Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PERSAMAAN LINGKARAN DAN LOGIKA MATEMATIKA

Guru pembimbing : Salma Aprianka, S.pd.

Oleh :

1.Radival Hanafi

2.M.Taufikkurahman

XI Farmasi

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SMK HASSINA TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT , yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul "PERSAMAAN LINGKARAN DAN LOGIKA
MATEMATIKA" sebagai tugas mata pelajaran Matematika SMK.Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan,bahasan,ataupun
penulisannya.Oleh karena itu , penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
penyempurnaan makalah ini.Akhir kata,semoga makalah ini dapat bermanfaat.Aminn.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

30 maret 2022

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................................................

KATA PENGANTAR............................................................................................................................

DAFTAR ISI

BAB 1: PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG MASALAH ............................................................................................

B.RUMUSAN MASALAH ......................................................................................................

C.TUJUAN ............................................................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN

MATERI " PERSAMAAN LINGKARAN "

A.DEFINISI PERSAMAAN LINGKARAN.................................................................................

B.PERSAMAAN LINGKARAN...................................................................................................

C.BENTUK UMUM PERSAMAAN LINGKARAN ......................................................................

D.HUBUNGAN GARIS DAN LINGKARAN.................................................................................

MATERI " LOGIKA MATEMATIKA "

A.INGKARAN ( NEGASI )...........................................................................................................

B.PERNYATAAN MAJEMUK....................................................................................................

C.NEGASI DARI PERNYATAAN MAJEMUK.............................................................................

D.KONVERS , INVERS , DAN KONTRAPOSISI.........................................................................

E.PENARIKAN KESIMPULAN...................................................................................................

MATERI " FAKTORISASI "

A.PEMFAKTORAN

B.ABC

C.JENIS - JENIS AKAR

D.RUMUS JUMLAH DAN HASIL KALI AKAR - AKAR PERSAMAAN KUADRAT

BAB III : PENUTUP


A.KESIMPULAN......................................................................................................................

B.SARAN.................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG MASALAH

LINGKARAN

Lingkaran adalah himpunan semua titik di bidang datar yang sama dari suatu titik di bidang
tersebut. Titik tetap lingkaran itu asalnya lingkaran, sedangkan jarak dari suatu titik pada lingkaran ke
titik titik awal jari-jari lingkaran. Dalam pengertian yang lain, kita dapat menyatakan bahwa
lingkaranadalah sebuah garis lengkung yang bertemu kedua ujungnya, sedangkan semua titik sama jauh
letaknya dari sebuah titik tertentu. Titik awal lingkaran, jarak dari suatu titik pada lingkaran ke titik titik
awal jari-jari lingkaran dan garis lengkung yang bertemu kedua ujungnya keliling lingkaran. Daerah yang
dibatasi oleh lingkaran disebut bidang lingkaran.

LOGIKA MATEMATIKA

Logika berasal dari kata Yunani kuno, yaitu logos yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran
yang diutamakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.Logika matematika adalah cabang logika dan
matematika yang mengandung kajian logika matematis dan aplikasi kajian ini pada bidang-bidang lain di
luar matematika. Logika matematika berhubungan erat dengan ilmu komputer dan logika filosofis.

FAKTORISASI

Faktorisasi dalam matematika adalah dekomposisi suatu objek (misalnya, suatu bilangan,
polinomial, atau matriks) menjadi suatu produk objek lain, atau faktor, yang ketika dikalikan bersama
menghasilkan bilangan asalnya. Contohnya, bilangan 15 difaktorkan menjadi bilangan prima sebagai 3 ×
5, dan polinomial x2 − 4 difaktorkan menjadi (x − 2)(x + 2). Dalam segala kasus, diperoleh suatu produk
dari objek yang lebih sederhana.

B.RUMUSAN MASALAH

LINGKARAN

1. Definisi persamaan lingkaran!


2. Persamaan lingkaran berpusat pada (0,0) dan berpusat pada (a,b)!
3. Bagaimana bentuk umum persamaan lingkaran?
4. Bagaimana hubungan antara garis dan lingkaran?

LOGIKA MATEMATIKA

1. Definisi logika matematika!


2. Bagaimana ingkaran pada logika ?
3. Bagaimana pernyataan majemuk logika?
4. Bagaimana negasi dari pernyataan majemuk logika ?
5. Bagaimana konvers , invers dan kontraposisi ?
6. Bagaimana penarikan kesimpulan logika ?

FAKTORISASI
1. Definisi pemfaktoran dan bagaimana bentuk umum pemfaktoran ?
2. Bagaimana bentuk umum ABC ?
3. Apa saja jenis persamaan akar kuadrat ?
4. Bagaimana rumus jumlah dan hasil kali akar - akar persamaan kuadrat ?

C.TUJUAN MAKALAH

1. Mengetahui definisi lingkaran , logika matematika dan faktorisasi


2. Mengetahui persamaan lingkaran yang berpusat pada (0,0) dan berpusat pada (a,b)
3. Mengetahui bentuk umum persamaan lingkaran dan hubungan antara garis dan lingkaran
4. Mengetahui ingkaran dari pernyataan majemuk
5. Mengetahui penarikan kesimpulan logika matematika
6. Mengetahui bentuk umum pemfaktoran dan ABC
7. Mengetahui jenis persamaan akar kuadrat
8. Dapat mengetahui rumus jumlah dan hasil kali akar - akar persamaan kuadrat

BAB II PEMBAHASAN

MATERI " PERSAMAAN LINGKARAN "

A.DEFINISI PERSAMAAN LINGKARAN

Lingkaran adalah himpunan semua titik di bidang datar yang berjarak sama dari suatu titik tetap di
bidang tersebut. Titik tetap lingkaran itu dinamakan pusat lingkaran, sedangkan jarak dari suatu titik
pada lingkaran ke titik pusat dinamakan jari-jari lingkaran.
persamaan lingkaran adalah persamaan yang menyatakan hubungan antara variabel x dan variabel
y yang titik-titiknya membentuk lingkaran.

B.PERSAMAAN LINGKARAN

1.PERSAMAAN LINGKARAN BERPUSAT PADA (0,0)

Bentuk umum : x² + y² = r²

Contoh soal :

Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di (0,0) dan melalui titik (4 , -3)

Jawab : x² + y² = r²

(4)² + (-3)² = r²

16 + 9 = r²

25 = r²

x² + y² = 25

2.PERSAMAAN LINGKARAN BERPUSAT PADA (a,b)

Bentuk umum : ( x - a )² + ( y - b )² = r²

Mencari r. : √( c - a )² + ( d - b)²

Contoh soal :

Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di ( -5 , 6 ) dan melalui titik ( 0 , 6 )

Jawab :

r = √ ( c - a )² + ( d - b )²

= √ ( 0 - (-5))² + ( 6 - 6 )²
= √ (0 - 25 ) + ( 0 )

= √ 25

=5

( x - a )² + ( y - b )² = r²

( x - ( -5 ))² + ( y - 6 )² = 5²

( x + 5 )² + ( y - 6 )² = 25

3.BENTUK UMUM PERSAMAAN LINGKARAN

LINGKARAN DENGAN PERSAMAAN : x² + y² + Ax + By + c = 0

Pusat ( p ) = ( - A / 2 ) ( - B / 2 )

Jari - jari ( r ) = √ A² / 4 + B² / 4 - C atau r = √ a² + b² - c

Contoh soal :

1.Tentukan pusat dan jari - jari lingkaran dari x² + y² - 4x - 8y + 11 = 0

Jawab :

A = - (-4) / 2 = 2

B = - (-8) / 2 = 4

C = 11

Jadi titik pusatnya adalah ( 2 , 4 )

r = √ a² + b² - c

= √ (2)² + (4)² - 11

= √ 4 + 16 - 11

= √ 20 - 11

=√9

=3

Contoh soal : Tentukan kedudukan titik A ( 2 , 1 ) , B ( -2 , -1 ) dan C ( -4 , -2 ) terhadap lingkaran x² + y² -


2x - 6y - 15 = 0

Jawab :
•Kedudukan titik A (2 , 1)

x² + y² - 2x - 6y - 15 =0

= (2)² + (1)² - 2 (2) - 6(1) - 15 = 0

= 4 + 1 - 4 - 6 - 15 =0

= 5 - 4 - 6 - 15 =0

= 1 - 6 - 15 =0

= -5 -15 =0

= -20 ----> -20 < 0 maka titik A terletak di dalam lingkaran

•Kedudukan titik B ( -2 , -1 )

x² + y² - 2x - 6y - 15 =0

= (-2)² + (-1)² - 2 (-2) - 6 (-1) - 15 = 0

= 4 + 1 + 4 + 6 - 15 =0

= 15 - 15 =0

= 0 ----> 0 = 0 maka titik B terletak pada lingkaran

•Kedudukan titik C ( -4 , -2 )

x² + y² - 2x - 6y - 15 =0

= (-4)² + (-2)² - 2 (-4) - 6 (-2) - 15 = 0

= 16 + 4 + 8 + 12 - 15 =0

= 40 - 15 =0

= 25 ----> 25 > 0 maka titik C terletak diluar lingkaran

4.HUBUNGAN ANTARA GARIS DAN LINGKARAN

Untuk menentukan hubungan garis lurus y = mx + n dengan lingkaran cara paling mudah adalah
mensubtitusi persamaan tersebut ke dalam persamaan lingkaran hingga menjadi persamaan dengan
hanya ada satu variabel ( x) ( persamaan kuadrat ) kemudian kita tentukan nilai D (diskriminan) dari
persamaan hasil subtitusi tersebut.

• Untuk D = 0 maka persamaan kuadrat mempunyai dua akar real yang sama ( akar imajiner )
y

g Jika D = 0 , maka garis g menyinggung lingkaran L di

Satu titik.

(a,b)
x

Contoh soal : Periksalah hubungan garis dan lingkaran pada x² + y² = 2 ---> y = x + 2

Jawab : Substitusikan y = x + 2 terhadap x² + y² = 2

Maka = x² + y² =2 maka D = b² - 4ac

= x² + (x + 2) (x + 2) - 2 =0 = 4² - 4 (2)(2)

= x² + x² + 2x + 2x + 4 - 2 = 0 = 16 - 16

= 2x² + 4x + 2 =0 =0

Jadi hubungan garis tersebut adalah D = 0


(a,b)
• Untuk D < 0 maka persamaan kuadrat tidak mempunyai akar real ( akar imajiner ).

Jika D < 0 maka garis g tidak memotong

lingkaran L

Contoh soal : Periksa hubungan garis dan lingkaran pada y = 2x terhadap lingkaran x² + y² + 4x - y + 1 = 0

Jawab : substitusikan y = 2x
Maka = x² + y² + 4x - y + 1 =0 Maka D = b² - 4ac

= x² + (2x)(2x) + 4x - 2x + 1 = 0 = 2² - 4 (5)(1)

= x² + 4x² + 4x - 2x + 1 =0 = 4 - 20

= 5x² + 2x + 1 =0 = -16

Jadi hubungan garis tersebut adalah D < 0

• Untuk D > 0 maka persamaan kuadrat mempunyai dua akar real yang berbeda.

jika D > 0 maka garis g memotong lingkaran L di

g dua titik yang berbeda

Contoh soal : Periksalah hubungan garis dan lingkaran pada y = 2x + 3 terhadap lingkaran

x² + y² = 49

Jawab : Substitusikan y = 2x + 3

Maka = x² + y² = 49 Maka D = b² - 4ac

= x² + (2x + 3)(2x + 3) - 49 = 0 = 12² - 4 (5)(-40)

= x² + 4x² + 6x + 6x + 9 - 49 = 0 = 144 + 800


= 5x² + 12x + 9 - 49 =0 = 944

= 5x² + 12x - 40( a , b ) =0

Jadi hubungan garis tersebut adalah D > 0

MATERI " LOGIKA MATEMATIKA "


Logika berasal dari kata Yunani kuno yaitu logos , yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang di
utamakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.

A.Ingkaran ( Negasi )

Ingkaran atau negasi digunakan untuk menyangkal suatu pernyataan.Ingkaran ( negasi ) suatu
pernyataan adalah suatu pernyataan baru yang dibentuk dari suatu pernyataan awal sehingga nilai
kebenarannya berubah.Ingkaran pernyataan p atau negasi p dinyatakan dengan ~p .

Contoh : 1. P : Kuala lumpur ibu kota Malaysia.

Jawab ~p : Kuala lumpur bukan ibu kota Malaysia.

2.Semua ikan bernafas dengan insang.

Jawab ~p : Ada ikan bernafas dengan insang.

PERNYATAAN INGKARAN / NEGASI

Semua Ada / beberapa...tidak

Ada / beberapa Semua ... tidak...

Sama dengan (=) Tidak sama dengan ( ≠ )

Lebih dari ( > ) Kurang dari sama dengan ( ≤ )

Kurang dari ( < ) Lebih dari sama dengan ( ≥ )

Lebih dari sama dengan Kurang dari ( < )


(≥)

Kurang dari sama dengan Lebih dari ( > )


(≤)

B.Pernyataan Majemuk

Pernyataan majemuk Simbol Dibaca

Konjungsi ^ Dan

Disjungsi v Atau

Implikasi ---> Jika maka

Biimplikasi <---> Jika dan hanya jika


1.konjungsi

Konjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “dan”. Sehingga, notasi “p^q” dibaca “p
dan q”. Adapun tabel kebenaran Konjungsi.

p q p^q

B B B

B S S

S B S

S S S

Contoh : Tentukan Konjungsi dan nilai kebenarannya

p : Hasil dari 3 + 3 = 6 ( B )

q : 6 adalah bilangan ganjil ( S )

p^q = Hasil dari 3 + 3 = 6 dan 6 adalah bilangan ganjil.

Jadi nilai kebenarannya adalah salah ( S ).

2.Disjungsi

Disjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “atau”. Sehingga notasi “p V q” dibaca “p
atau q”.Adapun tabel kebenaran Disjungsi.

p q pVq

B B B

B S B

S B B

S S S

Contoh : Tentukan Disjungsi dan nilai kebenarannya


p : Paus adalah mamalia ( B )

q : Paus adalah herbivora ( S )

p V q : Paus adalah mamalia atau paus adalah herbivora.

Nilai kebenarannya adalah Benar ( B ).

3.Implikasi

Implikasi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “jika… maka…” Sehingga notasi dari “p --->
q” dibaca “Jika p, maka q”. Adapun tabel kebenaran Implikasi.

p q p ---> q

B B B

B S S

S B B

S S B

Contoh : p : Ayam bertelur ( B )

q : Kucing pun binatang bertelur ( S )

p ---> q : jika ayam bertelur , maka kucing pun binatang bertelur.

Jadi nilai kebenarannya adalah Salah ( S ).

4.Biimplikasi

Biimplikasi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “… jika dan hanya jika”. Sehingga, notasi
dari “p <---> q” akan dibaca “p jika dan hanya jika q”. Adapun tabel kebenarannya .

p q p <---> q

B B B

B S S

S B S
S S B

Contoh : p : 2 × 2 = 6 ( S )

q : 2 adalah bilangan genap ( B )

p <---> : 2 × 2 = 4 jika dan hanya jika 2 adalah bilangan genap

Jadi nilai kebenarannya adalah Salah ( S ).

C.NEGASI DARI PERNYATAAN MAJEMUK

1.Negasi Konjungsi

~ ( p^q ) = ~ p V ~q

Contoh :

p : Bunga melati berwarna putih

q : Hari ini hujan

p^q : Bunga melati berwarna putih dan hari ini hujan

Maka : ~p V ~q : Bunga melati tidak berwarna putih atau hari ini tidak hujan.

2.Negasi Disjungsi

~ ( p V q ) = ~p ^ ~q

Contoh : p : Ardi pergi ke pasar

q : Ardi bermain di rumah Edo

p V q : Ardi pergi ke pasar atau Ardi bermain di rumah Edo

Maka : ~p ^ ~q : Ardi tidak pergi ke pasar dan Ardi tidak bermain di rumah Edo.

3.Negasi Implikasi

~ ( p ---> q ) = p ^ ~q

Contoh : p : Semua orang menjaga lingkungan


q : Pemanasan global tidak terjadi

p ---> q : jika semua orang menjaga lingkungan , maka pemanasan global tidak terjadi

Maka : p ^ ~q : Semua orang menjaga lingkungan dan pemanasan global terjadi.

4.Negasi Biimplikasi

~ ( p <---> q ) = ~p <---> q

Atau

~ ( p <---> q ) = p <---> ~q

Contoh : p : Ujian Nasional dibatalkan

q : Indonesia terjangkit covid-19

p <---> q : Ujian nasional dibatalkan jika dan hanya jika Indonesia terjangkit covid-19

Maka ~p <---> q : Ujian nasional tidak dibatalkan jika dan hanya jika Indonesia terjangkit

Covid-19

p <---> ~q : Ujian nasional dibatalkan jika dan hanya jika Indonesia tidak terjangkit

Covid-19

D.KONVERS , INVERS DAN KONTRAPOSISI

CONTOH

Implikasi P ---> q Jika harga buku pelajaran mahal , maka semua siswa tidak
mampu untuk membeli buku pelajaran.

Konvers q ---> p Jika semua siswa tidak mampu untuk membeli buku pelajaran ,
maka harga buku pelajaran mahal.

Invers ~p ---> ~q Jika harga buku pelajaran tidak mahal , maka ada siswa yang
mampu untuk membeli buku pelajaran.

Kontraposisi ~q ---> ~p Jika ada siswa yang mampu untuk membeli buku pelajaran ,
maka harga buku tidak mahal.
E.PENARIKAN KESIMPULAN

1.Modus Ponens

Premis 1 : p ---> q

Premis 2 :p

Konklusi / kesimpulan : q

Contoh : P1 : Jika saya giat belajar , maka saya lulus ujian.

P2 : Saya giat belajar

K : Saya lulus ujian

2.Modus Tollens

Premis 1 : p ---> q

Premis 2 : ~q

Konklusi : ~p

Contoh: P1 : Jika terjadi bulan purnama , maka permukaan air laut naik.

P2 : Permukaan air laut tidak naik

K : Tidak terjadi bulan purnama

3.Silogisme

Premis 1 : p ---> q

Premis 2 : q ---> r

Konklusi : p ---> r

Contoh : P1 : Jika hari ini hujan , maka udara dingin

P2 : Jika udara dingin , maka saya memakai jaket

K : Jika hari ini hujan , maka saya memakai jaket


BAB III PENUTUP

SARAN

Perlunya trik khusus untuk menghafal berbagai rumus persamaan lingkaran dan logika matematika yang
dapat memudahkan siswa dalam mengerjakan berbagai macam soal yang berkaitan dengan materi ,
selain itu juga perlunya latihan - latihan soal dari yang mudah hingga sukar .

Daftar Pustaka

https://musawa.my.id/sinau-matematika-contoh-soal-negasi-konjungsi-disjungsi-implikasi-
biimplikasi-dan-pembahasannya/

Anda mungkin juga menyukai