Anda di halaman 1dari 126

PENGARUH SISTEM PERPAJAKAN, KEADILAN PAJAK,

DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PERSEPSI


WAJIB PAJAK MENGENAI PENGGELAPAN PAJAK DI
MASA PANDEMI COVID-19

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Akademis Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Cenderawasih

DISUSUN OLEH :

WD INTAN SARIANTI
20180411034078

UNIVERSITAS CENDERAWASIH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
JAYAPURA
2022
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

JUDUL : PENGARUH SISTEM PERPAJAKAN, KEADILAN PAJAK,

DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PERSEPSI

WAJIB PAJAK MENGENAI PENGGELAPAN PAJAK DI

MASA PANDEMI COVID-19

NAMA : WD INTAN SARIANTI

NIM : 20180411034078

Menyetujui,

TIM PEMBIMBING

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Otniel Safkaur, SE., M.Si Yohanes C. Seralurin, SE.,M.Si.,CA

NIP: 197203161999031003 NIP: 19870412201903013

ii
HALAMAN PENGESAHAN

JUDUL : PENGARUH SISTEM PERPAJAKAN, KEADILAN PAJAK,


DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PERSEPSI
WAJIB PAJAK MENGENAI PENGGELAPAN PAJAK DI
MASA PANDEMI COVID-19

NAMA : WD INTAN SARIANTI

NIM : 20180411034078

MENYETUJUI TIM PENGUJI:

Dr. Otniel Safkaur, SE., M.Si (Pembimbing I) (.......................)


1.
NIP: 197203161999031003

Yohanes C. Seralurin, SE.,M.Si.,Ak., CA (Pembimbing II) (......................)


2.
NIP: 19870412201903013

3. Dr. Paulus K. Allo Layuk, SE.,M.Si.,AK., CA (Penguji I) (.....................)

NIP: 196705061997031001

4. Novalia H. Bleskadit, SE., M.Acc., Ak., CAP (Penguji II) (.....................)

NIP: 198911082019032014

5. Theo Allolayuk, SE.,M.Si.,Ak (Penguji III) (......................)

NIP: 196508171998031002

iii
LEMBAR PERNYATAAN

Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini :

Nama : WD INTAN SARIANTI

Nim : 20180411034078

Fakultas : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Jurusan : Akuntansi

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

PENGARUH SISTEM PERPAJAKAN, KEADILAN PAJAK, DAN KUALITAS

PELAYANAN TERHADAP PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI

PENGGELAPAN PAJAK DI MASA PANDEMI COVID-19

Merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan pengambil alihan tulisan

atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai pikiran saya sendiri. Pernyataan ini

dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tangung jawab dan bersedia menangung

resiko jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Jayapura, 28 Juni 2022

Pembuat Pernyataan

WD INTAN SARIANTI

iv
RIWAYAT HIDUP

Identitas Pribadi

Nama Lengkap : WD INTAN SARIANTI

Tempat Tanggal Lahir : Sorong, 11 November 2000

Status : Mahasiswi

Alamat : JL. Kamp Wolker Perumnas 3 Waena

No Telepon : 0812-4089-4804

E-mail : intansarianti680@gmail.com

Riwayat Pendidikan

2006-2012 : SD YAPIS AL-FURQAAN MIMIKA

2012-2015 : SMP YPMNU MIMIKA

2015-2018 : SMK YPMNU MIMIKA

v
MOTO

“Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji

kekuatan akarnya”

(Ali bin Abi Thalib)

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”

(QS Al-Baqarah : 286)

“Hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan

pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah

melewatkanku”

(Umar bin Khattab)

vi
PENGARUH SISTEM PERPAJAKAN, KEADILAN PAJAK, DAN
KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PERSEPSI WAJIB PAJAK
MENGENAI PENGGELAPAN PAJAK DI MASA PANDEMI COVID-19

WD INTAN SARIANTI

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Cenderawasih

Email : intansarianti680@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem


perpajakan, keadilan pajak, dan kualitas pelayanan terhadap persepsi wajib pajak
mengenai penggelapan pajak di masa pandemi covid-19.

Populasi pada penelitian ini adalah wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama
Timika. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer, data primer yaitu data
yang diperoleh melalui penyebaran kusioner. Teknik pengambilan sampel yang
dipakai dalam penelitian ini adalah accidental sampling, jumlah sampel penelitian
sebanyak 398 responden. Teknik Analisis data dalam menggunakan alat statistik
regresi linier berganda (Multiple Linier Regression) dengan bantuan software SPSS
V.22.

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan SPSS sebagai alat uji


menunjukkan bahwa secara parsial sistem perpajakan, keadilan pajak, dan kualitas
pelayanan berpengaruh signifikan terhadap persepsi wajib pajak mengenai
penggelapan pajak di masa pandemi covid-19.

Kata Kunci : Sistem Perpajakan, Keadilan Pajak, Kualitas Pelayanan, Penggelapan


Pajak

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat

dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi yang berjudul “Pengaruh Sistem Perpajakan, Keadilan Pajak, dan

Kualitas Pelayanan Terhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai Penggelapan

Pajak Di Masa Pandemi Covid-19” skripsi ini disusun sebagai salah satu

persyaratan untuk memperolah gelar S1 di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Cenderawasih. Penulis menyadari bahwa masih banyak

kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam penulisan skripsi ini sehingga

dibutuhkan saran dan kritik dari pembaca.

Penulis tidak mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini tanpa adanya doa,

bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Yang tercinta dan terkasih Mama dan Bapak yang senantiasa memberikan

dukungan, semangat dan selalu mendoakan penulis hingga mampu

menyelesaikan setiap tugas yang dihadapi. Dan adik-adikku tersayang yang

selalu memberikan semangat.

2. Bapak Dr. Ir. Apollo, ST., MT selaku rektor Universitas Cenderawasih atas

kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di

Universitas Cenderawasih.

viii
3. Bapak Dr. Mesack Iek, SE,. M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Cenderawasih yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

mengikuti pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

4. Bapak John Urasti Blesia, SE., M. Prof. ACC., PHD selaku Ketua Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Cenderawasih atas

bimbingan serta arahannya.

5. Ibu Cornelia Desiana Matani, SE, M. Mgt (Acc) selaku Ketua Program Studi

S1 Akuntansi atas bimbingan serta arahannya kepada penulis selama masa

studi

6. Bapak Dr. Otniel Safkaur, SE., M.Si selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak

Yohanes Cores Sralurin, SE, M. Si, CA selaku Dosen Pembimbing II, yang

telah memberikan arahan, dorongan, semangat dan saran kepada penulis

dalam menyusun proposal penelitian ini.

7. Bapak/Ibu dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Cenderawasih yang telah banyak membantu penulis selama masa studi.

8. Sahabat-sahabat tersayang yeskon kiyowo dan insyaf squat, yang selalu setia

menemani dalam suka maupun duka, yang selalu memberikan semangat dan

dorongan.

9. Teman-teman angkatan 2018 yang selalu memberi semangat agar dapat lulus

bersama-sama.

ix
Semoga bantuan dan doa yang penulis terima dari semua pihak mendapat

balasan yang sesuai dari Allah SWT. Akhir kata, penulis menyadari bahwa

proposal ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh sebab itu dengan

kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun

untuk perbaikannya yang bermanfaat bagi berbagai pihak yang membutuhkan

serta mampu memberikan pengetahuan tambahan bagi diri pribadi dalam ilmu

akuntansi.

Jayapura, 06 April 2022

WD Intan sarianti

x
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING.......................................................ii


HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN....................................................................................iv
RIWAYAT HIDUP..................................................................................................v
MOTO.....................................................................................................................vi
ABSTRAK.............................................................................................................vii
KATA PENGANTAR..........................................................................................viii
DAFTAR ISI...........................................................................................................xi
DAFTAR TABEL.................................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................7
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................8
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................8
1.5 Sistematika Penulisan................................................................................9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................10
2.1 Landasan Teori........................................................................................10
2.1.1 Teori Atribusi...................................................................................10
2.1.2 Pengertian Persepsi..........................................................................12
2.1.3 Penggelapan Pajak...........................................................................12
2.1.4 Sistem Perpajakan............................................................................16
2.1.5 Keadilan Pajak.................................................................................16
2.1.6 Kualitas Pelayanan...........................................................................18
2.2 Penelitian Terdahulu................................................................................20
2.3 Pengembangan Hipotesis........................................................................22

xi
2.3.1 Pengaruh Sistem Perpajakan Terhadap Penggelapan Pajak............22
2.3.2 Pengaruh Keadilan Pajak Terhadap Penggelapan Pajak..................23
2.3.3 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Penggelapan Pajak...........25
2.4 Model Penelitian......................................................................................26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..............................................................28
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian...................................................................28
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian..............................................................28
3.2.1 Populasi............................................................................................28
3.2.2 Sampel..............................................................................................28
3.3 Jenis dan Sumber Data............................................................................29
3.4 Teknik Pengumpulan Data......................................................................30
3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional.........................................30
3.5.1 Penggelapan Pajak (Y).....................................................................31
3.5.2 Sistem Perpajakan (X1)...................................................................31
3.5.3 Keadilan Pajak (X2).........................................................................32
3.5.4 Kualitas Pelayanan (X3)..................................................................33
3.6 Teknik Analisis Data...............................................................................33
3.6.1 Statistik Deskriptif...........................................................................34
3.6.2 Uji Kualitas Data..............................................................................35
3.6.3 Uji Asumsi Klasik............................................................................36
3.6.4 Uji Hipotesis....................................................................................37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................38
4.1 Gambaran Responden Penelitian.............................................................38
4.1.1 Gambaran Umum Penyebaran Kusioner..........................................38
4.1.2 Karaakteristik Responden................................................................39
4.2 Hasil Analisis Deskriptif.........................................................................41
4.2.1 Jawaban Responden Tentang Sistem Perpajakan............................42
4.2.2 Jawaban Responden Tentang Keadilan Pajak..................................43
4.2.3 Jawaban Respnden Tentang Kualitas Pelayanan............................44
4.2.4 Jawaban Responden Tentang Penggelapan Pajak............................45
4.3 Hasil Pengujian Instrumen......................................................................47

xii
4.4.1 Uji Validitas.....................................................................................47
4.4.2 Uji Reliabilitas.................................................................................49
4.4 Uji Asumsi Klasik...................................................................................50
4.5.1 Uji Normalitas..................................................................................50
4.4.1 Uji Multikolinieritas.........................................................................52
4.4.2 Uji Heteroskedastisitas.....................................................................53
4.5 Uji Hipotesis............................................................................................54
4.7.1 Uji Regresi Linear Berganda............................................................54
4.7.2 Uji t (Parsial)....................................................................................56
4.7.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)........................................................57
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian...................................................................58
4.7.1 Pengaruh Sistem Perpajakan Terhadap Persepsi Wajib Pajak
Mengenai Penggelapan Pajak........................................................................58
4.7.2 Pengaruh Keadilan Pajak Terhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai
Penggelapan Pajak.........................................................................................59
4.7.4 Pengaruh Kualitas Pelayan Terhadap Persepsi Wajib Pajak
Mengenai Penggelapan Pajak........................................................................61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................63
5.1 Kesimpulan..............................................................................................63
5.2 Keterbatasan............................................................................................63
5.3 Saran........................................................................................................64
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................65
LAMPIRAN...........................................................................................................68

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Penerimaan APBN Sumber Pajak (Triliun Rupiah)...............................2

xiii
Tabel 4. 1 Distribusi dan Tingkat Pengembalian Kusioner...................................37
Tabel 4. 2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin................................38
Tabel 4. 3 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Usia..................................39
Tabel 4. 4 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan.......................39
Tabel 4. 5 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan.......................................40
Tabel 4. 6 Dasar Interpretasi Skor Indikator..........................................................41
Tabel 4. 7 Jawaban Responden Tentang Sistem Perpajakan.................................42
Tabel 4. 8 Jawaban Responden Tentang Keadilan Pajak.......................................43
Tabel 4. 9 Jawaban Responden Tentang Kualitas Pelayanan................................44
Tabel 4. 10 Jawaban Responden Tentang Penggelapan Pajak...............................45
Tabel 4. 11 Hasil Uji Validitas...............................................................................46
Tabel 4. 12 Hasil Uji Reliabilitas...........................................................................48
Tabel 4. 13 Hasil Analisis Uji Regresi Linear Berganda.......................................53
Tabel 4. 14 Hasil Uji t Parsial................................................................................55
Tabel 4. 15 Hasil Uji Koefisien Dterminasi (R2)..................................................56

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Model Penelitian...............................................................................26

Gambar 4. 1 Normal P-Plot of Regression Standardized Residual........................49


Gambar 4. 2 One-sample kolmogrov-Smirnov Test..............................................50
Gambar 4. 3 Hasil Uji Mulkolinieritas...................................................................51
Gambar 4. 4 Hasil Uji Heteroskedastisitas............................................................52

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kusioner Penelitian............................................................................67


Lampiran 2 Tabulasi Data......................................................................................71
Lampiran 3 Hasil Olah Data SPSS......................................................................101
Lampiran 4 Surat Izin Penelitian.........................................................................108
Lampiran 5 Dokumentasi Penelitian....................................................................109

xvi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Undang-Undang Perpajakan Nomor 16 Tahun 2009 tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Pasal 1 ayat 1, pajak merupakan

konstribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan

yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak

mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara

bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Fungsi pajak secara umum terdiri

dari fungsi budgetair yaitu pajak difungsikan sebagai sumber pemasukan

negara, dimana nantinya dimanfaatkan untuk untuk membiayai berbagai

keperluan negara baik itu untuk belanja rutin maupun untuk pembangunan.

Dan pajak juga mempunyai fungsi regulerand, yaitu pajak difungsikan

sebagai media untuk mengelola atau menjalankan strategi pemerintah di

bidang ekonomi dan sosial (Resmi, 2011).

Berpedoman pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),

pemerintah memiliki dua sumber pokok dalam memenuhi penerimaan yaitu

sumber dana luar negeri dan sumber dana dalam negeri. Sumber dana dalam

negeri itu sendiri berasal dari sektor non pajak serta sektor pajak. Pajak

mempunyai peranan yang penting disebabkan karena pajak merupakan salah

satu sumber penerimaan terbesar bagi negara. Hal tersebut dapat dilihat dari

1
tabel realisasi penerimaan negara pada tahun 2017-2021 yang tertera dibawah

ini :

Tabel 1. 1 Penerimaan APBN Sumber Pajak (Triliun Rupiah)

Sumber
Periode Bukan Pajak
Perpajakan

2017 1.498,9 triliun 250,0 triliun

2018 1.618,1 triliun 275,4 triliun

2019 1.786,4 triliun 378,3 triliun

2020 1.865,7 triliun 367,0 triliun

2021 1.444,5 triliun 298,2 triliun

Sumber : Kementrian Keuangan Republik Indonesia (2022)

Di masa pandemi seperti saat ini APBN sangat berperan penting untuk

membiayai penanganan Covid-19 seperti vaksinasi, APD, obat-obatan serta

untuk menjaga pemulihan ekonomi. Semakin besarnya pengeluaran maka

pemerintah semakin menuntut peningkatan penerimaan negara khususnya

dalam hal pajak. Hal ini perlu menjadi perhatian yang menjadikan Direktorat

Jenderal Pajak melakukan segala upaya untuk dapat memaksimalkan

penerimaan pajak. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk

meningkatkan penerimaan pajak salah satunya yaitu menerapkan sistem

perpajakan yang mudah dimengerti oleh masyarakat luas.

Di Indonesia, sistem perpajakan yang berlaku saat ini adalah self

assessment system, yaitu sistem pemungutan pajak yang memungkinkan

wajib pajak untuk menghitung, menyetorkan, dan melaporkan sendiri

2
besarnya pajak terutang (Rizki, 2018). Seiring berkembangnya zaman,

perubahan peraturan dan perundang-undangan perpajakan, perbaikan sistem

perpajakan hingga perbaikan pelayanan senantiasa dilakukan oleh pemerintah

sebagai pihak pemungut pajak. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) merupakan

salah satu instansi yang bertugas memungut pajak pusat di masyarakat. KPP

berperan penting dalam memberikan pelayanan pajak kepada masyarakat

umum dan Wajib Pajak yang memerlukan bantuan jika terjadi masalah dalam

proses menghitung, menyetor, dan melaporkan pajak terutangnya. KPP

bekerja untuk memastikan bahwa semua aturan yang telah ditetapkan oleh

Direktorat Jenderal Pajak dijalankan secara efisien, seperti dengan

menyediakan fasilitas-fasilitas untuk membantu Wajib Pajak dalam urusan

perpajakannya khususnya urusan dalam penyampaian Surat Pemberitahuan

(SPT) Tahunan.

SPT adalah surat yang digunakan wajib pajak untuk menghitung dan

membayar pajak terutang sesuai dengan praturan perundang-undangan

perpajakan yang berlaku. Berdasarkan pernyataan Kepala KPP Pratama

Timika Tita Bastoni pada tanggal 07 Mei 2021 yang dipublikasikan melalui

media eletronik www.harianpapuanews.id (2021) menyatakan bahwa :

“Sampai akhir bulan April 2021 batas akhir pelaporan SPT Tahunan
terdiri dari 816 SPT Tahunan Badan/Perusahaan, dan 16.359 SPT Tahunan
Orang Pribadi dari target sebesar 25.776 SPT”.

Dari pernyataan tersebut terdapat 66,66% pelaporan SPT yang

terpenuhi dari pelaporan SPT yang telah ditargetkan, hal ini menunjukkan

3
bahwa masih banyak Wajib Pajak yang tidak melaporkan SPT Tahunannya.

Masalah tersebut tentu menjadi perhatian yang harus diseriusi oleh KPP

Pratama Timika untuk menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi Wajib

Pajak menghindari dan tidak mematuhi kewajiban perpajakannya. Menurut

Siahaan (2010) wajib pajak mengelak atau menghindar dari kewajiban

membayar pajak yang sesungguhnya merupakan bagian dari perbuatan

melanggar undang-undang perpajakan, hal ini salah satu bentuk dari

penggelapan pajak (tax evasion).

Mentri Keuangan Sri Mulyani sendiri mengakui bahwa masih adanya

penggelapan pajak yang terjadi di Indonesia (www.okezone.com, 2020).

Bentuk-bentuk penggelapan pajak (tax evasiom) dapat berupa penggelapan

faktur pajak, bukti pemotongan pajak, dan bukti pemungutan pajak, bahkan

bentuk yang lebih parah yaitu apabila Wajib Pajak sama sekali tidak

melaporkan penghasilannya. Salah satu kasus penggelapan pajak yang

diungkapkan tahun 2021 diselidiki Kepala DJP Sumatera Barat dan Jambi

Lindawaty melalui Penyidik Pegawai Negri Sipil (PPNS) pada tanggal 08

Oktober 2021 yang dipublikasikan melalui media eletronik

(www.antarnews.com, 2021) menyatakan :

“Menemukan penggelapan pajak yang dilakukan PT BAS perusahaan


yang bergerak di bidang perrsewaan alat berat seperti ekskavator dan
buldoster serta terdaftar sebagai wajib pajak di KPP Pratama Jambi
Palayangan. Pelanggaran yang dilakukan yaitu tidak menyampaikan SPT
Masa PPN masa pajak Februari, Maret, April, Mei, Juni dan Desember
2017, menyampaikan SPT Masa PPN yang isinya tidak benar atau tidak
lengkap, serta tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong atau dipungut
PPN masa pajak Januari 2016 sampai dengan Desember 2017. Perbuatan

4
tersebut menimbulkan kerugian pada pendapatan negara sekurang-
kurangnya Rp 2.512.720.714.”

Keinginan negara dalam mewujudkan realisasi penerimaan pajak yang

besar akan terhambat karena perilaku masyarakat untuk menghindari

membayar pajak. Terdapat banyak faktor Wajib Pajak melakukan

penggelapan pajak salah satunya terdapat dalam penelitian yang dilakukan

oleh Paramita & Budiasih (2016) dengan penelitiannya yang menyatakan

bahwa sistem perpajakan berpengaruh terhadap persepsi wajib pajak

mengenai penggelapan pajak, semakin baik sistem perpajakan, maka semakin

menurun kemungkinan untuk melakukan penggelapan pajak. Hal ini juga

didukung dalam penelitian Winarsih (2018) bahwa apabila sistem perpajakan

baik dan lebih tegas maka akan menurunkan kemungkinan untuk melakukan

penggelapan pajak.

Kurangnya keadilan dalam pengenaan pajak serta kualitas pelayanan

petugas pajak juga dapat memicu timbulnya tindak penggelapan pajak. Adil

dalam hal ini adalah tarif pajak harus sesuai dengan kemampuan masing-

masing individu, wajib pajak yang mempunyai penghasilan yang lebih besar

akan dikenakan tarif yang lebih tinggi dan sebaliknya wajib pajak yang

mempunyai penghasilan kecil akan dikenakan tarif yang lebih rendah.

Semakin rendah keadilan yang diterima oleh wajib pajak maka tingkat

kepatuhannya akan semakin menurun, sehingga kecenderungan melakukan

tindak peggelapan pajak akan semakin tinggi (Mursalim & Ahmad, 2019).

5
Kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya

ditentukan oleh seberapa baik petugas pajak memberikan pelayanan yang

terbaik kepada wajib pajak. Semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan

petugas pajak, maka semakin meningkatkan kepatuhan wajib pajak, atau

dengan kata lain semakin rendah persepsi wajib pajak mengenai penggelapan

pajak. Hal ini terjadi karena pembayaran pajak mereka telah diterima dengan

baik oleh petugas pajak, dan apa yang mereka harapkan dari petugas pajak

telah terpenuhi (Mursalim & Ahmad, 2019).

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh

Ikhsan et al., (2021) mengenai pengaruh keadilan perpajakan, sistem

perpajakan, teknologi dan informasi serta diskriminasi terhadap persepsi

wajib pajak orang pribadi mengenai etika penggelapan pajak, dimana hasil

penelitian tersebut membuktikan bahwa sistem perpajakan dan keadilan pajak

memiliki pengaruh negatif dengan persepsi wajib pajak terhadap penggelapan

pajak. Hasil ini sejalan dengan penelitian Winarsih (2018).

Berbeda dengan penelitian Felicia & Erawati (2017) bahwa sistem

perpajakan tidak berpengaruh terhadap persepsi penggelapan pajak. Dan

dalam penelitian Maghfiroh & Fajarwati (2016) keadilan tidak berpengaruh

terhadap penggelapan pajak. Perbedaan hasil penelitian inilah yang menjadi

dasar penulis untuk melakukan penelitian kembali terkait dengan persepsi

wajib pajak terhadap penggelapan pajak.

6
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Ikhsan et al.,( 2021) yaitu lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten

Mimika dengan sampel penelitian adalah wajib pajak yang terdaftar di KPP

Pratama Timika. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sistem perpajakan, keadilan pajak, dan menambah satu variabel baru

yaitu kualitas pelayanan. Dengan variabel dependennya adalah penggelapan

pajak.

Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud melakukan penelitian

mengenai topik berkaitan dengan “Pengaruh Sistem Perpajakan, Keadilan

Pajak, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Persepsi Wajib Pajak

Mengaenai Penggelapan Pajak”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah yaitu :

1. Apakah sistem perpajakan berpengaruh terhadap persepsi wajib pajak

mengenai penggelapan pajak?

2. Apakah keadilan pajak berpengaruh terhadap persepsi wajib pajak

mengenai penggelapan pajak ?

3. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap persepsi wajib pajak

mengenai penggelapan pajak ?

7
1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan

dari penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui pengaruh sistem perpajakan terhadap persepsi wajib

pajak mengenai penggelapan pajak.

2. Untuk mengetahui pengaruh keadilan pajak terhadap persepsi wajib pajak

mengenai penggelapan pajak.

3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap persepsi wajib

pajak mengenai penggelapan pajak.

1.4 Manfaat Penelitian

a. Bagi penulis

Penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan bagi penulis tentang

keterkaitan teori yang diperoleh dan kenyataan yang ada dalam penelitian.

b. Bagi Ilmu Akademis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya yang

mengangkat topik yang sama.

c. Bagi Ditjen Pajak

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sarana informasi agar Ditijen

Pajak dapat meningkatkan upaya dalam meningkatkan penerimaan pajak.

8
1.5 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pengantar proposal yang berisi tentang latar

belakang masalah penelitian/riset yang dilakukan, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan proposal ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini merupakan bab yang didalamnya membahas tentang teori-teori

konseptual yang mendukung pokok permasalahan yang diteliti serta

mengemukakan hipotesis yang akan diuji.

BAB III METODOLOGI

Bab ini berisi tentang metode yang digunakan dalam penelitian, yang

berisi tentang jenis penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel

penelitian, definisi operasional variabel, metode pengumpulan data, alat uji,

dan teknik analisis.

9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Atribusi

Teori Atribusi (Atribution Theory) merupakan proses pembentukan

persepsi atau perilaku. Atribusi merupakan suatu teori yang

menggambarkan mengenai hal yang menyebabkan seseorang perilaku.

Atribusi adalah suatu proses untuk menyimpulkan dan menemukan

faktor apa yang mendorong dirinya atau orang lain untuk berperilaku

(Lubis, 2010).

Teori atribusi menyatakan bahwa ketika individu melihat perilaku

seseorang, mereka mencoba untuk menentukan apakah hal itu

disebabkan oleh faktor internal atau eksternal. Perilaku yang

disebabkan secara internal yaitu perilaku yang diyakini berada dibawah

kendali pribadi individu itu sendiri yang berasal dari faktor internal

seperti ciri kepribadian, kesadaran, dan kemampuan hal ini merupakan

atribusi internal. Sedangkan, perilaku yang disebabkan secara eksternal

adalah perilaku yang dipengaruhi dari luar atau dari faktor eksternal

seperti peralatan atau pengaruh sosial dari orang lain, artinya individu

akan terpaksa berperilaku karena situasi, ini meruapakan atribusi

eksternal.

10
Menurut Robbins (1996) terdapat tiga faktor yang menentukan

apakah perilaku itu disebabkan oleh internal atau eksternal, yaitu :

a. Kekhususan, berarti seseorang akan mempersiapkan secara berbeda

untuk perilaku orang lain dalam situasi yang berbeda.

b. Konsensus, artinya setiap orang memiliki sudut pandang yang

sama ketika bereaksiterhadap perilaku seseorang dalam situasi

yang sama.

c. Konsistensi, yaitu jika seorang menilai perilaku orang lain

dengan reaksi yang sama dari waktu ke waktu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi Wajib Pajak mengenai

perilaku atas penggelapan pajak (tax evasion) dijelaskan dengan teori

astribusi eksternal. Teori tersebut menjelaskan bahwa kondisi diluar

dari individu yang nantinya akan mempengaruhi individu tersebut

dalam berperilaku, artinya bahwa individu akan berperilaku bukan

disebabkan oleh keinginan sendiri, melainkan karena desakan atau

situasi (Robbins, 1996).

Alasan pemilihan teori ini adalah perilaku etika penggelapan Wajib

Pajak banyak ditentukan oleh persepsi wajib pajak dalam menilai

sistem perpajakan, keadilan pajak, dan kualitas pelayanan. Persepsi

dalam menilai sesuatu berasal dari faktor internal dan eksternal yang

akan mendorong orang tersebut untuk berperilaku, teori atribusi sangat

relevan untuk menerangkan maksud tersebut.

11
2.1.2 Pengertian Persepsi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Persepsi memiliki

dua arti yaitu tanggapan dari sesuatu dan proses seseorang mengetahui

beberapa hal melalui pancra inderanya. Dengan kata lain dapat diartikan

sebagai suatu bentuk proses penelian seseorang dalam menghadapi

rangsangan yang sama, tetapi dalam kondisi lain akan menimbulkan

persepsi yang berbeda. Persepsi dapat didefinisikan sebagai suatu

proses individu-individu mengorganisasikan dan menafsirkan dengan

inderanya agar memberi makna kepada lingkungannya (Robbins,

1996).

2.1.3 Penggelapan Pajak

Menurut Mardiasmo (2009) dalam (Anggraeni, 2016), penggelapan

pajak (tax evasion) merupakan suatu usaha yang dilakukan wajib pajak

untuk meringankan beban pajak dengan cara melanggar undang-

undang. Proses penggelapan pajak pajak ini dilakukan dengan cara yang

tidak legal , yaitu dengan mengabaikan ketentuan formal perpajakan

seperti melakukan pemalsuan dokumen atau mengisi data dengan tidak

lengkap atau tidak benar.

Sedangkan menurut Siahaan (2010) mengungkapkan bahwa

penggelapan pajak merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk

mengelak dari kewajiban perpajakan yang sesungguhnya dan

merupakan perbuatan yang melanggar undang-undang perpajakan,

12
sehingga menimbulkan berbagai dampak negatif baik dibidang

keuangan, ekonomi, dan psikologi.

Prasetyo (2010) menjelaskan bahwa suatu tindakan merupakan

pelanggaran atas ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan

apabila :

a. Tidak dapat memenuhi pengisian Surat Pemberitahuan tepat waktu.

b. Tidak dapat memenuhi pembayaran pajak tepat pada waktunya.

c. Tidak dapat memenuhi pelaporan dan pengurangannya secara

lengkap dan benar.

d. Tidak dapat memenuhi kewajiban memelihara pembukuan.

e. Tidak dapat memenuhi kewajiban menyetorkan pajak penghasilan

para karyawan yang dipotong dan pajak yang dpungut lainnya.

f. Tidak dapat memenuhi kewajiban membayar taksiran utang pajak.

g. Tidak dapat memenuhi permintaan fiskus akan informasi pihak

ketiga.

h. Pembayaran dengan cek kosog bagi negara yang dapat melakukan

pembayaran pajaknya dengan cek.

i. Melakukan penyuapan terhadap aparat perpajakan dan atau tindakan

intimidasi lainnya.

13
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa penggelapan pajak

merupakan suatu tindakan melanggar peraturan peprajakan yang

dilakukan oleh wajib pajak guna menghindari kewajiban perpajakannya

dan/atau untuk memperkecil jumlah pajak teurtang dengan cara yang

tidak legal dan mengabaikan ketentuan-ketentuan formal yang memberi

dampak terhadap kehidupan masyarakat, baik dibidang keuangan,

ekonomi, dan psikologi.

Tindak penggelapan pajak dapat berakibat pada perekonomian

secara makro (Siahaan, 2010). Akibat yang dapat dihasilkan dari

tindakan tersebut memiliki dampak diberbaga bidang kehidupan

masyarakat, yaitu :

a. Dalam bidang keuangan

Pengelakan pajak merupakan pos kerugian bagi kas negara karena

sumber dana menjadi berkurang sehingga dapat menyebabkan

konsekuensi-konsekuensi lain yang behubungan dengan itu, seperti

kenaikan tarif pajak dan lain-lain.

b. Dalam bidang ekonomi

Pengelakan pajak sangat mempengaruhi persaingan sehat diantara

para pengusaha. Maksudnya, pengusaha yang melakukan

pengelakan pajak dengan cara menekan biayanya secara tidak

wajar. Akibatnya, perusahaan yang mengelakkan pajak

memperoleh keuntungan yang lebih besar dibandingkan pengusaha

14
yang jujur. Walaupun dengan usaha dan produktivitas yang sama,

si pengelak pajak mendapat keuntungan yang lebih besar

dibandingkan dengan pengusaha yang jujur.

Pengelakan pajak menyebabkan stagnasi pertumbuhan

ekonomi atau perputaran roda ekonomi. Jika mereka terbiasa

melakukan pengelakan pajak, mereka tidak akan meningkatkan

produktifitas mereka. Untuk memperoleh laba yang lebih besar,

mereka akan melakukan pengelakan pajak.

Langkanya modal karena wajib pajak berusaha

menyembunyikan penghasilan agar tidak diketahui fiskus.

Sehingga mereka tidak berani menawarkan uang hasil penggelapan

pajak tersebut ke pasar modal.

c. Dalam bidang psikologi

Kebiasaan untuk melanggar undang-undang dengan melakukan

tindak penggelapan pajak, memungkinkan wajib pajak akan

berbuat tindakan yang sama dimasa yang akan datang. Jika

perbuatannya melanggar undang-undang tidak diketahui oleh

fiskus, maka dia tidak kena sanksi dan menimbulkan keinginan

untuk mengulangi perbuatannya lagi pada masa yang akan datang

dan diperluas lagi tidak hanya pada pelanggran udang-undang

pajak, tetapi juga undang-undang lainnya.

15
2.1.4 Sistem Perpajakan

Sistem dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan

perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga

membentuk suatu susunan tertentu. Sistem perpajakan merupakan

keseluruhan yang terpadu dari satuan kegiatan perpajakan yang

berkaitan satu sama lain untuk mencapai tujuan dalam perpajakan itu

sendiri (Ningsih & Pusposari, 2016).

Di Indonesia sistem pemungutan pajak terbagi atas tiga bagian, yaitu :

a. Official Assessment System

Sistem pemungutan pajak dimana pemerintah (fiskus) memiliki

kewenangan untuk menilai jumlah pajak yang terutang oleh wajib

pajak.

b. Self Assesment System

Sistem pemungutan pajak yang memungkinkan Wajib Pajak untuk

menghitung sendiri besarnya pajak yang terutang.

c. With Holding System

Sistem pemungutan pajak yang memungkinkan pihak lain (bukan

fiskus dan bukan Wajib Pajak yang bersangkutan) untuk

menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.

2.1.5 Keadilan Pajak

Suminarsasi (2011) menjelaskan bahwa “salah satu hal yang harus

diperhatikan dalam penerapan pajak suatu negara adalah adanya

16
keadilan, karena secara psikologi masyarakat menganggap pajak

merupakan suatu beban, sehingga memerlukan suatu kepastian bahwa

mereka mendapat perlakuan yang adil dalam pengenaan dan

pemungutan pajak oleh negara.

Adil dalam perundang-undangan merupakan pengenaan pajak

secara umum dan merata yang disesuaikan dengan kemampuan masing-

masing individu. Sedangkan menurut pelaksanaannya, adil merupakan

pemberian hak kepada wajib pajak untuk mengajukan keberatan,

penundaan dalam pembayaran dan mengajukan banding kepada Majelis

Perimbangan Pajak.

Menurut Siahaan (2010) keadilan pajak dibagi dalam tiga pendekatan

aliran pemikiran, yaitu :

a. Prinsip Manfaat (Benefit Principle)

Prinsip ini menjelaskan bahwa suatu sistem pajak dikatakan adil

apabila kosntribusi yang diberikan oleh setiap wajib pajak sesuai

dengan manfaat yang diperolehnya dari jasa-jasa pemerintah

berupa sarana yang disediakan pemerintah untuk meningkakan

kesejahteraan masyarakat. Sehingga prinsip manfaat tidak hanya

menyangkut kebijakan apa saja, melainkan kebijakan pengeluaran

pemerintah yang dibiayai oleh pajak.

b. Prinsip Kemampuan (Ability to Play Principle)

17
Dalam prinsip ini, jumlah penerimaan pajak tertentu diperlakukan

sebagai sumber perekonomia, dan setiap wajib pajak diminta untuk

membayar berdasarkan kemampuannya. Dalam mengatasi masalah

redistribusi pendapatan penerimaan pajak, pendekatan dengan

prinsip kemampuan membayar merupakan hal yang jauh lebih

baik. Namun prinsip ini mengabaikan masalah yang berkaitan

dengan penyediaan jasa-jasa publik.

c. Keadilan Horizontal dan Keadilan Vertikal

Keadilan Horizontal menjelaskan bahwa jumlah pajak yang

dibayarkan sekelompok orang memiliki kemampuan yang sama

haruslah sala. Sehingga prinsip ini hanya menerapkan prinsip dasar

keadilan berdasarkan undang-undang. Sedangkan keadilan vertikal

merupakan prinsip yang menjelaskan bahwa sekolompok orang

dengan kemampuan yang lebih besar harus membayar pajak lebih

besar. Perlakuan dalam prinsip ini sama halnya dengan prinsip

keadilan horizontal, namun orang yang memiliki kemampuan

berbeda, harus membayar pajak dengan jumlah yang berbeda.

2.1.6 Kualitas Pelayanan

Menurut Jatmiko, (2006) pelayanan adalah cara melayani

(membantu mengurus atau menyiapkan segala kebutuhan yang

diperlukan seseorang). Sementara itu, fiskus merupakan petugas pajak.

Jadi, pelayanan fiskus dapat dipandang sebagai sebagai suatu cara

18
petugas pajak untuk membantu, mengurus, atau menyiapkan segala

keperluan yang dibutuhkan oleh wajib pajak. Adapun ketentuan umum

dan tata cara perpajakan yang mengatur petugas pajak antara lain:

a. Pegawai pajak yang karena kelalaiannya, dengan sengaja

menghitung, atau menetapkan pajak tidak sesuai dengan ketentuan

Undang-Undang Perpajakan akan dikenai sanksi sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

b. Pegawai pajak yang menjalankan tanggung jawabnya dengan

sengaja bertidak di luar kewenangannya sebagaimana ditentukan

ole peraturan perundang-undangan perpajakan dapat diajukan ke

unit internal Departemen Keuangan yang berwenang melakukan

pemeriksaan dan investigasi. Apabila terbukti melakukannya maka

pegawai pajak tersebut akan dikenai sanksi sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan

c. Pegawai pajak yang dalam tugasnya terbukti melakukan pemerasan

dan pengancaman kepada Wajib Pajak agar menguntungkan diri

sendiri secara melawan hukum akan diancam dengan pidana

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 368 KUH Pidana.

d. Pegawai pajak yang dengan maksud menguntungkan diri sendiri

secara melawan hukum dengan menyalahgunakan kekuasaannya

memaksa seseorang untuk memberikan sesuatu, membayar, dan

menerima pembayaran, atau mengerjakan sesuatu bagi dirinya

19
sendiri akan diancam dengan pidana sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 12 UU No. 31 tahun 1999 tentang tindak Pidana Korupsi dan

Perubahannya.Universitas Sumatera Utara

e. Kemampuan fiskus dalam berinteraksi dengan baik, ramah, adil,

dan tegas dengan wajib pajak adalah dasar yang harus dimiliki

fiskus dalam melayani wajib pajak sehingga diharapkan dapat

meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam menjalankan

kewajiban.

2.2 Penelitian Terdahulu

Ikhsan et al.,( 2021) melakukan penelitian tentang Pengaruh Keadilan

Pajak, Sistem Perpajakan, Teknologi dan Informasi, serta Diskriminasi

terhadap Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Mengenai Etika Penggelapan

Pajak. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui Keadilan Pajak, Sistem

Perpajakan, Teknologi dan Informasi memiliki pengaruh yang negatif dengan

persepsi wajib pajak terhadap penggelapan pajak, sedangkan diskriminasi

memiliki pengaruh yang positif dengan persepsi wajib pajak terhadap

penggelapan pajak.

Wulandari et al., (2020) melakukan penelitian tentang Determinan

Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak. Berdasarkan hasil

penelitian kemungkinan deteksi kecurangan tidak berpengaruh terhadap etika

penggelapan pajak, sedangkan diskriminasi dan kualitas pelayanan

berpengaruh positif terhadap etika penggelapan pajak.

20
Sari et al (2021) melakukan penelitian tentang Pengaruh Keadilan Pajak,

Sistem Perpajakan, Tarif Pajak, dan Sanksi Perpajakan Terhadap Persepsi

Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak (Tax Evasion). Berdasarkan

hasil penelitian menemukan keadilan pajak, sistem perpajakan, dan tarif pajak

berpengaruh positif terhadap persepsi wajib pajak mengenai etika

penggelapan pajak.

Mursalim & Ahmad (2019) melakukan penelitiaan tentang Pengaruh

Keadlilan, Sistem Perpajakan dan Kualitas Pelayanan Terhadap Penggelapan

Pajak. Dan mendapatkan hasil Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa

Keadilan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggelapan pajak,

sitem perpajakan berpengaruh terhadap penggelapan pajak, dan kualitas

pelayanan berpengaruh negatif dan signifikan.

Winarsih (2018) melakukan penelitian tentang Pengaruh Sistem

Perpajakan, Kualitas Pelayanan dan Terdeteksinya Kecurangan Terhadap

Penggelapan Pajak. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Hasil

penelitian menunjukkan bahwa secara simultan dan parsial variabel sistem

perpajakan, kualitas pelayanan dan terdeteksinya kecurangan memiliki

pengaruh negatif terhadap penggelapan pajak.

Maghfiroh & Fajarwati (2016) melakukan penelitian tentang Persepsi

Wajib Pajak Mengenai Pengaruh Keadilan, Sistem Perpajakan Dan Sanksi

Perpajakan Terhadap Penggelapan Pajak. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa keadilan tidak berpengaruh terhadap penggelapan pajak, sistem

21
perpajakan berpengaruh negatif terhadap penggelapan pajak. Dan sanksi

perpajakan berpengaruh negatif terhadap penggelapan pajak.

Felicia & Erawati (2017) melakukan penelitian tentang Pengaruh Sistem

Perpajakan, Sanksi Perpajakan Dan Tarif Pajak Terhadap Persepsi Wajib

Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak. Berdasarkan hasil penelitian

menunjukkan dapat disimpulkan bahwa sistem perpajakan tidak berpengaruh

terhadap persepsi wajib pajak mengenai etika penggelapan pajak, sedangkan

sanksi perpajakan dan tarif pajak berpengaruh terhadap persepsi wajib pajak

mengenai etika penggelapan pajak.

Jamian Purba & Rian Hidayat (2021) melakukan penelitian tentang

Persepsi Wajib Pajak Mengenai Penggelapan Pajak (Studi Kasus Pada Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Cikarang Selatan). Hasil penelitian menunjukkan

bahwa tarif pajak dan sanksi pajak berpengaruh positif dan signifikan

terhadap persepsi wajib pajak mengenai penggelapan pajak. Kualitas

pelayanan dan teknologi informasi perpajakan tidak berpengaruh terhadap

persepsi wajib pajak mengenai penggelapan pajak.

2.3 Pengembangan Hipotesis

2.3.1 Pengaruh Sistem Perpajakan Terhadap Penggelapan Pajak

Sistem perpajakan yang dianut oleh Indonesia adalah self

assessment system yang memiliki arti bahwa perhitungan dan

penentuan besarnya pajak yang terutang sepenuhnya dipercayakan

kepada wajib pajak itu sendiri untuk melaporkan dan

22
menyampaikannya secara teratur sebagaimana yang telah ditetapkan

dalam perundang-undangan perpajakan.

Penelitian yang dilakukan oleh Ikhsan et al., (2021) menunjukkan

bahwa sistem perpajakan menunjukkan pengaruh negatif meningkatnya

sebuah sistem yang baik membuat wajib pajak menilai tentang persepsi

tax evasion menjadi perbuatan yang buruk. Dengan penerapan sistem

perpajakan yang baik diharapkan dapat membuat penilaian tentang

penggelapan pajak menjadi tidak baik jika dilakukan. Hasil penelitian

ini sejalan dengan hasil penelitian Mursalim (2019) dan Winarsih

(2018).

Adanya berbagai pemikiran tentang pentingnya keadilan bagi

seseorang termasuk dalam pembayaran pajak juga akan mempengaruhi

sikap mereka dalam melakukan pembayaran pajak. Semakin rendahnya

keadilan yang berlaku menurut persepsi wajib pajak maka tingkat

kepatuhannya akan semkin menurun hal ini berarti bahwa

kecenderungan untuk melakukan penggelapan akan semakin tinggi,

maka hipotesis yang pertama adalah :

H1 : Sistem perpajakan berpengaruh terhadap persepsi wajib

pajak mengenai penggelapan pajak

2.3.2 Pengaruh Keadilan Pajak Terhadap Penggelapan Pajak

Dalam mencapai keadilan, maka undang-undang dan pelaksanaan

pemungutannya harus adil. Adil dalam perundang-undangan

23
diantaranya mengenakan pajak secara umum dan merata, serta

disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Sedangkan adil dalam

pelaksanaannya yaitu memberikan hak kepada wajib pajak untuk

mengajukan keberatan, penundaan dalam pembayaran dan mengajukan

banding kepada Majelis Pertimbangan Pajak (Suminarsasi, 2011)

Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ikhsan et al.,

(2021) dan Mursalim & Ahmad (2019) menunjukkan hasil yang

berbeda. Dimana Sudiro et al (2021) memperoleh hasil bahwa keadilan

memiliki pengaruh negatif terhadap penggelapan pajak. Sedangkan

menurut Mursalim & Ahmad (2019) keadilan memiliki pengaruh positif

signifikan terhadap penggelapan pajak. Keadilan pajak menjadi penting

bagi wajib pajak karena dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak

dalam perpajakan, apabila keadilan pajak telah dirasakan dengan baik

oleh wajib pajak, hal ini akan menjadi kunci untuk wajib pajak dapat

patuh dalam kewajiban perpajakan, serta membuat pandangan buruk

bagi tindakan tax evasion (Ikhsan et al., 2021).

Adanya berbagai pemikiran tentang pentingnya sistem perpajakan

bagi seseorang dalam pembayaran pajak juga akan mempengaruhi

sikap mereka dalam melakukan pembayaran pajak. Semakin buruk

sistem perpajakan yang berlaku menurut persepsi wajib pajak maka

tingkat kepatuhannya akan semkin menurun hal ini berarti bahwa

kecenderungan untuk melakukan penggelapan akan semakin tinggi,

maka hipotesis kedua yaitu :

24
H2 : Keadilan pajak berpengaruh terhadap persepsi wajib pajak

mengenai penggelapan pajak

2.3.3 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Penggelapan Pajak

Sikap wajib pajak dalam memandang kualitas pelayanan petugas

pajak berpengaruh terhadap kepatuhan cukup menentukan dalam

pengambilan keputusan wajib pajak dalam membayar pajak. Dalam

sektor perpajakan dapat diartikan sebagai suatu pelayanan yang

diberikan kepada wajib pajak oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk

membantu wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya,

dengan tujuan memberikan pelayanan yang baik agar dapat mengatasi

tindak kecurangan-kecurangan dalam perpajakan (Fatimah & Wardani,

2017). Para wajib pajak akan patuh dalam memenuhi kewajiban

perpajakan tergantung bagaimana petugas pajak memberikan mutu

pelayanan terbaik kepada wajib pajaknya. Oleh karena itu, petugas

pajak harus senantiasa melakukan perbaikan kualitas pelayanan mereka

dengan tujuan agar dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak dengan

menempatkan wajib pajak sebagai pelanggan yang harus dilayani

dengan sebaik-baiknya.

Penelitian yang dilakukan oleh Mursalim & Ahmad (2019)

menyatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh negatif terhadap

persepsi wajib pajak mengenai penggelapan pajak. Namun berbeda

dengan penelitian Jamian Purba & Rian Hidayat (2021) menyimpulkan

25
bahwa kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap persepsi wajib

pajak mengenai penggelapan pajak.

Adanya berbagai pemikiran tentang pentingnya kualitas pelayanan

yang diberikan petugas pajak bagi seseorang dalam pembayaran pajak

juga akan mempengaruhi sikap mereka dalam melakukan pembayaran

pajak. Semakin buruk kualitas pelayanan yang diberikan menurut

persepsi wajib pajak maka tingkat kepatuhannya akan semkin menurun

hal ini berarti bahwa kecenderungan untuk melakukan penggelapan

akan semakin tinggi, maka hipotesis ketiga yaitu:

H3 : Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap persepsi wajib

pajak mengenai penggelapan pajak

2.4 Model Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui apakah terdapat

pengaruh antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y).

Pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan tiga

variabel independen yaitu Sistem Perpajakan (X1), Keadilan Pajak (X2), dan

Kualitas Pelayanan (X3) terhadap satu variabel dependen yaitu Penggelapan

Pajak (Y).

26
Gambar 2. 1 Model Penelitian

Persepsi Wajib Pajak

Sistem Perpajakan
(X1) H1

Keadilan Pajak H2 Penggelapan Pajak


H1
(X2) (Y)
H3
H1
Kualitas Pelayanan
(X3)

27
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini akan dilakukan di Kabupaten Mimika, dan waktu

penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2022.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karasteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2008). Populasi dalam penelitian yaitu wajib

pajak yang terdaftar di KPP Pratama Timika.

3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karasteristik populasi

(Sugiyono, 2008). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu

Sampling Insidental / Accidental, sampling Insidental / Accidental

Sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu

siapa saja responden yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti

dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan

ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2016). Sampel dalam

riset ini yaitu setiap wajib pajak orang pribadi yang memiliki NPWP

28
yang kebetulan ditemui dan terdaftar di KPP Timika. Rumus yang akan

dipakai untuk menentukan jumlah sampel yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah rumus slovin :

N
n=
1+ N . e 2

Keterangan :

n = Jumlah minimal sampel

N = Jumlah populasi (seluruh wajib pajak yang terdaftar di KPP

Pratama Timika)

e = Proporsi sampling error

115.338
n=
1+115.338(5 %)2

n = 398

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menekankan pada

pegujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan

angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Sumber data

dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh secara

lansung kepada responden dengan menyebarkan kusioner. Dan pembagian

kuesioner dilakukan peneliti kepada wajib pajak orang pribadi yang terdaftar

di KPP Pratama Mimika.

29
3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini

adalah kuisioner. Kuisioner adalah teknik pegumpulan data dengan

memberikan seperangka pertanyaat tertulis kepada responden untuk

dijawab/ditanggapi. Kuisioner ini ditujukan kepada Wajib yang berada di

Kabupaten Mimika, untuk mengetahui persepsi responden mengenai

Pengaruh sistem perpajakan, keadilan pajak, dan kualitas pelayanan terhadap

Persepsi wajib pajak mengenai penggelapan pajak.

3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi

pada nilai. Nilai bisa berbeda pada berbagai waktu untuk objek atau orang

yang sama, atau pada waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda.

Ada pun variabel dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel Terikat (Dependence Variable) adalah variabel yang menjadi

perhatian utama peneliti. Variabel terikat merupakan variabel utama yang

menjadi faktor yang berlaku dalam investigasi. Dalam penelitian ini,

variabel terikatnya adalah penggelapan pajak.

b. Variabel Bebas (Independence Variable) adalah variabel yang

mempengaruhi variabel terikat, entah secara positif atau negatif. Varians

variabel terikat ditentukan oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini,

variabel bebas adalah sistem perpajakan, keadilan pajak, dan kualitas

pelayanan.

30
3.5.1 Penggelapan Pajak (Y)

Penggelapan pajak menurut Mardiasmo adalah suatu tindakan yang

dilakukan untuk meringankan beban pajak yang ditanggung dengan

cara melanggar undang-undang (Rahman, 2013). Tindakan ini

dilakukan dengan mengabaikan seluruh ketentuan formal dengan cara

yang ilegal, seperti pemalsuan dokumen, atau melakukan pengisian data

yang tidak lengkap dan tidak benar.

Instrumen pengujian untuk variabel penggelapan pajak di adopsi

dari penelitian yang dilakukan Rahman (2013) dengan menggunakan

tujuh butir pernyataan yang berhubungan dengan bagaimana penerapan

tarif pajak dan kerjasama antar fiskus pajak dengan wajib pajak,

pemahaman mengenai penggelapan pajak, dan integritas aparatur

pajak/fiskus dan pejabat pemerintah.

3.5.2 Sistem Perpajakan (X1)

Sistem perpajakan merupakan implementasi dari sebuah bentuk

pengabdian dan peran wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban

perpajakan dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan negara dan

pembangunan nasional. Sistem perpajakan dapat diukur dengan melihat

apakah sudah tersedianya teknologi di bidang perpajakan. Selain itu,

informasi yang diberikan apakah sudah tersedia dan mudah dipahami,

serta bagaimana pemanfaatan fasilitas dari teknologi informasi tersebut

(Ikhsan et al., 2021).

31
Instrumen pengujian variabel sistem perpajakan diadopsi dari

penelitian yang dilakukan Rahman (2013) dengan menggunakan lima

butir pernyataan yang berhubungan dengan penerapan sistem

perpajakan, yaitu bagaimana tarif pajak diberlakukan di Indonesia,

pendistribusian dananya, dan kemudahan dari fasilitas sistem

perpajakannya.

3.5.3 Keadilan Pajak (X2)

Keadilan pajak dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana WP

merasakan adanya perlakuan yang adil dalam perpajakan. Adil disini

adalah adil dalam pengenaan. Ketika wajib ajak tidak merasakan

adanya suatu keadilan membuat penilaian penggelapan pajak menjadi

wajar untuk dilakukan. Untuk mengukur keadilan dapat berupa adil

dalam kemampuan membayar setiap wajib, adil dalam pemungutan

seperti keadilan horizontal dan keadilan vertikal.

Instrumen pengujian untuk variabel keadilan diadopsi dari

penelitian yang dilakukan oleh Suminarsasi (2011) dengan

menggunakan enam buah butir pernyataan yang berhubungan dengan

prinsip keadilan pajak ( kemampuan membayar, dan keadilan horizontal

serta keadilan vertikal) dan bagaimana cara mewujudkan keadilan

dalam perpajakan (penyusunan undang-undang dan penerapan

ketentuan perpajakan).

32
3.5.4 Kualitas Pelayanan (X3)

Kualitas pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan

keinginan wajib pajak serta ketepatan penyampaian untuk mengimbangi

harapan pwajib pajak. Apabila pelayanan yang diterima atau yang

dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan

dipersepsikan baik dan memuaskan (Jamian Purba, Rian Hidayat,

2021).

Instrumen penelitian untuk menguji variabel kualitas pelayanan

diadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Fatimah & Wardani (2017)

menggunakan 10 item pertanyaan yang berhubungan dengan bagaimana

fasilitas pelayanan, profesionalesme pelayanan, kesigapan pelayanan

serta kemampuan dalam memberikan perhatian dalam pelayanan.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang akan digunakan oleh penulis untuk menguji

hipotesis adalah analisis regresi linear berganda. Regresi linear berganda

merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui arah dan seberapa

besar pengaruh variabel independen yang terdiri dari sistem perpajakan,

keadilan pajak, dan kualitas pelayanan terhadap variabel dependen yaitu

penggelapan pajak (Ghozali, 2018). Untuk mempermudah melakukan

perhitungan secara sistematik, maka semua analisis yang dilakukan dalam

penelitian ini akan diolah dengan bantuan program SPSS versi 22.

Adapun rumus dari model regresi linear berganda adalah sebagai berikut :

33
Ŷ = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ε

Keterangan :

Y = persepsi penggelapan pajak

a = konstanta

β1, β2, β3, β4, β5 = Koefisien regresi

X1 = Sistem Perpajakan

X2 = Keadilan Pajak

X3 = Kualitas Pelayanan

e = Eror term

3.6.1 Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk menganalisis data

dengan mendeskriptifkan data yang dikumpulkan dari hasil kuesioner

penelitian yang disebutkan, tanpa bermaksud menarik kesimpulan.

Analisis digunakan untuk menjelaskan nilai rata - rata (mean), standar

deviasi, minimum dan maksimum masing - masing variabel (Ghozali,

2018).

34
3.6.2 Uji Kualitas Data

a. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2018), reliabilitas merupakan alat untuk mengukur

suatu kusioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk

yang akan diteliti. Suatu kusioner dinyatakan reliabel atau handal

apabila jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten

atau stabil dari waktu ke waktu dan tidak ada perubahan. Butir

kusioner dapat dikatakan reliabel (layak) jika Cronbach’s alpha >

0,7.

b. Uji Validilitas

Menurut Ghozali (2018) uji validitas merupakan pengujian yang

menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang kita gunakan mampu

mengukur apa yang ingin ukur dan bukan mengukur yang lain

sehingga hasil ukurannya valid. Uji validitas digunakan untuk

mengukur sah atau valid tidaknya suatu kusioner yang telah diisi

oleh responden. Suatu kusioner dinyatakan valid jika pertanyaan

pada kusioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan

diukur. Uji validitas dapat dikatakan valid jika signifikan < 0,05 atau

5%.

35
3.6.3 Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel dependen, variabel independen atau

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Teknik uji

normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Sample

Kolmogorov Smirnov Test, yaitu pengujian dua sisi yang dilakukan

dengan membandingkan signifikansi hasil uji (p value) dengan taraf

signifikansi (Ghozali, 2018).

b. Uji Multikoleniaritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya

variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel

independen lain dalam satu model. Kemiripan antar variabel

independen dalam satu model akan menyebabkan terjadinya korelasi

yang sangat kuat antara satu variabel independen dengan variabel

independen yang lain. Ada atau tidaknya multikolonieritas dapat

dilihat dari Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai tolerance

>0,10 dan nilai VIF <10 maka model dapat dikatakan terbebas dari

multikolinearitas (Ghozali, 2018).

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji terjadinya

perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode

36
pengamatan lainnya. Cara memprediksi ada tidaknya

eteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dengan pola

gambar scatterplot (Ghozali, 2018).

3.6.4 Uji Hipotesis

Uji hihotesis menggunakan uji t, dan Koefisien determinasi.

a. Uji t dikenal dengan uji parsial, pada dasarnya menunjukkan sejauh

mana pengaruh satu variabel independel secara individual dalam

menjelaskan variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan

menggunakan tingkat signifikan < 0,005 (a = 5%). Penerimaan atau

penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria jika nilai signifikan

< 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi signifikan),

artinya secara parsial variabel independen berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai signifikan > 0,05

maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak signifikan). Artinya

secara parsial variabel independen tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen (Ghozali, 2018).

b. Koefisien Determinasi (R Square atau R2), yaitu uji yang bertujuan

untuk mengetahui presentasi besarnya pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi dirumuskan R2 =

Adjusted R Square X 100% (Ghozali, 2018).

37
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Responden Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Penyebaran Kusioner

Hasil pengumpulan kuesioner yang telah diisi oleh responden dapat

digambarkan pada tingkat distribusi dan tingkat pengembalian (respon

rate) sebagai berikut :

Tabel 4. 1 Distribusi dan Tingkat Pengembalian Kusioner

No Keterangan Jumlah Kuesioner

1 Kuesioner yang didistribusikan 400


2 Kuesioner yang tidak kembali 0
3 Kuesioner yang kembali 0
4 Kuesioner yang rusak 2
5 Kuesioner yang diolah 398
Respon rate
99,6 %
Sumber : Data primer diolah 2022

Jumlah kuesioner yang didistribusikan sebanyak 398 kuesioner,

kuesioner yang kembali sebanyak 398 kuesioner dan 2 kuesioner

rusak dikarenakan pengisisn yang kurang tepat atau tidak seesuai

arahan dan tujuan penelitian sehingga jumlah kuesioner yang diolah

sebanyak 398 atau 99,6%.

38
4.1.2 Karaakteristik Responden

Bagian ini menjelaskan gambaran karakteristik atau kriteria

responden yang berjumlah 398 dari wajib pajak orang pribadi yang

terdaftar di KPP Pratama Timika. Karakteristik tersebut meliputi:

a. Jenis kelamin

b. Usia

c. Pendidikan

d. Pekerjaan

Hasil klasifikasi dari kriteria tersebut dibuat dalam jumlah

responden dan persentase dari kriteria responden tersebut. Berikut

adalah hasil klasifikasinya:

Tabel 4. 2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Presentasi

Laki-Laki 259 65,1 %

Perempuan 139 34,9 %

Total 398 100 %

Sumber : Data primer diolah 2022

Berdasarkan dari jenis kelamin, responden dibagi menjadi dua yaitu

laki-laki dan perempuan. Dari hasil kusioner yang tersebar ditemukan

bahwa responden laki-laki lebih dominan dibandingkan perempuan.

Dari hasil pengolahan data pada tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa

responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 259 orang dengan

39
tingkat persentase 65,1% dan perempuan sebanyak 139% dengan

tingkat persentase 34,9%.

Tabel 4. 3 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Usia

Usia Jumlah Persentase

20-30 tahun 181 45,5%

31-40 tahun 142 35,7%

41-50 tahun 68 17,1%

51-60 tahun 7 1,8%

Total 398 100%

Sumber : Data primer diolah 2022

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa sebagian besar

responden berusia 20-30 tahun sebanyak 181 orang dengan tingkat

persentase 45,5% , usia 31-40 tahun sebanyak 142 orang atau 35,7%,

usia 41-50 tahun sebanyak 68 orang atau 17,1%, dan responden berusia

51-60 tahun sebanyak 7 orang atau 1,8%.

Tabel 4. 4 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan Jumlah Persentase

SMA/SMK 230 57,8%

D3 17 4,3%

S1 134 33,7%

S2 17 4,3%

Total 398 100%

Sumber : Data primer diolah 2022

40
Berdasarkan tingkat pendidikan responden mayoritas berasal dari

tamatan SMA/SMK sebanyak 230 orang dengan tingkat persentase

57,8% . Responden tamatan D3 sebanyak 17 orang atau 4,3%, tamatan

S1 sebanyak 134 orang atau 33,7%, dan tamatan S2 sebanyak 17 orang

atau 4,3%.

Tabel 4. 5 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Persentase

Wiraswasta 134 33,7%

PNS 96 24,1%

Pegawai Swasta 165 41,5%

Lainnya 3 8%

Total 398 100%

Sumber : Data primer diolah 2022

Berdasarkan jenis pekerjaan responden mayoritas bekerja sebagai

pegawai swasta sebanyak 165 dengan tingkat persentase 41,5%,

kemudia responden yang bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 134 atau

33,7%, responden yang bekerja sebagai PNS sebanyak 96 orang atau

24,1%, dan pekerjaan lainnya sebanyak 3 orang atau 8%.

4.2 Hasil Analisis Deskriptif

Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui distribusi frekuensi

jawaban responden dari hasil kuesioner yang telah disebarkan meliputi

system perpajakan, keadilan pajak, kualitas pelayanan dan penggelapan pajak

pada wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Timika.

41
Analisis ini bersifat memberikan makna secara deskriptif dan kecenderungan

yang muncul mengenai variabel penelitian sesuai dengan hasil dari data

dilapangan. Dalam hal ini dasar interpretasi skor tanggapan responden pada

setiap variabel penelitian adalah nilai rata-rata dan distribusi frekuensi

jawaban responden atas setiap butir pertanyaan sehingga memberikan

gambaran persepsi responden tentang masing-masing indikator.

Dasar interpretasi rata-rata yang digunakan dalam penelitian ini,

mengacu pada interpretasi skor yang digunakan oleh (Sugiyono, 2008)

dijelaskan pada tabel 4.6 sebagai berikut:

Tabel 4. 6 Dasar Interpretasi Skor Indikator

No Nilai / Skor Interpretasi


1 1 - 1,8 Sangat Kurang
2 >1,8 - 2,6 Kurang
3 >2,6 - 3,4 Cukup
4 >3,4 - 4,2 Baik
5 >4,2 - 5,0 Sangat Baik
Sumber: Sugiyono (2017)

Hasil distribusi frekuensi dari 398 responden dalam penelitian ini

dibahas secara deskriptif mengenai indikator/item variabel penelitian

berdasarkan jawaban responden adalah sebagai berikut:

4.2.1 Jawaban Responden Tentang Sistem Perpajakan

Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan pada responden, maka diperoleh

jawaban atau pernyataan dari reponden mengenai variabel sistem perpajakan.

Dari jawaban tersebut dibuatlah menjadi tabel distribusi jawaban responden

untuk variabel sistem perpajakan sebagai berikut :

42
Tabel 4. 7 Jawaban Responden Tentang Sistem Perpajakan

skor jawaban
Rata-
Item 1 2 3 4 5 rata
F % F % F % F % F %
X1.1 16 4 35 8,8 31 7,8 152 38,2 164 41,2 4,03
X1.2 41 10,3 42 10,6 25 6,3 145 36,4 145 36,4 3,78
X1.3 29 7,3 50 12,6 53 13,3 112 28,1 154 38,7 3,78
X1.4 27 6,8 52 13,1 56 14,1 112 28,1 151 37,9 3,77
X1.5 15 3,8 36 9,0 34 8,5 148 37,2 165 41,5 4,03
Total jawaban rata-rata variabel sistem perpajakan 3,87
Sumber : Data primer diolah 2022

Hasil analisis pada tabel 4.7 yaitu jawaban responden tentang variabel

sistem perpajakan yang diukur melalui 5 pernyataan dengan nilai rata-rata

3,87 menunjukan bahwa variabel ini mampu menjelaskan dengan baik oleh

lewat indikator pernyataan-pernyataan yang ada. Hal tersebut juga

menunjukan bahwa responden merespon secara baik kuesioner yang telah

dibagikan dan mengisinya dengan benar. Sehingga rata-rata jawaban

responden dapat diinterpretasikan dengan baik. Interpretasi baik tersebut

mengacu pada dasar interpretasi skor yang berkisar antara 3,4 sampai dengan

4,2.

4.2.2 Jawaban Responden Tentang Keadilan Pajak

Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan pada responden, maka

diperoleh jawaban atau pernyataan dari reponden mengenai variabel keadilan

pajak. Dari jawaban tersebut dibuatlah menjadi tabel distribusi jawaban

responden untuk variabel sistem perpajakan sebagai berikut :

43
Tabel 4. 8 Jawaban Responden Tentang Keadilan Pajak

skor jawaban
Rata-
Item 1 2 3 4 5 rata
F % F % F % F % F %
X2.1 14 3,5 50 12,6 41 10,3 151 37,9 142 35,7 3,89
X2.2 14 3,5 40 10,1 33 8,3 148 37,2 163 41 4,02
X2.3 24 6 52 13,1 53 13,3 117 29,4 152 38,2 3,80
X2.4 16 4 82 20,6 63 15,8 120 30,2 117 29,4 3,60
X2.5 40 10,1 38 9,5 17 4,3 148 37,2 155 38,9 3,85
X2.6 41 10,3 144 36,2 64 16,1 88 22,1 61 15,3 2,95
Total jawaban rata-rata variabel sistem perpajakan 3,68
Sumber : Data primer diolah 2022

Hasil analisis pada tabel 4.8 yaitu jawaban responden tentang variabel

keadilan pajak yang diukur melalui 5 pernyataan dengan nilai rata-rata 3,68

menunjukan bahwa variabel ini mampu menjelaskan dengan baik oleh lewat

indikator pernyataan-pernyataan yang ada. Hal tersebut juga menunjukan

bahwa responden merespon secara baik kuesioner yang telah dibagikan dan

mengisinya dengan benar. Sehingga rata-rata jawaban responden dapat

diinterpretasikan dengan baik. Interpretasi baik tersebut mengacu pada dasar

interpretasi skor yang berkisar antara 3,4 sampai dengan 4,2.

4.2.3 Jawaban Respnden Tentang Kualitas Pelayanan

Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan pada responden, maka

diperoleh jawaban atau pernyataan dari reponden mengenai variabel kualitas

pelayanan. Dari jawaban tersebut dibuatlah menjadi tabel distribusi jawaban

responden untuk variabel sistem perpajakan sebagai berikut :

44
Tabel 4. 9 Jawaban Responden Tentang Kualitas Pelayanan

skor jawaban
Rata-
Item 1 2 3 4 5 rata
F % F % F % F % F %
X3.1 22 5,5 39 9,8 43 10,8 127 31,9 167 42 3,94
X3.2 25 6,3 47 11,8 44 11,1 149 37,4 133 33,4 3,79
X3.3 0 0 15 3,8 34 8,5 194 48,7 155 38,9 4,22
X3.4 25 6,3 52 13,1 53 13,3 116 29,1 152 38,2 3,79
X3.5 12 3 23 5,8 39 9,8 160 40,2 164 41,2 4,10
X3.6 0 0 27 6,8 41 10,3 200 50,3 130 32,7 4,08
X3.7 1 0,3 5 1,3 30 7,5 234 58,8 128 32,2 4,21
X3.8 21 5,3 35 8,8 46 11,6 126 31,7 170 42,7 3,97
X3.9 28 7 50 12,6 52 13,1 109 27,4 159 39,9 3,80
X3.10 0 0 28 7 40 10,1 197 49,5 133 33,4 4,09
Total jawaban rata-rata variabel sistem perpajakan 3,99
Sumber : Data primer diolah 2022

Hasil analisis pada tabel 4.9 yaitu jawaban responden tentang

variabel kualitas pelayanan yang diukur melalui 5 pernyataan dengan

nilai rata-rata 3,99 menunjukan bahwa variabel ini mampu menjelaskan

dengan baik oleh lewat indikator pernyataan-pernyataan yang ada. Hal

tersebut juga menunjukan bahwa responden merespon secara baik

kuesioner yang telah dibagikan dan mengisinya dengan benar. Sehingga

rata-rata jawaban responden dapat diinterpretasikan dengan baik.

Interpretasi baik tersebut mengacu pada dasar interpretasi skor yang

berkisar antara 3,4 sampai dengan 4,2.

4.2.4 Jawaban Responden Tentang Penggelapan Pajak

Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan pada responden, maka

diperoleh jawaban atau pernyataan dari reponden mengenai variabel

penggelapan pajak. Dari jawaban tersebut dibuatlah menjadi tabel

45
distribusi jawaban responden untuk variabel sistem perpajakan sebagai

berikut :

Tabel 4. 10 Jawaban Responden Tentang Penggelapan Pajak

skor jawaban
Rata-
Item 1 2 3 4 5 rata
F % F % F % F % F %
Y1.1 29 7,3 55 13,8 25 6,3 121 30,4 168 42,2 3,86
Y1.2 25 6,3 46 11,6 46 11,6 116 29,1 165 41,5 3,87
Y1.3 27 6,8 56 14,1 53 13,3 118 29,6 144 36,2 3,74
Y1.4 29 7,3 49 12,3 55 13,8 112 28,1 153 38,4 3,78
Y1.5 20 5 58 14,6 34 8,5 157 39,4 129 32,4 3,7
Y1.6 27 6,8 47 11,8 54 13,6 116 29,1 154 38,7 3,81
Y1.7 26 6,5 52 13,1 53 13,3 115 28,9 152 38,2 3,79
Total jawaban rata-rata variabel sistem perpajakan 3,79
Sumber : Data primer diolah 2022

Hasil analisis pada tabel 4.9 yaitu jawaban responden tentang

variabel kualitas pelayanan yang diukur melalui 5 pernyataan dengan

nilai rata-rata 3,99 menunjukan bahwa variabel ini mampu menjelaskan

dengan baik oleh lewat indikator pernyataan-pernyataan yang ada. Hal

tersebut juga menunjukan bahwa responden merespon secara baik

kuesioner yang telah dibagikan dan mengisinya dengan benar. Sehingga

rata-rata jawaban responden dapat diinterpretasikan dengan baik.

Interpretasi baik tersebut mengacu pada dasar interpretasi skor yang

berkisar antara 3,4 sampai dengan 4,2.

46
4.3 Hasil Pengujian Instrumen

4.4.1 Uji Validitas

Pengujian validitas data dalam penelitian ini dilakukan secara statistik

yaitu menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan

skor total menggunakan Product Moment Pearson Correlation. Jumlah

responden dalam penelitian ini adalah 398 responden dengan tingkat

signifikasi 5 % (0,05). Butir-butir pernyataan kuesioner dikatakan valid

jika r hitung lebih besar dari r tabel (r hitung > rtabel). Berdasarkan jumlah

responden, maka diperoleh r tabel sebesar 0,113.

Tabel 4. 11 Hasil Uji Validitas

Item
Variabel r Hitung r tabel Ket.
Pertanyaan

Sistem SP1 0,780 0,113 Valid


Perpajakan
SP2 0,622 0,113 Valid

SP3 0,792 0,113 Valid

SP4 0,766 0,113 Valid

SP5 0,763 0,113 Valid

Keadilan KP1 0,736 0,113 Valid


Pajak
KP2 0,737 0,113 Valid

KP3 0,560 0,113 Valid

KP4 0,699 0,113 Valid

KP5 0,694 0,113 Valid

KP6 0,378 0,113 Valid

Kualitas KLTS1 0,696 0,113 Valid


Pelayanan
KLTS2 0,390 0,113 Valid

47
KLTS3 0,452 0,113 Valid

KLTS4 0,768 0,113 Valid

KLTS5 0,315 0,113 Valid

KLTS6 0,507 0,113 Valid

KLTS7 0,397 0,113 Valid

KLTS8 0,484 0,113 Valid

KLTS9 0,769 0,113 Valid

KLTS10 0,500 0,113 Valid

Penggelapan PP1 0,797 0,113 Valid


Pajak
PP2 0,768 0,113 Valid

PP3 0,791 0,113 Valid

PP4 0,947 0,113 Valid

PP5 0,472 0,113 Valid

PP6 0,931 0,113 Valid

PP7 0,938 0,113 Valid

Sumber : Data Primer diolah 2022

Hasil pengujian validitas diatas dapat disimpulkan bahwa

pernyataan dalam kusioner dengan variabel Sistem Perpajakan,

Keadilan Pajak, Kualitas Pelayanan dan Penggelapan Pajak dinyatakan

valid. Karena variabel independen dan dependen memiliki nilai r hitung

lebih besar dari r tabel (r hitung > r tabel).

48
4.4.2 Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas pada penelitian ini menggunakan koefisien

Cronbach Alpha dengan bantuan SPSS. Suatu instrumen dapat

dinyatakan reliabel jika nilai alpha lebih besar dari 0,6. Jika nilai

relibailitas kurang dari 0,6 maka nilainya kurang baik, artinya bahwa

alat ukur yang digunakan tidak reliabel.

Tabel 4. 12 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's Alpha Keterangan

Sistem Perpajakan 0,793 Reliabel

Keadilan Pajak 0,694 Reliabel

Kualitas Pelayanan 0,723 Reliabel

Penggelapan Pajak 0,912 Reliabel

Sumber : Data primer diolah 2022

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s

Alpha keseluruhan item lebih besar dari 0,6 berarti bahwa semua

variabel reliabel sehingga layak untuk dilanjutkan ke pengujian

selanjutnya.

49
4.4 Uji Asumsi Klasik

4.5.1 Uji Normalitas

Gambar 4. 1 Normal P-Plot of Regression Standardized Residual

Sumber : Data primer diolah 2022

Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi variabel independen dan variabel dependen atau

keduanya berdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan

grafik normal probability plot. Jika data yang ditunjukkan menyebar

50
di sekitar garis diagonal. Maka model regresi dapat dikatakan

memenuhi asumsi normalitas.

Berdasarkan gambar diatas, bahwa grafik normal normal

probability plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal,

serta penyyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Grafik ini

menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena asumsi

normalitas.

Untuk lebih meyakinkan dilakukan pengujian One-Sample

Kolmogrof Smirnov. Berdasarkan uji ini, sebuah data dikatakan

berdistribusi secara normal apabila nilai signifikan yang diperoleh

lebih dari 0,05 untuk masing-masingvariabel. Hasil uji One-Sample

Kolmogrof Smirnov Test dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Gambar 4. 2 One-sample kolmogrov-Smirnov Test

Re5One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 398
Normal Parameters a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 3,74022800
Most Extreme Differences Absolute ,042
Positive ,025
Negative -,042
Test Statistic ,042
Asymp. Sig. (2-tailed) ,094c

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

51
Sumber :Data primer diolah 2022

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sig diperoleh hasil

sebesar 0,094 yang berarti lebih besar dari 0,05 sehingga

berdasarkan uji One-Sample Komolgrof-Smirnov Test dapat

disimpulkan bahwa data teristribusi secara normal.

4.4.1 Uji Multikolinieritas

Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

penelitian. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di

antara variabel bebas. Ada tidaknya korelasi antar variabel tersebut

dapat dideteksi dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF).

VIF merupakan kebalikan dari tolerance jika nilai tolarance yang

rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = tolerance). Cara

umum yang dipakai untuk menunjukkan multikolonieritas adalah jika

nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan VIF > 10 maka terjadi

multikolonieritas dalam penelitian ini.

Gambar 4. 3 Hasil Uji Mulkolinieritas

No Variabel Tolerance VIF

1 Sistem Perpajakan 0,239 4,181

2 Keadilan Pajak 0,325 3,079

3 Kualitas Pelayanan 0,545 1,835

Sumber : Data primer diolah 2022

52
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa nilai tolerance lebih dari

0,10 dan nilai VIF kurang dari 10. Maka hasil pengujian ini

menunjukkan bahwa tidak ada multikolinieritas pada variabel

independen.

4.4.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi

ketidaksamaan varians untuk semua pengamatan atau obeservasi.

Model regresi yang baik adalah homokedastisitas, yang dapat dideteksi

melalui hasil scatterplot. Apabila titik-titik menyebar acak pada bagian

atas atau bawah angka nol dari sumbu Y, maka tidak terjadi

Heteroskedastisitas.

Gambar 4. 4 Hasil Uji Heteroskedastisitas

53
Sumber : Data primer diolah 2022

Data grafik Scatterplot pada gambar diatas dapat dilihat bahwa

titik-titik menyebar secara acak, serta tersebar baik diatas maupun

diatas angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

4.5 Uji Hipotesis

4.7.1 Uji Regresi Linear Berganda

Dalam penelitian ini, hipotesis diuji dengan menggunakan model

regresi linier berganda untuk memperoleh gambaran menyeluruh

mengenai pengaruh sistem perpajakan, keadilan pajak, kualitas

pelayanan terhadap persepsi wajib pajak mengenai penggelapan pajak

yang dilakukan dengan bantuan software SPSS versi 22.

54
Tabel 4. 13 Hasil Analisis Uji Regresi Linear Berganda

Untandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model T Sig.
Std.
B Beta
Error

(Constan) 8,751 1,482 5,906 .000

Sistem
0,996 0,086 0,630 11,618 .000
Perpajakan

Keadilan
-0,255 0,072 -0,164 -3,526 .000
Pajak

Kualitas
0,542 0,046 0,425 11,833 .000
Pelayanan

Sumber : Data Primer diolah 2022

Y = 8,751 + 0,996 X1 – 0,255 X2 + 0,542 X3 + ε

Dari persamaan diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

a. Nilai konstanta adalah 8,751 mengindikasikan bahwa jika

variabel independen yaitu sistem perpajakan, keadilan pajak, dan

kualitas pelayanan dalam kondisi konstan atau tetap, maka nilai

tetap atau nilai awal penggelapan pajak sebesar 8,751. Yang

berarti tanpa adanya variabel bebas yaitu sistem perpajakan,

keadilan pajak dan kualitas pelayanan maka penggelapan pajak

akan tetap sebesar 8,751.

b. Koefisien sistem perpajakan adalah 0,996 mengindikasikan

bahwa setiap peningkatan sistem perpajakan satu satuan akan

55
mengakibatkan peningkatan nilai penggelapan pajak sebesar

0,996 satuan dengan asumsi variabel yang lain konstan.

c. Koefisien keadilan pajak adalah -0,255 mengindikasikan bahwa

setiap peningkatan keadilan pajak satu satuan akan

mengakibatkan peningkatan nilai penggelapan pajak sebesar -

0,255 satuan dengan asumsi variabel yang lain konstan.

d. Koefisien kualitas pelayanan adalah 0,542 mengindikasikan

bahwa atiap peningkatan kualitas pelayanan satu satuan akan

mengakibatkan peningkatan nilai penggelapan pajak sebesar

0,542 satuan dengan asumsi variabel yang lain konstan.

4.7.2 Uji t (Parsial)

Uji t merupakan pengujian untuk melihat pengaruh Variabel

independen (X) terhadap variabel dependen (Y) secara individu.

Tabel 4. 14 Hasil Uji t Parsial

Untandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std.
B Beta
Error

(Constan) 8,751 1,482 5,906 .000

Sistem
0,996 0,086 0,630 11,618 .000
Perpajakan

Keadilan
-0,255 0,072 -0,164 -3,526 .000
Pajak

Kualitas
0,542 0,046 0,425 11,833 .000
Pelayanan

56
Sumber : Data primer diolah 2022

Berdasarkan tabel 4.11 diatas, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

a. Hasil uji t Sistem Perpajakan (X1) dengan Penggelapan Pajak (X2)

menghasilkan thitung > ttabel yaitu 11,618 > 1.967 dengan nilai sig

0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa Sistem Perpajakan (X1) berpengaruh positif

signifikan terhadap Penggelapan Pajak (Y).

b. Hasil uji t Keadilan Pajak (X2) dengan Penggelapan Pajak (Y)

menghasilkan thitung > ttabel yaitu -3,526 > 1.967 dengan nilai sig

0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H2 diterima. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa Keadilan Pajak (X2) berpengaruh negatif

signifikan terhadap Penggelapan Pajak (Y).

c. Hasil uji t Kualitas Pelayanan (X3) dengan Penggelapan Pajak (Y)

menghasilkan thitung > ttabel yaitu 11.833 > 1.967 dengan nilai sig

0,000 < 0,05 maka H0 ditolak H3 diterima. Sehaingga dapat

disimpulkan bahwa Kualitas Pelayanan (X3) berpengaruh positif

signifikan terhadap Penggelapan Pajak (Y).

4.7.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerrangkan variasi variabel dependen.

Nilai yang dipergunakan dalam melihat koefisien determinasi dalam

57
penelitian ini adalah nilai pada kolom Adjusted R Square. Hal tersebut

dikarenakan nilai Asjusted R Square tidak akan bertambah besar jika

variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap variabel independen.

Koefisien determinasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

Tabel 4. 15 Hasil Uji Koefisien Dterminasi (R2)

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 ,850 a
,723 ,721 3,75444

a. Predictors: (Constant), TOTALX3, TOTALX2, TOTALX1


b. Dependent Variable: TOTALY

Sumber : Data primer diolah 2022

Berdasarkan tabel diatas, diketahui niali Adjusted R Square sebesar

0,721. Artinya adalah sumbangan pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen adalah sebesar 72,1% , sedangkan sisanya

26,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam

model regresi ini.

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian

4.7.1 Pengaruh Sistem Perpajakan Terhadap Persepsi Wajib Pajak

Mengenai Penggelapan Pajak

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa

hipotesis pertama diterima, sistem perpajakan berpengaruh positif

58
signifikan terhadap penggelapan pajak. Adanya sistem perpajakan

yang baik akan memberikan respon yang baik oleh wajib pajak dalam

memenuhi kewajiban perpajakannya, sehingga hal tersebut akan

mempengaruhi persepsi wajib pajak orang pribadi bahwa perilaku

penggelapan pajak tersebut tidak baik untuk dilakukan.

Teori atribusi eksternal cocok untuk menjelaskan fenomena yang

terjadi dalam sistem perpajakan. Sistem dinilai mampu membuat

persepsi wajib pajak mengenai perilaku penggelapan pajak

dikarenakan persepsi wajib pajak dipengaruhi oleh kondisi luar

individu seperti dengan melihat pertanggung jawaban oleh pemerintah

dalam pengelolaan uang dengan bijaksana, menyediakan fasilitas

sistem perpajakan yang dapat memudahkan wajib pajak dalam

melaksanakan kewajibannya dalam membayar pajak.

Menurut Undang-Undang No 16 Tahun 2009 tentang ketentuan

umum dan tata cara perpajakan, sistem pajak di Indonesia menganut

Self Assessment System dimana wajib pajak diberikan kepercayaan

untuk membayar, menghitung dan melaporkan sendiri besarnya pajak

terutang. Dengan berbagai akses kemudahan sistem perpajakan yang

ada, baik dalam hal pelaporan SPT serta kemudahan dalam membayar

pajaknya. Diharapkan masyaratakat khususnya wajib pajak mampu

bekerja sama dengan baik dan jujur dalam melaporkan kewajiban

perpajakannya sehingga mampu menekan angka penggelapan pajak

dan dapat meningkatkan penerimaan pajak.

59
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Sari et al (2021) yang menemukan bahwa sistem perpajakan

berpengaruh positif terhadap etika penggelapan pajak. Namun hasil ini

penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Felicia

& Erawati (2017) yang menemukan bahwa sistem perpajakan tidak

berpengaruh terhadap etika penggelapan pajak.

4.7.2 Pengaruh Keadilan Pajak Terhadap Persepsi Wajib Pajak

Mengenai Penggelapan Pajak

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa

hipotesis kedua diterima, keadilan pajak berpengaruh negatif signifikan

terhadap penggelapan pajak. Hal ini berarti bahwa meningkatnya suatu

keadilan pajak yang dirasakan oleh wajib pajak akan membuat wajib

pajak menilai tentang tindakan penggelapan pajak menjadi perilaku

yang buruk atau tidak baik. Sebaliknya apabila keadilan pajak menurun

maka akan membuat wajib pajak menilai bahwa penggelapan pajak

menjadi perilaku yang baik.

Teori atribusi eksternal dapat menjelaskan fenomena yang terjadi

dengan keadilan pajak. Keadilan pajak dinilai mampu membuat

persepsi wajib pajak mengenai perilaku penggelapan pajak dikarenakan

persepsi wajib pajak dipengaruhi oleh kondisi luar individu seperti

dengan melihat apakah keadilan pajak telah dirasakan oleh wajib pajak,

seperti adil dalam pengenaan tarif pajak apakah sudah sesuai dengan

kemampuan wajib pajak. Keadilan pajak sangat penting bagi wajib

60
pajak karena jika keadilan pajak telah dirasakan dengan baik oleh wajib

pajak maka akan meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam

membayar pajak, dan membuat wajib pajak sadar bahwa penggelapan

pajak merupakan tindakan yang buruk.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Ikhsan et al (2021), Mursalim & Ahmad (2019) menemukan bahwa

keadilan pajak berpegaruh negatif dengan persepsi wajib pajak terhadap

penggelapan pajak. Namun berbeda dengan penelitian yang dilakukan

oleh Maghfiroh & Fajarwati (2016) bahwa keadilan pajak tidak

berpengaruh terhadap penggelapan pajak.

4.7.4 Pengaruh Kualitas Pelayan Terhadap Persepsi Wajib Pajak

Mengenai Penggelapan Pajak

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa

hipotesis ketiga diterima, kualitas pelayanan berpengaruh powsitif

signifikan terhadap penggelapan pajak. Adanya kualitas pelayanan yang

baik dari petugas pajak akan memberikan respon yang baik oleh wajib

pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, sehingga hal tersebut

akan mempengaruhi persepsi wajib pajak orang pribadi bahwa perilaku

penggelapan pajak tersebut tidak baik untuk dilakukan. Sebaliknya jika

kualitas pelayanan menurun atau buruk maka akan membuat wajib

pajak berasumsi bahwa penggelapan pajak menjadi perbuatan yang baik

atau dapat dilakukan.

61
Teori atribusi eksternal dapat menjelaskan fenomena yang terjadi

pada kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan dinilai mampu membuat

persepsi wajib pajak mengenai perilaku penggelapan pajak dikarenakan

persepsi wajib pajak dipengaruhi oleh kondisi luar individu seperti

dengan melihat bagaimana petugas pajak memberikan mutu pelayanan

yang terbaik kepada wajib pajaknya. Oleh karena itu, petugas pajak

harus senantiasa melakukan perbaikan kualitas pelayanan mereka

dengan tujuan agar dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak dengan

menempatkan wajib pajak sebagai pelanggan yang harus dilayani

sebaik-baiknya. Kualitas pelayanan yang semakin baik maka wajib

pajak cenderung tidak melakukan penggelapan pajak.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Wulandari et al (2020) dan Mursalim & Ahmad (2019) yang

menemukan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif signifikan

terhadap penggelapan pajak. Berbeda dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Purba & Hidayat (2021) menemukan bahwa kualitas

pelayanan tidak berpengaruh terhadap persepsi wajib pajak mengenai

penggelapan pajak.

62
63
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan dan analisis data yang telah dilakukan oleh

peneliti yaitu mengenai Pengaruh Sistem Perpajakan, Keadilan Pajak, dan

Kualitas Pelayanan Terhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai Penggelapan

Pajak di Masa Pandemi Covid-19 pada wajib pajak yang terdaftar di KPP

Pratama Timika, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Sistem Perpajakan berpengaruh

positif secara signifikan terhadap persepsi wajib pajak mengenai

penggelapan pajak di masa pandemi covid-19.

2. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Keadilan Pajak berpengaruh

negatif secara signifikan terhadap persepsi wajib pajak mengenai

penggelapan pajak di masa pandemi covid-19.

3. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Kualitas Pelayanan berpengaruh

secara signifikan terhadap persepsi wajib pajak mengenai penggelapan

pajak di masa pandemi covid-19.

5.2 Keterbatasan

peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan dan

memiliki keterbatasan sebagai berikut :

64
1. Ruang lingkup penelitian ini hanya dilakukan pada wajib pajak orang

pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Timika saja.

2. Masih terdapat variabel independen lain yang dapat mempengaruhi

persepsi wajib pajak mengenai penggelapan pajak yang belum di diteliti

pada penelitian ini.

5.3 Saran

Berdasarkan topik penelitian dan hasil penelitian, maka untuk

pengembangan akuntansi perpajakan dengan ini dapat dirumuskan beberapa

saran yang dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya, yaitu sebagai

berikut:

1. Sangat besar haparan peneliti kepada KPP Pratama Timika agar terus

melakukan evaluasi dan meningkatkan mutu pelayanan serta dengan

rutin memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar mendapatkan

pemahaman bahwa penggelapan pajak merupakan tindakan yang buruk.

Sehingga hal tersebut dapat menumbuhkan rasa sadar dari wajib pajak

untuk senantiasa melaksanakan kewajibannya dalam membayar pajak.

Dan dapat meningkatkan penerimaan pajak khususnya dimasa pandemi

covid-19 seperti saat ini untuk membiayai pengeluaran negara serta

untuk pemulihan ekonomi.

2. Peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian dengan topik yang

sama sebaiknya memperluas ruang lingkup penelitian.

65
3. Diharapkan kepada peneliti salanjutnya agar menambah variabel-

variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini misalnya tarif

pajak, sanksi pajak dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, I. (2016). Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap


Persepsi Wajib Pajak Mengenai Penggelapan Pajak (Tax Evasion).
Universitas Cenderawasih.
Fatimah, S., & Wardani, D. K. (2017). FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PENGGELAPAN PAJAK DI KANTOR
PELAYANAN PAJAK PRATAMA TEMANGGUNG. Akuntansi
Dewantara, 1(1), 1–14.
http://www.jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/akuntansidewantara/article/view/
20/169
Felicia, I., & Erawati, T. (2017). Pengaruh Sistem Perpajakan, Sanksi Perpajakan
Dan Tarif Pajak Terhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika
Penggelapan Pajak. Kajian Bisnis STIE Widya Wiwaha, 25(2), 102–110.
https://doi.org/10.32477/jkb.v25i2.240
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ikhsan, A. Y. K., Bawono, I. R., & Mustofa, R. M. (2021). Pengaruh Keadilan
Pajak, Sistem Perpajakan, Teknologi dan Informasi, Serta Diskriminasi
Terhadap Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Mengenai Etika Penggelapan
Pajak. JAK (Jurnal Akuntansi) Kajian Ilmiah Akuntansi, 8(1), 76–90.
https://doi.org/10.30656/jak.v8i1.2441
Jamian Purba, Rian Hidayat, T. W. (2021). Persepsi Wajib Pajak Mengenai
Penggelapan Pajak (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Cikarang Selatan). 6(2), 132–152.
Kemenkeu. (2022). Informasi APBN. Www.Kemenkeu.Co.Id.
https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/apbn-kita/
Lubis, A. I. (2010). Akutansi Keprilakuan (2nd ed.). Salemba Empat.
Maghfiroh, D., & Fajarwati, D. (2016). Persepsi Wajib Pajak Mengenai Pengaruh
Keadilan, Sistem Perpajakan Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Penggelapan
Pajak. Jurnal Riset Akuntansi Dan Komputerisasi Akuntansi, 7(1), 39–55.

66
Mursalim, M., & Ahmad, H. (2019). Pengaruh Keadlilan, Sistem Perpajakan dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Penggelapan Pajak. Jurnal Ilmu Ekonomi, 2(3),
132–144. http://jurnal.fe.umi.ac.id/index.php/PARADOKS/article/view/266
Ningsih, D. N. C., & Pusposari, D. (2016). Determinan Persepsi Mengenai Etika
Atas Penggelapan Pajak (Tax Evasion) (Studi pada Mahasiswa Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya). Jurnal
Akuntansi, FEB, Universitas Brawijaya, 3(1), 1–21.
Paramita, A. . M. P., & Budiasih, I. G. A. N. (2016). Pengaruh Sistem Perpajakan,
Keadilan, Dan Teknologi Perpajakan Pada Persepsi Wajib Pajak Mengenai
Penggelapan Pajak. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 17(2), 1030–
1056.
Rahman. (2013). Pengaruh Keadilan, Sistem Perpajakan, Diskriminasi dan
kemungkinan Terdeteksi Kecurangan terhadap Persepsi Wajib Pajak
Mengenai Etika Penggelapan Pajak (Tax Evasion).
Resmi, S. (2011). Perpajakan: Teori dan Kasus. In Salemba Empat (6th ed.).
Salemba Empat.
Rizki, I. (2018). Self Assesment Sistem Sebagai Dasar Pungutan Pajak Di
Indonesia. Jurnal Al-‘Adl, 11(2), 81–88.
Robbins. (1996). Perilaku Organisasi (7th ed.).
Sari, N. P. P., Sudiartana, I. M., & Dicriyani, N. L. G. M. (2021). Pengaruh
Keadilan Pajak, Sistem Perpajakan, Tarif Pajak, dan Sanksi Perpajakan
Terhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak (Tax
Evasion). Jurnal Kharisma, 3(1), 140–149.
Siahaan, M. P. (2010). Hukum Pajak Indonesia (Pertama). Graha Ilmu.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
ALFABETA.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. PT Alfabet.
Wahyu Suminarsasi, S. (2011). Pengaruh Keadilan, Sistem Perpajakan, dan
Diskriminasi Terhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan
Pajak (Tax Evasion) [Universitas Gadjah Mada]. In Acadmia.
https://doi.org/10.2307/j.ctt46nrzt.12
Winarsih, E. (2018). Pengaruh Sistem Perpajakan, Kualitas Pelayanan dan
Terdeteksinya Kecurangan Terhadap Penggelapan Pajak. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Akuntansi, 1(1), 55–69.
Wulandari, E., Maslichah, & Mawardi, M. C. (2020). Determinan Persepsi Wajib
Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak. E-Jra, 09(05), 129–142.

67
www.antarnews.com. (2021). Kanwil DJP Sumbar Jambi serahkan tersangka
penggelapan pajak ke kejati. Antarnews.Com.
https://www.antaranews.com/berita/2444793/kanwil-djp-sumbar-jambi-
serahkan-tersangka-penggelapan-pajak-ke-kejati
www.harianpapuanews.id. (2021). Pencapaian SPT Tahunan KPP Pratama
Timika 66 Persen Lebih. Harianpapuanews.Id.
https://harianpapuanews.id/baca/11668-pencapaian-spt-tahunan-kpp-
pratama-timika-66-persen-lebih.html
www.okezone.com. (2020). Sri Mulyani Geram Banyak Perusahaan Lakukan
Penggelapan Pajak. Okezone.Com.
https://economy.okezone.com/read/2020/09/18/320/2279726/sri-mulyani-
geram-banyak-perusahaan-lakukan-penggelapan-pajak

68
LAMPIRAN

69
Lampiran 1 Kusioner Penelitian

Responden yang terhormat,


Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir skripsi untuk memenuhi
persyaratan gelar S1 pada program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas Cenderawasih, maka peneliti mengadakan penelitian dengan judul
“Pengaruh Sistem Perpajakan, Keadilan Pajak, dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai Penggelapan Pajak di Masa
Pandemi Covid-19”
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : WD Intan sarianti
NIM : 20180411034078
Fakultas / Program Studi : Akuntansi
Dengan ini memohom kesediaan saudara/i untuk mengisi kuesioner ini
dan memberikan informasi pada masing-masing pernyataan berikut ini dengan
sebenar-benarnya dan jujur sesuai dengan petunjuk pengisian. Jawaban yang
Anda berikan di dalam lembar kuesioner ini dijamin kerahasiannya oleh peneliti.
Data yang Anda berikan hanya akan digunakan untuk kepentingan karya tulis
ilmiah/skripsi tersebut. Atas perhatian dan kerjasamanya dalam pengisian
kuesioner ini saya ucapkan terima kasih.
Peneliti,

WD Intan sarianti

70
Identitas Responden :
Isilah data dibawah ini dengan memberikan tanda check (√) pada salah satu
pilihan jawaban
Nama :
Wajib Pajak (NPWP) : : Orang Pribadi
Jenis Kelamin : Pria Wanita
Usia : 20–30 thn 31–40 thn 41–50 thn 51-60 thn
Pekerjaan : Wiraswasta PNS Pegawai Swasta dll
Pendidikan Terakhir : SMA/SMK D3 S1 Lai S2

Petunjuk Pengisian:
a. Mohon terlebih dahulu Saudara/i membaca pertanyaan berikut dengan
cermat sebelum mengisi.
b. Beri tanda centang (√) yang menjadi jawaban pilihan Saudara/i disalah satu
penilaian yang tersedia.
c. Kuesioner ini menggunakan: Skala likert 5 poin (sesuai dengan kriteria
penilaian) sebagai berikut :
1= Sangat Tidak Setuju (STS)
2= Tidak Setuju (TS)
3= Netral (N)
4= Setuju (S)
5= Sangat Setuju (SS)
Catatan : Jawaban apapun yang diberikan tidak akan mempengaruhi apapun
terhadap Bapak/Ibu/Saudara, karena penelitian ini semata-mata digunakan hanya
untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

SISTEM PERPAJAKAN (X1)


No Pertanyaan SS S N TS STS
.
1 Penggelapan pajak dianggap etis jika sistem
perpajakan yang ada tidak adil.
2 Penggelapan pajak dianggap tidak etis jika
tarif pajak yang dikenakan oleh Wajib Pajak
tidak sesuai dengan tingkat penghasilan WP.
3 Menurut Bapak/Ibu, uang pajak yang
terkumpul harus dikelola dengan bijaksana.

71
4 Menurut Bapak/Ibu prosedur sistem
perpajakan yang ada memberikan kemudahan
oleh Wajib Pajak dalam menyetorkan
pajaknya.
5 Menurut Bapak/Ibu, Direktorat Jendral Pajak
(DJP) sudah memberikan sosialisasi yang baik
untuk kemudahan akses penyetoran pajak.
(Rahman, 2013)

KEADILAN PAJAK (X2)


No Pertanyaan SS S N TS STS
.
1 Menurut Bapak/Ibu penggelapan pajak
dianggap etis, karena fiskus pajak yang
mengabaikan retribusi jasa-jasa publik.
2 Menurut Bapak/Ibu fiskus pajak harus
memberikan jasa-jasa publik sesuai uang pajak
yang Bapak/Ibu bayar.
3 Bapak/Ibu membayar pajak sesuai dengan
kemampuan.
4 Menurut Bapak/Ibu, penggelapan pajak
dianggap etis karena pembayaran pajak
dianggap sebagai pembebanan pajak.
5 Menurut Bapak/Ibu, penggelapan pajak
dianggap etis jika memiliki penghasilan
rendah, tetapi kewajiban membayar pajak
sama dengan wajib pajak yang berpenghasilan
tinggi.
6 Menurut Bapak/Ibu, penggelapan pajak
diaggap etis jika Bapak/Ibu memiliki
penghasilan tinggi, maka kewajiban membayar
pajak juga tinggi.
(Suminarsasi, 2011)

KUALITAS PELAYANAN (X3)


No Pertanyaan SS S N TS STS
.
1 Fasilitas pelayanan yang terdapat di Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) cukup memadai dan
dalam keadaan baik.
2 Petugas pajak memberikan pelayanan secara
profesional.
3 Letak/lokasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
mudah dijangkau dan strategis.
4 Bapak/Ibu selalu tidak membayar pajak karena
letak/lokasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

72
jauh dari rumah.
5 Petugas pajak bersikap ramah dan sopan dalam
melayani setiap wajib pajak.
6 Pelayanan perpajakan dilakukan dengan waktu
yang cepat dan tepat.
7 Petugas pajak memiliki kemampuan
berkomunikasi yang baik kepada wajib pajak.
8 Petugas pajak sangat mengerti tentang
peraturan pajak dan ahli dalam bidang
tugasnya.
9 Petugas pajak cepat tanggap atas keluhan dan
kesulitan yang dialami oleh wajib pajak.
10 Petugas pajak memberikan informasi dan
penjelasan dengan jelas serta mudah
dimengerti.
(Fatimah & Wardani, 2017)

PENGGELAPAN PAJAK (Y)


No Pertanyaan SS S N TS STS
.
1 Menurut Bapak/Ibu, penggelapan pajak etis
apabila tarif pajaknya terlalu tinggi.
2 Penggelapan pajak etis apabila uang pajak
yang terkumpul tidak dikelola untuk
membiayai pengeluaran umum.
3 Menurut Bapak/Ibu, penggelapan pajak etis
apabila Bapak/Ibu tidak merasakan manfaat
dari uang pajak yang telah di setor.
4 Wajib pajak akan melakukan penggelapan
pajak apabila hukum yang ada lemah.
5 Jika kinerja pemerintah khususnya aparatur
perpajakan buruk dan tingginya angka korupsi
terhadap dana perpajakan, maka
masyarakat/wajib pajak enggan dalam
membayar pajak.
6 Jika kinerja pemerintah khususnya aparatur
perpajakan baik, komunikatif, dan inspirasi
terhadap masyarakat/wajib pajak, maka wajib
pajak akan membayar kewajiban pajaknya
dengan perasaan yang senang.
7 Penggelapan pajak dianggap etis jika wajib
pajak yang memiliki penghasilan sama besar,
maka kewajiban membayar pajaknya juga
sama.
(Rahman, 2013)

73
Lampiran 2 Tabulasi Data

SISTEM PERPAJAKAN (X1) KEADILAN PAJAK (X2)


X1. X1. X1. X1. X1. X2. X2. X2. X2. X2. X2.
1 2 3 4 5 JUMLAH 1 2 3 4 5 6 JUMLAH
2 4 2 4 2 14 4 4 4 2 2 4 20
5 1 5 5 5 21 5 5 4 4 1 5 24
3 4 3 3 3 16 1 4 5 5 4 1 20
5 4 3 3 4 19 5 4 5 4 4 4 26
2 1 1 1 2 7 3 4 4 1 1 1 14
5 5 1 4 5 20 5 5 5 5 5 3 28
5 5 5 5 5 25 4 4 2 3 2 4 19
4 2 2 2 3 13 4 2 2 3 2 2 15
4 4 5 5 4 22 4 2 2 3 2 2 15
4 2 4 2 5 17 4 2 2 4 2 2 16
4 2 5 5 4 20 4 2 2 3 2 2 15
5 5 5 5 5 25 4 4 4 5 5 2 24
4 2 4 4 4 18 4 4 4 2 2 4 20
5 5 4 4 5 23 5 5 4 4 1 5 24
5 1 5 4 5 20 4 5 4 2 1 4 20
3 4 4 4 3 18 3 4 5 5 4 5 26
4 2 2 2 4 14 2 3 3 2 2 3 15
1 1 1 5 1 9 1 5 5 1 1 1 14
1 2 4 3 2 12 1 5 5 1 2 2 16
4 4 3 3 4 18 3 3 4 3 4 3 20
1 4 1 1 1 8 2 5 2 1 4 2 16
4 1 2 2 4 13 2 4 4 2 1 2 15
4 4 2 2 4 16 4 4 4 2 1 4 19
2 4 2 4 5 17 2 4 4 2 4 4 20
2 1 2 2 2 9 2 4 4 2 1 4 17
5 5 4 4 5 23 4 4 4 5 5 2 24
2 2 2 2 2 10 4 4 4 2 2 4 20
5 1 5 3 5 19 5 5 4 4 1 5 24
3 4 3 3 4 17 1 4 5 5 4 1 20
5 4 3 4 5 21 5 4 5 4 4 4 26
2 4 1 5 2 14 3 4 4 1 1 1 14
5 5 1 1 5 17 5 5 5 5 5 3 28
3 4 4 3 3 17 4 4 5 5 4 2 24
1 4 3 3 1 12 2 5 5 3 4 4 23
4 5 5 5 4 23 4 5 4 4 5 5 27

74
4 4 4 4 4 20 3 3 3 4 4 3 20
4 4 5 5 4 22 1 4 4 2 4 4 19
5 1 3 2 5 16 4 5 5 3 1 5 23
3 4 3 3 3 16 3 4 3 3 4 5 22
3 1 3 3 3 13 3 4 5 3 1 5 21
5 4 4 4 5 22 2 5 5 4 4 5 25
4 3 3 3 4 17 4 4 5 4 3 4 24
3 4 4 4 3 18 3 4 4 4 4 4 23
5 4 4 5 5 23 4 5 5 4 4 4 26
3 4 4 4 3 18 2 4 4 4 4 4 22
4 3 2 2 4 15 4 5 5 3 3 3 23
4 4 1 1 4 14 4 5 5 2 4 4 24
5 4 5 5 5 24 3 3 2 5 4 4 21
2 1 1 1 2 7 4 5 5 4 1 5 24
5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 5 5 30
5 4 3 3 5 20 4 5 5 3 4 3 24
2 3 5 5 2 17 3 4 4 2 3 3 19
5 5 5 5 5 25 5 5 3 3 5 5 26
5 4 5 5 5 24 4 4 4 5 4 5 26
4 2 2 5 4 17 5 2 5 4 2 1 19
5 1 5 5 5 21 2 4 3 4 1 2 16
5 4 4 4 5 22 4 4 5 2 5 2 22
5 5 5 5 5 25 5 4 4 2 5 1 21
5 5 4 5 5 24 5 4 4 2 5 1 21
4 5 4 4 4 21 5 3 4 2 5 2 21
4 4 5 3 4 20 5 4 4 4 4 3 24
5 5 5 5 5 25 3 2 4 2 5 2 18
4 4 5 5 4 22 5 3 4 4 4 1 21
5 5 4 4 5 23 5 4 5 4 5 4 27
5 5 4 4 5 23 5 4 2 4 5 4 24
5 3 4 4 5 21 5 3 2 4 3 5 22
5 5 4 4 5 23 5 3 5 4 5 4 26
5 3 4 4 5 21 4 5 5 4 2 5 25
4 2 4 4 4 18 4 4 5 4 2 4 23
5 3 5 2 5 20 5 4 5 3 3 4 24
4 2 2 2 4 14 2 3 3 2 2 3 15
1 4 1 1 1 8 1 5 5 1 1 1 14
1 2 4 4 1 12 1 5 5 1 2 2 16
4 4 3 3 4 18 5 5 4 3 4 3 24
5 5 5 5 5 25 5 4 4 2 5 1 21
4 5 4 4 4 21 5 3 4 2 5 2 21
4 4 5 5 4 22 5 4 4 4 4 3 24

75
5 5 5 5 5 25 3 2 4 2 5 2 18
4 4 4 4 4 20 3 3 2 3 4 3 18
4 4 3 5 4 20 4 3 2 4 4 4 21
4 4 4 4 4 20 5 5 3 3 4 5 25
5 5 5 5 5 25 4 5 1 5 5 5 25
5 5 2 2 5 19 4 5 1 5 5 5 25
5 5 1 1 5 17 4 5 1 5 5 5 25
3 4 4 4 3 18 4 4 2 4 4 4 22
5 5 3 4 5 22 4 5 1 5 5 5 25
3 5 5 5 3 21 3 3 4 2 5 3 20
5 5 4 4 5 23 4 4 5 5 5 5 28
5 5 5 5 5 25 4 4 5 5 5 5 28
4 3 5 5 4 21 3 3 2 4 3 3 18
4 5 2 3 4 18 4 3 3 5 5 5 25
4 5 3 3 4 19 4 4 2 4 5 4 23
5 5 2 2 5 19 4 4 5 4 5 5 27
5 5 1 1 5 17 5 5 3 4 5 5 27
4 5 4 2 4 19 4 4 2 4 5 4 23
5 5 3 3 5 21 4 4 2 5 5 4 24
5 3 5 5 5 23 5 3 2 4 3 3 20
4 5 2 2 4 17 4 3 3 4 5 5 24
5 4 2 2 5 18 3 4 5 3 4 3 22
4 5 2 4 4 19 4 3 4 4 5 4 24
3 5 2 2 3 15 5 3 1 3 5 5 22
5 5 1 1 5 17 5 3 5 4 5 4 26
5 5 1 1 5 17 3 5 1 5 5 5 24
3 1 4 3 3 14 4 4 4 4 1 4 21
4 5 3 2 4 18 5 4 1 5 5 5 25
5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 5 30
5 5 4 4 5 23 5 5 5 4 5 4 28
4 4 5 5 4 22 5 4 4 4 4 5 26
4 4 3 3 4 18 4 3 2 4 4 4 21
4 5 3 3 4 19 4 5 5 5 5 4 28
4 3 5 3 4 19 4 4 4 4 3 3 22
4 3 4 4 4 19 4 2 4 3 3 4 20
4 5 3 3 4 19 4 3 2 3 5 4 21
5 4 4 4 5 22 5 5 4 5 4 5 28
4 4 2 2 4 16 4 3 2 3 4 3 19
4 2 1 1 5 13 3 3 2 3 2 2 15
3 3 5 5 3 19 4 4 2 3 3 3 19
3 3 1 1 3 11 3 3 3 4 3 2 18
4 4 5 5 4 22 3 4 2 3 4 4 20

76
4 3 3 3 4 17 3 2 3 4 3 2 17
4 2 5 5 4 20 4 4 2 3 2 2 17
5 3 5 5 5 23 3 4 2 4 3 2 18
5 2 5 5 5 22 4 4 2 3 2 4 19
4 2 2 2 4 14 4 2 2 3 2 2 15
4 2 5 5 4 20 4 2 2 3 2 2 15
4 2 4 4 4 18 4 2 2 3 2 2 15
4 2 5 5 5 21 4 2 2 3 2 2 15
4 5 5 5 4 23 3 5 4 3 5 3 23
5 5 4 4 5 23 4 4 2 4 5 4 23
5 3 5 5 5 23 3 2 2 2 3 1 13
3 4 5 5 3 20 2 5 4 2 4 2 19
2 2 5 5 2 16 2 2 3 4 2 5 18
5 1 4 4 5 19 4 5 4 2 1 4 20
3 4 4 4 3 18 3 3 3 3 3 3 18
4 5 4 4 2 19 2 3 3 2 2 3 15
1 3 4 4 1 13 1 5 5 1 1 1 14
1 2 4 4 1 12 1 5 5 1 2 2 16
4 4 4 4 4 20 3 3 4 3 4 3 20
1 4 5 5 1 16 2 5 4 2 4 1 18
4 2 2 2 4 14 2 4 4 2 1 2 15
4 4 1 1 4 14 4 4 4 2 1 4 19
2 5 4 4 2 17 2 4 4 2 4 4 20
2 1 3 3 2 11 2 4 4 2 1 4 17
5 5 5 5 5 25 4 4 4 5 5 2 24
4 2 4 4 4 18 4 4 4 2 2 4 20
5 1 4 4 5 19 5 5 4 4 1 5 24
3 4 2 2 3 14 1 4 5 5 4 1 20
5 4 1 1 5 16 5 4 5 4 4 4 26
2 4 5 5 5 21 3 4 4 1 1 1 14
5 5 1 1 5 17 5 5 5 5 5 3 28
1 1 4 4 1 11 1 5 5 1 2 2 16
4 3 3 3 4 17 3 3 4 3 4 3 20
1 4 1 1 1 8 2 5 2 1 4 2 16
4 1 2 2 4 13 2 4 4 2 1 2 15
4 1 2 2 4 13 4 4 4 2 1 4 19
2 4 2 2 2 12 2 4 4 2 4 4 20
2 1 2 2 2 9 2 4 4 2 1 4 17
5 5 4 4 5 23 4 4 4 5 5 2 24
2 2 2 2 2 10 4 4 4 2 2 4 20
5 1 5 5 5 21 5 5 4 4 1 5 24
3 4 3 3 3 16 1 4 5 5 4 1 20

77
5 4 3 3 5 20 5 4 5 4 4 4 26
2 1 1 1 2 7 3 4 4 1 1 1 14
5 5 1 1 5 17 5 5 5 5 5 3 28
3 4 3 3 3 16 4 4 5 5 4 2 24
4 4 5 5 4 22 5 4 4 4 4 5 26
4 4 3 3 4 18 4 3 2 4 4 4 21
4 5 5 5 4 23 4 5 5 5 5 4 28
4 3 3 3 4 17 4 4 4 4 3 3 22
4 3 4 4 4 19 4 2 4 3 3 4 20
4 5 3 3 4 19 4 3 2 3 5 4 21
5 4 4 4 5 22 5 5 4 5 4 5 28
4 4 2 2 4 16 4 3 2 3 4 3 19
4 1 2 2 4 13 2 4 4 2 1 2 15
4 1 2 2 4 13 4 4 4 2 1 4 19
2 4 2 2 2 12 2 4 4 2 4 4 20
2 4 2 2 2 12 2 4 4 2 1 4 17
5 5 4 4 5 23 4 4 4 5 5 2 24
2 2 2 2 2 10 4 4 4 2 2 4 20
5 1 5 5 5 21 5 5 4 4 1 5 24
3 4 3 3 3 16 1 4 5 5 4 1 20
5 4 3 3 5 20 5 4 5 4 4 4 26
2 1 1 1 2 7 3 4 4 1 1 1 14
5 5 1 1 5 17 5 5 5 5 5 3 28
3 4 3 3 3 16 4 4 5 5 4 2 24
1 4 3 3 1 12 2 5 5 3 4 4 23
4 5 5 5 4 23 4 5 4 4 5 5 27
4 4 4 4 4 20 3 3 3 4 4 3 20
4 1 2 2 4 13 2 4 4 2 1 2 15
4 1 2 2 4 13 4 4 4 2 1 4 19
2 4 2 2 2 12 2 4 4 2 4 4 20
2 1 2 2 2 9 2 4 4 2 1 4 17
5 5 4 4 5 23 4 4 4 5 5 2 24
2 2 2 2 2 10 4 4 4 2 2 4 20
5 1 5 5 5 21 5 5 4 4 1 5 24
3 4 3 3 3 16 1 4 5 5 4 1 20
5 4 3 3 5 20 5 4 5 4 4 4 26
2 1 1 1 2 7 3 4 4 1 1 1 14
5 5 1 1 5 17 5 5 5 5 5 3 28
5 1 5 5 5 21 4 4 2 3 2 4 19
4 5 2 2 4 17 4 2 2 3 2 2 15
4 2 5 5 4 20 4 2 2 3 2 2 15
4 2 4 4 4 18 4 2 2 4 2 2 16

78
4 2 5 5 4 20 4 2 2 3 2 2 15
4 5 5 5 4 23 3 5 4 4 5 3 24
5 5 4 4 5 23 4 4 2 4 5 4 23
5 3 5 5 5 23 3 2 2 2 3 1 13
3 4 5 5 3 20 2 5 4 2 4 2 19
2 2 5 5 2 16 2 2 3 4 2 5 18
5 1 4 4 5 19 4 5 4 2 1 4 20
3 4 4 4 3 18 4 5 2 3 4 4 22
4 2 4 4 4 18 2 3 3 2 2 3 15
5 5 5 5 5 25 5 5 5 3 5 5 28
5 5 4 4 5 23 4 5 4 5 5 2 25
4 5 4 4 4 21 5 5 5 4 5 2 26
5 4 4 4 5 22 5 4 4 4 4 2 23
5 5 5 5 5 25 5 4 5 4 5 4 27
5 4 4 4 5 22 5 5 4 4 4 2 24
5 5 4 4 5 23 5 5 4 4 5 4 27
3 4 4 4 3 18 4 5 4 4 4 2 23
5 4 5 5 5 24 5 4 5 5 4 2 25
5 4 3 3 4 19 5 3 5 4 4 5 26
5 5 5 5 5 25 5 5 4 5 5 5 29
5 5 5 5 5 25 5 4 5 4 5 5 28
5 5 5 5 5 25 5 4 4 5 5 1 24
5 5 5 5 5 25 5 2 4 3 5 4 23
5 5 4 4 5 23 5 5 5 2 5 2 24
5 5 5 5 5 25 5 5 5 4 5 2 26
1 2 1 1 1 6 2 4 3 2 2 2 15
2 2 2 2 2 10 3 4 3 2 2 2 16
2 3 2 2 2 11 2 4 4 2 3 3 18
1 2 4 4 1 12 2 4 3 1 2 2 14
4 2 5 5 4 20 4 2 2 3 2 2 15
4 5 5 5 4 23 3 5 4 4 5 3 24
5 5 4 4 5 23 4 4 2 4 5 4 23
5 3 5 5 5 23 3 2 2 2 3 1 13
4 4 5 5 4 22 2 5 4 2 4 2 19
4 2 5 5 4 20 2 2 3 4 2 5 18
5 1 4 4 5 19 4 5 4 2 1 4 20
3 4 4 2 3 16 4 5 2 3 4 4 22
4 2 4 4 4 18 2 3 3 2 2 3 15
5 5 5 5 5 25 5 5 5 3 5 5 28
5 5 4 4 5 23 4 5 4 5 5 2 25
4 5 4 4 4 21 5 5 5 4 5 2 26
5 4 4 4 5 22 5 4 4 4 4 2 23

79
5 5 5 5 5 25 5 4 5 4 5 5 28
5 5 5 5 5 25 5 4 4 5 5 1 24
5 5 5 5 5 25 5 2 4 3 5 4 23
5 5 4 4 5 23 5 5 5 2 5 2 24
5 5 5 5 5 25 5 5 5 4 5 2 26
1 2 1 1 1 6 2 4 3 2 2 2 15
2 2 2 2 2 10 3 4 3 2 2 2 16
4 1 2 4 4 15 4 4 4 2 1 4 19
2 4 2 2 2 12 2 4 4 2 4 4 20
2 1 2 2 2 9 2 4 4 2 1 4 17
5 5 5 5 5 25 2 2 4 2 5 2 17
5 5 5 5 5 25 4 5 4 4 5 2 24
5 4 4 4 5 22 5 4 4 5 4 5 27
5 5 4 4 5 23 5 5 2 5 5 5 27
5 2 5 5 5 22 5 4 5 4 2 2 22
3 3 3 3 3 15 5 4 2 4 3 4 22
3 4 3 4 3 17 1 4 5 5 4 1 20
5 4 3 3 5 20 5 4 5 4 4 4 26
2 1 1 1 2 7 3 4 4 1 1 1 14
5 5 1 1 5 17 5 5 5 5 5 3 28
3 4 3 3 3 16 4 4 5 5 4 2 24
1 2 3 3 1 10 2 5 5 3 4 4 23
4 5 5 5 4 23 4 5 4 4 5 5 27
4 4 4 4 5 21 3 3 3 4 4 3 20
4 1 2 2 4 13 2 4 4 2 1 2 15
4 1 2 2 4 13 4 4 4 2 1 4 19
5 4 5 5 5 24 4 4 4 5 5 5 27
4 5 5 5 4 23 5 3 5 4 4 2 23
4 5 5 5 4 23 5 4 4 5 5 2 25
5 5 4 4 5 23 5 4 4 2 5 1 21
5 4 5 5 5 24 5 4 5 5 4 2 25
5 4 3 3 5 20 5 3 5 4 4 5 26
5 5 5 5 5 25 5 5 4 5 5 5 29
5 5 5 5 5 25 5 4 5 4 5 5 28
5 5 5 5 5 25 5 4 4 5 5 1 24
5 5 5 1 5 21 5 2 4 3 5 4 23
5 4 4 4 5 22 5 5 5 2 5 2 24
5 5 5 5 5 25 5 5 5 4 5 2 26
5 4 4 4 5 22 5 5 5 4 4 5 28
5 5 5 5 5 25 5 5 5 3 5 5 28
5 5 4 4 5 23 4 5 4 5 5 2 25
4 5 4 4 4 21 5 5 5 4 5 2 26

80
5 4 4 4 3 20 5 4 4 4 4 2 23
5 5 5 5 5 25 5 4 5 4 5 4 27
5 4 4 4 5 22 5 5 4 4 4 2 24
5 5 4 4 5 23 5 5 4 4 5 4 27
3 4 4 4 3 18 4 5 4 4 4 2 23
5 5 4 4 5 23 5 4 4 5 5 2 25
5 5 5 5 5 25 5 4 4 5 5 2 25
5 3 4 4 5 21 4 5 5 4 4 5 27
4 5 5 5 4 23 4 5 5 4 5 2 25
4 5 5 4 4 22 5 5 4 5 5 3 27
4 2 5 5 4 20 4 5 5 5 5 2 26
4 5 5 5 5 24 4 5 5 4 5 3 26
4 4 5 5 4 22 4 5 4 2 4 3 22
2 5 5 5 2 19 4 5 5 4 5 3 26
4 4 5 5 4 22 5 4 5 5 4 3 26
4 5 5 2 4 20 4 5 3 4 5 3 24
4 4 5 5 4 22 5 4 5 5 4 2 25
4 5 5 5 4 23 4 5 4 5 5 3 26
4 5 3 3 4 19 4 5 4 5 5 4 27
4 4 4 4 4 20 4 5 3 5 4 2 23
4 4 4 4 4 20 4 5 4 5 4 2 24
5 4 5 5 5 24 4 5 4 5 4 1 23
4 5 4 4 4 21 5 4 5 5 4 3 26
4 4 5 5 4 22 5 4 5 4 4 2 24
4 4 5 5 4 22 2 2 4 5 4 2 19
4 5 5 5 4 23 5 4 5 3 5 3 25
5 5 5 5 5 25 4 5 5 3 5 2 24
5 4 3 3 5 20 5 3 4 5 4 2 23
5 4 4 4 5 22 5 4 4 2 4 2 21
4 4 5 5 4 22 4 5 4 5 4 2 24
4 5 5 5 4 23 4 4 5 5 5 3 26
4 4 5 5 4 22 5 4 5 3 4 3 24
5 5 5 5 5 25 5 4 5 4 5 4 27
5 4 4 4 5 22 5 5 4 4 4 2 24
5 5 4 4 5 23 5 5 4 4 5 4 27
3 4 4 4 3 18 4 5 4 4 4 2 23
5 4 5 5 5 24 5 4 5 5 4 2 25
5 4 3 3 5 20 5 3 5 4 4 5 26
5 5 5 5 4 24 5 5 4 5 5 5 29
5 5 5 5 5 25 5 4 5 4 5 5 28
5 5 5 5 5 25 5 4 4 5 5 1 24
5 5 5 5 5 25 5 2 4 3 5 4 23

81
4 4 5 5 4 22 5 3 5 4 4 2 23
4 5 5 5 4 23 5 4 4 5 5 2 25
5 5 4 4 5 23 5 4 4 2 5 1 21
5 4 5 5 5 24 5 4 5 5 4 2 25
5 4 3 3 5 20 5 3 5 4 4 5 26
5 5 5 5 5 25 5 5 4 5 5 5 29
5 5 5 5 5 25 5 4 5 4 5 5 28
5 5 5 5 4 24 5 4 4 5 5 1 24
5 5 5 5 5 25 5 2 4 3 5 4 23
5 5 4 4 5 23 5 5 5 2 5 2 24
5 5 5 5 4 24 5 5 5 4 5 2 26
5 4 4 4 5 22 5 5 5 4 4 5 28
4 4 5 5 4 22 4 5 4 2 4 3 22
2 5 5 5 2 19 4 5 5 4 5 3 26
4 4 5 5 4 22 5 4 5 5 4 3 26
4 5 5 5 4 23 4 5 3 4 5 3 24
4 4 5 5 4 22 5 4 5 5 4 2 25
4 5 5 5 4 23 4 5 4 5 5 3 26
4 5 3 3 4 19 4 5 4 5 5 4 27
4 4 4 4 4 20 4 5 3 5 4 2 23
4 4 4 4 4 20 4 5 4 5 4 2 24
5 4 5 5 5 24 4 5 4 5 4 1 23
5 5 5 5 5 25 2 2 4 2 5 2 17
5 5 5 5 5 25 4 5 4 4 5 2 24
4 4 5 5 4 22 2 2 4 5 4 2 19
4 5 5 5 4 23 5 4 5 3 5 3 25
5 5 5 5 5 25 4 5 5 3 5 2 24
5 4 3 3 5 20 5 3 4 5 4 2 23
5 4 4 4 5 22 5 4 4 2 4 2 21
4 4 5 5 4 22 4 5 4 5 4 2 24
4 5 5 5 4 23 4 4 5 5 5 3 26
4 4 5 3 4 20 5 4 5 3 4 3 24
4 4 4 4 4 20 4 5 2 5 4 5 25
4 4 4 4 4 20 3 3 3 4 4 3 20
4 1 2 5 4 16 2 4 4 2 1 2 15
4 1 2 2 4 13 4 4 4 2 1 4 19
2 4 2 2 2 12 2 4 4 2 4 4 20
4 4 5 5 4 22 5 4 5 5 4 2 25
4 5 5 5 4 23 4 5 4 5 5 3 26
4 5 3 3 4 19 4 5 4 5 5 4 27
4 4 4 2 3 17 4 5 3 5 4 2 23
4 4 4 4 4 20 4 5 4 5 4 2 24

82
5 4 5 5 4 23 4 5 4 5 4 1 23
5 5 5 5 2 22 2 2 4 2 5 2 17
5 5 5 5 5 25 4 5 4 4 5 2 24
2 4 3 3 2 14 4 3 4 5 4 2 22
5 4 4 4 5 22 5 4 4 5 4 5 27
5 5 4 4 5 23 5 5 2 5 5 5 27
4 4 5 5 4 22 5 4 5 5 4 2 25
4 5 5 5 4 23 4 5 4 5 5 3 26
4 5 3 3 4 19 4 5 4 5 5 4 27
4 4 4 4 4 20 4 5 3 5 4 2 23
4 4 4 4 4 20 4 5 4 5 4 2 24
5 4 5 5 5 24 4 5 4 5 4 1 23
4 4 4 4 4 20 5 4 5 5 4 3 26
4 4 5 5 4 22 5 4 5 4 4 2 24
4 4 5 5 4 22 2 2 4 5 4 2 19
4 5 5 5 4 23 5 4 5 3 5 3 25
5 5 5 5 5 25 4 5 5 3 5 2 24
5 3 3 3 5 19 5 3 4 5 4 2 23
5 4 4 4 5 22 5 4 4 2 4 2 21
4 4 5 5 4 22 4 5 4 5 4 2 24
4 5 5 4 4 22 4 4 5 5 5 3 26
4 4 5 5 3 21 5 4 5 3 4 3 24
4 4 4 2 4 18 4 5 2 5 4 5 25
4 2 3 3 5 17 4 5 4 5 5 4 27
4 4 4 4 4 20 4 5 3 5 4 2 23
4 4 4 3 4 19 4 5 3 5 4 2 23
4 1 4 5 5 19 4 5 4 5 4 2 24

83
KUALITAS PELAYANAN (X3)
X3 X3 X3 X3 X3 X3 X3 X3 X3 X3. JUML
.1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 10 AH
4 4 4 4 2 4 4 5 2 4 37
5 3 2 5 5 2 4 5 5 2 38
3 4 4 4 5 5 5 4 3 5 42
3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 32
4 4 4 1 4 3 2 4 4 4 34
1 2 4 2 5 5 1 4 1 5 30
5 5 4 5 4 4 4 2 5 4 42
2 3 3 2 5 3 4 1 2 3 28
5 3 3 5 4 4 5 4 5 4 42
4 1 5 4 5 4 4 3 4 5 39
5 1 4 5 5 4 4 1 5 4 38
5 5 4 5 3 4 5 2 5 4 42
4 2 4 4 4 4 5 2 4 5 38
4 5 2 4 1 2 5 2 4 2 31
4 4 5 2 2 5 4 2 5 5 38
4 5 5 4 4 3 5 4 4 3 41
2 5 4 2 1 4 4 2 2 4 30
4 4 4 1 4 2 2 5 1 2 29
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
3 5 4 3 5 3 3 3 3 3 35
1 4 4 1 2 4 4 1 1 4 26
2 2 5 2 5 4 4 1 2 4 31
2 1 4 4 2 4 4 3 4 4 32
2 4 4 2 5 4 4 3 2 5 35
5 3 4 4 4 4 4 5 5 4 42
4 1 4 4 5 4 4 4 4 4 38
2 2 4 2 2 4 4 5 2 4 31
5 2 2 5 5 2 4 3 5 2 35
3 2 4 3 3 5 4 3 3 5 35
3 2 3 3 1 3 4 3 3 3 28
1 4 4 1 4 3 4 4 1 3 29
4 2 4 2 4 5 4 3 1 5 34
3 5 5 3 4 4 5 4 4 4 41
3 3 4 3 5 4 4 4 3 4 37
5 3 4 5 3 4 4 4 5 4 41
5 1 5 4 3 5 5 2 4 5 39
5 1 5 5 5 5 5 1 5 5 42
4 4 4 3 4 5 4 5 3 5 41
5 3 5 2 3 4 4 1 3 4 34
3 5 5 3 5 3 3 5 3 3 38

84
4 4 5 4 3 4 5 3 4 4 40
3 5 4 3 4 4 3 5 3 4 38
4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 41
4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 41
4 3 4 4 2 4 5 2 4 2 34
2 4 5 2 5 3 4 5 2 3 35
1 3 5 1 5 3 3 4 1 3 29
5 4 4 5 2 5 5 5 5 5 45
1 4 5 4 5 5 5 5 1 5 40
5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 48
3 2 5 3 4 4 4 5 3 4 37
5 1 3 5 5 4 4 5 5 4 41
5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 47
5 1 4 5 5 4 5 4 5 4 42
2 5 5 2 5 5 4 4 2 5 39
5 3 4 5 4 4 4 4 5 4 42
4 5 5 4 4 2 4 4 4 2 38
5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 48
5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 40
4 2 3 4 5 3 4 5 4 3 37
5 5 3 5 5 4 4 2 5 4 42
5 4 5 5 5 4 4 1 5 4 42
5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 45
4 4 4 4 5 5 3 3 4 5 41
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41
4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 43
4 5 4 4 4 5 3 5 2 5 41
4 5 4 4 1 4 4 5 3 4 38
5 4 3 4 1 5 5 4 4 5 40
5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 43
2 4 4 2 5 4 4 4 2 4 35
1 4 3 1 4 2 3 5 1 2 26
4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 38
4 4 4 3 5 3 3 1 3 3 33
5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 44
4 2 3 4 4 3 4 3 4 3 34
5 1 3 5 4 4 4 5 5 4 40
5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 45
3 3 5 4 5 5 4 5 4 5 43
4 5 3 4 5 3 3 5 3 3 38
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39
5 5 3 5 5 2 3 3 5 2 38

85
5 5 4 2 3 4 4 2 2 4 35
1 4 4 1 5 3 3 1 1 3 26
4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 40
3 4 5 3 4 4 4 3 3 4 37
5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 45
4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 36
5 1 4 5 5 4 4 2 5 4 39
5 4 4 5 5 4 4 2 5 4 42
4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 35
3 5 2 3 5 2 4 1 3 2 30
2 4 4 2 5 5 4 1 2 5 34
1 5 3 1 4 3 4 3 1 3 28
4 5 4 4 5 3 4 3 4 3 39
2 2 4 3 4 5 4 5 3 5 37
5 3 5 5 3 4 5 4 5 4 43
4 2 4 2 5 4 4 5 2 4 36
5 1 4 2 5 4 4 3 2 4 34
2 4 5 2 3 5 5 3 2 5 36
2 3 5 2 4 5 5 3 2 5 36
1 5 4 1 5 5 4 4 1 5 35
1 2 5 1 5 3 3 3 1 3 27
4 2 5 3 4 3 3 4 4 3 35
3 2 5 3 4 4 5 2 3 4 35
5 2 4 5 4 4 3 1 5 4 37
4 1 4 4 4 4 5 5 4 4 39
5 1 4 5 4 4 4 1 5 4 37
3 4 4 3 4 4 5 5 3 4 39
4 3 5 3 5 3 4 3 3 3 36
5 5 5 3 4 3 3 5 5 3 41
4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 45
3 5 5 3 3 5 5 5 3 5 42
4 3 5 4 3 5 5 2 4 5 40
2 3 5 2 4 4 4 5 2 4 35
1 5 3 1 4 4 4 4 1 4 31
5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 45
1 3 4 1 5 4 5 5 1 4 33
4 4 2 5 5 5 4 4 5 5 43
5 2 4 3 4 4 4 5 3 4 38
5 1 5 5 4 2 4 5 5 2 38
5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 48
5 1 4 5 5 4 4 4 5 4 41
2 5 3 2 4 3 4 4 2 3 32

86
5 3 3 5 5 4 4 4 5 4 42
4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 43
5 5 4 5 3 4 4 4 5 4 43
5 5 4 5 2 5 3 4 5 5 43
4 2 4 4 5 4 4 5 4 4 40
5 5 4 5 3 4 5 2 5 4 42
5 4 5 5 2 4 5 1 5 4 40
5 5 4 5 1 4 5 4 5 4 42
4 5 5 4 1 5 4 3 4 5 40
4 4 3 4 4 3 3 5 4 3 37
4 5 4 4 1 4 4 4 4 4 38
4 5 3 4 4 2 3 4 4 2 35
4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 39
4 4 4 4 2 3 3 1 4 3 32
5 4 4 5 2 4 4 5 5 4 42
2 4 5 2 5 4 4 1 2 4 33
1 4 4 1 4 4 4 4 1 4 31
4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 40
3 4 4 3 3 4 4 1 3 4 33
5 5 4 5 5 4 4 2 5 4 43
4 2 4 4 5 4 4 2 4 4 37
4 1 2 4 5 2 4 2 4 2 30
2 4 4 2 1 5 4 2 2 5 31
1 3 3 2 4 3 4 4 1 3 28
5 5 4 5 1 3 4 2 5 3 37
1 4 4 1 4 5 4 5 1 5 34
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 29
1 1 4 1 2 4 4 1 1 4 23
2 5 5 2 5 4 4 1 2 4 34
2 1 4 2 2 4 4 3 2 4 28
2 4 4 2 5 4 4 5 2 4 36
2 3 4 2 3 4 4 3 2 4 31
4 1 4 4 5 4 4 5 4 4 39
2 2 4 2 2 4 4 3 2 4 29
5 2 2 5 5 2 4 4 5 2 36
5 2 4 3 3 5 4 3 3 5 37
4 2 3 3 4 3 4 4 3 3 33
1 4 4 1 4 3 4 2 1 3 27
1 2 4 1 4 5 4 2 1 5 29
3 5 5 3 4 4 5 2 3 4 38
5 3 4 5 4 4 4 2 5 4 40

87
3 3 4 3 4 4 5 2 3 4 35
5 1 5 5 5 3 4 4 5 3 40
4 1 5 3 4 3 3 2 3 3 31
4 3 4 4 4 5 5 5 4 5 43
3 5 5 3 4 5 5 3 3 5 41
4 3 5 4 2 5 5 3 4 5 40
5 5 5 2 2 4 4 1 2 4 34
2 3 5 2 5 4 4 1 2 4 32
2 4 4 2 2 4 4 3 2 4 31
2 3 4 2 5 4 4 3 2 4 33
2 4 4 2 3 4 4 5 2 4 34
4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 39
4 2 4 2 2 4 4 2 2 4 30
5 2 2 5 5 2 4 2 5 2 34
3 2 4 3 3 5 4 2 3 5 34
3 2 3 3 1 3 4 2 3 3 27
4 4 4 1 4 3 4 4 1 3 32
5 2 4 1 4 5 4 5 1 5 36
3 5 5 3 4 4 5 4 3 4 40
3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 36
5 3 4 5 2 4 4 4 5 4 40
4 1 5 4 2 5 5 5 4 5 40
4 1 5 2 5 4 4 5 2 4 36
2 3 4 2 2 4 4 5 2 4 32
2 3 4 2 5 4 4 4 2 4 34
2 5 4 2 3 4 4 4 2 4 34
4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 42
5 2 4 2 2 4 4 4 2 4 33
5 2 2 5 5 2 4 3 5 2 35
3 2 4 3 5 5 4 5 3 5 39
4 2 3 3 4 3 4 4 3 3 33
1 4 4 1 4 3 4 3 1 3 28
5 2 4 1 4 5 4 5 1 5 36
5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 44
2 3 3 2 4 3 4 3 2 3 29
5 3 3 5 5 4 4 4 5 4 42
4 1 5 4 5 4 4 5 4 4 40
5 1 4 5 3 4 4 5 5 4 40
4 5 4 5 4 5 3 5 5 5 45
4 2 4 4 5 4 4 5 4 4 40
5 5 4 5 3 4 5 3 5 4 43
5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 46

88
5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 46
4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 45
4 4 2 4 3 4 3 5 4 4 37
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41
5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 46
4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 45
4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 44
5 4 4 4 5 4 2 4 4 4 40
5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 48
4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 45
4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 45
4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 42
5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 47
4 5 5 3 5 4 5 4 3 4 42
5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 48
5 4 4 5 5 2 5 4 5 2 41
5 4 3 5 4 2 4 5 5 2 39
5 5 5 5 3 5 5 3 5 5 46
4 3 5 4 5 4 5 4 4 4 42
5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49
4 5 4 1 4 4 4 4 1 4 35
2 5 4 2 4 4 4 5 2 4 36
2 5 4 2 4 4 4 4 2 4 35
4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 42
5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 46
5 5 4 5 4 5 3 5 5 5 46
4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 43
5 4 4 5 3 4 5 3 5 4 42
5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 47
5 3 4 5 5 4 5 4 5 4 44
4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 45
4 5 2 4 3 4 3 5 4 4 38
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 46
4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 45
4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 45
4 5 4 4 5 4 2 4 4 4 40
5 5 4 5 5 2 5 4 5 2 42
5 5 3 5 4 2 4 5 5 2 40
5 4 5 5 3 5 5 3 5 5 45
4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 43
5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 48

89
1 4 4 1 4 4 4 4 1 4 31
2 4 4 2 4 4 4 5 2 4 35
4 5 4 2 4 4 4 5 2 4 38
2 4 4 2 4 4 4 4 2 4 34
5 5 4 2 4 4 4 4 2 4 38
5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 43
5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 47
4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 43
4 5 5 4 5 4 5 3 4 4 43
5 2 3 5 4 4 5 4 5 4 41
4 2 2 3 5 3 4 4 3 3 33
5 4 4 3 5 5 4 5 3 5 43
3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 34
1 4 4 1 4 3 4 3 1 3 28
5 4 4 1 4 5 4 5 1 5 38
3 4 5 3 5 4 5 4 3 4 40
3 5 4 3 5 4 4 4 3 4 39
5 2 4 5 4 4 4 4 5 4 41
4 5 5 4 3 5 5 5 4 5 45
2 4 5 2 4 4 4 5 2 4 36
4 5 4 2 4 4 4 5 2 4 38
5 4 2 5 1 2 4 5 5 2 35
5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 47
5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 48
4 5 4 4 3 2 5 5 4 2 38
5 3 5 5 4 5 4 5 5 5 46
3 5 5 3 5 4 5 4 3 4 41
5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 48
4 5 4 5 5 2 5 4 5 2 41
3 5 3 5 4 2 4 5 5 2 38
5 4 5 5 3 5 5 3 5 5 45
4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 43
5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 48
4 5 4 4 5 5 3 5 4 5 44
5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 46
5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 46
4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 45
4 5 4 4 5 4 2 4 4 4 40
5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49
4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 44
4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 46
5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 43

90
3 4 4 4 4 5 5 5 4 5 43
4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 47
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41
5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 48
5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 46
5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 46
5 4 5 5 5 4 5 2 5 4 44
5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 47
5 5 3 5 4 4 3 5 5 4 43
5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 47
5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 47
5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 47
5 4 4 5 3 5 5 4 5 5 45
3 4 4 3 4 5 4 5 3 5 40
4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 46
4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 44
5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 48
4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 45
5 2 2 5 4 3 4 5 5 3 38
5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 46
5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49
5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 47
3 4 5 3 4 5 5 5 3 5 42
4 2 4 4 5 4 4 5 4 4 40
5 3 4 5 5 5 5 4 5 5 46
5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 46
5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 46
5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49
4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 44
4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 46
4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 42
5 3 5 5 4 5 4 5 5 5 46
3 5 5 3 5 4 5 4 3 4 41
5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 48
5 5 4 5 5 2 5 4 5 2 42
5 5 3 5 4 2 4 5 5 2 40
5 4 5 5 3 5 5 3 5 5 45
5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 47
5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 48
4 5 4 4 3 2 5 5 4 2 38
5 3 5 5 4 5 4 5 5 5 46
3 5 5 3 5 4 5 4 3 4 41

91
5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 48
5 5 4 5 5 2 5 4 5 2 42
5 5 3 5 4 2 4 5 5 2 40
5 4 5 5 3 5 5 3 5 5 45
4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 43
5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 48
4 5 4 4 5 5 3 5 4 5 44
5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 47
5 5 3 5 4 4 3 5 5 4 43
5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 47
5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 47
5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 47
5 4 4 5 3 5 5 4 5 5 45
3 4 4 3 4 5 4 5 3 5 40
4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 46
4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 44
5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 48
5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 43
5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 47
5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 46
5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49
5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 47
3 4 5 3 4 5 5 5 3 5 42
4 2 4 4 5 4 4 5 4 4 40
5 3 4 5 5 5 5 4 5 5 46
5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 46
5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 46
4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 42
4 5 5 4 3 5 5 5 4 5 45
2 4 5 2 4 4 4 5 2 4 36
2 5 4 2 4 4 4 5 2 4 36
2 4 4 2 4 4 4 4 2 4 34
5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 47
5 4 4 5 3 5 5 4 5 5 45
3 4 4 3 4 5 4 5 3 5 40
4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 46
4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 44
5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 48
5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 43
5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 47
3 4 5 3 5 4 5 5 3 4 41
5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 44

92
4 5 5 4 5 4 5 3 4 4 43
5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 47
5 4 4 5 3 5 5 4 5 5 45
3 4 4 3 4 5 4 5 4 5 41
4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 47
3 4 5 4 4 5 4 5 5 5 44
5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 47
4 4 5 4 4 5 5 5 3 5 44
2 2 2 5 4 3 4 5 4 3 34
5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 46
5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49
5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 46
1 4 5 3 4 5 5 5 4 5 41
4 2 4 4 5 4 4 5 2 4 38
5 3 4 5 5 5 5 4 5 5 46
4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 45
5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 46
4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 43
5 4 4 3 4 5 4 5 4 5 43
4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 47
3 5 5 4 4 5 5 5 5 5 46
4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 45

93
PENGGELAPAN PAJAK (Y)
Y Y Y Y Y Y Y JUMLA
1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 H
2 2 4 2 2 2 4 18
4 5 4 5 4 5 5 32
4 5 5 3 4 3 4 28
3 4 3 3 4 4 3 24
1 1 4 1 4 1 1 13
4 1 1 1 2 1 2 12
5 5 5 5 5 5 5 35
2 4 2 2 4 2 2 18
4 4 5 5 4 5 5 32
5 5 5 4 4 4 4 31
5 5 5 5 3 5 5 33
5 5 5 5 1 5 5 31
4 3 4 4 4 4 4 27
3 3 4 4 5 5 4 28
1 2 5 4 2 5 2 21
4 5 2 4 4 4 4 27
2 2 2 2 5 2 2 17
1 1 1 1 5 1 1 11
2 4 4 4 5 4 4 27
4 4 4 3 4 3 3 25
1 2 5 1 3 1 1 14
2 2 2 2 1 2 2 13
2 2 2 2 4 3 4 19
2 4 2 2 2 2 2 16
2 2 4 2 1 2 2 15
4 1 4 4 2 4 4 23
2 2 2 2 4 2 2 16
4 5 2 5 1 4 5 26
4 5 3 3 2 3 3 23
3 4 3 3 2 3 3 21
1 1 1 1 2 2 1 9
4 1 1 1 2 1 1 11
4 4 4 3 4 3 3 25
4 3 3 3 2 3 3 21
4 5 5 5 4 5 5 33
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 5 3 5 5 30
1 1 4 3 1 3 3 16
3 3 5 3 4 3 2 23
4 3 4 3 4 3 3 24

94
5 5 4 4 4 4 4 30
5 4 3 3 4 3 3 25
3 3 4 4 4 4 4 26
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 1 4 4 25
3 3 3 2 3 2 2 18
1 4 1 1 4 1 1 13
1 3 5 5 5 5 5 29
1 5 1 1 5 1 4 18
5 5 2 5 3 5 5 30
3 4 3 3 4 3 3 23
3 3 5 5 4 5 5 30
5 5 5 5 3 5 5 33
5 5 4 5 1 5 5 30
2 4 2 2 1 2 2 15
4 4 5 5 1 5 5 29
5 5 5 4 5 4 4 32
5 5 5 5 3 5 5 33
5 5 4 5 3 5 2 29
4 3 4 4 5 4 4 28
5 5 5 5 5 5 5 35
5 3 2 5 2 5 5 27
4 5 3 5 4 5 5 31
5 4 4 4 5 4 4 30
5 3 4 4 5 4 4 29
5 5 4 4 5 4 4 31
5 5 4 4 4 4 4 30
5 5 4 4 5 4 4 31
3 4 4 4 5 4 4 28
5 5 5 5 4 5 5 34
2 2 2 2 5 2 2 17
1 1 5 1 5 1 1 15
2 4 4 4 5 4 4 27
4 4 3 3 5 3 3 25
5 5 5 5 5 5 5 35
4 3 1 4 3 4 4 23
5 5 5 5 5 5 5 35
5 3 5 5 2 4 5 29
5 5 5 4 1 4 4 28
5 5 3 4 2 4 4 27
3 4 4 4 4 4 4 27
5 5 5 5 5 5 5 35

95
2 2 2 2 4 2 2 16
1 1 4 1 5 1 1 14
2 4 4 4 5 4 4 27
4 4 3 3 5 3 3 25
5 5 5 5 5 5 5 35
4 3 4 4 3 2 4 24
5 5 5 5 5 5 5 35
5 3 5 5 2 5 5 30
1 2 2 4 1 4 4 18
3 3 3 3 2 3 3 20
2 2 2 2 4 2 2 16
1 1 1 1 5 1 1 11
2 4 4 4 4 4 4 26
4 4 3 3 5 3 3 25
1 2 5 5 5 5 5 28
2 2 5 2 1 2 2 16
2 2 2 2 3 2 2 15
2 4 2 2 2 2 2 16
2 2 2 2 1 2 2 13
1 1 4 1 2 1 1 11
4 1 1 1 4 1 1 13
4 4 4 3 1 3 3 22
4 3 5 3 2 3 3 23
4 5 5 5 2 5 5 31
4 4 4 4 2 4 4 26
4 4 5 5 2 5 5 30
1 1 3 3 1 4 3 16
3 3 3 3 4 3 3 22
4 3 5 3 4 3 3 25
5 5 4 4 4 4 4 30
5 4 3 3 4 3 3 25
3 3 4 4 4 4 4 26
3 3 2 2 4 2 2 18
1 4 1 1 1 1 1 10
1 3 5 5 3 5 5 27
1 5 3 1 4 1 1 16
5 5 2 5 5 5 5 32
3 4 3 3 5 3 3 24
3 3 5 5 3 5 5 29
5 5 5 5 3 4 5 32
5 5 5 5 1 5 5 31
2 4 2 2 1 2 2 15

96
4 4 5 5 1 5 5 29
5 5 4 4 5 4 4 31
5 5 5 5 3 5 5 33
5 5 5 5 3 5 5 33
4 3 4 4 5 4 4 28
5 5 5 5 5 5 5 35
5 3 5 5 2 5 5 30
4 5 5 5 4 5 5 33
5 4 4 4 5 4 4 30
5 3 2 4 5 4 4 27
5 5 4 4 5 4 4 31
5 5 4 4 4 4 4 30
5 5 4 4 5 4 4 31
3 4 5 4 5 4 4 29
5 5 5 5 4 5 5 34
2 2 2 2 5 2 2 17
1 1 1 1 5 1 1 11
2 4 4 4 5 4 4 27
4 4 3 3 5 3 3 25
5 5 4 5 5 5 5 34
4 3 4 4 3 4 4 26
3 3 3 4 5 4 4 26
3 3 2 2 2 2 2 16
1 5 1 1 1 1 2 12
1 3 5 5 2 5 5 26
1 5 1 1 5 1 1 15
2 4 2 4 5 4 4 25
4 4 3 3 3 3 3 23
1 2 1 1 5 1 1 12
2 2 2 2 2 2 2 14
2 2 4 2 2 3 2 17
2 4 2 2 4 2 2 18
2 2 2 2 2 2 2 14
4 1 4 4 5 4 4 26
2 2 5 2 2 2 2 17
4 5 5 5 4 5 5 33
4 5 3 3 4 4 3 26
3 4 3 3 4 3 3 23
1 1 1 1 4 1 1 10
4 1 1 1 2 1 1 11
4 4 3 3 5 3 3 25
4 4 5 5 5 5 5 33

97
1 1 3 3 5 3 3 19
5 4 5 5 4 5 5 33
4 3 4 3 5 3 3 25
5 5 4 4 4 4 4 30
5 4 3 3 4 3 3 25
3 3 4 4 3 4 4 25
3 3 5 2 5 5 2 25
2 2 2 2 2 2 2 14
2 2 2 2 2 2 2 14
2 4 2 2 4 2 2 18
2 2 2 2 2 3 2 15
4 1 4 4 5 4 4 26
2 2 4 2 2 2 2 16
4 5 5 5 4 5 5 33
4 5 3 3 4 3 3 25
3 4 3 3 4 5 3 25
1 2 1 1 4 4 1 14
4 1 1 1 2 1 1 11
4 4 3 3 5 3 3 25
4 3 5 3 5 3 3 26
4 5 5 5 5 5 5 34
4 4 4 4 3 4 4 27
2 2 3 2 2 2 2 15
2 2 2 2 2 2 2 14
2 4 2 2 4 2 2 18
2 2 2 2 2 2 2 14
4 1 2 4 5 4 4 24
2 2 2 2 2 2 2 14
4 5 5 5 4 5 5 33
4 5 3 3 4 3 3 25
3 4 3 3 4 3 3 23
1 1 1 1 4 1 1 10
4 1 1 1 2 1 1 11
5 5 5 5 5 5 5 35
2 4 2 2 4 2 2 18
4 4 5 5 5 5 5 33
5 5 4 4 5 4 4 31
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 5 5 5 5 5 35
4 3 1 4 4 4 4 24
5 5 5 5 4 5 5 34
5 3 5 5 2 5 5 30

98
4 5 5 5 4 5 5 33
5 4 4 4 5 4 4 30
5 3 4 4 5 4 4 29
5 5 4 4 5 4 4 31
5 5 5 5 4 5 5 34
5 5 3 4 4 4 4 29
5 4 4 4 5 4 4 30
4 5 4 4 5 4 4 30
5 5 2 5 4 5 5 31
4 5 4 4 5 4 4 30
4 5 4 4 4 4 4 29
5 4 4 4 5 4 4 30
5 4 5 5 4 5 5 33
5 2 3 3 4 3 3 23
4 5 5 5 4 5 5 33
5 5 5 5 4 5 5 34
5 5 5 5 4 5 5 34
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 4 4 5 4 4 31
5 5 5 5 5 5 5 35
2 2 1 1 3 1 1 11
2 2 2 2 3 2 2 15
2 2 2 2 2 2 2 14
2 4 4 4 2 4 4 24
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 5 5 5 5 5 35
4 3 4 4 4 4 4 27
5 5 5 5 4 5 5 34
5 3 5 5 2 5 5 30
4 5 5 5 4 5 5 33
5 4 4 4 5 4 4 30
5 3 4 4 5 4 4 29
5 5 4 4 5 4 4 31
5 5 5 5 4 5 5 34
5 5 4 4 4 4 4 30
5 4 4 4 5 4 4 30
4 5 4 4 5 4 4 30
5 5 5 5 4 5 5 34
5 5 5 5 4 5 5 34
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 4 4 5 4 4 31
5 5 5 5 5 5 5 35

99
2 2 1 1 3 1 1 11
2 2 2 2 3 2 2 15
2 2 2 2 2 2 2 14
2 4 2 2 4 2 2 18
2 2 2 2 2 2 2 14
5 4 5 5 5 5 5 34
5 5 5 5 3 5 5 33
5 5 5 4 4 4 4 31
4 5 4 4 5 4 4 30
5 5 5 5 4 5 5 34
2 3 3 3 4 3 3 21
4 5 3 3 4 3 3 25
3 4 3 3 4 3 3 23
1 1 1 1 4 1 1 10
4 1 1 1 2 1 1 11
4 4 3 3 5 3 3 25
4 3 3 3 5 3 3 24
4 5 5 5 5 5 5 34
4 4 4 4 3 4 4 27
2 2 2 2 2 2 2 14
2 2 2 2 2 2 2 14
4 5 5 5 5 5 5 34
4 5 5 5 4 5 5 33
5 5 5 5 4 5 5 34
4 5 4 4 4 4 4 29
5 4 5 5 4 5 5 33
5 2 3 3 4 3 3 23
4 5 2 5 4 5 5 30
5 5 5 5 4 5 5 34
5 5 5 5 4 5 5 34
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 4 4 5 4 4 31
5 5 5 5 5 5 5 35
5 4 4 4 5 4 4 30
5 5 5 5 4 5 5 34
5 5 4 4 4 4 4 30
5 4 4 4 5 4 4 30
4 5 1 4 5 4 4 27
5 5 5 5 4 5 5 34
4 5 4 4 5 4 4 30
4 5 4 4 4 4 4 29
5 4 4 4 5 4 4 30

100
5 4 4 4 4 4 4 29
5 4 5 5 4 5 5 33
5 4 4 4 4 4 4 29
5 4 3 5 4 5 5 31
5 5 5 5 4 5 5 34
5 4 5 5 5 5 5 34
4 5 4 5 5 5 5 33
5 5 5 5 4 5 5 34
5 4 5 5 5 5 5 34
5 5 5 5 5 5 5 35
5 4 5 5 5 5 5 34
4 4 4 5 5 5 5 32
4 5 5 5 4 5 5 33
5 4 3 3 2 3 3 23
5 5 4 4 4 4 4 30
4 5 4 4 3 4 4 28
4 4 5 5 4 5 5 32
5 4 4 4 4 4 4 29
4 4 5 5 4 5 5 32
5 5 5 5 4 5 5 34
4 4 4 5 2 5 5 29
5 3 5 5 5 5 5 33
5 5 3 3 4 3 3 26
4 5 4 4 5 4 4 30
5 4 4 5 4 5 5 32
5 4 5 5 4 5 5 33
4 5 5 5 4 5 5 33
5 5 5 5 4 5 5 34
4 5 2 4 5 4 4 28
4 5 4 4 4 4 4 29
5 4 4 4 5 4 4 30
5 4 5 5 4 5 5 33
5 2 5 3 4 3 3 25
4 5 5 5 4 5 5 33
5 5 4 5 4 5 5 33
5 5 3 5 4 5 5 32
5 5 2 5 5 5 5 32
4 5 1 5 4 5 5 29
5 5 5 5 4 5 5 34
4 5 4 4 4 4 4 29
5 4 5 5 4 5 5 33
5 2 3 3 4 3 3 23

101
4 5 5 5 4 5 5 33
5 5 5 5 4 5 5 34
5 5 5 5 4 5 5 34
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 4 4 5 4 4 31
5 5 5 5 5 5 5 35
5 4 4 4 5 4 4 30
5 5 5 5 4 5 5 34
5 4 5 5 5 5 5 34
5 5 5 5 5 5 5 35
5 4 5 5 5 5 5 34
4 4 5 5 5 5 5 33
4 5 5 5 4 5 5 33
5 4 3 3 2 3 3 23
5 5 4 4 4 4 4 30
4 5 4 4 3 4 4 28
4 4 5 5 4 5 5 32
5 4 4 5 5 5 5 33
5 5 5 5 3 5 5 33
5 5 5 5 4 5 5 34
4 4 3 5 2 5 5 28
5 3 5 5 5 5 5 33
5 5 2 3 4 3 3 25
4 5 4 4 5 4 4 30
5 4 5 5 4 5 5 33
5 4 5 5 4 5 5 33
4 5 5 5 4 5 5 33
5 4 4 4 5 4 4 30
4 4 4 4 3 4 4 27
2 2 2 2 2 2 2 14
2 2 2 2 2 2 2 14
2 4 2 2 4 2 2 18
4 4 5 5 5 5 5 33
4 5 5 5 4 5 5 33
5 4 3 3 2 3 3 23
5 5 4 4 4 4 4 30
4 5 4 4 3 4 4 28
4 4 5 5 4 5 5 32
5 4 5 5 5 5 5 34
5 5 5 5 3 5 5 33
4 5 3 3 4 3 3 25
5 5 4 4 4 4 4 30

102
4 5 4 4 5 4 4 30
4 4 5 5 5 5 5 33
4 5 5 5 4 5 5 33
5 4 3 3 2 3 3 23
5 5 4 4 4 4 4 30
4 5 4 4 3 4 4 28
4 4 4 5 4 5 5 31
5 4 4 4 4 4 4 29
4 4 5 5 4 5 5 32
5 5 5 5 4 5 5 34
4 4 5 5 2 5 5 30
5 3 5 5 5 5 5 33
5 5 3 3 4 3 3 26
4 5 2 4 5 4 4 28
5 4 5 5 4 5 5 33
5 4 3 5 4 5 5 31
4 5 4 5 4 5 5 32
5 4 4 4 5 4 4 30
5 4 3 3 2 3 3 23
5 5 4 4 4 4 4 30
5 5 4 4 4 4 4 30
4 5 2 4 3 4 4 26

103
Lampiran 3 Hasil Olah Data SPSS

Hasil Uji Validitas Sisem Perpajakan (X1)

Hasil Uji Validitas Keadilan Pajak (X2)

104
Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan (X3)

Hasil Uji Validitas Penggelapan


Pajak (Y)

Hasil Uji Reliabilitas Sistem


Perpajakan (X1) dan Keadilan
Pajak (X2)

Hasil Uji Reliabilitas Kualitas Pelayanan (X3) dan Penggelapan Pajak (Y)

105
Hasil Uji Normalitas

106
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 398
Normal Parameters a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 3,74022800
Most Extreme Differences Absolute ,042
Positive ,025
Negative -,042
Test Statistic ,042
Asymp. Sig. (2-tailed) ,094c

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

107
Hasil Uji Regresi Linear Berganda dan Uji T

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 8,751 1,482 5,906 ,000
TOTALX1 ,996 ,086 ,630 11,618 ,000 ,239 4,181
TOTALX2 -,255 ,072 -,164 -3,526 ,000 ,325 3,079
TOTALX3 ,542 ,046 ,425 11,833 ,000 ,545 1,835

a. Dependent Variable: TOTALY

Hasil Uji Koefisien Determinasi

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 14510,467 3 4836,822 343,139 ,000b

Residual 5553,754 394 14,096

Total 20064,221 397

a. Dependent Variable: TOTALY


b. Predictors: (Constant), TOTALX3, TOTALX2, TOTALX1

108
Lampiran 4 Surat Izin Penelitian

109
Lampiran 5 Dokumentasi Penelitian

110

Anda mungkin juga menyukai