Referat:

Sistem Saraf Motorik

Disusun oleh :
Izyanie Ain binti Che Yusoff 112018120

Dokter pembimbing :
dr. Prima Ananda M, SpS
 Definisi
• Sistem motorik  sistem mengatur dan
mengendalikan semua kegiatan aktivitas
tubuh
• Diatur oleh pusat gerakan di otak  korteks,
basal ganglia, cerebellum
 Jaras Piramidal
Sistem
saraf
Motorik
Jaras
Extrapiramidal
Source:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544218/figur
e/article-27604.image.f1/
Source:
https://absolutebalance.com.au/phanto
m-pain-and-methods-of-management-pa
rt-1
 Jaras piramidal
• terletak di dalam precentral gyrus (korteks
motorik)
• Terdiri atas sel motorik (sel piramidal/ sel
Betz)  berada di lapisan ke-V kortex
• Fungsi: Untuk melakukan gerakan volunter
dan terampil dibawah kontrol sadar.
 Traktus
corticospinalis
Jaras
Piramidal
Traktus
corticobulbar
 Traktus corticospinalis
• Berasal terutama dari primary motor cortex
(precentral gyrus)
• turun (descends) melalui corona radiata,
internal capsule  mesensefalon  neuron
berkumpul di 3/5 bagian tengah pedunkulus
serebri, diapit oleh faskulum frontopontin dari
sisi medial dan parietotemporopontin dari sisi
lateral.
• Dari mesensefalon  pons  m.o 
menyilang (decussasio piramida) dan
membentuk jaras kortikospinal lateral (lateral
corticospinal tract)  sebagian tidak
menyilang tetap melewati di funikulus anterior
ipsilateral (anterior corticospinal tract)  m.s
 ujung neuron synapse ke interneuron,
transmit impuls motorik ke otot skeletal
Source: https://
www.researchgate.net/fig
ure/Corticospinal-tract-bl
ue-conveying-motor-signa
ls-from-motor-cortex-to-s
keletal-muscles_fig1_237
008975
 Traktus corticobulbar
• Mulai dari precentral gyrus
• Melewati korona radiata, kapsul internal,
tangkai serebrum (peduncle of the cerebrum),
pons, piramida medular (medullary pyramid)
• Bersinaps secara langsung pada inti motorik
(motor nuclei) atau
• Bersinaps secara tidak langsung melalui
interneuron
• fungsi: kontrol otot wajah, rahang, gerakan
lidah dan menelan
Source:
https://www.mem
orangapp.com/flas
hcards/84350/Mot
or+System%3A+Co
rticospinal+Tract%
2C+Corticobulbar+
Tract
/
 Jaras extrapiramidal
• Bagian dari sistem motorik tubuh dan
digambarkan sebagai descending motor
pathway
• Komponen terpenting adalah ini dari ganglia
basalis
• Terdiri dari Substansia nigra, red nucleus,
subthalamic nucleus, formatio retikularis
batang otak, cerebellum
• Terdiri atas 2 grup fungsional :
Jalur lateral  traktus rubrospinal
Jalur medial  traktus reticulospinal,
vestibulospinal, tectospinal

 Fungsi : berhubungan dengan mengatur

gerakan volunter kasar dan tidak terampil
 Tractus
rubrospina
l

Traktus Jaras Traktus

tectospinal extrapiramidal vestibulospinal

Traktus
reticulospinal
 Traktus rubrospinal
• Berasal dari red nucleus
• Bersinap dengan interneuron di dalam M.S
• Kontralateral (decussate to the opposite side
in the lower part of the tegmentum of the
midbrain)
• Fungsi: mengaktivitasi otot flexor,
menghambat aktivitas otot extensor
Source: https://
www.physio-pedia.c
om/Rubrospinal_Tra
ct
 Traktus vestibulospinal
• Terdiri atas: lateral and medial vestibulospinal
tract, berasal dari lateral and medial vestibular
nucleus
• Lateral vestibulospinal tract  dimulai dari
lateral vestibular nucleus (nucleus Deiter’s)
setinggi pons dan medulla
• Medial vestibulospinal tract  dimulai dari
medial vestibular nucleus (nucleus Schwalbe) di
pons dan medulla
 Lateral vestibulospinal tract
• Berjalan secara kaudal di funikulus anterior
ipsilateral melalui M.S, axon berakhir pada
interneuron di ventral gray columns
• Fungsi : mengontrol tonus dan aktivitas otot
antigravitasi (eg: from falling)
 Medial vestibulospinal tract
• Turun melalui medulla  berakhir di funiculus
anterior di dalam servikal
• Axon  menghambat neuron motorik otot
axial leher (mempengaruhi neuron motorik yang
mengendalikan otot leher)
• Fungsi : mengawal gerakan kepala dan leher
Source:
http://what-whe
n-how.com/neur
oscience/the-spi
nal-cord-organiza
tion-of-the-centr
al-nervous-syste
m-part-4
/
 Traktus reticulospinal
• Berasal dari formatio retikularis
• Terdiri atas :
1. medial reticulospinal tract
2. lateral reticulospinal tract
• Kedua traktus melewati interneuron 
menghantar impuls pada neuron motorik otot
axial danproximal limbs
• Fungsi:
 Menjaga keseimbangan dan melakukan
penyesuaian postur tubuh,
 Mengontrol tonus otot dan aktivitas reflex
 Medial (Pontine) reticulospinal tract

•  turun secara ipsilateral melalui anterior

funiculus  bersinaps dengan interneuron
• Fungsi : menghambat fleksor pada ekstremitas
dan merangsang ekstensor pada ekstremitas
Lateral (Medullary) reticulospinal tract

•  turun secara ipsilateral di anterolateral

funiculus
• Fungsi: merangsang fleksor dan menghambat
ekstensor pada otot ekstremitas axial dan
proximal
 Traktus tectospinal
• Berasal dari superior colliculus
• Menyilang (kontralateral) di dekusasi tegmental
posterior mesensefalon
• Melewati jaras yang sama dengan traktus
rubrospinalis melalui pons dan medulla namun
berakhir di dalam anterior funiculus
• Bersinaps dengan neuron motorik pada otot servikal
dan bertindak sebagai perantara pada gerakan
postural
• Fungsi: bertanggungjawab dalam pengendalian
gerakan kepala sebagai respons terhadap
rangsangan auditorik dan visual
Source: https://
www.physio-pedia.c
om/Rubrospinal_Tra
ct
 Lesi UMN
 Terkena pada traktus kortikospinal  menyebabkan
paresis flaccid
 Terkena traktus piramidal dan sebagian extrapiramidal
 paresis spastik
 Terkena traktus piramidal dan seluruh extrapiramidal 
menyebabkan plegia spastik
 Terkena mengenai serabut perifer  plegia flaccid
 Lesi di korteks serebri
Kelemahan pada tubuh sisi
kontralateral

Hemiparesis brachiofacial

Sifat paresis flaccid

 Lesi di kapsula interna

Hemipledia spastik sisi

kontralateral

Kelumpuhan tipe sentral /

facial palsy
 Lesi di pedunkulus serebri/
krus serebri
Menyebabkan paresis spastik

Hemiparesis spastik sisi

kontralateral
Menyebabkan Paresis NVII tipe sentral
Sindrom Weber sisi kontralateral

Paresis N II tipe sentral

Plegia flaccid N III
sisi kontralateral
tipe perifer sisi
ipsilateral
 Lesi pada pons

Terkena tract extrapiramidal 

tipe spastik

Menyebabkan hemiplegia
Menyebabkan hemiparesis spastik sisi
flaaccid N V tipe perifer sisi
kontralateral
ipsilateral

Defisit sensorik dari Nv sisi ipsilateral

Lesi pada med
ulla
oblongata

Menyebabkan hemiparesis
flaccid sisi kontralateral
 Lesi di tract
kortikospinal

Menyebabkan Hemiplegia
spastik

Lesi di tract
Menyebabkan tetraplegia
kortikospinal
spastik
bilateral
 Lesi setinggi
servikal

Menyebabkan Hemiplegia
spastik sisi ipsilateral
 Lesi setinggi
torakal
(unilateral)

Menyebabkan monoplegia
spastik ipsilateral

Lesi setinggi
torakal Menyebabkan paraplegia
(bilateral)
 LESI LMN

Terjadinya
hiporefleks,
flaccid, hipotoni,
atrofi

Lesi di kornu
anterior Lesi di radiks Lesi di saraf
Sustansia grisea anterior perifer
MS
UMN vs LMN
Sindrom Medulla Spinalis
Sindrom Sustansia
Grisea

Lesi di kornu anterior

 Menyebabkan paresis
flaccid bilateral tipe LMN
setinggi segmen lesi

Lesi di kortikospinal lateral

 Menyebabkan paresis spastik
(tipe UMN) sisi ipsilateral di
bawah segmen lesi
 Sindrom kombinasi
kolumna posterior
dan traktus
kortikospinal

Lesi di tract kortikospinal Lesi di kolumna posterior

 Paraparese spastik di  Hilangnya sensasi raba,
bawah tingkat lesi, tekan, posisi, diskriminasi
hiperrefleks, reflaks & getar di bawah tingkat
patologis (+) lesi
 Sindrom kornu
anterior

Menyebabkan plegia
Terjadinya hiporefleks,
flaccid (tipe LMN) sesuai
hipotonus, atrofi
tingkat lesi
 Sindrom kombinasi
kornu anterior dan
tract piramidal

Menyebabkan kombinasi
Paresis spastik dan flaccid
 Sindrom tract
kortikospinal

Menyebabkan kelumpuhan spastik tipe

UMN di bawah lesi , disertai hiper refleks,
hipertonus, refleks patologis (+)

Lesi kolumna posterior
 Hilangnya sensasi tekan,
raba, getar, diskriminasi,
posisi sisi ipsilateral di bawah
lesi
Lesi pada tract
spinothalamikus
 Ggn tonus otot dan ataksia
pada sisi ipsilateral di bawah
lesi
Sindrom Brown-
Sequard
Lesi di tract kortikospinal
 Kelemahan spastik pada
sisi ipsilateral di bawah lesi
Lesi pada spinothalamikus
lateral
 Hilangnya sensasi nyeri,
suhu, pada sisi kontralateral
di bawah lesi
Lesi pada substansia grisea
 Menyebabkan kelemahan flaccid
tipe LMN sesuai tinggi lesi
 Defisit nyeri & suhu pada sisi
ipsilateral dari lesi sesuai tinggi lesi