Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Satuan acara penyuluhan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas promosi kesehatan
yang dibimbing oleh:Melkisedek landi S.Kep,Ns,M.Med,Ed

Disusun oleh

OKTAVIANUS JONI LOBO KODI

NIM:PO5303203191084

TINGKAT 2A

POLTEKES KEMENKES KUPANG

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN WAINGAPU

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Covid 19

Sub pokok bahasan :pencegahan penyebaran covid 19

Sasaran : Pengunjung Puskesmas X

Hari/tanggal : Kamis, 13 Agustus 2020

Waktu : 09.00 Wib – Selesai

Tempat : Puskesmas X

Penyuluhan :

A. LATAR BELAKANG
COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus bernama
SARS-COV-2, atau seringkali disebut Virus Corona (Satgas COVID-19 UGM, 2020).
COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO dan ditetapkan
Pemerintah sebagai bencana non alam berupa wabah penyakit yang perlu dilakukan
langkah-langkah penanggulangan terpadu termasuk keterlibatan seluruh komponen
masyarakat (Kementerian Kesehatan RI, 2020).
Pada tanggal 12 Februari 2020, WHO resmi me- netapkan penyakit novel
coronavirus pada manusia ini dengan sebutan Coronavirus Disease (COVID-19).
COVID-19 disebabkan oleh SARS-COV2 yang termasuk dalam keluarga besar
coronavirus yang sama dengan penyebab SARS pada tahun 2003, hanya berbeda jenis
virusnya. Gejalanya mirip dengan SARS, namun angka kematian SARS (9,6%) lebih
tinggi dibanding COVID-19 (saat ini kurang dari 5%), walaupun jumlah kasus
COVID-19 jauh lebih banyak dibanding SARS. COVID-19 juga memiliki penyebaran
yang lebih luas dan cepat ke beberapa negara dibanding SAR (Safrizal, Putra, D. A.,
Sofyan, S., Bimo, 2020).
Penambahan jumlah kasus COVID-19 berlangsung cukup cepat dan sudah
terjadi penyebaran ke luar wilayah Wuhan dan negara lain. Sampai dengan 16
Februari 2020, secara global dilaporkan 51.857 kasus konfimasi di 25 negara dengan
1.669 kematian (CFR 3,2%). Rincian negara dan jumlah kasus sebagai berikut: China
51.174 kasus konfirmasi dengan 1.666 kematian, Jepang (53 kasus, 1 Kematian dan
355 kasus di cruise ship Pelabuhan Jepang), Thailand (34 kasus), Korea Selatan (29
kasus), Vietnam (16 kasus), Singapura (72 kasus), Amerika Serikat (15 kasus),
Kamboja (1 kasus), Nepal (1 kasus), Perancis (12 kasus), Australia (15 kasus),
Malaysia (22 ka- sus), Filipina (3 kasus, 1 kematian), Sri Lanka (1 kasus), Kanada (7
kasus), Jerman (16 kasus), Perancis (12 kasus), Italia (3 kasus), Rusia (2 kasus),
United Kingdom (9 kasus), Belgia (1 kasus), Finlandia (1 kasus), Spanyol (2 kasus),
Swedia (1 kasus), UEA (8 kasus), dan Mesir (1 Kasus) (World Health Organization,
2020).
Menurut Kementerian Kesehatan RI. 2020. Kematian COVID-19 pada 10
Provinsi dengan Kasus Positif Tertinggi di Indonesia pada tanggal 3 Juni 2020
yaitunya Kalimantan Selatan dengan kasus 1.033 kematian 90, Jawa Timur dengan
kasus 5.318 kematian 429, Banten dengan kasus 954 kematian 69, DKI Jakarta
dengan kasus 7.623 kematian 523, Jawa Barat dengan kasus 2.319 kematian 154,
Jawa Tengah dengan kasus 1.455 kematian 71, Sulawesi Selatan dengan kasus 1.668
kematian 75, Sumatera Selatan dengan kasus 1.029 kematian 35, Nusa Tenggara
Barat dengan kasus 685 dan kematian 13, Papua dengan kasus 858 kematian 7
COVID-19 jika dibiarkan saja akan berdampak penurunan fungsi paru-paru
bahkan berakibat kematian. Oleh karena itu perlunya pemberdayaan masyarakat
dalam pencegahan COVID-19. Pemberian informasi dengan mengedukasi supaya
masyarakat mampu berperan serta dalam melakukan pencegahan terhadap penularan
COVID-19.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kurangnya penerapan hidup sehat berhubungan dengan kurangnya tingkat
kesadaran atau kurangnya pengetahuan tentang bahaya covid 19.

C. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan berharap audiens mengetahui COVID-
19 dan cara pencegahan Covid 19.

2.          Tujuan Khusus

a)      Mengetahui Pengertian COVID-19

b)      Mengetahui Penularan COVID-19

c)      Mengetahui Masa inkubasi COVID-19

d)     Mengetahui Tanda gejala COVID-19

e)      Mengetahui Cara Pencegahan COVID-19

D. MATERI
(Terlampir)
E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

F. MEDIA
1. Leptop
2. LCD
3. Materi
4. Leafleat
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No TahapKegiatan KegiatanPenyuluhan KegiatanPeserta


1. Pembukaan       Moderator mengucapkan salam       Menjawab salam
(5 menit)       Moderator memperkenalkan diri,       Mendengar dan
anggota memperhatikan
      Moderator menjelaskan tentang       Mendengar dan
topic penyuluhan memperhatikan
      Moderator membuat kontrak waktu       Memperhatikan dan
dan bahasa mengkaji
      Moderator menjelaskan tujuan       Mendengar dan
penyuluhan memperhatikan
2. Pelaksanaan       Menggali pengetahuan peserta       Mengemukakan
(30 menit) tentang Pengertian COVID-19 pendapat
      Memberikan reinforcement positif       Memperhatikan
atas tanggapan peserta       Mendengar kan dan
      Menjelaskan Pengertian COVID-19 memperhatikan
      Menggali pengetahuan peserta       Mengemukakan
tentang Penularan COVID-19 pendapat
      Memberikan reinforcement positif       Memperhatikan
atas tanggapan peserta       Mendengarkan dan
      Menjelaskan Penularan COVID-19 memperhatikan
      Menggali pengetahuan peserta       Mengemukakan
tentang Masa inkubasi COVID-19 pendapat
      Memberikan reinforcement positif       Memperhatikan
atas tanggapan peserta       Mendengarkan dan
      Menjelaskan Masa inkubasi memperhatikan
COVID-19       Mengemukakan
      Menggali pengetahuan peserta pendapat
tentang Tanda gejala COVID-19       Memperhatikan
      Memberikan reinforcement positif       Mendengarkan dan
atas tanggapan peserta memperhatikan
      Menjelaskan Tanda gejala COVID-       Mengemukakan
19 pendapat
      Menggali pengetahuan peserta       Memperhatikan
tentang Cara Pencegahan COVID-       Mendengarkan,
19 memperhatikan dan
      Memberikan reinforcement positif mempraktekkan
atas tanggapan peserta      
      Menjelaskan Cara Pencegahan Mengajukanpertanyaan
COVID-19       Mendengarkan dan
      Memberi kesempatan pada peserta memperhatikan
untuk bertanya       Menjawab pertanyaan
      Memberikan reinforcement positif       Mendengarkan dan
pada peserta yang bertanya memperhatikan
      Memberikan kesempatan pada
peserta yang lain untuk memberikan
pendapat
      Melengkapi jawaban peserta
3. Penutup       Mengevaluasi atau menanyakan   Menjawab pertanyaan
(5 menit) kembali materi yang telah       Mendengarkan dan
disampaikan pada peserta memperhatikan
      Menyimpulkan kembali materi yang       Mendengarkan dan
telah disampaikan memperhatikan
      Memberikan motivasi kepada       Menjawab salam
keluarga agar selalu optimis dalam
merawat anggota keluarganya
      Menutup dan mengucapkan salam

H. EVALUASI

1.            Evaluasi perngorganisasian

a)         Presenter telah menyampaikan materi dengan mudah dimengerti

b)        Moderator sudah membimbing kegiatan sap dari awal sampai akhir

c)         Fasilitator sudah membantu dan menfasilitasi audiens dalam sap

                2.            Evaluasi proses

a)         Waktu sap sudah sesuai dengan rencana

b)        Peserta tidak ada yang keluar saat sap berlangsung

c)         Proses penyuluhan berjalan dengan baik dan lancar

                3.            Evaluasi hasil

a)         Berharap 75% audiens mengetahui Pengertian COVID-19

b)        Berharap 75% audiens mengetahui Penularan COVID-19

c)         Berharap 75% audiens mengetahui Masa inkubasi COVID-19

d)        Berharap 75% audiens mengetahui Tanda gejala COVID-19


e)         Berharap 75% audiens mengetahui Cara Pencegahan COVID-19

REFERENSI

Satgas COVID-19 UGM. 2020. Buku Saku Desa Tanggu Covid 19. Yogyakarta

Kementerian Kesehatan RI. 2020. Pedoman Pemberdayaan Masyarakat Dalam


Pencegahan Covid 19 Di RT/RW/DESA.

Safrizal, Putra, D. A., Sofyan, S., Bimo. 2020. Pedoman Umum Menghadapi
Pandemic Covid 19 Bagi Pemerintahan Daerah Pencegahan, Pengendalian,
Diagnosisn Dan Managemen. Jakarta

World Health Organization. 2020.“Report of the WHO-China Joint Mission on


Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)” (PDF): 11–12. Retrieved 5 March 2020.

Kementerian Kesehatan RI. 2020. COVID-19 dalam Angka Kondisi 3 Juni 2020

LAMPIRAN MATERI TENTANG COVID 19


A. PENGERTIAN COVID 19
COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus bernama SARS-
COV-2, atau seringkali disebut Virus Corona (Satgas COVID-19 UGM, 2020). COVID-19
dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO dan ditetapkan Peme- rintah sebagai
bencana non alam berupa wabah penyakit yang perlu dilakukan langkah-langkah
penanggu- langan terpadu termasuk keterlibatan seluruh komponen masyarakat
(Kementerian Kesehatan RI, 2020)

B. PENULARAN COVID 19
Menurut Satgas COVID-19 UGM. 2020 ada beberapa cara penularan COVID-19
sebagai berikut
1. Droplet : COVID-19 ditularkan melalui DROPLET (percikan ketika orang
batuk/bersin/berbicara) orang dengan COVID-19.
2. Kontak erat : Seperti cium tangan, jabat tangan, berpelukan, cipika-cipiki
3. Menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi : Virus Corona dapat bertahan
pada permukaan benda mati selama berjam-jam sampai berhari-hari

C. MASA INKUBASI COVID 19


Masa inkubasi COVID-19 berkisar antara 1 hingga 14 hari, dan umumnya akan
terjadi dalam 3 hingga 7 hari (Safrizal, Putra, D. A., Sofyan, S., Bimo, 2020).

D. TANDA GEJALA COVID 19


Demam, kelelahan dan batuk kering dianggap sebagai manifestasi klinis utama.
Gejala seperti hidung tersumbat, pilek, pharyngalgia, mialgia dan diare relatif jarang
terjadi pada kasus yang parah, dispnea dan / atau hipoksemia biasanya terjadi setelah satu
minggu setelah onset penyakit, dan yang lebih buruk dapat dengan cepat berkembang
menjadi sindrom gangguan pernapasan akut, syok septik, asidosis metabolik sulit untuk
dikoreksi dan disfungsi perdarahan dan batuk (Safrizal, Putra, D. A., Sofyan, S., Bimo,
2020).
Menurut Safrizal, Putra, D. A., Sofyan, S., Bimo, 2020. Beberapa gejala yang
mungkin terjadi, antara lain:
1. Penyakit Sederhana (ringan) Pasien-pasien ini biasanya hadir dengan gejala
infeksi virus saluran pernapasan bagian atas, termasuk demam ringan, batuk
(kering), sakit tenggorokan, hidung tersumbat, malaise, sakit kepala, nyeri otot,
atau malaise. Tanda dan gejala pen- yakit yang lebih serius, seperti dispnea, tidak
ada. Dibandingkan dengan infeksi HCoV sebelumnya, gejala non-pernapasan
seperti diare sulit ditemukan.
2. Pneumonia Sedang Gejala pernapasan sepuk dan sesak napas (atau takipnea pada
anak-anak) hadir tanpa tanda-tanda pneumonia berat.
3. Pneumonia Parah Demam berhubungan dengan dispnea berat, gangguan
pernapasan, takipnea (> 30 napas / menit), dan hipoksia (SpO2 <90% pada udara
kamar). Namun, gejala demam harus ditafsirkan dengan hati-hati karena bahkan
dalam bentuk penyakit yang parah, bisa sedang atau bahkan tidak ada. Sianosis
dapat terjadi pada anak- anak. Dalam definisi ini, diagnosis adalah klinis, dan
pencitraan radiologis digu- nakan untuk mengecualikan komplikasi. 4. Sindrom
Gangguan Pernapasan Akut (ARDS) Diagnosis memerlukan kriteria klinis dan
ventilasi. Sindrom ini menunjukkan keg- agalan pernapasan baru-awal yang serius
atau memburuknya gambaran perna- pasan yang sudah diidentifikasi. Berbagai
bentuk ARDS dibedakan berdasarkan derajat hipoksia.

E. CARA PENCEGAHAN COVID 19


Menururt Kementerian Kesehatan RI. 2020 didalam Pedoman Pemberdayaan
Masyarakat Dalam Pencegahan Covid 19 Di RT/RW/DESA. ada cara penegahan yang
dapat dilakukan seperti :
1. Kebersihan personal dan rumah
 Lebih sering mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau
gunakan hand sanitizer
 Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum di
cuci
 Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit
 Menerapkan etika batuk dan bersi
2. Peningkatan imunitas diri
 Memakai masker

 Tetap di rumah dan menjaga jarak sosial/fisik (social/ physical distancing)

 Tidak berjabat tangan

 Segera mengganti baju/mandi sesampai di rumah setelah bepergian

 Bersihkan dan berikan disinfektan secara berkala pada benda yang sering

disentuh

 Konsumsi gizi seimbang

 Lakukan aktifitas fisik/senam ringan

 Berjemur di pagi hari selama 15 menit

 Istirahat cukup

 Tidak merokok

 Suplemen vitamin (jika diperlukan)

 Kendalikan penyakit penyerta seperti diabetes melitus, hipertensi, asma


 Tetap tenang menyikapi informasi dan situasi

Anda mungkin juga menyukai