Anda di halaman 1dari 6

Nama :-Cinta Ayu Dewi Alawiyah (201101030015)

-Arifatul Aningrum (201101030044)

Kelas :Mpi C1

Mata Kuliah :Metode Penelitian Kuantitatif

Jenis Penelitian :Asosiatif hubungan simetris(1 variabel bebas dan 2 variabel terikat)

"Hubungan antara Kompetensi Kepala Sekolah dan Kompetensi Guru dengan Mutu
Pendidikan di Man 1 Banyuwangi"

1. Latar Belakang

Kepala sekolah merupakan jabatan karir yang diperoleh seseorang

setelah berkarir menjadi guru yang cukup lama. Seseorang yang dipercayai

menjadi kepala sekolah harus memenuhi kriteria-kriteria yang disyaratkan.

Menurut Davis G A dan Thomas MA dalam bukunya Wahyudi, berpendapat

bahwa kepala sekolah yang efektif mempunyai karakteristik sebagai berikut:

(1) mempunyai jiwa kepemimpinan dan mampu mengelola atau memimpin

sekolah,

(2)memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah,

(3) mempunyai keterampilan sosial,

(4) profesional dan kompeten dalam bidang tugasnya.

Kepala sekolah yang berkompeten dalam bidang tugasnya adalah kepala sekolah
mempunyai kompetensi yang dijelaskan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007, tentang Standar Kepala Sekolah/ Madrasah yaitu
kompetensi kepala sekolah meliputi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan,
supevisi, dan sosial. Dari kompetensi yang dimiliki tersebut diharapkan kepala sekolah dapat
meningkatkan kualitas pendidikan dalam sekolah tersebut.Kepala sekolah mempunyai
peranan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan bertanggung jawab dalam
penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, membina tenaga kependidikan,
dan mendayagunakan sekaligus memelihara sarana dan prasarana.
Melihat peranan kepala sekolah tersebut, kepala sekolah mempunyai tantangan untuk
dapat menjalankan pendidikan di Sekolah agar terarah, berencana dan berkesinambungan
dengan menetapakan kebijakan dan memberikan ide yang dapat meningkatkan mutu
pendidikan. 1

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-


Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menyebutkan Guru adalah pendidik
profesional,berkualitas dan berkompetensi. Syarat utama agar guru berkualitas adalah
memiliki kualifikasi akademik dengan kualifikasi kesarjanaan minimal S1. Peningkatan
kualifikasi akademik adalah satu kunci keberhasilan dalam peningkatan profesionalisme
guru. Tanpa peningkatan kualifikasi akademik, kecil kemungkinan guru akan professional.
Guru pun mesti memiliki 4 kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional,
kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian (moral). Guru professional adalah guru yang
memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran.
Kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh kualitas guru.

Kompetensi seorang guru atau pendidik dalam melaksanakan tugas mendidik harus
sesuai dengan pengalaman dan keterampilan yang dimilikinya.Kemudian jika macam-macam
kompetensi tersebut dilihat dari sudut pandang al-Qur’an yang menjadi salah satu sumber
ilmu pengetahuan dan yang telah banyak memberikan inspirasi edukatif, dengan cara
mengadopsi konsep-konsep al-Qur’an tentang kependidikan, misalnya ayat-ayat yang
menjelaskan tentang kompetensi guru.

Menumpahkan dalam sebuah karya ilmiah yang berjudul “Kompetensi Guru Dalam
Perspektif Al-Qur’an (Kajian Tafsir Kemudian jika macam-macam kompetensi tersebut

1
1Wahyudi, Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi Pembelajar, (Bandung :

Alfabeta, 2009) hlm. 63

2E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional ; dalam Konteks Menyukseskan MBS

dan KBK (Bandung: Rosdakarya, 2005) hlm. 24

https://stai-binamadani.e-journal.id/Tarbawi/article/view/166
dilihat dari sudut pandang al-Qur’an yang menjadi salah satu sumber ilmu pengetahuan dan
yang telah banyak memberikan inspirasi edukatif, dengan cara mengadopsi konsep-konsep
al-Qur’an tentang kependidikan, misalnya ayat-ayat yang menjelaskan tentang kompetensi
guru.

Berdasarkan pemikiran tersebut ditumpuhkan dalam sebuah karya ilmiah yang


berjudul “Kompetensi Guru Dalam Perspektif Al-Qur’an (Kajian Tafsir Surat An-Nahl ayat
43-44)

Surah An-Nahl Ayat 43


ِّ ‫سَألُوا َأ ْه َل‬
َ‫الذ ْك ِر ِإن ُكنتُ ْم اَل تَ ْعلَ ُمون‬ َ ‫َو َما َأ ْر‬
ْ ‫س ْلنَا ِمن قَ ْبلِ َك ِإاَّل ِر َجااًل نُّو ِحي ِإلَ ْي ِه ْم فَا‬

Terjemahan: Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang
Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai
pengetahuan jika kamu tidak mengetahui,

Surah An-Nahl Ayat 44


َ‫س َما نُ ِّز َل ِإلَ ْي ِه ْم َولَ َعلَّ ُه ْم يَتَفَ َّكرُون‬ ِّ َ‫الزبُ ِر َوَأن َز ْلنَا ِإلَيْك‬
ِ ‫الذ ْك َر لِتُبَيِّنَ لِلنَّا‬ ِ ‫بِا ْلبَيِّنَا‬
ُّ ‫ت َو‬

Terjemahan: keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan


kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan
kepada mereka dan supaya mereka memikirkan.

Upaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan berhubungan erat dengan

kepemimpinan dan manajamen yang efektif oleh kepala sekolah. Dukungan dari bawahan
akan ada dan berkelanjutan ketika pemimpinnya benar-benar bekualitas. Kepemimpinan
penting sekali untuk mengejar atau meningkatkan mutu pendidikan, karena peningkatan mutu
pendidikan merupakan keinginan setiap sekolah. Sekolah akan dapat maju ketika kepala
sekolah mempunyai visioner, memiliki keterampilan manajerial, serta integritas dalam
melakukan perbaikan mutu.Keterampilan manajerial harus perlu dipunyai oleh kepala
sekolah, karena keterampilan manajerial merupakan kemampuan kepala sekolah dalam
mengelola sumber daya yang terdapat dalam sekolah, berdasarkan kompetensi yang
ditetapkan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Keterampilan manajerial yang dimiliki oleh kepala sekolah diharapkan dapat


memberikan suatu kebijakan-kebijakan atau kepetusan yang dapat menghasilkan efektifitas
program dan peningkatan mutu pendidikan.Salah satu komponen yang penting dalam
peningkatan mutu pendidikan adalah pembelajaran. Pembelajaran merupakan proses interaksi
antara pendidik atau guru dengan peserta didik dan sumber belajar di suatu lingkungan
belajar. Pembelajaran sangat penting karena dengan melalui pembelajaran, pendidik dapat
mengembangkan kreatifitas berfikir yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa,
serta dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya
meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran.

Dilihat dari institutional sekolah, dalam hal mendukung kelancaran aktivitas


pembelajaran, kepala sekolah memainkan peran yang cukup penting,karena berkonstribusi
siknifikan terhadap peroleh mutu hasil belajar.2Kualitas pendidikan dapat dilihat dari kualitas
pembelajaran. Sedangkan salah satu faktor penting yang menunjang kualitas dalam
pembelajaran adalah kompetensi yang dimiliki oleh guru.

Guru dalam pembelajaran harus dapat memahami materi pelajaran yang diajarkannya
sebagai suatu pelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berfikir siswa dan
memahami berbagai model pembelajaran yang dapat merangsang kemampuan siswa untuk
belajar dengan perencanaan pengajaran yang matang oleh guru.Pendekatan manajemen dalam
sekolah yang mandiri disebut dengan manajemen berbasis sekolah.

Manajamen merupakan hal yang terpenting dalam meningkatkan mutu pendidikan.


Menurut W. Edward Deming dikutip dari Syarifuddin, 80 % merupakan masalah mutu lebih
disebabkan oleh manajemen, dan sisanya 20.Peranan Kepala Sekolah dalam Implementasi
Manajemen Berbasis.3

Guru merupakan kunci keberhasilan suatu lembaga pendidikan. Baik buruknya


perilaku atau tata cara mengajar guru akan sangat mempengaruhi citra lembaga pendidikan.
Tanpa adanya sumber daya guru yang profesional mutu pendidikan tidak akan meningkat.
Karena dalam pelaksanaan pendidikan sekolah sangat ditekankan adanya peningkatan mutu

Syafarudin, Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan; Konsep, Strategi, dan


2

Aplikasi (Jakarta: Grasindo, 2002) hlm. 49

3
hlm. 109

Saiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran...,


sebagai jawaban terhadap kebutuhan dan dinamika masyarakat yang sedang berkembang,
sehingga peningkatan mutu dapat diwujudkan melalui pelaksanaan pendidikan. Kompetensi
profesional guru sangat dibutuhkan upaya proses pembelajaran yang lebih baik, sehingga
peserta didik akan termotivasi untuk belajar dan berprestasi.
2. Rumusan Masalah:

A.Bagaimanakah kompetensi kepala sekolah di Man 1 Banyuwangi?

B.Bagaimanakah Kompetensi guru di Man 1 Banyuwangi?

C.Bagaimanakah mutu pendidikan di Man 1 Banyuwangi?

D.Adakah hubungan antara kompetensi kepala sekolah dan kompetensi guru dengan mutu
pendidikan di Man 1 Banyuwangi?

3. Tujuan Penelitian

1. Untuk mendeskripsikan kompetensi kepala sekolah di Man 1 Banyuwangi

2. Untuk mendeskripsikan kompetensi guru di Man 1 Banyuwangi.

3. Untuk mendeskripsikan mutu pendidikan di Man 1 Banyuwangi

4. Untuk mengetahui hubungan antara kompetensi kepala sekolah dan kompetensi guru
dengan mutu pendidikan di Man 1 Banyuwangi.

4. Hepotesis

A. Ha=Terdapat perbedaan hubungan yang signifikan antara kompetensi Kepala Sekolah dan
kompetensi guru dengan mutu pendidikan di Man 1 Bwi.

B=Tidak terdapat perbedaan hubungan yang signifikan antara kompetensi kepala sekolah dan
kompetensi guri dengan mutu pendidikan di Man 1 Banyuwangi.

Anda mungkin juga menyukai