Anda di halaman 1dari 5

NAMA : KASRI.S.Kep.

Ns
PKM : UPTD PUSKESMAS BUKAL
KAB : BUOL
MATERI:

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PUSKESMAS

a. Definisi Puskesmas
b. Tujuan Pembangunan Kesehatan di Puskesmas
c. Prinsip Penyelenggaraan, Tugas, Fungsi, dan Wewenang Puskesmas
d. Kategori Puskesmas
e. Organisasi dan Tata Hubungan Kerja
f. Upaya Kesehatan Puskesmas
g. Jaringan Pelayanan, Jejaring Puskesmas dan Sistem Rujukan
h. Pengelolaan Keuangan
i. Pembinaan Puskesmas
PERSYARATAN PUSKESMAS
1) Lokasi Puskesmas
2) Perizinan Puskesmas
3) Registrasi Puskesmas
4) Standar Bangunan
5) Standar Prasarana
6) Standar Peralatan Kesehatan
7) Standar Tenaga
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PUSKESMAS
Peraturan Terkait Penyelenggaraan Puskesmas
Definisi Puskesmas (Permenkes 43 tahun 2019
Arah & Kebijakan
Pilar 2 Penguatan Pelayanan Kesehatan
PRINSIP PENYELENGGARAAN PUSKESMAS
A. PARADIGMA SEHAT
B. PERTANG-GUNGJAWABAN WILAYAH
C. KEMANDIRIAN MASYARAKAT
D. TERSEDIANYA AKSES YANKES
E. TEKNOLOGI TEPAT GUNA
F. KETERPADUAN DAN KESINAMBUNGAN
FUNGSI Puskesmas (Permenkes 43 thn 2019)
UKM Esensial
• Pelayanan Promosi Kesehatan;
• Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
• Pelayanan KIA-KB;
• Pelayanan Gizi;
• Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit.
• Rawat jalan
• Pelayanan gawat darurat
• Pelayanan satu hari (one day care)
• Home care; dan/ atau
• Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan
UKM Pengembangan
• Inovatif, dan atau
• Bersifat ekstensifikasi, &
• intensifikasi pelayanan
• Prioritas dan kekhususan wilayah kerja
• Berdasar kajian

KEDUDUKAN PUSKESMAS(Permenkes 43 thn 2019)


PP 18/2016 TTG PERANGKAT DAERAH - Pasal 43
Selain unit pelaksana teknis dinas Daerah kabupaten/kota, terdapat unit pelaksana teknis dinas
Daerah kabupaten/kota di bidang kesehatan berupa rumah sakit Daerah kabupaten/kota dan
pusat kesehatan masyarakat sebagai unit organisasi bersifat fungsional dan unit layanan yang
bekerja secara profesional.
AKREDITASI PUSKESMAS
 Puskesmas WAJIB diakreditasi secara berkala paling sedikit 3 tahun sekali
 Akreditasi dilakukan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan
oleh Menteri
Standar Minimal Bangunan Puskesmas
a. Persyaratan Admin dan persyaratan teknis bangunan;
b. Bangunan bersifat permanen;
c. Bangunan harus aman dan nyaman serta mudah dalam memberikan pelayanan;
d. Memiliki bangunan rumah dinas NAKES sesuai kebutuhan;
Standar Minimal Ketenagaan Puskesmas
a. dokter atau DLP;
b. dokter gigi;
c. perawat;
d. bidan;
e. tenaga kesehatan masyarakat;
f. tenaga Kesling;
g. ahli teknologi laboratorium medik;
h. tenaga gizi; dan
i. tenaga kefarmasian

Konsep Kepemimpinan Transformasional


a. Pengertian Kepemimpinan Transformational
Kepemimpinan berasal dari kata pimpin yang memuat dua hal pokok yaitu: pemimpin sebagai subjek,
dan yang dipimpin sebagai objek Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau
mengatur, menuntun dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi.
Kepemimpinan : seni mempengaruhi orang lain atau kelompok lain untuk mencapai tujuan yang telah
di tetapkan, sehingga mencapai perubahan kinerja yang diharapkan
Transformasional berasal dari kata to transform, yang artinya mentransformasikan atau mengubah
sesuatu menjadi bentuk lain yang berbeda
Kepemimpinan Transformasional ❑ memiliki wawasan jauh ke depan dan senantiasa berupaya untuk
memperbaiki dan mengembangkan organisasi ❑ Memiliki visi yang jelas, memiliki gambaran historis
tentang bagaimana organisasi di masa depan ketika semua tujuan dan sasarannya telah tercapai ❑
Kepemimpinan yang karismatik, inspirasional dan visionary ❑ Pemimpin yang mampu melakukan
Terobosan
b. Pentingnya Kepemimpinan Transformasional
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya dibantu oleh beberapa pejabat dibawahnya, pejabat structural
dan pejabat fungsional. Oleh karena itu agar organisasi memiliki kinerja tinggi harus memberdayakan
segenap potensi yang ada, sehingga seluruh bagian dari organisasi Puskesmas termotivasi untuk
melakukan perubahan
c. Prinsip-prinsip Kepemimpinan Transformasional Simplifikasi Keberhasilan kepemimpinan diawali
dengan sebuah visi yang akan menjadi cermin dan tujuan bersama Motivasi memberikan bimbingan
atau arahan, sumber daya dan imbalan agar staf terinspirasi dan tertarik untuk bekerja dengan cara
yang anda inginkan Fasilitasi Kemampuan untuk secara efektif memfasilitasi “pembelajaran” yang
terjadi di dalam organisasi baik secara kelembagaan, kelompok, ataupun individual.
d. Ciri Kepemimpinan Transformasional
Perhatian yang diindividualisasi Seperti memberikan dukungan, membesarkan hati, dan memberi
pengalaman-pengalaman tentang pengembangan para staf
e. Implikasi Kepemimpinan Transformasional
seorang pemimpin transformasional harus mampu menjadi role model sehingga dihargai, dikagumi,
dan diikuti oleh stafnya. Dengan kata lain pemimpin harus memiliki karisma. Pemimpin dengan
karismanya mampu “menyihir” bawahan untuk bereaksi mengikuti pimpinan

Kepemimpinan dalam Pembuatan Keputusan


a. Pengertian pengambilan keputusan
b. Tujuan pengambilan keputusan

Kepemimpinan dalam pengelolaan konflik (manajemen konflik)


a. Pencegahan Konsflik
b. Mengelola Konsflik
c. Resolusi Konsflik
d. Kepemimpinan dalam koordinasi
e. Kepemimpinan dalam kolaborasi

Membangun kapasitas kepemimpinan holistik Transformatif


a. Kepemimpinan Holistik
b. Elemen Kepemimpinan Holistik
c. Kemampuan Pemimpin Holistik
d. Implementasi Kapasitas Kepemimpinan Holistik Transformasional
MEMBANGUN KAPASITAS KEPEMIMPINAN DAN ANTI
KORUPSI

KORUPSI
GRATIFIKASI YANG TIDAK WAJIB DILAPORKAN
penerimaan hadiah, beasiswa atau tunjangan baik berupa uang atau barang yang ada kaitannya dengan
peningkatan prestasi kerja yang diberikan oleh Pemerintah atau pihak lain sesuai dengan peraturan
perundangundangan yang berlak
diperoleh dari kompensasi atas profesi diluar kedinasan, yang tidak terkait dengan tupoksi dari
pejabat/pegawai, tidak memiliki konflik kepentingan dan tidak melanggar aturan internal instansi
pegawai/kode etik

MEMBANGUN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN ANTI KORUPSI


1. Peserta di bagi menjadi 3 Break Out Room (BOR) → masing-masing 10 orang 2. Setiap BOR di bimbing oleh
1 orang fasilitator 3. Peserta mendiskusikan tentang STUDI KASUS yang telah ditentukan 4. Waktu diskusi : 10
menit 5. Setelah itu peserta akan dikembalikan ke MAIN ROOM 6. Peserta memaparkan hasil diskusi
kelompok : setiap room 1 kelompok di pilih secara acak → waktu 10 menit 7. fasilitator memberi masukan/
klarifikasi langsung terhadap hal-hal yang masih dirasa kurang tepat serta merangkum secara keseluruhan
atas hasil presentasi seluruh perwakilan kelompok → waktu 10 menit
KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DI PUSKESMAS “REMBULAN”
Merebaknya laporan masyarakat tentang “praktek pungli” di Puskesmas. Puskesmas mendapat kesulitan
dalam menata pembagian tugas, karena kurangnya jumlah tenaga medis dan paramedis, serta rendahnya
disiplin tenaga medis dan para medis puskesmas. Masalah lain adalah masih rendahnya pencapaian target
program, dan rendahnya nilai IKS dari 80% wilayah Puskesmas. Namun antusias tokoh masyarakat dan kader,
serta pemuda untuk meningkatkan kesehatan keluarga ditunjukan dalam hasil rapat koordinasi dengan
kepala Desa. Seluruh kepala desa siap membantu untuk mendukung Puskesmas dalam melindungi
masyarakat dari penyebaran infeksi Covid 19 yang saat ini sedang marak di bicarakan secara luas pada setiap
media social, dan media informasi.
PROBLEMATIKA PIS-PK

Permenkes Nomor 39 Tahun 2016


Pedoman Penyelenggaraan PIS-PK
1. Program Indonesia Sehat dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
2. Pelaksanaan Program Indonesia Sehat diselenggarakan melalui Pendekatan Keluarga

3. Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan
sasaran & mendekatkan /meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya
dengan mendatangi keluarga

4. Integrasi UKP & UKM secara berkesinambungan, dengan target / fokus keluarga, berdasarkan
data dan informasi dari Profil Kesehatan Keluarga

Tujuan Pendekatan Keluarga:


1. Mengintegrasikan seluruh program di Puskesmas
2. Meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif
3. Mendukung pencapaian SPM Kab/Kota dan Prov
4. Mendukung pelaksanaan JKN
5. Mendukung tercapainya program indonesia sehat
PIS-PK mewujudkan Deklarasi ASTANA
Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran &
mendekatkan /meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi
keluarga
Potensi permasalahan yang di hadapi masing masing puskesmas pada pelaksanaan PIS-PK
1. PERSIAPAN KUNJUNGAN KELUARGA
2. KUNJUNGAN KELUARGA DAN INTERVENSI AWAL
3. ANALISIS DATA PIS-PK
4. INTEGRASI DENGAN DATA PROGRAM
5. INTERVENSI LANJUT TERINTEGRASI DAN UPAYA MENDUKUNG CAPAIAN
PROGRAM DAN SPM
6. ANALISIS PERUBAHAN TERMASUK UPDATE DATA
7. MONITORING DAN EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai