A. Latar Belakang
2020).
Pemerintah sebagai bencana non alam berupa wabah penyakit yang perlu dilakukan
Pada tanggal 12 Februari 2020, WHO resmi me- netapkan penyakit novel
coronavirus yang sama dengan penyebab SARS pada tahun 2003, hanya berbeda
jenis virusnya. Gejalanya mirip dengan SARS, namun angka kematian SARS
(9,6%) lebih tinggi dibanding COVID-19 (saat ini kurang dari 5%), walaupun
jumlah kasus COVID-19 jauh lebih banyak dibanding SARS. COVID-19 juga
memiliki penyebaran yang lebih luas dan cepat ke beberapa negara dibanding SAR
terjadi penyebaran ke luar wilayah Wuhan dan negara lain. Sampai dengan 16
dengan 1.669 kematian (CFR 3,2%). Rincian negara dan jumlah kasus sebagai
berikut: China 51.174 kasus konfirmasi dengan 1.666 kematian, Jepang (53 kasus, 1
Kematian dan 355 kasus di cruise ship Pelabuhan Jepang), Thailand (34 kasus),
Korea Selatan (29 kasus), Vietnam (16 kasus), Singapura (72 kasus), Amerika
Serikat (15 kasus), Kamboja (1 kasus), Nepal (1 kasus), Perancis (12 kasus),
Australia (15 kasus), Malaysia (22 ka- sus), Filipina (3 kasus, 1 kematian), Sri
Lanka (1 kasus), Kanada (7 kasus), Jerman (16 kasus), Perancis (12 kasus), Italia (3
kasus), Spanyol (2 kasus), Swedia (1 kasus), UEA (8 kasus), dan Mesir (1 Kasus)
Provinsi dengan Kasus Positif Tertinggi di Indonesia pada tanggal 3 Juni 2020
yaitunya Kalimantan Selatan dengan kasus 1.033 kematian 90, Jawa Timur dengan
kasus 5.318 kematian 429, Banten dengan kasus 954 kematian 69, DKI Jakarta
dengan kasus 7.623 kematian 523, Jawa Barat dengan kasus 2.319 kematian 154,
Jawa Tengah dengan kasus 1.455 kematian 71, Sulawesi Selatan dengan kasus
1.668 kematian 75, Sumatera Selatan dengan kasus 1.029 kematian 35, Nusa
Tenggara Barat dengan kasus 685 dan kematian 13, Papua dengan kasus 858
kematian 7.
Bahaya Tuberkulosis(TBC)
COVID-19 jika dibiarkan saja akan berdampak penurunan fungsi paru-paru
COVID-19.
B. Tujuan
C. Materi
(Terlampir)
D. Peserta
1. Ceramah
F. Media penyuluhan
1. Leptop
2. LCD
4. Leaflet
Kegiatan
Uraian Tugas
a. Moderator
Ø Membuka acara
Ø Memperkenalkan anggota
Ø Menetapkan bahasa
dipahami
Ø Menutup acara
b. Presenter
c. Observer
Ø Mengamati hasil penyuluhan
d. Fasilitator :
Ø Menjawab pertanyaan audiens
Ø Membuat absensi penyuluhan
Ø Membagikan leaflet
H. Seting Tempat
I. Evaluasi
b) Moderator sudah membimbing kegiatan sap dari awal sampai akhir
J. Referance
Satgas COVID-19 UGM. 2020. Buku Saku Desa Tanggu Covid 19. Yogyakarta
Safrizal, Putra, D. A., Sofyan, S., Bimo. 2020. Pedoman Umum Menghadapi
Pandemic Covid 19 Bagi Pemerintahan Daerah Pencegahan, Pengendalian,
Diagnosisn Dan Managemen. Jakarta
A. Pengertian COVID-19
2020).
COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO dan ditetapkan Peme-
rintah sebagai bencana non alam berupa wabah penyakit yang perlu dilakukan
B. Penularan COVID-19
Menurut Satgas COVID-19 UGM. 2020 ada beberapa cara penularan COVID-
19 sebagai berikut :
2. Kontak erat : Seperti cium tangan, jabat tangan, berpelukan, cipika-cipiki.
Masa inkubasi COVID-19 berkisar antara 1 hingga 14 hari, dan umumnya akan
terjadi dalam 3 hingga 7 hari (Safrizal, Putra, D. A., Sofyan, S., Bimo, 2020).
Demam, kelelahan dan batuk kering dianggap sebagai manifestasi klinis utama.
Gejala seperti hidung tersumbat, pilek, pharyngalgia, mialgia dan diare relatif
jarang terjadi pada kasus yang parah, dispnea dan / atau hipoksemia biasanya
terjadi setelah satu minggu setelah onset penyakit, dan yang lebih buruk dapat
asidosis metabolik sulit untuk dikoreksi dan disfungsi perdarahan dan batuk
Menurut Safrizal, Putra, D. A., Sofyan, S., Bimo, 2020. Beberapa gejala yang
ü Lebih sering mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau gunakan hand
sanitizer
ü Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum di cuci
ü Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit
ü Memakai masker
ü Istirahat cukup
ü Tidak merokok