Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TENTANG PHYSICAL DISTANCING


PADA PEKERJA SEBAGAI EDUKASI PENCEGAHAN COVID-19 DI RT 50
KOMPLEK HERO PUSKOPAD
WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNTUNG MANGGIS

Disusun Untuk memenuhi Tugas Program Pendidikan Profesi Pada


Stase Keperawatan Komunitas

Tanggal 6 April 2020

Oleh :
Shovi Nurfitriani
NIM. 1930913320028

PROGRAM PROFESI NERS ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

TENTANG PHYSICAL DISTANCING


PADA PEKERJA SEBAGAI EDUKASI PENCEGAHAN COVID-19
DI RT 50 KOMPLEK HERO PUSKOPAD
WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNTUNG MANGGIS

Oleh :
Shovi Nurfitriani
NIM. 1930913320028

Banjarbaru, April 2020

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Kurnia Rachmawati, S.Kep, Ns., M.NSc


NIP. 19841112 201701209 001
200903 2 003
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PHYSICAL DISTANCING PADA PEKERJA DI RT 50 KOMPLEK HERO PUSKOPAD
WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNTUNG MANGGIS

A. Topik : Cara pencegahan covid-19

B. Sub Topik :
1. Pengertian covid-19
2. Gejala covid-19
3. Penularan covid-19
4. Pencegahan covid-19
5. Pengertian physical distancing
6. Manfaat physical distancing
7. Cara melakukan physical distancing

C. Tujuan
Tujuan Instruksional Umum:
Setelah diberikan penyuluhan warga diharapkan dapat mengerti tentang cara pencegahan
covid-19
Tujuan Instruksional khusus:
a. Menyebutkan dan menjelaskan pengertian covid-19
b. Menyebutkan dan menjelaskan gejala covid-19
c. Menyebutkan dan menjelaskan penularan covid-19
d. Menyebutkan dan menjelaskan pencegahan covid-19
e. Menyebutkan dan menjelaskan physical distancing
f. Menyebutkan dan menjelaskan physical distancing
g. Menyebutkan dan menjelaskan physical distancing
D. Perencanaan Penyuluhan
1. Waktu
a. Hari : Senin
b. Tanggal : 6 April 2020
c. Jam : 09.00 – 09.30 WITA

2. Tempat : Di rumah Masing-masing


3. Sasaran : Warga pekerja RT 50 komplek Hero
Puskopad
4. Metode : Melalui media sosial
5. Media : Handphone, Video
E. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Kegiatan
Waktu Kegiatan Peserta Media
Kegiatan Penyuluhan
Pendahuluan 3 menit 1. Memperkenalkan 1. Melihat dan Handphone,
diri membaca video
2. Memberikan 2. Menjawab petanyaan
penjelasan mengenai yang diajukan
topik penyuluhan penyaji
kepada warga
3. Menanyakan kepada
warga apakah ada
yang mengetahui
tentang cara
pencegahan covid-
19
Penyajian 20 menit 1. Menjelaskan 1. Melihat dan membaca Handphone,
pengertian covid-19 yang ditampilkan video
2. Menjelaskan gejala penyaji
covid-19
3. Menjelaskan
penularan covid-19
4. Menjelaskan
pencegahan covid-
19
5. Menjelaskan
pengertian physical
distancing
6. Menjelaskan
manfaat physical
distancing
7. Menjelaskan cara
physical distancing
Penutup 7 menit 1. Melakukan evaluasi 1. Melihat dan membaca Handphone,
dengan cara: apakah yang ditampilkan video
ada yang dapat penyaji serta
menjawab menjawab pertanyaan
pertanyaan tentang
materi yang sudah
disampaikan.
2. Menyimpulkan
materi yang telah
disampaikan
3. Memberi
kesempatan peserta
untuk bertanya
kepada penyaji
4. Memberikan
reinforcment kepada
pesertayang sudah
berpartisipasi dalam
kegiatan penyuluhan
5. Mengakhiri kegiatan
dengan cara yang
baik (salam)
F. Materi Penyuluhan
Terlampir

G. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Komitmen terhadap kontrak waktu, tempat dan sasaran kegiatan dan peran serta
tugas mahasiswa sesuai perencanaan (SAP)
2. Evaluasi proses
a) Sebutkan cara melakukan physical distancing?
b) Sebutkan manfaat physical distancing?
3. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan penyuluhan warga dapat:
a) Menyebutkan cara melakukan physical distancing
b) Menyebutkan manfaat physical distancing

Lampiran I
Materi Penyuluhan
1. Pengertian Covid-19
Coronavirus (COVID-19) adalah virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi
sebelumnya pada manusia. Virus corona adalah zoonosisi (ditularkan antara hewan
dan manusia). Pada tanggal 31 Desember 2019, WHO China Country Office
melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan dan
China mengidentifikasi Etiologi tersebut sebagai jenis baru yaitu corona virus disease
dan 30 Januari 2020 WHO menetapkan sebagai Public Health Emergency of
Internasional Concern (PHEIC) (Kemenkes RI, 2020).
2. Gejala Covid-19
Masa inkubasi COVID-19 diperkirakan antara 1-14 hari, dan perkiraan ini dapat
berubah sewaktu-waktu sesuai perkembangan kasus.Gejala umum yang akan dialami
oleh seseorang yang telah terinfeksi oleh coronavirus yaitu berupa demam ≥38 0C,
batuk kering, dan sesak napas. Jika ada orang yang dalam 14 hari sebelum muncul
gejala tersebut pernah melakukan perjalanan ke negara terjangkit, atau pernah
merawat/kontak erat dengan penderita COVID-19, maka terhadap orang tersebut akan
dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut untuk memastikan diagnosisnya.
Berdasarkan hasil riset di Wuhan tersebut, berikut perkembangan kemunculan gejala
sakit Covid-19 yang tampak dari hari ke hari ketika infeksi virus corona sudah terjadi,
sebagai berikut :
 Hari 1-4 : Pasien mengalami demam. Beberapa di antara mereka juga mengalami
kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering. Sementara, sebagian kecil lainnya
mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.
 Hari 5: Pasien bisa mengalami kesulitan bernapas, terutama jika mereka lansia
atau memiliki gangguan kesehatan sebelumnya.
 Hari 7: Pada hari ke tujuh ini, gejala di atas muncul dan rata-rata pasien belum
dirawat di rumah sakit
 Hari 8: Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah (15 persen) mengalami
sindrom gangguan pernapasan akut, atau ketika cairan menumpuk di paru-paru.
Kejadian ini sering berakibat fatal.
 Hari 10: Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, ini adalah waktu ketika
penyakit Covid-19 membuat pasien harus dirawat di ICU. Pasien-pasien yang
mengalami kondisi ini lebih mungkin memiliki sakit perut memburuk dan
kehilangan nafsu makan ketimbang mereka yang termasuk kasus ringan. Pada fase
ini, tingkat kematian ditemukan hanya sekitar 2 persen.
 Hari 17: Rata-rata, pasian yang pulih bisa keluar dari rumah sakit setelah 14-18
hari perawatan.
Gejala covid-19 dapat mirip dengan pneumonia. Akan tetapi, ahli radiologi di
Universitas Thomas Jefferson Paras Lakhani mengatakan bahwa kondisi pasien yang
terjangkit Covid-19 dapat menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu. Ini lah yang
dapat membedakan pneumonia dengan virus Corona tersebut.
3. Penularan Covid-19
Menurut World Health Organization (WHO), COVID-19 menular melalui orang yang
telah terinfeksi virus corona. Penyakit dapat menyebar melalui tetesan kecil dari
hidung atau mulut ketika seseorang yang terinfeksi virus ini bersin atau batuk
Seseorang dapat terinfeksi dari penderita COVID-19. Penyakit ini dapat menyebar
melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung atau mulut pada saat batuk atau bersin.
Droplet tersebut kemudian jatuh pada benda di sekitarnya. Kemudian jika ada orang
lain menyentuh benda yang sudah terkontaminasi dengan droplet tersebut, lalu orang
itu menyentuh mata, hidung atau mulut (segitiga wajah), maka orang itu dapat
terinfeksi COVID-19. Seseorang juga dapat terinfeksi COVID-19 ketika tanpa sengaja
menghirup droplet dari penderita. Inilah sebabnya mengapa kita penting untuk
menjaga jarak hingga kurang lebih satu meter dari orang yang sakit. Sampai saat ini,
para ahli masih terus melakukan penyelidikan untuk menentukan sumber virus, jenis
paparan, dan cara penularannya. 
4. Pencegahan Covid-19
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus ini adalah:

a) Melakukan penerapkan physical distancing sesuai anjuran pemerintah


b) Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem
imunitas / kekebalan tubuh meningkat.
c) Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun
atau hand-rub berbasis alkohol. Mencuci tangan sampai bersih selain dapat
membunuh virus yang mungkin ada di tangan kita, tindakan ini juga merupakan
salah satu tindakan yang mudah dan murah. Sekitar 98% penyebaran penyakit
bersumber dari tangan. Karena itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang
sangat penting.
d) Ketika batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau lengan
atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
e) Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
f) Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut (segitiga wajah). Tangan menyentuh
banyak hal yang dapat terkontaminasi virus. Jika kita menyentuh mata, hidung
dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi, maka virus dapat dengan mudah
masuk ke tubuh kita.
g) Gunakan masker dengan benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda
sakit atau saat berada di tempat umum.
h) Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar,
lalu cucilah tangan Anda.
i) Menunda perjalanan ke daerah/ negara dimana virus ini ditemukan.
j) Hindari bepergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat, terutama jika
Anda merasa demam, batuk, dan sulit bernapas. Segera hubungi petugas
kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka. Sampaikan pada petugas jika
dalam 14 hari sebelumnya Anda pernah melakukan perjalanan terutama ke negara
terjangkit, atau pernah kontak erat dengan orang yang memiliki gejala yang sama.
Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
k) Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat.
Ikuti arahan dan informasi dari petugas kesehatan dan Dinas Kesehatan setempat.
Informasi dari sumber yang tepat dapat membantu Anda melindungi dari Anda
dari penularan dan penyebaran penyakit ini.
5. Pengertian Physical Distancing
Sebagaimana diketahui, semenjak wabah Corona ditetapkan oleh Badan Kesehatan
Dunia (WHO) sebagai pandemi, seluruh negara terdampak menerapkan aturan ketat.
Salah satunya yakni aturan Physical distancing yang artinya ialah menjaga jarak fisik
antar manusia, sehingga yang dihindari bukan kerumunan saja.
WHO menegaskan, tindakan menjaga jarak fisik dan mengisolasi diri jika sedang sakit
memang diperlukan untuk meredam penyebaran COVID-19, namun hal itu bukan
berarti lantas menjadikan seseorang menjadi terisolasi secara sosial. Masyarakat
diminta tetap melakukan interaksi sosial seperti biasa, namun kali ini mungkin dengan
cara lain yang tidak memerlukan kehadiran fisik secara langsung, semisal
memanfaatkan teknologi informasi dan menggunakan media sosial.
6. Manfaat Physical Distancing
Manfaaat penerapan dari physical distancing pada diri sendiri dan di masyarakat :
a) Menghentikan penyebaran virus corona yang terjadi saat ini
b) Mencegah tertularnya virus corona
c) Menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga
d) Menciptakan lingkungan yang lebih aman dari virus corona
e) Mendukung pemerintah karen memutus matas rantai penyebaran virus corona atau
covid-19
7. Cara Melakukan Physical Distancing
Untuk menghentikan penyebaran virus corona yang terjadi saat ini, masyarakat telah
diinstruksikan untuk melakukan physical distancing atau menjaga jarak antar manusia
dengan cara yaitu :
a) Saat menerapkan physical distancing, kita tidak diperkenankan untuk berjabat
tangan.
b) Kita juga harus menjaga jarak, setidaknya 1.5 meter jika harus berinteraksi dengan
orang lain.

c) Menunda pertemuan atau acara yang dihadiri orang banyak, seperti konferensi,
seminar, dan rapat, atau melakukannya secara online lewat konferensi video
atau teleconference
d) Tidak mengunjungi orang yang sedang sakit, melainkan cukup melalui telepon
atau video call
DAFTAR PUSTAKA

Arum, Riska. 2020. Pembatasan Sosial Di Indonesia Akibat Virus Corona Ditinjau Dari
Sudut Pandang Politik. Diakses 27 Maret 2020.
https://osf.io/preprints/lawarxiv/g8ny3/.
Budioro B, 2002. Pengantar Pendidikan (Penyuluhan) Kesehatan Masyarakat. Jakarta:
Salemba Medika
Dermawan, Deden. 2012. Buku Ajar Keperawatan Komunitas Edisi 1. Yogyakarta: Gosyen
Publishing.
Kemenkes RI. 2020. Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Corona Virus Disease
(COVID-19). Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Jakarta: Depkes RI.

Anda mungkin juga menyukai