Sop Pengamanan Intelijen
Sop Pengamanan Intelijen
1. Tujuan
2. Pedoman/Acuan
2.1 Undang - undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
2.2 Undang – undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Kitab Undang – undang Hukum
Acara Pidana.
2.4 Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep /37/I/2005, tanggal 31 Januari 2005,
tentang Pedoman Intelijen Keamanan di lingkungan Kepolisian Negara
Republik Indonesia.
2
2.5 Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep / 990 / XII / 2005 tanggal 30 Desember
2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengamanan Intelijen Keamanan.
2.6 Perkap Kapolri Nomor 23 tahun 2010 tanggal 23 September 2010 tentang Susunan
Organisasi dan tata kerja pada tingkat Kepolisian Resor dan Kepolisian Sektor.
2.7 Rencana Kerja Satuan Intelijen Keamanan Polres Gorontalo Kota Tahun 2016.
3. Pengertian
a. Aman.
Adalah suatu situasi dan kondisi dimana tidak ada ancaman dan atau gangguan
terhadap keamanan dan keselamatan negara dan bangsa serta keamanan dan
keselamatan jiwa, raga dan harta benda.
b. Pengamanan.
Adalah semua usaha, pekerjaan, kegiatan dan tindakan dalam melakukan pencegahan,
penangkalan dan penanggulangan serta penegakan hukum terhadap setiap adanya
ancaman gangguan keamanan.
c. Pengamanan Intelijen.
Adalah segala usaha, pekerjaan, kegiatan yang dilakukan secara terencana dan
terarah untuk mencegah, dan menangkal serta menemukan jejak, menggagalkan
usaha-usaha, pekerjaan dan kegiatan pihak lain / oposisi dalam melakukan sabotase,
spionase / pencurian bahan keterangan dan penggalangan yang dapat mengancam
perikehidupan masyarakat dan pelaksanaan pembangunan nasional.
d. Pengamanan Area.
Adalah usaha, kegiatan dan pekerjaan untuk pengamanan wilayah luar daerah
tertentu.
e. Pengamanan Kripto.
Adalah segala usaha dan kegiatan untuk mencegah agar sistem sandi / kripto yang
digunakan tidak jatuh ke tangan lawan / musuh / sasaran atau orang yang tidak
berkepentingan.
Adalah segala usaha, pekerjaan, kegiatan dan tindakan baik langsung maupun tidak
langsung dengan menggunakan teknik dan taktik dalam bentuk perlindungan untuk
3
memberikan rasa aman serta kenyamanan terhadap orang asing dari segala
kemungkinan baik sebagai korban maupun pelaku kejahatan.
g. Pengamanan Senjata Api dan Bahan Peledak Serta Bahan Berbahaya Lainnya.
Adalah segala usaha, pekerjaan dan kegiatan, yang ditujukan untuk menyelamatkan
dan mengamankan senjata api dan bahan peledak baik dalam pengadaan,
pengangkutan, pemilikan, penggunaan, penyimpanan dan pemakaian maupun
peredarannya.
Adalah tanda-tanda, gejala, fakta, masalah, peristiwa sebagai hasil usaha mempelajari,
mengetahui, meghayati dengan menggunakan panca indera tentang suatu situasi dan
kondisi.
i. Obyek Vital.
k. Kegiatan Masyarakat.
memperoleh penetapan dari Polri yang dapat berupa surat ijin, surat keterangan dan
surat rekomendasi.
l. VVIP.
Adalah seseorang yang karena jabatan dan pekerjaan yang ditentukan oleh negara
merupakan orang yang perlu diberikan pengamanan ekstra khusus, karena dalam
melaksanakan jabatan dan pekerjaannya akan beresiko mendapat ancaman dan
gangguan baik pada dirinya sendiri maupun keluarganya.
Yang termasuk dalam VVIP adalah Presiden dan keluarganya, Wakil Presiden
dan keluarganya, Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan Negara Asing atau yang
sederajat yang berada di Indonesia serta Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden
yang telah ditetapkan oleh KPU dalam Pemilihan Umum.
m. VIP.
Adalah seseorang yang karena jabatan dan pekerjaan yang ditentukan oleh negara
merupakan orang yang perlu diberikan pengamanan, karena dalam melaksanakan
jabatan dan pekerjaannya akan beresiko mendapat ancaman dan gangguan.
4. Alat
5. PELAKSANAAN
a. Hakekat Pengamanan.
Untuk tetap terpeliharanya situasi Kamdagri yang kondusif dimana tidak ada
kesempatan atau peluang bagi pihak lain/oposisi untuk melaksanakan
kegiatannya yang dapat mengancam atau mengganggu keamanan dan
5
b. Tujuan Pengamanan.
c. Prinsip Pengamanan.
4) Prinsip Modifikasi.
5) Prinsip Kewaspadaan.
7) Prinsip Kerjasama.
Dalam menjalankan tugasnya, petugas-petugas pengamanan harus
melakukan kerjasama dengan segenap aparat pengamanan yang ada di
daerah/lokasi pengamanan.
5.2 Sasaran Pengamanan.
a. Terhadap Orang
b. Terhadap Benda
c. Terhadap Kegiatan
d. Terhadap Bahan Keterangan
e. Terhadap Tempat/Lokasi
a. Pengamanan Langsung.
1) Eksternal.
2) Internal.
a) Personel Polri.
b) Materiil Polri.
c) Kegiatan/Operasi Polri.
d) Bahan Keterangan Polri.
e) Badan/Kesatuan Polri.
1) Eksternal.
2) Internal.
a) Personel Polri.
b) Materiil Polri.
c) Kegiatan/Operasi Polri.
d) Bahan Keterangan Polri.
e) Badan/Kesatuan Polri.
a. Tujuan.
b. Sasaran.
c. Ancaman.
6) Pengamanan penginapan.
7) Pengamanan perjalanan.
a. Perorangan.
12
1) Tujuan Pengamanan
2) Sasaran Pengamanan.
3) Ancaman.
a) Teror
b) Pembunuhan
c) Penganiayaan
d) Sabotase
e) Penculikan
b. Kelompok/Organisasi Masyarakat.
1) Tujuan Pengamanan
Memberikan perlindungan dan penyelamatan terhadap obyek atau
sasaran dari segala bentuk ancaman dan gangguan dalam rangka
melakukan semua rangkaian kegiatan pada lokasi/tempat kegiatannya.
2) Sasaran Pengamanan.
13
3) Ancaman.
Bentuk-bentuk ancaman dan gangguan terhadap kelompok/organisasi
masyarakat, sebagai berikut :
a) Penggalangan lawan.
b) Perkelahian antar kelompok.
c) Teror.
4) Teknik dan Taktik pengamanan.
a) Melakukan deteksi sekaligus kegiatan pengamanan untuk
mencegah dan menggagalkan kegiatan penggalangan /
provokasi / agitasi pihak lawan / oposisi yang ditujukan terhadap
masyarakat/tokoh masyarakat tertentu.
b) Secara fisik menurunkan personel pengamanan hadir dalam
setiap kegiatan masyarakat tertentu guna memantau sekaligus
mendeteksi untuk menemukan setiap perbuatan yang dapat
merugikan masyarakat/ tokoh masyarakat tertentu.
c) Melakukan pengamanan secara tidak langsung melalui kegiatan
administrasi perizinan seperti screening, surat ijin, surat
keterangan, rekomendasi, Surat Keterangan Lapor Diri (SKLD),
Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), dan sebagainya.
d) Meningkatkan kewaspadaan terhadap kelompok masyarakat
tertentu yang berbahaya.
c. Pemerintah.
1) Tujuan Pengamanan.
a) Secara umum.
b) Secara khusus.
(2) Ekonomi.
14
(4) Keamanan.
2) Sasaran Pengamanan.
3) Ancaman.
15
a) Subyek pengamanan
a. Tujuan.
Terciptanya rasa aman bagi orang asing baik secara phisik maupun dalam
melakukan kegiatannya di Indonesia dengan berbagai status dan
kepentingannya.
b. Sasaran
1) Orang asing berikut dokumennya
2) Tempat tinggal / akomodasi orang asing
3) Tempat bekerja orang asing
4) Route perjalanan orang asing
5) Tempat hiburan / wisata / olah raga.
6) Pelabuhan udara / laut
c. Ancaman
1) Pencurian.
2) Terror.
3) Sabotase.
4) Penculikan.
5) Pemerasan.
6) Penyanderaan
7) Pembunuhan.
8) Penganiayaan.
a. Tujuan.
21
a) Bangunan phisik.
3) Perorangan.
a) Manager (unsur pimpinan).
b) Tenaga kerja/karyawan.
c) Keluarga.
d) Tamu.
a) Sabotase / pengrusakan.
b) Pencurian.
c) Pembunuhan / penganiayaan.
d) Penyanderaan dan teror.
e) Pembakaran.
f) Penculikan.
g) Penipuan / penggelapan.
h) Penyerobotan tanah.
i) Pencemaran lingkungan.
j) Aksi mogok kerja / unjuk rasa.
k) Kecelakaan kerja.
l) Gangguan binatang buas.
m) Bencana alam.
a. Tujuan.
Terhindarnya peredaran senjata api dan bahan peledak non organik TNI/Polri
serta bahan-bahan berbahaya lainnya secara illegal dikalangan masyarakat
sekaligus untuk pengamanan senjata api dan bahan peledak non organik
24
b. Sasaran
1) Kegiatan produksi, senjata api dan bahan peledak non organik TNI/Polri
serta bahan berbahaya lainnya.
2) Kegiatan impor/ekspor senjata api dan bahan peledak non organik
TNI/Polri serta bahan berbahaya lainnya.
3) Kegiatan perdagangan senjata api dan bahan peledak non organik
TNI/Polri serta bahan berbahaya lainnya.
4) Dokumen kepemilikan senjata api dan bahan peledak non organik
TNI/Polri serta bahan berbahaya lainnya.
5) Kegiatan penyimpanan senjata api dan bahan peledak non organik
TNI/Polri serta bahan berbahaya lainnya.
6) Kegiatan pengangkutan senjata api dan bahan peledak serta bahan
berbahaya lainnya.
7) Kegiatan penggunaan senjata api dan bahan peledak serta dan bahan
berbahaya lainnya.
8) Kegiatan pemusnahan senjata api dan bahan peledak serta bahan
berbahaya lainnya.
c. Ancaman
1) Deteksi.
25
a. Tujuan.
1) Dokumen.
2) Bahan keterangan yang berklasifikasi sangat rahasia/ rahasia.
3) Gambar, photo, film, CD, yang ada hubungan dengan soal yang harus
dirahasiakan.
4) Catatan harian dari kepala kesatuan/instansi pemerintah.
5) Rekaman yang berhubungan dengan operasi.
6) Hasil penelitian pemerintah yang bersifat rahasia.
c. Ancaman.
(1) Penyadapan.
(2) Pencurian.
(3) Perampasan.
(4) Pemotretan.
(5) Pengamatan.
(6) Penggambaran
(7) Kegiatan analisa kripto.
(1) Pencurian.
(2) Perampasan.
(3) Pengrusakan.
(4) Pemotretan.
(1) Kesengajaan.
(2) Kelalaian/kecerobohan.
(3) Kealpaan.
(4) Sikap berlebihan.
(5) Lancang mulut.
1) Eksternal.
27
2) Internal.
7. PENUTUP
Demikian Standar Operasional Prosedur (SOP) ini dibuat sebagai pedoman dan
penuntun anggota Satuan Intelkam Polres Gorontalo dalam pelaksanaan tugas Operasional
bidang Pengamanan sehingga kegiatan berjalan dengan aman dan lancar.