Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SOFIYATUL MUFARROHAH

NO. ABSEN : 10
KELAS :A
TUGAS ASWAJA
MODUL 4 – SUMBER AJARAN ASWAJA

LATIHAN SOAL
1. Sebutkan sumber hukum yang digunakan oleh aswaja dan dalilnya!
Dalam menyelesaikan persoalan hukum, golongan Ahlussunnah Wal-Jama‟ah
berpedoman kepada al-Qur’an dan hadits sebagai sumber utama, kemudian
didukung dengan ijma’ dan qiyas. Empat dalil ini yang harus menjadi rujukan
setiap Muslim dalam mengambil suatu keputusan hukum. Imam al-Syafi`i dalam
kitabnya al-Risalah menegaskan.“Seseorang tidak boleh mengatakan ini halal atau
ini haram, kecuali ia telah mengetahui dalilnya. Sedangkan mengetahui dalil itu
didapat dari al-Qur‟an, hadits, ijma‟ atau qiyas.” (Imam al-Syafi’i, al Risalah,
hal.36). Pedoman ini dipetik dari firman Allah dalam QS. Al-Nisa’:59 yang
artinya“Wahai orang-orang yang beriman, patuhlah kamu kepada Allah SWT, dan
patuhlah kamu kepada Rasul serta Ulil-Amri di antara kamu sekalian. Kemudian
jika kamu berselisih paham tentang sesuatu, maka kembalilah kepada Allah dan
Rasul-Nya, jika kamu benar-benar beriman kepada hari kemudian. Yang demikian
itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
Menjelaskan ayat ini, Syaikh Abdul Wahhab Khallaf menyatakan bahwa,
“Perintah untuk taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, merupakan perintah untuk
mengikuti al-Qur’an dan hadits. Sedangkan perintah untuk mengikuti Ulil-Amri,
merupakan anjuran untuk mengikuti hukum-hukum yang telah disepakati (ijma’)
oleh para mujtahid, sebab merekalah yang menjadi Ulil-Amri dalam masalah
hukum agama bagi kaum Muslimin. Dan perintah untuk mengembalikan semua
perkara yang masih diperselisihkan kepada Allah dan Rasul-Nya berarti perintah
untuk mengikuti qiyas ketika tidak ada dalil nash (al-Qur’an dan hadits) dan ijma’.

2. Apakah yang anda ketahui tentang al-Qur’an?


Al-Qur’an adalah lafazh yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw
sebagai mukjizat dengan satu surat saja, dan merupakan ibadah apabila membacanya.
Berikut adalah pendapat dari Imam al-Suyuti. Secara keseluruhan al-Qur’an terdiri dari
6.666 ayat, 114 surat dan terbagi dalam 30 juz. Hal tersebut telah diuji dengan
menggunakan metode ilmiah oleh para ahli filologi (ahli tentang manuskrip) dunia.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hadis dan pembagiannya!


Hadis adalah segala sesuatu yang disandarkan pada Nabi saw, baik berupa
perbuatan, ucapan sertapengakuan Nabi Muhammad SAW. Al-Hadis atau al-
Sunnah terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
1) Sunnah Qawliyyah. Yakni semua ucapan Nabi saw yang menerangkan tentang
suatu hukum, seperti perintah Nabi saw untuk berpuasa Ramadhan apabila telah
melihat bulan (ru‟yah).
2) Sunnah Fi„liyyah. Yaitu semua perbuatan Nabi saw yang terkait dengan hukum,
seperti tata carashalat yang beliau kerjakan.
3) Sunnah Taqririyyah. Yaitu pengakuan Nabi saw atas apa yang diperbuat oleh
para sahabat, seperti pengakuan Nabi saw pada seorang sahabat yang
bertayammum karena tidak ada air.

4. Apakah yang dimaksud dengan ijma’ dan qiyas? Jelaskan dan berikan
contohnya!
Ijma’ adalah kesepakatan para mujtahid di suatu zaman tentang satu
permasalahan hukum yang terjadi ketika itu. Contoh ijma’ adalah kesepakatan para
sahabat tentang adzan dua kali pada hari Jum’at, shalat tarawih secara berjama’ah
sebulan penuh di bulan Ramadhan dan semacamnya.
Sedangkan Qiyas adalah menyamakan hukum cabang (far’) kepada asal karena
ada (kesamaan) illat (sebab) hukumnya. Contoh qiyas adalah perintah untuk
meninggalkan segala jenis pekerjaan pada saat adzan Jum’at dikumandangkan. Hal ini
disamakan dengan perintah untuk meninggalkan jual-beli pada saat-saat tersebut, yang
secara langsung dinyatakan dalam al-Qur’an.

Anda mungkin juga menyukai