Laporan Penelitian
Dibuat untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Atsarullughoh Al Arobiyyah
Dosen :
Dr. Faiz Karim Fatkhullah, M.Hum
Oleh :
Dwi Nursetyowati_41032124211002
2022
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Penelitian yg berjudul
SERAPAN KATA DARI BAHASA ARAB DALAM PERATURAN MENTERI
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN
2022. Shalawat dan Salam semoga tercurah limpahkan atas Junjungan Seluruh Alam,
Kanjeng Nabi Muhammad SAW yang semoga dengan barakah dan syafaatnya kita semua
akan diselamatkan di dunia dan di akherat kelak. Amiin.
Adapun tujuan dari penulisan ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Atsarul
Lughah Al ‘Arabiyah yang diampu oleh Bapak Dr. Faiz Karim Fathulloh pada Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Pendidikan Bahasa Arab. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang serapan Bahasa Arab dalam Bahasa
Indonesia, utamanya pada naskah naskah penting di lingkungan pemerintahan Indonesia
dan di luar lingkungan pemerintahan, bagi mahasiswa dan bagi para pembaca dan juga
penulis dan penulis tertarik untuk fokus pada Serapan Kata Dari Bahasa Arab Dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2022 berdasarkan alasan tertentu. Besar harapan penulis Laporan Penelitian ini berguna
bagi penulis sendiri, mahasiswa dan masyarakat pada umumnya.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu saran dan
kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I. PENDAHULUAN 3
A. LATAR BELAKANG MASALAH 3
B. TUJUAN PENELITIAN 4
C. METODE PENELITIAN 4
D. SISTEMATIKA PEMBAHASAN 4
DAFTAR PUSTAKA 29
2
BAB I
PENDAHULUAN
Kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Seperti Itu juga Pendidikan. Pendidikan
adalah hak setiap manusia.
Pendidikan adalah proses seorang manusia belajar dari tidak tahu menjadi tahu,
dari tidak mempunyai kemampuan melakukan suatu aktivitas atau keahlian menjadi
berkemampuan melakukan suatu aktivitas atau keahlian. Belajar adalah merupakan kodrat
azali setiap manusia, yaitu kecenderungan yang melekat pada setiap individu, yang Allah
sertakan pada penciptaan manusia sejak lahir hingga meninggal, agar manusia berproses
menjadi suatu ciptaan yang sempurna. Dengan kata lain Pendidikan , yang merupakan
proses belajar seorang individu , adalah hak asasi manusia, yang telah Allah berikan
kepada setiap manusia.
Pendidikan adalah hak setiap manusia, tidak terkecuali warga negara Indonesia.
Hal ini dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945, BAB XIII, Pasal 31 ayat (1) yang
menyatakan, bahwa "Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran", dan ayat (2)
yang berbunyi: “Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah
wajib membiayainya”.
3
B. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan mencari dan menganalisa kata serapan dari Bahasa Arab
dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik
Indonesia Tahun 2022. Karena begitu banyak serapan kata dari Bahasa Arab dalam teks
ini sehingga membutuhkan ruang yang begitu banyak, maka dalam penelitian ini kami
membatasinya hanya 20 kata serapan saja.
C. METODE PENELITIAN
D. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
BAB I. PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut adalah salinan teks peraturan menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan
teknologi nomor 13 tahun 2022. Karena materinya terlalu banyak, kami mencukupkan
hanya 12 halaman dari 249 halaman yang ada.
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
B. DAFTAR 20 KATA SERAPAN BAHASA ARAB DALAM TEKS PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
NOMOR 13 TAHUN 2022
Berikut adalah kata serapan dari Bahasa Arab dalam Kutipan di Atas. Kata
serapannya adalah yang diberi tanda (( )) dari teks di atas :
SALINAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 13 TAHUN 2022
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 22 TAHUN 2020 TENTANG RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2020-2024
DENGAN RAHMAT ((1 )) TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,
18
((4)) Perencanaan Pembangunan Nasional berdasarkan surat ((5)) Nomor
B 159/M.PPN/D.5/PP.03.02/02/2022 tanggal 25 Februari 2022;
Mengingat: 1. Pasal ((8)) 17 ayat ((9)) (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
19
Pembangunan Nasional/Kepala Badan ((4)) Perencanaan Pembangunan
Nasional Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan ((4)) Perencanaan
Pembangunan Nasional tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis
Kementerian/Lembaga Tahun 2020-2024 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 635);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Pasal ((8)) I
20
2. Ketentuan Pasal ((8)) 2 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal ((8)) 2
(1) Renstra Kemendikbudristek digunakan sebagai pedoman bagi Unit Eselon I,
Unit Eselon II, perguruan tinggi negeri, dan unit pelaksana teknis di
lingkungan Kemendikbudristek dalam melakukan:
a. penyusunan rencana strategis Unit Eselon I, rencana strategis Unit
Eselon II, rencana strategis perguruan tinggi negeri, dan rencana
strategis unit pelaksana teknis;
b. penyusunan rencana kerja Kemendikbudristek;
c. penyusunan rencana kerja anggaran;
d. pengendalian pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran; dan
e. penyelenggaraan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
(2) Selain digunakan sebagai pedoman bagi Unit Eselon I, Unit Eselon II,
perguruan tinggi negeri, dan unit pelaksana teknis di lingkungan
Kemendikbudristek sebagaimana dimaksud pada ayat ((9)) (1), Renstra
Kemendikbudristek juga digunakan sebagai pedoman bagi pemerintah daerah
dalam penyusunan rencana program pembangunan daerah bidang pendidikan,
kebudayaan, ilmu ((11)) pengetahuan, dan teknologi.
4. Diantara Pasal ((8)) 3 dan Pasal ((8))4 disisipkan 1 (satu) Pasal((8)), yaitu Pasal((8)) 3A
sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal ((8)) 3A
Data dan informasi kinerja Renstra Kemendikbudristek yang termuat dalam sistem
informasi yang dikelola oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang perencanaan pembangunan nasional melalui aplikasi KRISNA-Renstra
21
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen Renstra Kemendikbudristek
sebagaimana dimaksud dalam Pasal ((8)) 3 ayat ((9)) (2).
Pasal ((8)) II
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang
mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
ttd.
NADIEM ANWAR MAKARIM
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 28 Maret 2022
DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN
HUKUM ((2)) DAN HAK (12) ASASI ((13)) MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BENNY RIYANTO
ttd.
Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001
SALINAN
22
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2022
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 22 TAHUN 2020
TENTANG
RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2020-2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan, kebudayaan, ilmu ((11)) pengetahuan, dan teknologi merupakan
bagian dari komponen pembangunan yang menjadi tumpuan dasar dari berbagai cita-cita
bangsa. Hal tersebut tercantum dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025, Visi Misi
Presiden dan RPJMN 2020-2024, dan Visi Indonesia 2045, sebagai berikut:
1. cita-cita dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 alinea 4 adalah “...memajukan kesejahteraan umum ((15)), mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia ((16)) yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi ((17)), dan keadilan ((18)) sosial...”;
2. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 memiliki visi
“...terciptanya manusia yang sehat, cerdas, produktif, dan berakhlak ((19 )) mulia dan
masyarakat yang makin sejahtera dalam pembangunan yang berkelanjutan ... persatuan
bangsa yang dijiwai oleh karakter yang tangguh dalam wadah NKRI”;
3. Dua dari sembilan misi presiden yaitu: Peningkatan kualitas manusia Indonesia dan
kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa;
4. sasaran pembangunan RPJMN 2020-2024 adalah “masyarakat Indonesia yang mandiri,
maju, adil ((18 )), dan makmur ... keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang
didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing”; dan
5. salah satu dari empat pilar Visi Indonesia 2045 yaitu “Pembangunan Manusia serta
Penguasaan Ilmu ((11)) Pengetahuan dan Teknologi”.
Kemampuan suatu bangsa untuk menjadi sejahtera, cerdas serta berdaya saing di tengah
isu globalisasi dan unggul dalam penguasaan inovasi teknologi akan bertumpu pada
kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia ini tidak hanya terbatas pada
kecerdasan dan penguasaan ilmu ((11)) pengetahuan, teknologi, dan sains, tetapi juga
pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak ((19 )) mulia, berkarakter kuat,
toleran, mandiri, bernalar kritis, kreatif, dan selalu siap bekerja sama.
Kaitannya dengan upaya nasional dalam pembangunan manusia, perhatian khusus ((20))
perlu ((3)) diberikan pada agenda pengarusutamaan kebudayaan. Oleh karena itu, landasan
23
untuk pembangunan sumber daya manusia tersebut harus melalui pendekatan pemajuan
kebudayaan yang sifatnya tidak hanya melestarikan budaya tradisi, tetapi juga
memajukannya melalui interaksi antarbudaya untuk memperkaya keanekaragaman yang
mensejahterakan, mencerdaskan, dan mendamaikan, sebagaimana Visi Kebudayaan
Indonesia 2040, hasil dari Kongres Kebudayaan Indonesia 2018.
Kata Serapan Bahasa Arab dalam Kutipan di Atas ( yang diberi tanda (( )) dari teks
di atas ) :
1. Rahmat رحمة
2. Hukum حكم
3. Perlu فرض
4. Badan بدن
5. Surat سورة
6. Maksud مقصود
7. Huruf حروف
8. Pasal فصل
9. Ayat أيت
24
15. Umum عموم
1. Rahmat
Adalah kata yang diserap secara langsung dari kata yang sama dalam
Bahasa Arab, yaituٌ َرحْ َمةtanpa mengalami proses perubahan kata secara huruf
maupun makna. Huruf حdalam Bahasa Arab menjadi h dalam Bahasa Indonesia ,
dan huruf ةdalam Bahasa Arab menjadi t dalam Bahasa Indonesia.
2. Hukum
Berasal dari Bahasa Arab ُح ْك ٌمyang berarti aturan dan diserap secara
langsung ke dalam Bahasa Indonesia, dan tidak mengalami perubahan baik secara
huruf maupun makna, yaitu hukum. Huruf حberubah dalam Bahasa Indonesia
menjadi h.
3. Perlu
Berasal dari Bahasa Arab ٌ فَرْ ضyang berarti harus atau perlu. Diserap ke
dalam Bahasa Indonesia dengan perubahan fonem ضyang seharusnya dh menjadi
l sehingga menjadi perlu, dengan makna yang sama dengan aslinya.
4. Badan
Berasal dari Bahasa Arab بَد ٌَنdan diserap secara langsung ke dalam Bahasa
Indonesia tanpa mengubah huruf maupun makna, yaitu badan.
5. Surat
Adalah kata yang diserap langsung dari Bahasa Arab ٌ سُوْ َرةyang berarti bab
dalam Al Qur’an. Diserap ke dalam Bahasa Indonesia menjadi surat, dengan arti
yang sama atau berubah menjadi pesan tertulis ( berisi suatu masalah atau bab ).
6. Maksud
Adalah kata yang diserap langsung dari Bahasa Arab مقصو ٌدmenjadi
Maksud, tanpa mengalami perubahan huruf maupun makna.
25
7. Huruf
Berasal dari Bahasa Arab فٌ ْ َحرyang jamaknya ف
ٌ ْ ُحرُو, dalam Bahasa
Indonesia sama dengan jamaknya dalam bahasa arab, hanya saja mengalami
perubahan maksud, yang aslinya untuk jamak, dalam Bahasa Indonesia dipakai
baik untuk jamak maupun tunggal.
8. Pasal
Serapan langsung dari Bahasa Arab فَصْ ٌل, dan tidak mengalami perubahan
huruf maupun makna.
9. Ayat
Serapan langsung dari Bahasa Arab ٌآيَة, dan tidak mengalami perubahan
huruf maupun makna.
10. Penjabaran
Berasal dari Bahasa Arab َجبَّ َرyang berarti menerangkan atau menguraikan,
yang diserap ke dalam Bahasa Indinesia jabar dan mendapatkan awalan Pe dan
akhiran an menjadi penjabaran yang artinya uraian.
11. Ilmu
Merupakan kata serapan langsung dari Bahasa Arab ِع ْل ٌمdan tidak
mengalami perubahan huruf maupun makna.
12. Hak
Berasal dari Bahasa Arab ق ٌّ َحyang artinya baik atau benar , menjadi kata
serapan Bahasa Indonesia hak yang artinya benar atau sesuatu yang layak atau
harus dimiliki. Perubahan makna ini dapat dipahami, karena yang layak dan harus
dimiliki oleh seseorang itu adalah yang benar.
13. Asasi
Merupakan kata serapan langsung dari Bahasa Arab ي ٌ َأ َس ِسdan tidak
mengalami perubahan huruf maupun makna, yaitu dasar atau asli.
14. Asli
Merupakan kata serapan langsung dari Bahasa Arab َأصْ ٌلdan tidak
mengalami perubahan huruf maupun makna.
15. Umum
Berasal dari Bahasa Arab عَا ٌّمyang jamaknya ُع ُموْ ٌم , dalam Bahasa
Indonesia sama dengan jamaknya dalam bahasa arab, hanya saja mengalami
perubahan maksud, yang aslinya untuk jamak, dalam Bahasa Indonesia dipakai
baik untuk jamak maupun tunggal.
16. Dunia
Merupakan kata serapan langsung dari Bahasa Arab ُد ْنيَاdan tidak
mengalami perubahan huruf maupun makna.
17. Abadi
ٌ َأبَ ِدdan tidak
Merupakan kata serapan langsung dari Bahasa Arab ي
mengalami perubahan huruf maupun makna.
26
18. Keadilan
Berasal dari Bahasa Arab َع ْد ٌلdan diserap langsung ke dalam Bahasa
Indonesia tanpa mengalami perubahan huruf maupun makna yaitu adil, kemudian
mendapatkan imbuhan ke-an , sehingga menjadi keadilan.
19. Akhlak
Berasal dari Bahasa Arab ق ٌ َ َأ ْخالyang artinya adab, bisa baik
ٌ ْ ُخلُو, jamaknya ق
atau mulia , bisa juga buruk. Diserap ke dalam Bahasa Indonesia menjadi akhlak,
dan mengalami perubahan makna dari jamak dalam Bahasa Arab menjadi bisa
jamak dan bisa tunggal dalam Bahasa Indonesia. Juga mengalami penyempitan
makna, dari Bahasa Arab yang bisa digunakan untuk kebaikan maupun keburukan,
menjadi hanya untuk yang baik, dalam Bahasa Indonesia.
20. Khusus
Merupakan kata serapan langsung dari Bahasa Arab ُحصُوْ صًاdan tidak
mengalami perubahan huruf maupun makna.
27
BAB III
KESIMPULAN
28
DAFTAR PUSTAKA
https://roren.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/05/SALINAN-PERMENDIK
BUDRISTEK-NOMOR-13-TAHUN-2022.pdf
29