2. Sindrom BENEDICT
- parese N III homolateral
- hemimovement disorder kontralateral
(hemichorea, hemiatetosis, atau hemiparkinson)
3. Sindrom CLAUDE
- parese N III homolateral
- hemiataksia kontralateral
- hemihipestesia kontralateral
IV. LESI DI MEDULA SPINALIS
1. Setinggi segmen cervical (C1 – C3):
- tetraparese / tetraplegia UMN
- hipesthesia/anesthesia dari akral s/d
distribusi segmental medulla spinalis
yang terganggu
- gangguan susunan saraf otonom
(miksi, defekasi, fungsi seksual)
2. Setinggi segmen C4 – Th 1
Tetraparese / tetraplegia :
- setinggi lesi → LMN
- di bawah lesi → UMN
Hipesthesia / anesthesia setinggi segmen
medulla spinalis
Gangguan SS otonom
3. Setinggi Th 2 s/d bagian atas pleksus
lumbosakral
- paraparese / paraplegia UMN
- hipesthesia / anesthesia setinggi
segmen medulla spinalis yang
terganggu
- gangguan SS otonom
4. Setinggi pleksus lumbosakral
- paraparese / plegia LMN
- hipestesia / anesthesia setinggi segmen
m.s yang terganggu
- gangguan SS otonom
5. Setinggi konus medularis
- anastesia daerah selangkangan (saddle
anaestesia) simetris
- gangguan SS otonom
- refleks anus negative
6. Setinggi cauda equina
- anastesia selangkang asimetris
- gangguan SS otonom
- tanda laseque positif
7. Lesi yang mengenai separuh potongan
melintang medulla spinalis (hemilesi di m.s)
akan menimbulkan SINDROMA BROWN –
SEQUARD dengan tanda sbb:
a. kelumpuhan extr. Sup dan atau extr. Inf.
homolateral : disebabkan oleh terputusnya
traktus piramidalis sesisi
b. gangguan proprioseptif homolateral :
disebabkan oleh terputusnya traktus Goll dan
Burdach sesisi
c. gangguan eksteroseptif kontralateral
disebabkan oleh terputusnya traktus
spinothalamikus yang membawa impuls dari
sisi kontralateral
contoh :
Hemilesi di MS Th.4 kiri akan ditemukan
kelainan sbb :
a. motorik : monoparese inferior kiri
b. proprioseptif : rasa sikap terganggu di
tungkai kiri
c. exteroseptif : hipesthesia/anestesi di
extr inf kanan
Periksa batas atas dari gangguan
sensibilitas, dengan cara :
pemeriksaan eksteroseptif
tes keringat (tes perspirasi)
lalu cocokkan temuan yang diperoleh
dengan peta sensibilitas dari FOERSTER
Contoh: