Anda di halaman 1dari 12

PENE!

'IPATAN TAN KEMBALI STAFF


UOBK RUMJIH UMUM DAERAH SYARIFAH AMBAMI RATO
BUPATEN BANGKALAN TAHUN 2021

4,
1
!
I
\

L * -"',ffir -r-{
t
t-

UOBI( RSUD $YARIFAH AIIBAIII RATO EBU


JI. Pernuda Kaffa No. I Bangkalan
031 -3091111 fax: 031-3094108
rsudsya mrabu@ba ngkalankab. go. ld
PERATURAN DIREKTUR UOBK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYARIFAH
AMBAMI RATO EBU KABUPATEN BANGKALAN
NOMOR '.1581 2Q tAK433.102.1t2021

TENTANG

PANDUAN PENEMPATAN DAN PENEMPATAN KEMBAL! STAFF


DI UOBK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYAR]FAH AMBAMI RATO EBU
KABUPATEN BANGKALAN

DIREKTUR UOBK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYARIFAH AMBAMI


RATO EBU KABUPATEN BANGKALAN

Menimbang a. bahwa untuk mencapai visi, misi, dan tujuan UOBK Rumah
Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten
Bangkalan diperlukan penempatan staf yang sesuai dengan
kompetensi, kebutuhan pasien, atau kekurangan staf termasuk
mempertimbangkan nilai - nilai, kepercayaan, dan agama staff;
b. bahwa untuk maksud tersebut perlu diatur dengan Peraturan
Direktur UOBK Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami
Rato Ebu Kabupaten Bangkalan.

Mengingat 1. Undang - Undang Republik lndonesia Nomor 44 Tahun 2009


tentang Rumah Sakit;
2. Undang - Undang Republik lndonesia Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara;
3. Undang - Undang Republik lndonesia Nomor 36 tahun 2014
tentang Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi
PNS;

5. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 63 Tahun


2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik
lndonesia Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan dan pemberhentian pegawai
Negeri Sipil;
6. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 7g Tahun
2013 tentang Perubahan Kedua Atas peraturan pemerintah
Nomor gB Tahun 2000 tentang pengadaan pegawai Negeri
Sipil;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja pegawai Negeri Sipil;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 1 I Tahun 201 7 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit;
9. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2O1S tentang pedoman
Organisasi Rumah Sakit;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor
971/MENKES/PERD(/2009 tentang Standart Kompetensi
Pejabat Stuktural Kesehatan;
11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 201i tentang pedoman
Perhitungan Jumlah Kebutuhan pegawai Negeri Sipil untuk
Daerah;
12. Permenpan Nomor 25 Tahun 2016 tentang Nomenklatur
Jabatan Fungsional Umum;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun 2015 tentang
Pedoman Penyusunan perencanaan Kebutuhan SDM
Kesehatan;
'14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 1g

Tahun 2017 tentang Uji Kompetensi;


't5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik lndonesia Nomor 79
Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah;
'16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia No.
3 Tahun
2020 tentang Klasifikasi dan Perijinan RS;
17. Peraturan Bupati Bangkalan Nomor 85 Tahun 2020 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi, Tugas dan Funsgi serta
Tata Kerja Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) RSUD
Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan PERATURAN DIREKTUR UOBK UOBK RUMAH SAKIT


UMUM DAERAH SYARIFAH AMBAMI RATO EBU
KABUPATEN BANGKALAN TENTANG PANDUAN
PENEMPATAN DAN PENEMPATAN KEMBALI STAFF DI
UOBK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYARIFAH AMBAMI
RATO EBU KABUPATEN BANGKALAN

KESATU Panduan Penempatan dan Penempatan Kembali Staff di


UOBK Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu
Kabupaten Bangkalan sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini;

KEDUA Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : BANGKALAN
PADA TANGGAL : 10 JANUARI 2021

DIREKTUR
UOBK RUMAH SAK]T UMUM DAERAH
AMBAMI RATO EBU
BANGKALAN
;!
ul
* TIANI S
s K[s ina Tk. I
Nip . 197010302002122003
LAMPIRAN : PERATURAN DIREKTUR
TANGGAL : 10 Januari 2021
NOMOR : llat 26 tAv4g3.1o2:po21

BAB I

PENDAHULUAN

Langkah awal dalam menghasilkan sumber daya manusia yang terampil dan
andal perlu adanya suatu perencanaan dalam menentukan karyawan yang akan
mengisi pekerjaan yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan. Keberhasilan
dalam manajemen Sumber Daya Manusia adalah terletak pada ketepatan dalam
penempatan karyawan, baik penempatan karyawan baru maupun karyawan lama
pada posisi jabatan baru.

Proses penempatan merupakan suatu proses yang sangat menentukan


dalam mendapatkan karyawan yang kompeten yang dibutuhkan perusahaan, karena
penempatan yang tepat dalam posisi jabatan yang tepat akan dapat membantu
perusahaan dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

Adapun pengertian penempatan menurut para ahli antara lain :

Menurut Marihot T. E. Hariandja (2005:156) menyatakan bahwa :

"Penempatan merupakan proses penugasan/ pengisian jabatan atau penugasan


kembali pegawai pada tugas/ jabatan baru atau jabatan yang berbeda,,.

Menurut Mathis & Jackson (2006:262) menyatakan bahwa :

'Penempatan adalah menempatkan posisi seseeorang ke posisi pekerjaan yang


tepat, seberapa baik seorang karyawan cocok dengan pekerjaanya akan
mempengaruhi jumlah dan kualitas pekerjaan.
8. Prinsip efisiensi dan produktifitas kerja
Prinsip ini merupakan kunci kearah
tujuan perusahaan karena efisiensi dan
produktifitas kerja harus dicapai
daram rangka mencapai tujuan perusahaan.

Di uoBK Rumah sakit umum Daerah syarifah


Ambami Rato Ebu Kabupaten
Bangkalan, penempatan karyawan/staff juga
harus dirakukan sebagaisarah satu
langkah daram pengeroraan sDM
untuk mencapai Msi dan Misi UoBK Rumah
sakit
umum Daerah syarifah Ambami Rato Ebu
Kabupaten Bangkaran. panduan ini
disusun untuk memberikan acuan tentang
bagaimana proses penempatan
karyawan/staff dilakukan.
BAB II
RUANG LINGKUP

Penempatan karyawan/staff di UOBK Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah


Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan, meliputi penempatan karyawan baru dan
penempatan karyawan lama (karyawan yang telah bekerja di UOBK Rumah Sakit
Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan.

Karyawan baru adalah karyawan yang telah lulus seleksi penerimaan


karyawan dan lulus masa probation (percobaan). Karyawan baru juga dimaksudkan
untuk karyawan yang lulus seleksi dan diterima sebagai karyawan kontrak (tidak
melalui masa probation). Disini untuk penempatan karyawan baru diistilahkan
dengan penempatan awal. Sedangkan bentuk penempatan untuk karyawan lama
adalah penempatan ulang karena rotasi, mutasi atau promosi.

Penempatan dan penempatan kembali staf dilakukan dengan


mempertimbangkan kompetensi, kebutuhan pasien, atau kekurangan staf termasuk
mempertimbangkan nilai - nilai, kepercayaan, dan agama staf.
BAB III
TATA LAKSANA

A. PenempatanAwal
Ditujukan untuk karyawan baru yang telah lulus seleksi penerimaan
karyawan. Dokumen penempatan awal adalah Keputusan Direktur tentang
penerimaan karyawan tetap atau Perjanjian Kerja Waktu Tertentu untuk
karyawan kontrak.
Penempatan awal karyawan dilakukan oleh Kepala Bagian Tata Usaha
sesuai dengan kebutuhan / lowongan pekerjaan saat rekrutmen dan seleksi,
dan telah didiskusikan terlebih dahulu dengan kepala bagian/bidang/unit
kerja/unit pelayanan terkait.
B. Penempatan Ulang
Prinsip penempatan karyawan di UOBK Rumah Sakit Umum Daerah

Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan adalah fhe ight man in the
ight place dan efektif efisien untuk menghasilkan produktivitas yang optimal.
Penempatan ulang karyawan dilakukan atas dasar beberapa pertimbangan,
diantaranya:
1. Hasil penilaian kinerja;
2. Tujuan organisasi dan pengembangan pelayanan;
3. Kompetensi karyawan;
4. Kesehatan karyawan. Terkait dengan keadaan kesehatan karyawan,
perlu dipertimbangkan kembali sifat dan karakteristik pekerjaan yang
cocok dan sesuai dengan kemampuan atas kondisi kesehatan terkini dari
karyawan yang bersangkutan.

lstilah penempatan ulang di UOBK Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah


Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan adalah:
'1
. Mutasi/Rotasi
Yaitu perpindahan karyawan dari satu unit kerja ke unit kerja yang lain
atau dari unit pelayanan ke unit pelayanan lainnya atau dari unit kerja ke
unit pelayanan lainnya.
Perpindahan karyawan tersebut dilakukan setelah ada diskusi antara
Kepala bagian Tata Usaha dan kepala bagian/bidang serta kepala unit
kerja atau unit pelayanan terkait. Setelah disepakati oleh kedua belah
pihak maka Kepala Bidang SDM akan memanggil karyawan yang
bersangkutan dan menyampaikan maksud mutasi/rotasi secara lisan dan
menyiapkan Surat Keputusan Direktur tentang penempatan ulang
karyawan tersebut.

2. Promosi
Promosi adalah proses pemindahan karyawan dari satu jabatan ke
jabatan lain yang lebih tinggi. Promosi dilakukan setelah dirapatkan
antara Kepala Tata Usaha dan atasan langsung serta atasan tidak
langsung dari karyawan yang bersangkutan. Proses promosi dimulai
dengan proses masa probation jabatan baru selama 3 bulan. Dalam masa
probation jabatan ini ditentukan pula key performance indicator yang
harus dicapai sebagai bahan penilaian atau fif and proper fesf. Atasan
langsung dan Kepala Bagian Tata Usaha menyampaikan maksud
promosi tersebut secara lisan dan penjelasan masa probation kepada
karyawan yang bersangkutan. Pada akhir masa penilaian apabila
karyawan tersebut lulus masa probation jabatan maka Kepala Bagian
Tata Usaha memanggil karyawan tersebut dan menyampaikan hasil serta
Surat Keputusan Direktur tentang pengangkatan jabatan.

3. Demosi
Demosi adalah proses pemindahan karyawan dari satu jabatan ke
jabatan lain yang lebih rendah. Dasar pertimbangan demosi adalah hasil
penilaian kinerja yang tidak sesuai dengan standar yang
ditentukan/diharapkan. Bila hasil penilaian kinerja selama 2 kali periode
menunjukkan hasil kurang, maka atasan langsung dan Kepala Bagian
Tata Usaha menyampaikan secara lisan kepada karyawan yang
bersangkutan untuk memperbaiki kinerja selama 6 bulan, dan bila tidak
ada peningkatan kinerja maka dilakukan proses demosi. Kepala Bagian
Tata Usaha akan memanggil karyawan yang bersangkutan dan
memberikan Surat Keputusan Direktur tentang Pemberhentian dari
jabatan dan penempatan di jabatan baru.

Penempatan ulang karyawan mutasi dan promosi diawali dengan


masa transisi, dimana karyawan yang bersangkutan belajar kan uraian
tugas yang baru, standar dan prosedur yang berkaitan dengan pekerjaan
baru, serta peraturan dan kebijakannya. Proses pembelajaran baru
tersebut dilakukan oleh atasan langsung pada jabatan/pekerjaan yang
baru.
BAB IV

DOKUMENTASI

ProsespenempatankaryawandidokumentasikandalamnotulensirapaUdiskusi,
serta memo internal dari atasan langsung yang terkait'
Bentuk dokumentasi Surat Keputusan Direktur juga disimpan sebagai
arsip di

Bagian Tata Usaha pada File Kepegawaian karyawan


yang bersangkutan'
BAB V

PENUTUP

Demikian panduan penempatan ini disusun untuk menjadi acuan bagi unit kerja/unit
pelayanan dan Ka. Sub. Bag Kepegawaian dalam merencanakan dan
melaksanakan penempatan karyawan.

DITETAPKAN DI BANGKALAN
PADA TANGGAL : 10 JANUARI 2021

DIREKTUR
UOBK R MAH SAKIT UMUM DAERAH
MIRATO EBU
BANGKALAN

*
q
srrse Tts na Tk. I
10302002122003

Anda mungkin juga menyukai