PANDEMI COVID
SKRIPSI
Oleh
SKRIPSI
diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Studi Akuntansi (S1)
dan mencapai gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
i
PERSEMBAHAN
ii
MOTTO
“kamu gagal karena kamu kurang menikmati prosesnya dan mengharap nilai yang
keluar nanti selalu bagus. Kamu itu masih setengah-setengah dan belum mau
menerima hal buruk yang akan menipamu”
(Penulis)
“Belajarlah karena ilmu itu menghiasi pemuda dalam berkata. Daripada sekedar
pakaian yang mempesona orang yang melihatnya.”
(Imam Syafi’i)
“Kejarlah apa yang bermanfaat bagimu, dan mintalah pertolongan hanya kepada
Allah. Jangan mudah menyerah dam jangan pernah berkata “Kalau saja aku
melakukan begini, pasti akan jadi begini.” Tapi katakanlah “ Allah telah
mentakdirkan dan apa yang Dia kehendaki pasti akan dia lakukan”
(Al-Hadits)
“Terkadang semua hal tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Berubah di
waktu yang tidak terduga. Tapi kita tidak perlu panik, tetap tenang jangan sampai
pikiran kita kacau. Karena ketenangan dengan Mengingat-Nya akan membuat
kejernihan dalam hatimu. Ubahlah cara pandangmu, carilah hal baik lainnya,
berpikir positif, dan percaya bahwa Sang Mahakuasa akan membantu untuk
memperoleh hal yang lebih baik dari yang tidak kau sangka”
(Penulis)
iii
PERNYATAAN
iv
SKRIPSI
Oleh
Afanda Oktorio Khalif Alamsyah
NIM 170810301259
Pembimbing
v
TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI
Hendrawan Santoso Putra, S.E., M.Si., Ak. Dr. Alwan Sri Kustono, S.E., M.Si., Ak.
NIP. 197405062002121006 NIP. 197204162001121001
Mengetahui,
Koordinator Program Studi S1-Akuntansi
Dr. Agung Budi Sulistiyo, S.E., M.Si., Ak., CA., CSRA., CIQaR.
NIP. 19780927 200112 1002
vi
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Jember
vii
Afanda Oktorio Khalif Alamsyah
ABSTRAK
viii
Afanda Oktorio Khalif Alamsyah
ABSTRACT
The results showed that village fund planning was aimed at determining
priorities for the use of village funds and budgeting village funds for development
programs and activities, community empowerment, and disaster, emergency and
village urgent management. The difference in planning for village fund
management before and during the pandemic is that there is no village fund
budget for BLT and covid activities, so the village government must remove
several development and empowerment programs and activities to be transferred
to these activities. Village fund management planning is in accordance with
Permendagri number 20 of 2018.
ix
RINGKASAN
x
perlu direncanakan dengan baik mengingat pada tahun anggaran 2020 terdapat
perubahan peraturan yang mengharuskan pemerintah desa menganggarkan dana desa
untuk kegiatan penanggulangan dan pencegahan covid-19.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perencanaan pengelolaan dana desa
yang dibuat oleh pemerintahan desa di Desa Penambangan baik sebelum maupun setelah
adanya pandemi covid-19. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif
dengan metode kuasi kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh
dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Cara untuk menguji kebenaran
data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan triangulasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pengelolaan dana desa yang
dilakukan oleh pemerintah desa di Desa Penambangan telah berjalan dengan baik. Dana
desa disusun dengan menyesuaikan RKP desa dan APB desa tahun sebelumnya. Dana
desa diprioritaskan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Perencanaan dana desa dilakukan melalui musyawarah desa yang membahas
rancangan peraturan desa tentang APB desa.
Perencanaan dana desa pada masa pandemi covid-19 dilakukan untuk
menganggarkan dana desa pada pemberian BLT dan kegiatan covid-19. Perencanaan
dana desa dilakukan melalui musyawarah desa yang membahas peraturan desa tentang
perubahan APB desa. Perubahan APB desa terjadi beberapa kali karena penyebaran
covid-19 yang meluas dan dana desa harus digunakan untuk membantu masyarakat
menghadapi covid-19
Perencanaan dana desa sebelum dan pada saat pandemi covid-19 telah
mengikuti permendagri no.20 tahun 2018. Perencanaan dana desa dilakukan melalui
musyawarah. Prioritas penggunaan dana desa ditujukan untuk pembangunan,
pemberdayaan masyarakat desa, dan penanggulangan bencana, darurat dan mendesak
desa. Perubahan APB desa tentang penggunaan dana desa di masa pandemi covid-19
telah memenuhi kondisi yang telah diatur dalam peraturan tersebut. Dana desa juga
dikelompokkan dalam siskeudes berdasarkan pendapatan dan belanja desa serta memiliki
kode rekening yang berbeda.
xi
PRAKATA
xii
7. Sahabat-sahabatku, teman-teman seperjuangan, dan kakak-adik tingkat yang
selalu memberi dukungan, doa, dan nasihat serta berbagi suka duka selama
ini.
Penulis menyadari bahwa ada kekurangan dalam penulisan skripsi ini jauh
dari sempurna, baik menyangkut aspek penulisan maupun materi. Untuk itu tanggapan
berupa kritik maupun saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membaca dan mempelajarinya.
Penulis
xiii