Anda di halaman 1dari 3

1.

Sumber Ajaran Islam:


Al-Quran
Al-Quran adalah kumpulan wahyu atau firman Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad
Saw, berisi ajaran tentang “akidah/tauhid/iman), peribadahan (syariat), dan budi pekerti (akhlak)
fungsi sebagai petunjuk bagi umat manusia hingga akhir zaman, penyempurna kitab-kitab suci
sebelumnya, dan sumber pokok ajaran agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw

Hadits/As-Sunnah
Hadits disebut juga As-Sunnah. Sunnah secara bahasa berarti "adat-istiadat" atau "kebiasaan"
(tradisi). Sunnah adalah segala perkataan, perbuatan, dan penetapan/tujuan serta kebiasaan Nabi
Muhammad Saw. Penetapan (taqrir) adalah persetujuan atau diamnya Nabi Saw terhadap perkataan
dan perilaku sahabat.

Fungsi hadis selanjutnya, yaitu untuk menafsirkan isi Al-Qur'an. Fungsi hadis sebagai bayan at-tafsir
berarti memberikan perincian terhadap isi Alquran yang masih bersifat umum serta memberikan
batasan-batasan.
5 Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur'an
Memperkuat dan Mempertegas Hukum dalam Al-Qur'an.
Menetapkan Hukum yang Tidak Tertulis pada Al-Qur'an.
Memberi Penjelasan Terkait Suatu Makna dari Ayat Al-Qur'an.
Merinci Hal-Hal yang Sebelumnya Sudah Dibahas dalam Al-Qur'an.
Membatasi dan Memperluas Topik Bahasan pada Al-Qur'an.

Ijtihad
Secara bahasa, ijtihad artinya usaha sungguh-sungguh yang dilakukan para ahli agama (ulama) untuk
mencapai suatu putusan (simpulan) hukum syara' (syariat Islam) mengenai kasus yang
penyelesaiannya belum tertera dalam Alquran dan Sunah.
Ijtihad juga berarti pendapat atau tafsiran (KBBI).
Ijtihad adalah berpikir keras untuk menghasilkan pendapat hukum atas suatu masalah yang tidak
secara jelas disebutkan dalam Al-Quran dan As-Sunnah.
Pelaku atau orang yang melakukan ijtihad disebut Mujtahid.
Kedudukan Ijtihad sebagai sumber hukum atau ajaran Islam ketiga setelah Al-Quran dan As-Sunnah,
diindikasikan oleh sebuah Hadits (Riwayat Tirmidzi dan Abu Daud) yang berisi dialog jawab antara
Nabi Muhammad Saw dan Mu'adz bin Jabal yang diangkat sebagai Gubernur Yaman .
kedudukan ijtihad dalam sumber hukum islam adalah sebagai penentu hukum setelah AL Quran dan
hadist apabila dalam al quran dan hadist tidak ditemukan secara jelas dan rinci mengenai hukum
yang dimaksud. Ijtihad adalah hasil pemikiran para ulama ahli fikih.
CONTOH: Salah satu contoh ijtihad dalam kehidupan zaman sekarang, para ulama melakukan ijtihad
dalam proses penentuan 1 Ramadhan dan juga 1 Syawal.

2. syarat-syarat Ijtihad, sebagai berikut:


1. Masalah-masalah baru, yang hukumnya belum ditegaskan dalam Al-Qur`an atau As-Sunnah secara
jelas.
2. Masalah-masalah baru, yang hukumnya belum diijma`i oleh para ulama atau aimmatul mujtahidin.
3. Nash-nash zhanni dan dalil-dalil hukum yang diperselisihkan.

3. Maka Aqidah Islamiyah adalah keimanan yang pasti kepada Allah SWT dengan melaksanakan
kwajiban bertauhid kepadaNya, beriman kepada para MalaikatNya, Rasul-RasulNya, Hari Kiamat, dan
Taqdir yang baik dan yang buruk
Aqidah merupakan akar(dasar) dari setiap perbuatan manusia. Aqidah, Berbicara tentang
keyakinan, landasannya al-Quran.
Syariah, Berbicara tentang aturan-aturan hukum Allah. Hukum yang sifatnya ritual seperti ibadah
dan juga aturan-aturan kemanusiaan seperti pernikahan,pendidikan,kenegaraan dan sebagainya.
Akhlak, Berbicara tentang prilaku, baik prilaku hati maupun anggota badan.

HUBUNGANNYA
Aqidah sebagai sistem kepercayaan yang bermuatan elemen-elemen dasar keyakinan,
menggambarkan sumber dan hakikat keberadaan agama. Sementara syariah sebagai system nilai
berisi peraturan yang menggambarkan fungsi agama. Sedangkan akhlak sebagai sistematika
menggambarkan arah dan tujuan yang hendak dicapai agama.

4. mazhab adalah jalan pikiran atau metode yang ditempuh oleh seorang Imam Mujtahid dalam
menetapkan hukum suatu peristiwa berdasarkan kepada al-Qur'an dan Hadits,

5. 4 mahzab
Imam Abu Hanifah An-Nu'man bin Tsabit, (Mazhab Hanafi) (Ulama Hanafiyah )Beliau dilahirkan pada
tahun 80 H di Kufah, dan wafat pada tanggal 150 H. Mazhab yang dikenal dengan ahli qiyas (al-aqlu),
hadits yang di sampaikan di Irak lebih sedikit. 
Imam Maliki bin Anas Al ashbahy, (Mazhab Maliki) (Ulama Malikiyah). Beliau dilahirkan di Madinah
pada tahun 93 H dan wafat pada tahun 179 H. 
Imam Muhammad bin Idris As-Syafi'i Al-Quraisyi, (Mazhab Syafi'i) (Ulama Syafi'iyyah). Beliau
dilahirkan di Ghuzzah tahun 150 H dan wafat di Mesir tahun 204 H. 
Imam Ahmad bin Hanbal As-Syaebani, (Mazhab hanbali) (Ulama Hanabilah). Beliau dilahirkan di
Baghdad tahun 164 H dan wafat pada tahun 248 H. 

Apa yang dimaksud metode Bahtsul Masail?


Bahtsul Masail secara harfiah berarti pembahasan berbagai masalah yang berfungsi sebagai forum
resmi untuk membicarakan al- masa'il ad-diniyah (masalah-masalah keagamaan) terutama berkaitan
dengan al-masa'il al-fiqhiyah (masalah-masalah fiqh).

Apakah yang dimaksud dengan manhaj Muhammadiyah dan metode tarjih Muhammadiyah?
Manhaj tarjih adalah “suatu sistem yang memuat seperangkat wawasan (atau semangat/perspektif),
sumber, pendekatan, dan prosedur-prosedur tehnis (metode) tertentu yang menjadi pegangan
dalam kegiatan ketarjihan.”

Batasan-batasan yang ditetapkan oleh syar'i yaitu :


- Islam mengharamkan ikhtilath (bercampur laki-laki dan perempuan dalam satu tempat).
- Islam mengharamkan khalwat (berduaan antara laki-laki dan perempuan).
- Memerintahkan adanya sutrah (pembatas) yang syar’i dan menundukkan pandangan.
- Meminimalisir pembicaraan dengan lawan jenis sesuai dengan kebutuhan.

5 rukun nikah yang disepakati ulama dan wajib dipenuhi agar pernikahan dinyatakan sah, yakni:

Terdapat calon pengantin laki-laki dan perempuan yang tidak terhalang secara syar'i untuk menikah
Ada wali dari calon pengantin perempuan
Dihadiri dua orang saksi laki-laki yang adil untuk menyaksikan sah tidaknya pernikahan
Diucapkannya ijab dari pihak wali pengantin perempuan atau yang mewakilinya
Diucapkannya kabul dari pengantin laki-laki atau yang mewakilinya. Persaksian akad nikah tersebut
berdasarkan dalil hadis secara marfu: "Tidak ada nikah kecuali dengan adanya wali dan dua saksi
yang adil." (HR. Al-Khamsah kecuali An-Nasa`i).
Syarat Nikah
Pernikahan harus memenuhi unsur sebagai berikut:

1. Beragama Islam
2. Bukan mahram
3. Wali nikah bagi perempuan
4. Dihadiri saksi
5. Sedang tidak ihram atau berhaji
6. Bukan paksaan

Dampak nikah siri


1. Perkawinan Dianggap Tidak Sah
2. Anak Hanya Mempunyai Hubungan Perdata dengan Ibu dan Keluarga Ibu
3. Istri Dan Anak Tidak Berhak Menuntut Nafkah atau Warisan
Status anak disamakan dgn anak diluar nikah
Suami tidak wajib memberi nafkah
Istri dan anak tidak memiliki hak waris
Mempengaruhi kondisi psikologi anak

Anda mungkin juga menyukai