Anda di halaman 1dari 5

KAPOLSEK MUNTILAN

SAMBUTAN KAPOLSEK MUNTILAN


DI MADRASAH IBTIDAIYAH MAARIF GUNUNGPRING
KECAMATAN MUNTILAN
KABUPATEN MAGELANG

Magelang, 17 Oktober 2022

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh


selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua

Alhamdulillahirobbil’alamin, assalatu wassalamu ‘ala asyrofil anbiya iwal


mursalin wa ‘ala alihi wasohbihi ajma’in.

Yang terhormat, bapak / ibu kepala sekolah MI Ma’arif Gunungpring beserta


wakilnya
yang saya hormati, bapak / ibu dewan guru beserta staf tata usaha
serta siswa-siswi yang kami banggakan;

Puji dan syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat allah swt yang telah
memberikan kita begitu banyak nikmat, terutama nikmat kesehatan dan
kesempatan hingganya pada saat ini kita semua bisa berkumpul di lapangan
upacara madrasah ibtidaiyah gunungpring muntilan dalam rangka melaksanakan
kegiatan rutin, upacara bendera setiap hari senin.

Sholawat berhiaskan salam marilah kita sampaikan kepada nabi


muhammad saw. Semoga dengan seringnya bershalawat kita akan mendapatkan
pertolongan beliau di hari akhir nanti.

Bapak, ibu, serta siswa-siswi yang berbahagia;

Selanjutnya, pada kesempatan yang membahagiakan dan InsyaAllah penuh barokah, saya
bisa sowan ke Madrasah Ibtidaiyah Maarif Gunungpring Kec. Muntilan, dan saya
menyampaikan ucapan terima kasih yang kepada rekan-rekan semua yang ada disini.
Di kesempatan yang baik ini pula, perkenalkan, saya AKP. Abdul Muthohir, S.H. pada
tanggal 28 Juli lalu, saya mendapatkan mandat sebagai Kapolsek Muntilan yang baru, dalam
rangka membangun sinergitas, untuk menjalankan tugas di wilayah hukum Polsek Muntilan.
Pada hari ini izinkan saya menyampaikan beberapa hal mengenai kasus-kasus yang terlihat
sepele namun ternyata bisa membuat masalah yang sangat besar dan mengganggu aktivitas kita
dalam kehidupan bermasyarakat.
Terdapat dua pembahasan, yang pertama perihal Rokok yang menjadi salah satu Gerbang
Narkoba, dan yang kedua tentang Kasus Bullying yang sering terjadi dikalangan remaja.
Telah kita ketahui bahwa Rokok adalah pintu gerbang bagi narkoba. Lebih spesifik lagi,
rokok itu sendiri sebenarnya termasuk ke dalam definisi narkoba. Nikotin yang merupakan salah
satu komponen dari rokok merupakan zat psikotropika stimulan. Oleh karena itu, rokok pun
memiliki sifat-sifat utama layaknya narkoba lain yaitu habituasi, adiksi dan toleransi. Habituasi
adalah suatu perasaan rindu, terus menerus melintas di pikiran untuk pengguna zat, sehingga
seseorang akan terus berkeinginan menggunakan zat tersebut saat berkumpul dengan sesama
teman pemakai. Sedangkan adiksi merupakan dorongan kompulsif untuk menggunakan suatu zat
diserta tanda-tanda ketergantungan. Ketergantungan itu sendiri dapat berupa ketergantungan
psikis (psychological dependence) maupun ketergantungan fisiologis (physiological
dependence). Ketergantungan psikis merupakan kompulsi penggunaan zat untuk memenuhi
kebutuhan psikologis, seperti untuk menghadapi stress. Sedangkan ketergantungan fisiologis
berarti proses perubahan fungsional tubuh sedemikian rupa dikarenakan paparan rutin terhadap
zat. Sedangkan Toleransi adalah contoh bentuk ketergantungan fisiologis, yaitu seiring
berjalanya waktu pengunaan maka pemakain zat berikutnya diperlukan dosis yang lebih besar
dari sebelumnya untuk mencapai kenikmatan yang sama.
Rokok merupakan narkoba termurah dan dijual bebas. Penduduk Indonesia merupakan
salah satu konsumen rokok terbesar di dunia, serta memiliki produksi rokok yang tidak kalah
besarnya pula. Penyakit kardiovaskular dan kanker (terutama kanker paru) sekarang ini
menduduki tangga teratas penyebab kematian di Indonesia. Ada beberapa tahapan yang dialami
seorang perokok hingga menjadi tahap ketergantungan,
Tahap pertama adalah eksperimental atau coba-coba. Mereka mulai menghirup rokok
untuk mencari ketenangan, energi lebih dan pelarian dari stress sehari-hari. Pada tahap ini
seorang perokok merasa yakin masih dapat mengontrol kebiasaannya untuk merokok.
Pada tahap selanjutnya, yaitu penggunaan rutin, perokok mulai dikendalikan oleh efek
dahsyat nikotin. Pada tahap ini penyangkalan memainkan peranan penting. Perokok akan
menyangkal bahwa ia tidak dapat mengendalikan lagi kebiasaannya merokok, menyangkal
bahwa kebiasaannya itu dapat menimbulkan berbagai penyakit fatal. Sebenarnya ia mengetahui
bahaya-bahaya merokok, tetapi kenikmatan semu tersebut telah terlanjur menutupi kecemasan
dan akal sehatnya. Dengan penyangkalan ini, maka tidak heran kampanye anti-rokok yang
mengusung berbagai bahaya merokok bagi kesehatan menjadi mentah.
Tahapan terakhir adalah ketergantungan, di mana rokok sudah menjadi sahabat setia
perokok setiap waktu, dan tanpanya, perokok akan mengeluh berbagai macam kesengsaraan dari
mulut pahit hingga demam. Kematian dikarenakan penyakit-penyakit terkait rokok adalah lebih
besar daripada kematian karena narkoba jenis lainnya.
Beberapa penelitian telah menyebutkan bahwa perokok pasif memiliki resiko yang kurang
lebih sama dengan perokok aktif untuk menderita penyakit jantung koroner, saluran napas,
katarak dan bahkan kanker paru. Sehingga tidak disangsikan bahwa rokok lebih berbahaya
dibandingkan narkoba jenis lainnya.
Merokok bukanlah sekedar permasalahan kesehatan, tetapi melibatkan pula segi politik,
bisnis, sosial-pergaulan, psikologis maupun kemiskinan.
Larangan merokok di tempat umum seperti yang tertuang pada Peraturan Daerah (Perda)
No 2 Tahun 2005 tentang Penanggulangan Pencemaran Udara (PPU) di DKI Jakarta sebenarnya
adalah upaya positif, namun sayangnya kenyataan di lapangan tidak berjalan sebagaimana
semestinya.

Sekarang kita masuk ke pembahasan kedua yaitu kasus bullying disekitar kita.
Saat ini kasus bully (mengintimidasi) sudah merajalela di lingkungan masyarakat. Padahal,
tidak sedikit dampak negatif dari perilaku ini, baik bagi kalangan yang mem-bully (pelaku)
maupun yang di-bully (korban).
Dijelaskan Kementerian PPPA Bully atau yang biasa disebut dengan perundungan adalah
salah satu bentuk perilaku kekerasan fisik ataupun mental yang mana ada satu orang atau lebih
yang melakukan penyerangan atau mengintimidasi orang lain. Perilaku kekerasan ini biasa
terjadi di lingkungan sekolah dan umumnya menimpa anak-anak dan remaja yang secara fisik
lebih lemah dari teman-teman sebayanya.
Tindakan bully tidak hanya terjadi pada kalangan artis di sosial media yang dapat hate

comment saja. Bullying juga bisa terjadi diantara kita semua, bahkan sering tak disadari.

Bullying bisa dimulai dari kata-kata (verbal) hingga fisik (non verbal).

Ketika pelaku melakukan kekerasan secara fisik kepada korban, seperti memukul,
menampar, atau menendang. Bully juga bisa dilakukan tanpa melakukan kekerasan fisik, seperti
mengejek, memanggil seseorang dengan sebutan yang hina, atau bisa juga menyebarkan gosip
tentang korban atau mempermalukannya di depan banyak orang.
Sementara kasus bully non verbal ini sangat nyata terjadi di era teknologi seperti sekarang
ini. Pelaku cukup memakai media sosial untuk menjatuhkan korbannya, seperti menyebarkan
teks, foto, atau video bertema negatif tentang korban.
Kalangan yang mem-bully biasanya memiliki fisik yang kuat. Kemungkinan dia
dibesarkan di keluarga atau lingkungan yang anggotanya suka melakukan kekerasan.

Ada beberapa hal yang bisa terjadi jika seseorang mengalami tindak bullying atau sering disebut

perundungan ini. Seperti Gangguan kesehatan mental, seperti depresi, rendah diri, cemas, sulit

tidur nyenyak, ingin menyakiti diri sendiri, atau bahkan keinginan untuk bunuh diri, Prestasi

akademik menurun. Efek ini mungkin bisa terjadi karena korban takut pergi ke sekolah sehingga

berdampak kepada kegiatan belajarnya. Selanjutnya ada beberapa orang yang karena dibully

akhirnya menjadi orang yang suka membully juga. Hal ini terjadi karena keinginannya untuk
membalaskan dendam akibat Tindakan bullying tersebut, dan Sebagian orang korban bullying

lainnya akhirnya menjadi pengguna obat-obatan terlarang.

Semua jenis bullying tentunya harus kita hentikan bersama. Apabila hendak bercanda

ataupun bergurau pastikan lawan kita bergurau itu bisa menerima dan ikut tertawa bersama,

bukan jadi objek yang ditertawakan.

Jika dalam perjalanan anak-anak kita memiliki masalah, persilahkanlah mereka untuk

bercerita pada orang yang tepat yang paling dipercaya. Seperti guru, guru BK, wali kelas, orang

tua, guru mengaji, ataupun saudara.

Pesan kami adalah selalu ingat bahwa Membully orang itu tidaklah keren, tidaklah terlihat

hebat, tidaklah terlihat kuat. Yang keren adalah berprestasi, yang hebat adalah kerja sama, yang

kuat adalah saling menghargai.

Sebelum saya akhiri sambutan ini saya ingin menyampaikan pesan pesan
sbb :

1. Jauhi & hindari penyalahgunaan narkoba serta kebiasaan merokok


karena sasaran yang marak terjadi adalah siswa pelajar yang nantinya
akan mengakibatkan rusaknya organ tubuh
2. Pergunakan medsos yang bijak , karena ada ungkapan jarimu adalah
harimau mu
3. Patuhi disiplin serta bertanggung jawab apabila kalian akan sukses
dikemudian hari.
4. Etika perilaku jangan sampai luntur , apalagi kita sebagai orang timur
yang beradat istiadat yang selalu hormat kepada yang tua
5. Jangan melakukan kegiatan buliying / perundungan yang mana anak
akan merasa berkuasa akan tingkah laku di sekolah / lingkungan yang
mana akan merugikan orang lain yang akan merasa ketakutan / rendah
diri
6. Belum waktunya untuk naik sepeda motor dikarenakan umur yang
memperbolehkan yang mana nanti akan mengakibatkan kecelakaan
serta akan mengakibatkan luka diri sendiri mungkin lebih fatal adalah
cacat seumur hidup
7. Hindari tawuran pelajar karena akan merugikan bagi pelajar yang lain
serta pelaku itu sendiri yang nanti akan berurusn dengan pihak aparat
penegak hukum

Sebagai penutup, perlu bapak/ibu sampaikan bahwa di dunia ini tidak ada
yang namanya keberuntungan. Jangan terlalu percaya dengan hal tersebut.
Mengapa? Karena keberuntungan adalah milik orang-orang yang punya
persiapan dan senantiasa disiplin untuk menggapainya.
Bapak, ibu, serta siswa-siswi yang berbahagia;

Demikianlah amanat upacara yang bisa saya sampaikan pada kesempatan


ini. Mohon maaf atas segala khilaf dan salah. Saya akhiri;

Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

KAPOLSEK MUNTILAN

AKP. ABDUL MUTHOHIR, S.H.

Anda mungkin juga menyukai