Anda di halaman 1dari 23

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KELUARGA DENGAN ANGGOTA KELUARGA DALAM MASA USIA


SUBUR
Tugas ini diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen Pengampu : H. Wasludim, SKM. M.Kes

Disusun Oleh :
Anicah Sovianti
P27901121056
3B D-III Keperawatan

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN


JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
PRODI D-III KEPERAWATAN
2024
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) KEP KELUARGA
Manfaat Penggunaan KB Pada Wanita Usia Subur

Topik : Manfaat Penggunaan KB Pada Wanita Usia


Subur
Sasaran : Wanita Usia Subur
Hari/Tanggal :
Jam/waktu :
Tempat :
Waktu : 35 Menit

I. Latar Belakang
Menurut world Health organization ( WHO) penggunaan kkontrasepsi telah
meningkat di dunia. Secara global, pengguna kontrasepsi modern telah meningkat
secara signifikan dari 54% pada tahun 1990 dan menjadi 57,4% pada tahun 2014.
Sedangkan berdasarakan data dari dinas kesehatan pada tahun 2011, jumlah peserta
KB di Indonesia terbanyak adalah menggunakan KB suntik (51,21%), pil (40,2%),
IUD (4%), implant (4,93%).(Rikesdas,2013)
CONTOH DAFTAR PENCAPAIAN PESERTA KB DI KLINIK KB
PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2018
ALAT KONTRASEPSI
Bulan IUD KONDOM IMPLAN SUNTIK PIL
Januari 7 11 2 58 21
Februari 5 5 3 58 16
Maret 4 5 4 45 27
April 3 3 14 35 9
Mei 5 6 4 46 14
Juni 1 4 2 40 13
Juli 4 2 2 40 13
Agustus 4 4 4 23 10
September 2 3 39 8
Oktober 3 1 3 46 7
November 7 2 3 38 16
Desember 3 8
Jumlah 48 46 59 468 154
Upaya pemerintah untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk yaitu
dengan mengeluarkan kebijakan program Keluarga Berencana (KB) yang berguna
untuk membangun pertumbuhan ekonomi yang lebih baik serta mampu
menciptakan keluarga berkualitas dan sejahtera dengan tingkat kelahiran dapat
terkendali (Syaifuddin, 2003).
Keluarga Berencana (KB) adalah suatu program yang dirancangkan
pemerintah dalam upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan
ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan
sejahtera (Hanafi, 2010).
Pengetahuan merupakan hasil ‘tahu’ dan terjadi setelah seseorang
mengadakan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan atau kognitif
merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang,
yaitu termasuk partisipasi dalam suatu kegiatan (Notoadmojo, 2012). Salah satu hal
yang mempengaruhi pengetahuan adalah informasi, kemudahan untuk memperoleh
pengetahuan yang baru (Mubarak, 2011). Dan informasi dapat diberikan melalui
penyuluhan.
Dari latar belakang diatas, maka kelompok sepakat mengangkat topic
penyuluhan tentang ‘Manfaat Penggunaan KB Pada Wanita Usia Subur”

II. Tujuan instruksional umum


Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan wanita di usia subur dapat
memahami tentang KB dan dapat menerapkannya di kehidupan sehari-hari
nya.
III. Tujuan instruksional khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 35 menit, sasaran diharapkan dapat:
a. Menjelaskan kembali tentang pengertian KB
b. Menyebutkan jenis-jenis dari KB
c. Menyebutkan kerugian dari KB
d. Menyebutkan efek samping dari KB
e. Menyebutkan keuntungan dari KB

IV. Sasaran
Wanita yang sudah menikah di dalam usia subur 5-10 orang
V. Materi
Terlampir
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demostrasi

V. Media dan Alat


1. LCD
2. Power point
3. Leaflet

VII. Daftar Pustaka


(Terlampir)

VIII. Setting Tempat


LCD
PM U U

MODERATOR PEMATERI N

F P P P P p F

F P P p p P F

Keterangan:
PM : Pembimbing U : Undangan
F : Fasilitator P : Peserta
O : Observer N : Notulen

IX. Penugasan
1. Moderator
a. Mengatur dan member arahan kepada peserta penyuluhan. Moderator juga
bias disebut sebagai pemimpin diskusi
b. Mahasiswa yang bertanggung jawab adalah: Qori Aulia.
2. Pemateri
a. Menyajikan hasil diskusi dan memberitahukan kepada moderator agar
moderator dapat memberiarahan selanjutnya kepada peserta-peserta
diskusinya.
b. Mahasiswa yang bertanggung jawab adalah: Ristira Argawani
3. Fasilitator
a. Memfasilitasi, memberi alternatife sehingga peserta bias belajar sendiri
dan juga menghargai keberhasilan kecil agar peserta memiliki semangat
untuk terus belajar
b. Mahasiswa yang bertanggung jawab adalah:
1) Rena Adha S.
2) Yuyun Puspitasari
3) Rahma Susanti
4) Melan Sari
5) Fiana Nanda S.
4. Notulen
a. Mencatat Jalannya penyuluhan dan mencatat pertanyaan yang diajukan
oleh peserta.
b. Mahasiswa yang bertanggung jawab adalah: Pratiwi Oktafia
5. Observer
c. Menjalankan observasi membuat interpretasi terhadap apa yang diamati
dan informasi apa yang di rekam dalam bentuk nilai tertentu, dan juga
seorang observer menyimpulkan tentang apa yang di amati.
d. Mahasiswa yang bertanggung jawab adalah:
Ferdinan Alpiansa Nainggolan
X. KegiatanPembelajaran
Hari dan tanggalkegiatan :Sabtu, 27 April 2019

No Waktu KegiatanPenyuluhan KegiatanPeserta


1. 5menit Pembukaan: Moderator
1. Memberi salam
2. Memperkenalkan CI dan
1. Menjawab salam
rekan-rekan sesama
2. Mendengarkan dan
mahasiswa.
memperhatikan
3. Menjelaskan topik dan tujuan
penyuluhan.
4. Menjelaskan kontrak waktu
2. 30menit Pelaksanaan :Penyaji
1. Mengkaji Pengetahuan Peserta
2. Penyampaian materi
a. Menjelaskan
Pengertian KB
b. Menjelaskan jenis-
jenis KB
c. Menjelaskan efek
1. Menyimak dan
samping KB
memperhatikan
d. Menjelaskan kerugian
KB
e. Menjelaskan
keuntungan KB
Pelaksanaan : Demonstran
3. Demonstrasi jenis-jenis KB
4. Memberikan kesempatan
peserta untuk bertanya
4 5 menit Penutup : Moderator
1. Evaluasi hasil
2. Menyimpulkan materi yang
1. Menjawab salam
telah dibahas.
3. Memberikan salam penutup
XI. KriteriaEvaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kesepakatan dengan peserta (waktu dan tempat)
b. Kesiapan materi penyaji
2. Evaluasi Proses
a. Peserta berada di tempat sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan
b. Peserta antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahuinya
c. Peserta menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan
3. Mahasiswa
a. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
b. Dapat menjalankan perannya sesuai dengan tugas
4. Evaluasi Hasil
a. Sebesar 75% peserta dapat menjawab pertanyaan dengan benar
b. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
MATERI PENYULUHAN

I. Pengertian KB
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek – objek tertentu, menghindari kehamilan yang tidak
diinginkan mendapatkan kehamilan yang diinginkan, mengatur interval
kehamilan, menentukan jumlah anak dalam keluarga, mengontrol saat
kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri. (Hanafi. 2003).
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan, alat
yangdigunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak
kelahiran.( Hanifa. 2003 dan Manuaba. 2008).
1. Jenis-jenis KB
a. Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan
wanita,berbentuk tablet. Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi
tiga bagian, yaitu pilkombinasi, pil yang mengandung progesteron dan
pil yang mengandung estrogen.Kontrasepsi Pil adalah salah satu
kontrasepsi yang paling banyak digunakan kontrasepsi pil mengandung
hormon ekstrogen dan progesterone serta dapatmenghambat
ovulasi.Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur.Uji
klinis terhadap pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama
2,7 5di Indonesia. (Pendit, 2006)
• Jenis – jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu :
- Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet
mengandung hormon
- estrogen/progesterone dalam dosis yang sama, dengan 7
tablet tanpa hormon.
- Bifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet
mengandung hormon
- Estrogen/progesterone dengan dua dosis yang berbeda,
dengan 7 tablet tanpahormon.
- Trifasi : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet
mengandung hormone
estrogen/progesterone dengan tiga dosis yang berbeda,
dengan 7 tablet tanpahormon (Saifuddin. 2003).
• Keuntungan
Keuntungan menggunakan kontrasepsi pil adalah dapat
diandalkan jikapemakaiannya teratur, meredakan dismenorea,
mengurangi resiko anemia mengurangi resiko penyakit payudara,
dan melindungi terhadap kankerendometrium dan ovarium.
• Kerugian
Kerugian menggunakan kontrasepsi pil adalah harus diminum
secara teratur, cermat, dan konsisten, tidak ada perlindungan
terhadap penyakit menular, peningkatan resiko hipertensi dan
tidak cocok digunakan ibu yang merokokpada usia 35 atahun.
(Everett, 2007).
• Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi, telah
memiliki anak, Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi
esklusif, ibu yang siklus haid tidak teratur, riwayat kehamilan
ektopik. (Sifuddin. 2003).
• Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang
hamil, perdarahan yang tidak terdeteksi, diabetes berat dengan
komplikasi, depresiberat dan obesitas.(Everett, 2007).
• Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin
releasing hormon. Pengaruhnya pada hifofisis terutama adalah
penurunan sekresi luitenezing hormon (LH), dan sedikit folikel
stimulating hormon.Dengan tidakadanya puncak LH, maka
ovulasi tidak terjadi.Disamping itu, ovariummenjadi tidak aktif,
dan pemasakan folikel terhenti beserta lendir sevik mengalami
perubahan, menjadi lebih kental, gambaran daun pakis
menghilang sehingga penetrasi sperma menurun.
• Efek Samping
Efek samping kontrasepis pil Kombinasi adalah pertambahan
berat badan,perdarahan diluar siklus haid, mual, pusing dan
amenorea. (Hanifa. 2003).

• Cara pemakaian
Pil pertama dari bungkus pertama diminum pada hari kelima
siklus haid, dapat juga dimulai pada suatu hari yang diinginkan,
misalnya hari minggu, agar mudah diingat lalu diminum terus –
menerus pada pil yang berjumlah 28 tablet.(Hanifa. 1999).
b. Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon
progesterone dan ekstrogen, kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu suntil
yang sebulan sekali (syclopen) dan suntik 3 bulan sekali (depo
propera), akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik yang sebulan
karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting. (Pendit. 2006).
• Efektifitas
Efektivitas kontrasepsi suntik adalah antara 99 % dan 100 %
dalam mencegahkehamilan.Dan tinggat kegagalannya sangat
kecil. Keefektifannya 0,1 – 0,4 kehamilan per 100 perempuan
selama tahun pertama pemakaian. (Everett.2007).
• Kerugian
Kerugian kontrasepsi suntik adalah perdarahan tidak teratur,
perdarahan bercak, mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan,
efektivitasnya berkurang bila digunakan bersamaan dengan obat
epilepsi dan kemungkinan terjadi tumor hati.(Saifuddin. 2003).
• Keuntungan
Keuntungan kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi sederhana
setiap 8 sampai 12 mingggu, tingkat keefektivitasannya tinggi,
tidak menggagu pengeluaran pengeluaran asi. (Manuaba. 2008).
• Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi, telah
mempunyai anak, ibuyang menyusui, ibu post partum, perokok, ,
nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa menggunakan
kontrasepsi pil. (Saifuddi. 2003).

• Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicuriagai hamil,
perdarahan yangbelum jelas penyebabnya, menderita kanker
payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai
komplikasi.
• Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala, kembung,
depresi, berat badan meningkat, perubahan mood, perdarahan
tidak teratur dan amenore.
• Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja kontrasepsi suntik adalah menghalangi
pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi pelepasan ovum,
mengentalkan lendir serviks sehingga sulit ditembus spermatozoa,
perubahan peristaltik tuba fallopi sehingga konsepsi dihambat
mengubah suasana endometrium sehingga tidaksempurna untuk
implantasi hasil konsepsi
• Jenis – jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu depopropera yang
berisi progesterone asetat dan diberikan dalam suntikan 150 mg
setiap 12 minggu.Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam
suntikan 200 mg setiap 8minggu.syclopem diberikan melaui
suntikan setiap 4 minggu. (Everett. 2007).
• Cara pemakaian
Cara pemakaian kontrasepsi suntik adalah melaui suntikan, dapat
dilakukan segera setelah post partum, setelah post abortus
:Depopropera harus diberikan dalam 5 haripertama haid, tidak
dibutuhkankontrasepsi tambahan dan selajutnya diberikan setiap
12 minggu. Noristerat harus diberikan pada masa mestruasi, tidak
dibutuhkan kontrasepsitambahan setelah itu diberikan setiap 8
minggu.Cyclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu
(Everett. 2007).
c. Kontrasepsi Implan
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah
kulit, yang memiliki keefektivitas yang cukup tinggi, dan merupakan
kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta efek perdarahan lebih ringan
tidak menaikan tekanan darah. Sangat efektif bagi ibu yang tidak
boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen.(Hanifa. 1999).

• Mekanisme kerja
Mekanisme kerja implant adalah dapat menekan ovulasi,
membuat getah serviks menjadi kental, membuat endometrium
tidak siap menerima kehamilan. Dengan konsep kerjanya adalah
progesteron dapat mengahalangi pengeluaranLH sehingga tidak
terjadi ovulasi dan menyebabkan situasi endometrium tidaksiap
menjadi tempat nidasi.
• Jenis – jenis
Jenis – jenis kontrasepsi susuk adalah : Norplan dari 6 batang
silastik lembutberongga dengan panjang 3,4 cm, dengan diameter
2,4 mm, yang di isi dengan36 mg levonolgestrel dengan lama
kerjanya 5 tahun. Implanon terdiri dari satu batang putih lentur
dengan panjang kira – kira 40 mm, dan diameter 2 mm, yang di
isi dengan 68 mg 3-keto desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.
Jedenadan indoplan Terdiri dari 2 batang yang di isi dengan 75
mg levonolgesterdengan lama kerjanya 3 tahun. (Saifuddin. 2003)
• Keuntungan
Keuntungan kontrasepsi implant adalah dipasang selama 5 tahun,
control medisringan, dapat dilayani di daerah pedesaan, penyulit
tidak terlalu tingggi, biaya ringan. (Manuaba 2008).
• Kerugian
Kerugian kontrasepsi implant adalah terjadi perdarahan bercak,
meningkatnyajumlah darah haid, berat badan bertambah,
menimbulkan acne, dan membutuhkan tenaga yang ahli untuk
memasang dan membukanya.
• Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur, wanita
yang inginkontrasepsi jangka panjang, ibu yang menyusui, pasca
keguguran
• Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil,
perdarahan yang tidak diketahui penyebabnya, adanya penyakit hati yang
berat, obesitas dan depresi. (Everett. 2007).

• Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri , gatal atau infeksi
pada tempatpemasangan, sakit kepala, mual, perubahan moot,
perubahan berat badan, jerawat, nyeri tekan pada payudara,
rambut rontok. ( Everett. 2007).
• Waktu pemasangan
Waktu pemasangan yang baik dalam pemasangan implan adalah :
Setiap saatselama siklus haid hari ke – 2 sampai hari ke- 7 tidak
diperlukan metodekontrasepsi tambahan. Insersi dapat dilakukan
setiap saat, asal saja diyakini tidak terjadi kehamilan, bila insersi
setelah hari ke – 7 siklus haid, klien janganmelakukan hubungan
seksual atau menggunakan kontrasepsi lainnya untuk 7 hari saja.
Bila menyusui antara 6 minggu sampai 6 bulan pasca persalinan
insersi dapat dilakukan setiap saat, bila menysui penuh, klien tidak
perlu memakai metode kontrasepsi lain. Waktu yang paling untuk
pemasangan implant adalah sewaktu haid berlangsung atau masa
pra ovulasi dari siklushaid, sehingga adanya kehamilan dapat
disingkirkan. (Hanifa. 2003).
• Cara pemasangan
Cara pemasangan implant adalah :
- Mempersiapkan pasien yaitu dengan menganjurkan pasien
membersihkanlengan yang akan dipasang.yaitu lengan
yang jarang digunakan.
- Gunakan cara pencegahan infeksi.
- Pastikan kapsul – kapsul tersebut berad sedikit 8 cm diatas
lipatan siku di
daerah media lengan.
- Suntikan lidokain sebanyak 0,5 ml lalu lakukan insisi yang
kecil, hanya
sekedar menembus kulit.
- Masukkan trokar melalui luka insisi dengan sudut yang
kecil.
- Kemudian masukkan implant secara perlahan – lahan
sampai semu
implant masuk kedalam bawah kulit.
- Kapsul pertama dan keenam harus membentuk sudut 750
- Kemudian cabut trokar perlahan, kemudian bersihkan luka
insisi dengan
bethadine setelah itu tutup dengan kain kasa. (Sifuddin.
2003).
• Cara pencabutan
Cara pencabutan implant adalah :
- Desinfeksi daerah yang akan di insisi.
- Suntikkan lidocain 5cc.
- Insisi diperdalam dan jaringan ikat lemak melekat pada kapsul
implant.
- Tangan kanan mendorong implant kearah insisi
- Tangan kiri memegang arteri klem untuk menjepit kapsul
implant
- Keluarkan kapsul implant satu – persatu.
- Setelah selesai bersihkan luka insisi, jahit jika luka terlalu
dalan ataulebar agar tidak terjadi perdarahan. (Manuaba,
2008).
d. Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur, kebanyakan mempunyai
lilitantembaga yang dimasukkan kedalam rahim.IUD adalah alat
kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang
megandungtembaga.Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu
yang tidak bolehmenggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal
dan merupakan kontrasepsijangka panjang 8 -10 tahun.Tetapi efek dari
IUD dapat menyebabkan perdarahan yanglama dan kehamilan ektopik.
Angka kegagalan pada tahun petama 2,2%. (Pendit.2006).
• Jenis – jenis IUD
Menurut Speroff 2003, jenis IUD ada beberapa macam yaitu : Lippe
lopp yang terbuat dari plastic, berbentuk huruf S. TCU – 380A adalah
alat yangberbentuk T, yang dililit tembaga pada lengan horizontal
dan lilitan tembagamemiliki inti perak pada batang. Sof – T adalah
IUD tembaga yang berbentukmirip rongga uterus. Multiload 375,
kawat tembaga yang dililit pada batangnyadan berbentuk 2/3
lingkaran elips.Nova T mempunyai inti perak pada
kawattembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada
ujung bawah.Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T
mempunyai arah merekat padalengan vertical.
• Keuntungan
Menurut Saifuddin. 2003 dan V Taree. 2007 keuntungan
pemakaiankontrasepsi IUD adalah : Dapat segera aktif setelah
pemasangan. Metode jangkapanjang, tidak mempengaruhi produksi
asi. Tidak mengurangi laktasi.Kesuburancepat kembali setelah IUD
dilepas.Dapat di pasang segera setelah melahirkan.Meningkatkan
kenyamanan hubungan suami istri karena rasa aman terhadapresiko
kehamilan.Menurut PKMI. 2007 keuntungan IUD ada beberapa hal,
yaitu : Sangat efektif 0,6 - 0,8 kehamilan / 100 perempuan dalam 1
tahun pertama pemakaian. IUDdapat segera aktif setelah
pemasangan.Metode jangka panjang (8 – 10 tahun pemakaian).Tidak
mempengaruhi hubungan seksual.Tidak ada efek sampinghormonal.
Tidak mempengaruhi kualitas dan volume asi. Dapat digunakan
hingga menopause.Tidak ada interaksi dengan obat – obatan.
• Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang
disebabkan olehbenda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak
diharapkan.Efek sampingIUD menurut Saifuddin. 2003 antara lain :
Haid lebih banyak danlama. Saat haid terasa sakit.Perdarahan
spoting.Terjadinya pedarahan yangbanyak. Kehamilan insitu
• Indikasi
Menurut Glasier. 2005 yang merupakan indikasi pemakaian
kontrasepsiIUD adalah : Wanita yang menginginkan kontrasepsi
jangka panjang.Multigravida. Wanita yang mengalami kesulitan
menggunakan kontrasepsi lain.
• Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan
denganpenghambatan bersatunya ovum dengan sperma, mengurangi
jumlah sperma yangmencapai tuba fallopi dan menonaktifkan
sperma.Mekanisme kerja IUD adalah menghambat bersatunya
sperma dan ovum,mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba
fallopi, menonaktifkan sperma,menebalkan lendir serviks sehingga
menghalangi pergerakan sperma (Mansjoer 2007).Mekanisme kerja
IUD adalah dapat menimbulkan reaksi radang padaendometrium
dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan
blastokistaatau sperma.IUD yang mengandung tembaga juga dapat
menghambat khasiatanhidrase karbon dan fosfase alkali, memblok
bersatunya sperma dan ovum,mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma.IUD dapat
menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi
migrasileokosit, makrofag dan menimbulkan perubahan susunan
cairan endometrium yangakan menimbulkan gangguan terhadap
spermatozoa sehingga gerakannya menjadilambat dan akan mati
dengan sendirinya. (Manuaba. 2008).IUD bentuk insert, contohnya
lippes loop, menimbulkan reaksi benda asingdengan terjadinya
migrasi leokosit, limfosit dan makrofag. Pemadatan
lapisanendometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi
sehingga kehamilan tidak terjadi (Manuaba. 2008).
• Kerugian
Kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah : Menstruasi yang lebih
banyak dan lebih lama. Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril.Ekspulsi (IUD yang keluar atau terlepas dari rongga
rahim). Sedangkan kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah
:Haid menjadi lebih lama dan banyak. Perdarahan spoting (bercak –
bercak).Kadang – kadang nyeri haid yang hebat, perlu tenaga terlatih
untuk memasangkandan membuka IUD.
• Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin. 2003 dan Burns. 2000 yang merupakankontra
indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah : Wanita yang sedang
hamil.Wanita yang sedang menderita infeksi alat
genitalia.Perdarahan vagina yangtidak diketahui.Wanita yang tidak
dapat menggunakan kontrasepsi IUD.Wanitayang menderita
PMS.Wanita yang pernah menderita infeksi rahim.Wanita
yangpernah mengalami pedarahan yang hebat.
• Waktu Pemasangan
Waktu pemasangan IUD yang baik menurut Manuaba 2008 antara
lain :Bersamaan dengan menstruasi, Segera setelah menstruasi, Pada
masa akhir masanifas, Bersamaan dengan seksio secaria, Hari kedua
dan ketiga pasca persalinan,Segera setelah post abortus.
• Waktu Pencabutan
Waktu pencabutan IUD yang baik menurut (Manuaba 2008)
antaralain : Ingin hamil lagi, Terjadi infeksi, Terjadi perdarahan,
Terjadi kehamilaninsitu.

• Jadwal Pemeriksaan Ulang


Setelah dilakukan pemasangan IUD maka ibu harus melakukan
jadwal pemeriksaanulang menurut Manuaba 1998.hlm 458 antara
lain :
- Dua minggu setelah pemasangan
- Satu bulan setelah pemeriksaan pertama
- Tiga bulan setelah pemeriksaan kedua
- Setiap enam bulan sekali sampai satu tahun
- Jika ada keluhan
• Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD
menurut Manuaba 2008 yaitu :
- Perforasi, sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras
sakit sehinggaperlu dibuka segera dan dilakukan observasi
terhadap infeksi atau perdarahaninfeksi dapat menimbulkan
kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
- Abortus infeksi. Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi
kehamilandapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena
terjadi peningkatan alirandarah menuju uterus dan mudah terjadi
infeksi sampai abortus serta sepsis.
e. Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah
kehamilan.Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada
wanita dan vasektomi yangdigunakan pada pria.Keunggulan kontap
adalah merupakan kontrasepsi yang hanyadilakukan atau dipasang sekali,
relatif aman. Angka kegagalan kontap pada pria 0,1%-0,5 5 dalam tahun
pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1%
perseratus setelah satu tahun pemasangan.Kontap adalah alat kontrasepsi
mantap yang paling efektif digunakan, aman danmempunyai nilai
demografi yang tinggi.Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi
yangdilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria.
• Tubektomi
Tubektomi adalah satu – satunya kontrasepsi yang
permanent.metode inimelibatkan pembedahan abdominal dan
perawatan di rumah sakit yangmelibatkan waktu yang cukup lama.

- Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi, permanen,
dapat segeraefektif setelah pemasangan.
- Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan
dan anastesi,tidak mudah kembali kesuburan.
- Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur, sudah mempunyai
anak, wanitayang tidak menginginkan anak lagi.
- Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari
salah satupasangan, penyakit psikiatik, keadaan sakit yang dapat
meningkatkan resikosaat operasi.
- Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka
ada resikotinggi kehamilan ektopik, meras berduka dan
kehilangan.(Everett. 2007).
• Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk
banyakpasangan.Vasektomi adalah pemotongan vas deferen, yang
merupakan saluranyang mengangkut sperma dari epididimis di
dalam testis ke vesikula seminalis.
- Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif.Angka
kegagalanlangsungnya adalah 1 dalam 1000, angka kegagalan
lanjutnya adalah antara 1dalam 3000.
- Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent, efektivitas permanen,
menghilangkankecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak
direncanakan, proseduraman dan sederhana
- Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius,
masalah urologi,tidak didukung oleh pasangan.
- Efek samping
Efek samping adalah infeksi, hematoma, granulose sperma.

2. Kondom
Kondom adalah suatu selubung atau sarung karet yang dipasang pada penis (
kondom pria) atau vagina ( kondom Wanita) pada saat senggama. Kondom
pertama kali dipakai untuk menghindari terjadinya penularan penyakit
kelamin terbuat dari karet tipis ( Lateks).
• Cara kerja:
- Barier penis sewaktu melakukan coitus
- Mencegah pengumpulan sperma pada vagina
• Efektifitas
- Gagal karena kondom yang bocor atau kurangnya kedisiplinan
pemakai.
- Kondom hanya digunakan untuk sekali pakai
- Pakailah kondom manakala penis sudah ereksi penuh
- Sarungkan dan tinggalkan sebagain kecil dari ujung kondom untuk
menampung sperma
- Kondom yang mempunyai kantong kecil diujungnya,jepit ujung
kondom sehingga yakin tidak ada udara
- Gunakan lubrikan ketika vagina kering untuk mencegah pergesekan
atau sobeknya kondom
- Keluarkan penis dari vagina sewaktu masih dalam keadaan ereksi
dan tahan sisi kondom untuk mencegah tertumpahnya sperma ke
dalam atau dekat vagina
- Simpan kondom ditempat yang kering dan sejuk
- Jangan memakai Vaselin sebagai pelumas karena dapat merusak
karet
- Periksa kondom setelah senggama untuk melihat adanya kerusakan
ataukah masih utuh atau tidak
• Keuntungan
- Memberi perlindungan terhadap PMS
- Tidak menggangu kesehatan klien
- Murah dan dibeli secara umum
- Tidak perlu pemeriksaan medis
- Tidak mengganggu produksi ASI
- Metode kontrasepsi sementara
• Kerugian
- Angka kegagalan cukup tinggi ( 3-15 kehamilan per 100 wanita
pertahun)
- Perlu dipakai pada setiap saat hubungan seksual
- Mungkin mengurangi kenikmatan hubungan seksual
- Memerlukan penyediaan setiap kali hubungan seksual
• Indikasi
- Seseorang yang memerlukan kontrasepsi sementara
- Pasangan yang ingin menjarangkan anak
- Pasangan yang mengkhawatirkan efek samping metode lain
- Klien yang pernah atau sedang menderita PMS termasuk AIDS
- Wanita hamil dengan atau punya resiko menderita PMS selama
hamil
• Efek Samping
- Pernah dilaporkan kondom yang tertinggal di vagina
- Infeksi ringan
- Reaksi alergi terhadap kondom karet
2. Manfaat KB
a. Menurunkan risiko melahirkan
Secara umum alat kontrasepsi yang digunakan oleh pasangan difungsikan untuk
mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Selain itu, penggunaan alat kontrasepsi
juga bermanfaat untuk menurunkan risiko saat wanita melahirkan. Risiko yang
dimaksud di sini adalah melahirkan terlalu muda atau terlalu tua. Dengan
melakukan KB melahirkan terlalu muda bisa dihindari. Sebelum usianya sesuai
untuk melahirkan pasangan bisa melakukan KB. Hal senada juga berlaku pada
pasangan yang sudah terlalu tua.Kalau wanita yang terlalu tua dan belum
mengalami menopause melakukan seks tanpa kontrasepsi, ada kemungkinan terjadi
kehamilan. Selanjutnya, melahirkan di atas usia 35 tahun berisiko pada wanita dan
bisa sebabkan kematian.

b. Risiko kanker pada wanita menurun


Kontrasepsi hormonal yang digunakan oleh wanita baik itu jenis suntik, pil, atau
IUD biasanya mengandung progesteron dan juga estrogen. Dua hormon ini bisa
membantu wanita mengendalikan kehamilan dan menurunkan risiko kanker yang
terjadi pada sistem reproduksi.Salah satu jenis kanker yang bisa diatasi dengan
adanya dua hormon di atas adalah kanker indung telur atau ovarium dan kaker
endometrium atau dinding rahim. Selanjutnya KB hormonal juga menurunkan
risiko tumbuhnya mioma pada rahim.

c. Tumbuh kembang anak tidak terganggu


Tumbuh kembang anak akan terganggu kalau belum satu tahun sudah memiliki
adik. Padahal normalnya jarak anak pertama dan kedua adalah 3-5 tahun. Kalau
anak belum genap 2 tahun sudah memiliki adik, ASI yang diberikan juga tidak bisa
penuh 2 tahun sehingga ada kemungkinan gangguan kesehatan. Selain itu, orang
tua yang memiliki dua anak kecil juga akan kerepotan untuk membagi waktu.
Akhirnya anak yang lebih besar akan sering terbengkalai meski mereka masih
membutuhkan perhatian ekstra dari ibu dan ayahnya.
d. Menurunkan risiko radang panggul
Hormon yang digunakan untuk KB juga bermanfaat untuk menurunkan radang
pada panggul. Penyakit ini akan menyerang area rahim, ovarium, dan area sekitar
vagina lainnya.Risiko terkena penyakit ini akan menurun kalau wanita
menggunakan KB jenis implan atau susuk. Selanjutnya tubektomi juga menurunkan
wanita mengalami gangguan pada panggul yang bisa membahayakan nyawa
wanita.
e. Menjaga kesehatan jiwa
Setelah melahirkan anak, beberapa wanita mengalami depresi yang cukup
hebat. Depresi ini biasanya akan hilang jika ada dukungan dari pasangan.
Selanjutnya, kalau kelahiran terjadi dengan jarak yang dekat, kemungkinan terjadi
depresi akan semakin besar. Depresi ini juga bisa terjadi pada ayah yang tidak siap
secara fisik dan mental. Dengan melakukan KB, dua kondisi ini bisa saja
dihilangkan. Bahkan, dengan melakukan pengaturan kehamilan, pasangan bisa
hidup dengan lebih sehat. Anak bisa tumbuh dengan maksimal dan perencanaan
kehamilan bisa berjalan matang.

3. Efek Samping
1. Berhenti menstruasi
Efek samping KB suntik yang paling umum terjadi adalah perubahan pola
menstruasi. Menurut dr. Jason James, direktur medis dari Miami’s FemCare Ob-
Gyn, wanita yang menggunakan KB suntik kemungkinan mengalami menstruasi
yang tidak teratur, bahkan dapat berlangsung lebih lama dari biasanya.Setelah
beberapa bulan kemudian, kandungan progesteron yang ada di dalam KB suntik
dapat membuat lapisan rahim Anda menjadi tipis. Akibatnya, Anda akan berhenti
menstruasi. Menstruasi Anda akan kembali secara perlahan setelah Anda berhenti
menggunakan KB suntik, walaupun pola menstruasinya menjadi tidak teratur.
2. Butuh waktu lebih lama untuk kembali hamil setelah stop KB
KB suntik dinilai bukan pilihan yang tepat bila Anda ingin segera hamil kembali
setelah menunda. Pasalnya, kesuburan Anda akan kembali setelah 10 sampai 22
bulan setelah berhenti menggunakan KB suntik. Bila Anda ingin segera memiliki
momongan setelah sekian lama menunda, baiknya gunakan pil KB saja agar
kesuburan kembali lebih cepat.
3. Berat badan naik

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada American Journal of Obstetrics


and Gynecology di tahun 2009, wanita yang menggunakan KB suntik rata-rata
mengalami kenaikan berat badan hingga 5 kilogram selama tiga tahun. Sementara
itu, alat kontrasepsi lainnya hanya memberikan 1 sampai 2 kilogram saja sebagai
efek sampingnya.

4. Menurunkan kepadatan tulang


Menggunakan KB suntik selama lebih dari dua tahun dapat menyebabkan
turunnya kepadatan tulang. Efek samping KB suntik ini ditemukan pada beberapa
wanita yang telah menggunakan KB suntik dalam waktu yang cukup panjang.
Sekalipun Anda berhenti menggunakan KB suntik, kepadatan tulang belum tentu
dapat dikembalikan seperti semula.Ini sebabnya KB suntik tidak dianjurkan untuk
wanita muda yang berusia di bawah 18 tahun atau wanita yang memasuki masa
menopause. Oleh karena itu, beberapa dokter menganjurkan wanita dengan KB
suntik untuk mengonsumsi kalsium dan suplemen vitamin D bersamaan dengan
penggunaan KB suntik.
DAFTAR PUSTAKA

5. Hanifa Wiknjosastro. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka


Sarwono Prawiroharjo. 2003
6. Manuaba IBG. 2008.Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan &
Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan.Jakarta: EGC
7. Abdul Bari Saifuddin, dkk. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepasi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
8. Everett, S., 2007.Buku saku kontrasepsi & kesehatan seksual reproduktif.
Jakarta:EGC
9. Glasier Anna dkk, 2005. Keluarga Berencana &Kesehatan
Reproduksi.Jakarta : EGC
10. Arif, Mansjoer, dkk., ( 2007 ), Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Medica
Aesculpalus, FKUI, Jakarta.
11. Burn.A. pemberdayaan wanita dalam bidang kesehatan.editor edisi Indonesia.
Tanuan achmad. Yogyakarta: yayasan esentria medica

Anda mungkin juga menyukai