MATA KULIAH
ADMINISTRASI PERTANAHAN
Pengajar : Mitha Asyita R, ST, MT, Dr. Lilin Budiati, SH. MM,
Wahyudi, SH, MM
1
KONTRAK PEMBELAJARAN
Nama Mata Kuliah : Administrasi Pertanahan
Kode Mata Kuliah : PVTR6017
Koordinator : Mitha Asyita R, ST, MT
Anggota Tim : Dr. Lilin Budiati, SH. MM.
Wahyudi, SH, MM
1. Manfaat Pembelajaran
1.
2. Deskripsi Pembelajaran
Mata kuliah ini berisi materi-materi yang harus dipahami oleh mahasiswa terkait dengan
dasar hukum tata ruang dan pertanahan serta berbagai aspek hukum terkait lainnya.
Mata kuliah ini membahas tentang sejarah penataan ruang di Indonesia,hakikat dan esensi
peraturan hukum, filosofi dan paradigma hukum, menganalisis
3. Capaian Pembelajaran
2
menguraikan (C4) suatu permasalahan atau obyek ke unsur-unsurnya dan menentukan
bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur tersebut dan struktur administrasi
pertanahan.
4. Mahasiswa mampu mengevaluasi (C5) Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang
Pertanahan termasuk Administrative Order, Policy and political land used.
5. Mahasiswa mampu menanggapi (A2) mengikutsertakan dirinya secara aktif dalam
fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya ( Dispute and Conflict)
6. Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) Sistem Informasi Pertanahan (Land Information
System)
7. Mahasiswa mampu menganalisis (C4) dan mengevaluasi sehingga dapat menyusun laporan
akhir mengenai administrasi pertanahan di masing-masing wilayah studi
5. Strategi Pembelajaran
Metoda perkuliahan ini dilaksanakan dengan beberapa metoda pembelajaran disesuaikan dengan
kompetensi dasar tiap tahap.
Pertemuan awal dilakukan dengan metode ceramah untuk menjelaskan dan menguraikan
pengertian, prinsip dan dimensi untuk menunjang capaian kompetensi dasar menjelaskan
(C2)
Untuk mencapai standar kompetensi mampu mengaplikasikan/menerapkan menggunakan
metode simulasi/role play, dan praktek dengan menerapkan pendekatan pembelajaran
konstruktisivistik (C3).
Setiap perkuliahan dilaksanakan simulasi contoh-contoh nyata, diskusi, renungan/refleksi
dan penggalian hukum-hukum tata ruang dan pertanahan yang berlaku di Indonesia. Pada
materi ini mahasiswa secara berkelompok menganalisis kondisi administrasi pertanahan
yang berlaku di Indonesia serta penerapannya (C4)
Untuk mencapai standar kompetensi mampu membandingkan (C5), hierarki penerapan
adminitrasi pertanahan yang ada di setiap daerah,mahasiswa dikelompokan dengan
anggota 5-9 orang
Pada setiap akhir perkuliahan diadakan evaluasi untuk mengetahui pemahaman dan
penguasaan keterampilan mahasiswa terhadap materi yang telah diberikan, membuat
rangkuman bahasan, dan memberikan gambaran materi perkuliahan berikutnya.
Pada semua pertemuan, untuk melatih kemampuan komunikasi lisan mahasiswa harus
aktif menyiapkan pertanyaan dan dosen selalu membangkitkan keingintahuan, dan
dorongan ingin kerjasama. Selain itu untuk memantapkan pengetahuan masing-masing
mahasiwa, setiap mahasiswa diberikan tugas-tugas individu dan kelompok terkait materi
kuliah yang telah disampaikan.
Kuliah dilaksanakan 14 kali tatap muka ditambah satu kali ujian mid semester dan satu kali ujian
3
akhir semester berupa ujian tulis individu. Kehadiran mahasiswa untuk dapat mengikuti ujian
adalah 75 %. Perkuliahan akan disampaikan secara bergantian oleh tim dosen.
Prosedur Pendekatan
No Uraian Kegitan Pembelajaran
Scientific
1. Pemaparan materi tentanghukum tata ruang dan pertahanan
2. Peserta didik diminta mendeskripsikan dari materi tentang
Mengamati (Observing) hukum tata ruang dan pertahanan meliputi :
Melihat a. Hakikat dan esensi
1 Membaca b. Hak dan kewajiban warga negara
Mendengar c. Kedudukan hukum
d. Fungsi dan amanat
e. Azas dan prinsip
f. Hierarki peraturan hukum
1. Dialog mendalam secara klasikal untuk mengungkap cara-
cara peserta didik menunjukkan isi pikiran, sikap dan perilaku
Menanya (Questioning) berdasarkan hasil pemaparan materi
Menanya 2. Melakukan tanya jawab tentang materi yang berkaitan dengan
2 Memberi umpan hal-hal berikut.
balik a. Apa tujuan, manfaat, dan sasaran hukum tata ruang dan
Mengungkapkan pertanahan
b. Bagaimana hubungan timbal balik tentang filosofi dan
paradigma hukum tata ruang dan pertanahan
1. Peserta didik berdiskusi dengan membentuk kelompok tentang
Menalar (Associating) studi kasus pelanggaran atau penyimpangan hukum penataan
Berpikir kritis ruang dan pertanahan.
2. Peserta didik pada masing-masing kelompok menuliskan hasil
3 Menarik kesimpulan
identifikasi pada kertas yang telah disediakan meliputi :
Mendialogkan
a. Bentuk pelanggaran
Mengomunikasikan b. Risiko dan dampak dari pelanggaran
6. Referensi Pembelajaran
4
5. Yomralioglu, Tahsin, Cadastre: Geo-Information Innovations in Land Administration, Springer,
2017
7. Tugas
Tugas kelompok :
Tugas kelompok (5-9 orang) diberikan setiap beberapa pertemuan (kecuali
pertemuan pertama). Tugas kelompok dipresentasikan, masukan dari kelompok
lain dan fasilitator menjadi bahan perbaikan untuk laporan. Laporan dikumpulkan
pada pertemuan akhir kuliah sebelum UTS dan UAS.
Tugas individu :
Agar mahasiswa mampu memahami setiap materi yang telah diberikan,
mahasiswa diharapkan membuat resume tiap materi yang telah diberikan
(dikumpulkan dan akan dikembalikan dosen).
Tugas individu (dikumpulkan)yang dikumpulkan adalah tugas observasi ke
lapangan/lingkungan tentang materi yang akan dijelaskan dosen (pelanggaran
hukum tata ruang dan pertanahan) serta menyusun mind mapping tentang strategi
menyelesaikan masalah tersebut.
8.Kriteria Penilaian
ALTERNATIF I
Bobot komponen penilaian:
1. UTS : 20%
2. UAS : 20%
3. Tugas : 40%
4. Keaktifan : 10%
Rentang Nilai:
≥ 80 :A
70 – 79 : B
56 – 69 : C
45 – 55 : D
< 44 :E
Catatan Lain :
- Tidak ada Toleransi keterlambatan.
- Jika tidak memenuhi kehadiran 75 % maka kelulusan dengan nilai E
- Jika tidak mengumpulkan tugas individu dan tugas kelompok tidak memenuhi
kualifikasi penilaian 60 %
5
9. Jadwal Pembelajaran
6
No Tanggal Materi Dosen
- Izin Lokasi
- Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum
- Penyelesaian Sengketa Tanah Garapan
- Penyelesaian Masalah Ganti Kerugian dan Santunan Tanah untuk Pembangunan.
- Penetapan Subjek dan Objek Redistribusi Tanah Serta Ganti
- Kerugian Tanah Kelebihan Maksimum dan Tanah Absentee
- Penetapan Tanah Ulayat
7
Semarang,
Penanggungjawab Mata Kuliah Koordinator Mahasiswa