SKRIPSI
Oleh:
SITI NURHANIFAH AL ISLAMIYAH
201841596
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI
Yang Mengesahkan
Pembimbing I Pembimbing II
ii
PENGESAHAN PANITIA SIDANG MUNAQOSYAH
Sidang Munaqosyah
Penguji I Penguji II
Mengetahui
Ketua STAISA
iii
LEMBAR PERNYATAAN
iv
ABSTRAK
v
MOTTO
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ilahi rabbi, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penulis. Shalawat dan
salam semoga tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta
para pengikutnya hingga hari akhir.
Berkat taufik dan petunjuk Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul “Pengaruh penggunaan model pembelajaran discovery
learning terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran fiqih kelas VIII MTs Daarul
irfan Kota Tangerang Tahun pelajaran 2022/2023”.
Penulis menyadari skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan,
penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya,
sehingga akhirnya skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca
umumnya dan penulis khususnya. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak
terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak Drs. H Eno Syafrudien, M.Si selaku ketua STAI Shalahuddin Al-
Ayyubi.
2. Bapak Syafiqil Holqi, M.Pd selaku Koordinator KBM T Balaraja
3. Bapak H. Ahsin Abdul Wahab, MA sebagai dosen pembimbing I yang
telah memberikan waktunya, nasihat, saran dan kritik yang membangun
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak syafiqil Holqi, M.Pd sebagai dosen pembimbing II yang telah
memberikan waktunya, nasihat, saran dan kritik yang membangun
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Drs Eno Syafrudien, M.Si selaku penguji I telah memberikan
waktunya, nasihat sarn dan kritik yang membangun.
6. Ibu Dr Hj. Siti Ma’rifah, MM. MH selaku penguji II telah memberikan
waktunya, nasihat, dan saran dan kritik yang membangun.
7. Bapak HM.Taqiyuddin,SH selaku kepala madrasah MTs Daarul Irfan
Tangerang yang telah memberikan izin penelitian
vii
8. Kepada kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan, moril
serta doanya dan adik tersayang saya yang selalu memberikan doa dan
dukungannya.
viii
DAFTAR ISI.
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Hasil Belajar............................................................................................. 6
1. Pengertian Hasil Belajar..................................................................... 6
2. Tujuan Hasil Belajar........................................................................... 9
3. Prinsip-prinsip Hasil Belajar.............................................................. 10
4. Fungsi Hasil Belajar........................................................................... 11
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.............................. 12
B. Mata Pelajaran Fiqih................................................................................ 12
1. Pengertian Mata Pelajaran Fiqih........................................................ 12
2. Tujuan Mata Pelajaran Fiqih.............................................................. 15
3. Ruang Lingkup Pelajaran Fiqih......................................................... 17
C. Model Pembelajaran Discovery Learning............................................... 18
1. Pengertian Model............................................................................... 18
2. Pengertian Model Pembelajaran Gambar ......................................... 18
3. Pengertian Model Pembelajaran Discovery Learning....................... 20
4. Tujuan Model Pembelajaran Discovery Learning............................. 25
ix
5. Langkah-langkah Metode Pembelajaran Discovey Learning............. 25
6. Manfaat Metode Pembelajaan Discovery Learning.......................... 27
7. Kelebihan dan Kelemahan Discovery Learning............................... 28
D. Hasil Penelitian yang Relevan................................................................ 30
E. Kerangka Berfikir................................................................................... 31
F. Hipotesis Penelitian................................................................................ 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
f. Instrumen Akhir........................................................................... 43
2. Hasil Belajar....................................................................................... 43
a. Pengertian Hasil Belajar.............................................................. 43
b. Definisi Oprasional ..................................................................... 43
c. Kisi-kisi Instrumen...................................................................... 44
d. Jenis Instrument........................................................................... 45
e. Uji Coba Instrumen..................................................................... 45
1). Uji Validitas ................................................................ ........ 45
x
2). Uji Reliabilitas ............................................................ ........ 46
f. Instrumen Akhir.......................................................................... 47
F. Teknik Analisis Dat.................................................................................. 47
1. Uji Prasyarat Analisis.......................................................................... 47
a. Uji Normalitas Data........................................................................... 47
b. Uji Linearitas..................................................................................... 48
2. Analisi Data / Uji Hipotesis ................................................................ 48
a. Analisis Regresi................................................................................. 48
b. Analisis Korelasi............................................................................... 49
G. Uji Hipotesis............................................................................................ 51
1. Menentukan Hipotesis Statistik....................................................... 51
2. Menentukan Tingkat Signifikan...................................................... 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.............................................................................................. 76
B. Saran-saran.............................................................................................. 77
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. ......... 78
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.6 tabel hasil uji normalitas variabel (X) dan variabel (Y)………..66
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I.
PENDAHULUANN.
1
Nurdin Muhammad, Pengaruh Metode Discovery Learning untuk meningkatkan percaya
diri peserta didik, Jurnal Pendidikan Universitas Garut Vol.IX no 1 (2016), h. 9
1
2
2
Republik Indonesia, Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang system Pendididkan
Nasional (Cet, IV: Jakarta: Sinar Grafika, 2011) h.3
3
3
Nurdin Muhammad, Pengaruh Metode Discovery Learning untuk meningkatkan
Representasi Matematis dan Percaya diri Peserta didik h. 12
4
M. Hosnah, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad 21 (Cet II:
Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), h. 282
4
learning terhadapm hasil belajar siswa mata pelajaran fiqih kelas VIII A MTs
Daarul Irfan Kota Tangerang Tahun Pelajaran 2022/2023”.
B. Identifikasi Masalahm
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dapat
diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar fiqih yang kurang memuaskan
2. Kurangnya guru dalam menerapkan model pembelajaran yang menarik
pada saat pembelajaran fiqih
3. Siswa kurang aktif dalam bertanya dan mengungkapkan pendapat
C. Batasan Masalah
Penulis memberikan batasan masalah agar permasalahan dalam penelitian ini
tidak terlalu kompleks sebagai berikut:
1. Model pembelajaran discovery learningm
2. Hasil belajar siswa mata pelajaran fiqih kelas VIII A MTs Daarul Irfan Kota
Tangerang Tahun Pelajaran 2022/2023
D. Rumusan Masalahm
Rumusan masalah pada penelitianm ini adalah:
1. Bagaimana penggunaan model pembelajaran discovery learning terhadap
hasil belajar siswa mata pelajaran fiqih kelas VIII A MTs Daarul Irfan Kota
Tangerang Tahun Pelajaran 2022/2023
2. Bagaimana hasil penggunaan model pembelajaranm discovery learning
pada siswa mata pelajaran fiqih kelas VIII A MTs Daarul Irfan Kota
Tangerang Tahun Pelajaran 2022/2023
3. Bagaimana pengaruh model pembelajaran discovery learning pada siswa
mata pelajaran fiqih kelas VIII A MTs Daarul Irfan Kota Tangerang Tahun
Pelajaran 2022/2023
5
E. Tujuan Penelitianm
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian adalah
1. Untuk mengatahui penggunaan model pembelajaran discovery learning
terhadap hasil belajar siswa kelas VIII A MTs Daarul Irfan Kota Tangerang
Tahun Pelajaran 2022/2023
2. Untuk mengetahui hasil penggunaan model pembelajaranm discovery
learning pada siswa mata pelajaran fiqih kelas VIII A MTs Daarul Irfan
Kota Tangerang Tahun Pelajaran 2022/2023
3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran discovery learning pada
siswa mata pelajaran fiqih kelas VIII A MTs Daarul Irfan Kota Tangerang
Tahun Pelajaran 2022/2023
F. Manfaat Penelitianm
1) Bagi penulis
Hasil penelitianmini dapat menambah wawasan bagi penulis tentang
model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar siswa
kelas VIII A MTs Daarul Irfan Kota Tangerang.
2) Bagi guru
Guru dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai cara
mengajar lebih bervariasi dengan menggunakan model pembelajaran
discovery learning
3) Bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukanm kepada
sekolah dalam upayaa pengembangan pembelajaran demi
meningkatkan kualitas pendidikan
BAB IIm
KAJIAN TEORIk
A. Hasil Belajarm
1. Pengertian Hasil Belajar
Sebelum membahas tentang pengertian hasil belajar. Maka kita harus
memahami pengertian belajar itu sendiri. Belajar menurut (Slameto 2010:2)
adalah belajar ialah suatu prses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Artinya belajar selalu menekankan pada proses sehingga seseorang dapat
merasakan adanya perubahan perilaku.m
Hasil belajar dapat diartikan sebagai hasil maksimum yang telah
dicapai oleh peserta didik setelah mengalami proses belajar mengajar dalamm
mempelajari materi pelajaran tertentu. “Pengertian tentang hasilm belajar
adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat
diamati dan diukur bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan
tersebut dapat diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan
yang lebih baik dari sebelumnya dan yang tidak tahu menjadi tahu.5
Belajar adalah kebutuhan setiap manusia agar menjadi lebih baik dari
pada sebelumnya dan terjadi perubahan positif dalam hidup manusia. Setiap
orang diwajibkan untuk belajar. Belajar adalah suatu proses yang dilakukan
oleh individu untuk memperoleh kemampuan atau kompotensi yang
diinginkan. Melalui proses belajar seseorang akan memiliki pengetahuan ,
keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk melakukan sebuah tugas dan
5
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), 30
6
7
6
S. Nasution, Asas-asas Kurikulum, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 37
7
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013) 44
8
Purwanto, Evaluasi Hasil Belahar. hal.44
8
9
M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja rosda Karya, 2002), h.82
9
10
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, hal.48-49
10
perubahan-perubahan perilaku peserta didik kea rah yang lebih baik dan untuk
memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih meningkatkan hasil belajar.
11
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, hal.56
12
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, h.10
12
13
KBBI, (Tangerang: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2011), h.1291
14
Syafii Karim, Fiqih-Ushul Fiqih, (Bandung, Pustaka Setia, 2007), h.11
13
masa lalu yang disusun secara sistematis, logis melalui proses dan metode
keilmuan”. Fiqih menurut bahasa “tahu atau paham”.15
Adapun pengertian Fiqih ada beberapa pendapat:
a. Abdul Wahhab Khallaf berpendapat Fiqih adalah "hukum-hukum syara'
yang bersifat praktis (amaliah) yang diperoleh dari dalil-dalil yang
rinci".
b. Menurut A. Syafi'i Karim Fiqih ialah "suatu ilmu yang mempelajari
syarat Islam yang bersifat amaliah (perbuatan) yang diperoleh dari dalil-
dalil hukum yang terinci dari ilmu tersebut".
c. Muhammad Khalid mengemukakan “In discussions of the nature of the
law and practice what is implied by Islamic law is Fiqih.” "Pembahasan
yang berujud hukum dan bersifat praktek yang dinyatakan secara tidak
langsung oleh hukum Islam adalah Fiqih".
Berdasarkan beberapa pendapat di atas bahwa bidang studi Fiqih
adalah salah satu bagian dari mata pelajaran yang menerangkan tentang
hukum syari'ah Islam dari dalil secara terinci.16 Pelajaran Fiqih adalah salah
satu bagian mata pelajaran pendidikan agama Islam yang membahas ajaran
Islam dari segi syariat Islam tentang cara-cara manusia melaksanakan ibadah
kepada Allah SWT dan mengatur kehidupan sesama manusia dengan alam
sekitarnya.
Pembelajaran Fiqih diarahkan untuk mengantarkan peserta didik
dapat memahami pokok hukum Islam dan tata cara pelaksanaannya untuk
diaplikasikankan dalam kehidupan sehingga menjadi muslim yang selalu taat.
Sedangkan pembelajaran bidang studi Fiqih adalah interaksi pendidik dalam
memberikan bimbingan kepada peserta didik untuk mengetahui ketentuan
15
Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddiqieqy, Pengantar Ilmu Fiqh, (Semarang: Pustaka
Rizki Putra) h.15
16
Djazuli, Ilmu Fiqih: Penggalian Perkembangan dan Penerapan Hukum Islam, (Jakarta:
Kencana, 2012), h.4
14
17
Bakhrul Ulum, Mata Pelajaran Fiqih (dalam
http://blogeulum.blogspot.co.id\2013\02\mata-pelajaran-fiqih.html pada 20 desember 2017)
15
18
Peraturan Mentri Agama Republik Indonesia (Permenag RI) Nomor 000912 Tahun 2013
Tentang Kurikulum 2013
16
dengan Allah SWT dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, makhluk
lainnya ataupun lingkungannya.
Mata pelajaran Fiqih bertujuan untuk:
1) Mengetahui dan memahami prinsip, kaidah dan tata cara pelaksanaan
hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah
untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial.
2) Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar
dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran
agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah swt dengan
diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun
dengan lingkungannya.19
Tujuan pembelajaran Fiqih adalah untuk mencapai keridhoan Allah
SWT, dengan melaksanakan syari’ahnya dimuka bumi ini, sebagai pedoman
hidup individual, hidup berkeluarga, maupun hidup mandiri.
Pembelajaran Fiqih diarahkan untuk mengantarkan peserta didik dapat
memahami pokok-pokok hukum Islam dan tata cara pelaksanaannya untuk
diaplikasikan dalam kehidupan sehingga menjadi muslim yang selalu taat
menjalankan syariat Islam secara kaffah (sempurna).
19
Lampiran keputusan mentri agama republic Indonesia nomor 165 tahun 2014 tentang
kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan B. Arab di Madrasah, 51
17
20
Djazuli Ilmu Fiqih, Penggalian Perkembangan dan Penerapan Hukum Islam h.27
18
Artinya:
"Ketika malam telah menjadi gelap, dia (Ibrahim) melihat sebuah bintang
(lalu) dia berkata, Inilah tuhanku. Maka ketika bintang itu terbenam dia
berkata, Aku tidak suka kepada yang terbenam." "Lalu ketika dia melihat
bulan terbit dia berkata, Inilah tuhanku. Tetapi ketika bulan itu terbenam dia
berkata, Sungguh, jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah
aku termasuk orang-orang yang sesat." "Kemudian ketika dia melihat
matahari terbit, dia berkata, Inilah tuhanku, ini lebih besar. Tetapi ketika
matahari terbenam, dia berkata, Wahai kaumku! Sungguh, aku berlepas diri
dari apa yang kamu persekutukan."
21
process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of assimilating
conceps and principles in the mind.21
21
Oemar Malik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), hal.219
23
22
E. Kosasih, Strategi Belajar dan Pembelajaran: Implementasi Kurikulum 2013, h.83
23
E. Kosasih, Strategi Belajar dan Pembelajaran, h.282
24
24
Hanafiah, Cucu Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran, (Bandung: Refika, 2009) hal.77
25
25
M. Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21: Kunci
Sukses Implementassi Kurikulum 2013, hal.284
27
26
Azis Sofia, hal. 3
28
27
Azis Sofia, Model Discovery Learning, hal. 4
29
28
Fatimah, Belajar dan Pembelajaran Discovery Learning, hal. 79
30
E. Kerangka Berfikir
Setiap jenis penelitian memerlukan kerangka pikir sebagai acuan
dalam menentukan penelitian agar menghindari terjadinya perluasan
pengertian yang akan mengakibatkan penelitian ini tidak terfokus. Dalam
kegiatan proses pembelajaran dikelas, terkadang memberikan hasil belajar
yang kurang memuaskan karena tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan,
terkhusus pada mata pelajaran fiqih. Hal ini terjadi beberapa kendala saat
proses pembelajaran berlangsung, salah satunya yaitu kurangnya pemahaman
pada peserta didik dalam menerima materi-materi yang diberikan oleh
pendidik.
Melalui model pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat lebih
aktif dalam proses pembelajaran dengan cara peserta didik diarahkan untuk
dapat menemukan pengetahuan sendiri, sehingga dapat mengembangkan
kemampuan peserta didik dalam mengemukakan pendapat dan
menyampaikan gagasan pemikiran. Dalam model pembelajaran ini peserta
didik dilatih untuk menjadi guru bagi teman-temannya sendiri sehingga bukan
hanya aspek kognitif yang dikembangkan tetapi juga dapat melatih rasa
percaya diri peserta didik.
Adapun pendidik bertindak sebagai pembimbing, dan pengarah.
Oleh karena itu, berdasarkan uraian diatas maka diharapkan model
pembelajaran discovery learning ini efektif terhadap hasil belajar peserta didik
kelas VIII A di MTs Daarul Irfan Kota Tangerang. Adapun kerangka pikiran
yang akan memandu penulis dalam melaksanakan penelitian, seperti gambar
dibawah ini.
32
Gambar 2.1
Tabel Kerangka Berfikir Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran
Discovery Learnig Terhadap Hasil Belajar Siswa kelas VIII A MTs
Daarul Irfan Kota Tangrang.
Model Discovery
Learning (X) Hasil Belajar Siswa
(Y)
F. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalaha jawaban sementara terhadap perumusan masalah
penelitian, di mana rumusan masalah penelitian yang sudah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan. Di katakana sementara karena jawaban yang
masih belum pasti dan relevan, perlu di buktikan berdasarkan fakta-fakta yang
diperoleh melalui proses pengumpulan data penelitian. Penulis dapat
mengambil kesimpulan sementara (hipotesis) bahwa dengan diterapkan
strategi pembelajaran discovery learning dalam pembelajaran fiqih dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
33
METODELOGI PENELITIAN
Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2 Penelitian awal
3 Sidang kolokium
4 Penyusunan proposal
5 Sidang proposal
34
35
B. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif
karena dalam penelitian ini yang akan dilakukan adalah untuk menguji
hipotesis penelitian seberapa besar pengaruh penggunaan model pembelajaran
discovery learning terhadap hasil belajar siswa kelas VIII MTs Daarul Irfan
Kota Tangerang.
C. Metode Penelitian
Secara umum pengertian metode penelitian sebagai cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode Deskriptif analitis (descriptive research). Menurut Nana
Sudjana dan Ibrahim “penelitian deskriptif analitis adalah penelitian yang
berusaha mendeskripsikan suatu peristiwa, kejadian yang telah terjadi pada
saat penelitian dilaksanakan”. Metode ini digunakan agar mampu memahami
dan memberikan gambaran tentang suatu keadaan secara objektif yang
menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penjelasan terhadap data
tersebut serta penampilan dan hasilnya. Metode yang dimaksudkan untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
29
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Cet.XXII: Bandung, Alfabeta, 2010), H. 112
36
Tabel 3.3
Populasi peserta didik kelas VIII A MTs Daarul Irfan Tangerang
1. Sampel Penelitian
30
Nanan Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung: Sinar Baru
Algensindo, 20190, h. 84
31
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, h. 118
37
32
Muhammad Arif Tiro, Dasar-dasar Statistika, (Cet. III; Makasar: Andira Publisher, 2008),
h. 3
38
a. Definisi Oprasional
Kerangka variabel bebas (X) metode pembelajaran discovery
learning digunakan dalam mata pelajaran fiqih, kelebihan dan kekurangan
discovery learning, dan langkah-langkahnya.
b. Kisi-kisi Instrumen
Tabel 3.3
Kisi-kisi Instrumen Model Pembelajaran Discovery Learning
untuk mengidentifikasikan
sebanyak mungkin masalah
yang relevaan dengan
bahan pelajaran
c. Setelah itu memberikan 32,33, 3
kesempatan kepada siswa 34
untuk mengumpulkan
informasi yang relevan
sebanyak-banyaknnya
untuk membuktikan benar
atau tidaknya jawaban
tersebut.
d. Guru memberi kesempatan 35,36, 3
kepada siswa untuk 37
menjelaskan hasil dari
informasi dan jawaban
yang ditemukannya.
e. Kemudian guru 38,39, 3
menyimpulkan dari hasil 40
jawaban yang sudah
dijelaskan siswa.
Jumlah 40
d. Jenis Instrumen
Tabel 3.4
Skor Skala Liter
No Jawaban Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (ST) 4
3 Ragu-ragu 3
4 Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju 1
33
Sugiono, Metode Penelitian dan Pengembangan dan R&D, (Bandung Alfabeta,2017),
h.216
34
Ibid 165
42
Keterangan:
X :skor variabel X
Y :skor variabel Y
n :jumlah responden
2. Uji reliabilitas
Reliabilitas terkait dengan masalah kepercayaan.35 Reliabilitas
adalah ukuran seberapa baik suatu alat ukur dapat bekerja dipercaya atau
diandalkan. Pengujian reliabilitas instrument peneliti menggunakan
metode Alfa Cronbach, rumusnya adalah:
35
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi cet.10, (Jakarta:Bumi
Aksara,2009), h.86
43
𝑘 ∑ 𝑠𝑖2
𝑟𝑖= { } {1− }
𝑘−1 𝑠𝑡2
Keterangan:
𝑟𝑖 :reliabilitas instrument
k :banyaknya butir pertanyaan
∑ 𝑠𝑖 2 :jumlah varian butir
𝑠𝑡 2 :varian total
f. Instrument Akhir
Instrument akhir adalah instrument yang sudah di uji validitas dan
realibitasnya (yang sudah terlampir).
2. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
b. Definisi Oprasional
Kerangka variabel terikat (Y) merupakan hasil usaha siswa yang
dapat dicapai berupa penguasaan pengetahuan, kebiasaan, serta sikap
setelah mengikuti proses belajar mengajar yang dapat dibuktikan dengan
hasil tes, serta hasil belajar juga dibutuhkan siswa untuk mengetahui
kemampuan belajar siswa tersebut.
44
c. Kisi-kisi Instrumen
Tabel 3.5
Kisi-kisi Hasil Belajar fiqih
Variabel Aspek Indikator Butir Jumlah
Y Soal
Hasil Pengetahuan 1. Siswa mampu 1,2,3,4 4
belajar memahami pelajaran
fiqih fiqih 5,6,7,8
2. Menjelaskan pengertian 9,10,11,1 4
puasa 2
3. Menjelaskan hukum 13,14,15 4
puasa
4. Menjelaskan hikmah 4
puasa
Kemampuan 1. Menyebutkan syarat 16,17,18, 4
puasa 19
2. Menyebutkan rukun 20,21,23, 4
puasa 24
3. Menyebutkan udzur 25,26,27, 4
(halangan) puasa 28
Kebiasaan 1. Menyebutkan niat puasa 29,30,31, 4
2. Menjelaskan macam- 32
macam yang 33,34,35, 4
membatalkan puasa 36
3. Menyebutkan macam-
macam puasa 37,38,39, 3
40
Jumlah 40
45
d. Jenis instrument
Jenis instrumen pada penelitian ini menggunakan jenis instrument
berupa angket atau kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.36
Untuk jenis skala pengukuran, penelitian ini menggunakan skala
pengukuran likert37
Tabel 3.4
Skor Skala Liter
No Jawaban Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (ST) 4
3 Ragu-ragu 3
4 Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju 1
36
Sugiono, Metode Penelitian dan Pengembangan dan R&D, (Bandung Alfabeta,2017), h.216
37
Ibid 165
46
Keterangan:
X :skor variabel X
Y :skor variabel Y
n :jumlah responden
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas terkait dengan masalah kepercayaan.38 Reliabilitas adalah
ukuran seberapa baik suatu alat ukur dapat bekerja dipercaya atau
38
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi cet.10, (Jakarta:Bumi
Aksara,2009), h.86
47
𝑘 ∑ 𝑠𝑖2
𝑟𝑖= { } {1− }
𝑘−1 𝑠𝑡2
Keterangan:
𝑟𝑖 :reliabilitas instrument
k :banyaknya butir pertanyaan
∑ 𝑠𝑖 2 :jumlah varian butir
𝑠𝑡 2 :varian total
f. Instrument Akhir
Instrument akhir adalah instrument yang sudah di uji validitas dan
realibitasnya (yang sudah terlampir).
a. Uji Linearitas
Pengujian linearitas dilakukan melalui uji statistic jika hubungan
antara variabel bebas (X) model discovery learning dengan variabel (Y)
hasil belajar dinyatakan linear apabila harga 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih kecil dari 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 .
1. Analisi data/Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi
Analisis regresi digunakan untuk memprediksikan seberapa jauh
perubahan variabel dependen (variabel terikat), bila nilai variabel
independen (variabel bebas) dimanipulasi atau dirubah-ubah atau ditarik
turunkan.
1) Regresi Sederhana
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional
ataupun kausal satu variabel indevenden dengan suatu variabel
dependen persamaan umum regresi linier sederhana adalah
𝑦̂ = a + bx
Dimana:
a =konstantan
b =angka arah atau kofesien regresi
x =variabel bebas (model discovery learning)
𝑦̂ =variabel terikat (hasil belajar)
Untuk mencari b menggunakan rumus
𝑛 ∑ 𝑥𝑦−(∑ 𝑥)(∑ 𝑦)
b=
𝑛 ∑ 𝑥 2 −(∑ 𝑦)2
Dimana:
Y =nilai rata-rata dari Y
X =nilai rata-rata dari X
Sedangkan langkah untuk mencari a digunakan rumus:
49
𝑎 =𝑌−𝑏𝑋
Atau
(∑ 𝑥)(𝑥 2 ) − (∑ 𝑥)(∑ 𝑥𝑦)
𝑎=
𝑛 ∑ 𝑥 2 − (𝑥)2
Dimana:
∑ 𝑥𝑦 =jumlah hasil perkalian skor X dan Y
∑ 𝑋 =jumlah seluruh skor X
∑ 𝑌 =jumlah seluruh skor Y
b. Analisis Korelasi
Analisis korelasi adalah analisis yang bertujuan untuk mencari hubungan
antara dua variabel atau lebih. Adapun analisis korelasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis korelasi Product Moment. Teknik
korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan
hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel tidak berdistribusi
normal, dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut adalah tidak
sama.
1) Korelasi Product Moment
Rumus yang digunakan pada Product moment yaitu:
𝑟 𝑛 ∑ 𝑥𝑦−(∑ 𝑥)(∑ 𝑦)
𝑥𝑦=
√{𝑛 ∑ 𝑥2− (∑ 𝑥)2 }{𝑛 ∑ 𝑦2− (∑ 𝑦)2 }
Keterangan:
X =skor variabel X
50
Y =skor variabel Y
n =jumlah responden
Tabel 3.7
Angka Index Korelasi “r” Product Moment
karena varian yang terjai pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui
varian yang terjadi padaa variabel independen.
2) Koefisien Determinan
Koefisien determinan (penentu) yaitu bertujuan untuk mengetahui
besar variasi Y ditentukan oleh variasi X. Rumusu koefisien
determinan adalah sebagai berikut:
KD = 𝑟 2 x 100%
Keterangan:
KD =koefisien Determinan
𝑟2 =koefisien korelasi
3) Uji t Korelasi
Dimana menggunakan rumus:
𝑡 𝑟
√𝑛−2
ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔=
√1+𝑟2
Keterangan:
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =t.hitung
𝑟 =koefisien korelasi
𝑛−2 =derajat kebebasan
𝑟2 =koefisien determinan/determinan
39
Suharimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 2010), h. 110
52
G. Uji Hipotesis
1. Menentukan Hipotesis Statistik
Hipotesis merupakan kebenaran sementara yang perlu diuji
kebenarannya. Oleh karena itu hipotesis berfungsi sebagai kemungkinan
untuk menguji kebenaran suatu teori. Menurut arkunto, “hipotesis dapat
diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul”.
Sedangkan hipotesis satatistik ialah hipotesis operasional yang
diterjemahkan kedalam bentuk angka-angka statistic sesuai dengan alat
ukur yang dipilih oleh peneliti.
Hipotesis statistik atau hipotesis nol (𝐻𝑜 ) bersifat netral dan objektif
serta berfungsi sebagai pembandig bagi hipotesis alternative (𝐻𝑎 ). Adapun
hipotesis statistic dalam penelitian ini adalah:
𝐻𝑜 : 𝜌 = 0 Berarti tidak ada pengaruh positif model pembelajaran
discovery learning terhadap hasil belajar siswa
𝐻𝑎 : 𝜌 > 0 Berarti ada pengaruh positif model pembelajaran discovery
learning terhadap hasil belajar siswa.
2. Menentukan Tingkat Signifikan
Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi 𝛼 =
5% (uji dilakukan dua sisi karena untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh yang signifikan, jika satu sisi digunakan untuk mengetahui
pengaruh lebih kecil atau lebih besar).
Tingkat signifikansi dalam hal ini berarti kita mengambil resiko salah
dalam mengambil keputusan untuk menolak hipotesis yang benar
sebanyak-banyaknya 5% (signifikansi 5% atau 0,05) adalah ukuran yang
sering digunakan dalam penelitian.
53
√∑ 𝑦 2−𝑎 ∑ 𝑦−𝑏 ∑ 𝑥𝑦
𝑠𝑒 = 𝑛−2
Dimana:
𝑠𝑒 =standar estimasi
n =jumlah responden
𝑠𝑏= 𝑠𝑒
2
√∑ 𝑥 2 −(∑ 𝑥) −𝑟 2
𝑛
Dimana:
𝑠𝑏 =standar baku
n =jumlah responden
3) Menentukan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
Setelah diketahui hipotesis statistiknya, kemudian dilakukan
pengujian signifikan koefisien korelasi (uji t), pengujian ini
digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen
(model pembelajaran discovery learning) berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel dependen (prestasi belajar siswa)
𝑡 𝑟
√𝑛−2
ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔=
√1+𝑟 2
54
Dimana:
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =t.hitung
𝑟 =koefisien korelasi
𝑛−2 =derajat kebebasan
𝑟2 =koefisien determinan/determinan
4) Menentukan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Tabel distribusi t dicari 𝛼 = 5% atau 0.05 (uji dua sisi)
dengan derajat kebebasan (dk) n-2 (n adalah jumlah
sampel). Berdasarkan pengujian tersebut (signifikansi =
0,05) diperoleh hasil untuk 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
b. Kriteria Pengujian
𝐻𝑂 diterima jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔< 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka 𝐻𝑎 ditolak
𝐻𝑂 ditolak jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka 𝐻𝑎 diterima
Daerah Penerimaan H0
Ho
𝛼 = −2.042 𝛼 = 2.042
Gambar 3.1
Daerah Penerimaan 𝑯𝑶 dan 𝑯𝜶 Pada Uji Signifikansi
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
Pembahasan sebelumnya peneliti telah mengemukakan bahwa
teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini
adalah dengan menyebar angket. Angket yang disebarkan tersebut
jumlahnya disesuaikan dengan jumlah siswa, yaitu sebanyak 30 orang
siswa sebagai responden penelitian dan dijawab berdasarkan jawaban
mereka masing-masing. Dari hasil angket yang telah terkumpul dan
dilakukan perhitungan sebagai berikut:
Tabel 4.1
Data variabel X dan variabel Y
No Nilai X Nilai Y
148 176
1
163 159
2
161 176
3
155 157
4
171 171
5
165 171
6
151 161
7
55
56
No Nilai X Nilai Y
141 164
8
112 106
9
118 124
10
141 151
11
161 163
12
157 151
13
120 100
14
150 143
15
88 124
16
133 128
17
147 162
18
97 118
19
144 161
20
129 162
21
153 170
22
161 170
23
162 174
24
167 160
25
148 145
26
103 110
27
130 139
28
139 151
29
130 157
30
143 175
31
144 163
32
57
No Nilai X Nilai Y
156 175
33
143 151
34
142 162
35
166 167
36
150 158
37
151 150
38
125 128
39
144 143
40
5709 6076
∑
142,725 151,9
X
R = 171– 88 =83
c) Menentukan Banyaknya Kelas (BK) BK = 1 + 3,3 (Rumus
Sturgess)
BK = 1 + 3,3log (40)
= 1 + 3,3 (1,602)
= 1 + 5,28
= 6,28 = 6
b) Menentukan Panjang Kelas (i)
R
𝑖 = Bk
I = 83
6
𝑖 = 13,8 = 14
c) Menetukan Rata-rata (̅X)
Tabel 4.2
Distribusi frekuensi skor baku Model discovery
learning (X)
Niai
TABEL 4.3
TABEL PENOLONG UNTUK UJI NORMALITAS
│F(zi)-
No X F Z F(zi) S(zi) F(zi)-S(zi)
S(zi)│
-
88
1 1 2,88 0,001988376 -0,025 0,02698837 0,026988376
4 6
-
97
2 1 2,41 0,00797626 0,05 -0,04202374 0,04202374
1
-
103
3 1 2,09 0,0183089 0,075 -0,0566911 0,0566911
5
- -
112
4 1 1,62 0,052616138 0,1 0,04738386 0,047383862
1 2
- -
118
5 1 1,30 0,096800485 0,125 0,02819951 0,028199515
5 5
-
120
6 1 - 0,117023196 0,15 0,03297680 0,032976804
1,2 4
-
125
7 1 0,93 0,176185542 0,175 0,00118554 0,001185542
7 2
-
129
8 1 0,72 0,235762498 0,2 0,03576249 0,035762498
6 8
-
130 2
9 0,67 0,251428895 0,25 0,00142889 0,001428895
4 5
-
133
10 1 0,51 0,305025731 0,275 0,03002573 0,030025731
6 1
60
│F(zi)-
No X f z F(zi) S(zi) F(zi)-S(zi)
S(zi)│
-
142
13 1 0,042 0,4191767 0,375 0,04417674 0,044176749
49 9
14 143 2 0,011 0,4920216 0,425 0,06702168 0,067021686
86 6
15 144 3 0,063 0,4720968 0,5 -0,02790317 0,02790317
3
16 147 1 0,221 0,5909541 0,525 0,06595411 0,065954115
15 5
17 148 2 0,274 0,6102612 0,575 0,03526124 0,035261248
48 8
18 150 2 0,379 0,6480272 0,625 0,02302729 0,023027292
92 2
-
151 2
19 0,432 0,6664021 0,675 0,00859782 0,008597821
79 1
20 153 1 0,537 0,7054014 0,7 0,00540148 0,005401484
84 4
21 155 1 0,642 0,7389137 0,725 0,0139137 0,0139137
-
165
27 1 1,168 0,8789995 0,925 0,04600048 0,046000484
16 4
62
│F(zi)-
No X F Z F(zi) S(zi) F(zi)-S(zi)
S(zi)│
-
167
29 1 1,274 0,8997274 0,975 0,07527256 0,075272568
32 8
-
171
30 1 1,484 0,9318878 1 0,06811211 0,068112118
82 8
4
0
Tabel 4.4
Niai
Kelas tenga
Interva F h (xi) Xi² fXi f.Xi²
l
100-
112 3 106 1123 318 33708
6
113-
125 3 119 1416 357 42483
1
64
126-
138 2 132 17424 264 34848
139-
151 9 145 21025 130 189225
5
152-
164 13 158 24964 205 324532
4
165-
177 10 171 29241 171 292410
0
∑ 40 729 118051 600 917206
8
∑ 𝒇𝒙𝒊
X= 𝒏
𝟔𝟎𝟎𝟖
̅=
𝒙 𝟒𝟎
̅ = 150,2
𝒙
S = √𝑛. ∑ 𝑓𝑥 2 – (∑ 𝑓𝑥1 )
n.(n-1)
S = √569276
1560
S = √379,6
65
S = 19,48
g) Membuat tabel penolong
Tabel 4.5
│F(zi)-
No Y F Z F(zi) S(zi) F(zi)-S(zi)
S(zi)│
-
100
1 1 2,642 0,004120903 -0,025 0,029120903 0,029120903
1
-
106
2 1 2,326 0,010009275 0,05 -0,039990725 0,039990725
3
-
110
3 1 2,115 0,017172404 0,075 -0,057827596 0,057827596
8
-
118
4 1 1,694 0,04503771 0,1 -0,05496229 0,05496229
7
-
124
5 2 1,378 0,083947377 0,15 -0,066052623 0,066052623
9
-
6 128 2 1,168 0,121403382 0,2 -0,078596618 0,078596618
4
-
7 139 1 0,589 0,277930637 0,225 0,052930637 0,052930637
5
-
8 143 2 0,378 0,352343932 0,275 0,077343932 0,077343932
9
66
-
145
9 1 0,273 0,392042311 0,3 0,092042311 0,092042311
7
Dari hasil perhitungan uji normalitas diatas, diperoleh LO = 0,0920 sedangkan dari
tabel lilifors diketahui pada 𝛼 = 0,05 (𝑛 = 40) diperoleh 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 (𝐿𝑂 ) Lebih
kecil dari 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dimana 0,0920 < 0,1400 maka data tersebut berdistribusi normal.
Tabel 4.6
Hasil Uji Normalitas Variabel (X) dan Variabel (Y)
𝐽 2
(∑ 𝑌)
𝐾𝐸= ∑𝐾{∑ 𝑌 𝑁 }
Dimana:
∑ 𝑦 2 =jumlah y kuadrat
n =jumlah sampel
67
JK (T) = ∑ 𝑌 2 = 946568
(∑ 𝑦) (6076)
JK (a) = 𝑛
= 40
= 922944,4
(∑ 𝑥)(∑ 𝑦)
JK (b/a) = b {∑ 𝑥𝑦 − }
𝑛
(5709)(6076)
= 0,8357 {879605 − 40
}
JK (G) = -28970,5
=
3,1
1
Sisa 38 23516.099 618.844
k-2 =
Tuna
30 - 2 2322128.5 82.933
Cocok
(28)
n-k = 0,034
Galat 40 - 28 -28970,5 -2414.2
= (12)
a. Analisis Regresi
1) Regresi Sederhana
∑ 𝑥 =5709
∑ 𝑦 = 6076
∑ 𝑥 2 = 829663
∑ 𝑦 2 =946568
∑ 𝑥𝑦 =879605
∑𝑥 5709
Mean 𝑥̅ = 𝑥̅ = 𝑥̅ = 142,725
𝑛 40
∑𝑦 6076
Mean 𝑦̅ = 𝑦̅ = 𝑦̅ = 151,9
𝑛 40
𝑛 (∑ 𝑥𝑦)− (∑ 𝑥)(∑ 𝑦)
b= 𝑛 (∑ 𝑒 − 𝑥 2 )−(∑ 𝑥)
40 (879605)−(5709)(6076)
b= 40(9663)−(5709)
69
35184200−34687884
b = 33186520−32592681
496316
b = 593839
∑ 𝑦−𝑏.∑ 𝑥
a= 𝑛
6076−(0,835).(5709)
a=
40
6076−(4738,47)
a= 40
1.337,53
a=
40
a = 32.613
Jadi 𝑦̅ = a+b𝑥̅
= 32,6 + 118,461
= 151,061
(Sugiyono, 2017:261)
1) Determinan Regresi
∑(𝑦−𝑦)2
𝑟 2 = 1 - ∑(𝑦−𝑦)2
5871,009
𝑟 2 = 1-
16606,8
𝑟 2 = 1- 0,3535
𝑟 2 = 0,64 x 100%
𝑟 2 = 64%
c. Analisis Korelasi
1) Korelasi Prosuct Moment
70
40.879605−(5709)(6076)
𝑟𝑥𝑦 =
√40.829633−(5709)(40,94568−(6076)
35184200−34687884
𝑟𝑥𝑦 =
√(33185320−32592681)(37862720−36917776)
496316
𝑟𝑥𝑦 =
√(592639)(944944)
496316
𝑟𝑥𝑦 =
√560010667216
496316
𝑟𝑥𝑦 =
748,338.604654
𝑟𝑥𝑦 = 0,663
(Arikunto, 2019: 213)
Jika dikonsultasikan dengan tabel r product moment dengan sempel
40 dan taraf signifikansi adalah 0,312. Dengan demikian r hitung > r tabel (0,663
> 0,312) ini berarti terdapat hubungan yang positif antara penggunaan Metode
Sosiodrama dengan Aktivitas Belajar Peserta Didik. Dari hasil tersebut, jika
dikonsultasikan dengan tabel interpretasi koefisien korelasi adalah sebagai
berikut :
1) Koefisien Korelasi Determinan (𝑟 2 )
determinan.
𝐾𝐷= 𝑟 2 𝑋 100%
Keterangan: KD = nilai koefisien determinan
𝑟 2 = nilai koefisien korelasi (Siregar, 2015;2020)
KD=(0,663) (0,663) x 100%
=0,439 x 100%
=49,3%
Nilai koefisien menunjukan angka 49,3% artinya hubungan antara
model discovery learning dengan hasil belajar siswa sebesar
49,3%.
Tabel 4.8
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Hasil Penelitian
.
B. Pembahasan Hasil Peenelitian
Dari hasil perhitungan product moment maka terdapat korelasi positif
sebesar 0,314 antara Sosiodrama terhadap Aktivitas Belajar Peserta Didik pada
72
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada kelas VIII MTs Daarul Irfan
Tangerang. Pada uji t korelasi dalam penelitian ini 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (5,522 > 2,024)
sehingga dalam penelitian ini terdapat pengaruh positif yang signifikan karena
dalam uji t regresi 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (5,522 > 2,024) sehingga penelitian Model
73
Peserta Didik di MTs Daarul Irfan Kota Tangerang. Dalam analisis korelasi
suatu angka yang disebut dengan koefisien determinasi (KD), yang besarnya
pengaruh yang signifikan dalam hasil Belajar Siswa pada pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam.
Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 111 pekan baru tahun 2014”. Berdasarkan
hanya 50% setelah dilakukan tindakan pada siklus I menjadi 64,3% dan pada
yang diambil dengan teknik purposive sampling adalah siswa kelas VIII A yang
berjumlah 30 siswa dan VII B yang berjumlah 32 siswa. Populasi pada penelitian
ini yaitu seluruh siswa kelas VIII A yang berjumlah 62 orang siswa. Pengumpulan
74
Skala Sikap dianalisis dengan uji validitas (Pearson Product Moment), uji
perhitungan One Sample Related t test, diketahui bahwa nilai thitung = 0,663 >
ttabel = 0,312, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi, terdapat pengaruh pada
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang penulis laksanakan terbatas pada satu tempat, yaitu pada
tempat ini dapat mewakili untuk dijadikan tempat penelitan dan kalupun
hasil penelitian di tempat lain akan berbeda tetapi kemungkinan tidak akan
yang sempit ini akan berharga sekali apabila digunakan sebaik- baiknya.
penelitian ini.
b. Kelemahan dalam pengumpulan data yang berupa angket yang diisi oleh
Oleh karena itu Peneliti terbuka untuk menerima kritik dan saran
mana waktunya lebih lama dengan materi yang sama pada sekolah yang
lanjutan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
terhadap hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII MTs Daarul Irfan Tangerang
dan peserta didik diruang kelas. Maka penulis dapat menyimpulkan sebagai
berikut :
76
77
antara Model discovery learning dengan hasil Belajar Peserta Didik sebesar
49,3%.
B. Saran-Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian sebagaimana telah dikemukakan di atas,
penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :
1. Seorang guru hendaknya mengerti tugas dan kewajiban, serta
senantiasa menyadari pentingnya pemilihan model yang tepat dan
sesuai dengan materi pelajaran serta kondisi siswa.
2. Guru hendaknya berkomunikasi kepada siswa dalam memenuhi
kebutuhan mereka di kelas agar proses belajar siswa terpenuhi
baik kebutuhan teknologi maupun ilmu pengetahuan yang semakin
dinamis. Sehingga kebutuhan siswa terpenuhi guna bekal di
kehidupannya di masa depan.
3. Kepada semua pihak agar mengadakan kerjasama yang baik antara
orang tua, sekolah, dan masyarakat. .
DAFTAR PUSTAKA
Agung, dan Zarah, Metode Penelitian Kuantitatif (Yogyakarta, Pandiva Buku 2016), H.
107
Bakhrul, Ulum, Mata Pelajaran Fiqih (dalam
http://blogeulum.blogspot.co.id\2013\02\mata-pelajaran-fiqih.html pada 20
desember 2017)
Djazuli, Ilmu Fiqih: Penggalian Perkembangan dan Penerapan Hukum Islam, (Jakarta:
Kencana, 2012), h.
Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h.30
Hanafiah, Cucu Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran, (Bandung: Refika, 2009) hal.77
Husnaini, Usman, dan Purnomo, Setiady Akhar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta:
Bumi Aksara, 2009), h. 64
Imam, Muhammad Abu Zahroh, Ushul Fiqih, (Kairo: Dar al-Fikr al-Arobi, t.th), 11
M. Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21: Kunci
Sukses Implementassi Kurikulum 2013, hal.284
Peraturan, Mentri, Agama, Republik Indonesia (Permenag RI) Nomor 000912 Tahun
2013 Tentang Kurikulum 2013
78
79
Sudjana. Nanan, dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung: Sinar Baru
Algensindo, 20190, h. 84
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. (Bandung Alfabeta, 2006)
h. 71
Sulfemi, Bagja, Wahyu dan Supriyadi, Dede, Pengaruh Kemampuan Pedagogik Guru
dengan Hasil Belajar, Jurnal Program studi Administrasi Pendidikan STKIP
Muhamadiyah Bogor vol.XVIII no 02 (2018), h.2
Tiro, Arif, Muhammad, Dasar-dasar Statistika, (Cet. III; Makasar: Andira Publisher,
2008), h. 3
80
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Angket Penggunaan Model Discovery Learning
Jawaban Alternatif
No Pernyataan
SS S N TS STS
memudahkan
learning
untuk diingat.
81
yang
disampaikan guru.
Menggunakan model discovery
menyenangkan bagi
siswa.
Menggunakan model discovery
disampaikan.
82
pembelajaran.
dapat
belajar meningkat.
hasil
mempraktikan
Lampiran 2
Angket Hasil Belajar
Jawaban Alternatif
No Pernyataan
SS S N TS STS
A. Petunjuk Pengisian:
B. Keterangan Alternatif
Jawaban Responden: SS
= Sangat setuju
S = Setuju
N = Netral
TS = Tidak setuju
Jawaban Alternatif
No Pernyataan
SS S N TS STS
memudahkan
learning
untuk diingat.
yang
disampaikan guru.
Menggunakan model discovery
menyenangkan bagi
siswa.
Menggunakan model discovery
disampaikan.
pembelajaran.
dapat
belajar meningkat.
hasil
mempraktikan
A. Petunjuk Pengisian:
B. Keterangan Alternatif
Jawaban Responden: SS
= Sangat setuju
S = Setuju
N = Netral
TS = Tidak setuju
Jawaban Alternatif
No Pernyataan
SS S N TS STS
NO X Y X² Y² XY
NO X Y X² Y² XY
-
161 163
12 167,173795 4,173795 17,42056 11,1 123,21
1
-
157 151
13 163,830693 12,83069 164,6266 -0,9 0,81
9
-
120 100
14 132,907005 32,90701 1082,87 -51,9 2693,61
1
-
150 143
15 157,980266 14,98027 224,4083 -8,9 79,21
6
16 88 124 106,162194 17,83781 318,1873 -27,9 778,41
3
-
133 128
17 143,772085 15,77208 248,7586 -23,9 571,21
6
18 147 162 155,47294 6,52706 42,60251 10,1 102,01
7
19 97 118 113,684172 4,315828 18,62637 -33,9 1149,21
2
20 144 161 152,965614 8,034386 64,55136 9,1 82,81
5
21 129 162 140,428983 21,57102 465,3087 10,1 102,01
6
22 153 170 160,487592 9,512408 90,48591 18,1 327,61
1
23 161 170 167,173795 2,826205 7,987437 18,1 327,61
1
24 162 174 168,00957 5,99043 35,88525 22,1 488,41
2
-
167 160
25 172,188447 12,18845 148,5582 8,1 65,61
3
102
-
148 145
26 156,30871 11,30871 127,88703 -6,9 47,61
5
-
103 110
27 118,69882 8,698824 75,669541 -41,9 1755,61
4
-
130 139
28 141,26475 2,264759 5,1291317 -12,9 166,41
9
29 139 151 148,78673 2,21326 4,898534 -0,9 0,81
7 3
30 130 157 141,26475 15,7352 247,59782 5,1 26,01
9 4
31 143 175 152,12983 22,8701 523,0443 23,1 533,61
8 6
32 144 163 152,96561 10,0343 100,68891 11,1 123,21
4 9
33 156 175 162,99491 12,0050 144,122 23,1 533,61
8 8
-
143 151
34 152,12983 1,129838 1,2765344 -0,9 0,81
8
35 142 162 151,29406 10,7059 114,61709 10,1 525,2025
3 4
-
166 167
36 171,35267 4,352671 18,945748 15,1 228,01
1
37 150 158 157,98026 0,01973 0,0003894 6,1 37,21
6 4
-
151 150
38 158,81604 8,816041 77,72258 -1,9 3,61
1
-
125 128
39 137,08588 9,085882 82,553249 -23,9 571,21
2
103
-
144 143
40 152,96561 9,965614 99,31345 -8,9 79,21
4 4
-2,274E-
570 6076 6062,6275 13,3724 5871,008 13 16606,79
∑x
9 9 1 8
X Y
Ῡ 151,9
104
NO X n Y Y² ∑ Yi ∑ Yi² JKEi
106 11236
130 2 230
9 124 15376 26612 162
151 22801
141 2 251
12 100 10000 32801 1300,5
NO X N Y Y² ∑ Yi ∑ Yi² JKEi
124 15376
143 2 252
14 128 16384 31760 8
162 26244
170 28900
148 2 340
17 170 28900 57800 0
174 30276
150 2 334
18 160 25600 55876 98
145 21025
151 2 255
19 110 12100 33125 612,5
163 26569
161 3 489 -
24 175 30625 489 119071,5
106
NO X n Y Y² ∑ Yi ∑ Yi² JKEi
151 22801
5% 1% 5% 1% 5% 1%
Sampel
0.01 0.05 0.1 0.15 0.2
TINGKAT
d.f.
SIGNIFIKANSI
dua
20% 10% 5% 2% 1% 0.20% 0.10%
sisi
satu
10% 5% 2.50% 1% 0.50% 0.10% 0.05%
sisi
TINGKAT
d.f.
SIGNIFIKANSI
TINGKAT
d.f.
SIGNIFIKANSI
DOKUMEN FOTO