Disusun oleh :
Kelompok 3 B
Assalamu’alaikum Wr Wb.
Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha
Kuasa, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya tugas ini dapat selesai. Penulisan
laporan hasil peninjauan K3 ini guna mengetahui sebagai pembelajaran dan untuk
memenuhi tugas mata kuliah K3 & UU Perburuan.
Laporan ini dibuat sebagai laporan pertanggung jawaban terhadap peninjaun
proyek selama 2 (Dua) minggu selama berada di lokasi proyek. Sehingga nantinya
dapat dijadikan sebagai pegangan ilmu bagi penulis, serta bagi siapa saja yang
memerlukannya.
Terwujudnya tugas ini tentu berkat bantuan dari berbagai pihak. Sehubungan
dengan itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Harjanto, S.T. Selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Keselamatan
Kesehatan Kerja (K3)
2. Serta rekan rekan satu tim kami yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati kami selalu
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Penulis berharap laporan ini dapat
bermanfaat dan memberikan pengetahuan oleh semua pihak yang memerlukan.
Wassalamu’alaikum Wr Wb
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... ii
LEMBAR ASISTENSI ........................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ................................................................................................... vi
DAFTAR GRAFIK ................................................................................................. vii
BAB I PERCOBAAN PENDAHULUAN MENGHITUNG DEBIT .................... 1
A. PENDAHULUAN......................................................................................... 1
B. ALAT YANG DIGUNAKAN...................................................................... 1
C. DASAR TEORI............................................................................................ 2
D. PROSEDUR PERCOBAAN......................................................................... 3
E. HASIL PENGAMATAN DAN ANALISIS PERHITUNGAN..................... 3
F. GRAFIK........................................................................................................ 15
BAB II BENDUNG ( OVER FLOW WEIR ) ........................................................ 17
A. PENDAHULUAN......................................................................................... 17
B. ALAT YANG DIGUNAKAN...................................................................... 17
C. DASAR TEORI............................................................................................ 18
D. PROSEDUR PERCOBAAN......................................................................... 19
E. HASIL PENGAMATAN DAN ANALISIS PERHITUNGAN..................... 20
F. GRAFIK........................................................................................................ 28
G. KESIMPULAN ............................................................................................ 29
BAB III ALIRAN MELALUI AMBANG LEBAR ( BROAD CRESTER WEIR ) 30
A. PENDAHULUAN......................................................................................... 30
B. ALAT YANG DIGUNAKAN...................................................................... 30
C. DASAR TEORI............................................................................................ 31
D. PROSEDUR PERCOBAAN......................................................................... 33
E. HASIL PENGAMATAN DAN ANALISIS PERHITUNGAN..................... 34
F. GRAFIK........................................................................................................ 57
G. KESIMPULAN ............................................................................................ 60
v
BAB IV PERCOBAAN OSBORNE REYNOLDS ................................................ 61
A. PENDAHULUAN......................................................................................... 61
B. ALAT YANG DIGUNAKAN...................................................................... 62
C. DASAR TEORI............................................................................................ 62
D. PROSEDUR PERCOBAAN......................................................................... 64
E. HASIL PENGAMATAN DAN ANALISIS PERHITUNGAN..................... 65
1.
2.
3.
4.
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 67
LAMPIRAN ............................................................................................................. 68
DOKUMENTASI .................................................................................................... 73
vi
DAFTAR TABEL
vii
viii
DAFTAR GRAFIK
ix
BAB I
PENDAHULUAN
2
kesehatan kerja, agar tidak terjadi gangguan kesehatan pada pekerja, keluarga,
masyarakat dan lingkungan disekitarnya.
3
BAB 2
PEMBAHASAN
4
Gambar 1. Midmap UU No 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi
5
dan fasilitas sebagaimana ditentukan dalam kontrak kerja
konstroksi;
b) Membayar uang muka atas penyerahan jaminan uang muka dari
penyedia jasa apabila diperjanjikan.
2. Penyedia jasa, antara lain :
a) Menyampaikan usul rencana kerja dan penanggung jawab
pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan penggunajasa;
b) Memberikan jaminan uang muka kepada pengguna jasa apabila
diperjanjikan;
c) Mengusulkan calon sub penyedia jasa dan pemasok untuk
mendapatkan persetujuan pengguna jasa apabila diperjanjikan.
6
b. Standar Mutu Hasil Pekerjaan.
1. Pengguna jasa. antara lain :
Memenuhi tanggung jawabnya sesuai dengan kontrak kerja dan
menanggung semua risiko atas ketidakbenaran pennintaan.
ketetapan yang dimintanya/ditetapkannya yang tertuang dalam
kontrak kerja;
2. Penyedia jasa. antara 1ain:
Mempelajari. meneliti kontrak kerja. dan melaksanakan
sepenuhnya semua materi kontrak kerja baik teknik dan
administrasi. dan menanggung segala risiko akibat/
kelalaiannya.Standar mutu bahan dan atau komponan bangunan,
dan standar mutu bangunan.
7
Gambar 3. Uji Slump Beton
2. Keamanan
Asas keamanan mengandung pengertian terpenuhinya tertib
penyelenggaraan jasa konstruksi, keamanan lingkungan dan pemanfaatan
hasil pekerjaan konstruksi dengan tetap memperhatikan kepentingan
umum. Dunia proyek merupakan salah satu sektor lapangan kerja
tertinggi yang sering terjadinya kecelakan kerja. Oleh sebab itu, untuk
mencegah terjadinya kecelakaan kerja di proyek diperlukan beberapu Alat
Pelindung Diri (APD) yang disediakan bagi tenaga kerja proyek (Kuli
8
Bangunan). Alat Pelindung Diri (APD) adılah suatu alat yang mempunyai
kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi
sehagiun atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja
9
setiap orang yang bekerja di bidang usaha jasa konstmksi ataupun yang
bekerja orang perseorangan. Pengakuan tersebut dipero1eh mela1ui ujian
yang dilakukan oleh badan/1embaga yang ditugasi untuk melaksanakan
tugas-tugas tersebut. Proses untuk mendapatkan pengakuan tersebut
dilakukan melalui kegiatan registrasi yang meliputi : klasifikasi,
kualifikasi dan sertifikasi. Dengan demikian hanya orang perseorangan
yang memiliki sertifikat tersebut yang diizinkan untuk bekerja di bidang
usaha jasa konstruksi.
Standardisasi klasifikasi dan kualifikasi keterampilan dan keahlian
kerja bertujuan untuk terwujudnya standar produktivitas kerja dan mutu
hasil kerja dengan memperhatikan standard imbal jasa, serta kode etik
profesi untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya tanggung jawab
profesional. Pelaksanaan ketentuan sertifikasi khususnya ayat (4)
dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kondisi tenaga kerja
konstruksi nasional dan tingkat kemampuan upaya pemberdayaannya.
10
jasa serta pemasok bahan dan atau komponen bangunan dan atau
peralatan yang harus memenuhi standar yang berlaku. Bahan bahan
dan peralatan pondasi bore pile sediri sbb:
a) Bore pile adalah alat yang digunakan untuk melubangi tanah hingga
kedalam yang diingainkan.
11
Gambar 10. Beton ready mix
3. Metode Kerja
a. Metode kerja harus di siapkan dan dilaksanakan sesuai perencanaan ,
untuk menghindari kecelakaan kerja.
12
Gambar 11. Metode Pekerjaan Bore Pile.
4. Cash Flow (aliran dana)
Pemilik proyek adalah pihak yang bertanggunag jawab
menyediakan dana dan bertanggung jawab di bidang dana.
13
BAB 3
PENUTUP
1.
2.
3.
3.1. Kesimpulan
Pada dasarnya UU Keselamatan Kerja yang digunakan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan kerja, menjamin suatu proses produksi berjalan teratur
dan sesuai rencana agar tidak merugikan semua pihak
Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) memiliki beberapa
dasar hukum pelaksanaan yang mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan
oleh karakteristik proses atau bahan produksi. Standar mutu pekerjaan pondasi
harus di cek kesesuaiannya dengan yang sudah direncanakan, karenan nantinya
pondasi bore pile akan menahan keseluruhan beban yang ada pada bangunan,
yang berguna untuk menghindasi kegagalan struktur / keruntuhan.
3.2. Saran
1. Melaksanakan penerapan Sistem Manjemen Kesehatan dan Keselamatan
Kerja yang telah berjalan dilokasi proyek
2. Di lingkungan proyek untuk memacu kebiasan yang aman, misalnya, dengan
pemberian penghargaan kepada pekerja dalam hal pemakaian APD dan
ketaatan dalam mematuhi peraturan K3 serta dikenakan sangsi untuk segala
pelanggaran aturan.
14