Anda di halaman 1dari 10

KEPERAWATAN MATERNITAS II

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN (SAP)

TENTANG KEKERASAN FISIK PADA PEREMPUAN

DOSEN PEMBIMBING :

Ns. Dwi Kartika Putri, S.Kep., M.Kep.

Di Susun Oleh :

Kelompok 1

Retisia Yuswaningrum (201921001)

Hikmatussavira (201921005)

Puspita Paradila Kusuma Alkaff (201921019)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM

T.A 2021
HALAMAN PENGESAHAN

JUDUL : Edukasi Tentang Kekerasan Fisik Pada Perempuan


NAMA MITRA :
KETUA TIM PENGUSUL
Nama : Puspita Paradila Kusuma Alkaff
Program Studi : S1 Keperawatan
Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi
Bidang Keahlian : Keperawatan
Alamat : Jambi
ANGGOTA TIM PENGUSUL
Jumlah Anggota : 2 Orang
Nama Anggota : Retisia Yuswaningrum & Hikmatussavira.
LOKASI KEGIATAN/ MITRA
Wilayah Mitra :
Kabupaten : Kota Jambi
Provinsi : Jambi
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN: 1 hari
BIAYA KESELURUHAN: Rp. ± 350.000

Jambi, 15 November 2021


Mengetahui
Ketua Kelompok

Ketua Pelaksana
Puspita Paradila Kusuma Alkaff
NPM : 201921019
Menyetujui,
Pembimbing Profesi Keperawatan Maternitas

Ns. Dwi Kartika Putri, S. Kep., M. Kep ________________


BAB 1

PENDAHULUAN

A. ANALISIS SITUASI
Laporan baru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap bahwa sepertiga
perempuan di dunia, atau sekitar 736 juta dari mereka, pernah mengalami kekerasan fisik
maupun seksual. Meski jumlah yang mengalami kekerasan secara umum tidak berubah sejak
studi WHO terakhir pada tahun 2013, kajian terbaru ini menunjukkan bahwa perempuan
mulai mengalami kekerasan sejak usia muda. Satu dari empat wanita berusia antara 15-24
tahun mengalami kekerasan yang dilakukan oleh pasangan mereka. WHO menyebut kajian
ini adalah studi terbesar yang pernah dilakukan terkait isu kekerasan terhadap perempuan.
WHO menganalisis data hasil survei di 161 negara antara tahun 2000 hingga 2018
untuk menghasilkan estimasi terbaru ini. Namun studi ini tidak memasukkan data dari
selama pandemi Covid-19 terjadi. Riset WHO menyebut kekerasan oleh pasangan
sebagai bentuk pelecehan yang paling banyak dilaporkan. Sekitar 641 juta perempuan
mengaku pernah mengalaminya. Di luar itu, 6% perempuan di seluruh dunia
mengatakan telah diserang oleh orang lain yang bukan suami atau pasangan mereka.
B. PERMASALAHAN MITRA
Dari hasil wawancara,penyebaran kuesioner dan hasil observasi yang telah dilakukan
ternyata masih banyak perempuan yang terdiri dari remaja dan dewasa yang tidak
mengetahui tentang kekerasan fisik pada perempuan.

C. SOLUSI DAN TARGET LUARAN


a. Solusi
Solusi yang diberikan antara lain dengan memberikan penyuluhan tentang
kekerasan fisik pada perempuan.
b. Target Luaran
Adapun Rencana Target Luaran Capaian Luaran Penelitian/Pengabdian kepada
masyrakat

NO JENIS IURAN Indikasi Capaian


Luaran Wajib
1. Publikasi jurnal pada jurnal Tidak Ada
ISSN/prosdding/jurnal nasional/jurnal
internasional
2. Peningkatan pengetahuan dan penerapan Meningkat
3. Perbaikan tata nilai masyarakat Meningkat
Luaran Tambahan
1. Publikasi media cettak/online
2. HaKi
3. Buku ber ISBN
4. Bahan Ajar
5. Invited speaker/keynote speaker/visiting
lecture
SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEKERASAN FISIK PADA PEREMPUAN

A. Pokok Bahasan : Edukasi Tentang Kekerasan Fisik Pada Perempuan


B. Hari / Tanggal : 15 November 2021
C. Waktu : 09.00 WIB s/d selesai
D. Tempat : STIKes Baiturrahim Jambi
E. Sasaran : Dewasa dan anak remaja perempuan
F. Tujuan Penyuluhan :
a. Tujuan Umum
b. Setelah dilakukan penyuluhan ini diharapkan dewasa dan anak remaja perempuan
yang mengikuti penyuluhan tersebut mampu memahami definisi kekerasan
fisik,bentuk-bentuk kekerasan fisik, dan penanganan terhadap kekerasan fisik.
c. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan diharapkan dewasa dan anak remaja perempuan mampu:
a) Menjelaskan definisi kekerasan fisik
b) Menjelaskan bentuk-bentuk kekerasan fisik
c) Menjelaskan penanganan terhadap kekerasan fisik
G. Menjelaskan Kegiatan

Tahap Waktu Kegiatan penyuluhan Peserta


Pendahu 10 1. Memberi salam - Menjawab salam
luan Menit 2. Memperkenalkan diri - Mendengarkan dan
3. Menjelaskan tujuan memperhatikan
4. Kontrak waktu - Mendengarkan dan
5. Memberikan sedikit gambaran tentang memperhatikan
informasi - Menyepakati
6. Memberikan leaflet ke peserta - Mendengarkan dan
memperhatikan
- Menerima leaflet
Proses 20 1. Menjelaskan definisi kekerasan fisik - Mendengarkan dan
Menit 2. Menjelaskan bentuk-bentuk kekerasan memperhatikan
fisik
3. Menjelaskan penanganan kekerasan - Mendengarkan dan
fisik memperhatikan
- Mendengarkan dan
memperhatikan
Evaluasi 5 Menit 1. Memberikan kesempatan kepada peserta - Mengajukan
untuk bertanya. pertanyaan
2. Memberikan pertanyaan secara lisan - Menjawab pertanyaan
kepada peserta secara bergantian
Penutup 5 Menit 1. Menyimpulkan hasil dari penyuluhan - Mendengarkan dan
2. Mengucapkan salam memperhatikan.
- Menjawab salam.

H. Metode Penyuluhan :
a. Ceramah
b. Diskusi / Tanya Jawab
I. Media dan Alat :
a. Laptop
b. Leaflet
c. Power Point
J. Pengorganisasian
a. Moderator : Hikmatussavira
b. Tugas :
1) Membuka Acara
2) Menjelaskan tujuan pertemuan
3) Membuat kontrak waktu
4) Menutup acara
5) Memimpin jalannya penyuluhan
6) Mengarahkan alur penyuluhan
c. Penyaji : Puspita Paradila Kusuma Alkaff
Tugas :
1) Menyampaikan isi materi
2) Menjawab pertanyaan
d. Notulen : Retisia Yuswaningrum
Tugas :
1) Mencatat hasil diskusi
2) Membuat laporan hasil penyuluhan
e. Observer : Puspita Paradila Kusuma Alkaff, Retisia Yuswaningrum,
Hikmatussavira
Tugas :
1) Bertanggung jawab mendokumentasikan seluruh kegiatan, mulai dari
perencanaan, persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan
2) Mengamati proses pelaksanaan dari awal sampai akhir
f. Fasilitator : Puspita Paradila Kusuma Alkaff, Retisia Yuswaningrum,
Hikmatussavira
Tugas :
1) Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya penyuluhan
2) Memfasilitasi peserta untuk berperan aktif selama penyuluhan
K. Setting tempat :

F A B
B

E E
C

D D

Keterangan :
: Moderator : Fasilitator
: Observer : Peserta
: Penyaji : Notulen
L. Materi
Memberikan edukasi dan menjelaskan materi mengenai kekerasan fisik pada perempuan.
M. Kriteria Evaluasi
a. Prosedur : Post test
b. Jenis test : Pertanyaan secara lisan
c. Butir soal : 3 soal
- Apa definisi kekerasan fisik?
- Apa saja bentuk-bentuk kekerasan fisik?
- Bagaimana penanganan kekerasan fisik?
MATERI PENYULUHAN

KEKERASAN FISIK TERHADAP PEREMPUAN

A. Definisi Kekerasan Fisik pada Perempuan


Menurut Sri Nurdjunaida tindak kekerasan fisik: yaitu tindakan yang bertujuan untuk
melukai, menyiksa atau menganiaya orang lain, dengan menggunakan anggota tubuh
pelaku (tangan, kaki) atau dengan alat-alat lain. Bentuk kekerasan fisik yang dialami
perempuan, antara lain: tamparan, pemukulan, penjambakan, mendorong secara kasar,
penginjakan, penendangan, pencekikan, pelemparan benda keras, penyiksaan
menggunakan benda tajam, seperti : pisau, gunting, setrika serta pembakaran.
Tindakan tersebut mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit dan luka berat bahkan sampai
meninggal dunia (Harnoko, 2010).
B. Bentuk-Bentuk Kekerasan Fisik pada Perempuan
1. Menurut Sri Nurdjunaida dalam Harnoko (2010)
Bentuk kekerasan fisik yang dialami perempuan, antara lain: tamparan,
pemukulan, penjambakan, mendorong secara kasar, penginjakan, penendangan,
pencekikan, pelemparan benda keras, penyiksaan menggunakan benda tajam,
seperti : pisau, gunting, setrika serta pembakaran. Tindakan tersebut
mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit dan luka berat bahkan sampai meninggal
dunia.
2. Menurut Harkristuti Harkrinowo dalam Muhajarah (2016)
Kekerasan fisik (physical abuse) seperti tamparan, menendang, pukuln, menjabak
meludah, menusuk, mendorong, memukul dengan senjata.
C. Penanganan Kekerasan Fisik pada Perempuan
1. Pahami definisi dan bentuk kekerasan fisik terhadap perempuan
2. Terbuka pada diri, keluarga, dan orang terdekat yang dipercaya
3. Berani bertindak dan bersuara
4. Laporkan pada pihak berwajib
DAFTAR PUSTAKA

Harnoko, Rudi. 2010. Dibalik Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan. 2 (1), 184.

Muhajarah, Kurnia. 2016. Kekerasan Terhadap Perempuan Dalam Rumah Tangga. 11


(2), 131.

Anda mungkin juga menyukai