Anda di halaman 1dari 5

ISSN 2252-9063

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika


(KARMAPATI)
Volume 2, Nomor 5, Juli 2013

Pengaruh Penggunaan Modul Praktikum KKPI


dengan Pendekatan Inkuiri Terhadap Hasil
Belajar
(Studi Kasus : Kelas X Multimedia SMK N 1 Sawan)

Made Artika Winati Mapet1, I Gede Mahendra Darmawiguna, I Made Gede Sunarya3
Jurusan Pendidikan Teknik Informatika
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Bali
tic4_070190@yahoo.co.id1, igd.mahendra.d@gmail.com2, imadegedesunarya@gmail.com3

Abstrak─ Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) (quasi-experimental) research design Posttest-Only
pengaruh penggunaan modul praktikum KKPI dengan Control Group Design. The study population was a class
pendekatan Inkuiri terhadap hasil belajar siswa kelas X X student of SMK Negeri 1 Sawan school year 2012/2013.
Multimedia SMK Negeri 1 Sawan, (2) respon siswa As the sample in this study is the class of X 1 and X
terhadap penerapan modul praktikum KKPI dengan Multimedia Multimedia 2, amounting to 54 people.
pendekatan Inkuiri.Jenis penelitian ini adalah Multimedia 2 class X is used as an experimental class and
eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan rancangan X-class Multimedia 1 as a control. The data was collected
penelitian Posttest-Only Control Grup Design. Populasi using a multiple-choice test method to measure the
penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Sawan cognitive and skills testing to measure psychomotor
tahun ajaran 2012/2013. Sebagai sampel dalam penelitian domains. Learning outcomes data were analyzed to test
ini adalah kelas X Multimedia 1 dan X Multimedia 2 the prerequisites which include normality test,
yang berjumlah 54 orang. Kelas X Multimedia 2 homogeneity test and t-test. As for the response by using
digunakan sebagai kelas eksperimen dan X Multimedia 1 the questionnaire method. Based on the analysis of the
sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan data obtained, the test of normality and homogeneity of
dengan menggunakan metode tes pilihan ganda untuk the two groups of normally distributed and homogeneous.
mengukur ranah kognitif dan uji keterampilan untuk (1) student learning outcomes using experimental module
mengukur ranah Psikomotor. Data hasil belajar KKPI with an inquiry approach has an average value
kemudian dianalisis dengan melakukan uji prasyarat that is higher than conventional instructional media, (2)
yang meliputi uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t. the obtained results are very positive student response.
Sedangkan untuk respon dengan menggunakan metode
angket.Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, Keywords─ quasi-experimental, KKPI module, learning
uji normalitas dan homogenitas kedua kelompok outcomes, and student responses.
berdistribusi normal dan homogen. (1) hasil belajar
siswa menggunakan modul praktikum KKPI dengan I. PENDAHULUAN
pendekatan Inkuiri memiliki nilai rata-rata yang lebih
tinggi dari media pembelajaran konvensional, (2) Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka
diperoleh hasil respon siswa sangat positif.
mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri
sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan
Kata kunci─ quasi eksperimen, modul praktikum KKPI, demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya
hasil belajar, dan respon siswa. yang memungkinkannya untuk berfungsi akurat dalam
kehidupan masyarakat. Pengajaran bertugas
mengarahkan proses pendidikan agar sasaran dari
Abstract─ This study is aimed to determine (1) the effect perubahan dapat tercapai sebagaimana yang
of using lab module KKPI with an inquiry approach to diinginkan[1].
learning the results of class X students of SMK Negeri 1
Multimedia Sawan, (2) students' response to the Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan
application of the experimental module KKPI inquiry
formal, secara sistematis telah merencanakan
approach. This is a type of quasi-experimental study
617
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 2, Nomor 5, Juli 2013

bermacam lingkungan yakni lingkungan pendidikan, SMK N 1 Sawan berpengaruh terhadap hasil belajar
yang menyediakan bermacam kesempatan bagi siswa siswa dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh
untuk melakukan berbagai kegiatan belajar sehingga Penggunaan Modul Praktikum KKPI Dengan
para siswa memperoleh pengalaman pendidikan. Pendekatan Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa
Dengan demikian mendorong pertumbuhan dan Kelas X Multimedia SMK N 1 Sawan”.
perkembangannya kearah suatu tujuan yang dicita-
citakan[1].

SMK N 1 Sawan merupakan salah satu sekolah II. KAJIAN PUSTAKA


kejuruan negeri yang baru didirikan pada tahun 2011.
Pada sekolah ini, mata pelajaran yang diberikan 1. Pengertian Inkuiri
dibedakan menjadi tiga yaitu mata pelajaran normatif, Model inkuiri didefinisikan oleh Piaget[2]
produktif dan adaptif. Salah satu dari mata pelajaran sebagai pembelajaran yang mempersiapkan situasi bagi
adaptif yaitu mata pelajaran KKPI (Keterampilan anak untuk melakukan eksperimen sendiri, dalam arti
Komputer dan Pengelolaan Informasi), mata pelajaran
luas ingin melihat apa yang terjadi, ingin melakukan
KKPI ini diajarkan pada semua jenjang dengan materi
yang diberikan sesuai dengan jenjang atau tingkatan. sesuatu, ingin menggunakan simbol-simbol dan
Karena hal tersebut maka pelajaran KKPI sangat mencari jawaban atas pertanyaan sendiri,
penting diberikan kepada siswa dengan sungguh- menghubungkan penemuan yang satu dengan
sungguh karena akan menjadi dasar pada jenjang kelas penemuan yang lain, membandingkan apa yang
yang lebih tinggi. Penambahan kemampuan karena ditemukan dengan yang ditemukan orang lain.
penggunaan Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi (KKPI) akan menggembangkan sikap Wilson[2] menyatakan bahwa model inkuiri
inisiatif dan kemampuan belajar mandiri, sehingga adalah sebuah model proses pengajaran yang
siswa dapat memutuskan dan mempertimbangkan
berdasarkan atas teori belajar dan perilaku. Inkuiri
sendiri kapan dan dimana penggunaan Keterampilan
Komputer dan Pengelolaan Informasi secar a tepat dan merupakan suatu cara mengajar murid-murid
optimal, termasuk apa implikasinya saat ini dan dimasa bagaimana belajar dengan menggunakan keterampilan,
yang akan datang. proses, sikap, dan pengetahuan berpikir rasional [3]
Senada dengan pendapat Bruce & Bruce, [4]
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di menyatakan bahwa inkuiri adalah salah satu strategi
SMK N 1 Sawan, Pembelajaran KKPI masih dirasa
kurang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal yang digunakan dalam kelas yang berorientasi proses.
(KKM) yang ditetapkan, hal ini disebabkan oleh Inkuiri merupakan sebuah strategi pengajaran yang
beberapa hal diantaranya karena sumber belajar yang berpusat pada siswa, yang mendorong siswa untuk
kurang dan fasilitas yang kurang memadai. menyelidiki masalah dan menemukan informasi.
Proses tersebut sama dengan prosedur yang digunakan
Dengan keadaan seperti ini, pembelajaran akan
oleh ilmuwan sosial yang menyelidiki masalah-
mengalami hambatan, karena siswa akan kehilangan
konsentrasi dalam melaksanakan pembelajaran KKPI. masalah dan menemukan informasi.
Selain itu masalah yang dialami guru adalah materi
pembelajaran tidak akan tersampaikan secara penuh, Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat
karena guru akan merasa kewalahan untuk memberikan disimpulkan bahwa inkuiri merupakan suatu proses
penjelasan kepada siswa karena siswa sulit memahami yang ditempuh untuk memecahkan masalah,
materi yang disampaikan oleh guru dengan merencanakan eksperimen, melakukan eksperimen,
keterbatasan sarana dan sumber belajar lainnya. mengumpulkan dan menganalisis data, dan menarik
Melihat kondisi proses pembelajaran yang tidak kesimpulan. Jadi, dalam model inkuiri ini terlibat
kondusif dan guru kelelahan menghadapi siswa, upaya secara mental maupun fisik untuk memecahkan suatu
yang dilakukan salah satunya dengan penggunaan permasalahan yang diberikan. Dengan demikian, siswa
modul praktikum untuk menunjang proses akan terbiasa bersikap seperti para ilmuwan sains, yaitu
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan teliti, tekun/ulet, objektif/jujur, kreatif, dan
inkuiri. menghormati pendapat orang lain.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti termotivasi


untuk mengkaji lebih jauh dengan permasalahan yang 2. Hasil Belajar
dipaparkan diatas, penggunaan modul praktikum KKPI Diantara pakar pendidikan dan psikologi tidak
dengan pendekatan inkuiri pada kelas X Multimedia memiliki definisi dan perumusan yang sama mengenai
618
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 2, Nomor 5, Juli 2013

pengertian hasil belajar. Diantara mereka memiliki ( f o - f e )2


pemahaman yang sama mengenai maksud hasil belajar. X2 =å
Sebagaimana yang dikemukakan [5] bahwa ”hasil fe..................................... (1)
belajar” merupakan hasil dari suatu interaksi tindak Keterangan:
mengajar atau tindak belajar. Dalam Kamus Umum X2 : Chi-Square
Bahasa Indonesia disebutkan bahwa ”hasil belajar” f0 : frekuensi yang diperoleh sampel
merupakan sesuatu yang diadakan, dibuat, dijadikan fe : frekuensi yang diharapkan
oleh suatu usaha atau dapat juga berarti pendapat atau
perolehan. Kriteria pengujian daat berdistribusi normal jika X2 hit
[6]
< X2 tab, dengan taraf signifikansi 5% dan derajat
Menurut Gagne, 1974 mengatakan ada lima kebebasan dk=(k-1).
kemampuan hasil belajar, yaitu (1) keterampilan-
keterampilan intelektual, karena keterampilan- 2. Uji Homogenitas Varians
keterampilan itu merupakan penampilan-penampilan Uji homogenitas varians untuk kedua kelompok
yang ditunjukkan oleh siswa tentang operasi-operasi digunakan uji F dengan rumus sebagai berikut.
intelektual yang dapat dilakukannya. (2) penggunaan VarianTerb esar
strategi-strategi kognitif, karena siswa perlu F=
menunjukkan penampilan yang baru. (3) berhubungan VariansTer kecil ……………………..…(2)
dengan sikap-sikap yang dapat ditunjukkan oleh Kriteria pengujian, jika Fhit ³ Fa(n1-1,n2-1) maka
perilaku yang mencerminkan pilihan tindakan terhadap sampel tidak homogen dan jika Fhit < Fa(n1-1,n2-1) maka
kegiatan-kegiatan sains, (4) dari hasil belajar adalah sampel homogen. Pengujian dilakukan pada taraf.
informasi verbal, (5) keterampilan-keterampilan signifikan 5% dengan derajat kebebasan untuk
motorik. pembilang n1 -1 dan derajat kebebasan untuk penyebut
n2-1.
III. METODOLOGI
3. Uji Hipotesis
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen Untuk pengujian hipotesis digunakan rumus separated
dengan menggunakan desain penelitian “Posttest-Only varians sebagai berikut.
Control Design”[7], dimana terdapat dua kelas yaitu - -
kelas eksperimen dan kelas kontrol yang mana masing- X 1- X 2
masing memiliki jumlah siswa yang sama yaitu 27 t hit = ………………………………(3)
S 12 S 22
orang. Kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa +
menggunakan modul praktikum KKPI dengan n1 n2
pendekatan inkuiri saat proses pembelajaran
berlangsung dan diakhir pembelajaran kedua kelas Keterangan:
diberikan tes akhir untuk mengetahui hasil belajar -
KKPI siswa. X 1 = Nilai rata-rata skor kelompok eksperimen
Adapun Instrumen Penelitian dan Teknik -
Pengumpulan Data yang digunakan dalam penelitian X 2 = Nilai rata-rata skor kelompok kontrol
ini dapat disajikan pada Tabel 1 berikut. n1 = Banyaknya subjek kelompok eksperimen
n2 = Banyaknya subjek kelompok kontrol
Tabel 1. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data s12 = varians sampel kelompok eksperimen
Variabel Metode Instrumen Sumber Data s22 = varians sampel kelompok control
Hasil Tes Tes hasil Siswa
belajar belajar kelompok
KKPI kognitif dan eksperimen 4. Data respon siswa di analisis dengan menggunakan
psikomotor dan kontrol rumus sebagai berikut.
Respon Angket Angket
Respon
Siswa
kelompok X =
åX
eksperimen N ............................................(4)
Keterangan :
Adapun Teknik Analisis dan Kriteria
X = Skor rata – rata respon siswa
Keberhasilan yang digunakan dalam penelitian ini:

åX
1. Uji Normalitas
Uji normalitas untuk skor hasil belajar KKPI siswa = Jumlah skor respon siswa
digunakan analisis Chi-Square dengan rumus:

619
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 2, Nomor 5, Juli 2013

N = Banyaknya siswa Respon Siswa kelas X multimedia 2 sangat


Untuk mencari mean ideal (MI) dan standar deviasi positif, hal ini terlihat dengan rata-rata respon sebesar
ideal (SDI) dapat dilakukan dengan rumus sebagai 47,59%. Persentase respon siswa sebesar 45,16% yang
berikut. merespon sangat setuju, 41,93% merespon setuju yang
1 merespon ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak
MI = (skor tertinggi ideal + skor terendah setuju, tidak ada yang merespon.
2
ideal). V. SIMPULAN
1 Berdasarkan perumusan masalah, tujuan
SDI = (skor tertinggi ideal + skor terendah
6 penelitian, pengajuan hipotesis dan analisis data
ideal) penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut: (1) Adanya pengaruh yang signifikan antara
Respon siswa terhadap metode pembelajaran kelompok siswa yang belajar dengan menerapkan
yang diterapkan dapat diketahui berdasarkan Tabel 2 di modul praktikum KKPI dengan pendekatan inkuiri
bawah ini. dengan siswa yang belajar tanpa menerapkan modul
praktikum KKPI dengan pendekatan inkuiri dalam
Tabel 2. Kategori Respon Siswa[8] pokok bahasan perangkat lunak pengolah kata
Interval Kategori (Microsoft Word 2007) pada siswa kelas X Multimedia
2 SMK Negeri 1 Sawan tahun ajaran 2012/2013. Hal
X ≥ Mi + 1,8 SDi Sangat positif
ini dapat dilihat dari hasil perolehan t hitung = 11,23
Mi + 1,8 Sdi > X ≥ Mi – 0,6 SDi Positif sedangkan t tabel =2,007 dengan demikian Ha diterima
Mi + 0,6 SDi > X ≥ Mi – 0,6 Sdi Kurang Positif dan H0 ditolak. Sehingga modul praktikum KKPI
dengan pendekatan inkuiri berpengaruh secara
Mi – 0,6 SDi > X ≥ Mi – 1,8 SDi Negatif
signifikan terhadap hasil belajar KKPI X Multimedia 2
X < Mi – 1,8 SDi Sangat Negatif SMK Negeri 1 Sawan tahun ajaran 2012/2013. (2)
Respon siswa kelas X Multimedia 2 SMK Negeri 1
IV. PEMBAHASAN Sawan terhadap penggunaan modul praktikum KKPI
dengan pendekatan inkuiri adalah positif. (3) Dalam
Analisis dari hasil penelitian didapat bahwa penelitian ini materi pembelajaran yang dibahas
rata-rata post-test hasil belajar KKPI yang dicapai terbatas hanya pada pokok bahasan microsoft word
siswa pada kelompok eksperimen adalah 40,87 2007, sehingga dapat dikatakan bahwa hasil-hasil
sedangkan rata-rata post-test hasil belajar KKPI untuk penelitian hanya terbatas pada materi tersebut. Untuk
kelompok kontrol sebesar 31,00. Dengan demikian, mengetahui kemungkinan hasil yang berbeda pada
rata-rata post-test hasil belajar KKPI pada kelompok pokok bahasan lainnya, peneliti menyarankan kepada
eksperimen lebih besar dibandingkan dengan peneliti lain untuk melakukan penelitian yang sejenis
kelompok kontrol. pada pokok bahasan yang lebih beragam. (4) Selain
Perhitungan normalitas, homogenitas dan uji-t media pembelajaran yang diterapkan, masih terdapat
menggunakan Microsoft Excel 2007 dan SPSS 16.0 variabel lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar
hasil yang didapat tidak jauh berbeda. Dimana kedua siswa. Untuk itu, disarankan agar para praktisi
kelompok baik kelompok eksperimen dan kelompok senantiasa memperhatikan dan menggali faktor-faktor
kontrol memiliki data yang normal dan homogen. lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
Perhitungan uji hipotesis dengan uji-t menggunakan
Microsoft Excel 2007, dengan taraf signifikansi 5% REFERENSI
diperoleh thitung = 11,23 dan ttabel = 2,007. Karena thitung >
[1] Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT
ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sedangkan
Bumi Aksara
analisis uji-t dengan SPSS mendapatkan hasil t hitung [2] Sund & Trowbridge. (1973). Teaching Science by Inquiry in
sebesar 1,968 dan t tabel dicari dengan tabel distribusi t the Secondary School.Columbus: Charles E. Merill Publishing
pada taraf kepercayaan 5% dimana ttabel = 2,007, karena Company.
[3] Bruce, W.C. & J.K. Bruce. 1992. Teaching with Inquiry.
thitung>ttabel, maka H0 ditolak. Berarti kedua temuan
[4] Cleaf, D.W.V. 1991. Action in Elementary Social Studies.
tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang Singapore: Allyn and Bacon.Maryland: Alpha Publishing
signifikan terhadap hasil belajar KKPI antara siswa Company, Inc.
yang belajar menggunakan modul praktikum KKPI [5] Dimyati. 1994 Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Proyek
dengan pendekatan inkuiri dalam pembelajaran dengan Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan
Direktorat Jendral Pendidikan dan Kebudayaan.
siswa yang tidak menggunakan modul praktikum KKPI [6] Djiwandono, S. E. W. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta:
dengan pendekatan inkuiri dalam pembelajaran. Grasindo.

620
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 2, Nomor 5, Juli 2013

[7] Sugiyono. 2009 .Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan [8] Candiasa, I Made. 2010. Statistik Univariat dan Bivariat
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Disertai Aplikasi SPSS. Universitas Pendidikan Ganesha :
Unit Penerbit Universitas Pendidikan Ganesha.

621

Anda mungkin juga menyukai