Anda di halaman 1dari 16

Disusun Oleh : Puad Akhsan

Optimizing parameters of stopes


and pillars for the zhdanov deposit
mining

Mata Kuliah : Tambang bawah tanah


Dosen Pengampu : Aditya Budi Nugraha S.Si.MT
Stope and Pillar adalah metode yang
digunakan dalam tambang non batubara
di mana lebih tebal, badan biji yang lebih
tidak teratur, pilar-pilar ditempatkan
secara acak dan terletak pada biji
berkadar rendah sehingga bijih bermutu
tinggi dapat diekstraksi.
Stope and Pillar
Stop adalah suatu tempat atau ruangan pada tambang bawah tanah di mana
endapan biji sedang ditambang, tetapi bukan penggalian yang dilakukan selama
development.
Pilar adalah tiang atau penyangga pada ruangan Tambang bawah tanah
Aplikasi Penerapan Metode
Stope And Pillar
1. Cebakan tidak bernilai tinggi dibuat sebagai pillar.
2. Ketebalan tidak lebih dari 7 meter. Jika ketebalan di atas 7 m akan mengakibatkan
bahaya runtuhan atap.
3. Cebakan mendatar sampai kemiringan 20 derajat-50 derajat
4. Batuan atap dan lantai kuat, untuk meminimalkan pemakaian pillar
5. Biji kompeten untuk mengurangi lebar Pillar
6. Kedalaman tidak terlalu dalam untuk mengurangi beban yang harus disangga Pillar
Siklus Operasi
KEUNTUNGAN METODE
STOP AND PILAR
1. Produktivitas menengah sampai tinggi ( 30-50 ton/man-shift, maksimum 50-70
ton/man-shift)
2. Biaya penambangan menengah (relative cost : 30%)
3. Tingkat produktivitas menengah sampai tinggi
4. Fleksibilitas tinggi metode mudah dimodifikasi
5. Cocok untuk mekanisme peralatan besar
6. Tempat penggalian lebih dari satu
7. Dilusi rendah 10-20%
KERUGIAN METODE STOP AND
PILAR
1. Tegangan di lubang bukaan makin dalam makin besar
2. Untuk mekanisasi diperlukan investasi yang mahal
3. Beberapa endapan biji tertinggal sebagai pilar
4. Ventilasi kurang baik karena kecepatan aliran udara rendah
Review jurnal

Artikel ini membahas tentang tambang bawah tanah dari deposit zhdanov
yang terletak di area Pechenga di wilayah Murmansk dan merupakan salah
satu akumulasi tembaga-Nikel terbesar di Rusia. Data ini membantu
menemukan ukuran Lombok dan pilar yang optimal agar tetap stabil.
METODE PENELITIAN

Kondisi tegangan massa batuan di sekitar Lombok diperkirakan dalam pemodelan numerik.
Metode ini banyak digunakan untuk memperkirakan stabilitas pilar dan mengidentifikasi
sistem penambangan yang aman. Penelitian ini dilakukan dalam hal masa batuan isotropik
dalam pemodelan elemen hingga 2D.
KESIMPULAN

1. Tinggi villa rata-rata adalah 30 m


2. Lombong di sepanjang sambaran adalah 25 m
3. Lebar tulang rusuk pilar 15/17 adalah 20 m
4. Lebar tiang rusuk 17/19 adalah 45 m
5. Lebar tiang rusuk 19/21 adalah 25 m
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=stope+and+pillar&oq=#d=gs_q
abs&t=1668673174107&u=%23p%3DosYwX5afIGQJ

Anda mungkin juga menyukai