Penjelasan Perhitungan Modul 5 BPJR
Penjelasan Perhitungan Modul 5 BPJR
PERHITUNGAN
Disusun oleh:
Asisten Laboratorium
Bahan Perkerasan Jalan Raya
MODUL 5
Teknik Sipil
PEMERIKSAAN KEKENTALAN Fakultas Teknik
Universitas Jenderal Achmad Yani
(VISKOSITAS)
TA. 2022/2023
Berdasarkan: SNI 7729-2011
DASAR TEORI
Sifat kekentalan material aspal merupakan salah satu faktor penting dalam
pelaksanaan perencanaan campuran maupun dalam pelaksanaan di
lapangan. Di sini hubungan antara kekentalan dan temperature memegang
peranan penting. Sifat kekentalan material aspal merupakan salah satu faktor
penting dalam pelaksanaan perencanaan campuran maupun dalam pelaksaan
di lapangan.
Kekentalan absolut atau kekentalan dinamik dinyatakan dalam satuan Pa detik atau
poises (1 poises – 0,1 Pa detik). Viskositas kinematik dinyatakan dalam satuan
cm2/detik dan stokes atau centistokes (1 stokes = 100 centistokes = 1 cm2/detik)
karena kekentalan kinematik sama dengan kekentalan absolut dibagi dengan berat
jenis (kira-kira 1 cm2/detik untuk aspal), kekentalan absolut dan kekentalan
kinematik mempunyai harga yang relatif sama apabila kedua-duanya dinyatakan
masing-masing dalam poises dan stokes.
Tentukan temperatur pencampuran campuran beraspal pada 170 cSt ± 20 cSt dan
temperatur pemadatan campuran beraspal pada 280 cSt ± 20 cSt.
Tabel konversi
viskositas
GRAFIK TEMPERATUR TERHADAP VISKOSITAS
DALAM SENTISTOKE
280
170
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilaksanakan didapatkan nilai kekentalan aspal.
Nilai kekentalan ini digunakan untuk suhu campuran aspal cair dan juga untuk menentukan
suhu pemadatan. Aspal dengan suhu rendah (dingin) akan membeku, namun, jika suhu naik
atau tinggi aspal akan mengental sampai cair. Semakin panas suhu semakin cepat waktu
alirnya. Lalu didapat hasil nilai kekentalan aspal pada suhu 120°C ( cst ), 140 °C ( cst), 160 °C
( cst), 180 °C ( cst). Maka: