Anda di halaman 1dari 10

POLA KETENAGAAN

UOBK RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU


KABUPATEN BANGKALAN
Tahun 2A22

l -

-4

,/ | *-"-

r
I
*f,P--'FAl

)
I "rq

L-
UOBI( R$UD SNNIFAH AIIBAffi NITO EBU
Jl. Pemuda Kaffa No. I Bangkalan
031 -30911'11 fax
031 -3094108
rsudsyamrabu@ba ngkala nkab. go " id
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN
I DINAS KESEHATAN
UOBK RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU
rH Jl. Pemuda Kaffa NO. 09 Telp. (031) 3091111 Fax. (03113094108 Kode Pos 69112
Wobsite : !@L!gsbe!!q@o!D Efiail I : eres-bangkalan@yahoo.co.id
E-mail 2 : rsudsyamrabu@bangkalankab.go.id
BANGKALAN

KEPUTUSAN DIREKTUR UOBK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


SYARIFAH AMBAMI RATO EBU KABUPATEN BANGKALAN
NOMOR : 1881 05 tAW433.102.112022

TENTANG
POLA KETENAGAAN RUMAH SAKIT
DIREKTUR UOBK RSUD SYARIFAH AMBAMIRATO EBU
KABUPATEN BANGKALAN

Menimbang a. Bahwa sumber daya manusia yang memiliki kualifikasi sesuai


dengan standar, kemampuan membina hubungan interpersonal
dan responsive terhadap perubahan akan menjadi keunggulan
kompetitif bagi rumah sakit;
b. Bahwa karenanya dibutuhkan perencanaan yang kolaboratif dari
seluruh unsur rumah sakit untuk menyusun kebutuhan
ketenagaan secara makro agar rumah sakit dapat memberikan
pelayanan kesehatan sesuai dengan harapan pelanggan;
c. Bahwa perencanaan kebutuhan tenaga disusun berdasarkan pola
perhitungan tertentu agar hasil perencanaan dapat mendekati
kebutuhan optimal untuk pelayanan;
d. Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka RS menyusun
perencanaan kebutuhan tenaga melalui pembuatan pola
ketenagaan yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur.
Mengingat 1. Undang - undang Rl Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
2. Undang - undang Nomor 05 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara;
3. Undang - undang Rl Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi

PNS;
5. Peraturan Pemerintah Rl Nomor 63 Tahun 2009 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Rl Nomor 9 Tahun 2003
tentang Wewenang Pengangkatan' Pemindahan dan

Pemberhentian PNS;
6. Peraturan Pemerintah Rl Nomor 78 Tahun 2013 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun
2000 tentang Pengadaan PNS;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 201 1 tentang Penilaian
Prestasi PNS;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2017 tentang

Manajemen PNS ;

9. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2015 tentang Pedoman

Organisasi Rumah Sakit;


10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor

971/MENKES/PERyX|/2oo9 tentang Standart Kompetensi Pejabat


Struktural Kesehatan;
11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2011 tentang Pedoman
Perhitungan Jumlah Kebutuhan PNS untuk Daerah;
12. Permenpan Nomor 25 tahun 2016 tentang Nomenklatur Jabatan
Fungsional Umum;
33 Tahun 2015 tentang
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan SDM
Kesehatan;
'14. Peraturan Menteri Kesehatan Rl Nomor 18 Tahun 20'17 tentang
Uji Kompetensi;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Rl Nomor 79 Tahun 2018

tentang Badan Layanan Umum Daerah;


16. Peraturan Menteri Kesehatan RS Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Klasifikasi dan Perijinan RS;
17. Peraturan Bupati Bangkalan Nomor 85 Tahun 2020 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) RSUD Syarifah
Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan.

MEMUTUSKAN
Menetapkan Peraturan Direktur UOBK Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah
Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan tentang Pola Ketenagaan
Rumah Sakit.
KESATU Pola Ketenagaan UOBK Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah
Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan sebagaimana tercantum
dalam lampiran keputusan ini.
KEDUA Pola ketenagaan berlaku selama 3 tahun sejak tanggal ditetapkan
dan akan dilakukan evaluasi setiap tahunnya;
KETIGA Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan dan
perbaikan, maka akan dilakukan perubahan dan perbaikan
sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : BANGKALAN
PADA TANGGAL : 't0 Januati2022

DIREKTUR
UOBK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
AMIRATO EBU
NGKALAN
v'<
\"o

,Jl RSUD
e
N NI
1, Tk. I
Nip. 030 2002 122003
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR UOBK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
SYARIFAH AMBAMI RATO EBU KABUPATEN BANGKALAN
Nomor : 188/ 09 tAK433.102.112022
Tanggal : 10 Januari2i22

POLA KETENAGAAN RUMAH SAKIT

_t. PENDAHULUAN
Salah satu kunci keberhasilan pelayanan rumah sakit adalah kemampuan
merencanakaan ketersediaan tenaga (Sumber Daya Manusia) sebagai unsur utama
dalam pemberian pelayanan. Sumber Daya Manusia yang memiliki kualifikasi sesuai
standar, kemampuan membina hubungan interpersonal dan responsive terhadap
perubahan akan menjadi competitive advantage bagi rumah sakit.
Oleh karenanya dibutuhkan perencanaan yang kolaboratif dari seluruh unsur rumah
sakit untuk menyusun kebutuhan ketenagaan secara makro agar rumah sakit dapat
memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan harapan pelanggan. Perencanaan
kebutuhan tenaga disusun berdasarkan pola perhitungan tertentu agar hasil
perencanaan dapat mendekati kebutuhan optimal untuk pelayanan.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka RS menyusun perencanaan kebutuhan
tenaga melalui pembuatan Pola Ketenagaan.
Perencanaan kebutuhan stafi rumah sakit terus menerus dimutakhirkan oleh
pimpinan rumah sakit dengan menetapkan jumlah, jenis, kualifikasi yang meliputi
pendidikan, kompetensi, pelatihan dan pengalaman yang dibutuhkan sesuai
peraturan perundang-undangan.
Pola ketenagaan yang disusun rumah sakit mempertimbangkan misi RS, keragaman
pasien, jenis pelayanan dan tekhnologi yang digunakan dalam asuhan pasien.

II. TUJUAN
1. Memberikan panduan penghitungan kebutuhan tenaga (SDM) di masing-masing
unit kerja dan unit pelayanan.
2. Memberikan panduan bagi pejabat structural dan fungsional untuk menyusun
kebutuhan tenaga.
III. SASARAN
'1. Seluruh unit kerja dan unit pelayanan wajib menyusun kebutuhan tenaga.
2. Perencanaan kebutuhan ketenagaan dihitung berdasarkan pola ketenagaan.
3. Realisasi pemenuhan ketenagaan sesuai rencana kebutuhan akan diatur dalam
Rencana Strategis lima tahunan dan Rencana Kerja Tahunan RS.

IV. POLA KETENAGAAN


1. Pola Ketenagaan Medis
Pola Ketenagaan Medis berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan no. 56 tahun
2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Yang merupakan standar
minimal Pola Ketenagaan Medis sbb :

a. 12 ( Dua Belas ) dokter umum untuk pelayanan medik dasar


b. 3 ( Tiga) dokter gigi umum untuk pelayanan gigi mulut
c. 3 ( Tiga ) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis dasar.
d. 2 ( Dua ) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis
penunjang.
e. I ( Satu) dokter spesialis untuk setiap pelayanan medis spesialis lain.
f. 1 ( Satu ) dokter sub spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik sub

spesialis dasar.
g. 1 ( Satu ) dokter sub spesialis untuk setiap jenis pelayanan medis spesialis
gigi mulut.
h. Pola ketenagaan medis diatas merupakan standart minimal, untuk
pemenuhan tenaga dapat mempertimbangkan misi visi rumah sakit ,

keragaman pasien, jenis pelayanan dan teknologi yang digunakan dalam


asuhan pasien.

2. Pola Ketenagaan Keperawatan ( Perawat + Bidan )


Pola Ketenagaan Keperawatan menggunakan perhitungan formula Gillies dan
formula hasil / beban kerja.
a. Formula Gillies
Tenaga Perawat (TP) = Ax 8x365
(365-C) x Jam Kerja / Hari
Keterangan :

A = jam Perawatan I 24 iam ---+ waktu perawatan yang dibutuhkan pasien


B = Sensus Harian -- BOR x jumlah tempat tidur
C = Jumlah hari libur
365 = Jumlah hari kerja selama setahun

b. Formula / Rumus DePkes 2005


Tenaga Perawat Yang diPerlukan :

Jumlah jam perawatan per pasien x BOR x Jumlah TT


Jam efektif Perawat Per hari
Fakta korelasi

Loss Day
+ jumlah perawat yg
= Jmlh hi minggu dlm 1th + cuti cuti hr [s531
+
diperlukan
Jumlah hari ke a efektif da lam 1 th

Tugas Non Keperawatan


x
= llenaga perawat yang diperlukan + Loss day ) 25o/o

Pola ketenagaan yang digunakan ruang inap berdasarkan tingkat


ketergantungan pasien, diklasifikasikan dalam beberapa kategori
berdasarkan pada kebutuhan terhadap asuhan keperawatan, meliputi:
a) Asuhan keperawatan minimal memerlukan saktu 1-2 iam 124iam
b) Asuhan keperawatan parsial memerlukan waktu 3-4 jam I 24 jam
c) Asuhan keperawatan total memerlukan waktu 5-6 jam I 24 jam

c, Formula Hasil / Beban Kerja


TP = Ax 52 (Mg) x 7 Hr (TTx BOR) + 25%
41 (Mg) x 40 Jam/mg

Keterangan :

TP = Tenaga Perawat
A = Jumlah Perawatan 124 Jam
BOR = Bed Occupancy Rate
3. Pola Ketenagaan Kefarmasian
Pola Ketenagaan Kefarmasian sesuai Permenkes 56 th 2014 tentang Kasifikasi
dan Perizinan RS ditambah dengan Analisa Beban Kerja.
a. 1 ( satu ) orang Apoteker sebagai Kepala lnstalasi Farmasi RS
b. 4 ( empat ) orang Apoteker yang bertugas di rawat jalan yang dibantu oleh
palaing sedikit I ( delapan ) orang tenaga tekhnis kefarmasian.

c. 4 ( empat ) orang Apoteker yang bertugas di rawat inap yang dibantu oleh
palaing sedikit 8 ( delapan ) orang tenaga tekhnis kefarmasian.
d. 1 ( satu ) orang Apoteker yang bertugas di lnstalasi Gawat Darurat yang
dibantu oleh palaing sedikit 2 ( dua ) orang tenaga tekhnis kefarmasian.
e. 1 ( satu ) orang Apoteker yang bertugas di ICU yang dibantu oleh paling

sedikit 2 ( dua ) orang tenaga tekhnis kefarmasian.


f. 'l ( satu ) orang Apoteker sebagai Koordinator Penerimaan dan distribusi
g. 1 ( satu ) orang Apoteker sebagai Koordinator produksi

4. Pola Ketenagaan NAKES lainnya & Tenaga Non Kesehatan / Non Klinis
Pola Ketenagaan NAKES lainnya meliputi :

- Psikolog
- Radiografer
- Proteksi radiasi medic
- Perawat Gigi
- Penata Anastesi
- Analis medik
- Nutrisionis / Gizi
- Fisioterapis
- Eletromedik
- Sanitarian
- Rekam medik
- Tehnis Farmasi / Asisten Apoteker
Pola Ketenagaan NAKES lainnya & Tenaga Non Kesehatan / Non Klinis
menggunakan analisa beban kerja dimana jumlah dan kualifikasinya disesuaikan
dengan kebutuhan pelayanan Rumah Sakit.

DITETAPKAN DI : BANGKALAN
PADA TANGGAL : 10 Januari2022

DIREKTUR
KIT UMUM DAERAH
RATO EBU
a'/ LAN
;
E t
ul i
o

Nip. 1 2002 12 2003


REKAPITUIASI ANAL]SIS BEBAN I(ERJA P3K
DI RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU BANGKAIAN
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKAIAN TAHUN 2022
NO NAMA IABATAN IGTAs JUM| At{ JUMTAH
JAAATAN PEMA'{GTU XEBI,TUHAI{
,AAATAI{ PEGAWAI
7 AHLI PERTAMA - DOKTER SPESIAIIS ANAK I o 2 -2
2 II AHTI PERTAMA. DOKTIR SPESIALIS KANDUNGAN I 0 I -1
3
4
5
rI AHLI PERTAMA - DOffiER SPESIALIS RADIOTOGI
AHLI PERTAMA - DOffER SPESIATIS REHABITITASI MEDIK
AHLI PERTAMA - DOKTER SPESIAI.IS JA'{TUNG DAN PEMBULUH DARAH
8
a
a
0
0
0
1

1
1

I
1

6
7
II AHLI PERTAMA - DOKTER SPESIAI.IS PATOLOGI ANATOMI
AHLI PERTAMA - DOKTIR SPESIATIS KEDOKTERAN JIWA
8
a
o
0
L

I
1

8 AHLI PERTAMA - DOKTER SPESIATIS PARU 8 0 I -1


9
10
II AHI.I PERTAMA - ADMINISTRATOR KESEHATAN
AHLI PERTAMA - PRANATA (OMPUTER
8
8
0
o
2
2
-2
-7
11
-I AHtI PERTAMA . ARSIPARIS a 0 1 -1
72 I AHLI PERTAMA . ANAIIS PENGEMBANGAN SDM APARATUR a o 1 -1
13
L4
I PETAKSAI{A / TERAMP|T - l{UTRtStONtS
PETAKSAI{A / TERAMPIt SAN|TAR|Ai{
-
6
6
o
3 4
1 -1
-1
15 PETAKSANA / TERAMPIT - TEKI'IISI ETCKIROMEDIS 6 2 3 -1
16 PETAKSANA / TERAMPII. - RADIOGRAFER 6 2 3 -1
TOTAL JUMI-AH XEBUTUHAN P3l( -19

OIREKTUR
UOBK RUMAH UIIUi'DAERAH
SYARIFAH AMBAMI E BUPATEN BANGKALAN

s
PerYlt I
NtP. 1970103 122003

Anda mungkin juga menyukai