Anda di halaman 1dari 11

Presentasi Logo

mashadir
al-ahkam
KELOMPOK4
ANGGOTA

Akmal Widyatama Anik Kotun Nisfah Ari Maarif Abdullah


PENGERTIAN MASHADIR AL-
AHKAM

Sumber hukum Islam merupakan dasar atau tempat pengambilan hukum


Islam yang dikenal sebagai "dalil hukum Islam" atau "dasar hukum Islam"
dalam literatur hukum Islam di Indonesia. Sumber hukum ini dikenal sebagai
Mashadir al-Ahkam atau sumber-sumber hukum Islam, yang meliputi Al-
Qur'an, Al-Sunnah, Ijma', dan Qiyas.

1. Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang dianggap sebagai sumber
utama hukum, yang berisi petunjuk hidup dan hukum dari Allah SWT yang
disampaikan melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.

2. Al-Sunnah merupakan sumber hukum kedua, berisi tindakan, perkataan,


dan persetujuan Nabi Muhammad SAW, dianggap sebagai penjelasan dan
pengamalan ajaran Al-Qur'an.
PENGERTIAN MASHADIR AL-
AHKAM

.3 Ijma' adalah kesepakatan umat Islam dalam memahami suatu hukum


berdasarkan Al-Qur'an dan Al-Sunnah, digunakan untuk mengatur hal-hal
yang tidak diatur dalam kedua sumber tersebut.

4. Qiyas adalah analogi atau penarikan kesimpulan hukum dari kasus-


kasus yang ada dalam Al-Qur'an, Al-Sunnah, atau Ijma', untuk diterapkan
pada kasus-kasus serupa yang belum memiliki aturan hukum yang jelas.

Dengan menggabungkan keempat sumber hukum tersebut, umat Islam


memperoleh pedoman yang komprehensif untuk menjalankan kehidupan
sesuai dengan ajaran Islam, serta membentuk tatanan hukum yang adil
dan berkeadilan dalam masyarakat Muslim.
sumber-sumber hukum islam
1. Al-Qur'an adalah sumber hukum utama dalam Islam,
memuat kaidah-kaidah hukum dan aspek kehidupan.
Isinya mencakup masalah akidah, syariah, akhlak,
sejarah, berita masa depan, dan prinsip ilmu
pengetahuan. Terdapat 6236 ayat, di antaranya
mengatur ibadah, kehidupan keluarga, perekonomian,
pidana, hubungan
KETUA YAYASAN
Muslim-non-Muslim, pengadilan,
hubungan antar-orang, dan kenegaraan. Meskipun
ayat-ayat hukum bersifat umum, dasarnya tetap
konsisten namun perincian dan pelaksanaannya bisa
disesuaikan dengan tuntutan zaman.
sumber-sumber hukum islam
2. secara bahasa, Hadis artinya "berita" atau pesan keagamaan yang
disampaikan oleh Nabi Muhammad saw.

Secara terminologi, Hadis adalah segala sesuatu yang diriwayatkan atau


diasosiasikan dengan Nabi Muhammad saw., baik berupa ucapan,
tindakan, pembiaran (taqrir), keadaan, atau kebiasaan. Sunnah, secara
etimologi, mengacu pada kebiasaan atau jalan yang baik atau jelek.
Namun, dalam konteks ilmu Hadis, sunnah adalah segala sesuatu yang
berasalKETUA
dari YAYASAN
Nabi Muhammad saw., termasuk perkataan, perbuatan,
pembiaran, budi pekerti, dan perjalanan hidupnya.

. Hadis memiliki tiga fungsi utama: menjelaskan pembiaran Nabi (bayan


al-taqrir), menafsirkan Al-Qur'an (bayan al-tafsir), dan memberikan
hukum syara (bayan al-tasyri).
sumber-sumber hukum islam
3.Ijma' adalah persetujuan atau kesesuaian pendapat seluruh
ahli (ulama) tentang suatu masalah pada suatu tempat dan
masa. Secara faktual, ijma' yang hakiki hanya terjadi pada
masa khulafa' al-rasyidun. Sekarang sulit dicari suatu cara
dan sarana yang dapat digunakan untuk memperoleh
persetujuan seluruh ahli (ulama) tetang suatu masalah pada
suatu ketika karena luasnya bagian dunia yang didiami umat
Islam, bera- gam sejarah, budaya dan lingkungannya. Ijma'
KETUA YAYASAN

untuk konteks sekarang hanya berarti perstujuan atau


kesesuaian pendapat di suatu tempat tentang tafsiran ayat-
ayat (hukum)/Hadis tertentu (Ali, 2008: 120).
sumber-sumber hukum islam
4.Qiyas
Sumber hukum Islam yang keempat adalah qiyas. Secara
bahasa, qiyas artinya tidakan mengukur sesuatu yang
kemudian disamakan. Sedangkan secara istilah, qiyas adalah
penetapan hukum yang saat itu belum ada ketentuannya.
Qiyas terbagi menjadi tiga, yaitu qiyas illat, qiyas dalalah, dan
qiyas shabah. Qiyas illat terbagi menjadi dua yaitu qiyas jail
dan KETUA
qiyasYAYASAN
khafi.
Itulah pembahasan mengenai sumber hukum Islam. Semoga
informasi di atas dapat menambah wawasan dan keimanan
kepada Allah.
SUMBER HUKUM ISLAM SUMBER HUKUM ISLAM
YANG DI SEPAKATI YANG TIDAK DI SEPAKATI

1. Al-Quran 1. Istihsan
2. Hadits 2.Maslahah Mursalah
3. 'Urf
3. Ijma'
4. Istishab
4. Qiyas
KESIMPULAN

Sumber hukum Islam merupakan asal (tempat pengambilan) hukum Islam yang
dalam literatur hukum Islam di Indonesia sumber hukum Islam disebut sebagai "dalil
hukum Islam/pokok hukum Islam atau dasar hukum Islam". Sumber atau dalil hukum
dapat diartikan sebagai keterangan yang dijadikan bukti atau alasan suatu
kebenaran.
Secara bahasa, sumber hukum Islam terjemahan dari kata mashadir al-ahkām. Kata
tersebut tidak ditemukan dalam litera- tur fikih maupun ushul fiqh, karena para
ulama menggunakan istilah al-adillah al-syar'iyyah untuk menyebut sumber hukum.
Masādir al-ahkām adalah dalil-dalil hukum syariat yang diambil (diistinbatkan)
daripadanya untuk menentukan sebuah hukum (Zuhaili, 1993: 401). Mashadir al-
Ahkam, atau sumber-sumber hukum Islam, merupakan pondasi utama dalam
pembentukan hukum dan tata aturan dalam kehidupan umat Muslim. Sumber
hukum Islam ini meliputi Al-Qur'an, Al-Sunnah, Ijma', dan Qiyas. Al-Qur'an adalah
kitab suci umat Islam yang dianggap sebagai sumber utama hukum.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai