Anda di halaman 1dari 13

REFERAT

Anatomi dan Fisiologi Lobus Serebral

Disusun Oleh:

Ilham Dianugraha
112018086

Pembimbing:

dr. Prima Ananda Madaze, Sp.S

KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT SARAF


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
JAKARTA
Periode 03 Agustus – 05 September 2020
BAB I
PENDAHULUAN

Otak manusia dibagi menjadi serebrum, serebellum, dan batang otak. Setiap bagian
tersebut akan dibagi lagi dan memiliki fungsi masing – masing sehingga manusia dapat
melakukan aktifitas dengan sebagaimana mestinya. Bagian terbesar dari otak adalah
serebrum. Serebrum terdiri dari hemisfer kanan dan kiri yang disatukan oleh korpus kalosum.
Hemisfer kanan akan mengontrol segala yang berada di kiri tubuh, begitupun pada hemisfer
kiri yang mengontrol tubuh sisi kanan.1,2

Bila kalvaria dan duramater disingkirkan, di bawah lapisan arachnoid dan piamater
kranialis terlihat girus dan sulkus. Masing-masing hemisfer terdiri dari empat lobus. Bagian
lobus yang menonjol disebut girus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulkus.
Keempat lobus tersebut masing-masing adalah lobus frontal, lobus parietal, lobus oksipital
dan lobus temporal.1,2

Hemisfer kanan maupun kiri terdiri dari satu lapisan tipis yaitu subtansia grisea pada
sebelah luar yang menutupi bagian terngah yaitu substansia alba yang tebal. Substansia grisea
dapat dianalogikan sebagai komputer sedangkan substansia alba sebagai kabel yang
menghubungkan komputer – komputer tersebut.1,2

Otak menerima suplai vaskular oleh arteri karotis internal dan arteri vertebralis pada
setiap sisi. Kedua arteri vertebralis bergabung untuk membentuk arteri basilar. Arteri karotis
dan basilar internal bergabung di dasar otak, di mana mereka membentuk anastomosis
disebut lingkaran Willis. Arteri karotis internal memasok darah ke arteri anterior dan tengah.
Arteri vertebralis memasok darah ke arteri serebral posterior.3

Pada penulisan ini bertujuan untuk menjelaskan anatomi dan fisiologi dari keempat
pasang lobus yang berada di hemisfer serebri. Dengan mengetahui secara anatomi dan
fisiologi penulis mengharapkan pembaca dapat mengetahui fungsi dari segala bagian agar
dapat mengethaui apabila terjadi keadaan yang tidak normal pada bagiantersebut dengan
menunjukan adanya gejala yang sesuai pada setiap lokasi gangguan.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Anatomi

Otak adalah salah satu organ kompleks terbesar dalam tubuh kita; terdiri dari miliaran
neuron yang berkomunikasi bersama dengan membentuk berbagai koneksi dan sinapsis.
Berat otak berbeda antara pria dan wanita; Otak pria berbobot sekitar 1336 gram, dan wanita
datang di sekitar 1198 gram, tapi perbedaan ini dalam berat badan telah menunjukkan tidak
berpengaruh pada fungsi atau kecerdasan.2,3

Otak terdiri dari serebrum, serebellum, dan batang otak. Sebagian besar bagian otak
adalah serebrum. Otak mengontrol sistem somatosensorik, motorik, bahasa, pemikiran
kognitif, memori, emosi, pendengaran, dan pengelihatan. Serebrum dibagi menjadi hemisfer
kiri dan kanan yang dipisahkan oleh fisura longitudinal yang mendalam; kedua belahan tetap
dalam kontak dan komunikasi dengan satu sama lain oleh Corpus callosum. Setiap sisi
hemisfer membagi menjadi lobus frontal, parietal, oksipital, dan temporal. Setiap lobus
melaksanakan fungsi yang berbeda.1,3

Gambar 1. Hemisfer Kanan dan Kiri serta Fisura Longitudinal.1

3
Permukaan serebrum atau lapisan sebelah luar dikenal sebagai korteks serebrum
(substansia grisea), Substansia grisea memiliki ketebalan sekitar dua milimeter dan memiliki
banyak lipatan membentuk pegunungan (girus) dan alur (sulkus). Substansia grisea menutupi
bagian tengah yaitu substansia alba yang tebal. Di seluruh SSP, substansia grisea terutama
terdiri dari badan sel neuron dan dendritnya yang tersusun padat serta sebagian besar sel glia.
Berkas atau traktus serat saraf bermyelin (akson) membentik substansia alba; warna putih
disebabkan oleh komposisi lemak mielin. Substansia grisea dapat dianalogikan sebagai
komputer, sedangkan substansia alba sebagai kabel yang menghubungi komputer tersebut.
Integrasi masukan saraf dan keluaran saraf berlangsung di sinaps dalam substansia grisea.
Traktus saraf di substansia alba menyalurkan sinyal dari satu bagian korteks serebrum ke
bagian lain atau antara korteks.1.2

Gambar 2. Potongan Otak yang menunjukan Substansea Grisea dan Subtansia Alba serta
bagian lainnya.1

Setiap belahan otak terbagi menjadi empat bagian terpisah oleh sulkus sentralis,
parieto-oksipital sulkus, dan fissura lateralis. Sulkus sentralis memisahkan lobus frontal dari
lobus parietal. Sulkus parieto-oksipital memisahkan lobus parietal dari lobus oksipital. Fisura
lateral (Sylvian fisura) adalah fisura horisontal yang terletak secara lateral dan memisahkan
lobus temporal dari lobus frontal dan parietal.1,2

4
Gambar 3. Pembagian Lobus pada Hemisfer dan Sulkus yang Memisahkan.1

Otak menerima suplai vaskular oleh arteri karotis internal dan arteri vertebralis pada
setiap sisi. Kedua arteri vertebralis bergabung untuk membentuk arteri basilar. Arteri karotis
dan basilar internal bergabung di dasar otak, di mana mereka membentuk anastomosis
disebut lingkaran Willis. Arteri karotis internal memasok darah ke arteri anterior dan tengah.
Arteri vertebralis memasok darah ke arteri serebral posterior.4

Arteri serebral anterior memasok vaskularisasi permukaan anteromedial setiap


hemisfer. Permukaan antero-medial masing-masing hemisfer mengatur sistem motorik dan
daerah somatosensorik yang mengendalikan kontralateral ekstremitas bawah motorik dan
sensorik. Arteri serebral media memberikan suplai vaskular ke permukaan lateral setiap
hemisfer. Arteri serebral posterior memasok permukaan posterior dan inferior dari setiap
hemisfer atau lobus oksipitalis.4

Lobus Frontalis

Lobus frontal terletak di paling anterior dari wilayah setiap belahan hemisfer serebri,
serta dipisahkan dari lobus parietal oleh sulkus sentralis dan dipisahkan dengan lobus
temporal oleh Sylvian fisura. Setiap daerah tertentu dari korteks frontal bertanggung jawab
untuk berbagai kemampuan, terutama kinerja tugas motorik, penilaian, pemikiran abstrak,
kreativitas, dan mempertahankan kesesuaian sosial.5

Korteks frontal berisi empat girus utama. Girus presentral yang berada tepat di
anterior sulkus sentralis dan berjalan sejajar dengan sulkus sentralis, pada girus presentralis

5
berisi korteks motorik primer (Brodmann daerah 4). Korteks motor primer bertanggung
jawab untuk mengendalikan gerakan sukarela bagian tubuh tertentu. Seorang ahli dalam
bidang neuroanatomi dan fisiologi telah mengembangkan sebuah map yang dikenal sebagai
motor homunculus, yang memasangkan daerah tertentu dari korteks motor primer dengan
bagian tubuh. Bagian yang paling medial motor homunculus mewakili kontrol ekstremitas
bawah, Bagian menengah mewakili ekstremitas atas, dan yang paling lateral yang mewakili
kontrol otot wajah.3,5

Gambar 3. Homokulus Motorik dan Sensorik.1

Jalur yang berasal dari korteks motorik primer untuk mengontrol ekstremitas adalah
saluran kortiko-spinal, sementara jalur yang mengontrol gerakan wajah sukarela adalah
saluran kortiko-bulbar. Selanjutnya adalah korteks prefrontal yang berada anterior dari
korteks presentralis. Korteks prefrontal dikenal sebagai pusat asosiasi, otak karena
bertanggung jawab untuk pengambilan keputusan, penalaran, ekspresi kepribadian,
mempertahankan kesesuaian sosial, dan perilaku kognitif kompleks lainnya.5

Rostral girus presentral dan paralel dengan sulkus sentralis adalah sulkus presentral.
Memperluas ke depan dan ke bawah dari sulkus presentral adalah sulkus frontal superior dan
inferior, yang bertindak untuk membagi permukaan lateral lobus frontal menjadi tiga girus

6
utama yaitu superior, media, dan inferior. Fungsi dari ketiga girus ini masih merupakan topik
investigasi intensif. Penelitian telah membuktikan bahwa otak dominan (kiri) girus superior
berkaitan dengan memori. Inferior dari girus frontalis superior, dan dipisahkan oleh sulkus
frontal superior adalah girus frontalis media. Otak dominan (kiri) girus frontal media
memainkan peran dalam pengembangan melek huruf, sementara yang tidak dominan (kanan)
girus frontal tengah bertanggung jawab untuk numerik. Dalam bagian kaudal dari girus
frontal media, di persimpangan dengan girus presentral, adalah bidang mata frontal (daerah
Brodmann 8). Bidang mata frontal mengontrol gerakan mata saccadic, cepat, konjugat
gerakan mata yang memungkinkan visi pusat untuk memindai berbagai rincian dalam adegan
atau gambar. Girus frontal inferior adalah girus terendah dari lobus frontal, dipisahkan dari
girus frontal tengah oleh sulkus frontal inferior. Bagian kaudal dominan (kiri) girus frontal
inferior mengandung daerah Broca (Brodmann area 44 dan 45) yang berfungsi sebagai pusat
perbendaharaan kata-kata, berperan dalam menggerakkan otot-otot wicara yang diperlukan di
dalam pengucapan kata-kata.3,5,

Korteks frontal menerima pasokan darah dari dua cabang dari arteri karotis internal:
arteri serebral anterior dan arteri serebral media. Bagian superior dan medial korteks
menerima pasokan dari arteri serebral anterior yang lebih kecil. Bagian inferior dan lateral
menerima pasokan dari arteri serebral media.4,5

Lobus Parietal

Lobus parietal terletak di posterior sulkus sentral dan anterior sulkus parieto-oksipital.
Lobus ini mengontrol persepsi dan sensasi. Korteks somatosensorik primer berada di girus
postsentral dan ditempatkan tepat di posterior sulkus sentral. Sensasi dari permukaan tubuh
seperti sentuhan, tekanan, pana, dingin, dan nyeri secara kolektif disebut dengan sensasi
somestik (perasaan tubuh). Di dalam SSP, informasi diproyeksikan ke korteks
somatosensorik, yaitu tempat pemrosesan dan persepsi awal di korteks terhadap masukan
somestetik dan proprioseptif (kesadaran posisi tubuh). Mencerminkan korteks motorik
primer, wilayah medial merasakan ekstremitas bawah, wilayah superior-lateral merasakan
ekstremitas atas dan tangan, dan wilayah lateral merasakan wajah. Mirip dengan area motorik
primer, tangan, wajah, dan bibir menempati sebagian besar area somatosensori dan juga
disajikan dengan baik oleh model homunkulus.1,3

Kesadaran tentang sentuhan, tekanan, suhu, maupun nyeri dideteksi oleh thalamus,
suatu bagian otak tingkat bawah, tetapi fungsi korteks somatosensorik lebih dari sekedar

7
merasakan sensasi murni, melainkan persepsi sensori yang lebih lengkap. Talamus dapat
menyadari seseorang mengenai rasa panas, tapi tidak spesifik dari mana datangnya panas dan
seberapa tinggi intensitasnya. Bagian ini juga dapat melakukan diskriminasi ryang, sehingga
kita dapat mengetahui benda yang kita pegang.1

Kerusakan pada lobus parietal dapat muncul dengan kurangnya sensasi ini serta gejala
lainnya tergantung pada apakah belahan dominan atau nondominan lebih jauh kerusakannya.
Kerusakan pada lobus parietal dominan, biasanya belahan kiri, hadir dengan agraphia,
acalculia, agnosia jari, dan disorientasi kiri-kanan. Presentasi dari gejala-gejala ini merupakan
karakteristik dari Sindrom Gerstmann. Kerusakan pada lobus parietal nondominan, biasanya
belahan kanan, hadir dengan agnosia dari sisi kontralateral atau juga disebut hemispatial
neglect syndrome.1,3

Lobus parietal posterior memiliki dua daerah, yaitu lobulus parietal superior dan
lobulus parietal inferior. Lobulus parietal superior mengandung assosiasi somatosensorik (BA
5, 7) korteks yang terlibat dalam fungsi luhur tindakan perencanaan motorik seperti
koordinasi tangan- mata. Lobulus parietal inferior (girus supramarginal BA 40, girus angular
BA 39) memiliki korteks somatosensorik sekunder (SII), yang menerima input
somatosensorik dari talamus, dan mereka mengintegrasikan input dengan modalitas besar
lainnya (contoh: input visual, input pendengaran) untuk membentuk fungsi yang lebih tinggi
kompleks perintah seperti belajar, bahasa, pengenalan spasial, dan stereognosis (kemampuan
untuk membedakan antara objek mengenai ukuran, bentuk, berat, dan perbedaan lainnya).1,3

Lobus Temporal

Lobus temporal dari otak sering disebut sebagai neocortex. Membentuk korteks
serebral dalam hubungannya dengan lobus oksipital, lobus parietal, dan lobus frontal. Lobus
temporal ini terletak terutama di fosa kranial tengah, ruang yang terletak dekat dengan dasar
tengkorak. Lobus temporal ini anterior lobus oksipital dan posterior untuk lobus frontal.
Lobus temporal berada lebih rendah daripada fisura lateral, juga dikenal sebagai fisura
Sylvian atau sulkus lateralis. Lobus temporal memiliki dua permukaan, permukaan, yaitu
lateral dan medial.1,3,6

Permukaan lateral diklasifikasikan oleh sulkus temporal superior dan sulkus temporal
lateral menjadi tiga girus; girus temporal superior, girus temporal tengah dan girus temporal
inferior. Anatomi yang paling signifikan dalam girus temporal superior adalah girus heschl
yang berisi korteks pendengaran primer. Hal ini bertanggung jawab untuk menerjemahkan

8
dan memproses semua suara dan nada. Girus temporal superior memiliki wilayah penting lain
di sebelah girus heschl yang disebut daerah Wernicke. Di masa lalu, daerah ini dianggap
memiliki peran penting dalam speech perception dan pemahaman, tetapi baru-baru ini bukti
menunjukkan bahwa daerah ini tidak terlibat dalam proses ini. Para peneliti menemukan
bahwa proses ini bukan tugas yang sederhana, tetapi terlebih lagi, itu adalah tugas yang
kompleks yang didistribusikan di seluruh otak. Fungsi utama dari daerah ini adalah
representasi fonologis, sebuah proses di mana kata diucapkan ditafsirkan berdasarkan nada
dan suara mereka dan mencoba untuk menghubungkannya dengan suara yang telah dipelajari
sebelumnya. 1,6

Girus temporal tengah fungsi seperti pengenalan suara membantu daerah lain yang
kita bicarakan sebelumnya dan proses menetapkan makna untuk kata atau suara dengan
mencoba untuk mengambil konsep yang telah dipelajari sebelumnya. Serta memiliki fungsi
semantik memori jenis memori yang terlibat dalam mengingat pikiran atau tujuan yang
pengetahuan umum (misalnya, di mana kamar mandi terletak). Girus temporal inferior (TI)
terlibat dalam persepsi visual dan persepsi wajah dengan berisi jalur visual ventral, jalur yang
membawa informasi dari korteks visual utama ke lobus temporal, untuk menentukan isi
visi.1,6

Permukaan medial lobus temporal mencakup struktur penting (Hippocampus) yang


terkait anatomis dan berfungsi untuk memori deklaratif. Memori deklaratif adalah jenis
memori jangka panjang yang melibatkan mengingat konsep atau ide dan peristiwa yang
terjadi atau belajar sepanjang hidup. Serta terdapat juga amygdala yang secara anatomi
berbentuk seperti kacang, fungsi yang paling terkait dari amigdala adalah ketakutan. Namun,
amigdala juga terlibat berbagai fungsi emosional seperti kecemasan, motivasi, dan
kecanduan.1,6

Lobus temporal menerima darah oksigenasi melalui dua sumber utama, sistem karotis
internal dan arteri vertebra-basiler. Sistem karotis internal berisi arteri koroidal anterior dan
arteri serebral media. Aliran darah dari arteri koroidal anterior memasok uncus, amigdala,
dan gyrus parahippocampal anterior. Cabang arteri serebral media ke arteri temporal anterior,
arteri temporal media, dan arteri temporal posterior. Ia menyediakan tiang temporal serta
bagian superior dan inferior dari girus temporal. Aliran darah dari sistem vertebra-basiler
memasok permukaan inferior lobus temporal dari arteri tempero-oksipital.3,6

Lobus Oksipital

9
Lobus oksipital adalah lobus terkecil dari empat lobus di hemisfer serebral. Letaknya
di belakang lobus parietal dan lobus temporal. Lobus tersebut membentuk bagian caudal dari
otak. Lobus terletak di bawah tulang oksipital, bertumpu pada tentorium serebeli yang
memisahkan dari serebelum. Lobus oksipital berespon untuk proses visual yang berisi korteks
visual primer dan asosiasi.1,3,7

Batas pemisah lobus oksipital dari lobus parietal dan lobus temporal di medial oleh
sulkus parieto-oksipital dan pada lateral oleh garis imajiner yang memanjang dari sulkus
parieto-oksipital ke the preoccipital notch. Permukaan lateral dari lobus oksipital terdiri dari
3 sulkus oksipital: sulkus intra-oksipital, sulkus oksipital transversa, dan sulkus oksipital
lateral. Sulkus intra-oksipital adalah perpanjangan dari sulkus intra-parietal dari lobus
parietal. Sulkus oksipital transversa melintasi permukaan supero-lateral otak secara
transversal dan terletak di posterior sulkus parieto-oksipital.7

Sulkus oksipital lateral adalah sulkus horizontal yang membagi permukaan oksipital
lateral menjadi girus. Lobus oksipital biasanya terbagi menjadi superior dan inferior girus
oleh sulkus oksipital lateral dan sesekali terbagi menjadi 3 girus oksipital: superior, middle,
dan inferior oleh sulkus oksipital lateral dan perluasan sulkus oksipital transversal. Girus
superior dan inferior berkumpul membentuk kutub oksipital.3,7

Permukaan medial lobus oksipital memiliki sulkus kalkarin (fissure kalkarin), meluas
dari sulkus parieto-oksipital ke kutub oksipital. Tepi atas dan bawah dari sulkus kalkarin
menampung korteks visual primer. Setiap korteks visual primer menerima informasi visual
dari setengah bagian kontralateral otak. Sulkus kalkarin membagi permukaan medial menjadi
cuneus (girus superior) dan lingual (girus inferior). Girus fusiformis memanjang dari lobus
temporal dan terletak di bawah girus lingual.3,7

Lobus oksipital adalah area pemrosesan visual otak. Terkait dengan pemrosesan
visuospasial, persepsi jarak dan kedalaman, penentuan warna, pengenalan objek dan wajah,
dan pembentukan memori. Korteks visual primer juga dikenal sebagai area V1 atau
Broadmann 17 mengelilingi sulkus kalkarin pada aspek medial lobus oksipital, dan menerima
informasi visual dari retina melalui thalamus.

Korteks visual primer mentransmisikan informasi melalui 2 jalur: aliran dorsal dan
ventral. Aliran dorsal dikaitkan dengan lokasi objek dan membawa informasi visual ke lobus
parietal. Aliran ventral memiliki asosiasi dengan pengenalan objek dan mengirimkan
informasi visual ke lobus temporal.3,7

10
Lobus oksipital menerima aliran darah dari cabang kortikal arteri serebral posterior.
Arteri parieto-oksipital berasal dari segmen distal arteri serebral posterior di sulkus kalkarin,
memasok sulkus parieto-oksipital dan beberapa area cuneus. Arteri kalkarin juga berasal dari
segmen distal arteri serebral posterior, memasok sulkus kalkarin dan sebagian besar cuneus.
Arteri girus lingual muncul di dekat arteri kalkarin, memasok girus lingual.3,7

BAB III

KESIMPULAN

Hemisfer serebral merupakan mayoritas bagian dari otak. Hemisfer terbagi menjadi
dua sisi, yaitu kanan dan kiri yang dihubungkan oleh korpus kalosum. Hemisfer secara
spesifik dibagi menjadi empat lobus, yaitu lobus frontalis, lobus parietalis, lobus temporalis,
dan lobus oksipitalis. Dari segala bagian yang sudah disebutkan akan menerima oksigenasi
dari arteri karotis interna sama arteri vertebralis kanan dan kiri. Kedua arteri vertebralis
bergabung untuk membentuk arteri basilar. Arteri karotis dan basilar internal bergabung di
dasar otak, membentuk anastomosis disebut lingkaran Willis.

Setiap lobus yang berada di hemisfer, baik kanan mau kiri memiliki fungsi masing -
masing. Setiap lobus yang berada di hemisfer kanan dan kiri harus dapat bekerja secara
optimal secara keseluruhan karena untuk dapat beraktifitas sebagaimana mestinya, perlu
peran dari berbagai lobus tersebut.

11
Daftar Pustaka

1. Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Edisi ke-8. Jakarta: EGC;
2016.h.157-62.
2. Bui T, M Das J. Neuroanatomy, Cerebral Hemisphere. [Updated 2020 May 30]. In:
StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020
Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK549789/
3. Jawabri KH, Sharma S. Physiology, Cerebral Cortex Functions. [Updated 2019 Jun
29]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020
Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538496/
4. Konan LM, Reddy V, Mesfin FB. Neuroanatomy, Cerebral Blood Supply. [Updated
2020 Apr 13]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing;
2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532297/

12
5. El-Baba RM, Schury MP. Neuroanatomy, Frontal Cortex. [Updated 2020 Feb 27]. In:
StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020
Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554483/
6. Patel A, Biso GMNR, Fowler JB. Neuroanatomy, Temporal Lobe. [Updated 2020 Apr
15]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020
Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519512/
7. Rehman A, Al Khalili Y. Neuroanatomy, Occipital Lobe. [Updated 2020 Jul 3]. In:
StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020
Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544320/

13

Anda mungkin juga menyukai