Anda di halaman 1dari 5

PEMERTNTAH KABU PATEN BANGKALAN

DINAS KESEHATAN
UOBK RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU
(031 30941 08 Kode Pos 691 12
(031 ) 3091 I 1 1 Fax
- Pemuda Kaffa NO. 09 Telp.
Jl.
1 :
)
eres-bangkalan@yahoo'co id
W"uiit" : www.rsabanokalan.com E-mail
E-mal 2,s"dsyamrabu@bangkalankab go' id
BANGKALAN

KEPUTUSAN DIREKTUR UOBK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


SYARIFAH AMBAMI RATO EBU KABUPATEN BANGKALAN
NOMOR: 188/ q
tAKJ433'102'1t2021

TENTANG
KEBIJAKAN ALIH TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEGAWAI

DIREKTURUoBKRUMAHSAKITSYARIFAHAMBAMIRAToEBUBANGKALAN

MENIMBANG a. Bahwa dalam upaya pencapaian Visi dan Misi UOBK


Rumah Sakit Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan
diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas
sehingga mendukung peningkatan mutu dan
keselamatan Pasien;

b. Bahwa salah satu aktifitas kepegawaian adalah melalui


alih tugas dan tanggung jawab pegawai perlu dibuat
mekanisme yang mendukung peningkatan mutu dan
keselamatan Pasien;

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur UOBK Rumah Sakit Syarifah
Ambami Rato Ebu Bangkalan tentang Kebijakan Alih
Tugas dan Tanggung Jawab Pegawai'

MENGINGAT 1. Undang - undang Rl Nomor 44 Tahun 2009 tentang


Rumah Sakit;
2. Undang - undang Nomor 05 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara;
3. Undang - undang Rl Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang
Formasi PNS;
5. Peraturan Pemerintah Rl Nomor 63 Tahun 2009
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Rl
Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wanvenang
Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian PNS;
6. Peraturan Pemerintah Rl Nomor 63 Tahun 2009
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Rl
Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian PNS;
7. Peraturan Pemerintah Rl Nomor 78 Tahun 2013
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan PNS;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 201 'l tentang
Penilaian Prestasi PNS;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2017 tentang
Manajemen PNS ;

l0.Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2015 tentang


Pedoman Organisasi Rumah Sakit;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia
Nomor 971/MENKES/PERyX|/2OO9 tentang Standart
Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan;
12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2011 tentang
Pedoman Perhitungan Jumlah Kebutuhan PNS untuk
Daerah:
13" Permenpan Nomor 25 tahun 2016 tentang Nomenklatur
Jabatan Fungsional Umum;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun 2015
tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Kebutuhan SDM Kesehatan;
'15. Peraturan Menteri Kesehatan Rl Nomor 18 Tahun 2017

tentang Uji Kompetensi;


16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Rl Nomor 79 Tahun
2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah;
17. Peraturan Menteri Kesehatan RS Nomor 3 Tahun 2020
tentang Klasifikasi dan Perijinan RS;
18. Peraturan Bupati Bangkalan Nomor 85 Tahun 2020
tentang Pembentukan Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Unit Organisasi Bersifat Khusus
(UOBK) RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten
Bangkalan.

MEMPERHATIKAN Bahwa perlu pemberlakuan Alih Tugas dan Tanggung


Jawab Pegawai Rumah Sakit guna kelancaran
pelayanan di UOBK Rumah Sakit Syarifah Ambami
Rato Ebu Bangkalan

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN

PERTAMA Keputusan Direktur UOBK Rumah Sakit Syarifah Ambami


Rato Ebu Bangkalan tentang Alih Tugas dan Tanggung
Jawab Pegawai.

KEDUA Lampiran Keputusan Direktur tentang Kebijakan tentang


Alih Tugas dan Tanggung Jawab Pegawai sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KETIGA Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan


apabila di kemudian hari ternyata diperlukan perbaikan
maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : BANGKALAN
PADA TANGGAL : 10 JANUAR|202l

DIREKTUR
UOBK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
s AMBAMIRATO EBU
BANGKALAN

aTk. I
19 10302002122003
KEBIJAKAN DIREKTUR

TENTANG

ALIH TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


PEGAWA!UOBK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
SYARIFAH AMBAMIRATO EBU KABUPATEN BANGKALAN

A. Kebijakan Umum :

1 Untuk kebutuhan pelayanan, pegawai dapat dikenakan alih tugas ke posisi


yang lain dengan uraian tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Alih tugas
meliputi rotasi, mutasi keia dan pelimpahan tugas"
2 Rotasi adalah perpindahan pegawai ke unit kerja lain tetapi dengan
pekerjaan (uraian tugas) yang sama untuk memenuhi kebutuhan ; status
kepegawaian meliputi grade, golongan, maupun tingkat kompetensi tidak
berubah.
3 Mutasi adalah perpindahan pegawai ke unit kerja lain dengan pekerjaan
(uraian tugas) yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan ; status
kepegawaian meliputi grade, golongan, maupun tingkat kompetensi berubah.
4 Rotasi dan mutasi dilakukan dengan tanpa pemberitahuan lebih dahulu
kepada pegawai yang bersangkutan, langsung ditetapkan dengan
keputusan Surat Keputusan Direktur.
5 Rotasi maupun mutasi dapat terjadi karena promosi maupun demosi yang
diatur secara khusus pada kebijakan tentang sistem kepegawaian.
6 Pegawai dapat mengalami pelimpahan alih tugas dan tanggung jawab bagi
pegawai yang sedang melaksanakan ijin/ cuti/ tugas maupun ijin belajar atas
wewenang dari atasan langsung.
7 Pegawai dapat juga mengalami pelimpahan tanggung jawab dari profesi lain
untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kepada pasien, misalnya alih
tanggung jawab tindakan tertentu dari dokter kepada perawat. Pelimpahan
wewenang dalam tindakaan infasif dari dokter kepada perawat terlebih
dahulu diberikan informasi oleh dokter.
B. Kebijakan Khusus :

Pelaksanaan alih tugas di unit kerja terkait meliputi :

a. Pemaparan uraian tugas baru kepada pegawai.


b. Pembekalan terkait uraian tugas baru tersebut kepada pegawai oleh
kepala unit kerja.
c. Kepala unit kerja membuat laporan evaluasi kemampuan melaksanakan
uraian tugas yang baru kepada pegawai yang dirotasi maupun mutasi
dan tindak lanjutnya.
d. Laporan alih tugas dan tanggung jawab disimpan dalam file pegawai
diunit kerja masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai