K3 K4 Aght 2022
K3 K4 Aght 2022
2
GANGGUAN :
Usaha yang berasal dari luar lingkungan yang
bertujuan untuk melemahkan atau
menghalangi secara konsepsional sehingga
tidak lancarnya pelaksanaan bisnis proses
dari perusahaan/organisasi.
3
HAMBATAN :
Usaha yang berasal dari dalam lingkungan
yang bertujuan untuk melemahkan atau
menghalangi secara operasional sehingga
tidak lancarnya pelaksanaan bisnis proses
dari perusahaan/organisasi.
4
TANTANGAN :
hal atau objek yang menggugah tekad untuk
meningkatkan kemampuan mengatasi
masalah atau sebagai rangsangan untuk
bekerja lebih giat lagi.
5
• Blackout
• Blackout
7
8
30.000 orang merespon :
60 juta US$
Rp. 875 milliar
9
Blackout
10
11
12
13
Perusahaan/Organisasi merupakan sistem fisik
yang dikelola dengan suatu sistem konseptual.
Perusahaan/Organisasi merupakan
▪ System lingkaran tertutup : dikendalikan untuk
mencapai tujuan dengan menggunakan sistem
umpan balik
▪ System terbuka : berhubungan langsung dengan
lingkungannya yang merupakan sumber pengambilan
sumberdaya → diubah → menjadi produk dan jasa.
14
Pemerintah
Masyarakat
Keuangan
Masyarakat Informasi
Global
Uang
Tenaga
Material
Pemasok Perusahaan/
Organisasi
Pelanggan
Serikat Pesaing
Pekerja
Pemegang Saham/
Pemilik
15
Beberapa sumberdaya mengalir lebih cepat
daripada lainnya
Paling sering :
Arus iformasi dari pelanggan
Arus material kepada pelanggan
Paling jarang
Arus material ke pemasok (pengembalian)
Arus pekerja ke pesaing
◆ Satu-satunya sumberdaya yang menghubungkan
perusahan/organisasi dengan semua elemen
lingkungan adalah informasi 16
Para pemimpin puncak, eksekutif senior dan
para manajer harus memiliki kepekaan
untuk menangkap berbagai gejala-gejala
negatif yang menjadi indikator awal yang
membahayakan kelangsungan bisnis
perusahaan/organisasi.
17
Bahkan tidak berlebihan untuk mengatakan
bahwa kegagalan dalam melaksanakan
sistem manajemen SDM, dalam arti luas,
akan memberikan dampak sangat serius bagi
kelangsungan operasional
perusahaan/organisasi.
18
Jika kegagalan pengelolaan SDM tersebut
tidak segera dapat diatasi, maka dampak
yang muncul akan berubah menjadi ancaman
langsung terhadap eksistensi
perusahaan/organisasi.
19
Fenomena ‘kerumunan’
Fenomena ‘banyak tapi tidak (pernah) cukup’
Banyak ‘keluhan’ tapi turnover rendah
Ditinggalkan orang-orang terbaik
Tingkat stress pegawai sangat tinggi
Sering terjadi konflik
Tingkat kehadiran relatif rendah
Gejala bekerja tapi tidak berpikir atau berpikir
tapi tidak bekerja
Pemanfaatan waktu kerja yang rendah
20
Bekerja jika diperintah
Pokoknya tugas dan bukan tugas pokok
Memiliki berbagai aktifitas lain di luar
perusahaan
Aksi mogok kerja
Terlalu sering rapat koordinasi
Office politic dan rumors sangat kental
Banyaknya pelanggaran tata tertib dan
disiplin
Perilaku curang
21
KONSEP MANAJEMEN SUMBERDAYA INFORMASI
❖ IRM (Information Resources Management)
▪ Merupakan aktivitas yang dijalankan oleh manajer dengan tujuan
mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola SD informasi yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
Eksekutif Perusahaan
CIO Eksekutif lain
Pengaruh Internal RenStra perusahaan
Area Fungsional
Layanan
Keuangan SDM Manufaktur Marketing
Informasi
Renstra SD Informasi
Sumberdaya Informasi
Sumberdaya Komputer Sumberdaya Komputer
Pusat Tersebar
Para pemakai
Pemakai lain
end-user computing 23
dianggap sebagai sesuatu yang harus kita
amankan.
Mengamankan aset artinya seluruh aset
harus aman dari :
▪ pengerusakan,
▪ pencurian,
▪ sabotase, dsb.
24
Keamanan aset tersebut akan sangat
bergantung kepada teknologi pengamanan
atau sistem pengamanan.
Hidup matinya aset tersebut bergantung dari
faktor di luar aset itu sendiri, antara lain :
▪ pemilik aset,
▪ teknologi dan manajemen pengamanannya dan
▪ pencuri/perusak aset.
25
risiko diminimalisir → residual risk yang lebih
kecil
risiko dicegah / dieliminasi
risiko ditransfer → asuransi
risiko diterima → karena risiko memang kecil
26
Menurut Richard & Ronald dalam bukunya
Emergency Planning for Maximum Protection:
Upaya sekuriti sesuai dengan tingkatannya :
▪ Minimum Security - Level 1
▪ Low Level Security - Level 2
▪ Medium Security - Level 3
▪ High Level Security - Level 4
▪ Maximum Security - Level 5
27
Suatu sistem yang dirancang dan digelar
untuk mencegah atau menghalangi aktivitas
gangguan tertentu.
Peralatan Utama:
▪ Simple physical barriers
▪ Simple lock
28
Suatu sistem yang dirancang dan digelar
untuk mencegah atau menghalangi dan
mendeteksi aktivitas gangguan tertentu.
Peralatan Utama:
▪ Semua peralatan utama pada level 1
▪ Basic local alarm
▪ Simple security lighting
▪ Basic security phsycal barriers
▪ High security locks
29
Suatu sistem yang dirancang dan digelar
untuk mencegah atau menghalangi,
mendeteksi dan memprediksi aktivitas
gangguan dari internal yang tidak sah dan
mengarah kepada konspirasi untuk
melakukan sabotase.
30
Peralatan Utama:
▪ Semua peralatan utama pada level 2
▪ Advance remote alarm system
▪ High security physical barriers at perimeter;
guard dogs
▪ Watchmen with basic communication
31
Suatu sistem yang dirancang dan digelar untuk mencegah
atau menghalangi, mendeteksi dan memprediksi aktivitas
gangguan yang besar baik dari internal maupun dari luar
yang tidak sah dan mengarah kepada konspirasi untuk
melakukan sabotase.
Peralatan Utama:
▪ Semua peralatan utama pada level 3
▪ CCTV
▪ Perimeter alarm system
▪ Highly trained alarm guards with advance commnunication
▪ Access controls
▪ High security lighting
▪ Local law enforcement coordination
▪ Formal contongency plans
32
Peralatan Utama:
▪ Semua peralatan utama pada level 3
▪ CCTV
▪ Perimeter alarm system
▪ Highly trained alarm guards with
advance commnunication
▪ Access controls
▪ High security lighting
▪ Local law enforcement coordination
▪ Formal contongency plans
33
Suatu sistem yang dirancang dan digelar
untuk mencegah atau menghalangi,
mendeteksi dan memprediksi serta
menetralisir semua aktivitas gangguan yang
besar baik dari internal maupun dari luar yang
tidak sah dan mengarah kepada konspirasi
untuk melakukan sabotase.
34
Peralatan Utama:
▪ Semua peralatan utama pada level 4
▪ On site armed response force
▪ Sophisticated alarm system
35
Menurut Josh Bersin (2013) dalam High-
Impact Learning Organization Maturity Model:
▪ Salah satu sumber utama keunggulan kompetitif
perusahaan-perusahaan terkemuka adalah
keseluruhan strategi belajar yang diterapkan
perusahaan.
▪ Strategi belajar perusahaan saat ini sudah jauh
melebihi sekedar penyelenggaraan program
pelatihan dan pengembangan yang didasarkan
pendekatan tradisional.
36
Program pelatihan dan pengembangan
pegawai tidak lagi diselenggarakan sekedar
kegiatan rutin dengan tujuan utama untuk
menghindari kesalahan dan kecelakaan kerja,
Tetapi lebih dari itu semuanya harus
dirancang sebagai kegiatan yang sungguh-
sungguh untuk membangun kapasitas
perusahaan untuk menciptakan keunggulan
kompetitif perusahaan menghadapi
persaingan bisnis.
37
Karena itu, program pelatihan dan
pengembangan pegawai bagi perusahaan-
perusahaan maju dunia sudah harus
memperhitungkan:
▪ isu globalisasi,
▪ kepemimpinan visioner yang berwawasan jauh ke
depan,
▪ kebutuhan untuk bersinergi dengan berbagai pihak,
▪ proses rekrutmen berkualitas tinggi dan
▪ kebutuhan untuk menghadapi berbagai tantangan
lain untuk mendorong tumbuhnya proses-proses
inovasi.
38
Contoh riil yang sangat berkaitan dengan
pengembangan dan pembentukan kapasitas
belajar perusahaan.
▪ Kisah Nokia yang secara bertahap kehilangan
pasar mereka karena direbut oleh pendatang baru
seperti Apple dan Samsung, atau
▪ Kejadian pada berbagai perusahaan yang
mengelola mesin pencari data yang secara
perlahan tapi pasti pasarnya diambil alih oleh
Google
39
Rencana Bisnis
Strategis
Strategi
yang Metodo-
tersedia logi yang
tersedia
IOS
Teknologi Ke-
Intelijen untungan
Bisnis E yang
Kompe
D BPR tersedia titif
I
40
41