisannya, contoh:
9. Singkatan
viii
swt. = subḥānah wa taʻālā
M = Masehi
H = Hijriah
w. = Wafat
h. = Halaman
ix
ABSTRAK
Gina Handayani
i
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah Swt., yang maha pengasih lagi maha penyayang.
berkat izin dari-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam
selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw. Semoga kita termasuk umatnya
yang mengikuti perintahnya dan mendapatkan syafa’at darinya pada hari kiamat
kelak.
Bekasi) ” merupakan salah satu tugas akhir , melalui upaya yang melelahkan dan
penuh perjuangan alhamdulillah skripsi ini telah selesai disusun guna memenuhi
salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strate satu dalam Ilmu Al-
Qur’an dan Tafsir pada Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Terlebih dahulu penulis sembahkan kado kecil ini kepada Kepada kedua
orang tua tercinta malaikat tanpa sayapku Appa Anda Bin Jufri dan Umi Saroh
yang telah berjuang dengan segala kemampuan baik berupa materil maupun
spiritual untuk kelancaran studi bagi penulis. Yang selalu mendo’akan kebaikan
kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih telah menjadi orang
ii
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan
terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak.
1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., Selaku Rektor Universitas Islam
2. Bapak Prof. Dr. Masri Mansoer, MA., selaku Dekan Fakultas Ushuluddin
3. Ibu Dr. Lilik Ummi Kaltsum, MA., (selaku Ketua Jurusan Ilmu Al-Qur’an
4. Bapak Dr. HM Zuhdi Zaini, M.A, selaku dosen pembimbing yang telah
skripsi ini.
telah tulus dan ikhlas memberikan ilmu dan pengalaman berharga kepada
hal.
iii
7. Adikku Sekar Pungky Ariska dan Muammar Khadafi yang selalu memberi
banyak hal selama penulis kuliah baik dalam hal akademik maupun yang
lainnya. Dan juga sahabat-sahabati yang lain semoga bisa segera menyusul
10. Para sahabat satu jurusan Tafsir Hadis 2013, khususnya TH C 2013, Rika,
Rara, Syifa, Iffa, Aldila, Phera, Uyun, Dini. Dll. Semoga persahabatan kita
tak hanya berakhir sampai disini, terima kasih telah banyak memberikan
11. Teman Asrama Dedeh Solihat sebagai teman curhat dan cerita penulis baik
suka maupun duka, yang memberikan hiburan dan keceriaan ketika penulis
kesepian. Juga teman asrama putri PMII yang Lainnya terimakasih atas
tugas akhir.
iv
12. Dan seluruh pihak yang telah membantu proses perkuliahan dan penulisan
memberikan manfaat bagi pembaca dan menjadi awal untuk memotivasi penulis
agar terus berkarya. Semoga Allah Swt., selalu memberi limpahan berkah dan
membalas semua kebaikan pihak-pihak yang turut serta membantu dalam proses
v
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN ……………………………………………………………...
LEMBAR PERNYATAAN .......................................................................................ii
LEMBAR PERSEMBAHAN
PEDOMAN TRANSLITERASI……………………………………………………v
ABSTRAK…………………………………………………………………………..ix
KATA PENGANTAR………………………………………………………………x
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
C. Tujuan Penelitian………………………………………………………….......9
D. Kegunaan Penelitian…………………………………………………………..9
E. Metodologi Penelitian………………………………………………………..10
F. Tinjuan Pustaka……………………………………………………………...13
G. Sistematika Penulisan……………………………………………………......15
ULANG TAHUN
2. Kesimpulan Penelitian…………………………………………………...52
1. Data Penelitian…………………………………………………………...53
2. Kesimpulan Penelitian…………………………………………………...57
BAB V : PENUTUPAN
A. Kesimpulan…………………………………………………………………..59
B. Saran-saran…………………………………………………………………..60
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................61
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
dalam bentuk yang sempurna. Ini bermula dengan penciptaan manusia pertama,
yaitu nabi Adam as. dari tanah yang kering yang berasal dari lumpur hitam.1
dan saling mempunyai daya tarik antara yang satu dengan yang lainnya.4Dari
pasangan inilah Allah SWT. Memulai menciptakan manusia dengan proses yang
1
2
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu
Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang,
lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami
jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah,
Pencipta yang paling baik.” (QS.Al-Mu’minun 23:12-14)5
manusia dimulai dari pertemuan antara sperma laki-laki dan sel telur perempuan
di dalam tuba fallopi. Tuba fallopi merupakan saluran kecil panjang yang
terbentang dari kornu lateral atas rahim ke daerah ovarium sisi yang sama, saluran
janin dan sampai terbentuk unsur-unsur manusia, kurang lebih memakan waktu
selama sembilan bulan.6Setelah melalui proses yang lama, manusia akan terlahir
ke dunia. Saat itu manusia pertama kalinya menghirup udara, melihat dunia dan
menjadi hal yang lumrah untuk dikenang, diperingati dan dirayakan. Dalam
hanya berdo’a dan mengevaluasi diri sendiri.Hal ini tidak lepas dari teks yang
5
Lajnah Pentashih Mushaf al-Qur’an Departemen Agama Republik Indonesia, al-Qur’an
dan Terjemahan (Jakarta: al-Mahira, 2016), Cet.2, h.342
6
Kementrian agama RI, Tafsir Ilmi Penciptaan manusia dalam perspektif al-Quran dan
Sains, (Jakarta: Kementrian RI, 2012), h. 80
3
ulama. Sebagian ulama ada yang memperbolehkannya dan sebagian pula ada yang
Kerajaan Saudi Arabia yang bernama Syaikh Dr. Qais al-Mubarak mengeluarkan
fatwa bahwa tidak ada masalah bagi umat Islam untuk mengadakan perkumpulan
syarat bahwa kegiatan itu tidak diyakini sebagai bagian dari syiar Islam. Al-
ulang tahun atau peristiwa lainnya, Patokan yang digunakan bahwa perkumpulan
seperti itu dibolehkan adalah tidak meyakini bahwa keterkaitan itu adalah bagian
dari sunnah yang dianjurkan atau termasuk ke dalam syiar Islam. Selaras dengan
beberapa alasan lain yakni pendapatnya Fakhruddin Nur Syam, Pertama Dalam
Islam hanya ada dua hari raya, Idul Adha dan Idul Fitri. Jika ada yang merayakan
hari lain berarti telah membuat bid’ah. Kedua : Perayaan hari ulang tahun tradisi
orang kafir, sedangkan menyerupai orang kafir itu hukumnya haram. Ketiga :
menguatkannya. Perayaan hari ulang tahun dibolehkan karena tidak adanya nash
7
Fakhuddin Nur Syam, Hukum Mengucapkan Selamat Ulang Tahun, (Majalah
Hadila,Diakses hari Senin Tanggal 16 Juli 2012), Yayasan Solo Peduli Umat.
4
yang secara langsung melarangnya. Selama dalam perayaan tersebut tidak ada
perilaku yang bertentangan dengan aturan Islam, maka hal ini diperbolehkan
Dibeberapa tulisan masih ada perbedaan diantara para ulama sendiri, salah
satunya adalah alasan mengapa kegiatan tersebut dilarang, acara perayaan ulang
tahun merupakan kebiasaan orang barat yang suka berpoya-poya tentunya yang
perayaan ulang tahun itu identik dengan perilaku orang-orang kafir. Sehingga
itu, oleh sebagian ulama, seringkali acara ulang tahun disertai dengan banyak
kemaksiatan. Seperti minuman keras, pesta musik, joget, dansa, campur baur laki-
laki dan wanita. Bahkan banyak yang sampai meninggalkan shalat dan kewajiban
lainnya. Seringkali juga pesta-pesta itu sampai melupakan niat utama, tergantikan
mencoba mengkaji persoalan tersebut. Sehingga pada saat mengantar sang adik
ke acara ulang tahun temannya11, penulis bertemu dengan seorang ustad yang
bernama Asep beliau adalah tokoh agama yang menjadi panutan di kampung Pasir
Konci, Pada saat itu penulis bertanya tentang hukum merayakan ulang tahun.
bertanya, Apakah ustad tahu dalilnya ? Ustad menjawab : karna memang telah
jelas dikatakan dalam hadis bahwa Nabi Muhammad berpuasa pada hari senin
Dalil yang menjelaskan Nabi berpuasa pada hari senin yakni hari kelahiran
11
Wawancara di Kampung Pasir Konci kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi,
Rabu, 21 Desember 2016
6
skripsi ini penulis hanya akan membahas sebagian hadis saja, yakni yang diberi
tanda garis bawah, Sesuai dengan tema yang akan penulis bahas.
masyarakat yang semakin kompleks dan diiringi dengan adanya keinginan untuk
melaksanakan ajaran islam yang sesuai dengan yang diajarkan oleh Nabi
Muhammad saw.13
berinteraksi dengan hadis yang dipahami sebagai sumber ajaran agama Islam,
maka muncullah beragam bentuk dan model sebagai hasil dari perpaduan antara
12
Imam Al-Mundziri,Ringkasan Hadis Shahih Muslim, Bab Puasa (jakarta: Pustaka
Amani, 2003) h, 340.
13
M.Alfatih Suryadilaga, Aplikasi Penelitian Hadis Dari Teks ke Konteks. (Yogyakarta:
Kalimedia, 2016), h.174.
14
Muhammad Alfatih Suryadilaga, Model-model Living Hadis dalam Sahiron
Syamsuddin (ed.), Metodologi Penelitian Living al-Qur’an dan Hadis (Yogyakarta: TH Press,
2007), h.114.
7
dua objek, yakni hadis dan masyarakat dengan berbagai macam kultur masing-
masing.15
Ulang Tahun” (Studi Pengamalan Hadis Tentang Hari Ulang Tahun Masyarakat
Artinya " Dan ketika ditanya tentang puasa hari Senin, beliau menjawab: "Ia
masyarakat di kampung tersebut memahami akan kandungan hadis ini dan apakah
A. Rumusan Masalah
a. Identifikasi Masalah
1. Perayaan ulang tahun dinilai sebagian ulama sebagai tradisi barat yang
masyarakat Islam.
3. Budaya meniup lilin oleh orang tua kepada anaknya dalam merayakn
ulang tahun, kontras dengan pelarangan Nabi dengan meniup makanan yang
15
Ahmad Muttaqin, Barzanji Bugis Dalam Peringatan Maulid: Studi Living Hadis di
Masyarakat Bugis, Soppeng, Sulsel, Jurnal Living Hadis : Vol.1, No.1, 2016
16
Imam Abi Dzakariya bin Yahya, Shahih Muslim, Op. Cit. h, 520.
8
masih panas, kemudian ada keterkaitan antara budaya meniup lilin ulang
mereka ada pula yang tidak melaksanakan puasa pada hari tersebut.
dalam pembahasan tentang peringatan hari kelahiran atau perayaan hari ulang
b. Batasan Masalah
hadis nabi berpuasa pada saat hari kelahirannya, Kemudian batasan masalah yang
kedua, adalah alasan masyarakat melaksanakan puasa pada hari kelahirannya, dan
kenapa sebagian dari mereka tidak melaksanakannya puasa pada hari tersebut
c. Rumusan Masalah
yang Artinya " Dan ketika ditanya tentang puasa hari Senin, beliau menjawab:
Konci?
B. Tujuan Penelitian
yang Artinya " Dan ketika ditanya tentang puasa hari Senin, beliau
menjawab: "Ia adalah hari kelahiranku, yang kerap kali digunakan sebagai
2. Untuk mengetahui seberapa banyak orang yang melakukan puasa pada saat
hari kelahirannya.
sebuah hadis, terutama hadis yang berkaitan tentang perayaan hari ulang tahun.
C. Kegunaan Penelitian
Dari Segi Teoritis : Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) pada Program studi Tafsir Hadis,
D. Metodologi Penelitian
dengan cara mencari bahan pengetahuan dari buku, kitab, atau bahan bacaan yang
a. Sumber Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua macam sumber data, yaitu:
1. Sumber data primer. Dalam sumber ini, penulis mengacu dalam dua sumber,
yaitu pengumpulan data yang di dapat ketika dilapangan, seperti data yang
didapat dari responden yang diwawancarai, data dari kantor kelurahan, data
dari ketua Rumah Warga (RW) dan ketua Rumah Tangga (RT) serta dari
skripsi, artikel, majalah, dan yang lainnya yang ada relevansinya dengan
diperlukan harus ada tekniknya untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini
1. Observasi
mengenai gejala-gejala yang diteliti. Observasi ini menjadi salah satu tehnik
pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian yang direncanakan dan
2. Tehnik Wawancara
3. Tehnik Dokumentasi
dokumen yang bisa diberikan informasi tentang judul yang bersangkutan, alat
berupa catatan atau dokumen yang tersedia20, tehnik mencari data dengan jalan
17
Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial, (jakarta, PT.RajaGrafindo
Persada,2005), h.113.
18
Iskandar, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta, GP Press, 2009), h. 128
19
Iskandar, Metode Penelitian Kualitatif, h. 130
20
Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial, (jakarta, PT.RajaGrafindo
Persada,2005), h.53.
12
melakukan telaah dan analisis terhadap buku, kitab,majalah, dokumen, foto, dan
lain-lain21.
Dalam penelitian ini, lokasi yang diteliti adalah kampung Pasir Konci
sebuah hadis yang disampaikan oleh seorang tokoh agama dikampung tersebut
5. Sampel Purposif
lazimnya didasarkan atas kriteria atau pertimbangan tertentu, jadi tidak melalui
sampling ialah menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan
teori yang muncul.oleh sebab itu pada penelitian kulitatif tidak ada sampling acak
Sesuai data yang diperoleh dari Ketua RW 06 dan Ketua RT 16,17 dan 18
21
Iskandar, Metode Penelitian Kualitatif, h. 134
22
Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial, h.67.
23
Prof.DR.Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif,(Bandung,PT Remaja
Rosdakarya,2014). h.224.
13
Konci sebanyak 448 orang. Mengingat banyaknya jumlah populasi tersebut, maka
penulis akan membatasinya dengan mengambil sampel yang berusia diantara 21-
50 tahun. Dari 448 orang tersebut terdapat 147 orang yang berusia diantara 21-50
tahun, kemudian penulis mengambil sampel setengah lebih dari satu yakni Sample
yaitu 37 orang.
yang digunakan oleh penulis adalah analisis kualitatif. Penulis akan berusaha
7. Tinjauan Pustaka
Skripsi Nana Khairul Bariyah Studi Hadis-Hadis Puasa Sunnah Senin Kamis
24
Iskandar, Metode Penelitian Kualitatif, h. 136
14
anjuran puasa senin kamis25, skripsi ini mencantumkan hadis yang sama seperti
yang penulis teliti, yang membedakan nya adalah pemaknaan satu hadis tentang
12 Rabiul Awwal .Tradisi ini dirayakan oleh sebagian besar umat Islam diseluruh
dunia.Dalam perayaan ini umat Islam memiliki ragam prosesi perayaan.Ada yang
dibalik semua ini tradisi inipun menjadi pro-kontra di kalangan umat Islam
diduga ada setelah periode Nabi Muhammad yaitu pada masa dinasti Fatimi di
Skripsi yang akan penulis tekuni ini berbeda dengan apa yang telah disebutkan
diatas, yang mana pembahasannya lebih condong kepada dunia living hadis yaitu
dengan menganalisis hadis yang berbicara tentang peringatan hari kelahiran. Nabi
yang berpuasa di hari senin, selain itu, dalam pembahasannya dicantumkan pula
tentang aflikasi hadis ini di kehidupan masyarakat kampung Pasir Konci dalam
kehidupan sehari-hari, adapun jenis skripsi ini ialah penelitian lapangan (Field
8. Sistematika Penulisan
materi dalam skripsi ini dibagi kedalam 5 bab dengan rincian sebagai berikut:
awal mula munculnya perayaan ulang tahun dan problematika serta larangan
Bab ketiga penulis akan memaparkan tentang seputar living hadis kemudian
hari kelahiran
konci terhadap hadis perayaan hari ulang tahun dengan mencangkup pembahasan
Sementara bab kelima penulis akan menyimpulkan dari seluruh bahasan dan
masalah yang menjadi skripsi ini dan saran-saran, disertai dengan daftar pustaka
Ulang tahun secara bahasa berasal dari kata walada yang berarti
dimana ini merupakan awal pertama seseorang lahir kemuka bumi 1, Pengertian
hari ulang tahun secara istilah adalah merupakan sebuah peristiwa penting terjadi
perkumpulan atau kelompok. 2 Sama halnya dengan Maulid Nabi yang mana kata
ini berasal dari kata yang sama yakni walada, secara etimologi Maulid Nabi SAW
bermakna hari tempat atau waktu kelahiran Nabi yakni peringatan hari kelahiran
rasa cinta kepada Rasulullah SAW, meskipun dibeberapa daerah peringatan ini
menggunakan istilah yang berbeda pula, Maulid adalah sebuah peringatan atau
SAW. 3 Tujuan yang paling urgen sebenarnya dari peringantan ini adalah
1
Ahmad Warson Munawwir, Kamus Munawwir, surabaya, cetakan 14, h.1580, 1997
2
departemen pendidikan nasional, kbbi, gramedia pustaka utama, jakarta, 2012, h, 1521
3
Hizbut Tahrir Indonesia, Peringatan Maulid Nabi SAW, Agar Tidak Menjadi Tradisi
dan Seremoni Belaka, Bulletin al-islam, hlm 1, Edisi 348/Tahun XIV, tahun 2007.
17
18
Pesta atau perayaan tentang ulang tahun erat hubungannya dengan anak-
anak. Suatu perayaan yang biasanya dilakukan oleh orang tua untuk merayakan
hari jadi anak mereka. Menjelang hari ulang tahun merupakan hari yang ditunggu-
tunggu oleh anak. Seperti halnya pernak-pernik pesta ulang tahun, kue tar, balon-
balon, serta hiasan-hiasan kecil yang meriah. Menurut Seto Muliadi, pakar
psikologi anak dalam artikelnya “ Arti ulang tahun anak” sejak usia tiga tahun,
anak mulai mengerti arti ulang tahun. Anak-anak mulai memahami bahwa
perayaan ulang tahun adalah sesuatu yang istimewa, dan sesuatu yang khusus
konsep bahwa mereka mempunyai identitas. Pada usia ini anak juga harus
pertanyaan yang menuju ke diri anak itu sendiri. Setiap anak harus
mengembangkan identitas dirinya, mulai dari siapa namanya, siapa orang tuanya,
alamat rumahnya, tanggal lahirnya dan jenis kelaminnya dan lain sebagainya. 4
anak hal ini merupakan tindakan yang harus ada dalam jiwa setiap manusia,maka
wajar saja untuk mewujudkan hal itu banyak orang tua yang rela melakukan apa
saja. Perayaan ulang tahun merupakan salah satu sumber yang bisa membuat
pengeluaran yang sangat besar untuk mewujudkan hal itu, dikatakan dalam Hadis
Nabi SAW yang menyatakan tentang membuat bahagia orang itu pahala yakni:
4
Seto Mulyadi, Artikel Peringatan dan Perayaan Ulang Tahun,
thesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2012-2-01620-DS%20Bab1001.pdf. diakses hari senin 1 mei 2017.
19
َﻲ ِﻣ ْﻦ
ﺐ إِﻟ ﱠ
َﺣ ﱡ ٍ َخ ﻓِﻲ ﺣ
َ ﺎﺟﺔ أ
َ َ ِ َوﻷَ ْن أ َْﻣ ِﺸ َﻲ َﻣ َﻊ أ, ﻮﻋﺎ
ً أ َْو ﺗَﻄ ُْﺮ ُد َﻋﻨْﻪُ ُﺟ, ﻀﻲ َﻋﻨْﻪُ َدﻳْـﻨًﺎ ْ َْ ُ ﺗَ َﻜ ِﺸ
ِ أَو ﺗَـ ْﻘ, ًﻒ َﻋ ْﻨﻪُ ُﻛﺮﺑﺔ
Artinya : “Amal yang paling dicintai Allah ﺳﺒﺤﺎﻧﮫ وﺗﻌﺎﻟﻰyaitu rasa senang yang
engkau masukkan ke dalam hati seorang muslim, atau engkau
hilangkan rasa laparnya, atau engkau lunaskan hutang-hutangnya,
atau engkau hilangkan kesulitannya. Sungguh, aku menemani
saudaraku untuk memenuhi kebutuhannya lebih aku sukai dari pada
i’tikaf di masjid nabawi selama sebulan.”(HR. at-Thabrani) 5
Sama halnya ketika kita merayakan hari kelahiran Nabi sebagaimana Allah
Artinya: (yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, nabi yang ummi yang
(namanya) mereka dapati tertulis didalam taurat dan injil yang ada disis
mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang
mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka
segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan
5
Abul Qoshim Sulaiman bin Ahmad Al-Lakhmiy At-Thabrani,Mu’jam Al-
kabir,(Jakarta,Pustaka Azzam,2010), Juz 1, h.196.
20
Dalam ayat ini dinyatakan dengan tegas bahwa orang memuliakan Nabi
termasuk dalam rangka memuliakannya. Ayat diatas sangat umum dan luas.
Artinya, apa saja yang dikerjakan kalau diniatkan untuk memuliakan Nabi maka
akan mendapat pahala. Yang dikecualikan ialah kalau memuliakan Nabi yang
dengan susuatu yang setelah nyata haramnya dilarang oleh Nabi seperti
Sejarah ulang tahun dalam Islam identik dengan perayaan maulid Nabi
lahirnya Nabi Muhammad SAW, seluruh ulama sepakat bahwa maulid nabi tidak
pernah diperingati pada masa Nabi Muhammad SAW. Ketika beliau masih baik di
pada abad IV Hiriyah oleh dinasti Fatimiyun di Mesir, dinasti Fatimiyun mulai
menguasai Mesir pada tahun 362 H. Dengan raja pertamanya Al-Muiz Lidinillah,
di awal tahun menaklukkan Mesir dia membuat Enam perayaan hari lahir
sekaligus; hari lahir (maulid) Nabi, hari lahir Ali bin Abi Thalib, hari lahir
6
Sirajuddin Abbas, 40 Masalah Agama 2.pustaka Tarbiyah, Jakarta,2004, hal. 183-184
21
Fatimah, hari lahir Hasan, Hari lahir Husein dan hari lahir raja yang berkuasa.
Kemudian pada tahun 480 H. Pada masa pemerintahan Al-Afdal peringatan hari
lahir tersebut dihapuskan dan tidak diperingati, Raja ini meninggal pada tahun
515 H. Pada tahun tersebut dilantik raja yang baru bergelar Al-Amir liahkamillah,
seterusnya peringan maulid Nabi SAW. Yang jatuh pada bulan Rabiul Awal
diperingati dari tahun ke tahun hingga zaman sekarang dan meluas hampir
keseluruh dunia. 7 Dari uraian diatas sangat jelas sejarah bagaiamana peringatan
dengan ketakukan dengan adanya roh jahat yang akan datang pada saat seseorang
berulang tahun, untuk menjaga hal-hal yang jahat teman-teman dan keluarga
diundang datang saat seseorang berulang tahun untuk memberikan doa serta
pengharapan yang baik bagi yang berulang tahun. Memberikan kado juga
dipercaya dapat memberikan rasa gembira bagi orang yang berulang tahun
Perayakan ulang tahun merupakan sejarah lama. Orang orang zaman dahulu
tidak mengetahui dengan pasti hari kelahiran mereka. Karena waktu itu mereka
menggunakan tanda waktu dari pergantian bulan dan musim. Sejalan dengan
mengingat dan merayakan hal hal penting setiap tahunnya.dan ulang tahun
7
Nasir Moh. Al Hanin, Sejarah Peringatan Maulid Nabi SAW. (Maktabah Dakwah dan
Bimbingan Jaliyat Rabuwah, Islam House.Com) Edisi 1428-2017 h. 1
8
Fathurrahman, jurnal Perayaan Ulang tahun Dalam Perspektif Islam, Universitas negeri Malang,
hal. 307
22
merupakan salah satunya. Pada pesta ulang tahun pertama kalinya. Pesta diadakan
karena orang menduga akan adanya roh jahat yang mengganggu mereka. Jadi
mereka mengundang teman dan kerabat untuk menghadiri pesta ulang tahun
mereka sehingga roh-roh jahat tidak jadi mengganggu yang berulang tahun.
kado atau bunga untuk yang berulang tahun. Saat ini kebanyakan pesta ulang
tahun diadakan untuk bersenang senang. Jika orang yang di undang tidak bisa
menghadiri pesta ulang tahun. Biasanya mereka akan mengirimkan kartu ucapan
selamat ulang tahun. Tradisi mengirimkan kartu ucapan dimulai di inggris sekitar
seratus tahun yang lalu pada awal mulanya hanya raja saja yang dirayakan ulang
tahunnya mungkin disini ulang tahun bermula. Seiring waktu berlalu anak anak
diikut sertakan dalam pesta ulang tahun. Pesta ulang tahun untuk anak pertama
kali terjadi di jerman dan dinamakan “ kinderfeste” tetapi saat ini pesta ulang
tahun bisa diadakan oleh siapa saja terutama yang punya uang. 9
Perayaan ulang tahun tentunya tidak pernah diperintahkan oleh Nabi saw.,
tidak pula disinggung secara langsung dalam dalil-dalil syar‘i dan tidak ada pula
ayat-ayat al-Quran atau hadits Nabawi yang memerintahkan kita untuk merayakan
ulang tahun. Sebaliknya, tidak ada pula larangan yang bersifat langsung untuk
9
Banny Adam Wibowo, jurnal Acamedia perayaan ulang tahun MC Donald’s sebagai
perilaku konsumtif orang tua, (malang, Universitas Brawijaya), h.3
10
Fathurrahman, jurnal Repository Perayaan Ulang tahun Dalam Perspektif Islam, Universitas
negeri Malang, hal. 5
23
a. Perayaan ulang tahun bukanlah ibadah ritual sehingga selama tidak ada
sunnah, maka hukum asalnya adalah boleh. Ini sesuai dengan kaidah ushul
fiqih “ ”اﻻﺻﻞ ﻓﻲ اﻟﻤﻌﺎﻣﻠﺔ ا ﻻﺑﺎﺣﺔ اﻻ ان ﯾﺪل دﻟﯿﻞ ﻋﻠﻰ ﺗﺤﺮﯾﻤﮭﺎHukum asal dalam sebuah
b. Hadisnya
أ َْو أُﻧْ ِﺰ َل َﻋﻠَ ﱠﻲ ﻓِ ِﻴﻪ ( َرَواﻩُ ُﻣ ْﺴﻠِﻢ,ﺖ ﻓِ ِﻴﻪ ُ اك ﻳَـ ْﻮمٌ ُوﻟِ ْﺪ
ُ ْت ﻓِﻴﻪ َوﺑُِﻌﺜ َ َ ﻗ,ﺻ ْﻮِﻣﻴَـ ْﻮِم اَِﻻﺛْـﻨَـ ْﻴ ِﻦ
َ َ ذ:ﺎل َ َﻋ ْﻦ
Hadis diatas merupakan salah satu rujukan bagi orang untuk melaksanakan
ibadah puasa, dimana hal tersebut juga dianggap bagian dari pelegalan atas
diadakan tiap tahun. Tentu mereka datang dengan dalil dan hujjah yang kuat. Di
antara alasan penolakan mereka terhadap perayaan ulang tahun adalah itu diimpor
begitu saja dari barat yang nota bene bukan beragama Islam sebagai bentuk
adaptasi terhadap pengaruh westernisasi 14. Mengadakan pesta ultah dengan cara
sebagaimana dilakukan oleh orang non mulim seperti menyalakan lilin, lagu-
laguan, dan lain-lain semua itu tidak ada dalam ajaran islam dan hukumnya
haram. Alangkah baiknya bila biaya yang digunakan pesta itu dimanfaatkan untuk
yang lebih baik, misalnya diberikan kepada fakir miskin, dakwah islam atau untuk
Hal tersebut dikuatkan oleh dalil yang melarang umat Islam meniru-niru
13
Imam Abi Dzakariya bin Yahya, Shahih Muslim, Bab Puasa h, 520.
14
Proses dimana masyarakat berada dibawah atas pengadopsin budaya barat
15
tanya jawab tentang Islam oleh Ustad Muksin Matheer, Penerbit HB Lembar Lngit ,2015, h.60
1001
25
Demikian juga dengan pujian dari Ibnu Katsir, sama sekali tidak bisa
dijadikan landasan perintah untuk melakukan seremonial khusus dihari itu. Sebab
ibnu katsir hanya memuji malam hari dimana nabi Muhammad SAW lahir, namun
alasan bahwa Rasulullah SAW berpuasa dihari senin, karena hal itu merupakan
hari kelahirannya. Hujjah ini tidak bisa dipakai, karena yang saat dilakukan bukan
perihal perayaan hari ulang tahun. Penulis akan mencoba merumuskan dan
yang Pertama, pikirkan tujuan apa yang ingin kita capai. Apakah sebagai bukti
tradisi orang? Kedua, manfaat apa yang akan kita dapatkan dari perayaan tersebut.
Ketiga, bagaimana acara itu dilaksanakan. Apakah sesuai dengan ketentuan syar’i
Bila perayaan ulang tahun sejalan dengan syar’i dan memiliki manfaat yang
positif, itu boleh-boleh saja karena sebagai wujud nyata rasa syukur kita kepada
16
Al-hafidz Abi Daud Sulaiman astajistani, Sunan Abu Daun, (Libanon: Dar al-Fikr, 2003
M/1424 H), juz 2, hal. 261. Dan Abu Abdillah Ahmad bin Hanbal, Musnad Ahmad ibnu Hambal.
(bayrut: al-Maktabah al-Islami, 1978 M/1398 H, juz 2, hal.50
17
Hammad Abu Muawiyah as-Shalafi, Studi Kritis Perayaan maulid Nabi, al-Maktabah al-
Atsariyah Ma’had Tanwir as-Sunnah, PKG Goa-Sulawesi Selatan, 2007, hal. 201
26
Allah. Sebaliknya, bila perayaan itu bertentangan dengan syar’i dan berdampak
merupakan sesuatu yang sangat penting bagi umat Islam karena di dalamnya
terungkap berbagai tradisi-tradisi yang berkembang pada masa Nabi saw. Tradisi-
tradisi tersebut mengacu kepada pribadi Nabi saw. sebagai utusan Allah swt.
berlanjut, berjalan dan berkembang sehingga umat manusia di zaman sekarang ini
zaman sekarang yang semakin kompleks dan diiringi adanya keinginan untuk
melaksanakan ajaran-ajaran Islam yang sesuai dengan yang diajarkan oleh Nabi
saw., maka hadis menjadi sesuatu yang hidup dalam masyarakat. Fenomena-
fenomena kontemporer baik itu spiritual, politik dan sosail harus diproyeksikan
kembali sesuai dengan penafsiran hadis yang dinamis. Hal inilah yang kemudian
dalam ilmu hadis dikenal sebagai hadis yang hidup (living hadis). 2
1
M. Alfatih Suryadilaga, Aplikasi Penelitian Hadis Dari Teks ke Konteks (Yogyakarta:
Teras, 2009), h.1
2
Sahiron Syamsuddin, Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis (Yogyakarta: TH
Press, 20070, Cet.1, h.100
27
28
Living Hadis adalah sunah Nabi yang secara bebas ditafsirkan oleh para
ulama, penguasaan dan hakim sesuai dengan situasi yang meraka hadapi, atau
disebut juga dengan “Suunah ayang hidup” 3.Sedangkan menurut jumhur al-
ﻒ ﻟﻠﻨّﺒِ ﱢﻲ ﺻﻠّﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠّﻢ ﻗَـ ْﻮﻻً او ﻓِ ْﻌﻼً او ﺗَـ ْﻘ ِﺮﻳْـ ًﺮا او ﻧَ ْﺤ َﻮ َﻫﺎ ِ ُﻣﺎ ا
َ ﺿ ْﻴ
Artinya: “Sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. baik
berupa perkataan, perbuatan, pernyataan dan yang
sebagainya”. 4
sebagai hadis saja, tetapi dikatakan pula sebagai sunnah. Di kalangan ulama hadis
terjadi perbedaan pendapat tentang istilah hadis dan sunnah. Menurut ulama
segala sesuatu yang diambil dari Nabi saw. tanpa membatasi waktu. Menurut
ulama muta’akhkhirīn, hadis dan sunnah memiliki arti yang sama, segala ucapan,
yang baru untuk menghadapi problema-problema yang baru, baik dalam bidang
sosial, moral, dan lain-lainnya. Sebab itulah perlu reevaluasi, reinterpretasi dan
3
M.Khoiril Anwar, Living Hadis (http://Journal iaingorontalo.ac.id./Index.php./fa (UIN
Sunan Kalijaga, Juni 2015). h.1.
4
Fatchur Rahman, Ikhtisar Mushthalahul Hadits (Bandung: al-Ma’arif, 1974),
Cet.Pertama, h.20
5
Ṣubḥī Ṣālīḥ, ‘Ulūm al-Ḥadīṡ wa Muṣṭalaḥuhū (Beirūt: Dār al-‘Ilm li al-Malāyīn, 1988),
h.3-5
29
yang sudah berubah. Inilah yang disebut dengan istilah living hadis (hadis yang
hidup). 6
pengaplikasian hadis Nabi saw. yang dianggap sebagai salah satu konsep yang
bisa mengikuti laju globalisai dan modernitas yang melanda umat islam pada
Fazlur Rahman menyebutkan bahwa hadis Nabi saw. sebagai “hadis yang
Hadis Nabi saw. yang menjadi acuan umat Islam telah termanifestasikan
dalam kehidupan masyarakat. Sebab itu, dalam living hadis paling tidak ada tiga
a. Tradisi Tulis
Tradisi tulis menulis ini sangat penting dalam perkembangan living hadis. Tulis
strategis, seperti masjid, sekolah, pesantren, dan fasilitas umum lainnya. Banyak
6
Sahiron Syamsuddin, Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis (Yogyakarta: TH
Press, 20070, Cet.1, h.100
7
Arifuddin Ahmad, Metodologi Pemahaman Hadi : Kajian Ilmu Ma’anil al-
Hadis, (Makassar: Alauddin University Press 2013), h. 2
8
Fazlur Rahman, Membuka Pintu Ijtihad, terj. Anas Mahyuddin (Bandung: Pustaka,
1984), h.131
9
Sahiron Syamsuddin, Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis, h.116
30
saw., bahkan ada pula tulisan yang bukan hadis Nabi saw. namun di masyarakat
di anggap sebagai hadis Nabi saw., seperti ( اﻟﻨﻈﺎﻓﺔ ﻣﻦ اﻹﻳﻤﺎkebersihan sebagian dari
Sebagai contoh tradisi tulis adalah hadis Nabi saw. yang berbunyi :
oleh seorang wanita tidak akan makmur dan sukses. Menurut jumhur ulama,
belaka.Oleh karena itu, perlu membaca dan menelaah latar belakang adanya hadis
tersebut. Hadis tersebut tidak dapat berlaku umum karena ada peristiwa khusus,
yakni sebagai respon Nabi saw. terhadap kerajaan Persia yang telah mengangkat
perempuan, Buwaran binti Syairawaih ibn Kisra sebagai raja. 12 Dengan demikian,
b. Tradisi Lisan
10
Imam Abi Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhari, Matan Masykul Al-Bukhari
(Beirut: Daar Al-fikr, 2006), juz.3, hal.89.
11
Munawir Syadjali, Islam dan Tata Negara (Jakarta: Universitas Indonesia, 1993), h.78
12
Ibn Hamzah al-Husaini al-hanafi al-Damsyiqi, Asbabul wurud; latar Belakang Historis
Timbulnya Hadis-hadis Rasul (Jakarta: Kamal Mulia, 2002), Cet.1, h.151
31
Tradisi lisan dalam living hadis sebenarnya muncul seiring dengan praktik
yang dijalankan oleh umat Islam. Seperti bacaan dalam melaksanakan shalat
shalat shubuh hari Jum’at relatif panjang karena membaca dua surat panjang,
yaitu surat as-Sajdah dan al-Insan. Adapun dalam shalat Jum’ah membaca surat
ُﺻﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﻪُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﻛﺎ َن ﻳَـ ْﻘ َﺮأ ْ ﺎن ِﺣﻴ ٌﻦ ِﻣ ْﻦ اﻟﺪ
َ ﱠﻫ ِﺮ َوأَ ﱠن اﻟﻨﱠﺒِ ﱠﻲ
ِ اﻹﻧْﺴ ِ اﻟْﺠﻤﻌ ِﺔ اﻟﻢ ﺗَـ ْﻨ ِﺰﻳﻞ اﻟ ﱠ
َ ِْ ﺴ ْﺠ َﺪة َو َﻫ ْﻞ أَﺗَﻰ َﻋﻠَﻰ ُ َُُ
ِ ٍ ْﻴﻦ و َﺣ ﱠﺪﺛَـﻨَﺎ اﺑْ ُﻦ ﻧُ َﻤ ْﻴ ٍﺮ َﺣ ﱠﺪﺛَـﻨَﺎ أَﺑِﻲ ح و َﺣ ﱠﺪﺛَـﻨَﺎ أَﺑُﻮ ُﻛ َﺮﻳ ِِ ِ ﻓِﻲ ﺻ َﻼةِ اﻟْﺠﻤﻌ ِﺔ ﺳﻮرةَ اﻟ
ٌ ﺐ َﺣ ﱠﺪﺛَـﻨَﺎ َوﻛ
ﻴﻊ َ ْﺠ ُﻤ َﻌﺔ َواﻟ ُْﻤﻨَﺎﻓﻘ
ُ َ ُ َُُ َ
Tadisi praktek dalam living hadis ini cenderung banyak dilakukan oleh
umat Islam. Hal ini didasarkan atas sosok Nabi Muhammad saw. dalam
menyampaikan ajaran Islam. Salah satu contoh adalah masalah ziarah kubur bagi
ﺎل
َ َﺎس ﻗ ُ ﺻﺎﻟِ ٍﺢ ﻳُ َﺤﺪ
ٍ ﱢث َﻋ ْﻦ اﺑْ ِﻦ َﻋﺒﱠ ُ ﺎل َﺳ ِﻤ ْﻌ
َ ﺖ أَﺑَﺎ َ َﺣ ﱠﺪﺛَـﻨَﺎ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْ ُﻦ َﻛﺜِﻴ ٍﺮ أَ ْﺧﺒَـ َﺮﻧَﺎ ُﺷ ْﻌﺒَﺔُ َﻋ ْﻦ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ِﺪ ﺑْ ِﻦ ُﺟ َﺤ
َ َﺎدةَ ﻗ
wanita yang kurang tabah dan emosional. Adanya laknat tersebut oleh al-Qurtubi
Abū Dāwūd, Sunan Abū Dāwūd, Bābu Fī Ziyārati al-Nisā al-Qubūr (Beirūt: Dār al-
14
Takhrīj berasal dari kata ( ﺧﺮجkharaja) yang berarti “tampak” atau “jelas”.
mengetahui asal-usul riwayat hadis yang sedang diteliti. Kedua, untuk mengetahui
seluruh riwayat hadis yang diteliti, karena mungkin saja hadis tersebut memiliki
lebih dari satu sanad, atau mungkin juga kwalitas sanad itu berbeda-beda. 17
Dalam hal ini, penulis akan melakukan takhrīj terhadap hadis yang ada
kaitannya dengan penelitian yang sedang penulis kaji (lihat hadis di atas). Setelah
metode awal matan yang terdapat dalam kitab Miftāḥ al-Kunūz al-Sunnah, maka
18
ﺻ ْﻮِم ﻳَـ ْﻮِم اَِﻻﺛْـﻨَـ ْﻴ ِﻦ
َ
197 ,196 ﺻﯿﺎم: م
19
ﺻ ْﻮِم ﻳَـ ْﻮِم اَِﻻﺛْـﻨَـ ْﻴ ِﻦ
َ
16
M. Agus Solahudin dan Agus Suyadi, Ulumul Hadis (Bandung: Pustaka Setia, 2009),
Cet.ke-1, h.198.
17
M. syuhudi Ismail, Metodologi Penelitian Hadis Nabi saw. (Jakarta: Bulan Bintang,
1992), Cet ke-1, h.44
18
A.J.Wensinck, al-Mu’jam al-Mufahras li Alfaẓ al-Ḥadīṡ al-Nabawī (Leiden: E.J. Brill,
1936), Juz.3, h.464
34
ي رِ
ﺿ َﻲ اﷲُ َﻋ ْﻨﻪُ ،أَ ﱠنﺼﺎ ِر ﱢ َ اﷲ ﺑْ َﻦ َﻣ ْﻌﺒَ ٍﺪ اﻟ ﱢﺰﱠﻣﺎﻧِ ﱠﻲَ ،ﻋ ْﻦ أَﺑِﻲ ﻗَـﺘَ َ
ﺎد َة ْاﻷَﻧْ َ
ُﺷ ْﻌﺒﺔَُ ،ﻋﻦ ﻏَﻴ َﻼ َن ﺑ ِﻦ ﺟ ِﺮﻳ ٍﺮ ،ﺳ ِﻤﻊ َﻋﺒ َﺪ ِ
َ َ ْ َ ْ ْ ْ َ
ﺻ ْﻮِم ِ
ﺎلَ :و ُﺳﺌ َﻞ َﻋ ْﻦ َ
ﺴ َﻼم «-ﻗَ َ اك ﺻﻮم أ ِ
َﺧﻲ َد ُاو َد -ﻋَﻠَْﻴ ِﻪ اﻟ ﱠ ﺻ ْﻮِم ﻳَـ ْﻮٍمَ ،وإِﻓْﻄَﺎ ِر ﻳَـ ْﻮٍم؟ ﻗَ َ
ﺎل» :ذَ َ َ ْ ُ
ِ
َو ُﺳﺌ َﻞ َﻋ ْﻦ َ
ﺻ ْﻮ ُم ﺛََﻼﺛٍَﺔ ِﻣ ْﻦ
ﺎلَ » : ﺖ -أ َْو أُﻧْ ِﺰ َل َﻋﻠَ ﱠﻲ ﻓِ ِﻴﻪ «-ﻗَ َ
ﺎل :ﻓَـ َﻘ َ اك ﻳَـ ْﻮٌم ُوﻟِ ْﺪ ُ
ت ﻓِ ِﻴﻪَ ،وﻳَـ ْﻮٌم ﺑُِﻌﺜْ ُ ﻳَـ ْﻮِم ِاﻻﺛْـﻨَـ ْﻴ ِﻦ؟ ﻗَ َ
ﺎلَ » :ذ َ
Muḥammad Fu’ād ‘Abd al-Bāqī Miftāḥ al-Kunūz al-Sunnah (Lahor : Idārah Tarjamān
19
20
ِ ﺴ َﻜ ْﺘـﻨَﺎ َﻋ ْﻦ ِذ ْﻛ ِﺮ اﻟْ َﺨ ِﻤ
ﻴﺲ ﻟَ ﱠﻤﺎ ﻧُـ َﺮاﻩُ َو ْﻫ ًﻢ ِ ﺻ ْﻮِم ﻳَـ ْﻮِم ِاﻻﺛْـﻨَـ ْﻴ ِﻦ َواﻟْ َﺨ ِﻤ
َ َﻴﺲ؟ ﻓ
ِ َ َِﻣﻦ ِرواﻳ ِﺔ ُﺷ ْﻌﺒﺔَ ﻗ
َ َو ُﺳﺌ َﻞ َﻋ ْﻦ:ﺎل َ ََ ْ
Al-Imām al-Ḥafīż Abī Ḥusain Muslim ibn Ḥajjāj al-Qusarī al-Naisaburī, Shahih
20
أَ ﱠن،َ َﻋ ْﻦ أَﺑِﻲ ُﻫ َﺮﻳْـ َﺮة، َﻋ ْﻦ أَﺑِ ِﻴﻪ،ﺻﺎﻟِ ٍﺢ َ َﻋ ْﻦ ُﺳ َﻬﻴْ ِﻞ ﺑْ ِﻦ أَﺑِﻲ،َﺎﻋﺔ َ َ َﻋ ْﻦ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ِﺪ ﺑْ ِﻦ ِرﻓ،ﺎﺻ ٍﻢِ ﺣ ﱠﺪﺛَـﻨَﺎ أَﺑﻮ َﻋ:ﺎل
ُ َ َ ََﺣ ﱠﺪﺛَـﻨَﺎ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْ ُﻦ ﻳَ ْﺤﻴَﻰ ﻗ
: «ﺻﺎﺋِ ٌﻢ ِ
َ ض َﻋ َﻤﻠﻲ َوأَﻧَﺎ َ ﺐ أَ ْن ﻳُـ ْﻌ َﺮ ﻓَﺄ ُِﺣ ﱡ،ﻴﺲ
ِ ﺎل ﻳَـ ْﻮَم ِاﻻﺛْـﻨَـ ْﻴ ِﻦ َواﻟ َﺨ ِﻤُ ض اﻷَ ْﻋ َﻤ َ َﺻﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﻪُ َﻋﻠَ ْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗ
ُ »ﺗُـ ْﻌ َﺮ:ﺎل
ِ َ رﺳ
َ ﻮل اﻟﻠﱠﻪ َُ
ِ ِ
ِ َﻳﺚ أَﺑِﻲ ُﻫﺮﻳْـﺮةَ ﻓﻲ َﻫ َﺬا اﻟﺒ ِ
«ﻳﺐ ٌ ﺴ ٌﻦ ﻏَ ِﺮ
َ ﻳﺚ َﺣ ٌ ﺎب َﺣﺪ ُ » َﺣﺪ
21
ََ
"Dari Abu Hurairoh bahwa Rasulullah saw bersabda: Amal-Amal dihadapkan
pada hari Senin dan Kamis. Maka aku suka amalku dihadapkan sementara aku
dalam keadaan berpuasa". Hadist Abu Hurairoh dalam bab ini adalah hadist
hasan dan ghorib.
ِ َ أَ ﱠن رﺳ، َﻋﻦ أَﺑِﻲ ﻫﺮﻳـﺮَة، َﻋﻦ أَﺑِ ِﻴﻪ، َﻋﻦ ﺳﻬﻴ ِﻞ ﺑ ِﻦ أَﺑِﻲ ﺻﺎﻟِ ٍﺢ، ﺣ ﱠﺪﺛَـﻨَﺎ َﻋﺒ ُﺪ اﻟﻌ ِﺰﻳ ِﺰ ﺑﻦ ﻣﺤ ﱠﻤ ٍﺪ:ﺎل
ُﺻﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﻪ َ ﻮل اﻟﻠﱠﻪ َُ ََْ ُ ْ ْ َ ْ َُْ ْ َ ُ ُْ َ ْ َ َ ََﺣ ﱠﺪﺛَـﻨَﺎ ﻗُـﺘَـ ْﻴﺒَﺔُ ﻗ
َ ﻳـُ َﻘ،اﻟﻤ ْﻬﺘَ ِﺠ َﺮﻳْ ِﻦ ِ ِ ِ ِ ِ اﻟﺠﻨ ِﱠﺔ ﻳَـ ْﻮَم ِاﻻﺛْـﻨَـﻴْ ِﻦ َواﻟ َﺨ ِﻤ َ ََﻋﻠَﻴْ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗ
:ﺎل ُ ﻴﺲ ﻓَـﻴُـﻐْ َﻔ ُﺮ ﻓﻴ ِﻬ َﻤﺎ ﻟ َﻤ ْﻦ َﻻ ﻳُ ْﺸ ِﺮ ُك ﺑﺎﻟﻠﱠﻪ َﺷﻴْﺌًﺎ إِﱠﻻ َ ابُ ﱠﺢ أَﺑْـ َﻮ
ُ " ﺗُـ َﻔﺘ:ﺎل
َوَﻣ ْﻌﻨَﻰ. «ﺼﻄَﻠِ َﺤﺎ ْ َ »ذَ ُروا َﻫ َﺬﻳْ ِﻦ َﺣﺘﱠﻰ ﻳ:ﻳﺚ ِ ﺾ اﻟﺤ ِﺪ ِ
َ ِ َوﻳُـ ْﺮَوى ﻓﻲ ﺑَـ ْﻌ.ﻴﺢ ٌ ﺻﺤ
ِ ﻳﺚ ﺣﺴﻦ ِ
َ ٌ َ َ ٌ َﻫ َﺬا َﺣﺪ:" ﺼﻄَﻠ َﺤﺎ
ِ ردﱡوا ﻫ َﺬﻳ ِﻦ ﺣﺘﱠﻰ ﻳ
َْ َ ْ َ ُ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِِ
» َﻻ ﻳَﺤ ﱡﻞ ﻟ ُﻤ ْﺴﻠ ٍﻢ أَ ْن ﻳَـ ْﻬ ُﺠ َﺮ:ﺎل َ ي َﻋ ِﻦ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ
َ َﺻﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﻪُ َﻋﻠَ ْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ أَﻧﱠﻪُ ﻗ َ َو َﻫ َﺬا ﻣﺜْ ُﻞ َﻣﺎ ُر ِو،ﺼﺎ ِرَﻣ ْﻴ ِﻦ ُ ﻳَـ ْﻌﻨﻲ:اﻟﻤ ْﻬﺘَﺠ َﺮﻳْ ِﻦ
َ َاﻟﻤﺘ ُ ﻗَـ ْﻮﻟﻪ
22 ٍ ِ
«أَ َﺧﺎﻩُ ﻓَـ ْﻮ َق ﺛََﻼﺛَﺔ أَﻳﱠﺎم
"Dari Abu Hurairoh bahwa Rasulullah saw bersabda: Pintu-pintu surga dibuka
pada hari Senin dan Kamis, maka didapatkan ampunan dalam dua hari itu bagi
orang yang sedikitpun tidak bersekutu kepada Allah kecuali doa orang yang
berselisih, yang dikatakan: kembalikanlah kedua orang ini dalam keadaan bisa
berdamai." Ini adalah hadist hasan yang shohih. Dan diriwayatkan di sebagian
hadist: "biarkanlah kedua orang ini sehingga keduanya berdamai". Dan makna
perkataan "al-muhtajiroin" maksudnya adalah dua orang yang berselisih. Dan ini
seperti yang diriwayatkan dari Nabi saw bahwa beliau bersabda: "tidak halal
bagi muslim yang mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari"
21
Abi Isa Muhammad ibn Isa ibn Saurah, Sunan al-Tirmidzi (Beirut : Dar Ahyai al-
Turasi al-Arabi, 1968), h.112
22
Abi Isa Muhammad ibn Isa ibn Saurah, Sunan al-Tirmidzi, h.112
23
Jalāl al-Dīn al-Suyūtī, Sunan al-Nasā`ī bi Syarḥ al-Ḥafiż Jalāl al-Dīn al-Suyūtī (Beirut:
Dār al-Fikr,1930), h.428
37
lima (5) hadis yang berbicara tentang puasa hari senin yang terdapat dalam tiga
Sumber Jumlah
Kitab Bab Matan Hadis
Kitab Hadis
َﻋ ْﻦ ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ُﺳﺌِ َﻞ
َ
ِ ﻮل
اﷲ َ أَ ﱠن َر ُﺳ
24
Jalāl al-Dīn al-Suyūtī, Sunan al-Nasā`ī bi Syarḥ al-Ḥafiż Jalāl al-Dīn al-Suyūtī
38
ت ﻓِ ِﻴﻪَ ،وﻳَـ ْﻮٌم اك ﻳَـ ْﻮٌم ُوﻟِ ْﺪ ُ ﺎل» :ذَ َ ِاﻻﺛْـﻨَـ ْﻴ ِﻦ؟ ﻗَ َ
ﺎل: ﺎل :ﻓَـ َﻘ َﺖ -أ َْو أُﻧْ ِﺰ َل َﻋﻠَ ﱠﻲ ﻓِ ِﻴﻪ «-ﻗَ َ ﺑُِﻌﺜْ ُ
ﻀﺎ َن إِﻟَﻰ ﺻ ْﻮُم ﺛََﻼﺛٍَﺔ ِﻣ ْﻦ ُﻛ ﱢﻞ َﺷ ْﻬ ٍﺮَ ،وَرَﻣ َ »َ
ﺻ ْﻮِم ِ
ﺎلَ :و ُﺳﺌ َﻞ َﻋ ْﻦ َ ﺻ ْﻮُم اﻟ ﱠﺪ ْﻫ ِﺮ« ﻗَ َ ﻀﺎ َنَ ، َرَﻣ َ
ﺎﺿﻴَﺔَﺴﻨَﺔَ اﻟْﻤ ِ
َ ﺎل» :ﻳُ َﻜ ﱢﻔ ُﺮ اﻟ ﱠ ﻳَـ ْﻮِم َﻋ َﺮﻓَﺔَ؟ ﻓَـ َﻘ َ
اء؟ ﺎل :وﺳﺌِﻞ ﻋﻦ ِ ِ ِ
ﻮر َ ﺻ ْﻮم ﻳَـ ْﻮم َﻋﺎ ُﺷ َ َواﻟْﺒَﺎﻗﻴَﺔَ« ﻗَ َ َ ُ َ َ ْ َ
ﺎﺿﻴَﺔَ« َوﻓِﻲ َﻫ َﺬا ﺴﻨَﺔَ اﻟْﻤ ِ
َ ﺎل» :ﻳُ َﻜ ﱢﻔ ُﺮ اﻟ ﱠ ﻓَـ َﻘ َ
ﺻ ْﻮِم ﻳﺚ ِﻣﻦ ِرواﻳ ِﺔ ُﺷ ْﻌﺒﺔَ ﻗَ َ ِ
ﺎلَ :و ُﺳﺌ َﻞ َﻋ ْﻦ َ ْ ََ َ
اﻟْﺤ ِﺪ ِ
َ
ﺴ َﻜ ْﺘـﻨَﺎ َﻋ ْﻦ ِذ ْﻛ ِﺮ ﻴﺲ؟ ﻓَ َ ﻳَـ ْﻮِم ِاﻻﺛْـﻨَـ ْﻴ ِﻦ َواﻟْ َﺨ ِﻤ ِ
اﻟْ َﺨ ِﻤ ِ
ﻴﺲ ﻟَ ﱠﻤﺎ ﻧـُ َﺮاﻩُ َو ْﻫ ًﻢ
ﺎل ﻳَـ ْﻮَم ِاﻻﺛْـﻨَـ ْﻴ ِﻦ َواﻟ َﺨ ِﻤ ِ
ﻴﺲ، ض اﻷَ ْﻋ َﻤ ُ ﺗُـ ْﻌ َﺮ ُ
ﺑﺎب ﻣﺎ ﺟﺎو ﻓﻰ ﺻﻮم
ﺻﺎﺋِ ٌﻢ« :ض َﻋ َﻤﻠﻲ َوأَﻧَﺎ َ
ِ
ﺐ أَ ْن ﻳُـ ْﻌ َﺮ َ ﻓَﺄ ُِﺣ ﱡ
ﻳﻮم اﻻﺛﻨﻴﻦ و
ﺎب َﺣ ِﺪ ٌ
ﻳﺚ ﻳﺚ أَﺑِﻲ ُﻫﺮﻳْـﺮةَ ﻓِﻲ َﻫ َﺬا اﻟﺒَ ِ
ََ » َﺣ ِﺪ ُ
اﻟﺨﻤﻴﺲ
ﺴ ٌﻦ ﻏَ ِﺮ ٌ
ﻳﺐ َﺣ َ
اﻟﺠﻨ ِﱠﺔ ﻳَـ ْﻮَم ِاﻻﺛْـﻨَـ ْﻴ ِﻦ َواﻟ َﺨ ِﻤ ِ
ﻴﺲ اب َ ﱠﺢ أَﺑْـ َﻮ ُ
ﺗُـ َﻔﺘ ُ
ﻓَـﻴُـﻐْ َﻔ ُﺮ ﻓِﻴ ِﻬ َﻤﺎ ﻟِ َﻤ ْﻦ َﻻ ﻳُ ْﺸ ِﺮ ُك ﺑِﺎﻟﻠﱠ ِﻪ َﺷﻴْﺌًﺎ إِﱠﻻ
ت 2 اﻟﺼﻮم ﺼﻄَﻠِ َﺤﺎ اﻟﻤ ْﻬﺘَ ِﺠ َﺮﻳْ ِﻦ ،ﻳُـ َﻘ َ
ﺎلُ :ردﱡوا َﻫ َﺬﻳْ ِﻦ َﺣﺘﱠﻰ ﻳَ ْ ُ
ِ
ﻴﺢَ .وﻳُـ ْﺮَوى ﻓﻲ ِ ِ
ﺻﺤ ٌ ﺴ ٌﻦ َ ﻳﺚ َﺣ َ "َ :ﻫ َﺬا َﺣﺪ ٌ
ﺑﺎب ﻣﺎﺟﺎء ﻓﻰ
ﺼﻄَِﻠ َﺤﺎ« ﻳﺚَ » :ذ ُروا َﻫ َﺬﻳْ ِﻦ َﺣﺘﱠﻰ ﻳَ ْ ﺾ اﻟﺤ ِﺪ ِ
ﺑَـ ْﻌ ِ َ
اﻟﻤﺘﻬﺎﺟﺮﻳﻦ
ﺼﺎ ِرَﻣﻴْ ِﻦ، ِ ِ ِِ
اﻟﻤ ْﻬﺘَﺠ َﺮﻳْ ِﻦ :ﻳَـ ْﻌﻨﻲ ُ
اﻟﻤﺘَ َ َ .وَﻣ ْﻌﻨَﻰ ﻗَـ ْﻮﻟﻪ ُ
ﺻﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﻪُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ ِ
ي َﻋ ِﻦ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ َ َو َﻫ َﺬا ﻣﺜْ ُﻞ َﻣﺎ ُر ِو َ
ﺎلَ » :ﻻ ﻳَ ِﺤ ﱡﻞ ﻟِ ُﻤ ْﺴﻠِ ٍﻢ أَ ْن ﻳَـ ْﻬ ُﺠ َﺮ َو َﺳﻠﱠ َﻢ أَﻧﱠﻪُ ﻗَ َ
أَ َﺧﺎﻩُ ﻓَـ ْﻮ َق ﺛََﻼﺛَِﺔ أَﻳﱠ ٍﺎم
ﺎد ﺗُـ ْﻔ ِﻄ ُﺮ،
ﻮم َﺣﺘﱠﻰ َﻻ ﺗَ َﻜ َ ﺼ ُ ﻚ ﺗَ ُ ﻮل اﻟﻠﱠ ِﻪ ،إِﻧﱠ َ ﻳَﺎ َر ُﺳ َ
ﻮم ،إِﱠﻻ ﻳَـ ْﻮَﻣ ْﻴ ِﻦ إِ ْن
ﺼ َ ﺎد أَ ْن ﺗَ َُوﺗُـ ْﻔ ِﻄ ُﺮ َﺣﺘﱠﻰ َﻻ ﺗَ َﻜ َ
يﺎل» :أَ ﱡ ﻚ َوإِﱠﻻ ُ
ﺻ ْﻤﺘَـ ُﻬ َﻤﺎ ،ﻗَ َ ﺻﻴَ ِﺎﻣ َ َد َﺧ َﻼ ﻓِﻲ ِ
ﺒﻲ ﺻﻠّﻰ اﷲ
ﺻﻮم اﻟﻨّ ّ
ن اﻟﺼﻮم ْﺖ :ﻳَـ ْﻮَم ِاﻻﺛْـﻨَـ ْﻴ ِﻦ َوﻳَـ ْﻮَم اﻟْ َﺨ ِﻤ ِ ﻳَـ ْﻮَﻣ ْﻴ ِﻦ؟« ﻗُـﻠ ُ
2 ﻴﺲ،
ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠّﻢ ﺑﺄﺑﻲ ﻫﻮ
ﺎلض ﻓِﻴ ِﻬ َﻤﺎ ْاﻷَ ْﻋ َﻤ ُ ﺎن ﺗُـ ْﻌ َﺮ ُﻚ ﻳـﻮﻣ ِ ِ
ﺎل» :ذَاﻧ َ َ ْ َ ﻗَ َ
ض َﻋ َﻤﻠِﻲ ﺐ أَ ْن ﻳُـ ْﻌ َﺮ َﻴﻦ ،ﻓَﺄ ُِﺣ ﱡ ِ
ب اﻟ َْﻌﺎﻟَﻤ َ َﻋﻠَﻰ َر ﱢ
ﺻﺎﺋِ ٌﻢ
َوأَﻧَﺎ َ
39
ِ ِ ُ َﻛﺎ َن رﺳ
ﻮم
ُ ﺼُ َﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَ ْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻳ َ ﻮل اﻟﻠﱠﻪ َُ
ﺒﻲ ﺻﻠّﻰ اﷲ
ّ ّﺻﻮم اﻟﻨ ِ
، َوﻳَـ ْﻮَم اﻻﺛْـﻨَـ ْﻴ ِﻦ،ﻴﺲ ِ ِﻣ ْﻦ ُﻛ ﱢﻞ َﺷ ْﻬ ٍﺮ ﻳَـ ْﻮَم اﻟْ َﺨ ِﻤ
ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠّﻢ ﺑﺄﺑﻲ ﻫﻮ
ْﺠ ُﻤ َﻌ ِﺔ اﻟﺜﱠﺎﻧِﻴَ ِﺔ ﻳَـ ْﻮَم ِاﻻﺛْـﻨَـﻴْ ِﻦ ِ
ُ َوﻣ َﻦ اﻟ
yang berbeda meski dalam satu tema, yakni tentang puasa hari senin.
Namun hanya ada satu redaksi hadis yang menyinggung tentang perayaan
ulang tahun, yakni hadis yang mukharrij-nya Muslim yang menyatakan bahwa
Nabi saw. berpuasa dihari Senin karena hari tersebut merupakan hari Nabi saw.
dilahirkan.
Bakri Hayani seorang muhaqqiq terhadap kitab Kanz al-Ummal fi Sunan al-
Aqwal wa al-Af’al karya ‘Alauddin ibn Qadhi Khan al-Qadiri al-Syadzili (w. 975
H) ia mengatakan bahwa hadis no. 1 di atas terdapat dalam kitab Sahih Muslim
pada kitab Al-Shiyam bab Tsalasati Ayyam min Kulli Syahr nomor 197. Dari sini
penulis berpendapat bahwa apabila hadis tersebut terdapat di dalam kitab Sahih
Gharib. Hadis ini juga diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majjah. Al-Banni
25
Alauddin ibn Qadhi Khan al-Qadiri al-Syadzili, Kanz al-Ummal fi Sunan al-Aqwal wa
al-Af’al, Muassasah Arisalah, Cet.5. 1981 M. Juz 8. h.649.
26
Jalal al-Din al-Suyuthi, Al-Jami’ al-Shaghir wa Ziyadatuh, Jilid 1. h.5270.
40
sebagaimana di dalam kitabnya Shahih al-Jami 27. Hadis ini juga diriwayatkan
oleh Ahmad, Muslim, Ibn Zamjawih, Abu Daud,Ibnu Hibban melalui jalur Abu
Hurairah.
Sesuai pemaparan di atas, living hadis lebih didasarkan atas adanya tradisi
yang hidup di masyarakat yang disandarkan kepada hadis Nabi saw., sebagai
Bila kita tengok kembali pemaparan di atas, sebenarnya tidak ada nash
yang secara khusus membolehkan atau melarang untuk merayakan ulang tahun.
Akan tetapi perayaan ulang tahun sudah menjadi hal lumrah yang dilakukan oleh
kerap dilakukan oleh sebagian masyarakat merupakan fenomena living hadis dari
segi tradisi praktek karena masyarakat langsung melakukan perayaan ulang tahun
meski tidak mengetahui apakah ada nash yang membolehkan ataupun tidak.
27
Jalal al-Din al-Suyuthi, Al-Jami’ al-Shaghir wa Ziyadatuh, Jilid 1. H dan .5281
28
Syuhaib Abd Al-Jabar, Al-Jami As-Shahih li Al-Sunnan Wa Al-Masanid, Jilid 5. h.97
29
Ahmad Bin Suaib An-Nasai, Al-Mujtaba Min Al-Sunan, maktabak Al-Mathbu’at Al-
Islamiyah, Cet.2. 1986, Jilid 4, h.203
BAB IV
Pada bab ini penulis akan memaparkan tentang gambaran masyarakat pasir
konci yang menjadi objek penelitian, serta mencari tahu pemahaman dan
terhadap hadis peringatan dan perayaan hari ulang tahun, penulis akan
Dalam kamus bahasa sunda, Pasir Konci dalam kata konci diartikan sebagai
kunci dimana makna dari dua kata tersebut memiliki makna yang sama seperti
makna dalam bahasa indonesia. 1 Tanah yang dijadikan kampung pasir konci
bermula dari sebuah sawah kecil yang kemudian dibangun sebuah kampung yang
kecil. Hal yang melatar belakangi penamaan kampung Pasir Konci karena
bermula dari penduduk kampung yang minoritas menjadi kuli penurunan pasir
nemambahan kata yang tidak sengaja dituturkan oleh seorang sejarah penamaan
tersebut. 2
1
R.A Danadibrata, kamus bahasa sunda (Bandung: kiblat buku utama, 2006), h 21
2
Berdasarkan wawancara dengan kokolot (sesepuh) kampung pasir konci pada hari senin,
7 Agustustus 2017 pukul 09:00 WIB
41
42
Jawa Barat. Kampung Pasir Konci terletak pada ketinggian sekitar 300-400 meter
diatas permukaan laut, dengan tofografi dataran tinggi, suhu udara dikampung
pasir konci rata-rata 29-32 C dengan banyaknya curah panah 46,50 MM. Luas
wilayah kampung pasir konci adalah 8,33 ha. Kampung pasir konci ini terdiri dari
1 Rumah Warga, yaitu RW 06 dan 3 Rumah Tangga, yaitu RT 16,17, dan 18. 3
Kampung Pasir Konci berada diujung selatan kelurahan pasir sari sehingga
Jumlah penduduk dikampung Pasir Konci 211 orang laki-laki dan 237
orang perempuan, total seluruhnya adalah 448 orang dengan jumlah kepala
inilah anak-anak kampung Pasir Konci memulai belajar mengenal huruf Alfabet,
Anak-anak belajar selama 2 jam dalam sehari, mulai pukul 08:00 sampai pukul
10:00 WIB. Waktu yang harus ditempuh oleh anak-anak di TK ini adalah selama
2 tahun, yakni dari usia 4 sampai 7 tahun. Selain itu, belajar di TK juga
3
Data ini sesuai dengan data yang penulis dapat dari kantor kelurahan pasir sari pada
tanggal 31 juli 2017 pada pukul 10:00 WIB
4
Data ini berdasarkan rekapan data pada bulan januari 2017 dari Ketua RW 06 Pasir
Konci pada tanggal 07 Agustus 2017 pukul 09:00 WIB
5959
43
merupakan persyaratan untuk bisa masuk ke Sekolah Dasar. Dikampung ini anak-
Selain TK, di Kampung Pasir Konci juga terdapat Satu Sekolah Agama,
yaitu Sekolah Agama At-Taqwa. Di Sekolah ini anak-anak belajar tentang agama,
baik dari belajar iqra, praktek Shalat, mengafal juz’ama, belajar akhlak dan lain-
lain. Anak-anak belajar mulai pukul 13:00 sampai pukul 15:00. Waktu yang
ditempuh oleh anak-anak di Sekolah ini adalah selama 6 tahun sama dengan
Sekolah Dasar. Jadi dikampung Pasir Konci anak-anak yang belajar di Sekolah
Dasar bisa juga belajar di Sekolah Agama, selain itu juga terdapat 2 majlis ta’lim
Nurussa’adah dan majlis ta’lim yang kedua dipeuntukan untuk semua golongan
terdapat pula Sekolah Dasar Negri Pasir Sari 02. Sekolah Dasar (SD) ini
merupakan pembatas antara Kampung Pasir Konci dan Kampung Tegal Gede.
masyarakat lebih memilih Pola profesi yang sebagian besar adalah para buruh
dan wirausaha, ini dikarenakan tersedianya banyaknya pabrik industri dan para
perantau luar kota yang bertempat tinggal di kawasan Cikarang. Selain itu ada
pula masyarakat yang berpropesi sebagai penjahit rumahan. Namun propesi ini
lebih banyak dilakukan oleh kaum ibu-ibu karena pekerjaan tersebut lebih banyak
5959
44
dikelola dan dilalukan oleh kalangan ibu-ibu yang gemar membuat baju
seragaman pengajian.
hadis ulang tahun, yang kedua : pemahaman mereka tentang perayaan ulang
1. Data Penelitian
Sampel ditetapkan secara sengaja oleh peneliti. Dalam hubungan ini lazimnya
didasarkan atas kriteria atau pertimbangan tertentu, jadi tidak melalui proses
sampling ialah menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan
teori yang muncul.oleh sebab itu pada penelitian kulitatif tidak ada sampling acak
sampel yang berusia diantara 21-50 tahun. Dari 448 orang tersebut terdapat 147
orang yang berusia diantara 21-50 tahun, kemudian penulis mengambil sampel
setengah lebih dari satu yakni Sample Strata, yakni sebanyak 74 orang.. Selain itu
5
Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial, h.67.
5959
45
74 responden ini terdiri dari dua jenis kaum laki-laki dan perempuan yang
peneliti, bukan hanya laki-laki saja maupun perempuan saja. Dengan latar
belakang usia, pendidikan, dan propesi yang berbeda dari responden, maka
pemahamannya pun akan berbeda-beda pula, untuk itu penulis akan membuat
tabel hasil dari penelitian guna untuk mempermudah pembaca untuk memahami
dibawah ini.
Tabel 1
Jenis kelamin Responden
No Jenis Kelamin Jumlah Prosentase
1 Laki-Laki 37 50%
2 Perempuan 37 50%
Total 74 100%
Dari tabel diatas terlihat bahwa jumlah responden antara laki-laki dan perempuan
keduanya adalah 100%, hal ini dikarenakan dalam pengambilan sample, penulis
perbedaan jenis kelamin, yaitu sebanyak 74 orang (37 orang laki-laki dan 37
orang perempuan).
5959
46
adalah orang yang berusia 21-50 tahun. Dari 448 orang masyarakat Pasir Konci
terdapat 147 orang yang berusia diantara 21-50 tahun. 6 Oleh karena itu penulis
mengambil sample sejumlah setengah lebih satu dari jumlah 147 orang, yakni
sebanyak 74 orang, adapun klasifikasi usia responden, akan dipaparkan pada tabel
selanjutnya.
Table II
Latar Belakang Usia Responden
Total 74 100%
Usia responden yang dibagi dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga kategori usia,
yakni usia 21-29 tahun sebagai dewasa awal, 30-45 tahun sebagai dewasa madya,
46-50 tahun sebagai dewasa akhir. Alasan penulis mengklasifikasi usia dengan 21
tahun adalah karena diusia ini, orang mulai menginjak masa kedewasaan dan pola
pikirnya pun mulai meluas. Sedangkan untuk batasan akhir klasfikasi usia, penulis
mengakhiri dengan usia 50 tahun, al ini dikarenakan orang diusia tersebut pun
6
Data ini didapat berdasrkan klasifikasi yang dilakukannoleh ketua RT 16,17 dan 18
serta RW 06 kampung Pasir Konci pada tanggal 06 Agustus 2017 pukul 09:00 WIB
5959
47
diatasnya sudah mulai lupa akan hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan serta
Dari tabel diatas dpat diketahui bahwa jumlah responden yang berusia 21-
tahun mempunyai jumlah 26 orang (35,13%), dan responden yang berusia 36-50
100
Tabel III
Latar Belakang Pendidikan Responden
2 SMP/Sederajat 8 10.81%
3 SMA/Sederajat 19 25,68%
Total 74 100%
menjadi empat kategori, yakini Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama
(SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Perguruan Tinggi. Dari tabel diatas dapat
5959
48
14 orang (18,92%).
pendidikan, dalam hai ini ialah responden yang berusia 43-50 tahun
Tabel IV
Latar Belakang Pekerjaan Responden
1 Buruh 13 17,58%
2 Pedagang 19 25,67%
3 Pengusaha 6 8,11%
4 Guru/PNS 8 10,8%
6 Mahasiswa 9 12,16%
Total 74 100%
Dari data diatas dapat diketahui bahwa latar belakang pekerjaan responden
yang paling dominan adalah Ibu rumah Tangga dan Pedagang dengan jumlah 19
orang (25,67%). Disusul oleh responden yang mempunyai propesi seorang buruh
5959
49
jenis kelamin, usia, pendidikan dan pekerjaan, penulis ingin mengetahui lebih
jauh pemahaman mereka tentang hadis Peringatan dan Perayaan Hari Ulang
Tahun.
berkaitan dengan masalah peringatan dan perayaan hari ulang tahun. Untuk
pertanyaan menjadi dua kategori, yakni pertanyaan dengan Hadis ulang tahun,
pandangan masyarakat Pasir Konci terhadap hadis ulang tahun. Guna mengetahui
itu penulis akan mengutarakan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan hadis
1. Data Penelitian
5959
50
Tabel 1.1
Apakah Anda Berpuasa Pada Saat Hari Kelahiran Anda?
1 Ya 18 Orang 13,32%
Dalam tabel 1.1 responden yang berpuasa pada hari kelahirannya sebanyak
18 orang (13,32 %), sedangkan yang tidak berpuasa sebanyak 56 orang (41,44 %),
hari kelahiran dianjurkan oleh nabi, dan mereka beranggapan bahwa itu
merupakan sebuah tradisi yang baik serta mereka melakukan puasa itu disetiap
berpuasa beralasan bahwa dia tidak mengetahui hadis tersebut, sebagian yang lain
Tabel 1.2
Apa Yang Anda Lakukan Ketika Berulang Tahun ?
1 Berpuasa 7 5,18 %
2 Pesta 56 41,44 %
3 Tasakkuran 11 8,14 %
Total 74 100%
5959
51
yakni pertanyaan bagi responden yang berpuasa pada hari ulang tahun.
Dari tabel 1.2 dapat kita ketahui bahwa responden yang melakukan puasa
pada hari ulang tahun berjumlah 7 orang (5,18%) dan yang melakukannya dengan
bentuk pesta berjumlah 11 orang (8,14%) serta kegiatan yang paling banyak
dilakukan adalah dengan cara tasyakuran (41,44), dengan alasan bahwa yang
yang merayakannya dengan pesta beralasan bahwa moment ulang tahun dimaknai
sebagai moment yang langka dan perlu diabadikan dengan berpesta seperti
meniup lilin, memotong kue dan bernyanyi dengan riang gembira. Adapun
lebih baik dimaknai sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah dengan melakukan
Tabel 1.3
Apakah anda mengetahui sebuah hadis, bahwa nabi berpuasa pada hari
kelahirannya ?
Total 74 100%
5959
52
menegetahuinya.
Dari table 1.3 Semua responden yang menyatakannya bukan tanpa alasan,
ada beberapa acuan yang menyatakan bahwa mereka mengetahui hadis tersebut
mengetahuinya karena belum pernah mendengar atau membaca bahwa ada hadis
yang mengatakan demikian dan mereka malas untuk bertanya kepada tokoh
1. Kesimpulan
data berdasarkan tabel-tabel yang sudah penulis sajikan diatas dapat disimpulkan
hadis nabi anjuran berpuasa pada saat hari ulang tahun dengan klasifikasi sebagai
berikut :
menamainya dengan sebutan puasa wedal, kemudian ada juga yang tidak
berpuasa pada hari tersebut, Ulang tahun boleh dilakukan karena Nabi pun
melakukannya
2. Yang mereka lakukan ketika tiba hari ulang tahunnya, yakni dengan
5959
53
berpuasa pada saat hari lahir sebagian besar masyarakat Pasir Konci sangat
minim.
Ulang Tahun
1. Data Penelitian
berkitan dengan ulang tahun, berikut adalah beberapa bentuk pertanyaan dan
Tabel 2.1
Menurut Anda Apakah Peringatan Hari Ulang Tahun itu Penting Dilakukan?
1 Ya 25 Orang 18,5 %
Dari tabel 21. Dapat kita ketahui bahwa responden yang menyatakan
5959
54
ucapan selamat yang diungkapkan oleh orang-orang terdekat dan mengenal yang
mengatakan tidak penting perayaan hari ulang tahun itu lebih dominan dari yang
lain, disebabkan oleh masyarakat di kampung ini belum mengetahui hadis tentang
ulang tahun, sehingga mereka menganggap bahwa kegiatan perayaan ulang tahun
Tabel 2.2
Berbicara Mengenai Ulang Tahun, Apakah Anda Setuju Bahwa Ulang Tahun
Boleh Dilakukan?
2 Setuju 42 56,76%
Total 74 100%
memiliki jumlah 6 orang (8,11%), dan yang setuju memiliki jumlah sebnayak 42
orang (56,76%), dan yang tidak setuju memiliki jumlah sebnayak 26 orang
(35,13%).
5959
55
Tabel 2.3
Bila Anda Setuju, Apa Alasan yang Mendasari Anda Untuk menyatakan
Demikian?
No
ikutan
banyak kebahagiaan
poya
Total 48 100%
Pada tabel 2.3 ini menjelaskan tentang alasan yang mendasari responden
perayaan hari ulang tahun, yakni pertanyaan pada tabel 2.2 pada tabel tersebut
dicantumkan bahwa responden yang setuju dengan argumen bahwa ulang tahun
5959
56
boleh dilakukan sebanyak 48 orang, jumlah tersebut akan menjadi jumlah sample
Dari tabel 2.3 dapat kita ketahui beberapa alasan yang membuat sebagian
besar responden menyatakan setuju kalau ulang tahun boleh dilakukan, yang
beralasan bahwa ualang tahun sekedar ikut-ikutan itu berjumlah 0%, sedangkan
yang menyatakan bahwa Nabi pun merayakan hari ulang tahun dengan cara
Tabel 2.4
Bila Anda Tidak Setuju, Apa Alasan yang Mendasari Anda Menyatakan
Demikian?
barat
semata
Total 26 100%
5959
57
Pada tabel 2.4 ini adalah alsan yang mendasi responden tidak setuju dengan
anggapan yang mengatakan bahwa ulang tahun merupakan produk barat sebanyak
hanya hiburan semata hanya 4 orang (15,38%), dan ulang tahun mengumbar aurat
1. Kesimpulan
peringatan dan perayaan hari ulang tahun, berikut adalah beberapa perbedaannya:
2. Perayaan hari ulang tahun boleh dilakukan karena Nabi pun memperingatinya
3. Ulang tahun memang merupak produk barat yang telah membudaya di tradisi
5959
58
kriteria yang dilontarkan oleh masyarakat kampung Pasri Konci untuk perayaan
1. Ulang tahun alangkah lebih baik dilakukan dengan cara mengundang anak-
2. Boleh merayakan ulang tahun asalkan dengan tradisi islam seperti potong
3. Jika Nabi berpuasa dihari kelahiran, maka kita pun selayaknya pengikut
Nabi juga melakukan hal yang sama dengan Nabi yakni berpuasa pada saat
hari kelahiran.
5959
59
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
kecamatan cikarang selatan kabupaten Bekasi terhadap Hadis Nabi saw.. Yang
berbunyi. � ﺫﺍﻟﻚ� ﻳ�ﻮ�ﻡ� ﻭ�ﻟ�ﺪ�ﺕ� ﻓ�ﻴﻪ: ﻗﹶﺎﻝﹶ, ﻭ�ﺳ�ﺌ�ﻞﹶ ﻋ�ﻦ� ﺻ�ﻮ�ﻡﹺ ﻳ�ﻮ�ﻡﹺ ﺍﹶﻟ�ﺎﺛﹾﻨ�ﻴ�ﻦﹺyang artinya “Dan ketika
ditanya tentang puasa hari Senin, beliau menjawab: "Ia adalah hari kelahiranku
bahwa sebagian besar masyarakat tidak begitu mengetahui hadis tersebut sesuai
dengan apa yang telah dicontohkan oleh Nabi yakni beliau berpuasa pada saat hari
kelahirannya. Hal ini terbukti dari 74 responden yang diteliti, hanya 31 responden
yang mengetahui hadis tersebut yakni para ustadz, Guru, kiyai, dan sesepuh, bagi
mereka yang mengetahuinya mereka melakukan puasa pada hari kelahirannya dan
yang tidak mengetahui hadisnya mereka juga melakukan puasa sebagai sebuah
puasa Wedal usng dilakukan tepat pada hari kelahirannya, hal itu memberikan
kesimpulan bahwa Living Hadis yang digunakan oleh masyarakat kampung pasir
konci terhadap peringatan hari ulang tahun dengan cara berpuasa ini tetap
mengetahuinya, disisi lain ada juga pemahaman masyarakat tentang hadis tersebut
ulang tahun itu dilarang oleh agama, karena merupakan produk barat yang sering
dilakukan oleh orang-orang non muslim, kemudian ulang tahun hanya merupakan
59
5959
60
kehidupan sehari-hari yang lebih baik untuk senantiasa berbagi dengan orang-
orang sekitar, adapun bentuk perayaan ulang tahun yang sering dilakukan
B. Saran-saran
khusus terkait masalah bolehkan peringatan hari ulang tahun dilakukan dengan
Bagi para pembaca penulis menyadari betapa banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan, maka dari itu saran dan kritik yang membangun sangat
penulis nantikan demi perbaikan dilain waktu agar peneliti ini bisa menjadi lebih
bermanfaat.
5959
61
DAFTAR PUSTAKA
Abi Isa Muhammad ibn Isa ibn Saurah, Sunan al-Tirmidzi (Beirut : Dar Ahyai al-
Turasi al-Arabi, 1968)
Abu Abdillah Ahmad bin Amr bin Musa’id Al-Khadzimi, Syrah Li Al-Qawaidi
Al-Ushul wa Ma’aqid Al-fushul, juz 1, Bab Anasir Al-Dars,
Abū Dāwūd, Sunan Abū Dāwūd, Bābu Fī Ziyārati al-Nisā al-Qubūr (Beirūt: Dār
al-Fikr, 1994)
Abu ja’far Muhammad bin jarir, Tafsir Ath-thabari, Jakarta, pustaka azzam, 2009,
Ahmad Muttaqin, Barzanji Bugis Dalam Peringatan Maulid: Studi Living Hadis
di Masyarakat Bugis, Soppeng, Sulsel, Jurnal Living Hadis : Vol.1, No.1,
2016
Al-hafidz Abi Daud Sulaiman astajistani, Sunan Abu Daun, (Libanon: Dar al-Fikr,
2003 M/1424 H), juz 2, hal. 261. Dan Abu Abdillah Ahmad bin Hanbal,
Musnad Ahmad ibnu Hambal. (bayrut: al-Maktabah al-Islami, 1978 M/1398
H, juz 2.
Hammad Abu Muawiyah as-Shalafi, Studi Kritis Perayaan maulid Nabi, al-
Maktabah al-Atsariyah Ma’had Tanwir as-Sunnah, PKG Goa-Sulawesi
Selatan, 2007.
Hizbut Tahrir Indonesia, Peringatan Maulid Nabi SAW, Agar Tidak Menjadi
Tradisi dan Seremoni Belaka, Bulletin al-islam, hlm 1, Edisi 348/Tahun
XIV, tahun 2007.
http://Bahan/Ultah/makalah/agama/tentang/perayaan/ulang/tahun.htm Diposting
pada hari Rabu tanggal 10 Agustus 2012 oleh Gayanti.
http://www.muslimedianews.com/2015/04/ulama-senior-saudi-membolehkan-
perayaan.html#ixzz4w72fYnEI.
Al-Imām al-Ḥafīż Abī Ḥusain Muslim ibn Ḥajjāj al-Qusarī al-Naisaburī, Shahih
Muslim (Riyad: Daar Thayyibah Linnasyr wa al-Tauzi’, 1426 H),
mam Abi Dzakariya bin Yahya, Shahih Muslim, Bab Puasa h, 520.1Arifuddin
Ahmad, Metodologi Pemahaman Hadis : Kajian Ilmu Ma’anil al-
Hadis, (Makassar: Alauddin University Press 2013).
Jalāl al-Dīn al-Suyūtī, Sunan al-Nasā`ī bi Syarḥ al-Ḥafiż Jalāl al-Dīn al-Suyūtī
Kementrian agama RI, Tafsir Ilmi Penciptaan manusia dalam perspektif
al-Quran dan Sains, (Jakarta: Kementrian RI, 2012).
M. Agus Solahudin dan Agus Suyadi, Ulumul Hadis (Bandung: Pustaka Setia,
2009), Cet.ke-1.
Misbacrul Munir, Tradisi Maulid dalam Kultur Jawa (Studi Kasus Terhadap
Shalawatan Emprak di Klenggotan, Srimulyo, Piyungan). Skripsi, UIN
Sunan Kali Jaga,Bandung,2012.
Munawir Syadjali, Islam dan Tata Negara (Jakarta: Universitas Indonesia, 1993),
Nasir Moh. Al Hanin, Sejarah Peringatan Maulid Nabi SAW. (Maktabah Dakwah
dan Bimbingan Jaliyat Rabuwah, Islam House.Com) Edisi 1428-2017.
INFORMED CONSENT
Salam Hormat,
Saya adalah Mahasiswa S1 Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Syarif
perayaan hari ulang tahun Anak, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
sejauh mana pemahaman masyarakat pasir konci tentang tentang ulang tahun, saat ini
tersebut.
kuesioner. Hasil penelitian ini sangat tergantung kepada jawaban yang saudara/i
berikan. Oleh karena itu saya mohon jawaban wawancara maupun pengisisan angket
Agar data tersaji secara akurat dan tidak terjadi kesalahan dalam pengisisan,
saya mohon bacalah petunjuk pengisian dengan seksama, data yang diberikan
Saya sangat menghargai luang waktu yang saudara/i berikan untuk wawancara
dan mengisi kuesioner ini, atas perhatian dan waktunya saya ucapkan terimaksih.
Penulis
Gina handayani
1113034000097
Lampiran 2:
SAMPLING PURPOSIVE
Penulis
Gina handayani
1113034000097
Lampiran 3:
Setelah mendapat penjelasan dari maksud dan tujuan penelitian ini, maka
saya bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan oleh
saudari
Nim : 1113034000097
Bekasi)
Responden
( )
Hari/Tanggal :
Pukul :
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
:
Kantor Kelurahan Desa Pasir Sari letak Sekolah Dasar Pasir Sari
:
Staf Kelurahan Desa Pasir Sari
:
Responden yang sedang melihat lembar pertanyaan wawncara
Lembar persetujuan untuk diwawancarai