Anda di halaman 1dari 30

SERAPAN KATA DARI BAHASA ARAB

DALAM PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2022

Laporan Penelitian
Dibuat untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Atsarullughoh Al Arobiyyah

Dosen :
Dr. Faiz Karim Fatkhullah, M.Hum

Oleh :
Dwi Nursetyowati_41032124211002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

2022
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Penelitian yg berjudul
SERAPAN KATA DARI BAHASA ARAB DALAM PERATURAN MENTERI
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN
2022. Shalawat dan Salam semoga tercurah limpahkan atas Junjungan Seluruh Alam,
Kanjeng Nabi Muhammad SAW yang semoga dengan barakah dan syafaatnya kita semua
akan diselamatkan di dunia dan di akherat kelak. Amiin.

Adapun tujuan dari penulisan ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Atsarul
Lughah Al ‘Arabiyah yang diampu oleh Bapak Dr. Faiz Karim Fathulloh pada Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Pendidikan Bahasa Arab. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang serapan Bahasa Arab dalam Bahasa
Indonesia, utamanya pada naskah naskah penting di lingkungan pemerintahan Indonesia
dan di luar lingkungan pemerintahan, bagi mahasiswa dan bagi para pembaca dan juga
penulis dan penulis tertarik untuk fokus pada Serapan Kata Dari Bahasa Arab Dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2022 berdasarkan alasan tertentu. Besar harapan penulis Laporan Penelitian ini berguna
bagi penulis sendiri, mahasiswa dan masyarakat pada umumnya.

Terimakasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Faiz


Fathulloh yang telah menugaskan penelitian ini serta membimbing penulis dalam setiap
langkah penulis menyelesaikan penelitian ini. Ucapan terima kasih yang sebesar besarnya
juga penulis sampaikan kepada suami dan anak-anak penulis yang terus mendukung dan
memberi semangat agar terselesaikannya penelitian ini beserta laporannya. Tak lupa ,
penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman teman di Pendidikan Bahasa Arab ,
FKIP UNINUS yang sangat ramah dan menyenangkan dalam ketulusannya bekerja sama
saling membantu. Ini semua sangat memberikan dorongan psikologis yang positif kepada
penulis dalam penelitian ini khususnya, dan dalam menempuh jenjang perkuliahan
umumnya.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu saran dan
kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 12 Oktober 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

BAB I. PENDAHULUAN 3
A. LATAR BELAKANG MASALAH 3
B. TUJUAN PENELITIAN 4
C. METODE PENELITIAN 4
D. SISTEMATIKA PEMBAHASAN 4

BAB II. PEMBAHASAN 5


A. SALINAN TEKS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET
DAN TEKNOLOGI NOMOR 13 TAHUN 2022 5
B. DAFTAR 20 KATA SERAPAN BAHASA ARAB DALAM TEKS PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR 13
TAHUN 2022 18
C. ANALISA PERUBAHAN KATA DARI BAHASA ARAB MENJADI BAHASA
INDONESIA DARI 20 KATA SERAPAN BAHASA ARAB DALAM TEKS PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR 13
TAHUN 2022 25

BAB III. KESIMPULAN 28

DAFTAR PUSTAKA 29

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Seperti Itu juga Pendidikan. Pendidikan
adalah hak setiap manusia.

Pendidikan adalah proses seorang manusia belajar dari tidak tahu menjadi tahu,
dari tidak mempunyai kemampuan melakukan suatu aktivitas atau keahlian menjadi
berkemampuan melakukan suatu aktivitas atau keahlian. Belajar adalah merupakan kodrat
azali setiap manusia, yaitu kecenderungan yang melekat pada setiap individu, yang Allah
sertakan pada penciptaan manusia sejak lahir hingga meninggal, agar manusia berproses
menjadi suatu ciptaan yang sempurna. Dengan kata lain Pendidikan , yang merupakan
proses belajar seorang individu , adalah hak asasi manusia, yang telah Allah berikan
kepada setiap manusia.

Pendidikan adalah hak setiap manusia, tidak terkecuali warga negara Indonesia.
Hal ini dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945, BAB XIII, Pasal 31 ayat (1) yang
menyatakan, bahwa "Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran", dan ayat (2)
yang berbunyi: “Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah
wajib membiayainya”.

Pendidikan di Indonesia dilaksanakan secara formal dan non formal. Pendidikan


secara non formal dilaksanakan oleh keluarga, lembaga kemasyarakatan dan swasta.
Pemerintah di sini berfungsi mengatur pelaksanaan pendidikan secara formal. Pelaksanaan
pendidikan di Indonesia dilaksanakan dan diatur oleh Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan . Peraturan peraturan Pemerintah dalam pendidikan dikeluarkan oleh
Kementrian ini, untuk mengatur Pendidikan Dasar, menengah, dan Tinggi, Pendidikan
Luar Sekolah dan sebagainya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa bergantinya zaman selalu diikuti perkembangan


perkembangan yang tidak linier. Oleh karena itu Sistem Pendidikan Nasional Indonesia
harus dikoreksi dalam setiap jangka waktu tertentu. Hal inilah yang menyebabkan
perlunya penggantian Sistem Pendidikan Nasional bersamaan dengan pergantian Kabinet
Pemerintahan Indonesia. Bersamaan dengan penggantian ini maka Peraturan Menteri pun
mengalami berbagai perubahan. Contoh tentang perubahan ini ada pada Peraturan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 13 Tahun 2022.

3
B. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan mencari dan menganalisa kata serapan dari Bahasa Arab
dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik
Indonesia Tahun 2022. Karena begitu banyak serapan kata dari Bahasa Arab dalam teks
ini sehingga membutuhkan ruang yang begitu banyak, maka dalam penelitian ini kami
membatasinya hanya 20 kata serapan saja.

C. METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode Analisis Teks.

D. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Dalam Makalah Penelitian ini kami menggunakan Sistematika Pembahasan sebagai


berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


B. TUJUAN PENELITIAN
C. METODE PENELITIAN
D. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

BAB II. PEMBAHASAN

A. SALINAN TEKS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN,


KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR 13 TAHUN
2022
B. DAFTAR 20 KATA SERAPAN BAHASA ARAB DALAM TEKS
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET
DAN TEKNOLOGI NOMOR 13 TAHUN 2022
C. ANALISA PERUBAHAN KATA DARI BAHASA ARAB MENJADI
BAHASA INDONESIA 20 KATA SERAPAN BAHASA ARAB
DALAM TEKS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR 13 TAHUN
2022

BAB III KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. SALINAN TEKS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,


RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR 13 TAHUN 2022

Berikut adalah salinan teks peraturan menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan
teknologi nomor 13 tahun 2022. Karena materinya terlalu banyak, kami mencukupkan
hanya 12 halaman dari 249 halaman yang ada.

5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
B. DAFTAR 20 KATA SERAPAN BAHASA ARAB DALAM TEKS PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
NOMOR 13 TAHUN 2022

Berikut adalah kata serapan dari Bahasa Arab dalam Kutipan di Atas. Kata
serapannya adalah yang diberi tanda (( )) dari teks di atas :

SALINAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 13 TAHUN 2022
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 22 TAHUN 2020 TENTANG RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2020-2024
DENGAN RAHMAT ((1 )) TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa rencana strategis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,


dan Teknologi tahun 2020-2024 harus adaptif terhadap perubahan situasi,
kondisi, dan kebijakan sesuai dengan kebutuhan organisasi Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi;

b. bahwa dengan adanya perubahan nomenklatur, struktur organisasi, dan


tata kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,
perlu dilakukan penyesuaian rencana strategis Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2020-2024;

c. bahwa Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun


2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Tahun 2020-2024 sudah tidak sesuai dengan perkembangan
hukum((2))
dan kebutuhan organisasi, sehingga perlu (( 3 )) diubah;

d. bahwa perubahan rencana strategis Kementerian Pendidikan,


Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2020-2024 telah mendapat
persetujuan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan

18
((4)) Perencanaan Pembangunan Nasional berdasarkan surat ((5)) Nomor
B 159/M.PPN/D.5/PP.03.02/02/2022 tanggal 25 Februari 2022;

e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud ((6)) dalam


huruf ((7)) a sampai dengan huruf d, perlu ((3)) menetapkan Peraturan
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Tahun 2020-2024;

Mengingat: 1. Pasal ((8)) 17 ayat ((9)) (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara


Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4664);

6. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan


Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);

7. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang Kementerian


Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 156);

8. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan((4))


Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata
Cara Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga Tahun
2020-2024 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 663)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perencanaan

19
Pembangunan Nasional/Kepala Badan ((4)) Perencanaan Pembangunan
Nasional Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan ((4)) Perencanaan
Pembangunan Nasional tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis
Kementerian/Lembaga Tahun 2020-2024 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 635);

9. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor


28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 963);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN NOMOR 22 TAHUN 2020 TENTANG RENCANA STRATEGIS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2020-2024.

Pasal ((8)) I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22


Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
2020-2024 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 555) diubah sebagai
berikut:
1. Ketentuan Pasal ((8)) 1 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal ((8)) 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 yang
selanjutnya disebut RPJMN 2020-2024 adalah dokumen perencanaan
pembangunan nasional untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun
2020 sampai dengan tahun 2024.
2. Rencana Strategis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Tahun 2020-2024 yang selanjutnya disebut Renstra Kemendikbud
Ristek adalah dokumen perencanaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2020
sampai dengan tahun 2024 yang merupakan penjabaran ((10)) dari RPJMN.
3. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang selanjutnya
disebut Kemendikbudristek adalah kementerian yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu ((11))
pengetahuan, dan teknologi.

20
2. Ketentuan Pasal ((8)) 2 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal ((8)) 2
(1) Renstra Kemendikbudristek digunakan sebagai pedoman bagi Unit Eselon I,
Unit Eselon II, perguruan tinggi negeri, dan unit pelaksana teknis di
lingkungan Kemendikbudristek dalam melakukan:
a. penyusunan rencana strategis Unit Eselon I, rencana strategis Unit
Eselon II, rencana strategis perguruan tinggi negeri, dan rencana
strategis unit pelaksana teknis;
b. penyusunan rencana kerja Kemendikbudristek;
c. penyusunan rencana kerja anggaran;
d. pengendalian pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran; dan
e. penyelenggaraan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

(2) Selain digunakan sebagai pedoman bagi Unit Eselon I, Unit Eselon II,
perguruan tinggi negeri, dan unit pelaksana teknis di lingkungan
Kemendikbudristek sebagaimana dimaksud pada ayat ((9)) (1), Renstra
Kemendikbudristek juga digunakan sebagai pedoman bagi pemerintah daerah
dalam penyusunan rencana program pembangunan daerah bidang pendidikan,
kebudayaan, ilmu ((11)) pengetahuan, dan teknologi.

3. Ketentuan Pasal ((8)) 3 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:


Pasal ((8)) 3
(1) Renstra Kemendikbudristek sebagaimana dimaksud dalam Pasal ((8)) 2 ayat
((9))(1) disusun untuk pencapaian sasaran nasional dan sasaran strategis
Kemendikbudristek pada periode tahun 2020-2024.
(2) Renstra Kemendikbudristek sebagaimana dimaksud pada ayat ((9)) (1)
meliputi:
a. pendahuluan;
b. visi, misi, dan tujuan;
c. arah kebijakan, strategi, kerangka regulasi, dan kerangka kelembagaan;
d. target kinerja dan kerangka pendanaan;
e. penutup; dan
f. lampiran.

(3) Ketentuan mengenai Renstra Kemendikbudristek sebagaimana dimaksud pada


ayat ((9)) (2) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

4. Diantara Pasal ((8)) 3 dan Pasal ((8))4 disisipkan 1 (satu) Pasal((8)), yaitu Pasal((8)) 3A
sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal ((8)) 3A
Data dan informasi kinerja Renstra Kemendikbudristek yang termuat dalam sistem
informasi yang dikelola oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang perencanaan pembangunan nasional melalui aplikasi KRISNA-Renstra

21
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen Renstra Kemendikbudristek
sebagaimana dimaksud dalam Pasal ((8)) 3 ayat ((9)) (2).

5. Mengubah Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun


2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
2020-2024 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 555), sehingga
menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal ((8)) II
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang
mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 25 Maret 2022


MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK
INDONESIA,

ttd.
NADIEM ANWAR MAKARIM

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 28 Maret 2022
DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN
HUKUM ((2)) DAN HAK (12) ASASI ((13)) MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

ttd.
BENNY RIYANTO

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2022 NOMOR 319


Salinan sesuai dengan aslinya ((14)),
Kepala Biro Hukum ((2))
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,

ttd.
Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001

SALINAN

22
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2022
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 22 TAHUN 2020
TENTANG
RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2020-2024
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan, kebudayaan, ilmu ((11)) pengetahuan, dan teknologi merupakan
bagian dari komponen pembangunan yang menjadi tumpuan dasar dari berbagai cita-cita
bangsa. Hal tersebut tercantum dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025, Visi Misi
Presiden dan RPJMN 2020-2024, dan Visi Indonesia 2045, sebagai berikut:
1. cita-cita dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 alinea 4 adalah “...memajukan kesejahteraan umum ((15)), mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia ((16)) yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi ((17)), dan keadilan ((18)) sosial...”;
2. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 memiliki visi
“...terciptanya manusia yang sehat, cerdas, produktif, dan berakhlak ((19 )) mulia dan
masyarakat yang makin sejahtera dalam pembangunan yang berkelanjutan ... persatuan
bangsa yang dijiwai oleh karakter yang tangguh dalam wadah NKRI”;
3. Dua dari sembilan misi presiden yaitu: Peningkatan kualitas manusia Indonesia dan
kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa;
4. sasaran pembangunan RPJMN 2020-2024 adalah “masyarakat Indonesia yang mandiri,
maju, adil ((18 )), dan makmur ... keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang
didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing”; dan
5. salah satu dari empat pilar Visi Indonesia 2045 yaitu “Pembangunan Manusia serta
Penguasaan Ilmu ((11)) Pengetahuan dan Teknologi”.

Kemampuan suatu bangsa untuk menjadi sejahtera, cerdas serta berdaya saing di tengah
isu globalisasi dan unggul dalam penguasaan inovasi teknologi akan bertumpu pada
kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia ini tidak hanya terbatas pada
kecerdasan dan penguasaan ilmu ((11)) pengetahuan, teknologi, dan sains, tetapi juga
pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak ((19 )) mulia, berkarakter kuat,
toleran, mandiri, bernalar kritis, kreatif, dan selalu siap bekerja sama.

Kaitannya dengan upaya nasional dalam pembangunan manusia, perhatian khusus ((20))
perlu ((3)) diberikan pada agenda pengarusutamaan kebudayaan. Oleh karena itu, landasan

23
untuk pembangunan sumber daya manusia tersebut harus melalui pendekatan pemajuan
kebudayaan yang sifatnya tidak hanya melestarikan budaya tradisi, tetapi juga
memajukannya melalui interaksi antarbudaya untuk memperkaya keanekaragaman yang
mensejahterakan, mencerdaskan, dan mendamaikan, sebagaimana Visi Kebudayaan
Indonesia 2040, hasil dari Kongres Kebudayaan Indonesia 2018.

Dalam rangka mewujudkan cita-cita yang diharapkan dari pembangunan pendidikan,


kebudayaan, riset, dan teknologi, maka Kemendikbud Ristek harus mengelola
kesinambungan dari upaya-upaya pembangunan yang telah, sedang, dan akan dilakukan.
Merujuk ((21)) pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah ((22)), bahwa urusan bidang pendidikan dan kebudayaan merupakan urusan
konkuren, yaitu urusan yang dibagi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
Untuk itu, Kemendikbud Ristek perlu ((3)) menerjemahkan ((23)) upaya-upaya tersebut
dalam dokumen kebijakan jangka menengah, yakni ((24)) dalam dokumen rencana
strategis.

Kata Serapan Bahasa Arab dalam Kutipan di Atas ( yang diberi tanda (( )) dari teks
di atas ) :

No. Bahasa Indonesia Bahasa Arab

1. Rahmat ‫رحمة‬

2. Hukum ‫حكم‬

3. Perlu ‫فرض‬

4. Badan ‫بدن‬

5. Surat ‫سورة‬

6. Maksud ‫مقصود‬

7. Huruf ‫حروف‬

8. Pasal ‫فصل‬

9. Ayat ‫أيت‬

10. Penjabaran ‫جبّر‬

11. Ilmu ‫علم‬

12. Hak ّ ‫ح‬


‫ق‬

13. Asasi ‫اسسي‬

14. Asli ‫أصل‬

24
15. Umum ‫عموم‬

16. Dunia ‫دنيا‬

17. Abadi ‫أبدي‬

18. Keadilan ‫عديل‬

19. Akhlak ‫أخالق‬

20. Khusus ‫خاص‬

C. ANALISA PERUBAHAN KATA DARI BAHASA ARAB MENJADI BAHASA


INDONESIA DARI 20 KATA SERAPAN BAHASA ARAB DALAM TEKS
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN
TEKNOLOGI NOMOR 13 TAHUN 2022

1. Rahmat
Adalah kata yang diserap secara langsung dari kata yang sama dalam
Bahasa Arab, yaituٌ ‫ َرحْ َمة‬tanpa mengalami proses perubahan kata secara huruf
maupun makna. Huruf ‫ ح‬dalam Bahasa Arab menjadi h dalam Bahasa Indonesia ,
dan huruf ‫ ة‬dalam Bahasa Arab menjadi t dalam Bahasa Indonesia.

2. Hukum
Berasal dari Bahasa Arab ‫ ُح ْك ٌم‬yang berarti aturan dan diserap secara
langsung ke dalam Bahasa Indonesia, dan tidak mengalami perubahan baik secara
huruf maupun makna, yaitu hukum. Huruf ‫ ح‬berubah dalam Bahasa Indonesia
menjadi h.

3. Perlu
Berasal dari Bahasa Arab ٌ‫ فَرْ ض‬yang berarti harus atau perlu. Diserap ke
dalam Bahasa Indonesia dengan perubahan fonem ‫ ض‬yang seharusnya dh menjadi
l sehingga menjadi perlu, dengan makna yang sama dengan aslinya.

4. Badan
Berasal dari Bahasa Arab ‫ بَد ٌَن‬dan diserap secara langsung ke dalam Bahasa
Indonesia tanpa mengubah huruf maupun makna, yaitu badan.

5. Surat
Adalah kata yang diserap langsung dari Bahasa Arab ٌ‫ سُوْ َرة‬yang berarti bab
dalam Al Qur’an. Diserap ke dalam Bahasa Indonesia menjadi surat, dengan arti
yang sama atau berubah menjadi pesan tertulis ( berisi suatu masalah atau bab ).

6. Maksud
Adalah kata yang diserap langsung dari Bahasa Arab ‫ مقصو ٌد‬menjadi
Maksud, tanpa mengalami perubahan huruf maupun makna.

25
7. Huruf
Berasal dari Bahasa Arab ‫ف‬ٌ ْ‫ َحر‬yang jamaknya ‫ف‬
ٌ ْ‫ ُحرُو‬, dalam Bahasa
Indonesia sama dengan jamaknya dalam bahasa arab, hanya saja mengalami
perubahan maksud, yang aslinya untuk jamak, dalam Bahasa Indonesia dipakai
baik untuk jamak maupun tunggal.

8. Pasal
Serapan langsung dari Bahasa Arab ‫ فَصْ ٌل‬, dan tidak mengalami perubahan
huruf maupun makna.

9. Ayat
Serapan langsung dari Bahasa Arab ٌ‫آيَة‬, dan tidak mengalami perubahan
huruf maupun makna.

10. Penjabaran
Berasal dari Bahasa Arab ‫ َجبَّ َر‬yang berarti menerangkan atau menguraikan,
yang diserap ke dalam Bahasa Indinesia jabar dan mendapatkan awalan Pe dan
akhiran an menjadi penjabaran yang artinya uraian.

11. Ilmu
Merupakan kata serapan langsung dari Bahasa Arab ‫ ِع ْل ٌم‬dan tidak
mengalami perubahan huruf maupun makna.

12. Hak
Berasal dari Bahasa Arab ‫ق‬ ٌّ ‫ َح‬yang artinya baik atau benar , menjadi kata
serapan Bahasa Indonesia hak yang artinya benar atau sesuatu yang layak atau
harus dimiliki. Perubahan makna ini dapat dipahami, karena yang layak dan harus
dimiliki oleh seseorang itu adalah yang benar.

13. Asasi
Merupakan kata serapan langsung dari Bahasa Arab ‫ي‬ ٌ ‫ َأ َس ِس‬dan tidak
mengalami perubahan huruf maupun makna, yaitu dasar atau asli.

14. Asli
Merupakan kata serapan langsung dari Bahasa Arab ‫ َأصْ ٌل‬dan tidak
mengalami perubahan huruf maupun makna.

15. Umum
Berasal dari Bahasa Arab ‫ عَا ٌّم‬yang jamaknya ‫ُع ُموْ ٌم‬ , dalam Bahasa
Indonesia sama dengan jamaknya dalam bahasa arab, hanya saja mengalami
perubahan maksud, yang aslinya untuk jamak, dalam Bahasa Indonesia dipakai
baik untuk jamak maupun tunggal.

16. Dunia
Merupakan kata serapan langsung dari Bahasa Arab ‫ ُد ْنيَا‬dan tidak
mengalami perubahan huruf maupun makna.

17. Abadi
ٌ ‫ َأبَ ِد‬dan tidak
Merupakan kata serapan langsung dari Bahasa Arab ‫ي‬
mengalami perubahan huruf maupun makna.

26
18. Keadilan
Berasal dari Bahasa Arab ‫ َع ْد ٌل‬dan diserap langsung ke dalam Bahasa
Indonesia tanpa mengalami perubahan huruf maupun makna yaitu adil, kemudian
mendapatkan imbuhan ke-an , sehingga menjadi keadilan.

19. Akhlak
Berasal dari Bahasa Arab ‫ق‬ ٌ َ‫ َأ ْخال‬yang artinya adab, bisa baik
ٌ ْ‫ ُخلُو‬, jamaknya ‫ق‬
atau mulia , bisa juga buruk. Diserap ke dalam Bahasa Indonesia menjadi akhlak,
dan mengalami perubahan makna dari jamak dalam Bahasa Arab menjadi bisa
jamak dan bisa tunggal dalam Bahasa Indonesia. Juga mengalami penyempitan
makna, dari Bahasa Arab yang bisa digunakan untuk kebaikan maupun keburukan,
menjadi hanya untuk yang baik, dalam Bahasa Indonesia.

20. Khusus
Merupakan kata serapan langsung dari Bahasa Arab ‫ ُحصُوْ صًا‬dan tidak
mengalami perubahan huruf maupun makna.

27
BAB III

KESIMPULAN

Dari Pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam naskah Teks


Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Nomor 13 Tahun
2022 terdapat lebih dari 20 kata serapan Bahasa Indonesia dari Bahasa Arab.

28
DAFTAR PUSTAKA

https://roren.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/05/SALINAN-PERMENDIK
BUDRISTEK-NOMOR-13-TAHUN-2022.pdf

29

Anda mungkin juga menyukai