Anda di halaman 1dari 2

Komunikasi Interpersonal 1.

Pengertian Komunikasi Interpersonal Komunikasi interpersonal ialah


proses komunikasi yang terjadi di dalam diri seseorang, komunikasi ini juga membahas tentang
pemahaman, ingatan, dan interpensi terhadap simbol yang akan di tangkap oleh panca indera
seseorang dan juga dapat dikatakan bahwa komunikasi ini terjadi pada diri sendiri baik itu sengaja
ataupun tidak disengaja. Komunikasi interpersonal pada dasarnya merupakan jalinan hubungan
interaktif antara seseorang dengan orang lain, lambing-lambang pesan secara efektif digunakan
adalah bahasa. Sebagian besar komunikasi antarpribadi memiliki tujuan, seperti meminta saran dan
pendapat kepada orang lain. Asumsi dasar komunikasi Interpersonal adalah bahwa setiap orang
berkomunikasi akan membuat prediksi data dan efek psikologis dari perilaku komunikasi, yaitu pihak
yang menerima pesan memberikan reaksinya, jika menurut presepsi komunikator reaksi komunikasi
menyenangkan, maka ia akan merasa bahwa komunikasi yang dilakukan berhasil.Komunikasi
interpersonal ini suatu proses 27 dimana seseorang akan menciptakan dan mengelola hubungannya
dengan melaksanakan tanggungjawab dan akan muncul timbal balik. Dan komunikasi interpersonal
ini suatu rangkaian sistematis yang memiliki tujuan untuk mengubah suatu perilaku seseorang.
Komunikasi interpersonal ini membahas bagaimana suatu hubungan dimulai kemudian
dipertahankan ataupun hubungan tersebut mengalami kemunduran. Richard L.Weaver yang dikutip
dalam Budyatna dan Ganiem (2011:14) memberikan karakteristik dalam komunikasi interpersonal
melibatkan minimal dua orang, kemudian adanya umpan balik atau feedback tidak harus tatap muka
, dan tidak harus bertujuan, juga menghasilkan beberaoa pengaruh atau effect. Pieter (2012:92)
menjelaskan bahwa “Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi berlangsung dalam situasi
tatap muka antara dua orang atau lebih, baik langsung dalam situasi tatap muka antara dua orang
atau lebih, baik secara terorganisasi maupun pada sekumpulan orang”. Wirayanto (2004)
berpendapat bahwa dalam komunikasi ini tampak interaksi individu kepada orang lain atau
kelompok, dua arah, verbal dan nonverbal, sikap saling berbagi informasi , dan perasaan antara
antara individu dengan individu atau antar individu di dalam kelompok kecil. Miller dalam Rakhmat
(1994) mengatakan bahwa memahami proses komunikasi interpersonal menuntut pemahaman
hubungan simbiotis antara komunikasi dengan perkembangan relational. Komunikasi interpersonal
sangat mempengaruhi perkembangan dalam hubungan tersebut. Melalui komunikasi interpersonal
seseorang dapat mengubah sikap dan perilaku dirinya sendiri dan orang lain. Komunikasi
interpersonal merupakan proses belajar dalam mempengaruhi orang lain. Dengan adanya
komunikasi interpersonal seseorang dapat bersosialisasi dengan orang lain dan menjadikan dirinya
sebagai suatu agen yang dapat mengubah diri dan lingkungan sesuai dengan yang ia kehendaki. Hal
ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal dianggap sebagai proses belajar menuju suatu
perubahan yang lebih baik. Pendapat ini sesuai dengan pendapat Muhammad (2005), yang
mengatakan bahwa komunikasi interpersonal merupakan proses pertukaran informasi antara
seseorang dengan orang lain atau langsung diketahui umpan baliknya. Dengan kata lain, komunikasi
interpersonal memberikan dampaknya langsung bagi pelaku komunikasi. komunikasi interpersonal
merupakan komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap
pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik verbal maupun nonverbal. Pada
hakikatnya komunikasi interpersonal ini merupakan suatu komunikasi yang dianggap paling efektif
dalam upaya mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang, karena sifatnya mengubah sikap,
pendapat, atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis dalam bentuk percakapan. Arus
balik bersifat langsung sehingga komunikator mengetahui tanggapan komunikan pada saat itu juga
baik tanggapan positif maupun negative, dan berhasil atau tidaknya maka komunikasi ini
memberikan kesempatan pada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya. 28 Komunikasi
interpersonal atau komunikasi antar pribadi adalah proses pertukaran informasi serta pemindahan
pengertian antara satu dengan yang lainnya dengan berbagai efek dan umpan balik (Widjaja, 2002:
8). Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara komunikator dengan komunikan. Komunikasi
jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang
karena sifatnya dialogois, berupa percakapan yang mendapatkan arus balik bersifat langsung,
Komunikator mengetahui tanggapan komunikan pada saat komunikasi dilancarkan. Komunikator
mengetahui pasti apakah komunikasinya itu positif atau negative, berhasil atau tidaknya suatu
komunikasi (Effendy, 2006: 8).

Anda mungkin juga menyukai