Soal Sulit
Soal Sulit
Mengapa besi atau baja memerlukaan adanya suatu perlakuan panas (heat
treatment)?
a. dikarenakan besi atau baja yang telah dipadukan atau terbentuk pasti
memiliki beberapa kekurangan, untuk meminimalisir atau menghilangkan
kekurangan tesebut maka perlu diberikan perlakuan panas agar besi atau
baja tersebut memiliki sifat seperti yang kita inginkan baik itu untuk
memperkeras atau melunakan
b. Karena Setelah proses penguatan logam dengan mekanisme cold working
logam akan memiliki beberapa kekurangan salah satunya adalah inti yang
menjadi getas sehingga perlu proses lanjutan full annealing dan hardening
untuk menyempurnakan besi atau baja tersebut
c. Karena untuk mengembalikan sifat bahan yang telah berkurang setelah
melalui proses pengerjaan logam baik dengan sistem thermal maupaun non
thermal
d. Karena untuk membentuk kekerasan sesuai yang kita inginkan maka perlu
di lakukan proses perlakuan panas agar hasil dari besi atau baja tersebut
memiliki kekerasan yang sangat tinggi
e. dikarenakan besi atau baja yang ada sekarang tingkat kekerannsa beleum
maksimal perlu diberi perlakuan panas untuk menghasilkan struktur fasa baru
yaitu martensit dan ferrit agar kekerasan dari besi atau baja tersebut semaikn
tinggi
5. Mengapa Roda gigi perlu dilakukan proses lanjutan yaitu pengerasan pada
permukaanya?
a. karena roda gigi adalah komponen pada mesin yang memiliki konsep
kerja bergesekan secara terus menerus dengan roda gigi atau
komponen lain pada suatu permesinan, maka diperlukan permukaan
yang keras dan kuat tetapi tidak getas pada inti besinya agar tidak
mudah patah atau aus
b. Roda gigi adalah komponen pada mesin yang bergesekan sehingga
dibutuhkan sifat yang sangat keras sehingga kuat menahan gesekan
c. karena dengan dilakukan proses lanjutan yaitu falme hardening akan
membuat roda gigi semakin getas dan kuat
d. karena roda gigi adalah komponen pada mesin yang bersifat ulet sehingga
harus ada proses lanjutan untuk memperkeras roda gigi tersebut
e. karena roda gigi memerlukan proses pengerasan pada permukaanya untuk
menghasilkan kekerasan yang maksimal pada inti dan permukaanya
sehingga tidak muda patah
a. karena dengan tejadinya suatu cacat kristal pada suatu logam yang
disebabkan oleh dislokasi atom pada suatu logam sehingga
menyebabkan deformasi maka perlu dilakukan penguatan logam untuk
mengembalikan atau membatasi dislokasi dan deformasi yang terjadi
b. karena dengan dilakukan penguatan pada sebuah logam maka akan
membrikan impact yang baik untuk logam itu sendiri dengan kekuatannya
c. karena jika suatu logam dilakukan proses penguatan maka sifat dari logam
tersebut akan semakin baik dan sesuai yang kita inginkan
d. kita perlu melakukan suatu proses penguatan pada logam dikarenakan kita
akan memeperbaik sifat logam tersebut dengan memperkuat struktur mikro
dri logam tersebut sehingga dapat terbentuk Logam yang kuat
e. karena dengan penguatan logam dengan cara softening dan hardening
maka kita bisa memperkuat ligam tersebut sesuai dengan aplikasi yang akan
kita tuju
7.
Pada Campuran/paduan logam CuNi jika kita memiliki Titik A dan B dengan
perbandingan temperatur dan komposisi berbeda yaitu titik A (1100, 60wt%
Ni) dan titik B (1250,35wt% Ni) tentukan fasa yang terjadi pada kedua titik
tersebut?
8.
Pada Diagram Fasa paduan logam PbSn jika kita memiliki campuran 40Wt%
Sn dan dipanaskan pada temperatur 200º C maka fasa apa yang terbentuk?
a. Fasa Liquid
b. Fasa Solid
c. Fasa Liquid dan Solid
d. tidak terbentuk fasa
e. fasa liquid dan cair
9.
Pada Diagram fasa logam paduan PbSn, jika kita memiliki campuran 40Wt%
Sn dan dipanaskan pada temperatur 150º C maka maka fasa apa yang terbentuk?
a. Fasa α dan Fasa β
b. Fasa Liquid
c. Fasa α dan Fasa L
d. Fasa L dan Fasa β
e. Tidak terbentuk fasa
10.
Pada Diagram paduan logam PbSn tentukan dimana titik terjadinya reaksi
Eutektik jika ditinjau dari temperatur dan komposisi paduannya?
Pada Diagram fasa logam paduan CuNi, jika kita memiliki campuran 35Wt%
Sn dan dipanaskan pada temperatur 1250º C maka tentukanlah fasa apa saja yang
terjadi dan berapa berat masing-masing komposisinya?
a. Fasa L 73 % dan Fasa α 27 %
b. Fasa L 77 % dan Fasa α 23 %
c. Fasa L 75 % dan Fasa α 25 %
d. Fasa L 27 % dan Fasa α 73 %
e. Fasa L 30% dan Fasa α 70 %
12.
Mengapa pada Paduan CuNi dapat terbentuk struktur mikro seperti pada
gambar?Jelaskan fasa apa saja yang terjadi pada titik A, B, C, D dan E?
a. Karena dengan komposisi 35 wt% Ni dan dipanaskan dengan
temperatur yang berbeda beda maka dapat terbentuk fasa yang
berbeda, Pada titik A (100% liquid) titik B (mulai terbentuk titik-titik
solid tetapi masih sebagian besar fasa cair) titik C ( terjadi dua fasa
liquid dan solid dengan) titik D (Terjadi Dua Fasa liquid dan solid
yang hampir sebaginan besar merupakan fasa solid) titik E (100%
Solid)
b. Karena dengan komposisi 35 wt% Ni dan dipanaskan dengan temperatur
yang berbeda beda maka dapat terbentuk fasa yang berbeda pula, Pada
titik A (100% padat) B (mulai terbentuk titik-titik solid tetapi masih sebagian
besar fasa cair) C ( terjadi dua fasa liquid dan solid dengan) D (Terjadi
Dua Fasa liquid dan solid yang hampir sebaginan besar merupakan fasa
solid) D (100% cair)
c. Karena dengan komposisi 30 wt% Ni dan dipanaskan dengan temperatur
yang berbeda beda maka dapat terbentuk fasa yang berbeda pula, Pada
titik A (100% cair) B (mulai terbentuk titik-titik solid tetapi masih sebagian
besar fasa cair) C ( terjadi fasa transisi) D (fasa transisi ke solid) D (100%
Solid)
d. Karena dengan komposisi 35 wt% Ni dan dipanaskan dengan temperatur
yang berbeda beda maka dapat terbentuk fasa yang berbeda pula, Pada
titik A (100% solid) B (mulai terbentuk titik-titik liquid tetapi masih sebagian
besar fasa soid) C ( terjadi dua fasa liquid dan solid dengan) D (Terjadi
Dua Fasa liquid dan solid yang hampir sebaginan besar merupakan fasa
liquid) D (100% liquid)
e. Karena dengan komposisi 30 wt% Ni dan dipanaskan dengan temperatur
yang berbeda beda maka dapat terbentuk fasa yang berbeda pula, Pada
titik A (100% cair) B (mulai terbentuk titik-titik liquid tetapi masih sebagian
besar fasa liquid) C ( terjadi dua fasa liquid dan solid dengan) D (Terjadi
Dua Fasa liquid dan solid yang hampir sebaginan besar merupakan fasa
solid) D (100% cair)
13.
Pada Paduan Logam CuNi dengan komposisi 35Wt% Ni pada suhu 1250º C
didapatkan diagram seperti pada gambar, mengapa dapat terbentuk diagram
tersebut?jelasakan
a. Diagram pada gambar menjelaskan sifat mekanik pada Paduan
Logam CuNi dengan komposisi 35Wt% Ni pada suhu 1250º didapatkan
sifat mekanik dengan Tensile Strengt yang ideal dan ductility yang tidak
terlalu rendah sehingga dapat diambil kesimpulan campuran tersebut
sudah cukup baik
b. Diagram pada gambar menjelaskan sifat mekanik pada Pada Paduan
Logam CuNi dengan komposisi 35Wt% Ni pada suhu 1250ºC didapatkan
sifat mekanik dengan Tensile Strengt yang rendah dan ductility yang tinggi
sehingga dapat diambil kesimpulan campuran tersebut mudah patah atau
tidak baik
c. Diagram pada gambar menjelaskan sifat mekanik pada Paduan Logam
CuNi didapatkan sifat mekanik dengan Tensile Strengt dan ductility yang
terbanding terbalik sehingga dapat diambil kesimpulan campuran tersebut
belum cukup baik
d. Diagram pada gambar menjelaskan sifat mekanik pada Paduan
Logam CuNi didapatkan sifat mekanik dengan Tensile Strengt dan ductility
yang searah sehingga dapat diambil kesimpulan campuran tersebut sudah
cukup tidak cukup baik
e. Diagram pada gambar menjelaskan sifat mekanik pada Paduan Logam
CuNi dengan komposisi 35Wt% Ni pada suhu 1250º didapatkan sifat
mekanik dengan Tensile Strengt yang ideal dan ductility yang tidak terlalu
rendah sehingga dapat diambil kesimpulan campuran tersebut sudah belum
cukup baik
14.
Pada Diagram fasa logam paduan PbSn, jika kita memiliki campuran 61,9 Wt
% Sn dan dipanaskan pada temperatur 190º C maka tentukanlah fasa apa saja yang
terbentuk?
a. Fasa α dan Fasa β
b. Fasa Liquid
c. Fasa α dan Fasa L
d. Fasa L dan Fasa β
e. Tidak terbentuk fasa
15.
Pada diagram fasa Fe-Fe3C terdapat beberapa ruangan yang kosong coba
tentukan fasa apa saja yg terjadi pada ruangan yang kosong tersebut?
a. 1(δ+L), 2(δ+ ˠ), 3(ˠ+L), 4(ˠ+Fe3C), 5(L+Fe3C), 6(α+ Fe3C), 7(α+ ˠ)
b. 1(δ+ ˠ), 2(δ+ ˠ), 3(ˠ+L), 4(ˠ+Fe3C), 5(L+Fe3C), 6(α+ Fe3C), 7(α+ ˠ)
c. 1(δ+L), 2(δ+ ˠ), 3(ˠ+L), 4(ˠ+Fe3C), 5(α +Fe3C), 6(L+Fe3C), 7(α+ ˠ)
d. 1(δ+L), 2(δ+ ˠ), 3(ˠ+L), 4(ˠ+ α), 5(L+Fe3C), 6(α+ Fe3C), 7(α+ ˠ)
e. 1(δ+ α), 2(δ+ ˠ), 3(ˠ+L), 4(ˠ+ α), 5(L+Fe3C), 6(α+ Fe3C), 7(α+ ˠ)
16.
Pada diagram paduan Logam CuAg diatas jika paduan tersebut memiliki
komposisi 60wt% Ag di temperatur 850 ºC tentukan fasa apa saja yang terjadi?
Pada diagram paduan Logam CuAg diatas jika paduan tersebut memiliki
komposisi 40wt% Ag di temperatur 700 ºC fasa apa saja yang terbentuk?
19. Dibawah ini adalah ilustrasi diagram Fe-Fe3c dimana paduan besi karbon ini
memiliki komposisi 0.35wt% C dan dipanaskan dibawah garis kritis maka
tentukanlah fasa apa saja yang terjadi?
20. Mengapa pada proses heat treatment dapat terbentuk fasa baru yaitu perlit
halus dan perlit kasar?
a. dikarenakan pada proses heat treatment utamanya pada proses
pendiginannya, jika temperatur pendinginanya tinggi maka difusi dari
paduannya akan semakin cepat sehingga akan terbentuk perlit kasar
sedangkan pada temperatur rendah difusi akan lebih merata
sehingga dapat terbentuk perlit halus
b. dikarenakan pada proses heat treatment utamanya pada proses
pendiginannya, jika temperatur pendinginanya tinggi difusi semakin cepat
sehingga terbentuk perlit halus
c. dikarenakan pada proses heat treatment utamanya pada proses
pendiginannya, jika temperatur pendinginanya tinggi difusi semakin lambat
sehingga terbentuk perlit halus
d. dikarenakan terbentuknya fasa perlit adalah pertemuan Ferrit dan sementit
dan jika bertemu pada temperatur tinggi maka akan menajdi perlit halus
jika temperatur rendah
e. dikarenakan terbentuknya fasa perlit adalah pertemuan Ferrit dan sementit
dan jika bertemu pada temperatur tinggi maka akan menajdi perlit kasar
jika temperatur rendah
22 Mengapa reaksi Eutektik dapat terjadi dan fasa apa yan terbentuk?
a. Reaksi yang dapat terjadi dikarenakan pada diagram fasa besi
karbida, jika paduan di panaskan sampai temperatur 1130 ºC akan
mengakibatkan perubahan fasa paduan tersebut dari cair/liquid menjadi
padat dengan fasa Austenit + cementit atau disebut dengan senyawa
ledeburit
b. Reaksi yang terjadi dikarenakan pada diagram CTT jika paduan
didinginkan sampai temperatur 1130 ºC akan mengakibatkan perubahan fasa
paduan dari Liquid menjadi padat dengan fasa Austenit + cementit
c. Reaksi yang terjadi pada temperatur 1535 ºC yang mengaibatkan
perubahan fasa L menjadi Austenit + cementit
d. Reaksi yang terjadi pada diagram TTT pada temperatur 1130 ºC yang
mengaibatkan perubahan fasa L menjadi Austenit + cementit
e. Reaksi yang terjadi pada diagram fasa pada temperatur 723 ºC yang
mengaibatkan perubahan fasa Austenit menjadi Ferrit dan sementit
23. Mengapa reaksi Eutektoid dapat terjadi dan fasa apa yan terbentuk?
a. dikarenakan dengan acuan diagram fasa besi jika paduan dipanaskan
sampai temperatur 723 ºC akan terjadi suatu reaksi yang mengakibatkan
perubahan fasa Austenit menjadi Ferit + Fe3C atau disebut dengan senyawa
perlit
b. Reaksi yang dapat terjadi pada temperatur 1493 ºC yang mengakibatkan
perubahan fasa L menjadi Austenit + cementit
c. Reaksi yang terjadi pada temperatur 1147 ºC yang mengakibatkan
perubahan fasa L + Ferit menjadi Austenit atau solid solution
d. Reaksi yang terjadi pada diagram fasa besi pada temperatur 723 ºC yang
mengaibatkan perubahan fasa Austenit menjadi Ferrit + sementit atau disebut
dengan senyawa Ledeburit
e. Reaksi yang terjadi pada diagram fasa besi pada temperatur 900 ºC yang
mengaibatkan perubahan fasa Ferrit menjadi Senyawa perlit dan Ledeburit
24. Mengapa reaksi Peritektik dapat terjadi dan fasa apa yan terbentuk?
a. Reaksi dapat terjadi diarenakan pada diagram fasa besi karbida jika
paduan besi karbon dipanaskan mencapai temperatur 1493 ºC maka
terjadi perubahan fasa logam dari separuh liquid dan separuh padatan
dengan sifat ferrit menjadi logam padat dengan fasa Austenit
b. dikarenakan jika paduan besi karbon dipanaskan mencapai temperatur
1493 ºC terjadi Reaksi yang mengakibatkan perubahan fasa L menjadi
Austenit + cementit
c. dikarenakan jika paduan besi karbon dipanaskan mencapai temperatur
723 ºC terjadi Reaksi peritektik yang mengakibatkan perubahan fasa Austenit
menjadi Ferit + Fe3C
d. dikarenakan Reaksi yang terjadi pada diagram fasa besi yang
mengakibatkan perubahan fasa L + Ferit menjadi Austenit temperatur 1535ºC
e. dikarenakan Reaksi yang terjadi pada diagram fasa besi yang
mengakibatkan perubahan fasa Ferri +liquid menjadi Austenit temperatur
1493 ºC`
d. Deformasi adalah dislokasi atom yag berulang-ulang secara acak akibat dari
suatu proses penguatan logam
e. Deformasi adalah perubahan bentuk fasa pada suatu logam akibat proses
penguatan logam
26.
Pada diagram paduan Logam PbSn diatas jika kita memiliki komposisi 40wt%
Sn di temperatrur berapa paduan logam PbSn dipanaskan sehingga dapat
terbentuknya fasa padat secara ideal/ baik?
a. 190 ºC
b. 200 ºC
c. 250 ºC
d. 300 ºC
e. 275 ºC
27. Mengapa dalam ilmu metalurgi atau rekayasa logam kita perlu mempelajari
Diagram Fasa Fe-Fe3C?
a. Karena dalam diagram fasa kita dapat mengetahui acuan temperatur
dan komposisi yang berpengaruh terhadap bentuk, struktur mikro dan
sifat dari suatu logam ataupun paduan sehingga kita dapat merekayasa
atau menghasilkan suatu paduan logam dan proses apa yang kita pilih
untuk mengasilkan paduan yang lebih baik
b. Karena dalam diagram Besi karbida kita dapat mengetahui proses
terbentuknya besi atau baja tersebut dan kita dapat menentukan dimana titik
leburnya sehingga dapat menajdi acuan untuk merekayasa logam tersebut
c. Karena dengan kita mempelajari diagram Fe-Fe3C maka kita akan
mengetahui sifat-sifat dari besi sehingga sebagai acuan kita untuk
menentukan proses rekayasa, penguatan logam dan pelunakan logam untuk
menghasikan logam yang kita inginkan
d. Karena dengan kia mempelajari diagram fasa Fe-Fe3C maka kita akan
mengetahui acuan-acuan atau syarat untuk melakukan proes selanjutnya
yaitu perlakuan panas dan dingin pada logam untuk menghasilkan logam
sesuai dengan keinginan kita
e. Karena dalam diagram fasa besi karbida kita akan mengetahui struktur
mikro yang terjadi pada suatu logam sehingga kita dapat melakukan
pengutan-penguatan logam dan cold working untuk erubah struktur mikro dan
menghasilkan logam yang kita inginkan
28.
Pada Diagram fasa logam paduan PbSn, jika kita memiliki campuran 40 Wt%
Sn dan dipanaskan pada temperatur 190º C maka tentukanlah fasa apa saja yang
terjadi dan berapa berat masing-masing komposisi fasanya?
a. Fasa α 73 % dan Fasa β 27 %
b. Fasa α 73 % dan Fasa L 27 %
c. Fasa α 45 % dan Fasa β 55 %
d. Fasa α 50 % dan Fasa β 50 %
e. Fasa α 27 % dan Fasa β 73 %
29. Diagram ini adalah ilustrasi diagram Fe-Fe3c dimana paduan besi dan karbon
memiliki komposisi 0.76 wt% C maka tentukanlah fasa apa yang terjadi dan berapa
berat komposisi masing-masing fasanya?
31. Mengapa struktur Martensit dapat terbentuk, padahal pada diagram fasa
struktur fasa yang tertulis hanyalah ferit, austenit dan karbida?
a. karena pada proses heat treatment khusunya pada proses tempering
dengan metode austempering, pada saat proses pendiginan, dilakukan
holding time pada saat qunching, sampai suhu pada spesmien logam
homogen sehingga terciptanya struktur besi martensit
b. karena pada proses heat treatment khusunya pada proses tempering
dengan metode austempering, pada saat pendiginan dilakukan qunching
terputus mengakibatkan suhu pada spesmien belum homogen sehingga
terciptanya struktur besi maretnsit
c. karena pada diagram fasa belum menjelaskan secara kesuluruhan pada
proses perubahan struktur mikronya, martensit dapat terbentuk jika kita
melakukan pemanasan sampai dibawah titik lebur besi yaitu 1400˚C dan
setelahnya didinginkan dengan cara dicelupkan
d. Martensit adalah perlit yang berulang-ulang yang terjadi pada reaksi
eutektik pada diagram fasa, sedangkan proses ini tidak dijelaskan pada
diagram fasa melainkan dihasilkan setelah proses oerlakuan panas dengan
cara austempering
e. Pada diagram fasa besi karbida memang hanya disebutkan acauan dasar
sifat besi yaitu ferrit austenit dan besi karbida akan tetapi struktur/sifat besi
martensit terjadi akibat proses lanjutan pada suatu penguatan dan proses
perlakuan panas.
32. Mengapa struktur bainit dapat terbentuk, padahal pada diagram fasa struktur
fasa struktur fasa yang tertulis hanyalah ferit, austenit dan karbida?
a. karena pada proses heat treatment khususnya pada proses tempering
dengan metode Martempering, pada saat proses pendiginan, dilakukan
qunching terputus mengakibatkan suhu pada spesmien belum homogen
sehingga terciptanya struktur besi bainit
b. karena pada proses heat treatment khusunya pada proses tempering
dengan meode austempering, pada saat pendiginan dilakukan hoding time
pada saat qunching sampai suhu pada spesmien homogen sehingga
terciptanya struktur besi bainit
c. karena pada diagram fasa belum menjelaskan secara kesuluruhan pada
proses perubahan struktur mikronya, bainit dapat terbentuk jika kita
melakukan pemanasan sampai dibawah titik lebur besi yaitu 1400˚C dan
setelahnya didinginkan dengan cara dicelupkan
d. Bainit adalah perlit yang berulang-ulang yang terjadi pada reaksi eutektik
pada diagram fasa, sedangkan proses ini tidak dijelaskan pada diagram fasa
melainkan dihasilkan setelah proses perlakuan panas dengan cara
Martempering
e. Pada diagram fasa besi karbida memang hanya disebutkan acauan dasar
sifat besi yaitu ferrit austenit dan besi karbida akan tetapi struktur/sifat besi
bainit terjadi akibat proses lanjutan pada suatu penguatan logam dan proses
perlakuan panas.
33. Mengapa kita harus mengerti dan memahami tentang diagram CCT dan TTT,
sedangkan kita sudah memahami tentang diagram fasa besi?
a. karena pada diagram fasa besi hanyalah prinsip dasar dari sifat suatu
besi sedangkan dalam diagram CTT dan TTT kita dapat mengetahui
kelakuan dan sifat baja pada setiap proses perlakuan panas, sehingga
dapat diperkirakan struktur dan sifat material baja yang didinginkan dari
temperatur austenitnya sampai menuju temperatur dibawah A1 sehingga
kita dapat merekayasa fasa logam ditingkat selanjutnya
b. karena pada diagram CTT dan TTT kita akan mengetahui fasa-fasa
lanjutan apa yang akan terjadi
c. karena pada diagram CTT dan TTT kita akan mengetahui fasa apa saja
yang akan terjadi yang tergantung dari komposisi suatu logam dengan proses
pendiginan/pemanasan pada logam
d. karena pada diagram CTT dan TTT kita akan mengetahui fasa-fasa
lanjutan yang terjadi seperti fasa martensit bainit dan perlit yang akan terjadi
e. karena pada diagram besi sebagai dasar kita merekayasa suatu logam
belum di jelaskan acuan-acuan tentang proses lanjutan yaitu perlakuan panas
pada suatu logam, maka dengan adanya diagram CTT dan TTT kita akan
mengetahui berapa komposisi yang harus di padukan untuk membentuk
suatu logam yang baik dan ideal berdasarkan sifat-sifatnya
34. Mengapa dalam proses hardening masih terdapat kegagalan dalam hasil
akhirnya?jelaskan?
a. Karena dalam proses pengerjaan masih terdapat suhu pengerasan
terlalu rendah sehingga logam belum mencapai pada temperature
austenisasi sehingga kekerasan tidak tercapai seperti yang diharapkan
dan terlalu cepat dalam proses penahanan panasnya sehingga panas
pada logam belum homogen
b. karena proses dalam proses pengerjaan masih terdapat hardening
kekerasan belum maksimal maka diperlukan proses lanjutan berupa
pendiginan melalui media air ataupun udara bebas agar kekerasan dapat
terbentuk sempurna
c. karena tidak adanya proses pemanasan bertahap sehingga pada waktu di
quenching benda kerja akan mengalami ke getasan
d karena dapat dipengaruhi oleh timbulnya nyala api yang mengakibatkan
terlepasnya karbon pada permukaan benda kerja, sehingga permukaan
benda kerja kurang keras
e. karena pada proses hardening dalam melakukan pendiginan dengan cepat
melupakan lama waktu pencelupan sehingga kekerasan belum merata
sehingga perlu didinginkan pada udara bebas
35. Mengapa perlu dilakukan proses tempering pada suatu benda kerja yang
sudah dilakukan proses hardening?
38. Mengapa kita perlu memahami sifat-sifat pada baja untuk mendesain suatu
rancangan, dan perlu mempertimbangkan sifat-sifatnya material unsur logamnya
tersebut agar dicapai hasil yang maksimal?
a. karena dengan memahami bebeapa sifat dan karkterisitik baja yang
terbagi menjadi baja kabon, baja paduan dan baja tahan karat maka kita
akan dengan mudah memilih bahan baja apa untuk dilakukan proses
pengecoran, pembentukan sampai perlakuan panas untuk menghasilkan
baja yang kita inginkan
b.karena dengan memahami sifat-sifat pada struktur baja maka kita akan
mengetahui kelemahan dan kelebigan baja itu sebagai acuan ntuk melakukan
proses selanjutnya
c. karena dengan kita memahami sifa-sifat suatu logam kita aka mengerti
tentang perbedaan dari logam ferro dan non fero sehingga kita dapat memiih
bahan mana yang akan kita pakai
d. karena dengan memahami bebeapa sifat dan karkterisitik baja yang pada
umumnya memiliki sifat Padat (solid) dan memiliki permukan yang
menegkilap dan mudah ditempa maka kita akan mengetahui proses pelakuan
apa yang akan kita berikan agar baja yang dihasilkan memiliki kualitas baik
sesuai dengan yang kita inginkan
e. karena dengan kita mengetahui sifat-sifat dari baja kita akan dengan
mudah memilih baja mana yang akan dilakukan proses anil ataupun proses
cold working
39. Mengapa kita harus memahami tentang hardenbility Jika kita akan mendalami
tentang struktur martensit dari hasil heat treatment?
40. Mengapa pada suatu benda kerja dapat terjadi patah getas padahal benda
tersebut sudah melalui proses heat treatment?
a. patah getas merupakan fenomena patah pada material yang diawali
terjadinya retakan secara cepat dibandingkan patah ulet tanpa
deformasi plastis terlebih dahulu dan dalam waktu yang singkat
dikarenakan keatidakelitian dalam proses pemilihan metode heat
treatmentnya, jika benda itu sangat keras maka harus kita softening jika
benda itu lunak maka harus kita hardening
b. dikarenakan pada proses heat treatment dengan menggunakan metode
tempering masih terdapat kegetasan pada inti logam tersebut sehingga logam
masih bisa patah getas
c. dikarenakan terdapat deformasi plastis dan elastis pada suatu logam yang
mengharuskan proses lanjutan setelah proses heat treatment pada suatu
logam untuk menghilangkan kegetasannya
d. dikarenakan pada suatu logam walapaun telah melalaui proses perlakuan
panas, logam tidak akan kehilangan sifat getasnya, maka masih ada
kemungkinan spesimen logam akan melalui patah getas
e. dikarenakan terjadinya cacat pada kristal pemysuusn uatu logam setelh
dilakaun prose perlakuan panas
41. Mengapa dengan kita megubah struktur atom dari sebuah logam dapat
merekayasa suatu rancangan logam tersebut?
a. karena dengan kita mengubah susunan atom akan mengubah struktur
atom dari suatu logam dan jika struktur atom penyusun berubah maka
struktur kristal akan berubah juga sehingga sifat dari logam tersebut
akan berubah juga.
b. karena dengan kita merubah struktur atom maka akan berubah juga
susunan atom pada logam sehingga akan merubah sifat dari logam tersebut
c. karena dengan kita merubah struktur atom maka berubah juga struktur
mikro dan fasa yang terjadi pada suatu logam yang akan mempengaruhi
sifatnya
d. karena dengan kita merubah struktur atom maka akan berubah juga kristal
penyusun logam tersebut yang akan merubah fasa dan strukur mikrinya
sehingga sifat logam akan berubah
e. karena dengan kita merubah struktur atom amak akan berubah struktur
penyusun dari logam tersebur yang mengakibatkan perubahan fasa dan sifat
logam
42. Mengapa dengan menganalisis struktur mikro suatu logam kita dapat
merekayasa/menentukan logam apa yang akan kita inginkan atau butuhkan?
a. karena dengan mempelajari tentang struktur mikro suatu logam
ataupun paduan logam kita akan memahami dengan jelas bentuk dan
struktur yang terjadi dari hasil suatu perlakuan kepada logam itu baik itu
penguatan, pelunakan ataun pengerasan, sehingga kita akan mudah
menentukan metode mana yang akan kita pilih untuk menghasilkan sifat
logam yang kita inginkan
b. karena dengan mempelajari tentang struktur mikro suatu logam ataupun
paduan logam kita akan mengetahui sfiat dari suatu logam tersebut sebagai
acuan dalam melakukan proses rekaysa logam
c. karena dengan mempelajari tentang struktur mikro suatu logam ataupun
paduan logam kita akan mengetahui kekurangan ndan kelebihan logam
tersebut
d. karena dengan mempelajari tentang struktur mikro suatu logam ataupun
paduan logam kita akan mengetahui proses apa yang akan kita berikan pada
suatu logam untuk memperbaiki cacat logamnya
e. karena dengan mempelajari tentang struktur mikro suatu logam ataupun
paduan logam kita akan mengetahui tentang susunan atom dan kristalnya
43. Mengapa kita perlu mengetahui struktur kristal pada suatu logam?
a. karena dengan mengetahui struktur kristal suatu logam maka kita
akan dapat dengan mudah memilih logam yang memiliki struktur kristal
yang sama untuk dilakukan percampuran dan paduan logam agar sifat
nya sama dan homogen
b. karena dengan mengetahui struktur kristal suatu logam maka kita akan
mengetahui sifat dari logam tersebut dan perlakuan panas apa yang harus
diberikan
c. karena dengan mengetahui struktur kristal suatu logam maka kita akan
mengetahui sifat dari logam tersebut dan pembentukan logam apa yang harus
diberikan
d. karena dengan mengetahui struktur kristal suatu logam maka kita akan
mengetahui sifat dari logam tersebut
e. karena dengan mengetahui struktur kristal suatu logam maka kita akan
mengetahui kemungkinan cacat apa yang akan terjadi pada kristal
penyusunnya dan rekristaliasi yang akan dilakukan
44. Mengapa deformasi plastis dan elastis berpengaruh terhadap regangan suatu
logam dan berpengaruh terhadap proses hardeningnya?
47. Mengapa pada suatu logam ataupun paduan logam terdapat cacat kristal?
a. karena terdapat ketidaksempurnaan penyusunan atom dalam kristal
yang meliputi kekosongan atom, volume atom dan titik atom pada suatu
logam atau paduan dengan fasa padat yang terjadi pada proses
pemadatan dari fasa cair ke fasa padat cacat
b. dikarenakan terdapat deformasi plastis pada suatu logam sehingga
terjadinya cacat pada struktur kristalnya
c. karena terdapat ketidaksempurnaan penyusunan kristal pada suatu logam
yang mengakibatkan cacat pada logam
d. karena terdapat ketidaksempurnaan pada proses rekristalisasi pada suatu
logam yang mengakibatkan cacat kristal pada suatu logam
e. karena terdapat dislokasi dan deformasi pada suatu logam yang
mengakibatkan cacat pada suatu logam
51. Jika kita menginginkan Suatu paduan besi dan karbon memiliki sifat asutenit
dengan sifat paduan baja hypereutecoid dengan hasil akhir sebagai bahan untuk
membuat roda gigi/puli maka hal apa saja yang harus dikerjakan?mengapa dan
jelaskan?
a. Hal yang harus dikerjakan adalah dengan cara memadukan Fe-C dengan
perbandingan kompisisi karbon mulai dari 0.8 -2 wt% C dan dipanaskan pada
temperatur diatas garis kritis yaitu 800-900º C setelah paduan terbentuk kita
lakukan proses heat treatment dengan metode surface hardeing karena
dengan metode tersebut permukaan akan keras tetapi inti tetap
mempertahankan keuletanyya sehingga mampu bertahan untuk gesekan
b. Hal yang harus dikerjakan adalah dengan cara memadukan Fe-C dengan
perbandingan kompisisi karbon mulai dari 2-6.67 wt% C dan dipanaskan pada
temperatur diatas garis kritis yaitu 800-900ºC setelah paduan terbentuk kita
lakukan proses heat treatment dengan metode surface hardeing karena
dengan metode tersebut permukaan akan keras tetapi inti tetap
mempertahankan keuletanya sehingga mampu bertahan untuk gesekan
c. Hal yang harus dikerjakan adalah dengan cara memadukan Fe-C dengan
perbandingan kompisisi karbon mulai dari 2-6.67 wt% C dan dipanaskan pada
temperatur diatas garis kritis yaitu 500-700ºC setelah paduan terbentuk kita
lakukan proses heat treatment dengan metode surface hardeing karena
dengan metode tersebut permukaan akan keras tetapi inti tetap
mempertahankan keuletanyya sehingga mampu bertahan untuk gesekan
d. Hal yang harus dikerjakan adalah dengan cara memadukan Logam besi
dan Nitrogen dengan perbandingan kompisisinya mulai dari 2-6.67 wt% N dan
dipanaskan pada temperatur diatas garis kritis yaitu 500-700ºC setelah
paduan terbntuk kita lakukan proses heat treatment dengan metode surface
hareding karena dengan metode tersebut permukaan akan keras tetapi inti
tetap mempertahankan keuletanyya sehingga mampu bertahan untuk
gesekan
e. Hal yang harus dikerjakan adalah dengan cara memadukan Fe-C dengan
perbandingan kompisisi karbon mulai dari 0.8 -2 wt% C dan dipanaskan pada
temperatur diatas garis kritis yaitu 800-900º C setelah paduan terbentuk kita
lakukan proses heat treatment dengan metode hardening karena dengan
metode tersebut permukaan akan keras tetapi inti tetap mempertahankan
keuletanyya sehingga mampu bertahan untuk gesekan
52. ini adalah gambar dari diagram TTT besi karbon (FeC) dengan komposisi
0,77 wt% C, agar baja tersebut memiliki fasa 50% Austenit 50% perlit maka pada
suhu berapa dan proses apa yang harus dilakukan?mengapa?jelaskan
a. jika kita memiliki paduan baja hypotectoid maka yang harus dilakukan
adalah dengan cara melakukan proses heat treatment dan setelahnya
kita lakukan pendiginan pada temperatur 675ºC kemudia kita tahan
selama sekitar 100 detik karena dengan kita melakukan proses lanjutan
yaitu heat treatment temperatur pemanasan dan holding time sangat
berpengaruh terhadap fasa yang akan terbentuk
b. jika kita memiliki paduan baja hypotectoid maka yang harus dilakukan
adalah dengan cara melakukan proses heat treatment yaitu dengan cara
dipanaskan pada temperatur 600ºC kemudia kita tahan selama sekitar 150
detik karena dengan kita melakukan proses lanjutan yaitu heat treatment
temperatur pemanasan dan holding time sangat berpengaruh terhadap fasa
yang akan terbentuk
c. jika kita memiliki paduan baja hypotectoid maka yang harus dilakukan
adalah dengan cara melakukan proses heat treatment yaitu dengan cara
dipanaskan pada temperatur 675ºC kemudia kita tahan selama sekitar 100
detik karena dengan kita melakukan proses lanjutan yaitu heat treatment
temperatur pemanasan dan holding time sangat berpengaruh terhadap fasa
yang akan terbentuk
d. jika kita memiliki paduan baja hypotectoid maka yang harus dilakukan
adalah dengan cara melakukan proses heat treatment yaitu dengan cara
dipanaskan pada temperatur 600ºC kemudia kita tahan selama sekitar 100
detik karena dengan kita melakukan proses lanjutan yaitu heat treatment
temperatur pemanasan dan holding time sangat berpengaruh terhadap fasa
yang akan terbentuk
e. jika kita memiliki paduan baja hypotectoid maka yang harus dilakukan
adalah dengan cara melakukan proses heat treatment yaitu dengan cara
dipanaskan pada temperatur austenisasi kemudia kita tahan selama sekitar
100 detik karena dengan kita melakukan proses lanjutan yaitu heat treatment
temperatur pemanasan dan holding time sangat berpengaruh terhadap fasa
yang akan terbentuk
53. Mengapa Pada diagram CTT baja alloy 4340 terdapat beberapa titik yaitu A, B,
C dan D?
a. karena pada proses perlakuan panas jika kita telah memanaskan suatu
logam kepada suhu tertentu maka setelahnya kita akan lakukan penahanan
dan pendinginan, pada saat melakukan pedinginan metode dan cara yang
digunakan sangat berpengaruh terhadap hasil dari logam itu, semakin cepat
maka fasa yang terbentuk semakin baik (martensit) pada titik A dan selanjutny
pendiginan kontinyu akan menghasilkan fasa bainite, perlit dan ferrit pada titik
B, C dan D
b. karena pada proses perlakuan panas jika kita telah memanaskan suatu logam
pada suhu tertentu maka setelahnya kita akan lakukan penahanan dan pendiginan,
pada saat melakukan holding time semakin lama maka fasa yang terbentuk semakin
baik (martensit) pada titik A dan selanjutnya semakin cepat akan menghasilkan fasa
bainite, perlit dan ferrit pada titik B, C dan D
c. karena pada proses perlakuan panas jika kita telah memanaskan suatu logam
pada suhu tertentu maka setelahnya kita akan lakukan penahanan dan pendiginan,
pada saat melakukan holding time semakin cepat maka fasa yang terbentuk
semakin baik (martensit) pada titik A dan selanjutny semakin lama akan
menghasilkan fasa bainite, perlit dan ferrit pada titik B, C dan D
d. karena pada proses perlakuan panas jika kita telah memanaskan suatu logam
kepada suhu tertentu maka setelahnya kita akan lakukan penahanan dan
pendinginan, pada saat melakukan pedinginan metode dan cara yang digunakan
sangat berpengaruh terhadap hasil dari logam itu, semakin cepat maka fasa yang
terbentuk semakin baik (bainit) pada titik A dan selanjutny pendiginan kontinyu akan
menghasilkan fasa martensit, perlit dan ferrit pada titik B, C dan D
e. Karena pada diagram CTT tersebut menghubungkan antar pendiginan
temperatur dan waktu sehingga dengan perbedaan perlakuan panas maka akan
terbentuk 4 komposisi yang bebbeda juga fasa struktur dan komposisi paduannya
54. Mengapa dalam diagram TTT terjadi fasa perlit kasar , perlit halus, upper bainit
dan lower bainit?
a. Pada dasarnya pada diagram TTT fasa yang ada hanya Austenit, perlit,
bainite dan martensit akan tetapi dengan dilakukanya proses haeat
treatment dengan memperhatikan faktor temperatur waktu dan holding
time nya maka akan berpengaruh pada perubahan transformasi fasanya
seperti perlit halus terjadi jika logam didinginkan di temperatur 600-700˚C
dan perlit kasar terjadi pada temperatur 500-600˚C dan terjadi pertemuan
antara fasa ferrit dan sementit begitu juga dengan bainite
b. Pada dasarnya pada diagram TTT fasa yang ada hanya Austenit, perlit,
bainite dan martensit akan tetapi dengan dilakukanya proses haeat treatment
dengan memperhatikan faktor pemansaan maksimal maka akan berpengaruh
pada perubahan transformasi fasanya seperti perlit halus terjadi jika logam
dipanaskan di temperatur 600-700˚C dan perlit kasar terjadi pada temperatur
600-700˚C dan terjadi pertemuan antara fasa ferrit dan sementit begitu juga
dengan bainite
c. Pada dasarnya pada diagram TTT fasa yang ada hanya Austenit, perlit,
bainite dan martensit akan tetapi dengan dilakukanya proses haeat treatment
dengan memperhatikan faktor pemansaan maksimal maka akan berpengaruh
pada perubahan transformasi fasanya seperti perlit halus terjadi jika logam
dipanaskan di temperatur 700-800˚C dan perlit kasar terjadi pada temperatur
600-700˚C dan terjadi pertemuan antara fasa ferrit dan sementit begitu juga
dengan bainite
d. Pada dasarnya pada diagram TTT fasa yang ada hanya Austenit, perlit,
bainite dan martensit akan tetapi dengan dilakukanya proses haeat treatment
dengan memperhatikan faktor pemansaan maksimal maka akan berpengaruh
pada perubahan transformasi fasanya seperti perlit halus terjadi jika logam
dipanaskan di temperatur 600-700˚C dan perlit kasar terjadi pada temperatur
600-700˚C dan terjadi pertemuan antara fasa ferrit dan sementit begitu juga
dengan bainite
e. Karena pada fasa perlite dan bainit terjadi perbedaan temperatur panas dan
pendiginanya akan merubah struktur fasanya dengan dibedakan menajdi
kasar, halus atas dan bawah
55. Fasa besi yang paling diinginkan adalah Martensit, akan tetapi mengapa
masih perlu proses heat treatment (tempering/surface hardening)?
a. karena fasa logam besi dengan struktur martensit memiliki kekuatan
dan kekerasan paling tinggi dibandingkan dengan fasa lain, akan tetapi
dengan inti dan permukaan yang keras maka perlu dilakukan proses
selanjutnya agar tidak mudah patah.
b. karena fasa logam besi dengan struktur martensit memiliki kekuatan dan
kekerasan paling tinggi dibandingkan dengan fasa lain
c. karena struktur martensit memiliki kekerasan yang tinggi dan keuletan yang
tinggi jug maka perlu adanya proses lanjutan untuk menurunkan keuletannya.
d. karena martensit memiliki sifat yang keras pada permukaanya saja
sehingga perlu dilakukan proses selanjutnya untuk mengeraskan inti daro
logam tersebut
e. karena logam mbesi dengan fasa martensit besifat keras dan getas pada
permukaanya maka perlu dilakukan prose selanjutnya untuk meneghilangkan
kegetasan pada permukaannya
57. jika mencermati strukur kristal pada sebuah logam pada umumny akan
dibedakan menjadi beberapa bentuk yaitu SC,FCC, BCC dan HCP, mengapa dapat
berbeda beda bentuk struktur atomnya?
a. dikarenakan kristal itu sendiri terdiri dari atom-atom yang tersusun
secara berulang-ulang dan membentuk suatu susunan kristal, susunan
kristal itu sendiri memiliki suatu kisi dan basis yang berbeda-beda pada
setiap logam dikarenakan pergerakan atau ikatan atom yang menempel
pada setiap bentuk kisinya berbeda, maka bentuk dari struktur
kristalnya dibedakan menjadi beberpa istilah seperti SC,FCC, BCC dan
HCP
b. dikarenakan susunan kristal pada suatu logam berbeda-beda bentuk yang
mengakibatkan perbedaan pada struktur mikronya sehingga dapat dibedakan
menjadi beberapa nama seperti SC,FCC, BCC dan HCP
c. dikarenakan struktur mikro pada suatu logam sudah berbeda-beda jika
ditinjau dari bentuk fasa nya, sehingga mengakibatkan berbeda juga struktur
kristalnya
d. dikarenakan kristal itu sendiri terdiri dari elektron-elektron yang tersusun
secara berulang-ulang dan membentuk suatu susunan atom yang memiliki
suatu kisi dan basis yang berbeda-beda pada setiap logam dikarenakan
pergerakan atau ikatan atom yang menempel pada setiap bentuk kisinya
berbeda, maka bentuk dari struktur kristalnya dibedakan menjadi beberpa
istilah
e. dikarenakan pergerakan atom-atom menenmpati suati basis pada suatu
kristal penyusun logam mengakibatkan perbedaan bentuk
58. Mengapa logam pada umumnya memiliki arus listrik atau dapat
mengahantarkan listrik?
a. karena pada logam terdapat elektron valensi yang terdapat banyak
kekosongan, dikarenakan elektron tidak terikat kuat oleh inti, bergerak
bebas melewati ruang antar inti dan membentuk awan elektron dan
melewati inti positif dari arus tinggi ke rendah yang digerakan oleh
potensial listrik yang mneghasilkan arus listrik
b. karena pada logam terdapat komposisi penyusun yang memiliki sifat
mampu menghantarkan arus listrik sehingga logam memiliki arus listrik dan
mamapu dialiri arus listrik
c. karena pada logam memiliki atom penyusun yang memiiki sifat mampu
menghantarkan arus listrik sehingga logam memiliki arus listrik dan mamapu
dialiri arus listrik
d. atom-atom pada logam terdiri dari elektron, neutron dan kation, mereka
akan salling mengisi kekosongan pada ruang sehingga menimbulkan
pergerakan kation yang mengahsilkan arus listrik
e. karena pada logam terdapat elektron valesnsi yang mengakibatkan adanya
arus pada logam dan logam dapat mebghantarkan arus listrik
59. Mengapa terdapat cacat kristal pada suatu logam dan dibedakan menjadi
beberapa cacat kristal tersebut, jelaskan?
a. dikarenakan logam itu sendiri tersusun atas kristal-kristal logam dan
untuk membentuk satu kristal logam dibutuhkan berjuta-juta atom
penyusun sehingga peluang cacat kristal akan semakin besar
berdasarkan bentuk, sifat dan pergerakan atom sehingga dapat
dibedakan menjadi beberapa jenis cacat, seperti cacat titik, garis, ruang
maupun bidang
b. dikarenakan atom-atom penyusun suatu logam terjadi deformasi dan
dislokasi sehingga terdapat beberapa jenis cacat yang dihasilkan
c. dikarenakan pada proses pengecoran dan pembentukan suatu logam
terdiri dari beberapa metode yang mengakibatkan terdapat cacat logam dan
perbedaan cacat pada logam
d. dikarenakan pada proses perlakuan panas pada suatu logam dengan
berbagai metodennya pasti akan meninggalkan beberapa kekurangan berupa
cacat logam
e. dikarenakan pada saat atom yang menyisip dan meloncat secara subtitusi
sehingga terdapat ketidaksempurnaan pada kristal yang dihasilkan sehingga
menjadi cacat yang bebeda
60. Mengapa pada saat ini perusahan-perusahan otomotif di dunia seperti tesla
masih menggunakan bahan logam non ferro sebagai bahan baku pembuatan
komponen mesin dan aksesoris pada mobil tesla?
a. karena logam non ferro memiliki sifat dan karakteristik kekuatan dan
ketangguhanya masih jauh diatas logam ferro seperti densitasnya, tahan aus,
tahan korosi maupun oksidasinya walaupun dengan harga yang cukup tinggi
dibandingkan dengan logam ferro akan tetapi sebanding dengan kualitasnya
b. karena pada saat ini harga dari logam non ferro masih dibawah dari logam
ferro akan tetapi keunggulannya masih baik logam non ferro
c. karena logam non ferro memiliki karakteristik yang hampir sama dengan
ogam ferro, akan tetapi harga lebih murah darpada logam ferro
d. karena di dunia ini logam non ferro lebih mudah ditemukan/digali
keberdaannya dibandingkan dengan logam non ferro
e. dikarenakan rata-rata perusahan otomotif di dunia saat ini mengedepankan
kuantitas dari produksinya, logam non ferro sangat banyak dan melimpah
sehingga tidak sulit untuk memenuhi kebuuthan bahan baku untuk proses
produksi.