l -
-4
,/ | *-"-
r
I
*f,P--'FAl
)
I "rq
L-
UOBI( R$UD SNNIFAH AIIBAffi NITO EBU
Jl. Pemuda Kaffa No. I Bangkalan
031 -30911'11 fax
031 -3094108
rsudsyamrabu@ba ngkala nkab. go " id
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN
I DINAS KESEHATAN
UOBK RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU
rH Jl. Pemuda Kaffa NO. 09 Telp. (031) 3091111 Fax. (03113094108 Kode Pos 69112
Wobsite : !@L!gsbe!!q@o!D Efiail I : eres-bangkalan@yahoo.co.id
E-mail 2 : rsudsyamrabu@bangkalankab.go.id
BANGKALAN
TENTANG
POLA KETENAGAAN RUMAH SAKIT
DIREKTUR UOBK RSUD SYARIFAH AMBAMIRATO EBU
KABUPATEN BANGKALAN
PNS;
5. Peraturan Pemerintah Rl Nomor 63 Tahun 2009 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Rl Nomor 9 Tahun 2003
tentang Wewenang Pengangkatan' Pemindahan dan
Pemberhentian PNS;
6. Peraturan Pemerintah Rl Nomor 78 Tahun 2013 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun
2000 tentang Pengadaan PNS;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 201 1 tentang Penilaian
Prestasi PNS;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2017 tentang
Manajemen PNS ;
MEMUTUSKAN
Menetapkan Peraturan Direktur UOBK Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah
Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan tentang Pola Ketenagaan
Rumah Sakit.
KESATU Pola Ketenagaan UOBK Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah
Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan sebagaimana tercantum
dalam lampiran keputusan ini.
KEDUA Pola ketenagaan berlaku selama 3 tahun sejak tanggal ditetapkan
dan akan dilakukan evaluasi setiap tahunnya;
KETIGA Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan dan
perbaikan, maka akan dilakukan perubahan dan perbaikan
sebagaimana mestinya.
DITETAPKAN DI : BANGKALAN
PADA TANGGAL : 't0 Januati2022
DIREKTUR
UOBK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
AMIRATO EBU
NGKALAN
v'<
\"o
,Jl RSUD
e
N NI
1, Tk. I
Nip. 030 2002 122003
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR UOBK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
SYARIFAH AMBAMI RATO EBU KABUPATEN BANGKALAN
Nomor : 188/ 09 tAK433.102.112022
Tanggal : 10 Januari2i22
_t. PENDAHULUAN
Salah satu kunci keberhasilan pelayanan rumah sakit adalah kemampuan
merencanakaan ketersediaan tenaga (Sumber Daya Manusia) sebagai unsur utama
dalam pemberian pelayanan. Sumber Daya Manusia yang memiliki kualifikasi sesuai
standar, kemampuan membina hubungan interpersonal dan responsive terhadap
perubahan akan menjadi competitive advantage bagi rumah sakit.
Oleh karenanya dibutuhkan perencanaan yang kolaboratif dari seluruh unsur rumah
sakit untuk menyusun kebutuhan ketenagaan secara makro agar rumah sakit dapat
memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan harapan pelanggan. Perencanaan
kebutuhan tenaga disusun berdasarkan pola perhitungan tertentu agar hasil
perencanaan dapat mendekati kebutuhan optimal untuk pelayanan.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka RS menyusun perencanaan kebutuhan
tenaga melalui pembuatan Pola Ketenagaan.
Perencanaan kebutuhan stafi rumah sakit terus menerus dimutakhirkan oleh
pimpinan rumah sakit dengan menetapkan jumlah, jenis, kualifikasi yang meliputi
pendidikan, kompetensi, pelatihan dan pengalaman yang dibutuhkan sesuai
peraturan perundang-undangan.
Pola ketenagaan yang disusun rumah sakit mempertimbangkan misi RS, keragaman
pasien, jenis pelayanan dan tekhnologi yang digunakan dalam asuhan pasien.
II. TUJUAN
1. Memberikan panduan penghitungan kebutuhan tenaga (SDM) di masing-masing
unit kerja dan unit pelayanan.
2. Memberikan panduan bagi pejabat structural dan fungsional untuk menyusun
kebutuhan tenaga.
III. SASARAN
'1. Seluruh unit kerja dan unit pelayanan wajib menyusun kebutuhan tenaga.
2. Perencanaan kebutuhan ketenagaan dihitung berdasarkan pola ketenagaan.
3. Realisasi pemenuhan ketenagaan sesuai rencana kebutuhan akan diatur dalam
Rencana Strategis lima tahunan dan Rencana Kerja Tahunan RS.
spesialis dasar.
g. 1 ( Satu ) dokter sub spesialis untuk setiap jenis pelayanan medis spesialis
gigi mulut.
h. Pola ketenagaan medis diatas merupakan standart minimal, untuk
pemenuhan tenaga dapat mempertimbangkan misi visi rumah sakit ,
Loss Day
+ jumlah perawat yg
= Jmlh hi minggu dlm 1th + cuti cuti hr [s531
+
diperlukan
Jumlah hari ke a efektif da lam 1 th
Keterangan :
TP = Tenaga Perawat
A = Jumlah Perawatan 124 Jam
BOR = Bed Occupancy Rate
3. Pola Ketenagaan Kefarmasian
Pola Ketenagaan Kefarmasian sesuai Permenkes 56 th 2014 tentang Kasifikasi
dan Perizinan RS ditambah dengan Analisa Beban Kerja.
a. 1 ( satu ) orang Apoteker sebagai Kepala lnstalasi Farmasi RS
b. 4 ( empat ) orang Apoteker yang bertugas di rawat jalan yang dibantu oleh
palaing sedikit I ( delapan ) orang tenaga tekhnis kefarmasian.
c. 4 ( empat ) orang Apoteker yang bertugas di rawat inap yang dibantu oleh
palaing sedikit 8 ( delapan ) orang tenaga tekhnis kefarmasian.
d. 1 ( satu ) orang Apoteker yang bertugas di lnstalasi Gawat Darurat yang
dibantu oleh palaing sedikit 2 ( dua ) orang tenaga tekhnis kefarmasian.
e. 1 ( satu ) orang Apoteker yang bertugas di ICU yang dibantu oleh paling
4. Pola Ketenagaan NAKES lainnya & Tenaga Non Kesehatan / Non Klinis
Pola Ketenagaan NAKES lainnya meliputi :
- Psikolog
- Radiografer
- Proteksi radiasi medic
- Perawat Gigi
- Penata Anastesi
- Analis medik
- Nutrisionis / Gizi
- Fisioterapis
- Eletromedik
- Sanitarian
- Rekam medik
- Tehnis Farmasi / Asisten Apoteker
Pola Ketenagaan NAKES lainnya & Tenaga Non Kesehatan / Non Klinis
menggunakan analisa beban kerja dimana jumlah dan kualifikasinya disesuaikan
dengan kebutuhan pelayanan Rumah Sakit.
DITETAPKAN DI : BANGKALAN
PADA TANGGAL : 10 Januari2022
DIREKTUR
KIT UMUM DAERAH
RATO EBU
a'/ LAN
;
E t
ul i
o
1
1
I
1
6
7
II AHLI PERTAMA - DOKTER SPESIAI.IS PATOLOGI ANATOMI
AHLI PERTAMA - DOKTIR SPESIATIS KEDOKTERAN JIWA
8
a
o
0
L
I
1
OIREKTUR
UOBK RUMAH UIIUi'DAERAH
SYARIFAH AMBAMI E BUPATEN BANGKALAN
s
PerYlt I
NtP. 1970103 122003