Anda di halaman 1dari 2

Ketika sidang BPUPKI digelar, Soekarno yang hadir dalam sidang itu memberikan

gagasannya tentang dasar negara Indonesia.

Menurut Soekarno, Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun

sekian abad lamanya dan terpendam bisu oleh kebudayaan Barat.

Artinya, Pancasila tidak hanya merupakan falsafah negara, tetapi lebih luas lagi berupa

falsafah bangsa Indonesia.

Gagasan dari Soekarno ini menjadi cikal bakal sejarah Pancasila. Setelah itu, sidang BPUPKI
menyepakati penggunaan istilah Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Selain itu, penyampaian gagasan Pancasila pada 1 Juni 1945 menjadi penetapan Hari Lahir
Pancasila yang sampai saat ini diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Setelah menyepakati penggunaan istilah Pancasila, BPUPKI kemudian meneruskan


perumusan Pancasila kepada Panitia Sembilan yang terdiri atas:

1.Soekarno (Ketua) 6. Abdul Kahar Muzakir


2.Moh. Hatta (Wakil Ketua) 7. Agus Salim
3.Moh. Yamin 8. Abikoesno Tjokrosoejoso
4.Achmad Soebardjo 9. Abdul Wachid Hasyim
5.A.A Maramis

Panitia Sembilan kemudian menyempurnakan isi Pancasila yang kemudian diresmikan


dalam Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945 sebagai berikut.

1. Ketuhanan yang maha Esa


Lambang Pancasila pada Sila pertama yaitu Bintang
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Lambang Pancasila pada kedua adalah rantai emas
3. Persatuan Indonesia
Lambang Pancasila pada sila ketiga adalah Pohon Beringin
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Lambang Pancasila pada sila keempat adalah Kepala Banteng
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lambang Pancasila pada sila kelima adalah Padi dan Kapas

Setelah itu, rumusan akhir Pancasila ditetapkan dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) pada 18 Agustus 1945.

Anda mungkin juga menyukai