Anda di halaman 1dari 5

Analisis Kesalahan Gramatikal pada Abstrak Artikel Jurnal

Amella Zainah Mustofa


NIM : 2108411057
Program Studi Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional,
Politeknik Negeri Jakarta, Indonesia

amella.zainah.mustofa.an21@mhsw.pnj.ac.id

ABSTRAK Kata Kunci: Analisis Kesalahan Gramatikal,


Abstrak, Linguistik, Bahasa, Ilmu Bahasa.
Dalam menyusun tulisan akademik, penulis
wajib mengikuti kaidah serta aturan yang ABSTRACT
berlaku dalam prosesnya. Penulisan yang baik
In compiling academic writing, writers must
dan benar merupakan suatu hal yang krusial
follow the rules and regulations that apply in
dalam penulisan teks akadamik. Diperlukan
the process. Excellent and correct writing is a
kecermatan serta ketelitian dalam penulisannya
crucial thing in writing academic texts.
agar tidak menimbulkan kesalahan atau bahkan
Carefulness and accuracy are needed in writing
ambiguitas. Analisis ini bertujuan untuk
so as not to cause errors or even ambiguity.
mengevaluasi dua abstrak pada artikel jurnal
This analysis aims to evaluate two abstracts in
serta menghimbau pembaca untuk tetap
journal articles and urge readers to pay
memerhatikan penggunaan bahasa Indonesia
attention to the use of good and correct
yang baik dan benar sesuai dengan Pedoman
Indonesian by the Prevailing Indonesian
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang
Spelling Guidelines (PUEBI). Sources of
berlaku. Sumber analisis yang digunakan dalam
analysis used in this paper are abstracts of
penulisan ini adalah abstrak artikel jurnal yang
journal articles entitled "Linguistics as a
berjudul “Linguistik Sebagai Ilmu Bahasa” dan
Language Science" and "Insights on Linguistics
“Wawasan Linguistik dan Pengajaran Bahasa”.
and Language Teaching". The errors obtained
Kesalahan-kesalahan yang didapatkan dari
from the two abstracts include lack of
kedua abstrak tersebut antara lain, kurangnya
punctuation, inappropriate diction, poor
tanda baca, diksi yang kurang sesuai,
sentence structure, word wastage, missing
penyusunan kalimat yang kurang baik,
spaces, and ambiguity problems.
pemborosan kata, hilangnya spasi, hingga
permasalahan ambiguitas. Keywords: Grammatical Error Analysis,
Abstract, Linguistic, Language.
PENDAHULUAN proses komposisi. Terdapat berbagai macam
kesalahan gramatikal yang bisa saja terjadi,
Dalam membuat penulisan akademik,
mulai dari kurangnya tanda baca, pemilihan kata
diperlukan adanya aturan atau pedoman agar
yang kurang tepat, hingga susunan kalimat yang
bisa memberikan hasil yang sempurna. Menurut
kurang baik. Kesalahan penulisan abstrak yang
Hery Firman, teks akademik atau karya ilmiah
diteliti pada tulisan ini adalah penyusunan
merupakan laporan berupa tulisan yang
kalimat, pemilihan kata (diksi), penggunaan
dipublikasikan ataupun dipaparkan dari hasil
spasi, pemborosan kata, serta tanda baca.
pengkajian ataupun penelitian yang telah
dilakukan, yang dalam penulisannya
memperhatikan kaidah dan etika keilmuan yang METODOLOGI
berlaku di masyarakat keilmuan. Oleh karena
Dalam penyusunannya, analisis kesalahan
itu, terdapat beberapa peraturan dan juga kaidah gramatikal ini telah melalui beberapa tahap,
berlaku yang perlu diperhatikan dalam diantaranya:

penyusunannya sehingga bisa menghasilkan 1. Pengumpulan data 


tulisan yang bagus, berkualitas serta berguna Penulis mengumpulkan data dengan
mencari sumber abstrak dari internet dan
agar terhindar dari kesalahpahaman antar penulis memilih dua jurnal bertema linguistik.
dan pembaca. Namun di sisi lain, terdapat  Abstrak I: Linguistik Sebagai Ilmu
banyak penulisan abstrak yang masih memiliki Bahasa oleh M Syahrun Efendi

kesalahan gramatikal dalam penulisannya.  Abstrak II: Wawasan Linguistik dan


Pengajaran Bahasa oleh Nengah Arnawa
Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis, 2. Analisis data
mengevaluasi, serta mengantisipasi pembaca Setelah memiliki sumber data yang
untuk melakukan pengecekan ulang (cross- ingin diteliti, penulis menganalisis kedua
abstrak jurnal tersebut dalam penganalisisan
check) terhadap tulisan maupun abstrak yang kesalahan gramatikal dengan mengacu pada
akan dipublikasi agar tetap memperhatikan PUEBI. 

penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan 3. Penulisan artikel jurnal 


benar sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Penulisan artikel jurnal ini dilakukan
setelah penulis menganalisis kesalahan
Bahasa Indonesia (PUEBI) yang berlaku. gramatikal dari sumber data yang telah
didapat.
Penelitian ini difokuskan pada kesalahan
gramatikal serta tata bahasa yang digunakan
dalam abstrak artikel jurnal. Menurut Abdul
PEMBAHASAN DAN HASIL
Chaer (1994:62), gramatikal adalah makna yang Berdasarkan analisis yang dilakukan,
terdapat beragam kesalahan penulisan abstrak,
hadir sebagai akibat adanya proses gramatika
diantara lain:
seperti proses afiksasi, proses reduplikasi dan
1. Kurangnya Tanda Baca (4) dasar-dasar morfologi, (5)
dasar-dasar sintaksis, (6) dasar-
Kesalahan yang sering terjadi akibat
dasar semantik, (7) teori-teori
kurang telitinya penulis adalah tanda baca.
linguistik, dan (8) linguistik terapan
Tanda baca adalah hal yang krusial dalam
dengan fokus pada pengajaran
penulisan agar pembaca dapat lebih mudah
bahasa.
memahami penggalan kalimat atau kata.
2. Hilangnya Spasi
Dalam kedua abstrak, telah ditemukan
kesalahan ini, berikut contohnya: Kurangnya pemisah antar kata membuat
kalimat terlihat berantakan dan tidak rapih.
 Abstrak 1: Penulis bisa saja dinilai kurang teliti dan
Namun, dengan istilah-istilah yang tidak telaten.
berbeda itu substansi kajiannya sama Saat menganalisis kedua abstrak,
yakni bahasa. hilangnya spasi antar kata seringkali
 Abstrak 2: ditemukan dalam teks abstrak 1. Sedangkan
Untuk mencapai tujuan itu, dalam pada teks abstrak 2, tidak ditemukan adanya
buku ini diuraikan (1) hakikat kesalahan ini. Berikut adalah contohnya:
linguistik sebagai ilmu dan  Sebagai ilmu bahasa, linguistik telah
kontribusinya pada pengajaran bahasa, mengalami tahap-tahap perkembangan
(2) bahasa sebagai objek linguistik, (3) seperti ilmu lainnya,
dasar-dasar fonologi, (4) dasardasar tahapperkembangan yang...
morfologi, (5) dasar-dasar sintaksis,
(6) dasar-dasar semantik, (7) teori-teori  Linguistik juga telah memenuhi syarat-
linguistik, dan (8) linguistik terapan syarat keilmuan yang meliputi;(1)
dengan fokus pada pengajaran bahasa. memiliki objek kajian (ontologi); (2)
memiliki metode kerja (epistemologi);
Pada teks abstrak 1, kesalahan terdapat
dan (3) linguistik memiliki manfaat
pada kurangnya tanda baca koma, sehingga kajian (aksiologi).
membuat pembaca kebingungan dan
membuatnya membaca berulang-ulang. Pembenaran untuk contoh 1 hanya
Maka, pembenarannya adalah sebagai menambahkan spasi di tengah kata “tahap”
berikut dan “perkembangan” adalah sebagai berikut:

 Namun, dengan istilah-istilah  Sebagai ilmu bahasa, linguistik


tersebut, substansi kajiannya tetap telah mengalami tahap-tahap per-
sama, yakni bahasa. kembangan seperti ilmu lainnya,
tahap perkembangan yang...
Pada teks abstrak 2, kesalahan terdapat Pembenaran untuk contoh 2, perlu
pada kurangnya tanda baca titik dua (:) dan menambahkan spasi diantara titik koma (;)
tanda hubung (-). Maka, pembenarannya dan buka kurung untuk memisahkan bagian
adalah sebagai berikut poin-poin dengan pernyataan. Dicontohkan
 Untuk mencapai tujuan tersebut, sebagai berikut,
buku ini menguraikan: (1) hakikat  Linguistik juga telah memenuhi
linguistik sebagai ilmu dan syarat-syarat keilmuan yang
kontribusinya pada pengajaran meliputi; (1) memiliki objek kajian
bahasa, (2) bahasa sebagai objek (ontologi); (2) memiliki metode
linguistik, (3) dasar-dasar fonologi, kerja (epistemologi); dan (3)
linguistik memiliki manfaat kajian linguistik umum, atau pengetahuan
(aksiologi). linguistik umum.
3. Penyusunan Kalimat yang Kurang Baik  Abstrak 2:
Untuk mencapai tujuan itu, dalam
Kurang sepadannya kalimat mampu
buku ini diuraikan (1) hakikat
membuat pembaca salah paham dan bingung.
linguistik sebagai ilmu dan
Ditemukan beberapa kesalahan seperti ini
kontribusinya pada pengajaran
pada kedua teks abstrak, antara lain:
bahasa, (2) bahasa sebagai objek
 Abstrak 1: linguistik, (3) dasar-dasar fonologi,
Ada yang dinyatakannya dengan (4) dasardasar morfologi, (5) dasar-
linguistik, pengantar linguistik, dasar sintaksis, (6) dasar-dasar
linguistik umum, atau pengetahuan semantik, (7) teori-teori linguistik,
linguistik umum. dan (8) linguistik terapan dengan
fokus pada pengajaran bahasa.
 Abstrak 2:
Hanya guru yang memahami Perbaikan dari kedua teks abstrak
hakikat bidang ilmu yang diajarkan tersebut adalah:
dapat melakukan kewajiban
 Linguistik sering kali
profesional dan akademiknya dengan
dinyatakan dengan linguistik,
baik.
pengatar linguistik, linguistik
Perbaikan untuk kedua kesalahan umum, atau pengetahuan
tersebut dilakukan dengan memparafrase dan linguistik umum.
mengubah beberapa kata agar lebih sepadan.  Untuk mencapai tujuan tersebut,
Berikut adalah perbaikannya: buku ini menguraikan:…

 Linguistik sering kali dinyatakan 5. Pemborosan Kata


dengan linguistik, pengatar
linguistik, linguistik umum, atau Kata yang diulang-ulang membuat
pengetahuan linguistik umum. tulisan menjadi kurang baik dan tidak sesuai
 Guru yang memahami hakikat pada PUEBI. Sementara penulisan akademik
bidang ilmu yang diajarkan, akan perlu mengikuti kaidah serta aturan-aturan
melakukan kewajiban profesional yang berlaku. Kesalahan penulisan dalam
dan akademiknya dengan baik. penggunaan kata yang boros terjadi hanya
pada Abstrak 1, yaitu
4. Pemilihan Kata yang Kurang Tepat
 Namun, dengan istilah-istilah yang
Dalam penulisan akademik, terdapat berbeda itu substansi kajiannya
beberapa kaidah yang perlu diperhatikan, sama yakni bahasa.
termasuk pemilihan kata. Oleh karena itu,
Perbaikan kalimat dalam teks Abstrak
banyak pemilihan kata yang kurang ilmiah
1 menjadi
dan kurang baik dalam penerapannya. Dalam
kedua abstrak tersebut, terdapat kesalahan  Namun, dengan istilah-istilah
yang serupa. Berikut adalah kesalahannya: tersebut, substansi kajiannya
tetap sama, yakni bahasa.
 Abstrak 1:
Ada yang dinyatakannya dengan 6. Menimbulkan Ambiguitas dan Potensi
linguistik, pengatar linguistik,
Terjadinya Kesalahpahaman
Ambiguitas pada kalimat sangat Berdasarkan analisis ini, pembaca
berpengaruh pada pemahaman pembaca. diharapkan tetap berpegang teguh pada kaidah-
Semakin besar ambiguitasnya, semakin besar kaidah penulisan serta memahami unsur-unsur
pula kesalahpahaman yang akan terjadi. apa saja (gramatikal dan leksikal) yang perlu
Pembaca bisa saja mengartikan hal lain pada diperhatikan dalam menulis sebuah karya
sumber bacaan. Kesalahan ini hanya akademik maupun ilmiah. Selain itu, peninjauan
ditemukan pada Abstrak 2, yaitu, kembali terhadap penulisan juga perlu dilakukan
agar tetap teliti, cermat, dan telaten sehingga
 Hanya guru yang memahami hakikat mampu menghasilkan karya tulis yang baik dan
bidang ilmu yang diajarkan dapat sempurna.
melakukan kewajiban profesional
dan akademiknya dengan baik. DAFTAR PUSTAKA
Untuk perbaikannya, penulis perlu Efendi, M. S. (2012). Linguistik Sebagai Ilmu
memberi subjek yang jelas pada kalimat dan Bahasa. Jurnal Perspektif Pendidikan, 5(1),
memparafrasekan kembali kalimat yang sulit 97-101.
untuk dipahami dan bahkan bisa
menimbulkan kesalah pahaman menjadi, Arnawa, N. (2008). Wawasan linguistik dan
pengajaran bahasa.
 Guru yang memahami hakikat
bidang ilmu yang diajarkan, akan Sevima. (2019). “Pengertian Karya Ilmiah
melakukan kewajiban profesional Menurut Para Ahli dan Jenis-jenis Karya
dan akademiknya dengan baik. Ilmiah”, https://sevima.com/pengertian-
KESIMPULAN DAN SARAN karya-ilmiah-menurut-para-ahli-dan-
jenis-jenis-karya-ilmiah/, diakses pada 6
Kesimpulan Juli 2022 pukul 21.27
Dari kedua abstrak yang telah dianalisis,
ditemukan enam kesalahan dalam penulisannya,
diantaranya, kurangnya tanda baca, hilangnya
spasi, penyusunan kalimat yang kurng baik,
pemilihan kata yang kurang tepat, pemborosan
kata, serta menimbulkan ambiguitas dan potensi
terjadinya kesalahpahaman.
Perbandingan antara kedua teks abstrak
terlihat pada jumlah kesalahan yang dimiliki.
Dari sekian banyak kesalahan, teks Abstrak 1
hampir memenangi seluruh kesalahan yang
dianalisis. Teks tersebut memiliki lima dari
enam poin kesalahan yang dianalisis Hal
tersebut membuktikan bahwa penulis pada
Abstrak 1 masih kurang teliti dan cermat
terhadap kaidah-kaidah serta penulisan yang
baik untuk sebuah tulisan akademik.
Saran

Anda mungkin juga menyukai