Anda di halaman 1dari 103

HALAMAN JUDUL

SKRIPSI – AC1N416

SKRIPSI – AC1N416
PENGARUH PENGETAHUAN AKUNTANSI, UMUR USAHA, SKALA
PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN MANAJEMEN
USAHA,
LABA DAN
RIIL TIPE KEPEMILIKAN
TERHADAP USAHA
FUTURE TERHADAP
STOCK PENGGUNAAN
RETURN (STUDI
PADA PERUSAHAAN
INFORMASI MANUFAKTUR
AKUNTANSI PADA YANG TERDAFTAR
BISNIS DI KABUPATEN GRESIK DI
BURSA EFEK INDONESIA 2017 – 2019)
(Studi Empiris pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Gresik)
Oleh :
CAHAYA KALAM PUTRI
1021710013
Oleh:
YUNIAR EGA DAMAYANTI
DOSEN
NIM: PEMBIMBING
1021710075
ALFIANA FITRI, S.A., M.A.

DEPARTEMEN
DOSEN PEMBIMBINGAKUNTANSI
Muhammad Akbar, S.E., M.Acc., Ak.
UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN INDONESIA
TAHUN 2021

DEPARTEMEN AKUNTANSI
UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN INDONESIA
TAHUN 2021

i
(Halaman ini sengaja dikosongkan)

ii
SKRIPSI – AC1N416

PENGARUH PENGETAHUAN AKUNTANSI, UMUR USAHA, SKALA


USAHA, DAN TIPE KEPEMILIKAN USAHA TERHADAP PENGGUNAAN
INFORMASI AKUNTANSI PADA BISNIS DI KABUPATEN GRESIK
(Studi Empiris pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Gresik)

Oleh:
YUNIAR EGA DAMAYANTI NIM: 1021710075

DOSEN PEMBIMBING
Muhammad Akbar, S.E., M.Acc., Ak.

DEPARTEMEN AKUNTANSI
UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN INDONESIA
TAHUN 2021

iii
(Halaman ini sengaja dikosongkan)

iv
HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH PENGETAHUAN AKU

AKUNTANSI, UMUR USAHA, SKALA USAHA, DAN TIPE KEPEMILIKAN


USAHA TERHADAP PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA
BISNIS DI KABUPATEN GRESIK
(Studi Empiris pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Gresik)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi
(S.Ak) pada Bidang Akuntansi Manajemen Program Studi S-1 Akuntansi Universitas
Internasional Semen Indonesia

Oleh:
YUNIAR EGA DAMAYANTI
NIM. 1021710075

DEWAN PENGUJI

1. Dr. Erlina Diamastuti, S.E., Penguji I (……………….)


M.Si., Ak., CA., CSRS., CSRA
NIP. 7016211
2. Fitri Romadhon, S.A., M.Sc. Penguji II (……………….)
NIP. 9319324

Disetujui Oleh Pembimbing Skripsi


1. Muhammad Akba, S.E., M.Acc.,Ak. Pembimbing (……………….)
NIP. 8717252

v
Gresik, 9 September 2021

vi
(Halaman ini sengaja dikosongkan)

vii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASITUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Internasional Semen Indonesia, saya yang


bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Yuniar Ega Damayanti


NIM :1021710075
Program Studi : S-1
Departemen : Akuntansi
Jenis karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Universitas Internasional Semen Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-
exclusive Royalty- Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

“ PENGARUH PENGETAHUAN AKUNTANSI, UMUR USAHA, SKALA


USAHA, DAN TIPE KEPEMILIKAN USAHA TERHADAP PENGGUNAAN
INFORMASI AKUNTANSI PADA BISNIS DI KABUPATEN GRESIK (Studi
Empiris pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Gresik) “ beserta perangkat
yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas
Internasional Semen Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/format- kan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan
tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan
sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di: Gresik


Pada tanggal: 9 September 2021
Yang menyatakan

(Yuniar Ega Damayanti)

viii
(Halaman ini sengaja dikosongkan)

ix
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip
maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Yuniar Ega Damayanti


NIM :1021710075
Tanda Tangan :

Tanggal : 9 September 2021

x
(Halaman ini sengaja dikosongkan)

xi
PENGARUH PENGETAHUAN AKUNTANSI, UMUR USAHA, SKALA
USAHA, DAN TIPE KEPEMILIKAN USAHA TERHADAP PENGGUNAAN
INFORMASI AKUNTANSI PADA BISNIS DI KABUPATEN GRESIK
(Studi Empiris pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Gresik)

Nama Mahasiswa : Yuniar Ega Damayanti


NIM : 1021710075
Pembimbing : Muhammad Akbar, S.E., M.Acc., Ak.

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh beberapa
faktor seperti pengetahuan akuntansi, umur usaha,skala usaha dan tipe kepemilikan
usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.
Lokasi penelitian berada di Kota Gresik, pengambilan sampel sebanyak 65 responden.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan pengujian dengan
SPSS 22.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hasil dari penelitian dari persamaan
analisa linier berganda pada pengetahuan akuntansi 0,000 < 0,05 dan untuk thitung 5,734
> ttabel 2,000, pada umur usaha sebesar 0,119 > 0,05 dan untuk thitung 1,580 < ttabel 2000,
lalu pada skala usaha sebesar 0,178 > 0,05 dan untuk thitung 1,364 < ttabel 2000, dan pada
tipe kepemilikan usaha 0,069 > 0,05 dan untuk thitung 1,849 < ttabel 2000. Berdasarkan hal
tersebut dapat diketahui bahwa penegtahuan akuntansi (X1) berpengaruh terhadap
penggunaan informasi akuntansi dan umur usaha (X2), skala usaha (X3), dan tipe
kepemilikan usaha (X4) tidak berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi.

Kata Kunci: UMKM, Pengetahuan Akuntansi, Umur Usaha, Skala Usaha, dan Tipe
Kepemilikan Usaha.

xii
(Halaman ini sengaja dikosongkan)

xiii
THE EFFECTS OF ACCOUNTING KNOWLEDGE, AGE OF BUSINESS,
SCALE OF BUSINESS, AND TYPE OF BUSINESS OWNERSHIP ON THE
USE OF ACCOUNTING INFORMATION IN BUSINESS IN THE DISTRICT
OF GRESIK
(Empiric Study on Micro, Small and Medium Enterprises in the City of Gresik)

Student Name : Yuniar Ega Damayanti


ID : 1021710075
Advisor : Muhammad Akbar, S.E., M.Acc., Ak.

ABSTRACT

The purpose of this study is to determine how the influence of several


factors such as accounting knowledge, age of business, scale of business and type
of business ownership on the use of accounting information.
This type of research is quantitative research with a descriptive approach.
The location of the research is in the city of Gresik, taking a sample of 65
respondents. The data collection was carried out by using a questionnaire and
test with SPSS 22.
The results of the study indicate that the results of study of the equation
multiple linear analysis on accounting knowledge is 0.000 <0.05 and for
tcount is 5.734 > ttable 2,000, at operating age of 0.119 > 0.05 and for tcount 1.580
< ttable 2000, then on a business scale of 0.178 > 0.05 and for tcount 1.364 < t
table 2000, and at type of business ownership is 0.069 > 0.05 and for tcount is
1.849 < ttable 2000. From this, it can be seen that accounting knowledge (X1) has
an effect on the use of accounting information and age of business (X2), business
scale (X3), and type ofbusiness ownership (X4) has no effect on the use of
accounting information.

Keywords: MSME, Accounting Knowledge, Age of Business, Business Scale, and


Type of Business Ownership.

xiv
(Halaman ini sengaja dikosongkan)

xv
KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan segala puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melipahkan rahmat, hidayah, kekuatan serta kesabaran kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh
Pengetahuan Akuntansi, Umur Usaha, Skala Usaha, dan Tipe Kepemilikan Usaha
terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Bisnis di Kabupaten Gresik
(Studi Empiris pada UMKM di Kota Gresik)”. Adapun penyusunan skripsi ini
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna untuk memperoleh gelar Sarjana
Akuntansi di Universitas Internasional Semen Indonesia.
Kepada semua pihak yang telah membantu untuk memberi pengarahan,
bimbingan, dan bantuan dalam penulisan skripsi ini, oleh karena itu peneliti ingin
mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada :
1. Allah Subahanu Wa Ta’ala yang senantiasa telah memberikan kenikmatan,
karunia, serta kasih sayang dan hidayah kepada peneliti sehingga mampu
menyelesaikan perkuliahan sampai tahap penyusunan skripsi dan lulus.
2. Umik, Mama, Papa, Pakpo dan Bunda serta keponakanku Meme, Gilang,
Radit, Anjani yang senantiasa selalu mendoakan yang terbaik serta selalu
mendukung saya hingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi.
3. Bapak Muhammad Akbar, S.E., M.Acc., Ak. Selaku dosen wali dan dosen
pembimbing yang telah banyak membantu memberikan bimbingan dan
arahan selama penulis melaksanakan kuliah sehingga penulis mampu
menyelesaikan skripsi ini.
4. Segenap Bapak dan Ibu dosen program studi Akuntansi UISI yang telah
memberikan ilmu kepada penulis dan selalu mengarahkan serta memberi
motivasi selama perkuliahan.
5. Semua pihak pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang telah
berpastisipasi dalam penelitian ini.

xvi
6. Sahabat penulis Kosz Squad ( Ninik, Dwi, Alie, Ebby, Ecik, Nyanya, Alda,
Saviera, Ninis, Emak, Buleq ) yang selalu mendukung dan menemani penulis
dalam lika-liku hidup yang dijalani selama perkuliahan sampai tahap skripsi
ini.
7. Sahabat tersayang dan tercinta Boucin Squad ( Dwi Rahayu W, Arsyita Ais
Y.H, Fathoni C ) yang selalu menemani dan mendengarkan keluhan dan siaga
memberikan semangat untuk terus berjuang.
8. Terimakasih untuk Mas Adam, yang selalu siap kapanpun dan dimanapun
untuk terus selalu kasih semangat tiada henti. Love u Always
9. Last but not least, t entunya berterima kasih pada diri sendiri yang selalu kuat,
tabah, dan tegar bisa menjalani hingga sampai titik ini.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya dan penulis ucapkan terimakasih atas kebaikan semua pihak yang
telah membantu senantiasa kelak dibalas oleh Allah Subahanu Wa Ta’ala.

Gresik, 9 September 2021

Penulis

xvii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI............ vi
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS................................. viii
ABSTRAK................................................................................................. x
KATA PENGANTAR............................................................................ xii
DAFTAR ISI.......................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL................................................................................. xvii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang.....................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian...............................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................. 7

2.1 Landasan Teori dan Pengertian Variabel...............................7


2.1.1 Stakeholder Theory....................................................7
2.1.2 Decision Making Theory........................................... 8
2.1.3 Penggunaan Informasi Akuntansi.............................. 9
2.1.4 Pengetahuan Akuntansi............................................10
2.1.5 Umur Usaha............................................................. 10
2.1.6 Skala Usaha..............................................................11
2.1.7 Tipe Kepemilikan Usaha..........................................11
2.1.8 Usaha Mikro Kecil dan Menengah.......................... 13

2.2 Peneliti Terdahulu................................................................14

2.3 Kerangka Konseptual...........................................................20

2.4 Perumusan Hipotesis............................................................20


2.4.1 Pengaruh Pengetahuan Akuntansi terhadap

xviii
Penggunaan Informasi Akuntansi............................ 20
2.4.2 Pengaruh Umur Usaha terhadap Penggunaan
Informasi Akuntansi................................................. 21
2.4.3 Pengaruh Skala Usaha terhadap Penggunaan
Informasi Akuntansi................................................. 22
2.4.4 Pengaruh Tipe Kepemilikan Usaha terhadap
Penggunaan Informasi Akuntansi............................ 22
BAB III METODE PENELITIAN........................................................24

3.1 Jenis Penelitian.....................................................................24

3.2 Pengumpulan Data............................................................... 24

3.3 Populasi dan Sampel............................................................ 24

3.4 Definisi dan Pengukuran Variabel....................................... 25


3.4.1 Variabel Dependen...................................................25
3.4.2 Variabel Independen................................................ 28

3.5 Teknik Analisis Data............................................................29


3.5.1 Statistik Deskriptif................................................... 30
3.5.2 Uji Kualitas Data......................................................30
3.5.3 Uji Asumsi Klasik.................................................... 32
3.5.4 Uji Hipotesis.............................................................33
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..34

4.1 Data Penelitian..................................................................... 34


4.1.1 Deskripsi Data..........................................................34
4.1.2 Gambaran Umum Responden.................................. 35

4.2 Statistik Deskriptif Penelitian.............................................. 36

4.3 Pengujian dan Analisis Data................................................ 37


4.3.1 Uji Validitas............................................................. 37
4.3.2 Uji Reliabilitas......................................................... 41
4.3.3 Uji Asumsi Klasik.................................................... 43
4.3.4 Uji Regresi Linier Berganda.................................... 46
4.3.5 Uji Statistik.............................................................. 47

xix
4.4 Pembahasan Hasil Analisa Data.......................................... 49
BAB V PENUTUP..................................................................................53

5.1 Kesimpulan.......................................................................... 53

5.2 Keterbatasan.........................................................................53

5.3 Saran.................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 55
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian........................................................62

xx
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Data Peneliti Terdahulu...................................................................15

Tabel 4.1 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin..................................37

Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Umur Usaha.....................................37

Tabel 4.3 Data Responden Berdasarkan Skala Usaha......................................38

Tabel 4.4 Hasil Uji Statistik Deskriptif............................................................38

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas............................................................................39

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas X1..................................................................45

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas X2..................................................................45

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas X3..................................................................46

Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas X4.................................................................46

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Y...................................................................46

Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas........................................................................47

Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolineritas................................................................47

Tabel 4.13 Hasil Uji Regresi Linier Berganda..................................................50

Tabel 4.14 Hasil Uji Simultan F........................................................................52

Tabel 4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi......................................................52

xxi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Diagram Peningkatan UMKM Gresik ....................................2

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual..............................................................20

Gambar 4.1 Hasil Uji Scatterplot................................................................49

xxii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era zaman sekarang persaingan ketat sedang dihadapi oleh para
pemilik UMKM. Saat ini Usaha Mikro Kecil dan Menengah sangat membutuhkan
bantuan atau solusi yang pas agar tetap bisa meningkatkan kualitas Usaha Mikro
Kecil dan Menengah itu sendiri, maupun untuk tetap bisa bersaing dan bertahan
dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang lainnya. Hal ini dikarenakan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah disebut sebagai salah satu institusi yang
berperan mendorong memajukan sector perekonomian di Indonesia. Usaha Mikro
Kecil dan Menengah atau UMKM merupakan salah satu dari usaha yang
mempunyai kedudukan atau nilai serta peran yang sangat strategis dan sangat
berpengaruh dalam mewujudkan perekonomian suatu Negara.
Dilansir dari situs Bappenas, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di
Indonesia memiliki kontribusi atau peranan yang cukup besar dimana mampu
membentuk Produk Domestik Bruto ( PDB ) dengan pertumbuhan produk paling
besar yang artinya jumlah produk baik barang maupun jasa yang dihasilkan oleh
unit produksi dari suatu daerah itu bisa dijadikan sebagai alat ukur dari
pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Selanjutnya, Usaha Mikro Kecil dan
Menengah sebagai penyedia jaring pengaman bagi masyarakat berpendapatan
rendah untuk menjalankan kegiatann ekonomi produktif dan dapat dijangkau
dengan mudah pada daerah yang pelosok. Bisa terlihat pada peran Usaha Mikro
Kecil dan Menengah yang banyak membantu mengurangi tingkat pengangguran,
menekan angka kematian, membantu menyuplai dana untuk Negara Indonesia
maupun untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di Indonesia.
Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Gresik selama 5
tahun terakhir terus meningkat, terbukti dengan data yang telah dirangkum oleh
pihak Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perindag Kabupaten Gresik. Diagram ini
menunjukan pertumbuhan yang fluktuasi, tetapi masih tetap pada peningkatan
yang signifikan.

1
UMKM Gresik
172,000
171,500
171,000
170,500
170,000
169,500
169,000
168,500
2016 2017 2018 2019 2020
UMKM 169,475 170555 170855 171105 171419
Gresik

Gambar 1.1 Diagram Peningkatan UMKM Periode 5 Tahun Terakhir (Sumber


Data: Dinas Koperindag Kab.Gresik.)

Disamping pertumbuhan yang tentu saja akan semakin terus meningkat di


setiap tahunnya, apalagi disaat kondisi saat ini yang tidak memungkinkan
perusahaan untuk melakukan recruitment pekerja baru. COVID-19 sangat
memberi pengaruh besar pada perekonomian, dan membuka peluang usaha seperti
UMKM semakin tinggi. Di sisi lain para pemilik usaha juga harus mengerti
mengenai pencatatan transaksi yang baik, pengetahuan mengenai akuntansi, dan
hal-hal yang menjadi dasar penggunaan darri suatu informasi akuntansi agar
kegiatan rekrut pekerja baru bisa ditiadakan sementara. Maka dari itu pengetahuan
mengenai informasi akuntansi sangat penting bagi orang yang akan menjadi
pemilik usaha.
Baridwan (2000:1) menyatakan jika informasi akuntansi merupakan salah satu
bagian terpenting dari seluruh informasi yang diperlukan pihak manajemen
terutama yang berhubungan dengan data keuangan pada perusahaan. Di Indonesia
kewajiban dalam pencatatan akuntansi sebenarnya sudah tertulis dalam UU
Tentang Usaha Kecil No. 9 Tahun 1995 dan UU Perpajakan No.2 Tahun 2007
tentang pengembangan usaha kecil menengah dan koperasi. Tetapi pada

2
kenyataannya pemanfaatan informasi akuntansi sebagai penunjang dalam jalannya
suatu bisnis untuk membantu dalam pelaporan keuangan ini sangat lemah bahkan
harus dilakukan perbaikan. Padahal dalam meningkatkan tujuan demi
keberhasilan suatu kinerja organisasi, maka informasi akuntansi pada perusahaan
tersebut juga harus baik sehingga bisa diandalkan menjadi salah satu acuan
keberhasilan perusahaan.
Sejauh ini pelaku UMKM sepertinya masih merasa kesulitan terhadap
pelaksanaan akuntansi yang menyediakan laporan keuangan yang baik dan
informatif. Itu bisa dikarenakan lemahnya kemampuan yang dimiliki secara
pribadi oleh pelaku usaha mengenai akuntansi, terutama dalam pengelolaan
keuangan dengan menyediakan informasi akuntansi yang informative. Banyak
persepsi mengenai bagaimana para pelaku usaha mengelola usahanya dijalankan
hanya atas pengalaman dan pemahaman mereka sehingga terkadang anggapan
pentingnya pengelolaan keuangan usaha ini masih kurang. Lemahnya atau
keterbatasan dalam pengetahuan untuk pembukuan akuntansi menjadikan laporan
keuangan bukanlah hal penting bagi UMKM yang dijalankan sehingga
menyebabkan UMKM tidak atau belum memiliki catatan akuntansi yang disiplin
dalam jangka panjang (Rudiantoro & Siregar (2012) dalam Zakiah, 2020).
Dengan adanya factor lain seperti tipe kepemilikan usaha, bisa juga
memberikan pengaruh terhadap tumbuh kembang suatu bisnis. Tipe kepemilikan
usaha yang dimaksud pada penelitian ialah apakah UMKM tersebut termasuk
kepemilikan perseorangan atau kepemilikan persekutuan. Faktor ini bisa
memberikan pengaruh jangka panjang pada perusahaan karena terdapat suatu
kondisi dimana pengambilan keputusan secara adil harus dilakukan untuk
membantu bisnis atau perusahaan agar bisa tetap bertahan. Dari setiap tipe, akan
menentukan strategi UMKM dan kinerja yang tentu saja berhubungan dengan
risiko dalam pengambilan suatu keputusan.
Pengetahuan akuntansi memiliki pengaruh penting dalam penggunaa
informasi akuntansi, untuk pengetahuan akuntansi tersebut bisa dikatakan sebagar
dasar dari penggunaan informasi akuntansi untuk dapat dengan mudah melakukan
proses pencatatan transaksi. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Mouti (2020)
menjelaskan bahwa pengetahuan akuntansi berpengaruh positif pada keputusan

3
penggunaan informasi akuntansi. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh
Riyadi dan Rismawandi (2016) yang menyatakan bahwa pengetahuan akuntansi
tidak berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi.
Selanjutnya, mengenai skala usaha yang menunjukkan bagaimana
kemampuan yang dimiliki oleh sebuah UMKM dalam mengelola usahanya
dengan melihat berapa besar pendapatan dan berapa jumlah karyawan. Maka dari
itu informasi akuntansi bisa menjadi pengaruh berkembang pesat atau tidaknya
suatu usaha. Peneliti terdahulu yang telah dilakukan oleh Dede Sunaryo et al (2021)
menjelaskan jika skala usaha tidak berpengaruh positif terhadap penggunaan
informasi akuntansi. Tetapi, berbeda dengan hasil dari peneliti selanjutnya yang
dilakukan oleh Nurhayati dan Martika (2015) menyatakan bahwa skala usaha
berpengaruh positif terhadap penggunaan sinformasi akuntansi.
Tidak hanya itu, umur usaha juga bisa menjadi pengaruh terhadap
keputusan penggunan informasi akuntansi pada suatu usaha bisnis. Ada beberapa
penelitian menyatakan jika umur usaha memberi pengaruh terhadap penggunaan
informasi akuntansi. Peneliti terdahulu yang dilakukan oleh Siti Musdhalifah dan
Ratna A.M. (2020) menyatakan bahwa umur usaha memberi pengaruh positif
terhadap penggunaan informasi akuntansi. Berbeda dengan penelitian yang
dilakukan oleh Julia (2016) yang menyatakan jika umur usaha tidak berpengaruh
signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. Terbukti dari adanya
perbedaan hasil dari setiap penelitian, maka dari itu perlu dilakukan pengkajian
ulang mengenai apakah sebenarnya umur usaha bisa memberikan pengaruh
terhadap penggunaan informasi akuntansi.
Tipe kepemilikan perseorangan dan tipe kepemilikan persekutuan juga
bisa menjadi salah satu faktor penggunaan informasi akuntansi. Kepemilikan
perseorangan, sebagian besar bisnis dikelola oleh secara pribadi maupun dikelola
oleh pihak keluarga sedangkan untuk kepemilikan persekutuan bisnis dikelola
bersama antar satu orang maupun lebih. Karena itu untuk mengetahui tipe
kepemilikan usaha pada bisnis dengan kepemilikan perseorangan atau
kepemilikan persekutuan menjadi pengaruh paling utama dalam penentuan
keputusan. Pendanaan yang dimaksud dalam hal ini, kemungkinan adanya
pendanaan dari pihak eksternal seperti pinjaman bank yang tentu saja

4
membutuhkan informasi akuntansi keuangan pada bisnis tersebut, sehingga
pengambilan keputusan lebih efektif. Peneliti terdahulu yang dilakukan oleh Rida
Srihadiastuti dan Deden Syarif H (2018) menyatakan bahwa kepemilikan usaha
menjadi kendala atau penyebab dari gagalnya suatu usaha. Gagalnya usaha
dikarenakan terdapat kendala dengan sekutu dari usaha yang dijalankan, itu
disebabkan karena tidak adanya perjanjian secara tertulis.
Penelitian ini dilakukan guna mencari tahu keadaan yang sebenarnya,
karena sejauh ini UMKM mengandalkan pencatatan transaksi atau pencatatan
laporan keuangan dengan cara manual yang bisa dikatakan masih kurang efektif.
Dengan demikian peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
PENGARUH PENGETAHUAN AKUNTANSI, UMUR USAHA, SKALA
USAHA, DAN TIPE KEPEMILIKAN USAHA TERHADAP
PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA SUATU BISNIS DI
KABUPATEN GRESIK.

1.2 Rumusan Masalah


Penelitian ini dilakukan guna untuk mengetahui seberapa jauh
pengaruh informasi akuntansi terhadap kinerja perusahaan, untuk
mengetahui seberapa jauh pengetahuan dari pemilik usaha tersebut agar
bisa membuat usahanya menjadi lebih maju dan lebih baik. Perumusan
masalah dalam penelitian ini ialah apakah informasi akuntansi bisa
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap suatu usaha mikro kecil
dan menengah yang ada di Kabupaten Gresik ini.
1. Apakah pengetahuan akuntansi berpengaruh terhadap penggunaan
informasi akuntansi pada UMKM di Kota Gresik?
2. Apakah umur usaha berpengaruh terhadap penggunaan informasi
akuntansi pada UMKM di Kota Gresik?
3. Apakah skala usaha berpengaruh terhadap penggunaan informasi
akuntansi pada UMKM di Kota Gresik?
4. Apakah tipe kepemilikan usaha berpengaruh terhadap penggunaan
informasi akuntansi pada UMKM di Kota Gresik?

5
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari pokok permasalahan yang telah dijabarkan, maka tujuan
dari penelitian ini ialah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan akuntansi terhadap
penggunaan informasi akuntansi pada UMKM di Kota Gresik.
2. Untuk mengetahui pengaruh umur usaha terhadap penggunaan
informasi akuntansi pada UMKM di Kota Gresik.
3. Untuk mengetahui pengaruh skala usaha terhadap penggunaan
informasi akuntansi pada UMKM di Kota Gresik.
4. Untuk mengetahui pengaruh tipe kepemilikan usaha terhadap
penggunaan informasi akuntansi pada UMKM di Kota Gresik.
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan pemaparan yang telah disampaikan pada latar belakang,
diharapkan penelitian ini bisa memberikan manfaat diantaranya ialah :
1.4.1 Manfaat Praktis
Berdasarkan pemaparan yang telah disampaikan pada latar belakang,
diharapkan penelitian ini bisa memberikan manfaat diantaranya ialah :
1. Bagi Akademisi, penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan
literature bagi para akademisi dan dapat digunakan sebagai bahan
untuk referensi bagi penelitian selanjutnya
2. Bagi perusahaan bisnis skala kecil dan menengah, hasil ari
penelitian iini dapat dugunaan sebagai acuan untuk meningkatkan
produktifitas kinerja perusahaan bisnis tersebut agar bisa menjadi
bisnis yang unggul dan kompetitif.
3. Bagi penulis, hasil penelitian ini digunakan untuk memenuhi syarat
menempuh Sarjana S1 Akuntansi serta diharapkan dapat memberikan
pengetahuan tambahan bagi peneliti.
1.4.2 Manfaat Teoritis
Diharapkan penelitian ini dapat menambah pemahaman dan pengetahuan
mengenai faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi suatu bisnis
untuk menerapkan informasi akuntansi sebagai penunjang
keberlangsungan bisnis.

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori dan Pengertian Variabel


2.1.1 Stakeholder Theory
Stakeholder Theory ini merupakan dasar yang digunakan dalam
pemahaman dari suatu praktik bisnis perusahaan, termasuk Usaha
Mikro Kecil dan Menengah. Teori ini melihat dari adanya hubungan
antara pihak-pihak berkepentingan yang saling memberikan pengaruh
terhadap perusahaan. Menurut Hidayat (2020) stakeholders memberikan
peran yang sangat penting terhadap UMKM karena diantara keduanya
saling berkaitan dengan sumber ekonomi yang diberikan kepada
perusahaan berupa pinjaman, maupun kebijakan setempat dan
harus bisa mendapatkan kepercayaan agar mempunyai potensi untuk
berkembang. Teori stakeholder ini mengatakan jika perusahaan
bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri,
tetapi juga harus memberikan manfaat bagi para stakeholder (pemegang
saham, kreditor, customer, supplier, pemerintah, masyarakat, analisa
dan pihak yang lain).
Terkait dengan penelitian ini, Stakeholder Theory relevan untuk
menjelaskan bagaimana penggunaan informasi akuntansi pada Usaha
Mikro Kecil dan Menengah. Tentu saja para Stakeholder juga memiliki
hak untuk mendapatkan informasi terakit aktifitas dari setiap
perusahaan yang memberikan pengaruh pada mereka. Semakin kuat
hubungan antara Stakeholder dengan suatu usaha, maka akan semakin
baik juga bisnis perusahaan tersebut. Pengaruh Stakeholder terhadap
suatu bisnis perusahaan sangat besar, oleh karena itu penggunaan dari
informasi akuntansi pada perusahaan merupakan salah satu cara untuk
meyakinkan kepercayaan pihak-pihak yang berkepentingan agar
menghasilkan hubungan yang baik antara Stakeholder dengan
perusahaan itu.

7
2.1.2 Decision Making Theory
Teori pengambilan keputusan atau Decision Making Theory
adalah suatu teori yang menyatakan bahwa pengambilan suatu
keputusan pasti melibatkan pemimpin dalam menanggapi berbagai
peluang dan ancaman dengan melakukan analisa dari berbagai pilihan
serta menentukan tujuan dari organisasi yang spesifik dan tindakan yang
telah direncanakan (Jones & George, 2011:196) dalam (Christian, 2016).
Keputusan merupakan hal yang paling penting dalam fungsi manajerial,
bahkan tugas utama dari seorang manajer ialah membuat keputusan
(Nooraie, 2012) dalam (Lahindah,2015). Terdapat beberapa dasar
pengambilan keputusan yang telah di kemukakan oleh R.Terry &
Brinckloe, adalah :
1. Instuisi, pengambilan keputusan dengan menggunakan intuisi bisa
dikatakan memiliki kelebihan dan kekurangan karena pengambilan
keputusan ini berdasarkan perasaan saja sehingga masih bersifat
subjektif.
2. Pengalaman, pengambilan keputusan yang berdasarkan pengalaman
ini bisa dikatakan menguntungkan karena sesuai dengan apa yang
sudah dilewati dan benar-benar sesuai dnegan pengalaman.
3. Fakta, pengambilan keputusan berdasarkan fakta ini memberikan
keputusan yang meyakinkan karena sudah dinyatakan bersifat
nyata dan tidak dibuat-buat.
4. Wewenang, pengambilan keputusan berdasarkan wewenang
terdapat kelebihan dan kekurangan. Biasanya dilakukan oleh yang
lebih berkuasa pada bawahan.
5. Rasional, pengambilan keputusan secara rasional atau logika ini
menghasilkan keputusan yang objektif dan logis sehingga dapat
dikatakan keputusan yang diambil bisa mendekati kebenaran dan
mendapatkan keputusan yang sesuai dengan yang diharapkan.

8
Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, pengambilan
keputusan sangat berperan penting dalam keabsahan data atau informasi.
Dimana pengambilan keputusan dalam penggunaan informasi
akuntansi juga bisa memberikan manfaat atau pengaruh terhadap
perusahaan, guna dapat terus berproses.

2.1.3 Penggunaan Informasi Akuntansi


Suatu informasi sangat dibutuhkan bagi setiap bisnis pada suatu
perusahaan, baik perusahaan berskala besar maupun perusahaan
berskala kecil seperti UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
Tujuan dari informasi akuntansi ialah memberikan petunjuk dalam
memilih suatu tindakan yang paling baik, keputusan yang paling tepat
untuk mengalokasikan sumber daya pada aktivitas bisnis dan ekonomi
(Ikhsan dan Ishak, 2005:1).
Informasi akuntansi memungkinkan bagi manajemen untuk
mengimplementasikan suatu strategi dan melakukan suatu ativitas
operasional yang diperlukan untuk dapat mencapai tujuan organisasi
secara keseluruhan (Wahyudi, 2009) dalam (Christian, 2016). Dan
informasi akuntansi ini adalah sebuah proses transformasi oleh pihak-
pihak seperti manajer, supplier, customer, tenaga kerja dan pemerntahan
maka dari itu informasi akuntansi dapat memberikan manfaat bagi
perusahaan. Nahar dan Widiastuti (2011) menyatakan bahwa informasi
akuntansi bermanfaat untuk mengetahui bagaimana perkembangan dari
usaha, berapa keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan pada suatu
periode tertentu.

9
2.1.4 Pengetahuan Akuntansi
Menurut Timotius (2000:82) dalam Linawati dan Restuti (2015)
pengetahuan merupakan suatu persepsi yang jelas akan apa yang
dilihatnya sebagai fakta, kebenaran, realita atau kewajiban, informasi dan/
atau pelajaran yang dipelihara dan diteruskan oleh peradaban. Akuntansi
merupakan aktivitas jasa yang memberikan berbagai informasi kuantitatif
tentang entitas ekonomi, yang dapat digunakan untuk membuat suatu
keputusan ekonomi (Belkaoui, 2012) dalam (Dede Sunaryo et al,2021).
Menurut Abubakar A dan Wibowo (2014) pengetahuan akuntansi memiliki
beberapa manfaat bagi perusahaan, yaitu :
1. Untuk mengetahui besarnya modal yang dimiliki oleh perusahaan
2. Mengetahui berkembang atau menurunnya kualitas pada perusahaan
3. Dijadikan sebagai dasar untuk perhitungan kebutuhan pajak
4. Sebagai dasar untuk menjelaskan perusahaan ketika terdapat waktu-
waktu perusahaan membutuhkan kredit dari bank atau pihak lain
5. Sebagai dasar untuk menentukan kebijakan yang akan ditempuh
6. Untuk menarik minat pada investor saham

Pengetahuan akuntansi memiliki andil dalam perkembangan dari


usaha yang sedang dikelola (Hudha, 2017). Jadi, bagi usaha kecil yang
sedang dijalankan oleh pemilik yang mengerti mengenai pengetahuan
akuntansi ini sangat bermanfaat.
2.1.5 Umur Usaha
Menurut Musdhalifah dan Mintarsih (2020) umur dari suatu
peursahaan dapat menggambarkan bagaimana pengalaman usaha dalam
menghadapi kondisi yang bisa terjadi dalam dunia bisnis. Menurut Asih
(2018) umur perusahaan merupakan berapa lamanya perusahaan tersebut
berdiri dan beroperasi, dikatakan jika semakin lama umur dari perusahaan
berjalan maka kebutuhan akan suatu informasi akan semakin kompleks.
Umur usaha juga memberikan pengaruh terhadap tingkat penggunaan
informasi akuntansi pada suatu usaha yang telah didirikan. Umur dari

10
suatu usaha itu bisa menentukan bagaimana cara berpikir, bertindak, serta
berperilaku dalam melakukan operasionalnya dan itu bisa mengakibatkan
perubahan pada pola pikir serta kedewasaan perusahaan dalam mengambil
keputusan sebelum mengambil tindakan berlaku bagi perusahaan besar
maupun perusahaan kecil dan menengah (Kristian, 2010). Menurut Nabawi
(2018) umur dari setiap perusahaan bisa menggambarkan pengalaman
dalam menghadapi berbagai segala kondisi yang telah terjadi dan dapat
dikatakan bahwa usaha yang telah lama berdiri sudah bisa mengetahui
iklim dagang dan persaingan bisnis yang dapat mempengaruhi perusahaan
tersebut.

2.1.6 Skala Usaha


Menurut Hendra (2015) skala usaha merupakan kemampuan
perusahaan dalam melakukan pengelolaan usahanya dengan melihat dari
berapa jumlah dari karyawan yang dipekerjakan dan berapa besarnya
pendapatan yang tela diperoleh perusahaabn tersebut selama suatu periode
tertentu. Tidak hanya dari julam karyawan, bisa dilihat juga dari jumlah
pendapatan atau penjualan yang telah di hasilkan jika bisa menunjukkan
perputaran asset atau modal yang dimiliki semakin besar sehingga makin
besar pula tingkat kebutuhan perusahaan dalam membutuhkan informasi
akuntansi. Menurut Yasa, Herawati, dan Sulindawati (2017) menyatakan
bahwa seiring dengan bertambahnya aktivitas dari suatu perusahaan maka
semakin banyak informasi yang dibutuhkan untuk menentukan langkah ke
depan yang harus diambil. Salah satu informasi yang dibutuhkan ialah
merupakan informasi akuntansi. Perusahaan akan terus maju dan
berkembang, maka bisa dikatakan jika skala usaha makin besar kebutuhan
informasi yang dibutuhkan juga semakin meningkat. Menurut Wahyudi
(2009) tingkat informasi akuntansi yang telah disediakan itu tergantung
dengan pada skala usaha, apabila skala usaha meningkat, maka proporsi
perusahaan dalam penyediaan informasi akuntansi juga akan meningkat.

11
2.1.7 Tipe Kepemilikan Usaha
Pada setiap bisnis maupun perusahaan pasti terdapat kepemilikan,
baik kepemilikan secara pribadi maupun kepemilikan bersama.
Kepemilikan usaha dibagi menjadi 4 yaitu, Perseorangan, CV, PT, dan
Firma. Tetapi mengenai penelitian terhadap UMKM, membutuhkan
informasi tipe kepemilikan usaha apakah bisnis tersebut termasuk
kepemilikan perseorangan atau kepemilikan persekutuan. Tipe
kepemilikan pada UMKM ini yang memberikan petunjuk bagaimana
pengaruh terhadap pengambilan keputusan untuk keperluan internal
maupu eksternal. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kepemilikan
bisnis sebagai pertimbangan sebelum mendirikan organisasi bisnis, ialah
sebagai berikut :
1. Kebutuhan modal, keperluan akan jumlah dana guna untuk
mendirikan suatu usaha
2. Resiko
3. Pengawasan, kemampuan dari seorang pndiri atau pemilik usaha
untuk melakukan pengawasan terhadap bisnisnya
4. Kemampuan manajerial, suatu keahlian manajerial yang harus dimiliki
guna untuk menjalankan serta dapat melakukan pengelolaan
perusahaan dengan baik
5. Kebutuhan waktu, harus memiliki waktu yang cukup untuk mengelola
perusahaan dan mengarahkan karyawannya
6. Pajak, jumlah pajak yang harus diselesaikan atau dipenuhi oleh unit
dari suatu bisnis

Menurut Yuningsih dan Silaningsih (2020) kepemilikan


perseorangan merupakan usaha yang kepemilikannya dimilki oleh satu
orang saja. Dimana tidak ada batasan untuk mendirikannya, dan tanpa izin
dan tata cara tertentu. Pada umumnya kepemilikan perseorangan ini
bermodal kecil, dengan terbatasnya jumlah produksi, dan keuntungan yang
didapat akan dianggap sebagai laba pribadi.
Keuntungan dari kepemilikan perseorangan, ialah sebagai berikut :

12
a. Seluruh keuntungan dimiliki secara pribadi
b. Organisasi bisnis atau pengelolaannya yang lebih mudah
c. Pengendalian penuh dilakukan secara pribadi
d. Pembayaran pajak yang lebih rendah
Lalu, kerugian dari kepemilikan persorangan ialah seperti kerugian
yang dipegang secara keseluruhan yang juga seperti keuntungan yang
didapat. Kerugiannya juga harus dihadapi secara pribadi. Selanjutnya,
dana yang terbatas kadang juga bisa menjadi hambatan untuk tumbuh
kembangnya usaha karena jika usaha tidak memperoleh tambahan dana
yang dibutuhka mungkin usaha tersebut tidak akan lama untuk
melanjutkan usahanya.
Menurut Yuningsih dan Silaningsih (2020) kepemilikan
persekutuan, merupakan bisnis ata usaha yang dijalankan oleh dua orang
atau lebih yang secara bersama-sama memiliki visi mencapai tujuan bisnis.
Terdapat dua jenis persekutuan, yaitu persekutuan umum (General
Partnership) dan persekutuan terbatas (Limited Partnership). Dimana
persekutuan umum seluruh sekutu memiliki tanggung jawab secara pribadi
atas seluruh kewajiban perusahaan. Dan sebaliknya, pada persekutuan
terbatas kewajibannya dibatasi tas uang atau harta yang telah mereka
berikan pada persekutuan.
Keutungan dari kepemilikan persekutuan ialah, terdapat tambahan
pendanaan, dan pembagian kerugian dengan sekutu yang lain sehingga
tidak diatasi secara pribadi. Kerugian yang dihadapi oleh kepemilikan
persekutuan ialah, pembagian pengendalian yang juga terdapat
pengambilan keputusan dalam persekutuan, dan pembagian keuntungan
yang telah dihasilkan oleh para sekutu harus dibagi di antara semua sekutu.

13
2.1.8 Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Pengertian menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah:
“Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro. Usaha kecil
adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan usaha yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau
usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil. Usaha menengah adalah
usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan
jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan.”
Usaha Mikro merupakan suatu usaha bersifat produktif yang
dimiliki oleh perseorangan, dengan kriteria pada aset kurang dari 50juta
atau memiliki kekayaan bersih kurang dari atau sama dengan 50juta. Dan
pada usaha mikro memiliki hasil penjualan kurang dari 300juta serta
memiliki hasil penjualan tahunan kurang dari nominal penjualan yang
telah disebutkan. Usaha kecil itu merupakan ekonomi produktif ini
dilakukan oleh perseorangan atau suatu badan usaha yang bukan anak
perusahaan maupun cabang dari perusahaan, dengan kriteria memiliki
kekayaa lebih dari 50juta sampai 500juta tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha. Serta memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
300juta sampai 2,5milyar. Sedangkan untuk usaha menengah, usaha yang
berdiri sendiri dilakukan oleh perseorangan yang juga bukan anak dan
cabang dari suatu perusahaan yang memiliki jumlah kekayaan bersih lebih
dari 500juta sampai 10milyar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha. Dan memiliki penjualan tahunan lebih dari 2,5milyar sampai paling
banyak 50milyar.

14
2.2 Peneliti Terdahulu

NO NAMA JUDUL VARIABEL KESIMPULAN


PENULIS
1. Daffa Aqhil Pengaruh Variabel Hasil dari penelitian
Mouti (2020) Pengaruh Independen: yang dilakukan oleh
Persepsi Persepsi Pemilik Daffa Aqhil M
Pemilik dan dan Pengetahuan (2020) menyatakan
Pengetahuan Akuntansi bahwa persepsi
Akuntansi pemilik dan
Pelaku Usaha pengetahuan
Barbershop akuntansi
Terhadap berpengaruh
Penggunaan terhadap
Informasi penggunaan
Akuntansi informasi akuntansi.
2. Sugeng Riyadi Motivasi, Variabel Hasil dari penelitian
dan Rismawandi Pengetahuan Independen: yang dilakukan oleh
(2016) Akuntansi dan Motivasi, Riyadi dan
Penerapan Pengetahuan Rismawandi (2016)
Akuntansi Akuntansi dan tersebut menyatakan
Terhadap Penerapan bahwa motivasi dan
Penggunaan Akuntansi penerapan akuntansi
Informasi berpengaruh positif,
Akuntansi dan pengetahuan
(Studi Empiris akuntansi tidak
Pada UMKM di berpengaruh
Wilayah Kota terhadap
Tangerang penggunaan
Selatan, informasi akuntansi.
Provinsi

15
Banten)

3. Dede Sunaryo, Pengaruh Variabel Hasil dari penelitian


Dadang, Lena Persepsi Pelaku Independen: yang dilakukan oleh
Erdawati (2021) Usaha Mikro Persepsi Pelaku Dede Sunaryo et al
Kecil dan UMKM, (2021) menyatakan
Menengah Pengetahuan bahwa terdapat
Tentang Akuntansi, dan pengaruh positif
Akuntansi, Skala Usaha pada pengetahuan
Pengetahuan akuntansi dan
Akuntansi, dan persepsi pelaku
Skala Usaha umkm terhadap
terhadap penggunaan
Penggunaan informasi akuntansi.
Informasi Dan tidak ada
Akuntansi pengaruh skala
usaha terhadap
penggunaan
informasi akuntansi.
4. Enung Pengaruh Variabel Hasil dari penelitian
Nurhayati Pengetahuan Independen: yang dilakukan
dan Lia Dwi

16
Martika (2015) Akuntansi dan Pengetahuan Nurhayati dan
Skala Usaha Akuntansi dan Martika
Terhadap Skala Usaha menyatakan bahwa
Penggunaan pengetahuan
Informasi akuntansi dan skala
Akuntansi pada usaha berpengaruh
UKM di signifikan positif
Kab.Kuningan terhadap
penggunaan
informasi
akuntansi.
5. Siti Musdhalifah Pengaruh Skala Variabel Hasil penelitian
dan Ratna Usaha, Umur Independen: Skala yang dilakukan oleh
Ambar Usaha, Usaha, Umur Musdhalifah dan
Mintarsih (2020) Pendidikan dan Usaha, Mintarsih (2020)
Pelatihan Pendidikan dan meyatakan jika
Akuntansi Pelatihan skala usaha, umur
Terhadap Akuntansi usaha, dan pelatihan
Penggunaan akuntansi
Informasi berpengaruh
Akuntansi pada signifikan terhadap
UMKM di penggunaan
Kecamatan informasi
Tegalrejo, Kota akuntansi. Dan
Yogyakarta. pendidikan, tidak
berpengaruh
signifikan.

17
6. Fransisca Ade Pengaruh Variabel Hasil penelitian
Julia (2016) Tingkat Independen: yang dilakukan oleh
Pendidikan, Pendidikan , Julia (2016)
Umur Skala Usaha, menyatakan jika
Perusahaan, Umur pendidikan, dan
Omzet Usaha, Perusahaan, pelatihan akuntansi
Skala Usaha, dan Omzet Usaha, berpengaruh
Pelatihan Pelatihan signifikan terhadap
Akuntansi Akuntansi. penggunaan
terhadap informasi akuntansi
Penerapan tetapi untuk umur
Informasi usaha, omzet usaha
Akuntansi Para dan skala usaha
Pelaku UKM tidak berpengaruh
signifikan.
7. Dwi Ratnasari Pengaruh Faktor- Variabel Hasil dari peneitian
Faktor Independen: yang dilakukan oleh
Penggunaan Tingkat Ratnasari (2020)
Informasi Pendidikan, Skala menyatakan bahwa
Akuntansi Pada Usaha, Umur hanya Pelatihan
Usaha Mikro Usaha, dan Akuntansi yang
Kecil dan Pelatihan memberi pengaruh
Menengah di Akuntansi terhadap penggunan
Kabupaten informasi
Kendal akuntansi.
Sedangkan, tidak
untuk tingkat
pendidikan, skala
usaha, dan umur
usaha.

18
8. Rida Analisis Variabel Hasil dari penelitian
Srihadiastuti dan Penyebab Operasional: yang dilakukan oleh
Deden Syarif Kegagalan Motivasi Rida dan Deden
Hidayatullah Mendirikan Berwirausaha, (2018) menyatakan
Usaha Baru Pada Pengalaman bahwa setiap kasus
Para Lulusan Berwirausaha, dari gagalnya dari
Program Pengetahuan pendirian usaha
Wirausaha Baru Berwirausaha, tidak terdapat
Jawa Barat Kelas Perencanaan kesamaan yang
Ide Bisnis Usaha, Analisis mutlak mengenai
Kelayakan Usaha, kendala yang
Kepemilikan dihadapi. Kendala
Usaha, tertinggi pada
Permodalan, permodalan.
Manajemen SDM,
Manajemen
Operasi,
Manajemen
Pemasaran,
Manajemen
Keuangan,
Pesaing,
Hubungan dengan
Pelanggan,
Hubungan dengan
Pemasok, Transisi
Usaha dan
Perekonomian
Tabel 2.1 Data Peneliti Terdahulu

19
2.3 Kerangka Konseptual

PENGETAHUAN
AKUNTANSI (X1)

UMUR USAHA (X2)


PENGGUNAAN
INFORMASI
AKUNTANSI (Y)
SKALA USAHA (X3)

TIPE KEPEMILIKAN
USAHA (X4)
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.4 Perumusan Hipotesis


Berdasarkan rumusan masalah maka didapatkan beberapa hipotesis, antara
lain :
2.4.1 Pengaruh Pengetahuan Akuntansi terhadap Penggunaan Informasi
Akuntansi
Keberhasilan dalam penggunaan informasi akuntansi yang baik dan
tepat membutuhkan pengetahuan akuntansi sebagai dasar untuk
menunjang kemampuan dalam pemrosesan suatu informasi akuntansi.
Menurut Suhairi (2004) dalam Linawati dan Restuti (2015) rendahnya
pengetahuan mengenai akuntansi merupakan salah satu penyebab
rendahnya pengetahuan megenai informasi akuntansi dalam pengambilan
suatu keputusan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Erna Hendrawati (2017)
menyatakan bahwa pengetahuan akuntansi berpengaruh positif terhadap
penggunaan informasi akuntansi. Dan diharapkan hasil dari hipotesis ini
adalah bagaimana pengetahuan akuntansi bisa memberikan pengaruh
positif signifikan terhadap penggunaan

20
informasi akuntansi.Berdasarkan landasan teori dan hasil penelitian yang
sudah dilakukan sebelumya, maka dapat dikemukakakn hipotesis sebagai
berikut :
H1 : Pengetahuan akuntansi berpengaruh terhadap penggunaan
informasi akuntansi.

2.4.2 Pengaruh Umur Usaha terhadap Penggunaan Informasi


Akuntansi
Sitoresmi (2013) menyatakan jika umur perusahaan memberi akibat
suatu perubahan pola pikir dan tingkat kemampuan pemilik perusahaan
dalam pengambilan suatu keputusan atas setiap tindakan yang dilakukan.
Umur usahabisa menentukan bagaimana pengalaman suatu perusahaan
dalam beroperasi atau menjalankan perusahaan itu. Hal itu dikarenakan
perusahaan yang memiliki umur lebih lama istilahnya sudah lebih tinggi
tingkatannya cenderung memiliki pengalaman usha yang lebih besar dan
banyak, sehingga suah pasti memerlukan penggunaan informasi akuntansi.
Penelitian yang dilakukan Setiawan (2019) menunjukkan hasil jika
umur usaha berpengaruh signifikan terhadap penggunaan informasi
akuntansi, dan menyatakan bahwa suatu perusahaan yang telah berdiri
selama 5 sampai 10 tahun menyediakan lebih banyak informasi akuntansi.
Dapat simpulkan, semakin lama berdirinya suatu usaha disitu tentu saja
memerlukan banyak informasi akuntansi untuk menunjang era
berkembang suatu usaha. Berdasarkan landasan teori dan hasil penelitian
yang sudah dilakukan sebelumya, maka dapat dikemukakakn hipotesis
sebagai berikut :
H2 : Umur Usaha berpengaruh terhadap penggunaan informasi
akuntansi.

21
2.4.3 Pengaruh Skala Usaha terhadap Penggunaan Informasi
Akuntansi
Skala usaha merupakan suatu tingkat kemampuan perusahaan
dalam mengelola usahanya dengan melihat total asset yang dimiliki, lalu
berapa jumlah karyawan yang dipekerjakan, serta berapa besar pendapatan
yang didapatkan. Semakin besar skala usaha maka akan semakin banyak
informasi yang dibutuhkan untuk menjadi dasar penentuan perusahaan di
masa yang akan datang. Salah satu informasi yang dibutuhkan perusahaan
ialah informasi akuntansi.
Penelitian yang telah dilakukan oleh Nirwana dan Purnama (2019)
menyatakan bahwa skala usaha berpengaruh signifikan terhadap
penggunaan informasi akuntansi pada UMKM. Dapat disimpulkan bahwa
semakin besar suatu skala usaha, semakin banyak juga kebutuhan
informasi akuntansi untuk kepentingan perkembangan usaha tersebut.
Maka dari itu hasil dari hipotesis ini ialah bagaimana skala usaha bisa
memberikan pengaruh positif signifikan terhadap penggunaan informasi
akuntansi.
H3 : Skala Usaha berpengaruh terhadap penggunaan informasi
akuntansi.

2.4.4 Pengaruh Tipe Kepemilikan Usaha terhadap Penggunaan


Informasi Akuntansi
Tipe kepemilikan usaha merupakan suatu hal yang termasuk pada
bagian kepemilikan bisnis, baik dari skala besar maupun skala kecil. Tipe
kepemilikan usaha ang digunakan pada penelitian ini merupakan tipe
kepemilikan berupa kepemilikan perseorangan dan kepemilikan
persekutuan. Hasil dari hipotesis ini adalah bagaimana tipe kepemilikan
usaha bisa memberikan pengaruh positif signifikan terhadap penggunaan
informasi akuntansi.

22
Menurut Roida et al (2010) denga penelitian yang sudah dilakukan
sebelumnya memberi hasil jika family ownership memberi pengaruh yang
signifikan terhadap berjalannya suatu UMKM, salah satu contoh seperti
pengambilan keputusan. Tetapi, ada factor selain family untuk
pengambilan keputusan pada strategi yang akan dilakukan, seperti usaha
yang dibawah naungan franchise. Terkadang franchise mengikuti rules
dari usaha pusat, termasuk dalam penggunaan informasi akuntansi. Maka
dari itu penelitian dengan variable ini dilakukan untuk melihat bagaimana
pengaruh dari keduanya dalam pengambilan keputusan.
H4 : Tipe Kepemilikan Usaha berpengaruh terhadap penggunaan
informasi akuntansi.

23
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan
pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2016) menyatakan bahwa
penelitian kuantitatif merupakan suatu variabel yang dimana penyajian
nilainya dalam bentuk numerical. Sumber data yang digunakan dala
penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer meruoakan
data yang diperoleh secara langsungdari sumber asli dan tidak melalui
media perantara.data primer ini dikumpulkan dari hasil kuesioner dan hasil
wawancara yang dilakukan oleh pemilik bisnis UMKM. Sedangkan data
sekunder, merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung melalui
media perantara. Pengambilan data dari perusahaan dan hasil dari penelitian
berupa dokumen tercatat.

3.2 Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :


a) Kuesioner, yaitu dengan melakukan penyebaran kuesioner untuk
mendapatkan informasi UMKM lebih lanjut bagi setiap bisnis. Teknik
pengumpulan data dengan kuesioner ini merupakan salah satu cara
untuk mempermudah pengumpulan data dan efisiensi waktu.

3.3 Populasi dan Sampel


Populasi ialah merupakan suatu wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek maupun subyek yang memiliki kualitas serta karakteristik tertentu
yang sesuai dan yang telah ditetapkan oleh peneliti atau penulis untuk
dipwlajari dan selanjutnya akan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011).
Populasi pada penelitian ini adalah para pemilik Usaha Mikro kecil dan
Menengah di Kabupaten Gresik.
Menurut Sugiyono (2011) dalam penelitian Mouti (2020) sampel
ialah suatu jumlah kumpulan dari karakteristik subjek yang bisa mewakili
populasi untuk diteliti. Pemilihan sampel penelitian ini dilakukan dengan

24
menggunakan metode Non Probability Sampling, Dan pengambilan sampel
ini dengan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh penulis yang
dimaksud dengan istilah Purposive Sampling. Purposive Sampling ialah
dinyatakan sebagai teknik penentuan pengambilan sampel dengan beberapa
pertimbangan tertentu dengan tujuan agar hasil dari penelitian yang
diperoleh bisa lebih representative (Sugiyono, 2013). Pengambilan sampel
dengan metode Purposive Sampling terdapat karakteristik bagi respoden
sebagai berikut :
1. Termasuk UMKM Bidang F&B (Food and Beverages)
2. Usia UMKM minimal 1 Tahun
3. Memiliki laporan keuangan
Untuk menentukan jumlah sampel, penelitian ini menggunakan rumus
Slovin :

Keterangan :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = error level, error level yang digunakan 10% (0,1)

3.4 Definisi dan Pengukuran Variabel


3.4.1 Variabel Dependen
Menurut Sugiyono (2016) menyatakan jika variabel
dependen ini merupakan suatu variabel yang dipengaruhi karena adanya
variabel independen (variabel bebas). Variabel dependen pada penelitian
adalah pengetahuan akuntansi, umur usaha dan skala usaha.

1. Pengetahuan Akuntansi (X1)


Pengetahuan akuntansi merupakan suatu persepsi yang diandang

25
sebagai fakta, atau informasi mengenai proses pencatatan dalam
bentuk laporan dengan tujuan untuk menyajikan informasi keuangan
yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan yang dilkukan oleh
perusahaan. Pengetahuan yang dimaksud pada penelitian ini
merupakan suatu kemampuan pada pemahaman akuntansi sebagai
pengetahuan dasar untuk melakukan proses selanjutnya yang berkaitan
dengan akuntansi, salah satunya seperti proses pencatatan laporan
keuangan. Pengukuran indicator dari variable pengetahuan akuntansi
dalam penelitian ini menggunakan pertanyaan mengenai dasar
akuntansi meliputi konsep debit kredit, penjurnalan, membuat neraca
saldo serta menyajikan laporan keuangan.
2. Umur Usaha (X2)
Umur usaha menggambarkan berapa lama perusahaan tersebut
sudah berjalan atau beroprasi. Menurut Aufar (2013) semakin lama
umur dari perusahaan berjalan mengakibatkan adanya perkembangan
usaha yang mengarah positif maupun negatif. Menurut Kristian (2018)
umur usaha sangat menentukan cara berpikir, bertikir serta cara
berperilaku bagi perusahaan dalam menjalankan operasionalnya.
Sehingga bisa memberikan perubahan pada pola pikir perusahaan
dalam mengambil sikap dan membuat keputusannya. Holmes dan
Nichollas (1989) menyatakan bahwa penyediaan informasi akuntansi
dipengaruhi oleh usia usaha. Pengukuran indicator pada variable umur
usaha juga memberi pertanyaan seputar usaha yang dijalankan, seperti
sudah berapa lama usaha ini berdiri dari situ bisa diketahui bagaimana
kualitas dari suatu usaha.

3. Skala Usaha (X3)

26
Jumlah dari pendapatan ataupun penjualan yang telah dihasilkan
oleh perusahaan dapat menjadi bukti atau menunjukkan jika
perputaran asset atau modal yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga
bisa dikatakan semakin besar pendapatan yang diperoleh ooleh
perusahaan maka semakin besar juga tingkat kompleksitas dari suatu
perusahaan tersebut dalam menggunakan informasi akuntansi.
Penilaian skala perusahaan bisa dilihat dari karyawan yang
dipekerjakannya, karena semakin besar tingkat kompleksitas
perusahaan, semakin dibutuhkannya informasi akuntansi (Arizali,
2013).
Pengukuran indicator pada variable skala usaha dengan
mempertanyakan apakah usaha ini terus berkembang setiap tahunnya,
atau usaha ini masih tetap pada skala yang sama dengan arti jika posisi
tetap atau stuck berarti usaha tersebut belum bisa membawa usahanya
di era yang berkembang. Dari jawaban yang dingkapkan kita bisa
mengetahui kualitas dari usaha tersebut, apakah usahanya sudah
berjalan dengan baik dan benar atau belum.

4. Tipe Kepemilikan Usaha (X4)


Tipe kepemilikan usaha merupakan salah satu indikator paling
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pada strategi di setiap
perusahaan maupun bisnis. Tipe kepemilikan persekutuan merupakan
bukti sebagaimana pengambilan keputusan yang tetap harus
diputuskan secara bersama untuk kepentingan bersama. Tipe
kepemilikan persekutuan ini dibedakan menjadi 2, yaitu :
a. Persekutuan Firma ( Fa ), dimana pada persekutuan ini didirikan
dengan menjalankan perusahaan bersama di mana semua sekutu
memiliki tanggung jawab dan berperan aktif dalam mengelola atas
perusahaan yang didirikan.
b. Persektuan Komanditer ( CV ), merupakan bentuk perjanjian kerja
sama untuk perusahaan dimana terdapat salah satu atau lebihdari
anggota persekutuan bertanggung jawab secara terbatas. Dibagi

27
menjadi 2, terdapat sekutu aktif dan sekutu pasif. Dimana pada
sekutu aktif bertugas untuk mengelola dan bertanggung jawab
penuh atas seluruh harta pribadinya. Dan sekutu pasif, sekutu yang
hanya memberi modal saja tanpa ikut serta mengelola perusahaan.
Berbeda dengan tipe kepemilikan perseorangan, tipe ini hanya
dimiliki dan dijalankan hanya dengan satu orang saja. Mendirikan
perusahaan dalam perseorangan ini tidak terdapat batasan, sehingga
pada umumnya perusahaan dengan kepemilikan perseorangan
bermodal kecil, dan jumlah produksi yang terbatas. Tipe
kepemilikan perseorangan, keuntungan yang dihasilkan akan
dianggap sebagai laba atau keuntungan pribadi.

3.4.2 Variabel Independen


Menurut Sugiyono (2016) menyatakan bahwa variabel independen
merupakan sautu variabel yang memiliki pegaruh atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel independen
pada penilitian ini yaitu penggunaan informasi akuntansi.
1. Penggunaan Informasi Akuntansi
Menurut Raymond McLeod (2004:3) Informasi akuntansi menjadi
salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manager. Sehingga
informasi ini memiliki peran yang sangat penting bagi proses pengelolaan
perusahaan untuk kelangsungn berjalannya perusahaan tersebut di masa
yang akan datang. Belkaoui (2000:35) mendefinisikan bahwa informasi
akuntansi sebagai informasi kuantiatif tentang entitas ekonomi yang
memiliki manfaat untuk suatu pengambilan keputusan dalam menentukan
pilihan-pilihan diantara beberapa alternatif tindakan.
Pengukuran indicator pada variable independen penggunaan informasi
akuntansi ini menurut Munawir (2002) dan Mulyadi (2001) sebagai berikut :

a. Penggunaan Informasi Operasi


Informasi operasi yang dibutuhkan ini merupakan informasi yang
digunakan untuk mengendalikan serta mengarahkan kegiatan sehari hari.

28
Hal yang dimaksud pada informasi operasi pada perusahaan ialah
seperti inform/asi penjualan, informasi produksi, informasi penggajian,
informasi utang piutang, pembelanjaan dan informasi lainnya (Munawir,
2002) dalam penelitian Mouti (2020).
b. Penggunaan Informasi Akuntansi Keuangan
Informasi akuntansi keuangan ialah suatu informasi mengenai
akuntansi yang berfokus pada penyiapan laporan keuangan pada
perusahaan, dilakukan secara rutin dan bertahap. Laporan ini juga
dipakai sebagai laporan pertanggung jawaban pihak manajemen kepada
pemilik atau para pemegang saham, dimana laporan tersebut akan
ditujukan kepada pihak luar seperti pemegang saham, krditor, bank,
investor, lembaga pemerintahan, para pelanggan maupun masyarakat
umum (Munawir, 2002)
c. Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen
Para pelaku manajemen seperti manajer di suatu perusahaan baik
manajer tingkat puncak, tengah, bawah pada umumnya kurang memiliki
waktu untuk merigkas mengenai informasi operasi maka dari itu
mereka mempercayai ringkasan dari analisis informasi yang telah
disediakan (Munawir, 2002)
d. Penggunaan Informasi Akuntansi Pajak
Indicator pada penggunaan informasi akuntansi yaitu ada pada
informasi pajak. Baik dari manajemen perusahaan maupun
pemerintahan pasti memerlukan informasi pajak sebagaimana untuk
penentuan besarnya pajak terutang. Lalu untuk pihak manajemen
berguna untuk acuan dari keperluan perpajakan usaha.

29
3.5 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini yang merupakan penelitian kuantitatif. Untuk
analisa data yang digunakan yaitu menggunakan statistik deskriptif, uji
kualitas data, uji asumsi klasik, dan juga uji hipotesis. Pada peelitian ini
menggunakan alat bantu sebagai penunjang untuk menganalisa data, yaitu
dengan SPSS Versi 22.

30
3.5.1 Statistik Deskriptif
Menurut Nasution (2017) statistik deskriptip ialah suatu bagian ilmu
statistika mengenai pengumpulan data, penyajian, penentuan nilai yang
dimana disajikan dalam bentuk yang lebih jelas. Statistika deskriptif
merupakan salh satu teknis dalam pengambilan serta menganalisa data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul. Menurut Sugiyono (2003) menyatakan bahwa statistik deskriptif
merupakan statistik yang berperan untuk menganalisa data dengan
melakukan cara menguraikan atau memaparkan data yang terhimpun tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku secara umum.

3.5.2 Uji Kualitas Data


1. Uji Validitas
Menurut Ghozali (2016) uji validitas ini digunakan untuk mengukur
sah atau tidaknya, valid atau tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner bisa
dinyatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur dengan kuesioner tersebut.
Sebuah instrument bisa dikatakan valid jika koefisiens korelasi :
a. Jika corrected item – Total Correlation > R tabel 0,05 dikatakan
valid
b. Jika Correceted Item – Total Correlation < R tabel 0,05 maka hasil
tersebut dikatakan tidak valid.

2. Uji Realibilitas

Dalam pengujian dari realibilitas ini digunakan untuk menunjukan


sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan
menjadi alat pengukur yang valid. Intrument bisa dikatakan reliabel
jika digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama. SPSS
memberi fasilitas untuk dapat mengukur realibilitas dengan Uji
Cronbach Alpa. Alpa konstruk dikatakan baik jika memiliki nilai
Cronbach’s Alpha ≥ 0,60 sehingga pengambilan adalah sebagai berikut :

31
a. Jika Cronbach’s Alpha positif ≥ 0,60 maka dimensi tersebut bisa
dikatakan reliable.
b. Jika Cronbach’s Alpha Negatif ≤ 0,60 maka dimensi tersebut bisa
dikatakan tidak reliable.
3. Analisis Regresi Linier Berganda
Pengujian hipoteis menggunakan model analisa regresi linier
berganda ini merupakan seperti analisa peramalan yang memakai satu
bahkan lebih dari macam variable bebas melalui SPSS dengan tingkat
kesalahannya sebesar 5% (Mouti, 2020). Dalam statistik terdapat hasil
yang bisa dinyatakan sebagai hasil yang signifikan jika kejadian
tersebut hampir tidak mungkin disebabkan oleh sebuah faktor yang
kebetulan dengan probabilitas yang telah ditentukan. Pada penelitian
ini menggunakan analisa regresi linier berganda.

Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

Dimana :
Y = Penerapan Informasi Akuntansi
e = Error
α = Konstanta
B1-b4 = Koefisien Regresi X1 = Pengetahuan Akuntansi
X2 = Umur Usaha X3 = Skala Usaha
X4 = Tipe Kepemilikan Usaha

32
3.5.3 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik ini dilaukan agar memperoleh hasil regresi yang
dapat dipertanggung jawabkan dan agar memiliki hasil yang baik serta
tidak biasa. Uji asumsi klasik diantara nya yaitu Uji Normalitas, Uji
Heteroskedastisitas dan Uji Multikolinieritas.

3.5.3.1 Uji Normalitas

Sebelum dilakukannya uji statistik, terlebih dahulu baiknya


diketahui apakah sampel yang digunakan sudah termasuk dalam taraf
normal atau tidak. Uji normalitas ini memiliki tujuan untuk menguji
sesuatu apakah dalam model regresi variabel dependen dan variabel
independen mempunyai distribusi yang normal atau tidak. Menurut Husein
(2008) Mouti (2020) uji normalitas data itu untuk mengetahui bagaimana
variable dependen, variable independen atau dari keduanya dapat
berdistribusi normal antara satu sama lain, mendekati normal atau tidak.
Jika berdistribusi normal, maka analisa non parametric dapat digunakan.
Jika tidak berdistribusi normal, analisisparametrik termasuk model dari
regresi dapat digunakan.
3.5.3.2 Uji Multikolineritas

Uji multikolineritas ini merupakan suatu uji untuk melihat ada


atau tidak adanya korelasi antara variabel bebas pada suatu model regresi
berganda. Uji multikolineritas perlu dilakukan jika dari variabel bebas
lebih dari satu. Toleransi mengukur variabilitas yang terpilih dan tidak
dapat dijelaskanoleh variabel yang lainnya. Variabel bebas jika dalam
model regresi tidak ada multikolineritas jika nilai toleransi >1 dan nilai
VIF <10.

3.5.3.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas menurut Ghozali (2011:43) memiliki tujuan untuk


melakukan pengujian apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varian

33
dari suatu residual saat melakukan pengamatan yang lain. Dasar dari
pengambilan suatu keputusan adalah :

a. Jika terdapat titik-titik yang membentuk suatu pola tertentu yang teratur
seperti gelombang, melebar, dan kemudian menyempit, disitu akan
terjadi heterokedastisitas.
b. Jika terdapat titik-titik dengan pola yang jelas serta terdapat titik-titik
yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak
akan terjadi heterokedastisitas.

3.5.4 Uji Hipotesis

Uji hipotesis merupakan metode yang dilakukan dalam


pengambilan keputusan yang dimana memiliki dasar analisis data baik dari
percobaan ataupun observasi (RAYA, 2019). Uji hipotesis yang digunakan
oleh penulis pada penelitian ini yaitu Uji F, Uji Kofisien Determinasi ( R2 )
dan Uji hipotesis secara parsial yang biasa disebut dengan Uji T.
3.5.4.1 Uji Simultan F

Pengujian dengan melakukan Uji F diugnakan untuk mengetahui


bagaimana tingkat signifikansi pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen. Dengan kriteria pengujian ialah sebagai berikut :
1. H0 : b1 ; b2 ; b3 = 0 dengan arti tidak terdapat pengaruh antara
variabel independen terhadap variabel dependen.
2. H0 : b1 ; b2 ; b3 > 0 dengan arti terdapat pengaruh paling sedikit
terdapat satu variabel yang mempengaruhi variabel dependen.
3. Tingkat signifikansi α = 5% atau 0,05% dengan arti
kemungkinan besar untuk hasil penarikan kesimpulan
memiliki profitabilitas 95% atau toleransi kesalahan 5%
4. Kriteria untuk pengambilan keputusan jika Fhitung < Ftabel
sehingga H0 diterima dan Hα ditolak, artinya X1, X2, X3, dan X4
tidak terdapat pengaruh terhadap variabel dependen.

34
3.5.4.2 Uji Koefisien Determinasi ( R2 )

Pengujian dengan melakukan uji koefisien determinasi


memiliki tujuan untuk mengukur seberapa pengaruh nilai dari
suatu variabel dalam menjabarkan variasi variabel dependen.
Untuk nilai koefisien determinasi ialah antara nol dan satu. Nilai
dari R2 yang bernilai kecil dapat dinyatakan jika variabel
independen mampu dalam menjelaskan dari variabel dependen
yang sangat terbatas.

3.5.4.3 Uji Parsial ( Uji T )

Uji T atau T-tesr ini merupakan suatu pengujian terhadap koefisien


regresi seara parsial untuk menguji seberapa besar pengaruh variable
independen ini secara individual menerangkan variable dependen secara
parsial. Kriteria pengujian :
a. Jika signifikansi uji t >0,05 (α=5%) maka hipotesis dinyatakan
ditolak, dengan arti tidak terdapat pengaruh antara variable dependen
dan variable independen.
b. Jika signifikansi uji t<0,05 (α=5%) maka hipotesis dinyatakan
diterima, dengan arti terdapat pengaruh nyata antara variable
dependen dan variable independen.

35
BAB IV
ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian


4.1.1 Deskripsi Data
Data ini menggunakan data primer, dengan menggunakan kuesioner
sebagai pengumpulan data yang sudah disebar langsung oleh peneliti. Untuk
responden yang dipilih dalam penelitian ini ialah para pelaku UMKM yang
telah memenuhi beberapa persyaratan seperti usaha telah berdiri minimal 1
tahun, memiliki laporan keuangan, termasuk UMKM F&B (Food and
Beverages). Teknik pengambilan data atau teknik pengambilan sampel yang
digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan metode Purposive
Sampling. Untuk populasi pada penelitian ini adalah seluruh pelaku usaha
UMKM Bidang F&B di Kabupaten Gresik. Jumlah minimal pada sampel
yang harus dipenuhi dengan rumus Slovin yaitu :
`

Perhitungan jumlah minimal dari sampel yang telah dihitung


menggunakan rumus Slovin ialah sebesar 100 sampel. Dan penyebaran dari
kuesioned ini dimulai tanggal 26 Juli 2021 dan terkumpul pada 5 Agustus
2021. Penyebaran kuesioner ke outlet UMKM yang ada di Gresik dengan
pemilihan kriteria sampel yang telah ditentukan sebelumnya, dan dari
penyebaran tersebut kuesioner yang telah kembali sebanyak 65 kuesioner.

36
4.1.2 Gambaran Umum Responden
Karakteristik gambaran umum dari responden dapat dilihat melalui
demografi atau latar belakang pada setiap responden dari pemilik maupun
pegawi dari usaha kecil dan menengah di Kabupaten Gresik yang telah
menjadi rsponden pada pengisian kueisoner ini.

Jenis Kelamin Res. %


Laki-laki 40 61,54%
Perempuan 25 38,46%
Jumlah 65 100%

Tabel 4.1 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Pada penelitian ini jumlah responden ialah sebanyak 65 orang, dengan
kualifikasi terdiri dari 40 laki-laki dan 25 perempuan. Jadi kesimpulan dari
penggambaran responden, mayoritas umur responden dalam penelitian ini
ialah laki-laki sebanyak 65 responden .

No. Umur Usaha Jumlah Presentase


1 1 - 3 Tahun 25 38,46%
2 3 – 5 Tahun 30 46,15%
3 >5 Tahun 10 15,39%
Jumlah 65 100%

Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Umur Usaha


Dilihat dari rentang usia, untuk responden terbanyak di dominasi oleh
umur ushaa yang sudah berdiri antara 3-5 tahun dengan jumlah 30 usaha,
lalu berumur lebih dari 5 tahun dengan jumlah 25 usaha dan yang terakhir
usaha dengan umur berdiri lebih dari 1-3 tahun sebanyak 10 usaha.

37
Skala Usaha Res. %
Kecil 50 76,92%
Menengah 15 23,08%
Jumlah 65 100%

Tabel 4.3 Data Responden Berdasarkan Skala Usaha


Berdasarkan skala usaha yang dijalankan, responden penelitian
sebanyak 50 usaha termasuk dalam usaha kecil dan 15 termasuk usaha
menengah. Usaha kecil diantaranya iala usaha rumahan, dikelola secara
pribadi tanpa ada karyawan dan untuk usaha menengah memiliki beberapa
karyawan untuk menjalankan usahanya.

4.2 Statistik Deskriptif Penelitian


Statistik deskriptif penelitian ini dilakukan untuk menunjukan gambaran
secara umum mengenai data-data yang digunakan dalam penelitian, yang
diantaranya adalah responden dengan pengetahuan akuntansi, umur usaha,
skala usaha dan tipe kepemilikan usaha sebagai variabel independen dan serta
penggunaan informasi akuntansi sebagai variabel dependen. Alat analisa yang
digunakan ialah SPSS 22.
N Range Min. Max. Mean Std. Deviation

Pengetahuan
65 40 35 75 56.45 8.725
Akuntansi
Umur Usaha 65 12 3 15 10.45 2.077
Skala Usaha 65 12 3 15 9.22 2.472
Tipe
Kepemilikan 65 22 6 28 19.17 4.467
Usaha
65
Tabel 4.4 Data diolah, 2021

38
4.3 Pengujian dan Analisis Data
4.3.1 Uji Validitas
Uji validitas ini dugunakan sebagai alat penilaian untuk mengukur
ketepatan dalam pengujian hipotesis. Pengujian validitas ini bisa dilakukan
dengan melihat dari nilai signifikansi variabel dari masing-masing
pertanyaan dan dengna variabel total, pengujian validitas ini dapat dikatakan
valid jika nilai signifikansi < 0,05. Uji validitas dari per variabel pada
penelitian ini dengan variebel pengetahuan akuntansi, umur usaha, skala
usaha dan tipe kepemilikan usaha telah dijabarkan pada tabel berikut.

Variabel Hasil
Pengetahuan Valid
Akuntansi X1
Umur Usaha X2 Valid
Skala UsahanX3 Valid
Tipe Kepemilikan Valid
Usaha X4
Penggunaan Valid
Informasi
Akuntansi Y

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas

4.3.2 Uji Reliabilitas


Uji reliabilitas ini dilalukan untuk melihat bagaimana suatu alat ukur
dapat dipercaya serta diandalkan. Jadi, pada suatu kuesioner bisa dikatakan
reliabel jika jawaban dari responden terhadap pernyataan ialah konsisten.
Uji reliabilitas ini menggunakan Cronbach Alpha, dimana dapat dikatakan
reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,60. Pengujian reliabilitas pada
penelitian ini menguji dari variabel pengetahuan akuntansi, umur usaha,
skala usaha dan tipe kepemilikan usaha. Hasil dari uji reliabilitas dapat
dilihat dari hasil berikut

39
Tabel 4.6
Hasil Uji Reliabilitas X1
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.909 15

Sumber: Data diolah, 2021


Hasil pengujian reliabilitas untuk variabel X1 ( pengetahuan akuntansi )
sesuai dengan tabel di atas diketahui nilai Croncbach Alpha sebesar 0,909
lebih besar dari 0,6. Maka dapat dikatakan bahwa untuk semua pertanyaan
pada variabel X1 bersifat reliabel.
Tabel 4.7
Hasil Uji Reliabilitas X2
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.657 3
Sumber: Data diolah, 2021
Hasil pengujian reliabilitas untuk variabel X2 ( umur usaha ) sesuai
dengan tabel di atas diketahui nilai Croncbach Alpha sebesar 0,657 lebih
besar dari 0,6. Maka dapat dikatakan bahwa untuk semua pertanyaan pada
variabel X2 bersifat reliabel.
Tabel 4.8
Hasil Uji Reliabilitas X3
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.711 3
Sumber: Data diolah, 2021

40
Hasil pengujian reliabilitas untuk variabel X3 ( skala usaha ) sesuai
dengan tabel di atas diketahui nilai Croncbach Alpha sebesar 0,711 lebih
besar dari 0,6. Maka dapat dikatakan bahwa untuk semua pertanyaan pada
variabel X3 bersifat reliabel.
Tabel 4.9
Hasil Uji Reliabilitas X4
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.786 7
Sumber: Data diolah, 2021
Hasil pengujian reliabilitas untuk variabel X4 ( tipe kepemilikan usaha )
sesuai dengan tabel di atas diketahui nilai Croncbach Alpha sebesar 0,786
lebih besar dari 0,6. Maka dapat dikatakan bahwa untuk semua pertanyaan
pada variabel X4 bersifat reliabel.
Tabel 4.10
Hasil Uji Reliabilitas Y
Reliability Statistics
Cron N
bach's of
Alpha Items
.875 12
Sumber: Data diolah, 2021
Hasil pengujian reliabilitas untuk variabel Y ( penggunaan informasi
akuntansi ) sesuai dengan tabel di atas diketahui nilai Croncbach Alpha
sebesar 0,875 lebih besar dari 0,6. Maka dapat dikatakan bahwa untuk semua
pertanyaan pada variabel Y bersifat reliabel.

41
4.3.3 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan suatu alat pengujian untuk mengetahui
apakah pada model penelitian variabel dapat terdistribusi secara normal.
Pengujian pada uji normalitas ini diukur menggunakan One-Sampel
Kolmogrov Test. Jika pada uji normalitas nilai tes statistik menunjukkan
hasil ≥0,05 maka data telah terdistribusi secara normal.
Tabel 4.11
Hasil Uji Normalitas

One-Sampel Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 65

Normal Mean .0000000


Parametersa,b Std. Deviation 4.07103052

Most Extreme Absolute .074


Differences Positive .048

Negative -.074

Test Statistic .074

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

Sumber: Data Primer, diolah pada tahun 2021


Tabel hasil pengukuran pada uji normalitas dengan menggunakan
One-Sampel Kolmogrov Test pada SPSS 22 terbukti memberikan nilai
signifikansi sebesar 0,200 yang menyatakan lebih besar dari 0,05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini telah berdistribusi
dengan normal.

2. Uji Multikolineritas
Pengujian dengan uji multikolineritas memiliki tujuan untuk
mendeteksi apakah terdapat korelasi antar variabel independen dalam
model regresi. Uji multikolineritas diukur dengan menggunakan nilai
tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Jika pada hasil untuk nilai
tolerance >0,10 atau nilai pada VIF <10, maka dapat dinyatakan dan

42
disimpulkan tidak terjadi multikolineritas dan sebaliknya jika nilai
tolerance <0,10 atau nilai pada VIF >10 dinyatakan terjadi
multikolineritas. Pengujian hasil uji multikolineritas dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.12
Hasil Uji Multikolineritas

Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1(Constant)
Pengetahuan Akuntansi .620 1.612

Umur Usaha .563 1.778


Skala Usaha .538 1.859
Tipe Kepemilikan Usaha .503 1.989

Dapat dilihat dari hasil pengujian multikolineritas pada tabel diatas,


untuk nilai tolerance pada setiap variabel menunjukkan nilai lebih kecil
<10,00 yaitu pada pengetahuan akuntansi sebesar 0,620, umur usaha
sebesar 0,563, umur usaha sebesar 0,538, dan pada tipe kepemilikan usaha
memiliki nilai tolerance sebesar 0,503. Sedangkan pada nilai VIF pada
setiap variabel memberi hasil > 10 yaitu pada pengetahuan akuntansi
sebesar 1,612 lalu umur usaha 1,778, skala usaha 1,889, dan pada tipe
kepemilikan usaha sebesar 1,989. Dapat disimpulkan dari pernyataan
hasil dari uji multikolineritas pada penelitian ini adalah tidak terjadi
multikolineritas.

3. Uji Heterokedastisitas
Pengujian pada uji heterokedastisitas di penelitian ini dilakukan
dengan uji Glejser serta uji Scatterplot. Dengan kesimpulan apabila
tingkat signifikansi pada variabel pengetahuan akuntansi, umur usaha,
skala usaha dan tipe kepemilikan usaha menunjukan hasil <0,05 maka
dapat dinyatakan mengandung heterokedastisitas. Hasil dari pengujian
heterokedastisitas dapat dilihat pada tabel berikut

43
Gambar 4.1
Sumber: Hasil olah data primer, 2021
Dilihat berdasarkan hasil dari uji heterokedastisitas yang telah
ditunjukkan pada gambar, dapat disimpulkan bahwa pada penyebaran
titik-titik itu berada di bawah dan di atas 0 pada sumbu Y dan titik-titik
tersebut tidak membentuk pola sehingga dinyatakan dari pengujian ini
tidak terdapat heterokedastisitas.
4.3.4 Uji Regresi Linier Berganda
Pengujian dengan regresi linier berganda sellau digunakan untuk
mengethaui seberapa besarnya pengaruh dari variabel pengetahuan
akuntansi, umur usaha, skala usaha dan tipe kepemilikan usaha terhadap
penggunaan informasi akuntansi. Pengujian pada penelitian ini dengan
menggunakan SPSS 22, dan hasil dari uji regresi linier berganda dapat
dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.13
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa

44
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1(Constant) 4.140 3.730 1.110 .272
Pengetahuan
.438 .076 .545 5.734 .000
Akuntansi
Umur Usaha .387 .284 .136 1.364 .178
Skala Usaha .545 .345 .161 1.580 .119
Tipe Kepemilikan
.307 .166 .195 1.849 .069
Usaha
Sumber: Data diolah, 2021
Berdasarkan data dari tabel di atas, telah diketahui hasil dari persamaan
regresi linier berganda ialah sebagai berikut :
Y = 4,140 + 5,734 X1 + 1,364 X2 + 1,580 X3 + 1,849 X4 + e
Nilai konstanta yang tertera pada hasil bernilai 4,14. Nilai konstanta
tersebut telah menyatakan apabila variabel independen (X1, X2, X3, dan
X4) dianggap konstan, sehingga nilai penggunaan informasi akuntansi
ialah sebesar 4,140
Koefisien regresi pada variabel X1 pengetahuan akuntansi bernilai positif
sebesar 0,438. Dengan itu berarti jika apabila terjadi kenaikan pengetahua
akuntansi sebesar 1% akan meningkatkan penggunaan informasi akuntansi
sebesar 43,8%. Dan juga sebaliknya jika terjadi penurunan pengetahuan
akuntansi sebesar 1% itu akan menurunkan penggunaan informasi
akuntansi sebesar 43,8% keduanya dengan asumsi terdapat variabel
independen lain dalam penelitian ini dianggap konstan.
Koefisien regresi pada variabel X2 umur usaha bernilai positif sebesar
0,387. Dengan itu berarti jika apabila terjadi umur usaha sebesar 1% akan
meningkatkan penggunaan informasi akuntansi sebesar 38,7%. Dan juga
sebaliknya jika terjadi penurunan umur usaha sebesar 1% itu akan
menurunkan penggunaan informasi akuntansi sebesar 38,7% keduanya

45
dengan asumsi terdapat variabel independen lain dalam penelitian ini
dianggap konstan.
Koefisien regresi pada variabel X3 skala usaha bernilai positif sebesar
0,545. Dengan itu berarti jika apabila terjadi kenaikan pada skala usaha
sebesar 1% akan meningkatkan penggunaan informasi akuntansi sebesar
54,5%. Dan juga sebaliknya jika terjadi penurunan skala usaha sebesar 1%
itu akan menurunkan penggunaan informasi akuntansi sebesar 54,5%
keduanya dengan asumsi terdapat variabel independen lain dalam
penelitian ini dianggap konstan.
Koefisien regresi pada variabel X4 tipe kepemilikan usaha bernilai positif
sebesar 0,307. Dengan itu berarti jika apabila terjadi kenaikan pada tipe
kepemilikan usaha sebesar 1% akan meningkatkan penggunaan informasi
akuntansi sebesar 30,7%. Dan juga sebaliknya jika terjadi penurunan tipe
kepemilikan usaha sebesar 1% itu akan menurunkan penggunaan
informasi akuntansi sebesar 30,7% keduanya dengan asumsi terdapat
variabel independen lain dalam penelitian ini dianggap konstan.

4.3.5 Uji Statistik


1. Uji Simultan (F)
Uji F merupakan suatu uji yang dilakukan untuk melihat pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen secara keseluruhan.
Untuk uji F menggunakan nilai signifikansi 5% dan hasil dari pengujian
ialah sebagai berikut :

Tabel 4.14
Hasil Uji Simultan F

ANOVAa

Mean
Model Sum of Squares Df Square F Sig.

46
1 Regression 2087.248 4 521.812 29.517 .000b

Residual 1060.691 60 17.678

Total 3147.938 64
Sumber: Data diolah, 2021
Berdasarkan tabel di atas, hasilnya menunjukkan bahwa signifikansi
dari Uji F ialah 0,000 < 0,05 dan nilai Fhitung 29,51 > Ftabel 2,76. Sehingga
dapat disimpulkan jika model regresi yang digunakan pada penelitian ini
sudah sesuai.

2. Uji Koefisien Determinasi


Hasil dari uji koefisien determinasi dari variabel pengetahuan
akuntansi, umur usaha, skala usaha, dan tipe kepemilikan usaha terhadap
penggunaan informasi akuntansi ialah sebagai berikut :
Tabel 4.15
Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Adjusted R Std. Error of


Model R R Square Square the Estimate

1 .814a .663 .641 4.205


Sumber: Data diolah, 2021
Berdasarkan hasil pada tabel diatas telah menunjukkan bahwa
nilai dari R Square sebesar 0,663. Sehingga dapat disimpulkan dari hasil
tersebut bahwa pengaruh pengetahuan akuntansi, skala usaha, umur
usaha dan tipe kepemilikan usaha dalam menggunakan informasi
akuntansi sebesar 66% dan sisanya sebesar 34% dipengaruhi oleh faktor-
faktor lain diluar model penelitian.
3. Uji T
Uji T merupakan suatu pengujian untuk menguji dan melihat
seberapa jauh variabel independen dapat mempengaruhi variabel
dependen. Pengujian dilakukan pada hipotesis 1 sampai hipotesis 4
menggunakan uji t, dengan melihat niai probabilitas yang telah di
dapatkan dari hasil perhitungan. Bila pada pernyataan nilai signifikansi
lebih kecil dari 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa hipotesis dikatakan

47
signfikan. Dan sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05
maka dapat dinyatakan bahwa hipotesis tidak signifikan.
Berdasarkan hasil dari pengujian uji T pada tabel di atas,
menunjukkan bagaimana pengaruh dari variabel pengetahuan akunansi
(X1), umur usaha (X2), skala usaha (X3) dan tipe kepemilikan usaha (X4)
terhadap penggunaan informasi akuntansi (Y). Pembuktian hipotesis
telah dilakukan dengan menggunakan uji t dan hasil pada uji t didapat
pada ttabel adalah 2,000 [ t (α/2) ; n-k-1 = t (0,025 ; 65-4-1) = t (0,025 ; 60) ].
Berdasarkan tabel di atas, dapat dinyatakan menggunakan uji signifikansi
sebagai berikut :
1. Nilai signifikansi pada pengetahuan akuntansi terhadap penggunaan
informasi akuntansi ialah sebesar 0,000 < 0,05 dan untuk thitung 5,734 >
ttabel 2,000. Sehingga dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan akuntansi berpengaruh terhadap penggunaan informasi
akuntansi.
2. Nilai signifikansi pada umur usaha terhadap penggunaan informasi
akuntansi ialah sebesar 0,178 > 0,05 dan untuk thitung 1,364 < ttabel 2000.
Sehingga hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa umur usaha tidak
berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi.
3. Nilai signifikansi pada skala usaha terhadap penggunaan informasi
akuntansi ialah sebesar 0,119 > 0,05 dan untuk thitung 1,580 < ttabel 2000.
Sehingga hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa skala usaha tidak
berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi.
4. Nilai signifikansi pada tipe kepemilikan usaha terhadap penggunaan
informasi akuntansi ialah sebesar 0,069 > 0,05 dan untuk thitung 1,849 <
ttabel 2000. Sehingga hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tipe
kepemilikan usaha tidak berpengaruh terhadap penggunaan informasi
akuntansi.

4.4 Pembahasan Hasil Analisa Data


1. Pengaruh Pengetahuan Akuntansi Terhadap Penggunaan
Informasi Akuntansi

48
Hasil penelitian yang telah dilakukan untuk menunjukkan
bagaimana pengaruh pengetahuan akuntansi (X1) terhadap
penggunaan informasi akuntansi dan memberi hasil H0 ditolak dan H1
diterima. Berdasarkan tabel telah menunjukkan hasil nilai signifikansi
sebesar 0,000 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat
dinyatakan bahwa terdapat pengaruh antara pengetahuan akuntansi
terhadap penggunaan informasi akuntansi.
Hasil dari penelitian ini mendukung penelitian yang telah
dilakukan oleh Asrida & Ni Wayan (2018) dan Yulianti et al (2020)
yang telah menyatakan bahwa pengetahuan akuntansi sangat
berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi karena
akuntansi merupakan suatu aktivitas ekonomi yang memiliki
keterkaitan dengan pencatatan serta penyediaan informasi mengenai
kegiatan dalam setiap periode tentang masalah keuangan, itu juga
dapat berguna untuk pengambilan keputusan pada perusahaan. Hal ini
menunjukkan bahwa pengetahuan sangat berpengaruh terhadap
perusahaan, karena saat pengetahuan akuntansi meningkat maka
penggunaan informasi akuntansi juga meningkat sebab para pemilik
atau pelaku usaha kecil perlu pemahaman yang baik dan tepat untuk
menjalankan usahanya. Dapat dikatakan semakin baik pengetahuan
akuntansinya maka bisa semakin baik pula penggunaan informasi
akuntansi yang dijalankan.
Pengetahuan akuntansi memiliki andil yang cukup besar terhadap
kemajuan usaha yang telah dikelola, bisa dijadikan sebagai dasar
untuk pengambilan keputusan. Pemahaman atau pengetahuan
mengenai akuntansi bisa di dapatkan melalui pendidikan formal
maupun informal, sehingga semua pelaku bisnis juga harus memiliki
pemahaman akan akuntansi tersebut.

2. Pengaruh Umur Usaha Terhadap Penggunaan Informasi


Akuntansi
Pengujian yang telah dilakukan untuk menguji umur usaha (X2)

49
memiliki pengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi
menunjukkan jika H0 diterima dan H2 ditolak. Hasil menyatakan
bahwa variabel umur usaha tidak berpengaruh terhadap penggunaan
informasi akuntansi, ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar
0,119 dan itu lebih dari 0,05 dan untuk untuk thitung 1,364 < ttabel 2000.
Hasil dari penelitian ini sama dengan penelitian yang telah
dilakukan oleh Dwi Ratnasari (2020) dan Novianti et al (2018) yang
menyatakan jika umur usaha tidak berpengaruh terhadap penggunaan
informasi akuntansi, terdapat 2 kesimpulan berdasarkan dari hasil
penelitian bahwa lama umur usaha dari UMKM tidak selalu di ikuti
dengan tingginya penggunaan informasi akuntansi. Lalu, terdapat
responden dengan usaha belum cukup lama tetapi sudah menggunakan
informasi akuntansi. Bukan berarti semakin lama umur dari usaha bisa
menggambarkan akan kebutuhan informasi yang semakin kompleks.
Terdapat juga alasan akan digunakannya informasi akuntansi yang
baik jika terdapat faktor pendukung untuk pengelolaannya. Faktor
pendukung termasuk seperti pihak personal yang paham akan
informasi akuntansi, komputer untuk pendataan dan lain sebagainya.
Meskipun umur usaha sudah lama, jika tidak ada peran pendukung
untuk paham akuntansi penggunaan informasi juga tidak akan jalan.
3. Pengaruh Skala Usaha Terhadap Penggunaan Informasi
Akuntansi
Berdasarkan hasil pengujian dari variabel skala usaha (X3) melihat
bagaimana pengaruhnya terhadap penggunaan informasi akuntansi ini
menunjukkan H0 diterima dan H3 ditolak, sehingga dapat disimpulkan
bahwa skala usaha tidak berpengaruh terhadap penggunaan informasi
akuntansi. Terbukti pada nilai signifikansi X3 terhadap Y sebesar
0,119 lebih besar dari 0,05 dan thitung 1,580 < ttabel 2000.
Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya oleh Erna Hendrawati (2017) dan Kurniawan et al (2020)
yang telah menyatakan bahwa skala usaha tidak memiliki pengaruh
terhadap penggunaan informasi akuntansi pada perusahaan. Pada

50
penelitian ini telah memberikan hasil bila penyebabnya skala usaha ini
merupakan variabel yang masih lemah karena kurangnya pemahaman
mengenai informasi akuntansi dan untuk usaha kecil mikro dan
menengah yang juga hanya memiliki beberapa karyawan, sehingga
penggunaan informasi akuntansi sangat minim bahkan tidak jarang
terjadi penggunaannya tidak dibutuhkan.
Berdasarkan hasil penelitian, umkm yang dijalankan terdapat usaha
kecil dan usaha menengah. Untuk usaha kecil termasuk juga seperti
usaha rumahan, yang mungkin tidak perlu karyawan. Sehingga dapat
disimpulkan skala dari usaha tidak bisa menentukan akan penggunaan
informasi akuntansinya.

4. Pengaruh Tipe Kepemilikan Usaha Terhadap Penggunaan


Informasi Akuntansi
Pengujian hipotesis ini dilakukan guna agr bisa mengetahui
bagaimana pengaruh dari tipe kepemilikan usaha pada perusahaan
terhadap penggunaan informasi akuntansi pada UMKM di Kabupaten
Gresik. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan nilai
signifikansi dari tipe kepemilikan usaha terhadap penggunaan
informasi akuntansi ialah sebesar 0,069 lebih besar dari 0,05. Lalu,
untuk thitung 1,849 < ttabel 2000. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa tipe kepemilikan usaha tidak berpengaruh terhadap
penggunaan informasi akuntansi.
Pengujian variabel tipe kepemilikan usaha baru dilakukan pada
penelitian ini dengan sampel UMKM di Kota Gresik, dan melihat dari
hasil penelitian dapat diketahui bahwa tipe kepemilikan usaha masih
belum memberi pengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi.
Suatu kepemilikan bisa memberi pengaruh terhadap usaha yang
dijalankan untuk membantu mengambil keputusan, maka dari itu
dilakukan pengujian dengan kategori kepemilikan perseorangan dan
kepemilikan. Berdasarkan hasil dari penelitian, untuk responden atas
kepemilikan perseorangan lebih banyak dibanding dengan kepimilikan

51
persekutuan yang berarti bahwa segala pengambilan suatu keputusan
umumnya berasal dari pemahaman pemilik saja sehingga menganggap
tidak terlalu mementingkan penggunaan dari informasi akuntansi.
Seperti penelitian yang sudah dilakukan oleh Srihadiastuti dan
Hidayatullah (2018) terdapat hasil yang menyatakan bahwa
kepemilikan usaha bisa menjadi penyebab kegagalan dari suatu bisnis
sebab adanya kendala antar sekutu dikarenakan tidak adanya
perjanjian tertulis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan jika usaha
yang dijalankan dimiliki oleh perseorangan, dengan alasan agar lebih
mudah pengelolaannya dan tidak terikat perjanjian atau kesepakatan.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis serta pembahasan mengenai pengaruh beberapa


variabel yang mempenagruhi penggunaan informasi akuntansi pada UMKM
di Kabupaten Gresik ialah sebagai berikut :

52
1. Hipotesis pertama (H1) diterima, dan dapat disimpulkan
bahwapengetahuan akuntansi (X1) berpengaruh terhadap penggunaan
informasi akuntansi. Dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 <
0,05 dan untuk thitung 5,734 > ttabel 2,000.
2. Hipoteis kedua (H2) ditolak, dan dapat disimpulkan bahwa umur usaha
(X2) tidak berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi.
Dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,119 dan itu lebih besar dari
0,05 dan untuk thitung 1,580 < ttabel 2000.
3. Hipotesis ketiga (H3) ditolak, dan dapat disimpulkan bahwa skala usaha
(X3) tidak berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi.
Dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,178 lebih besar dari 0,05
dan thitung 1,364 < ttabel 2000.
4. Hipotesis keempat (H4) ditolak, dan dapat disimpulkan bahwa tipe
kepemilikan usaha (X4) tidak berpengaruh terhadap penggunaan
informasi akuntansi. Dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,069
lebih besar dari 0,05. Lalu, untuk thitung 1,849 < ttabel 2000.

5.2 Keterbatasan
Dalam penelitian ini penulis dari penelitian memiliki keterbatasan pada
penelitian yang dilakukan, diantaranya ialah sebagai berikut :
1. Keterbatasan kondisi saat ini Covid-19 yang kian terus meningkat kasus
di setiap harinya, keterbatasan itu memberi dampak dalam pengambilan
sampel hanya dengan kuesioner yang menyebabkan tidak tercapainya
target sesuai perhitugan. Sehingga hanya didapatkan sejumlah 65
kuesioner dari 100 yang seharusnya disebar.
2. Terdapat satu variabel yaitu tipe kepemilikan usaha yang masih kurang
adanya referensi terkait variabel tersebut. Sehingga penelitian ini masih
terbatas informasi mengenai kepemilikan usaha.

5.3 Saran
1. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperluas informasi mengenai
variabel tipe kepemilikan usaha sehingga pada penelitiannya dapat

53
memberikan hasil yang maksimal mengenai variabel tersebut.
2. Peneliti selanjutnya diharapkan bisa turun langsung ke lapangan dan
melakukan wawancara yang semestinya serta memberikan beberapa
pertanyaan terbuka agar responden bisa berpendapat sesuai dengan apa
yang mereka pahami dan ketahui.
3. Para pemilik UMKM diharapkan untuk terus meningkatkan proses belajar
guna untuk meningkatkan kemampuannya dalam penggunaan informasi
akuntansi sehingga keberhasilan dalam usahanya bisa tercapai.
4. Para pemilik UMKM diharapkan dapat lebih meningkatkan penerapan
informa si akuntansi pada usahanya.

54
DAFTAR PUSTAKA

Abubakar, Wibowo. 2004. Akuntansi Untuk Bisnis:Usaha Kecil dan Menengah.


Jakarta. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Afrianti, R., & Halim, C. (2021). PENGARUH PERSEPSI PELAKU UMKM


TENTANG AKUNTANSI, PENGETAHUAN AKUNTANSI, DAN
SKALA USAHA TERHADAP PENGGUNAAN INFORMASI
AKUNTANSI DI KELURAHAN JALAN BARU KECAMATAN
PARIAMAN TENGAH KOTA PARIAMAN SUMATERA BARAT
TAHUN 2015-2019. MABIS: Jurnal Manajemen Bisnis Syariah, 1(1).

Asih, R., & Dita, A. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) dalam Menggunakan Informasi Akuntansi (Studi pada
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Industri Meubel di Kecamatan
Ngemplak Kabupaten Boyolali. Skripsi. IAIN Surakarta.

Asrida, P. D., & Ni Wayan, W. A. (2018). Pengaruh Pengetahuan Akuntansi


Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi dengan Ketidakpastian
Lingkungan sebagai Pemoderasi pada UMKM yang ada di Kabupaten
Badung-Bali. PROSIDING KRA V.

Baridwan, Zaki. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta : BPFE.

Christian, A. B. G., & Rita, M. R. (2016). Peran Penggunaan Informasi Akuntansi


Dalam Pengambilan Keputusan Untuk Menunjang Keberhasilan Usaha.
EBBANK, 7(2), 77-92.
Dewi, I. A. S., Erlinawati, N. W. A., & Yuniasih, N. W. (2019). PENGARUH
GAYA KEPEMIMPINAN HINDU DAN PENGETAHUAN
AKUNTANSI TERHADAP PENGGUNAAN INFORMASI
AKUNTANSI DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN

55
SEBAGAI PEMODERASI PADA INDUSTRI KECIL DAN
MENENGAH DI KOTA DENPASAR. JUIMA: JURNAL ILMU
MANAJEMEN, 9(2), 1-7.ISO 690

Eddy Winarso, S. E., & Ak, C. A. (2020). Akuntansi Keuangan Lanjutan 1: Buku
Ajar. Bypass.

Fahmi, Irham. 2012. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta,3


FATONY, I. Pengaruh Pendidikan Terakhir, Skala Usaha dan Pelatihan
Akuntansi Dalam Menghasilkan Informasi Akuntansi Pada Umkm (Studi
Empiris Terhadap Umkm di Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi).

Hadi, A. P., Putri, N. K., & Faturokhman, A. (2019). Faktor-faktor yang


mempengaruhi penggunaan informasi akuntansi pada usaha kecil dan
menengah. AKUNTABEL, 16(2), 165-171.

Hendrawati, E. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan


Informasi Akuntansi Pada Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM).
MAGISTRA: Jurnal Ilmu Manajemen, 1(2), 43-65.

Heriawan, A. R. (2020). Studi Perbandingan Perusahaan Perseorangan (Sole


Proprietorship) Dan Koperasi (Cooperative) Pada Negara Laos &
Indonesia. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 4(4).

Hidayat, I. (2020). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA MIKRO
KECIL DAN MENENGAH (Studi Empiris Pada Usaha Mikro Kecil dan
Menengah di Kabupaten Subang). Prisma (Platform Riset Mahasiswa
Akuntansi), 1(2), 112-121.

Ikhsan, Arfan Dan Muhammad Ishak. 2005. Akuntansi Keperilakuan. Salemba


Empat: Jakarta

56
Jatmika, D., & Andarwati, M. 2018. Pengaruh Kinerja Keuangan yang Diukur
dengan Rasio Rentabilitas Terhadap Dividend Payout Ratio. Jurnal Ilmiah
Ekonomi Islam, 4(01), 41-50.

Julia, F. A. (2016). Pengaruh tingkat pendidikan, umur perusahaan, omzet usaha,


skala usaha, dan pelatihan akuntansi terhadap penerapan informasi
akuntansi para pelaku ukm (usaha kecil menengah) (Doctoral dissertation,
STIE PERBANAS SURABAYA).

Khoiriyah, M., & Oktari, V. (2021). Dampak Sumber Daya Manusia, Skala Usaha,
Umur Usaha dan Pelatihan Akuntansi Terhadap Penggunaan Informasi
Akuntansi pada UMKM. Jurnal Akuntansi Dan Ekonomika, 11(1), 12-22.

Kurniawan, M. A., Mahsuni, A. W., & Hariri, H. (2020). Analisis Faktor-Faktor


Yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Usaha
Umkm (Studi Empiris Pada Umkn Di Kota Malang). Jurnal Ilmiah Riset
Akuntansi, 9(02).

Lahindah, L. (2015). Proses Pengambilan Keputusan Stratejik pada Usaha Kecil


Menengah: Sebuah Kajian Literatur. Finance and Accounting Jurnal,
4(01).Chicago

LESTANTI, Dwi. 2015. Pengaruh pengetahuan akuntansi, pengalaman usaha, dan


motivasi kerja terhadap persepsi penggunaan informasi akuntansi pada
pelaku UMKM di Boyolali. Yogyakarta: Skripsi. Universitas negeri
Yogyakarta

Lestari, dan Wahyuni Ragil., 2012, Pengaruh Persepsi Pengusaha Serta


Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap Keberhasilan Umkm (Studi
Empiris Pada Warung Makan Di Kelurahan Pabelan, Kartasura-Sukoharjo).

57
Linawati, E., & Restuti, M. M. D. (2015, May). Pengetahuan akuntansi pelaku
usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) atas penggunaan Informasi
Akuntansi. In Conference In Business, Accounting, And Management
(CBAM) (Vol. 2, No. 1, pp. 145-149).

Martika, E. N. L. D. (2015). Pengaruh Pengetahuan Akuntansi dan Skala Usaha


Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Usaha Kecil Menengah
(UKM) di Kabupaten Kuningan. Jurnal Riset Keuangan Dan Akuntansi,
1(01).

Mintarsih, R. A., & Musdhalifah, S. (2020). Pengaruh Skala Usaha, Umur Usaha,
Pendidikan Dan Pelatihan Akuntansi Terhadap Penggunaan Informasi
Akuntansi Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) Di
Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta. Prima Ekonomika, 11(2), 42-59.

MEDAN, U. M. B. B. S. PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN DAN


PELATIHAN AKUNTANSI TERHADAP PENGGUNAAN
INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA.

Mouti, D. A. (2020). PENGARUH PERSEPSI PEMILIK DAN PENGETAHUAN


AKUNTANSI PELAKU USAHA BARBERSHOP TERHADAP
PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI (Doctoral dissertation, UPN"
Veteran" Yogyakarta).

Munawir. (2002). Akuntansi Keuangan dan Manajemen. Yogyakarta:


BPFE.

Nirwana, A., & Purnama, D. (2019). Pengaruh Jenjang Pendidikan, Skala Usaha
dan lama Usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi pada umkm di
kecamatan Ciawigebang. Jurnal Riset Keuangan Dan Akuntansi, 5(1).

Nooraie, M. (2012). Factors Influencing Strategic Decision Making

58
Processes. International Journal of Academic Research in Business and
Social Sciences,
Vol.2, No7, 405-429.

Novianti, D., Mustika, I. W., & Eka, L. H. (2018). Pengaruh Tingkat Pendidikan,
Pelatihan Akuntansi, Umur Usaha, Dan Skala Usaha Pelaku Umkm
Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi Di Kecamatan Purwokerto
Utara. Jurnal Ekonomi, Bisnis, Dan Akuntansi, 20(3).

Ramadona, A., Tanjung, A. R., & Rusli, R. (2016). Pengaruh Struktur Kepemilikan
Manajerial, Struktur Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan Dan
Leverage Terhadap Konservatisme Akuntansi (Studi Pada Perusahaan
Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun
2011-2014) (Doctoral dissertation, Riau University).
Ramadhani, F. R., Lestari, P., & Supeno, S. (2018). Pengaruh pendidikan pemilik,
masa memimpin, umur perusahaan, pelatihan akuntansi, dan ekspektasi
kinerja terhadap penggunaan informasi akuntansi pada ukm di kabupaten
malang. SAR (Soedirman Accounting Review): Journal of Accounting and
Business, 3(1), 84-99.
Ratnasari, D. (2020). Pengaruh faktor-faktor penggunaan informasi akuntansi pada
usaha mikro kecil dan menengah di Kabupaten Kendal (Doctoral
dissertation, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang).

Riyadi, S., & Rismawandi, R. (2016). MOTIVASI, PENGETAHUAN


AKUNTANSI DAN PENERAPAN AKUNTANSI TERHADAP
PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Wilayah Kota Tangerang Selatan,
Provinsi Banten). Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 5(1), 80-95.

Romney, M. B., Dan Steinbart, P. J. 2011. Accounting Information System. Edisi


Kedua Belas. New Jersey : Pearson Prentince Hall.

59
Setiawan, A. (2019). FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI USAHA
KECIL DAN MENENGAH (UKM) DALAM MENGGUNAKAN
INFORMASI AKUNTANSI. Jurnal Teknologi dan Terapan Bisnis, 2(1),
93-103.

Suhairi, T. 2004. Persepsi Akuntan Terhadap Overload Standar Akuntansi


Keuangan (SAK) Bagi Usaha Kecil Dan Menengah. Simposium Nasional
Akuntansi 9 Padang

Sunarjanto, N. A., Roida, H. Y., & Christiana, A. (2013). Analysis of the


internationalization strategy of the engagement and ownership of family in
east java with variable control of innovation, sales, and assets: Review of
agency theory. Sustainable Competitive Advantage (SCA), 2(1).

Sunaryo, D., Dadang, D., & Erdawati, L. (2021). Pengaruh Persepsi Pelaku Usaha
Mikro Kecil Dan Menengah Tentang Akuntansi, Pengetahuan Akuntansi,
Dan Skala Usaha Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi.
Competitive, 5(1), 47-56.

Supardi, E., & Mulyati, S. (2007). Franchise sebagai Salah Satu Bidang Usaha
Industri. Jurnal Geografi Gea, 7(2).

Srihadiastuti, R., & Hidayatullah, D. S. (2018). Analisis Penyebab Kegagalan


Mendirikan Usaha Baru Pada Para Lulusan Program Wirausaha Baru Jawa
Barat Kelas Ide Bisnis. Jurnal Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan,
6(1), 31-44.

Trabulsi, R. U. (2018). The Impact Of Accounting Information Systems On


Organizational Performance: The Context Of Saudi’ S
Smes. International Review Of Management And Marketing, 8(2), 69-73.

60
Wahid, N. N. (2017). Pengaruh Kemampuan Menyusun Laporan Keuangan Dan
Motivasi Terhadap Kinerja Ukm Di Kota Tasikmalaya. Jurnal
Akuntansi, 12(1), 53-68.

Whetyningtyas, A. (2017). Analisis Pengaruh Kemampuan Menyusun Laporan


Keuangan Dan Jiwa Kewirausahaan Terhadap Kinerja Operasional Umkm
(Studi Empiris Di Klaster Bordir Dan Konveksi Desa Paduren

61
Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus). Prosiding Feb Untag Semarang.

Yasa, K. S. H., Herawati, N. T., Ak, S. E., Sulindawati, N. L. G. E., & Ak, S. E.
(2018). Pengaruh Skala Usaha Umur Perusahaan Pengetahuan Akuntansi
Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Usaha Kecil Menengah
(Ukm) Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Pemoderasi
Di Kecamatan Buleleng. Jimat (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi)
Undiksha, 8(2).S

Yuliati, N. N., Wardah, S., & Widuri, B. (2019). Penerapan Akuntansi pada Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (Studi pada UMKM Kerupuk Kulit
Tradisional Kelurahan Seganteng). Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Syariah-ALIANSI, 3(2), 172-185.

Yuliyanti, E. T., Diana, N., & Mawardi, M. C. (2020). Analisis Faktor yang
Mempengaruhi Persepsi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Tentang Akuntansi, Pengetahuan Akuntansi, dan Skala Usaha Terhadap
Penggunaan Informasi Akuntansi. Jurnal Ilmiah Riset Akuntansi, 9(04).

62
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian
PENGARUH PE

NGETAHUAN AKUNTANSI, UMUR USAHA, SKALA USAHA, DAN


TIPE KEPEMILIKAN USAHA TERHADAP PENGGUNAAN
INFORMASI AKUNTANSI PADA SUATU BISNIS DI KABUPATEN
GRESIK ( Studi Empiris pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM )
di Kota Gresik )

1. DATA RESPONDEN
Untuk keabsahan penelitian ini, saya harap Bapak/Ibu/Saudara/I untuk
mengisi data dibawah ini dengan sesungguhnya dan memberi tanda check list
pada kolom yang telah tersedia.

Nama Responden :
Nama Usaha :
Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan
Jenis Usaha : ( ) Milik Keluarga ( ) Franchis

Umur :
( ) 1 Tahun ( ) 3-4 Tahun
UmurUsaha :
( ) 1-2 Tahun ( ) 4-5 Tahun
( ) 2-3 Tahun ( ) >5 Tahun

Pendidikan Terakhir : ( ) SD ( ) S1
( ) SMP ( ) S2
( ) SMA/SMK ( ) S3
( ) D3 ( )
Lainnya

63
2. Daftar Pertanyaan

Saya mohon dengan hormat ketersediaan Bapak/Ibu/Saudara/I


untuk menjawab seluruh pertanyaan dengan benar dalam kuesioner ini.
Beri tanda check list pada pertanyaan yang sesuai dengan keadaan
sesungguhnya. Satu pertanyaan hanya boleh dijawab dengan satu pilihan.

Keterangan :
SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

N = Netral

A. PENGETAHUAN AKUNTANSI

NO Pertanyaan SS S N TS TS
1 Saya mengerti rumus dasar akuntansi
2 Saya mengetahui apa saja akun-akun
yang ada pada laporan keuangan
dan buku besar
3 Saya mengetahui bagaimana cara
menyusun laporan keuangan
termasuk laporan laba/rugi

4 Saya mengetahui format buku besar


pada pembantu utang dan pembantu
piutang
5 Saya mengetahui fungsi dan
bagaimana cara penyusunan neraca

6 Saya mengetahui mekanisme pada


debit dan kredit pada penjurnalan

7 Saya mengetahui unsur pada neraca


saldo seperti aset, utang serta ekuitas

64
8 Saya mengetahui apa saja akun yang
membutuhkan jurnal penyesuaian

9 Saya tahu fungsi dari jurnal


penyesuaian

10 Saya tahu bagaimana cara input


transaksi pada kelompok akun yang
sesuai
11 Saya tahu cara mengelompokkan
transaksi keuangn ke dalam buku
besar
12 Saya tahu perhitungan saldo (selisih
sisi debit dan kredit ) pada tiap akun
dalam buku besar
13 Saya tahu bagaimana cara
penyusunan lapora perubahan modal

14 Saya tahu bagaimana cara


penyusunan neraca

15 Saya tahu fungsi dari penjurnalan

65
B. SKALA USAHA

NO PERTANYAAN S SS N TS STS

1 Jumlah karyawan pada


perusahaan dapat
mempengaruhi penggunaan
informasi akuntansi

2 Usaha yang saya jalankan


sudah mempraktekkan
pengunaan informasi
akuntansi yang baik
3 Inisiatif pemilik dari suatu
usaha untuk memakai sistem
informasi akuntansi

C. UMUR USAHA

NO PERTANYAAN S SS N TS STS

1 Umur dari perusahaan


saya memberi pengaruh
dari penggunaan
informasi akuntansi
2 Informasi akuntansi sangat
membantu dalam
pengambilan keputusan pada
perusahaan
3 Saya sudah cukup lama
dalam penggunaan sistem
informasi akuntansi

66
D. TIPE KEPEMILIKAN USAHA
NO PERTANYAAN S SS N TS STS

Kepemilikan Persekutuan
1 Kepemilikan persekutuan
lebih membtuhkan
informasi tentang aset,
hutang, modal dan laba
daripada kepemilikan
perseorangan
2 Kepemilikan persekutuan
membutuhkan informasi
akuntansi secara rutin

Kepemilikan persekutuan
3 melihat perkembangan
bisnis dari pencatatan
akuntansi
4 Kepemilikan persekutuan
membutuhkan informasi
akuntansi dalam setiap
pengambilan keputusan
usaha
Kepemilikan Perseorangan
1 Kepemilikan perseorangan
membutuhkan informasi
akuntansi secara rutin
2 Kepemilikan perseorangan
melihat perkembangan
bisnis dari pencatatan
akuntansi
3 Kepemilikan perseorangan
membutuhkan informasi
akuntansi dalam setiap
pengambilan keputusan
usaha

67
E. PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI

NO PERTANYAAN S SS N TS STS

Penggunaan Informasi Operasi


1 Saya telah menggunakan
informasi akuntansi guna
untuk mengetahui berapa
jumlah produksi yang
telah dihasilkan setiap
harinya
2 Saya menggunakan
informasi akuntansi
guna untuk mengetahui
berapa jumlah
pembelian bahan baku
3 Saya menggunakan
informasi akuntansi guna
untuk mengetahui jumlah
pemakian bahan baku
4 Saya menggunakan
informasi akuntansi guna
untuk mengetahui berapa
upah penggajian untuk
karyawan
5 Saya menggunakan
informasi akuntansi guna
untuk mengetahui berapa
jumlah penjualan produk
pada setiap harinya
Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen
6 Saya menggunakan
informasi akuntansi guna
untuk melakukan
perencanaan kegiatan dari
usaha
7 Saya menggunakan
informasi akuntansi guna
untuk mengimplementasikan

68
atau menjalankan usaha saya

8 Saya menggunakan
informasi akuntansi sebagai
acuan untuk mengendalikan
usaha yang dijalankan
Penggunaan Informasi Akuntansi Keuangan
9 Saya menggunakan
informasi akuntansi guna
untuk mengetahui profit atau
keuntungan yang didapatkan
pada setiap tahunnya
10 Saya menggunakan
informasi akuntansi guna
untuk mengetahui apakah
terdapat kenaikan atau
penurunan modal yang saya
gunakan di setiap tahunnya
Penggunaan Informasi Akuntansi Pajak
11 Saya membuat laporan
informasi akuntansi khusus
untuk pelaporan pajak usaha
saya
12 Informasi akuntansi pajak
memberi manfaat terhadap
berapa jumlah pajak yang
akan terbayarkan

69
Lampiran Hasil Uji Validitas

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10

X1.1 Pearson
1 .100 .324** .992** .343** .199 .327** .170 .134 .338**
Correlation

Sig. (2-tailed) .428 .008 .000 .005 .111 .008 .175 .288 .006

N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65

X1.2 Pearson
.100 1 .537** .107 .505** .338** .520** .570** .459** .490**
Correlation

Sig. (2-tailed) .428 .000 .395 .000 .006 .000 .000 .000 .000

N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65

X1.3 Pearson
.324** .537** 1 .352** .520** .423** .917** .533** .469** .478**
Correlation

Sig. (2-tailed) .008 .000 .004 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65

X1.4 Pearson
.992** .107 .352** 1 .341** .226 .304* .172 .124 .318**
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .395 .004 .005 .070 .014 .171 .324 .010

N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65

X1.5 Pearson
.343** .505** .520** .341** 1 .451** .527** .663** .435** .989**
Correlation

Sig. (2-tailed) .005 .000 .000 .005 .000 .000 .000 .000 .000

N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65

X1.6 Pearson
.199 .338** .423** .226 .451** 1 .335** .460** .232 .412**
Correlation

Sig. (2-tailed) .111 .006 .000 .070 .000 .006 .000 .063 .001

N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65

X1.7 Pearson
.327** .520** .917** .304* .527** .335** 1 .534** .505** .545**
Correlation

Sig. (2-tailed) .008 .000 .000 .014 .000 .006 .000 .000 .000

N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65

X1.8 Pearson
.170 .570** .533** .172 .663** .460** .534** 1 .407** .653**
Correlation

Sig. (2-tailed) .175 .000 .000 .171 .000 .000 .000 .001 .000

N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65

70
X1.9 Pearson
.134 .459** .469** .124 .435** .232 .505** .407** 1 .441**
Correlation

Sig. (2-tailed) .288 .000 .000 .324 .000 .063 .000 .001 .000

N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65

X1.10 Pearson
.338** .490** .478** .318** .989** .412** .545** .653** .441** 1
Correlation

Sig. (2-tailed) .006 .000 .000 .010 .000 .001 .000 .000 .000

N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65

X1.11 Pearson
.469** .178 .313* .436** .297* .217 .411** .338** .501** .327**
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .155 .011 .000 .016 .082 .001 .006 .000 .008

N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65

X1.12 Pearson
.330** .547** .588** .307* .509** .393** .668** .521** .713** .528**
Correlation

Sig. (2-tailed) .007 .000 .000 .013 .000 .001 .000 .000 .000 .000

N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65

X1.13 Pearson
.125 .480** .297* .105 .488** .308* .364** .521** .311* .505**
Correlation

Sig. (2-tailed) .321 .000 .016 .404 .000 .012 .003 .000 .012 .000

N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65

X1.14 Pearson
.100 1.000** .537** .107 .505** .338** .520** .570** .459** .490**
Correlation

Sig. (2-tailed) .428 .000 .000 .395 .000 .006 .000 .000 .000 .000

N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65

X1.15 Pearson
.426** .225 .383** .411** .341** .366** .428** .481** .130 .351**
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .072 .002 .001 .005 .003 .000 .000 .302 .004

N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65

TOTAL_ Pearson
.569** .668** .765** .561** .774** .565** .788** .736** .628** .769**
X1 Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65

71
Correlations
TOTAL_X
X2.1 X2.2 X2.3 2
X2.1 Pearson Correlation 1 .636** .294* .806**
Sig. (2-tailed) .000 .018 .000
N 65 65 65 65
X2.2 Pearson Correlation .636** 1 .283* .811**
Sig. (2-tailed) .000 .022 .000
N 65 65 65 65
X2.3 Pearson Correlation .294* .283* 1 .710**
Sig. (2-tailed) .018 .022 .000
N 65 65 65 65
TOTAL_ Pearson Correlation .806** .811** .710** 1
X2 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 65 65 65 65

Correlations
TOTAL_X
X3.1 X3.2 X3.3 3
X3.1 Pearson
1 .528** .422** .805**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 65 65 65 65
X3.2 Pearson
.528** 1 .408** .808**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000
N 65 65 65 65

72
X3.3 Pearson
.422** .408** 1 .777**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000
N 65 65 65 65
TOTAL_X Pearson
.805** .808** .777** 1
3 Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 65 65 65 65

Correlations
X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5 X4.6
X4.1 Pearson
1 .459** .098 .249* .019 .913**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .436 .046 .881 .000
N 65 65 65 65 65 65
X4.2 Pearson
.459** 1 .318** .270* .119 .413**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .010 .030 .344 .001
N 65 65 65 65 65 65
X4.3 Pearson
.098 .318** 1 .158 .504** .163
Correlation
Sig. (2-tailed) .436 .010 .209 .000 .194
N 65 65 65 65 65 65
X4.4 Pearson
.249* .270* .158 1 .528** .195
Correlation
Sig. (2-tailed) .046 .030 .209 .000 .120
N 65 65 65 65 65 65

73
X4.5 Pearson
.019 .119 .504** .528** 1 .072
Correlation
Sig. (2-tailed) .881 .344 .000 .000 .569
N 65 65 65 65 65 65
X4.6 Pearson
.913** .413** .163 .195 .072 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .001 .194 .120 .569
N 65 65 65 65 65 65
X4.7 Pearson
.470** .955** .348** .276* .174 .423**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .004 .026 .166 .000
N 65 65 65 65 65 65
TOTAL_X Pearson
.742** .681** .572** .580** .538** .747**
4 Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 65 65 65 65 65 65

Correlations

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8

Y1 Pearson
1 .645** .283* .425** .468** .056 .119 .272*
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .023 .000 .000 .655 .347 .028

N 65 65 65 65 65 65 65 65
Y2 Pearson
.645** 1 .383** .577** .533** .216 .243 .415**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .000 .083 .051 .001
N 65 65 65 65 65 65 65 65
Y3 Pearson
.283* .383** 1 .534** .286* .315* .292* .487**
Correlation
Sig. (2-tailed) .023 .002 .000 .021 .011 .018 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65
Y4 Pearson
.425** .577** .534** 1 .534** .378** .227 .410**
Correlation

74
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .002 .069 .001
N 65 65 65 65 65 65 65 65
Y5 Pearson
.468** .533** .286* .534** 1 .180 .268* .388**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .021 .000 .151 .031 .001
N 65 65 65 65 65 65 65 65
Y6 Pearson
.056 .216 .315* .378** .180 1 .685** .400**
Correlation
Sig. (2-tailed) .655 .083 .011 .002 .151 .000 .001
N 65 65 65 65 65 65 65 65
Y7 Pearson
.119 .243 .292* .227 .268* .685** 1 .628**
Correlation
Sig. (2-tailed) .347 .051 .018 .069 .031 .000 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65
Y8 Pearson
.272* .415** .487** .410** .388** .400** .628** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .028 .001 .000 .001 .001 .001 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65
Y9 Pearson
.193 .261* .224 .477** .284* .567** .660** .392**
Correlation
Sig. (2-tailed) .124 .036 .072 .000 .022 .000 .000 .001
N 65 65 65 65 65 65 65 65
Y10 Pearson
.314* .381** .170 .410** .336** .437** .576** .314*
Correlation
Sig. (2-tailed) .011 .002 .176 .001 .006 .000 .000 .011
N 65 65 65 65 65 65 65 65
Y11 Pearson
.992** .646** .258* .397** .461** .025 .085 .240
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .038 .001 .000 .841 .499 .054
N 65 65 65 65 65 65 65 65
Y12 Pearson
.261* .395** .279* .227 .402** .341** .609** .388**
Correlation
Sig. (2-tailed) .036 .001 .024 .069 .001 .006 .000 .001
N 65 65 65 65 65 65 65 65
TOTAL_ Pearson
.644** .722** .543** .685** .655** .592** .698** .666**
Y Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 65 65 65 65 65 65 65 65

75
Pengetahuan Akuntansi
X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1.1 X1.1 X1.1 X1.1 X1.1 X1.1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5
1 4 2 2 4 2 5 4 4 5 5 5 5 4 4
2 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4
3 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 3 4 4 4
6 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
7 4 5 3 4 5 3 3 5 4 5 3 4 5 5 4
8 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
9 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 2 2 4 4 4
10 3 5 3 3 4 1 3 3 3 4 2 3 4 5 3
11 1 5 5 1 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5
12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
13 3 5 4 3 5 4 4 5 3 5 2 3 5 5 4
14 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
15 3 5 4 3 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4
16 3 5 5 3 5 4 5 5 2 5 4 4 5 5 4
17 2 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3
18 3 5 4 3 3 2 4 3 2 3 2 3 4 5 3
19 3 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4
20 3 5 3 3 4 5 3 5 3 4 3 4 4 5 4
21 5 4 5 5 5 3 5 4 4 5 4 4 3 4 3
22 2 4 2 2 4 4 2 4 2 4 3 2 4 4 2
23 3 5 5 3 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 3
24 2 5 5 2 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 3
25 2 3 2 2 3 2 2 4 2 3 2 2 4 3 3
26 2 4 3 2 4 2 3 3 4 4 3 3 4 4 1
27 1 4 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 5 4 3
28 3 5 3 3 4 5 3 5 3 4 3 4 4 5 4
29 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3
30 3 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4
31 2 3 2 2 3 2 2 4 2 3 2 2 4 3 3
32 3 5 5 3 5 4 5 5 2 5 4 4 5 5 4
33 2 5 5 2 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 3
34 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4
35 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3
36 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 4 3 3
37 2 5 5 2 2 3 5 4 3 2 2 3 4 5 3
38 2 5 5 2 5 3 5 5 5 5 3 4 4 5 1
39 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4

76
40 2 4 4 2 5 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4
41 2 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 1
42 3 5 3 3 5 4 3 5 4 5 3 4 5 5 3
43 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3
44 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3
45 1 4 2 1 3 5 2 3 1 3 1 1 3 4 1
46 3 5 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 5 3
47 4 5 5 4 3 4 5 5 5 3 5 4 5 5 4
48 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 5 4 3
49 2 5 3 2 3 4 3 3 3 3 2 4 5 5 2
50 2 5 4 2 4 4 4 5 4 4 3 4 5 5 3
51 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 5 3
52 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3
53 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3
54 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
55 2 5 4 2 4 3 4 4 4 3 3 3 5 3
4
56 3 5 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 2
57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
58 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 5 4 2
59 3 5 5 3 5 4 5 5 4 5 3 5 5 5 5
60 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1
61 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3
62 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4
63 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5
64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
65 2 4 3 2 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3

No Skala Usaha Umur Usaha Tipe Kepemilikan Usaha


X2. X2. X2. X3. X3. X3. X4. X4. X4. X4. X4. X4. x4.7
1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 5 6
1 3 2 5 2 3 2 2 4 4 2 3 5 2
2 5 5 2 2 5 3 2 1 5 2 5 5 3
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 3 2 3 3 4 4 4 2 3 4 4
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
7 3 4 2 1 3 2 2 3 4 1 3 2 3

77
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
9 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4
10 3 3 2 3 2 2 3 5 2 3 2 3 5
11 5 5 5 1 1 1 5 1 1 1 1 5 1
12 3 3 4 3 3 3 1 1 2 3 3 1 1
13 4 4 2 3 4 3 2 1 5 3 4 2 1
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
15 4 4 4 3 5 5 5 5 4 3 5 5 5
16 3 4 3 3 4 3 2 2 3 3 4 2 2
17 4 4 2 2 3 1 2 3 3 2 3 2 3
18 3 3 2 2 2 2 5 4 3 2 2 5 4
19 3 4 3 3 4 5 2 2 2 3 4 2 2
20 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4
21 3 3 1 1 3 4 4 2 1 1 3 4 2
22 3 2 2 3 4 2 2 2 2 3 4 2 2
23 5 5 3 3 4 3 5 5 5 3 4 5 5
24 4 4 3 2 2 4 4 4 4 2 2 4 4
25 3 3 3 2 2 3 5 3 2 2 2 5 3
26 4 4 2 2 2 2 4 4 4 2 2 4 4
27 3 3 2 2 3 3 4 1 4 2 3 4 1
28 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4
29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
30 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3
31 3 3 3 2 2 3 5 3 2 2 2 5 3
32 3 4 3 3 4 3 2 2 3 3 4 2 2
33 4 4 3 2 2 4 4 4 4 2 2 4 4
34 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 2
35 3 4 2 2 3 3 3 3 5 2 3 3 3
36 3 5 3 3 2 4 3 4 3 3 2 3 4
37 5 4 3 2 2 1 4 3 3 2 2 4 3
38 3 5 3 2 2 3 1 1 3 2 2 1 1
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
40 4 4 1 1 4 4 2 5 5 1 4 2 5
41 3 4 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3
42 3 5 4 3 3 5 3 4 5 3 3 3 4
43 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4
44 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 2 3
45 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1
46 3 3 1 2 1 3 1 3 3 2 1 1 3
47 5 5 2 2 5 2 1 3 5 2 5 1 3
48 3 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 4 2

78
49 4 5 2 3 3 5 4 5 5 3 3 4 5
50 4 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
52 4 4 3 2 4 4 3 4 5 2 4 3 4
53 4 4 3 2 4 3 3 2 3 2 4 3 2
54 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4
55 3 3 2 3 2 2 4 3 2 3 2 4 3
56 4 5 3 2 2 2 5 3 4 2 2 5 3
57 5 5 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 2
58 3 3 2 2 3 2 2 1 3 2 3 2 1
59 5 5 2 1 2 1 2 4 1 1 2 2 4
60 2 2 2 2 5 5 4 4 5 2 5 4 4
61 3 3 2 2 4 3 3 4 5 2 4 3 4
62 4 5 3 2 4 4 2 2 5 2 4 2 2
63 5 4 3 2 3 4 4 3 5 2 3 4 3
64 4 4 4 4 4 3 2 2 2 4 4 2 2
65 2 5 3 4 4 5 5 5 3 4 4 5 5

No Penggunaan Informasi Akuntansi


Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y.10 Y.11 Y.12
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 4 4 5 3 4 2 4 3 2 2 2
2 3 3 5 5 3 5 5 5 4 3 2 4

79
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4
6 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
7 5 2 3 4 2 2 3 4 4 3 5 3
8 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
9 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3
3
10 5 4 4 3 1 3 3 3 3 3 5 3
11 5 5 5 5 5 1 1 5 1 1 5 1
12 3 3 5 3 2 3 3 4 3 2 3 3
13 5 5 5 5 5 3 3 5 4 4 5 5
14 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
15 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 5 4
16 5 5 5 5 4 3 3 4 4 3 5 5
17 2 2 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2
18 3 4 4 4 3 2 3 5 3 3 3 2
19 5 4 5 5 5 4 4 4 3 3 5 5
20 5 5 4 5 4 4 3 3 4 4 5 4
21 4 3 4 5 2 5 3 3 5 5 4 1
22 5 5 4 4 3 3 2 3 2 3 5 2
23 5 5 5 5 5 4 3 4 3 3 5 5
24 5 5 5 5 4 3 4 5 4 4 5 4
25 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3
26 3 3 3 3 2 1 2 3 2 1 3 3
27 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4
28 5 5 4 5 4 4 3 3 4 4 5 4
29 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3
30 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 2
31 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3
32 5 5 5 5 4 3 3 4 4 3 5 5
33 5 5 5 5 4 3 4 5 4 4 5 4
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
35 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3
36 5 3 5 4 4 2 2 3 3 3 5 2
37 4 5 3 4 3 2 2 3 3 2 4 4
38 4 5 5 5 3 2 3 4 3 3 4 3
39 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
40 4 4 5 4 1 2 2 4 2 2 4 2
41 5 3 3 3 3 1 2 3 2 2 5 3
42 5 5 5 5 4 3 4 4 3 3 5 4
43 4 4 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4

80
44 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3
45 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1
46 3 3 3 4 2 3 2 3 3 2 3 1
47 4 4 5 5 3 3 4 4 5 3 4 5
48 4 4 5 4 3 3 3 3 3 3 4 3
49 5 5 5 4 2 2 2 3 3 3 5 2
50 4 3 5 5 3 4 3 3 4 2 4 3
51 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3
52 5 4 4 4 4 3 3 4 3 3 5 3
53 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4
54 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4
55 3 3 5 5 3 4 3 4 3 3 3 3
56 4 5 5 5 3 3 4 4 5 5 4 5
57 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5
58 5 5 4 5 3 3 3 3 3 3 5 3
59 4 4 4 3 2 5 5 5 3 3 4 5
60 2 2 5 3 2 4 4 4 3 2 2 4
61 5 4 4 4 3 2 3 4 3 4 5 4
62 5 4 5 5 3 4 4 5 3 4 5 3
63 5 5 5 4 3 5 5 5 4 3 5 4
64 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2
65 5 4 5 5 4 2 3 4 4 4 5 2

81

Anda mungkin juga menyukai